Mencari dan mendapatkan pekerjaan merupakan hal yang cukup sulit bagi para pelamar
pekerjaan, terlebih di zaman sekarang ini. Pertumbuhan manusia yang semakin meningkat justru
berbanding terbalik dengan lapangan pekerjaan yang semakin sedikit. Di kota kota besar, Anda
bisa mendapatkan peluang kerja yang lebih besar dibandingkan di daerah, karena di kota kota
besar terdapat cukup banyak pusat industri dan perniagaan maka banyak persaingan terjadi demi
mendapatkan kesempatan bekerja.
Untuk mendapatkan kesempatan itu, ada proses yang harus Anda lewati dan terkadang
cukup panjang. Mulai dari melihat lihat info lowongan kerja yang biasa Anda temui di media
massa atau di media online, kemudian memasukkan surat lamaran,CV, atau portfolio Anda ke
perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Jika berhasil, maka Anda akan sampai
pada tahap yang cukup menentukan dari proses panjang ini, yaitu tes wawancara kerja atau yang
biasa disebut dengan interview.
Wawancara atau interview merupakan tahap yang cukup krusial bagi para pelamar kerja.
Pada tahap ini, kompetensi kepribadian serta karakter Anda dinilai langsung oleh para
pewawancara. Cukup banyak para pelamar yang gagal pada tahap ini, terutama bagi mereka
yang belum berpengalaman. Sebenarnya kunci sukses dalam tes wawancara kerja adalah
kepercayaan diri untuk menampilkan potensi dalam diri Anda.
Wawancara kerja atau interview merupakan hal yang umum dilakukan setiap perusahaan
dalam proses perekrutan karyawan. Ketika Anda mendengar kata wawancara kerja, pasti anda
mempunyai anggapan bahwa ini adalah tahapan yang paling mudah dibandingkan
dengantahapan yang lain. Namun, kenyataannya tidak seperti itu sebab tidak sedikit pelamar
yang sudah lolos dalam tahapan sebelumnya dan gugur di tahapan satu ini. Kenapa? Karena
mereka menyepelekan dan tidak memiliki kesiapan di sesi ini baik itu dari segi penampilan dan
jawaban dari pertanyaan yang diberikan kurang sesuai dengan harapan pewawancara.
Dalam tes wawancara kerja, kepercayaan diri merupakan hal terpenting yang harus
ditampilkan dengan sebaik-baiknya. Selain itu ada beberapa hal yang harus ditampilkan dengan
baik ketika anda menghadapi tes wawancara kerja, yang juga akan memberikan nilai lebih dalam
diri Anda, seperti :
Keberanian / Persuasi, tunjukan tekad Anda untuk menyelesaikan pekerjaan meskipun banyak
halangan. Tunjukan sikap yang baik serta sisi agresif Anda, dimana hal itu menunjukan bahwa
Anda adalah orang yang ramah namun kuat menghadapi tekanan dan sulit untuk diintimidasi.
Anda harus bisa menunjukan bahwa Anda bisa memberikan pengaruh baik dan kuat bagi orang
lain.
Mengedepankan nilai nilai pribadi dan bersikap etis, yaitu selalu meyakini apa yang Anda
lakukan dan selalu menekankan pelayanan. Tunjukan bahwa Anda selalu bertindak sesuai dengan
apa yang benar dan membangun kepercayaan. Dari sini, akan terlihat bahwa Anda adalah pribadi
yang serius dengan apa yang Anda lakukan dan dapat dipercaya.
Berkomitmen, tunjukan bahwa Anda memiliki dedikasi yang tinggi pada pekerjaan. Tunjukan
kalau Anda bertanggug jawab dan rela berkorban untuk orang lain ketika hal itu diperlukan.
Berikan keyakinan pada para pewawancara bahwa Anda memiliki komitmen yang kuat terhadap
apa yang sedang Anda kerjakan.
Orientasi pada pekerjaan / stamina, tunjukan bahwa Anda bisa bekerja cepat serta mampu
menahan pekerjaan yang berat dan memakan waktu. Buat para pewawancara itu yakin bahwa
Anda mengatur waktu dan tenaga untuk menyelesikan pekerjaan secara konsisten.
Interpersonal & Kharisma, tampilkan sisi ramah dalam diri Anda sehingga akan tampak
pribadi Anda yang pandai bergaul dan mudah berbaur dengan lingkungan.
Disiplin, tunjukan bahwa Anda mampu memotivasi diri sendiri untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan hingga selesai. Tunjukan bahwa Anda bertanggung jawab dalam merencanakan
sesuatu dan menjalankannya sesuai rencana.
Fokus, yaitu selalu bisa menyusun prioritas dalam bekerja dan dapat mempertahankan arah yang
jelas dan memastika bahwa Anda akan dapat segera mendapatkannya.
Berpikir dan beranalogi besar, bahwa Anda cenderung mampu menyelesaikan suatu pekerjaan
dan dapat melihat proses penyelesaiannya dengan secara jelas serta akurat. Tunjukan bahwa
Anda mampu melihat tujuan akhir dari apa yang Anda kerjakan dan apa saja yang perlu
dilakukan untuk mewujudkannya.
Oleh sebab itu kita harus memperhatikan beberapa etika dabn tips dalam menjalani wawancara
pekerjaan, yaitu antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Berdoa
Usahakan tiba dilokasi lebih awal
Sapalah petugas atau pekerja di persahaan tersebut dan berikan senyuman
Sebaiknya mengingat nama dan muka pewawancara.
Jangan duduk apabila apabila belum dipersilahkan duduk.
Jangan sampai menguap di depan pewawancara.
Berapakaian yang rapi dan formal, yaitu memakai kemeja dan celana bahan, tetapi jangan
10. Tatapan mata harus tertuju pada pewawancara saat sedang diwawancara dan fokus pada
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, sehingga tidak salah menjawab atau meminta
pewawancara untuk mengulangi pertanyaan.
11. Menggunakan bahasa yang sopan dan formal.
12. Tunjukan semangat yang tinggi dan rasa percaya diri.
13. Berikan jawaban yang jelas kepada pewawancara. Jangan sampai ngawur atau melewati
konteks pertanyaan yang diberikan.
14. Bicara dengan nada yang jelas, dan cukup keras sehingga terkesan percaya diri dan
memiliki keahlian yang baik.
15. Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik
16. Matikan Handphone
17. Saat wawancara selesai ucapkanlah terimakasih kepada pewawancara
(cover letter) dapat langsung ditulis pada badan email (di dalam email)
3. Bagaimana dengan Resume
Jangan menulis resume anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan sebagai
lampiran (attach) email anda.
4. Jenis File Attachment yang Dikirim
Pada umumnya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerjanya, jenis file yang boleh
anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka mengijinkan anda
untuk mengirimkan file berformat pdf atau xls atau txt. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume
anda dalam file MS Word (.doc).
5. Ukuran/Bobot (Size) Email
Usahakan ukuran email anda termasuk lampirannya (attach) tidak melebihi 300 kb. Ukuran
email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach (dilampirkan). Karena itu periksa
besar file yang anda lampirkan. Jika anda diminta menyertakan foto, jangan masukkan file foto
yang size-nya (bobot filenya) terlalu besar. Perkecil size-nya (bobot filenya) dengan
menggunakan berbagai jenis program photo editor.
6. Dijadikan Satu dalam Bentuk ZIP
Bentuk file zip adalah bentuk file yang dimampatkan (dipadatkan) dan saat ini sudah umum
dilakukan. Bahkan banyak perusahaan yang meminta agar file-file yang dilampirkan (di attach)
dijadikan satu dalam sebuah file zip. Sehingga selain size-nya (ukuran file) menjadi lebih
kecil/ringan, juga jumlah file yang dikirim (di attach) menjadi hanya satu file. Ini memudahkan
pihak perusahaan dalam mendokumentasikan dan menyortir file-file dari pelamar.
7. File Attachment yang Terlalu Besar Akan Diabaikan
Dapat anda bayangkan sendiri, bila anda menerima kiriman file di email yang size-nya besar,
misalkan sampai lebih dari 1 MB. Tentunya anda malas untuk membukanya (men-downloadnya). Demikian juga dengan perusahaan yang menerima email lamaran kerja anda. Bila file
attach-nya terlalu besar, otomatis perusahaan tersebut akan malas untuk membuka/mendowload
file kiriman anda. Dengan kata lain anda telah gagal hanya di masalah pengiriman email saja.
Jadi ikutilah tips nomor 5 di atas.
Uji coba pengiriman email ini SANGAT DIPERLUKAN. Karena sering kali format email yang
anda kirim berubah setelah sampai di alamat email lain. Misalkan mengirimkan email dari Yahoo
ke Gmail, atau sebaliknya.
Jika anda hanya mempunyai satu alamat email, anda bisa membuat alamat email baru di Yahoo,
Gmail, atau Hotmail atau yang lainnya
:: Untung Rugi Mengirimkan Lamaran Online ::
Tak dapat disangkal lagi bahwa adanya internet dengan fasilitas email membuat suatu terobosan
baru dalam melamar pekerjaan. Cara konvensional dengan berburu iklan lowongan di koran
setiap sabtu dan minggu, untuk kemudian mengirimkan lamaran tertulis melalui pos, perlahan
mulai ditinggalkan.
Memang pada awalnya orang berpikir bahwa prosedur melamar pekerjaan secara tertulis akan
musnah seiring dengan memasyarakatnya penggunaan internet. Namun hingga saat ini, iklan
lowongan pekerjaan di koran justru semakin banyak dan pengiriman lamaran tertulis tak juga
punah.
Segala kemudahan mengirim lamaran online baik melalui email atau dengan proses online
apply yang disediakan oleh situs lowongan pekerjaan, pada awalnya disambut dengan sangat
antusias. Baik bagi para employer (perusahaan) ataupun pencari kerja.
Dari sisi pencari kerja, terdapat penghematan luar biasa dimana biaya pos yang mahal dapat
ditekan berganti dengan biaya ngenet yang jauh lebih murah. Bagi perusahaan juga begitu,
mereka tidak perlu harus tenggelam ke dalam tumpukan dokumen kertas yang berjibun.
Tapi akhir-akhir ini, terjadi kecenderungan bahwa pihak employer kini lebih memperhatikan
lamaran yang dikirim dengan cara konvensional. Alasannya, mereka yang mengirimkan lamaran
dengan cara ini lebih antusias dan menaruh perhatian terhadap lowongan pekerjaan yang
mereka buka.
Karena menurut para employer, mereka rela membayar lebih mahal, memeras tenaga lebih
besar, dan membuang waktu lebih banyak ketimbang mereka yang mengirim lamaran lewat
email ataupun online apply yang kerapkali tidak muncul saat panggilan test / wawancara. Sebab
mereka yang melamar secara online seringkali sekedar iseng-iseng karena saking mudahnya
mengirimkan lamaran.
Di lain pihak ada salah seorang HRD pernah berkata bahwa ia lebih suka memanggil calon
karyawan yang melamar melalui lamaran tertulis via pos dengan alasan yang sangat sederhana,
karena ia tak perlu lagi mencetak softcopy dokumen dari kandidat yang akan ia wawancara.
Kecenderungan ini muncul karena penyalahgunaan kemudahan pengiriman lamaran online oleh
para pencari kerja. Main kirim lamaran online tanpa mempedulikan kriteria yang ditentukan
oleh pemasang iklan lowongan kerja dan main klik online apply tanpa peduli apakah ybs mau
hadir dalam wawancara atau test.
Oleh karena itu, gunakan dengan bijak kemudahan teknologi sehingga tidak membuat orang
merasa dirugikan.
Setelah bekerja selama beberapa waktu, alu anda mengetahui fakta tersebut,
pastilah anda akan merasa kecewa. Dan solusinya adalah meminta kenaikan gaji,
dan hal ini bukanlah proses yang mudah. Untuk "memenangkan" negosisasi gaji
pada saat interview, ikuti petunjuk berikut :
PERATURAN NO. 1 : Dapatkan Informasi
Sebelum wawancara, manfaatkan networking anda. Anda bisa mendapatkan
informasi dari teman atau senior anda yang bekerja di perusahaan tersebut/industri
serupa, terutama untuk divisi atau posisi yang sama. Sumber lain adalah internet
atau tabloid yang memuat mengenai survey/informasi gaji.
PERATURAN NO. 2 : Mendengarkan
Di awal wawancara, jangan pernah langsung menyebutkan berapa gaji yang anda
inginkan. Semakin lama anda "menunda", maka semakin banyak informasi yang
bisa didapatkan untuk "memenangkan" negoisasi gaji.
Langkah awal, pada saat wawacara, anda sebaiknya "mencari tahu" dari sang
pewawancara, ada berapa banyak kandidat untuk posisi tersebut, dan telah berapa
lama lowongan tersebut dibuka. Jika lowongan tersebut telah dibuka dalam waktu
yang lama, ada kemungkinan perusahaan kesulitan untuk mendapatkan kandidat
yang memenuhi kualifikasi. Jika anda high qualified, mungkin anda bisa
mendaptkan nominal yang dinginkan.
PERATURAN KE 3 : Berlatih
Anda boleh menyebutkan sejumlah angka pada saat bernegoisasi. Tetapi jangan
terlalu tinggi dari standar gaji yang berlaku untuk industri/perusahaan tersebut. Jika
ini terjadi, pewawancara malah menganggap anda tidak serius. Ini berarti anda
kehilangan kesempatan.
Jika anda menginginkan sejumlah nominal yang tinggi untuk gaji anda, katakanlah
sejumlah gaji pada top range, tunjukkah bahwa kualifikasi anda memang pantas
untuk itu. Sebelum hari wawancara, anda bisa mempersiapkan "pidato" selama 1-2
menit yang mendeskrisikan apa yang anda bisa berikan untuk perusahaan jika anda
diterima bekerja di tempat tersebut.
Satu hal yang harus dingat, pada saat perusahaan memberikan penawaran, anda
tidak harus memberikan jawaban saat itu juga. Anda bisa minta waktu untuk
mempertimbangkan semuanya dalam mengambil keputusan. Jika tawaran
perusahaan lebih rendah dari yang anda harapkan, anda bisa saja menolak.
Apalagi pada saat bersamaan, ada tawaran yang lebih menggiurkan dari perusahan
lain. Namun, ada hal lain yang patut dipertimbangkan, apakah posisi yang
ditawarkan nerupakan langkah strategis untuk perkembangan karir anda.
BEBERAPA SITUASI DALAM NEGOSISASI GAJI
--- . Perusahaan melakukan "secreening phobe call"
Yang harus anda lakukan adalah bertanya dengan sopan mengenai kisaran gaji
untuk posisi tersebut.
Jika si penelpon tidak memberikan informasi untuk hal tersebut, anda sebaiknya
merespon dengan mengatakan, "Berdasarkan informasi yang saya dapatkan
mengenai standar gaji untuk industri ini, mencakup gaji pokok, lembur, training, dan
fasilitas yang ada, asuransi kesehatan, biaya perjalanan, jenjang karir, bonus,
komisi, dan jenis profit sharing lainnya, gaji yang saya inginkan berkisar Rp xxx,sampai dengan Rp yyy,- (berikan kisaran yang luas). Saya bersedia datang untuk
wawancara pada hari X jam Y. Apakah Bapak/ibu bersedia mempertimbangkan ?.
- Perusahaan memilih anda karena kualifikasi yang dimiliki, bukan gaji yang anda
sebutkan. Perusahaan menerima anda bekerja adalah untuk meningkatkan profit
mereka.
- Dalam wawancara, anda harus meyakinkan bahwa anda mampu mengerjakan
tugas/tanggung jawab untuk posisi tersebut. Jika tidak, mereka tidak akan
memberikan penawaran apapun bagi anda.
- Jika anda belum memiliki pengalaman kerja, ingat akan kualitas anda yaitu
pendidikan dan keahlian. Dua hal itulah yang akan membuat anda sukses di dunia
kerja.
- Apa yang membuat perusahaan memutuskan menerima anda ?. 95% nya
berdasarkan kepribadian, antusiasme, dan keahlian anda. 5% nya adalah karena
keahlian khusus yang anda miliki.
PERATURAN NO. 4 : Jika Penawaran Resmi Telah Dibuat
Jika penawaran resmi telah dibuat, ajukan pertanyaan sebagai berikut :
- Apakah ada kesempatan promosi untuk posisi ini ?. Untuk posisi atau level apa ?.
- Kapan dan bagaimanakah penilaian kinerja pegawai untuk posisi ini ?.
- Apakah penilaian tersebut termasuk untuk review gaji ?.
- Seperti apakah peningkatan gaji yang ditawarkan untuk 3-5 tahun mendatang ?.
- PASTIKAN BAHWA PENAWARAN GAJI TELAH MENCAKUP KESELURUHAN DAN DALAM
BENTUK TERTULIS.
- PASTIKAN ANDA TELAH MENGEVALUASI KESELURUHAN KOMPENSASI YANG
DITAWARKAN, BUKAN HANYA GAJI.
Selain gaji, biasanya perusahaan juga memberikan kompensasi dalam bentuk :
* Asuransi kesehatan (dengan atau tanpa mencakup perawatan gigi & mata)
.Walaupun perusahaan tidak meng-cover semua biaya, fasilitas ini akan membuat
anda membayar lebih murah.
* Asuransi jiwa.
* Asuransi kecelakaan, terutama untuk pegawai yang sering bepergian/jenis
pekerjaan dengan risiko tinggi.
* Peningkatan gaji untuk 3-5 tahun pertama. Apakah hanya peningkatan pertahun ?.
Atau ada peningkatan gaji/pemberian bonus berdasarkan prestasi kinerja ?.
* Fasilitas cuti.
* Biaya pensiun (berlaku untuk perusahaan tertentu).
* Profit sharing.
* Stock option. Beberapa perusahaan menerapkan sistem pembagian saham
kepada karyawan.
* Training atau pendidikan tertentu.
* Uang lembur & transportasi.
* Fasilitas kredit kendaraan/rumah.
transportasi, menabung dan segala hal yang sekiranya bisa membuat Anda tenang
dalam bekerja.
Dengan menyebut jumlah tertentu tetapi berdasarkan hitungan yang rasional, maka
kalaupun perusahaan meminta Anda menurunkan jumlah gaji yang diminta, Anda
bisa menjawabnya secara logis. Misalnya, Baik Pak, jumlah itu bisa saya terima
karena barangkali saya bisa menggunakan sepeda motor milik saudara untuk
sarana transportasi. Denga demikian saya bisa mengurangi anggaran transport;
atau alasan
lain yang rasional sehingga perusahaan pun merasa tenang menerima Anda bekerja
di perusahaan tersebut.
Hal yang juga berguna untuk referensi dalam menjawab pertanyaan itu adalah Anda
perlu mencari tahu dahulu sebelumnya (dengan banyak cara) untuk mengetahui
gaji standar yang diberikan oleh perusahaan itu kepada karyawan baru selevel
Anda. Dengan demikian ada sedikit gambaran kira-kira berapa permintaan gaji
yang harus kita ajukan dan kemungkinan besar diterima oleh perusahaan.