Anda di halaman 1dari 11

Sikap Positif yang Perlu ditunjukan Saat Wawancara

Mencari dan mendapatkan pekerjaan merupakan hal yang cukup sulit bagi para pelamar
pekerjaan, terlebih di zaman sekarang ini. Pertumbuhan manusia yang semakin meningkat justru
berbanding terbalik dengan lapangan pekerjaan yang semakin sedikit. Di kota kota besar, Anda
bisa mendapatkan peluang kerja yang lebih besar dibandingkan di daerah, karena di kota kota
besar terdapat cukup banyak pusat industri dan perniagaan maka banyak persaingan terjadi demi
mendapatkan kesempatan bekerja.
Untuk mendapatkan kesempatan itu, ada proses yang harus Anda lewati dan terkadang
cukup panjang. Mulai dari melihat lihat info lowongan kerja yang biasa Anda temui di media
massa atau di media online, kemudian memasukkan surat lamaran,CV, atau portfolio Anda ke
perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Jika berhasil, maka Anda akan sampai
pada tahap yang cukup menentukan dari proses panjang ini, yaitu tes wawancara kerja atau yang
biasa disebut dengan interview.
Wawancara atau interview merupakan tahap yang cukup krusial bagi para pelamar kerja.
Pada tahap ini, kompetensi kepribadian serta karakter Anda dinilai langsung oleh para
pewawancara. Cukup banyak para pelamar yang gagal pada tahap ini, terutama bagi mereka
yang belum berpengalaman. Sebenarnya kunci sukses dalam tes wawancara kerja adalah
kepercayaan diri untuk menampilkan potensi dalam diri Anda.
Wawancara kerja atau interview merupakan hal yang umum dilakukan setiap perusahaan
dalam proses perekrutan karyawan. Ketika Anda mendengar kata wawancara kerja, pasti anda
mempunyai anggapan bahwa ini adalah tahapan yang paling mudah dibandingkan
dengantahapan yang lain. Namun, kenyataannya tidak seperti itu sebab tidak sedikit pelamar
yang sudah lolos dalam tahapan sebelumnya dan gugur di tahapan satu ini. Kenapa? Karena
mereka menyepelekan dan tidak memiliki kesiapan di sesi ini baik itu dari segi penampilan dan
jawaban dari pertanyaan yang diberikan kurang sesuai dengan harapan pewawancara.
Dalam tes wawancara kerja, kepercayaan diri merupakan hal terpenting yang harus
ditampilkan dengan sebaik-baiknya. Selain itu ada beberapa hal yang harus ditampilkan dengan
baik ketika anda menghadapi tes wawancara kerja, yang juga akan memberikan nilai lebih dalam
diri Anda, seperti :
Keberanian / Persuasi, tunjukan tekad Anda untuk menyelesaikan pekerjaan meskipun banyak
halangan. Tunjukan sikap yang baik serta sisi agresif Anda, dimana hal itu menunjukan bahwa
Anda adalah orang yang ramah namun kuat menghadapi tekanan dan sulit untuk diintimidasi.
Anda harus bisa menunjukan bahwa Anda bisa memberikan pengaruh baik dan kuat bagi orang
lain.

Mengedepankan nilai nilai pribadi dan bersikap etis, yaitu selalu meyakini apa yang Anda
lakukan dan selalu menekankan pelayanan. Tunjukan bahwa Anda selalu bertindak sesuai dengan
apa yang benar dan membangun kepercayaan. Dari sini, akan terlihat bahwa Anda adalah pribadi
yang serius dengan apa yang Anda lakukan dan dapat dipercaya.
Berkomitmen, tunjukan bahwa Anda memiliki dedikasi yang tinggi pada pekerjaan. Tunjukan
kalau Anda bertanggug jawab dan rela berkorban untuk orang lain ketika hal itu diperlukan.
Berikan keyakinan pada para pewawancara bahwa Anda memiliki komitmen yang kuat terhadap
apa yang sedang Anda kerjakan.
Orientasi pada pekerjaan / stamina, tunjukan bahwa Anda bisa bekerja cepat serta mampu
menahan pekerjaan yang berat dan memakan waktu. Buat para pewawancara itu yakin bahwa
Anda mengatur waktu dan tenaga untuk menyelesikan pekerjaan secara konsisten.
Interpersonal & Kharisma, tampilkan sisi ramah dalam diri Anda sehingga akan tampak
pribadi Anda yang pandai bergaul dan mudah berbaur dengan lingkungan.
Disiplin, tunjukan bahwa Anda mampu memotivasi diri sendiri untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan hingga selesai. Tunjukan bahwa Anda bertanggung jawab dalam merencanakan
sesuatu dan menjalankannya sesuai rencana.
Fokus, yaitu selalu bisa menyusun prioritas dalam bekerja dan dapat mempertahankan arah yang
jelas dan memastika bahwa Anda akan dapat segera mendapatkannya.
Berpikir dan beranalogi besar, bahwa Anda cenderung mampu menyelesaikan suatu pekerjaan
dan dapat melihat proses penyelesaiannya dengan secara jelas serta akurat. Tunjukan bahwa
Anda mampu melihat tujuan akhir dari apa yang Anda kerjakan dan apa saja yang perlu
dilakukan untuk mewujudkannya.
Oleh sebab itu kita harus memperhatikan beberapa etika dabn tips dalam menjalani wawancara
pekerjaan, yaitu antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Berdoa
Usahakan tiba dilokasi lebih awal
Sapalah petugas atau pekerja di persahaan tersebut dan berikan senyuman
Sebaiknya mengingat nama dan muka pewawancara.
Jangan duduk apabila apabila belum dipersilahkan duduk.
Jangan sampai menguap di depan pewawancara.
Berapakaian yang rapi dan formal, yaitu memakai kemeja dan celana bahan, tetapi jangan

sampai terkesan berlebihan.


8. Duduk yan tegak dan jangan bungkuk atau menunduk karena akan terlihat tidak percaya
diri dan tidak memiliki semangat.
9. Sebaiknya saat ditanya berapa gaji yang diinginkan jangan menjawab terserah, jawablah
gaji yang diinginkan sesuai dengan kemampuan dan posisi pekerjaan serta pengalaman
yang dimiliki.

10. Tatapan mata harus tertuju pada pewawancara saat sedang diwawancara dan fokus pada
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan, sehingga tidak salah menjawab atau meminta
pewawancara untuk mengulangi pertanyaan.
11. Menggunakan bahasa yang sopan dan formal.
12. Tunjukan semangat yang tinggi dan rasa percaya diri.
13. Berikan jawaban yang jelas kepada pewawancara. Jangan sampai ngawur atau melewati
konteks pertanyaan yang diberikan.
14. Bicara dengan nada yang jelas, dan cukup keras sehingga terkesan percaya diri dan
memiliki keahlian yang baik.
15. Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik
16. Matikan Handphone
17. Saat wawancara selesai ucapkanlah terimakasih kepada pewawancara

MELAMAR PEKERJAAN SECARA ONLINE ADA ETIKANYA


:: Lamaran Pekerjaan Secara Online ::
Di era globalisasi ini,apapun sudah dibuat mudah,termasuk saat melamar pekerjaan.
Sekarang kita tidak usah repot-repot datang ke tempat calon kita bekerja, saat ini sudah banyak
perusahaan yang mengijinkan para calon karyawan untuk mengirimkan lamarannya lewat email.
Hal ini tentunya menguntungkan baik bagi perusahaan maupun pelamar.
Bagi perusahaan, ini akan mengurangi jumlah surat lamaran dalam bentuk kertas yang
harus mereka terima dan arsipkan. Selain itu, lebih mudah bagi perusahaan untuk mengirimkan
balasan surat lamaran berbentuk email tersebut ke para pelamarnya.
Bagi calon karyawan, ini akan menolong mereka untuk mengirimkan lamaran secara
cepat. Jika anda mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan, dengan mudah anda dapat
mengkopi email lamaran anda sebelumnya dan menyesuaikannya.
Isi surat lamaran di email, sama dengan isi surat lamaran biasa. Perbedaaannya hanya
pada cara pengirimannya saja. Sehingga semua tips & trick menulis surat lamaran kerja (silakan
klik) tetap perlu anda ikuti.
Berikut ini tips dan trick menulis dan mengirimkan surat lamaran di email.
1. Judul Email
Judul email anda haruslah menolong penerimanya untuk segera mengetahui maksud dari email
anda. Karena itu tuliskan judul yang jelas tetapi singkat. Sebagai contoh, anda dapat
menuliskannya sebagai berikut Lamaran untuk Posisi Programmer.
Catatan : Baca dengan baik iklan lowongan kerja tersebut. Sering kali mereka meminta anda
menuliskan kode tertentu di judul atau subject email anda. Terutama jika pada saat yang
bersamaan mereka mempunyai beberapa lowongan pekerjaan.
2. Dimana Surat Lamaran Ditulis
Apakah surat lamaran ditulis di badan email atau di file tersendiri. Sesuai ketentuan umum
berbagai perusahaan yang bergerak di bidang recruiting baik perusahaan nasional maupun
multinational. Bahwa surat lamaran

(cover letter) dapat langsung ditulis pada badan email (di dalam email)
3. Bagaimana dengan Resume
Jangan menulis resume anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan sebagai
lampiran (attach) email anda.
4. Jenis File Attachment yang Dikirim
Pada umumnya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerjanya, jenis file yang boleh
anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka mengijinkan anda
untuk mengirimkan file berformat pdf atau xls atau txt. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume
anda dalam file MS Word (.doc).
5. Ukuran/Bobot (Size) Email
Usahakan ukuran email anda termasuk lampirannya (attach) tidak melebihi 300 kb. Ukuran
email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach (dilampirkan). Karena itu periksa
besar file yang anda lampirkan. Jika anda diminta menyertakan foto, jangan masukkan file foto
yang size-nya (bobot filenya) terlalu besar. Perkecil size-nya (bobot filenya) dengan
menggunakan berbagai jenis program photo editor.
6. Dijadikan Satu dalam Bentuk ZIP
Bentuk file zip adalah bentuk file yang dimampatkan (dipadatkan) dan saat ini sudah umum
dilakukan. Bahkan banyak perusahaan yang meminta agar file-file yang dilampirkan (di attach)
dijadikan satu dalam sebuah file zip. Sehingga selain size-nya (ukuran file) menjadi lebih
kecil/ringan, juga jumlah file yang dikirim (di attach) menjadi hanya satu file. Ini memudahkan
pihak perusahaan dalam mendokumentasikan dan menyortir file-file dari pelamar.
7. File Attachment yang Terlalu Besar Akan Diabaikan
Dapat anda bayangkan sendiri, bila anda menerima kiriman file di email yang size-nya besar,
misalkan sampai lebih dari 1 MB. Tentunya anda malas untuk membukanya (men-downloadnya). Demikian juga dengan perusahaan yang menerima email lamaran kerja anda. Bila file
attach-nya terlalu besar, otomatis perusahaan tersebut akan malas untuk membuka/mendowload
file kiriman anda. Dengan kata lain anda telah gagal hanya di masalah pengiriman email saja.
Jadi ikutilah tips nomor 5 di atas.

8. Lakukan Uji Coba Pengiriman Email


Untuk surat lamaran yang dikirim lewat email, selain melakukan proof read, anda juga perlu
melakukan uji coba pengiriman. Lakukan ini dengan mengirimkan email lamaran anda, lengkap
dengan attachment-nya ke alamat email anda yang
ainnya. Tentunya jangan kirimkan email percobaan tersebut ke email perusahaan yang anda tuju.
Dengan melakukan uji coba terlebih dulu, maka anda dapat melihat sendiri hasil pengiriman
email anda tersebut. Untuk kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan bila diperlukan.

Uji coba pengiriman email ini SANGAT DIPERLUKAN. Karena sering kali format email yang
anda kirim berubah setelah sampai di alamat email lain. Misalkan mengirimkan email dari Yahoo
ke Gmail, atau sebaliknya.
Jika anda hanya mempunyai satu alamat email, anda bisa membuat alamat email baru di Yahoo,
Gmail, atau Hotmail atau yang lainnya
:: Untung Rugi Mengirimkan Lamaran Online ::
Tak dapat disangkal lagi bahwa adanya internet dengan fasilitas email membuat suatu terobosan
baru dalam melamar pekerjaan. Cara konvensional dengan berburu iklan lowongan di koran
setiap sabtu dan minggu, untuk kemudian mengirimkan lamaran tertulis melalui pos, perlahan
mulai ditinggalkan.
Memang pada awalnya orang berpikir bahwa prosedur melamar pekerjaan secara tertulis akan
musnah seiring dengan memasyarakatnya penggunaan internet. Namun hingga saat ini, iklan
lowongan pekerjaan di koran justru semakin banyak dan pengiriman lamaran tertulis tak juga
punah.
Segala kemudahan mengirim lamaran online baik melalui email atau dengan proses online
apply yang disediakan oleh situs lowongan pekerjaan, pada awalnya disambut dengan sangat
antusias. Baik bagi para employer (perusahaan) ataupun pencari kerja.
Dari sisi pencari kerja, terdapat penghematan luar biasa dimana biaya pos yang mahal dapat
ditekan berganti dengan biaya ngenet yang jauh lebih murah. Bagi perusahaan juga begitu,
mereka tidak perlu harus tenggelam ke dalam tumpukan dokumen kertas yang berjibun.
Tapi akhir-akhir ini, terjadi kecenderungan bahwa pihak employer kini lebih memperhatikan
lamaran yang dikirim dengan cara konvensional. Alasannya, mereka yang mengirimkan lamaran
dengan cara ini lebih antusias dan menaruh perhatian terhadap lowongan pekerjaan yang
mereka buka.
Karena menurut para employer, mereka rela membayar lebih mahal, memeras tenaga lebih
besar, dan membuang waktu lebih banyak ketimbang mereka yang mengirim lamaran lewat
email ataupun online apply yang kerapkali tidak muncul saat panggilan test / wawancara. Sebab
mereka yang melamar secara online seringkali sekedar iseng-iseng karena saking mudahnya
mengirimkan lamaran.
Di lain pihak ada salah seorang HRD pernah berkata bahwa ia lebih suka memanggil calon
karyawan yang melamar melalui lamaran tertulis via pos dengan alasan yang sangat sederhana,
karena ia tak perlu lagi mencetak softcopy dokumen dari kandidat yang akan ia wawancara.
Kecenderungan ini muncul karena penyalahgunaan kemudahan pengiriman lamaran online oleh
para pencari kerja. Main kirim lamaran online tanpa mempedulikan kriteria yang ditentukan
oleh pemasang iklan lowongan kerja dan main klik online apply tanpa peduli apakah ybs mau
hadir dalam wawancara atau test.
Oleh karena itu, gunakan dengan bijak kemudahan teknologi sehingga tidak membuat orang

merasa dirugikan.

Tips Menentukan Gaji dalam Interview


Setelah berhasil melewati beberapa tahapan wawancara kerja, besar kemungkinan
anda akan diterima di perusahaan tersebut. Maka yang harus anda lakukan adalah
mempersiapkan diri untuk menerima pertanyaan, "Berapa gaji yang anda
inginkan ?"
Negoisasi gaji adalah salah satu bagian tersulit dalam mendapatkan pekerjaan. Jika
meminta jumlah yang terlalu besar, perusahaan mungkin akan mengurungkan
niatnya merekrut anda. Sebaliknya, jika jumlah yang anda minta terlalu rendah,
mungkin anda akan diterima, namun gaji yang didapatkan dibawah standar yang
seharusnya dibayarkan perusahaan tersebut.

Setelah bekerja selama beberapa waktu, alu anda mengetahui fakta tersebut,
pastilah anda akan merasa kecewa. Dan solusinya adalah meminta kenaikan gaji,
dan hal ini bukanlah proses yang mudah. Untuk "memenangkan" negosisasi gaji
pada saat interview, ikuti petunjuk berikut :
PERATURAN NO. 1 : Dapatkan Informasi
Sebelum wawancara, manfaatkan networking anda. Anda bisa mendapatkan
informasi dari teman atau senior anda yang bekerja di perusahaan tersebut/industri
serupa, terutama untuk divisi atau posisi yang sama. Sumber lain adalah internet
atau tabloid yang memuat mengenai survey/informasi gaji.
PERATURAN NO. 2 : Mendengarkan
Di awal wawancara, jangan pernah langsung menyebutkan berapa gaji yang anda
inginkan. Semakin lama anda "menunda", maka semakin banyak informasi yang
bisa didapatkan untuk "memenangkan" negoisasi gaji.
Langkah awal, pada saat wawacara, anda sebaiknya "mencari tahu" dari sang
pewawancara, ada berapa banyak kandidat untuk posisi tersebut, dan telah berapa
lama lowongan tersebut dibuka. Jika lowongan tersebut telah dibuka dalam waktu
yang lama, ada kemungkinan perusahaan kesulitan untuk mendapatkan kandidat
yang memenuhi kualifikasi. Jika anda high qualified, mungkin anda bisa
mendaptkan nominal yang dinginkan.
PERATURAN KE 3 : Berlatih
Anda boleh menyebutkan sejumlah angka pada saat bernegoisasi. Tetapi jangan
terlalu tinggi dari standar gaji yang berlaku untuk industri/perusahaan tersebut. Jika
ini terjadi, pewawancara malah menganggap anda tidak serius. Ini berarti anda
kehilangan kesempatan.
Jika anda menginginkan sejumlah nominal yang tinggi untuk gaji anda, katakanlah
sejumlah gaji pada top range, tunjukkah bahwa kualifikasi anda memang pantas
untuk itu. Sebelum hari wawancara, anda bisa mempersiapkan "pidato" selama 1-2
menit yang mendeskrisikan apa yang anda bisa berikan untuk perusahaan jika anda
diterima bekerja di tempat tersebut.
Satu hal yang harus dingat, pada saat perusahaan memberikan penawaran, anda
tidak harus memberikan jawaban saat itu juga. Anda bisa minta waktu untuk
mempertimbangkan semuanya dalam mengambil keputusan. Jika tawaran
perusahaan lebih rendah dari yang anda harapkan, anda bisa saja menolak.
Apalagi pada saat bersamaan, ada tawaran yang lebih menggiurkan dari perusahan
lain. Namun, ada hal lain yang patut dipertimbangkan, apakah posisi yang
ditawarkan nerupakan langkah strategis untuk perkembangan karir anda.
BEBERAPA SITUASI DALAM NEGOSISASI GAJI
--- . Perusahaan melakukan "secreening phobe call"
Yang harus anda lakukan adalah bertanya dengan sopan mengenai kisaran gaji
untuk posisi tersebut.
Jika si penelpon tidak memberikan informasi untuk hal tersebut, anda sebaiknya
merespon dengan mengatakan, "Berdasarkan informasi yang saya dapatkan
mengenai standar gaji untuk industri ini, mencakup gaji pokok, lembur, training, dan
fasilitas yang ada, asuransi kesehatan, biaya perjalanan, jenjang karir, bonus,
komisi, dan jenis profit sharing lainnya, gaji yang saya inginkan berkisar Rp xxx,sampai dengan Rp yyy,- (berikan kisaran yang luas). Saya bersedia datang untuk
wawancara pada hari X jam Y. Apakah Bapak/ibu bersedia mempertimbangkan ?.

-- . Jika pewawancara mengajukan pertanyaan mengenai gaji pada saat awal


wawancara, anda punya 3 pilihan :
* Berusaha menunda negoisasi dengan mengatakan, "Saya melamar untuk posisi ini
karena sangat tertarik akan bidang ini dan perusahaan anda. Tetapi saya rasa saya
baru bisa membahas masalah gaji dengan anda setelah kita berdua "yakin" bahwa
saya memang memenuhi kualifikasi untuk posisi ini."
* Memberikan respon yang tidak spesifik dengan mengatakan, "Selama saya
dibayar sesuai standar perusahaan anda dan tanggung jawab yang harus saya
penuhi untuk posisi ini, saya rasa tidak ada masalah."
* "Membalikkan" pertanyaan kepada pewawancara. Jika pewawancara melontarkan
pertanyaan di awal wawancara , "Jika anda diterima bekerja di sini, berapa gaji yang
anda inginkan ?". Maka anda bisa menjawab seperti ini, "Saya sangat tertarik untuk
berkerja di sini, menjadi bagian dari perusahaan ini. Tetapi sebelumnya saya ingin
mengetahui, untuk kualifikasi kandidat dengan latar pendidikan dan keahlian seperti
saya, berapakah standar gaji di perusahaan ini ?".
-- Negoisasi gaji di pertengahan wawancara -* Perusahaan menawarkan gaji dalam kisaran yang sesuai/bisa anda terima.
Pewawancara mengatakan, "Gaji untuk posisi ini berkisar dari Rp xxx,- sampai
dengan Rp yyy,- Apakah anda bersedia menerima tawaran ini ?. Yang harus anda
katakan, "Saya sangat menghargai tawaran ini.
Saya sangat tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama kuliah
di perusahaan ini. Jumlah yang anda sebutkan tadi adalah yang seperti saya
harapkan untuk gaji pokok, ditambah dengan beberapa aspek lainnya seperti
asuransi, uang lembur, dan fasilitas lainnya.
* Anda hanya tertarik pada top range dari gaji yang di tawarkan. Yang harus anda
katakan, "Terimakasih atas tawaran anda untuk bergabung dengan perusahaan ini.
Saya yakin berbagai keahlian yang saya miliki merupakan benefit bagi perusahaan
ini. Berdasarkan apa yang saya ketahui mengenai standar gaji dan penawaran dari
perusahaan lain, saya harus mengatakan bahwa saya hanya bisa mengatakan "ya"
untuk kisaran atas dari jumlah yang Bapak/Ibu sebutkan tadi.
* Jika anda sama sekali tidak tertarik dengan gaji yang ditawarkan. Yang harus anda
katakan, "Terimakasih atas tawaran Bapak/Ibu untuk bergabung dengan perusahaan
ini. Saya sangat tertarik untuk mengaplikasikan yang telah saya pelajari selama
kuliah di perusahaan ini.
Namun ada beberapa perusahaan lain yang juga memberikan tawaran kepada saya,
untuk posisi yang sama dan gaji yang lebih tinggi. Tentu saja, uang bukan faktor
penentu utama, saya juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti training,
jenjang karir,dan sebagainya.
* Pewawancara tidak menyebutkan jumlah kisaran gaji. Yang harus anda katakan,
"Dari apa yang saya ketahui, berdasarkan standar industri, gaji pokok untuk posisi
ini adalah sebesar Rp xxx. Dan berdasarkan pendidikan dan keahlian yang saya
miliki, saya mengharapkan gaji pada middle range, katakanlah Rp yyy. Baagimana
menurut Bapak/Ibu ?".
* Jika pewawancara memberikan penawaran di akhir wawancara. Ini berarti
pewawancara sangat tertarik untuk merekrut anda. Yang harus anda katakan, "Saya
siap untuk menerima penawaran terbaik dari perusahaan ini." Dan jika gaji
ditawarkan memang seperti apa yang anda inginkan, katakan, "Hal terpenting bagi
saya adalah kesempatan untuk bergabung di perusahaan ini, dan saya yakin gaji
yang ditawarkan sangat kompetitif."
Petunjuk untuk "FRESH GRADUATES".

- Perusahaan memilih anda karena kualifikasi yang dimiliki, bukan gaji yang anda
sebutkan. Perusahaan menerima anda bekerja adalah untuk meningkatkan profit
mereka.
- Dalam wawancara, anda harus meyakinkan bahwa anda mampu mengerjakan
tugas/tanggung jawab untuk posisi tersebut. Jika tidak, mereka tidak akan
memberikan penawaran apapun bagi anda.
- Jika anda belum memiliki pengalaman kerja, ingat akan kualitas anda yaitu
pendidikan dan keahlian. Dua hal itulah yang akan membuat anda sukses di dunia
kerja.
- Apa yang membuat perusahaan memutuskan menerima anda ?. 95% nya
berdasarkan kepribadian, antusiasme, dan keahlian anda. 5% nya adalah karena
keahlian khusus yang anda miliki.
PERATURAN NO. 4 : Jika Penawaran Resmi Telah Dibuat
Jika penawaran resmi telah dibuat, ajukan pertanyaan sebagai berikut :
- Apakah ada kesempatan promosi untuk posisi ini ?. Untuk posisi atau level apa ?.
- Kapan dan bagaimanakah penilaian kinerja pegawai untuk posisi ini ?.
- Apakah penilaian tersebut termasuk untuk review gaji ?.
- Seperti apakah peningkatan gaji yang ditawarkan untuk 3-5 tahun mendatang ?.
- PASTIKAN BAHWA PENAWARAN GAJI TELAH MENCAKUP KESELURUHAN DAN DALAM
BENTUK TERTULIS.
- PASTIKAN ANDA TELAH MENGEVALUASI KESELURUHAN KOMPENSASI YANG
DITAWARKAN, BUKAN HANYA GAJI.
Selain gaji, biasanya perusahaan juga memberikan kompensasi dalam bentuk :
* Asuransi kesehatan (dengan atau tanpa mencakup perawatan gigi & mata)
.Walaupun perusahaan tidak meng-cover semua biaya, fasilitas ini akan membuat
anda membayar lebih murah.
* Asuransi jiwa.
* Asuransi kecelakaan, terutama untuk pegawai yang sering bepergian/jenis
pekerjaan dengan risiko tinggi.
* Peningkatan gaji untuk 3-5 tahun pertama. Apakah hanya peningkatan pertahun ?.
Atau ada peningkatan gaji/pemberian bonus berdasarkan prestasi kinerja ?.
* Fasilitas cuti.
* Biaya pensiun (berlaku untuk perusahaan tertentu).
* Profit sharing.
* Stock option. Beberapa perusahaan menerapkan sistem pembagian saham
kepada karyawan.
* Training atau pendidikan tertentu.
* Uang lembur & transportasi.
* Fasilitas kredit kendaraan/rumah.

PERATURAN NO. 5 : Hal lain yang harus diperhatikan


- Ucapkan terimakasih atas penawaran yang diberikan.
- Jangan langsung bernegoisasi pada saat pewawancara menyebutkan penawaran.
Mintalah waktu untuk mempertimbangkan kompensasi secara keseluruhan, bukan
hanya gaji.
- Pada saat bernegoisasi, jangan katakan, "Saya meminta ". Yang terbaik anda
harus mengatakan, "Saya mengharapkan..,".
- Terkadang gaji yang ditawarkan mungkin lebih rendah dari yang anda inginkan.
Sebelum meng-iya-kan atau menolak, pertimbangkanlah faktor lain seperti reputasi
perusahaan, budaya perusahaan, suasana kerja, macam asuransi yang ada, training
dan pendidikan, dan sebagainya.

Pertanyaan mengenai berapa gaji yang Anda minta disampaikan dengan


beberapa tujuan:
1. Perusahaan sedang menjajaki sejauh mana Anda menilai diri Anda, seperti
kinerja, kemampuan, motivasi kerja dan sebagainya.
2. Perusahaan bertanya-tanya apakah kira-kira mereka bisa menggaji sebesar gaji
yang Anda minta. Kalau Anda diminati tetapi permintaan gaji tinggi, berarti mereka
akan bernegosiasi.
3. Perusahaan sedang berusaha menekan sekecil mungkin anggaran untuk
menggaji Anda dengan prinsip siapa tahu bisa digaji di bawah anggaran
semestinya.
Kemungkinan memang ada tujuan lain, tetapi pada dasarnya tiga kemungkinan
itulah tujuan dari pertanyaan mengenai gaji.
Prinsip utama untuk menjawab pertanyaan mengenai gaji yang Anda minta
adalah:
1. Jangan pernah menjawab terserah kebijakan perusahaan atau sejenisnya.
Jawaban ini menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki harga atau Anda sendiri
tidak bisa menghargai diri sendiri. Bisa jadi ini dipersepsi oleh perekrut bahwa Anda
tidak memiliki kemampuan yang memadai dan yang penting adalah mendapat
pekerjaan.
2. Jangan pernah menjawab sebesar UMK atau UMR jika Anda tidak tahu secara
persis berapa UMR/UMK tempat di mana perusahaan itu berada. Sebab banyak
sekali pelamar yang karena bingung menjawab asal kena ya sesuai UMR saja, Pak.
Ketika ditanya lebih lanjut, UMR mana? Berapa?, maka jawabannya menjadi aneh,
Engg berapa ya Gedubrak. maka Anda akan dicoret dari
nominatorkaryawan baru.
3. Jangan pernah menyebut angka yang relatif kecil dibandingkan dengan keahlian,
pendidikan atau kemampuan dan tanggung jawab yang bakal Anda pikul kalau
diterima bekerja. Selain Anda dianggap tidak memiliki kemampuan, maka Anda bisa
jadi akan diangap wah ini nanti bakal korupsi atau wah bakal nyambi kerja di
luaran nih orang, dsb.
4. Jangan pernah meminta terlalu besar pula, sebab Anda akan dianggap sombong;
atau kalau memang perusahaan meminati keahlian Anda, perekrut akan ragu-ragu
bernegosiasi karena khawatir kalaupun Anda menerimanya maka akan bekerja
sekehendak hati.
Lantas berapa jumlah yang seharusnya Anda sebutkan? Sebelum menjawab jumlah
tertentu, rincilah biaya kebutuhan Anda sehari-hari mulai dari biaya makan,

transportasi, menabung dan segala hal yang sekiranya bisa membuat Anda tenang
dalam bekerja.
Dengan menyebut jumlah tertentu tetapi berdasarkan hitungan yang rasional, maka
kalaupun perusahaan meminta Anda menurunkan jumlah gaji yang diminta, Anda
bisa menjawabnya secara logis. Misalnya, Baik Pak, jumlah itu bisa saya terima
karena barangkali saya bisa menggunakan sepeda motor milik saudara untuk
sarana transportasi. Denga demikian saya bisa mengurangi anggaran transport;
atau alasan
lain yang rasional sehingga perusahaan pun merasa tenang menerima Anda bekerja
di perusahaan tersebut.
Hal yang juga berguna untuk referensi dalam menjawab pertanyaan itu adalah Anda
perlu mencari tahu dahulu sebelumnya (dengan banyak cara) untuk mengetahui
gaji standar yang diberikan oleh perusahaan itu kepada karyawan baru selevel
Anda. Dengan demikian ada sedikit gambaran kira-kira berapa permintaan gaji
yang harus kita ajukan dan kemungkinan besar diterima oleh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai