© Glints
tim rekruter. Barang salah satu huruf pun seharusnya tidak terjadi di tulisan
Mengganggu dan sangat berpengaruh sekali tentunya pada kesan pertama rekruter
terhadap kamu.
meneliti kembali setelah CV selesai diketik. Beruntung jika kamu bisa menemukan
teman yang bersedia untuk membaca hasil ketikan CV kamu dan mau menjadi
editor.
Namun kalau kamu akan melamar ke BUMN atau ikut seleksi CPNS, jangan
sampai membuat CV kreatif yang penuh warna dan kolom ya! Akan lebih tepat
kalau kamu membuat CV sederhana namun tetap modern dari segi format.
© commpro.biz
Misalnya, IPK kamu hanya 3.00 tapi karena syarat minimal pekerjaan yang dituju
adalah IPK 3.20. Lantas kamu menuliskan yang tidak sesuai fakta.
Bisa saja tim rekruter memang tidak meminta langsung ijazahmu, tapi kesalahan
ini sangat fatal kalau kamu terapkan saat membuat CV. Jujur dari hal kecil seperti
ini akan jadi modal untuk mendapat kepercayaan yang lebih besar.
Membuat CV bukan menuliskan esai, perlu diingat oleh kamu ya, para jobseeker.
CV yang terlalu panjang juga tidak menjamin kamu diterima oleh perusahaan,
malah tim rekruiter akan sulit menemukan hal yang mereka butuhkan dari CV
kamu.
Laszlo Bock, mantan Senior Vice President of People Operations
Nah, kalau hal ini agak sulit bagi kamu, setidaknya kamu bisa membuat CV dalam
© delimiter.com.au
Sekalipun kamu punya kesan buruk dengan kantor atau perusahaan terdahulu,
mencatumkan konten yang sifatnya tertutup untuk kalangan terbatas adalah sama
sekali salah.
Membuat CV bukan bertujuan untuk menimbulkan kontroversi atau membuka
rahasia perusahaan ke ranah publik, makan kamu harus bijak memilih info yang
Alamat blog, nama orang, dan pengalaman kerja yang berkaitan dengan hal rahasia
sebaiknya tidak usah kamu tulis, sekalipun kamu berperan penting dalam hal
tersebut. Tentu kamu tidak mau nama kamu juga disalahgunakan oleh orang lain,
bukan?
© Freepik.com
kamu masukkan dalam CV. Terlalu banyak informasi akan menyamarkan poin
Jadi, usahakan kamu membuat CV sesuai dengan posisi yang akan kami lamar.
Prestasi dan pengalaman kerja yang tidak berhubungan langsung, bisa kamu
Biasanya sewaktu sesi wawancara akan ada pertanyaan yang memberikan kamu
© Pexels.com
CV dan cover letter adalah dua surat yang berbeda, dan sering kali perusahaan juga
juga cover letter tentu ada nilai tambah yang membedakan kamu dengan pelamar
lainnya.
banyak profil diri kamu yang tidak terlalu penting dijelaskan di CV. Kamu bisa
gunakan cover letter sebagai ajang promosi diri dengan cara yang lebih berkelas
© Freepik.com
Beberapa hal dalam membuat CV memang cukup personal, misalnya tentang
Namun perlu kamu ingat, tujuan kamu membuat CV adalah menarik rekruter untuk
memanggil kamu mengikuti tes dan tentunya bisa lolos seleksi. Kamu butuh
Maka dari itu, ada baiknya kalu CV yang kamu buat juga tidak terlalu objektif,
melainkan lebih banyak konten yang sesuai dengan profesi. Keinginan kamu untuk
bekerja di suatu kota misalnya, bisa dijelaskan secara verbal di wawancara tanpa
© Freepik.com
“Memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan Anda.”
Sebaris kalimat ini sudah kehilangan gaungnya sejak lama di ranah pembuatan CV.
Lebih baik kamu menuliskan kontribusi nyata yang bisa kamu tuliskan sebelum
Perusahaan akan lebih tertarik pada deskripsi pencapaian dan karakter diri kamu
yang spesifik dibanding kalimat positif yang abstrak. Sekali lagi, ternyata kamu
memang harus jujur pada diri sendiri juga saat membuat CV.
© curiousdesign.ie
Seperti yang sudah sempat Glints bahas di poin sebelumnya, format saat membuat
CV yang kamu pilih harus sesuai dengan perusahaan atau jenis pekerjaan yang
diincar.
Poin ini berkaitan dengan persediaan CV di perangkat elektronik kamu.
Menggunakan satu CV untuk melamar semua jenis pekerjaan tidak akan efektif.
Dengan begitu, waktu kamu melamar untuk pekerjaan di bidang edukasi kamu
tidak akan mengirimkan CV yang isinya lebih menonjolkan kemampuan kamu saat
vv