Menarik perhatian
Seperti halnya resume, surat lamaran merupakan bentuk iklan, maka organisasikan seperti yang anda lakukan pada surat perjalanan: gunakan pendekatan AIDA, berfokuslah pada penerima, dan tekankan manfaat bagi penerima. SURAT LAMARAN BUKAN BERDASARKAN PERMINTAAN Tunjukan bagaimana ketrampilan terbesar anda akan memberikan manfaat bagi organisasi Uraikan pemahaman Anda tentang persyaratan pekerjaan, kemudian tunjukan bertapa baiknya kualifikasi anda sesuai dengan persyaratan tersebut. Sebutkan nama orang yang dikenal dan sangat dihormati oleh pembaca Merujuklah pada kegiatan, pencapaian, perubahan, atau prosedur baru perusahaan yang dipublikasikan Gunakan pertanyaan untuk memperlihatkan pemahaman anda pada kebutuhan organisasi Gunakan pendahuluan dengan frase yang menarik jika pekerjaan menginginkan kecerdikan dan imajinasi
Identifikasi publikasi yang dipakai untuk memuat iklan; uraikan apa yang harus anda tawarkan.
Memotivasi Tindakan
Ada dua fungsi penting dalam paragraf terakhir surat lamaran, yaitu : Meminta pembaca mengambil tindakan khusus
Janganlah menuntut, berusahalah untuk terdengar wajar dan penuh penghargaan. Tawarkan diri untuk datang ke kantor pemberi kerja pada waktu yang sesuai atau, jika letak kantor cukup jauh, mintalah untuk bertemu dengan perwakilan terdekat atau mengatur wawancara melalui telepon. Memudahkan memberi jawaban.
Buatlah permintaan tersebut mudah untuk dipenuhi, misalkan dengan memberikan nomor telepon dan waktu terbaik untuk menghubungi Anda.
Anda dapat mengirimkan surat menanyakan lowongan pekerjaan dan sertakan informasi yang cukup tentang diri Anda dalam surat yang setidaknya memperlihatkan bahwa Anda memenuhi bebrapa persyaratan untuk posisi yang Anda cari. Formulir lamaran jarang menyediakan Anda cukup ruang atau mengajukan pertanyaan yang tepat untuk merefleksikan ketrampilan unik dan kemampuan secara akurat. Namun , tunjukkanlah kerjasama Anda dengan mengerjakan yang terbaik ketika mengisi formulir tersebut dengan lengkap.
Kebanyakan pemberi kerja mewawancarai pelamar 2 atau 3 kali sebelum memutuskan untuk membuat penawaran kerja. Pelamar sering menghadapi serangkaian wawancara, masing-masing dengan tujuan yang berbeda-beda. Pertama, tahap penyaringan ( screening stage ) awal, yang umumnya diadakan dikampus untuk perekrutan lulusan baru dan untuk membantu pemberi kerja penyaring para pelamar yang tidak memenuhi syarat. Para kandidat yang memenuhi persyaratan organisasi diundang untuk mengunjungi kantor-kantor perusahaan untuk evaluasi selanjutnya. Wawancara pada tahap penyaringan cukup terstruktur, sehingga para pelamar sering mendapat pertanyaan yang kurang lebih sama. Banyak perusahaan menggunakan lembar evaluasi standar untuk membuat peringkat para pelamar sehingga semua kandidat diukur dengan kriteria yang sama. Dalam beberapa kasus, teknologi mentransformasi wawancara awal untuk mengenal anda, yang memungkinkan para pemberi kerja menyaring para kandidat melalui telepon, wawancara video, atau komputer. Pendekatan terbaik untuk wawancara tahap penyaringan adalah mengikuti arahan pewawancara. Usahakan respon anda singkat dan langsung pada sasaran. Waktunya terbatas, sehingga terlalu banyak bicara dapat menjadi kekeliruan besar. Akan tetapi, untuk membuat pewawancara melihat perbedaan antara anda dengan para kandidat lainnya dan untuk menunjukkan kekuatan dan kualifikasi anda, cobalah memberikan penekanan pada tema yang anda gunakan dalam mengembangkan resume. Tahap wawancara berikutnya membantu organisasi untuk sedikit mempersempit bidang. Lazimnya, jika diundang untuk mengunjungi sebuah perusahaan, anda akan berbicara dengan beberapa orang : anggota departemen sumber daya manusia, satu atau dua calon kolega, dan calon penyelia. Anda mungkin akan menghadapi satu panel pewawancara yang mengajukan pertanyaan pada anda selama sesi tunggal. Dengan memperhatikan cara anda mendengarkan, berpikir, dan mengekspresikan diri, mereka dapat memutuskan seberapa besar kemungkinan anda untuk berhubungan dengan baik dengan para kolega. Pendekatan terbaik anda selama wawancara tahap seleksi ( selection stage ) adalah memperlihatkan minat pada pekerjaan, mengaitkan ketrampilan dan pengalaman anda dengan kebutuhan organisasi, mendengarkan dengan penuh perhatian,, mengajukan pertanyaan yang mendalam dan menunjukkan antusiasme. Jika para pewawancara setuju bahwa anda adalah kandidat yang baik, anda akan mendapat penawaran kerja, pada saat itu juga ataupun beberapa hari kemudian melalui telepon atau surat. Dalam kasus lain, anda mungkin akan diundang kembali untuk wawancara terakhir oleh eksekutif peringkat lebih tinggi yang berwenang untuk membuat keputusan perekrutan dan untuk memutuskan kompensasi anda. Tujuan yang mendasari tahap akhir ( final stage ) ini seringkali adalah menawarkan anda manfaat bergabung dengan organisasi itu.
terbuka dan mendorong anda untuk berbicara dengan bebas. Jenis wawancara ini baik untuk memperlihatkan kepribadian anda dan untuk menguji penilaian profesional. Akan tetapi, beberapa kandidat terlalu banyak membuka diri, bertele-tele dengan masalah pribadi atau keluarga yang tidak ada kaitannya dengan kualifikasi pekerjaan, kemampuan berhubungan dengan baik dengan mitra kerja, atau minat pribadi apapun yang dapat memberikan keuntungan dalam kinerja pekerjaan anda. Jadi, berhati-hatilah. Anda perlu mencari keseimbangan antara bersikap bersahabat dan mengingat bahwa anda berada dalam situasi bisnis. Beberapa perusahaan mengadakan wawancara kelompok ( group interview ), bertemu dengan beberapa kandidat secara serentak untuk melihat bagaimana mereka berinteraksi. Jenis wawancara ini berguna untuk menilai ketrampilan antar pribadi. Jenis wawancara paling menakutkan adalah wawancara tekanan ( stress interview ). Anda diberi pertanyaan tajam yang dirancang untuk membuat anda jengkel atau tidak tenang, atau anda dihadapkan pada kesunyian dalam periode yang panjang, kritikan terhadap penampilan, interupsi yang disengaja, dan reaksi semena-mena bahkan bermusuhan dari pewawancara. Teori dibalik pendekatan ini adalah anda akan mengungkapkan sebaik apa diri anda menangani situasi yang menekan, meskipun beberapa pakar berpendapat teknik penilaian yang meragukan ini, terutama jika tekanan yang diajukan selama wawancara tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang ditanyakan. Jika anda sendiri berada dalam wawancara tekanan, lakukan jeda beberapa detik untuk menghimpun pemikiran, kemudian lanjutkan untuk mencari tahu maksud pewawancara. Seiring dengan upaya para pemberi kerja memangkas pengeluaran untuk perjalanan, wawancara video ( video interview ) menjadi lebih populer. Banyak perusahaan besar menggunakan sistem konferensi video ( videoconferencing ) untuk menyaring para kandidat manajemen menengah atau untuk mewawancarai para kandidat universitas. Para pakar merekomendasikan para kandidat untuk mempersiapkan diri sedikit berbeda untuk wawancara video dibandingkan untuk penemuan tatap muka, perusahaan besar umumnya menggunakan cara ini, tapi diperlukan persiapan khusus. Tahaptahapnya adalah : Mintalah pembicaraan awal lewat telepon untuk menetapkan hubungan dengan pewawancara. Datanglah lebih awal untuk membiasakan diri dengan peralatan dan keadaan. Selama wawancara, berbicara dengan jelas, tetapi tidak dengan lebih perlahan daripada bicara normal.
Duduklah dengan tegap, cara duduk atau berdiri akan juga memperlihatkan kepribadian anda apakah anda orang yang rajin atau yang malas. Tatap kedepan bukan kebawah. Berusahalah untuk menjaga agar setiap anda tetap bersemangat tanpa terlihat dipaksakan atau dibuat-buat.
Cara modern lainnya untuk memutar balik adalah wawancara situasional ( situational interview ) atau wawancara perilaku ( behavior interview ) dalam hal ini pewawancara akan menguraikan situasi dan bertanya, bagaimana anda menangani hal ini? atau meminta anda untuk menguraikan cara anda menangani beberapa situasi dimasa lalu. Banyak perusahaan mempelajari bahwa tidak ada pertalian antara seberapa baik orang menjawab pertanyaan wawancara dalam wawancara tradisional dan seberapa baik kinerja mereka dalam pekerjaan. Sebagai respons, perusahaan seperti Kraft Foods, Delta Airlines, dan AT&T mengandalkan wawancara situasional. Para pendukung pendekatan ini mengklaim bahwa wawancara yang dilakukan tentang pekerjaan, bukan tujuan 5 tahun kandidat, kelemahan atau kekuatan, pengalaman yang matang, atau pencapaian tertinggi. Wawancara situasional ini merupakan pertemuan langsung ditempat kerja antara pemberi kerja yang
membutuhkan penyelesaian pekerjaan dan pekerja yang harus dipersiapkan sepenuhnya untuk melakukan pekerjaan ini. Terlepas dari jenis wawancara yang anda hadapi, wawancara pribadi sangat penting karena resume tidak dapat memperlihatkan apakah anda bersemangat dan ramah atau lemah dan kurang bersemangat, mampu menentukan arah atau mampu bertanggung jawab. Setiap pekerjaan membutuhkan bauran sifat kepribadian yang berbeda-beda. Tugas pewawancara adalah mengetahui apakah anda efektif untuk melakukan pekerjaan itu.
Pemberi kerja mungkin juga mempertimbangkan gaya pribadi calon seperti keterbukaan, antusiasme, minat, kesopanan, ketulusan, kemauan untuk belajar, gaya percaya diri yang positif. Hal-
hal tersebut dapat membantu karyawan menyesuaikan diri dengan tempat kerja baru dan tanggung jawab baru.
Para pemberi kerja biasanya menyesuaikan pertanyaan wawancaranya dengan kebutuhan organisasi. Anda dapat memikirkan akan diberi pertanyaan tentang ketrampilan, pencapaian, tujuan, hubungan Anda dengan orang lain, dan juga terkadang kegemaran dan minat. Selain itu Anda juga mengantisipasi dan memikirkan pertanyaan yang sulit yang mungkin akan ditanyakan, seperti : Keputusan terberat apakah yang pernah Anda ambil ? Persiapkanlah dengan contoh yang baik, menjelaskan mengapa keputusan itu sulit dan bagaimana Anda pada akhirnya membuat keputusan sulit itu. Ceritakan sesuatu tentang diri Anda. Jawablah bahwa Anda akan senang berbicara tentang diri Anda dan tanyakan apa yang ingin diketahui pewawancara.
Merencanakan Pertanyaan Dari Diri Sendiri Penting diingat bahwa wawancara merupakan jalan dua arah, artinya pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara sama pentingnya dengan jawaban yang diberikan oleh yang diwawancarai. Sebaiknya sebelum wawancara, siapkan daftar pertanyaan yang Anda perlukan jawabannya untuk mengevaluasi organisasi dan pekerjaan tersebut. Andalah yang bertanggung jawab untuk memutuskan apakah pekerjaan dan organisasi tersebut sesuai dengan tujuan dan nilai Anda. Berikut ini adalah daftar beberapa hal yang mungkin ingin Anda ketahui : Apakah saya dapat melakukan pekerjaan ini? Bandingkan kualifikasi Anda dengan persyaratan yang diuraikan oleh pewawancara. Apakah pekerjaan ini memberikan gaji yang sesuai dengan kemampuan/nilai saya? Dengan membandingkan pekerjaan dan gaji sebelum Anda diwawancarai, Anda akan mengetahui apa yang pantas bagi seseorang dengan keterampilan seperti Anda. Masa depan seperti apa yang dapat saya harapkan dari organisasi ini? Seberapa sehatkah organisasi itu? Apakah organisasi tersebut peduli terhadap karyawannya?
Sebaiknya, Anda tidak perlu menunggu sampai pewawancara bertanya apakah Anda mempunyai pertanyaan namun carilah cara/kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada pewawancara yang telah disiapkan dalam percakapan. Dukung Dengan Rasa Percaya Diri Sebaiknya ketika proses wawancara, tampilah dengan percaya diri, baik dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara maupun dalam bersikap. Hal tersebut akan membuat pewawancara akan terkesan dengan penampilan Anda dan membuat seluruh proses wawancara tidak terlalu menegangkan. Jika Anda merasa tidak percaya diri atau malu, ingatlah bahwa perekrut juga manusia biasa yang dapat juga merasa tegang atau tidak percaya diri. Berusahalah untuk menunjukan kualitas positif yang Anda miliki selama proses wawancara, yakinkanlah pewawancara bahwa Anda layak untuk diterima.
menciptakan kesan yang tepat. Para profesional ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk mengajar para klien cara mengadopsi gaya komunikasi yang tepat, dan untuk melakukannya mereka menggunakan permainan peran (role play), perekaman video, dan perekanan suara. Anda juga dapat menggunakan teknik ini. Anda dapat mengembangkan teknik ini dengan berpura-pura melakukan wawancara dengan seorang teman. Setelah setiap sesi praktik, cobalah mengidentifikasi peluang untuk perbaikan dengan cara meminta teman untuk mengkritik kinerja kita dengan menggunakan daftar kesalahan dalam tabel berikut ini :
Tabel : apa yang tidak disuka oleh pemberi kerja pada kandidat
Penampilan pribadi yang buruk Penampilan berlebihan, terlalu agresif, bersikap sombong; superioritas kompleks; bersikap tahu segalanya Kurang pengetahuan atau pengalaman Persiapan yang buruk untuk wawancara Kurang berminat pada pekerjaan Kurang perencanaan untuk karier; kurang mempunyai tujuan, sasaran Kurang antusias; pasif dan bersikap acuh tak acuh Kurang percaya diri dan kurang tenang; mudah gugup dan tidak merasa tentram Bukti-bukti pencapaian tidak cukup Gagal berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler Penekanan berlebihan pada uang; hanya tertarik pada gaji tertinggi Prestasi sekolah buruk; hanya sekadar lulus Tidak bersedia mulai dari awal; terlalu cepat mengharapkan terlalu banyak Kecenderungan untuk mencari-cari alasan Jawaban yang mengelak; menghindari pada faktor-faktor yang tidak menguntungkan dalam catatan Kurang gigih Kurang dewasa Kurang rasa hormat; berperilaku tidak sopan Menyalahkan mantan pemberi kerja Kurang keterampilan sosial
Terlihat tidak suka dengan pekerjaan sekolah Kurang vitalitas Tidak berani menatap mata pewawancara Jabat tangan yang lemah dan tidak bertenaga
Anda juga dapat merekam mengevaluasinya sendiri. suara atau gambar wawancara pura-pura ini,dan kemudian
Ketika melakukan wawancara pura-pura ini, berikan perhatian pada perilaku nonverbal seperti menjaga kontak mata, sering tersenyum, duduk dengan posisi tegas, dan sering menggunakan gerak tangan. Sinyal nonverbal ini meyakinkan pewawancara bahwa anda waspada, tegas, mandiri, percaya diri, dan enerjik. Suara juga dapat memiliki dampak utama bagi keberhasilan wawancara kerja. Jangan berbicara terlalu cepat, terlalu keras atau terlalu lembut, dan mengeluarkan suara-suara yang tidak jelas.
Pemanasan
Pemanasan merupakan tahap yang paling penting, meskipun waktu yang diberi untuk tahap ini sangat sedikit. Jika kita memulai wawancara dengan buruk, akan sangat sulit untuk memutar balik wawancara. Bahasa tubuh sangat penting pada tahap ini, saat menit menit awal wawancara kita tidak akan mempunyai banyak waktu untuk berbicara, maka kita harus menjual diri secara nonverbal. Mulailah dengan menyebut nama pewawancara dengan tepat dan benar. Kemudian, lakukan jabat tangan dengan mantap tapi tidak terlalu kuat, dan tunggulah hingga dipersilakan duduk. Biarkan pewawancara memulai diskusi dan dengarkan petunjuk yang mengisyarakatkan pewawancara tertarik pada kita sebagai calon karyawan.
Bagaimana merespons Jika pewawancara mengajukan pertanyaan yang pribadi ini, cara kita merespons bergantung pada seberapa besar kita menginginkan pekerjaan itu, bagaimana perasaan kita dengan informasi yang dinyatakan, apa yang akan dilakukan pewawancara dengan informasi itu, dan apakah kita ingin bekerja di perusahaan yang mengajukan pertanyaan seperti itu. Kita dapat menolak pertanyaan itu karena tidak etis. Jika menginginkan pekerjaan itu, kita dapat (1) menanyakan kaitan pertanyaan itu dengan kualifikasi kita, (2) menjelaskan bahwa informasi tersebut bersifat pribadi, (3) menanggapi apa yang menurut kita merupakan kepedulian sebenarnya dari pewawancara, atau (4) menjawab pertanyaan maupun kepedulian.
Penutup
Seperti halnya pemanasan, akhir wawancara lebih penting daripada durasi singkat yang digunakan. Pada beberapa menit terakhir, kita perlu mengevaluasi seberapa baik kita melakukan wawancara. Kita juga perlu memperbaiki setiap kesalahpahaman yang mungkin dialami oleh pewawancara.
MEMBAHAS GAJI
Jika anda menerima penawaran selama wawancara, sewajarnya anda akan berkeinginan untuk mendiskusikan gaji. Akan tetapi, biarkan pewawancara mengangkat subjek itu. Ada 2 hal yang terpenting yaitu: Kapan bernegosiasi Anda dapat mencoba untuk bernegosiasi, memberi anda posisi menawar yang baik dan organisasi mempunyai fleksibilitas untuk mengakomodasi anda. Terlebih jika anda memiliki keterampilan langka dan anda memiliki tawaran lain. Apa yang dinegosiasikan Gaji mungkin merupakan komponen paling penting untuk paket kompensasi dan tunjangan anda, tetapi ini sama sekali bukan merupakan satu-satunya faktor. Meskipun gaji tidak dapat dinegosiasikan, anda mungkin mendapatkan fleksibilitas dalam hal bonus, bagi hasil, pensiun, dan tunjangan pengunduran diri lainnya, tanggungan pengobatan, masa cuti, pilihan saham, dan faktor lainnya.
Telitilah rentang ganji berdasarkan pekerjaan, industri, dan wilayah geografis sebelum anda mencoba menegosiasikan gaji. Manfaat bernegosiasi dapat menjadi satu cara untuk mendapatkan lebih banyak nilai dari sebuah paket pekerjaan. Simpanlah catatan tertulis wawancara kerja anda.
PEMANASAN
Bersikap waspada; pembicaraan kecil sekalipun di awal merupakan bagian dari proses wawancara Sapalah pewawancara dengan menyebutkan namanya, senyum, dan kontak mata Tawarkan jabat tangan yang mantap Duduklah hanya setelah pewawancara meminta anda untuk duduk Dengarkan petunjuk tentang pertanyaan yang sedang dicoba diungkapkan tentang anda dan kualifikasi anda
B.
Biarkan pewawancara memimpin pembicaraan Jangan pernah menjawab pertanyaan sebelum pewawancara selesai bertanya Dengarkan dengan seksama pewawancara dan perhatikan sinyal non verbal Jangan membatasi diri dengan sekedar jawaban ya atau tidak; kembangkan jawaban untuk memerlihatkan pengetahuan anda tentang perusahaan Jika menghadapi pertanyaan yang berpotensi diskriminatif, putuskan bagaimana anda ingin menanggapinya sebelum anda mengatakan apapun Ketika memiliki peluang, ajukan pertanyaan dari daftar yang telah anda persiapkan
C.PENUTUP
Perhatikan dan dengarkan tanda bahwa wawancara akan segera berakhir Dengan cepat evaluasilah seberapa baik anda telah menyelesaikan dan memperbaiki setiap salah persepsi yang mungkin dihadapi oleh pewawancara Jika anda menerima tawaran dan tidak siap untuk memutuskan, meminta waktu untuk memikirkan sepenuhnya pantas Jangan menyinggung gaji, tetapi bersiaplah untuk mendiskusikannya juka pewawancara menyinggung subyek itu Akhiri dengan senyum hangat dan jabat tangan, dan ucapkan terima kasih pada pewawancara atas pertemuannya dengan anda.
Jenis surat yang kita ajukan pada organisasi pada dasarnya adalah jenis surat dengan permintaan langsung yang mungkin saja menyebabkan kekecewaan pada pembaca surat, jadi pastikan untuk memperlembut permintaan kita kepada pembaca dengan membuat pernyataan bahwa kita masih berminat terhadap tawaran tersebut. Surat Penerimaan Dalam membuat surat penerimaan atas tawaran kerja, gunakan lah model pesan positif. Surat penerimaan ini hendaknya dibuat dalam waktu lima hari. Bagian-bagian yang diperlukan dalam membuat surat yang baik: a. Konfirmasikan kesepakatan khusus tawaran kerja dengan pernyataan berita baik di awal surat b. Masukan berbagai rincian di tengah surat c. Tutuplah dengan acuan lain ke berita baik dari pandangan ke masa mendatang Perlu diingat bahwa dalam dunia kerja baik pemberi dan penerima kerja adalah dua pihak yang samasama terikat hokum, oleh karena itu sebelum anda menulis surat ini, pastikan anda benar-benar menginginkan pekerjaan ini. Surat Menolak Tawaran Kerja Surat penolakan ini biasanya dibuat mengikuti model pesan negatif. Sehingga, untuk tidak terlalu mengecewakan, mulailah surat penolakan ini dengan hangat, nyatakan alasan penolakan tawaran dengan hangat, kemudian nyatakan alasan penolakan, akhiri dengan catatan yang menyenangkan, yang menyatakan penyesalan. Dengan penulisan yang sopan dan penuh taktik, anda akan membuat pintu selalu terbuka di masa mendatang. Bagian-bagian yang diperlukan dalam membuat surat yang baik: a. Buatlah alinea pembuka sebagai dari hal buruk b. Dahului kabar buruk dengan alasan yang ditulis dengan penuh taktik mengenai keputusan pelamar yang kurang menyenangkan ini, buatlah kesempatan yang mungkin menunggu anda di masa yang akan datang. c. Beri kesempatan pembaca menurunkan perasaan dengan penutup yang sopan dan bersahabat. Surat Pengunduran Diri Ketika kita bekerja pada suatu organisasi, terkadang datang tawaran kerja dari organisasi lain, anda dapat mempertimbangkan menerima tawaran tersebut sambil tetap memelihara hubungan baik dengan perusahaan tempat kita bekerja dengan membuat surat pengunduran diri. Ikuti rancangan surat kabar buruk, buat surat terkesan positif, tanpa memperlihatkan perasaan sebenarnya kita, katakana segala sesuatu yang menyenangkan ketika anda bekerja di perusahaan ini. Kemudian, setelah itu nyatakan maksud kita meninggalkan perusahaan ini. Nyatakan tanggal terakhir bekerja, kemudian tutup surat dengan sopan. Sebaiknya surat dibuat dua minggu sebelum benar-benar mengundurkan diri. Bagian-bagian yang diperlukan dalam membuat surat pengunduran yang baik: a. Pada pembuka, gunakan kalimat yang penuh kebaikan sebagai upaya mengindari hal yang buruk. b. Nyatakan alasan sebelum menuliskan kabar buruk, dengan menggunakan kalimat yang cerdas untuk menjaga hubungan baik dengan perusahaan. c. Bahaslah rincian yang perlu pada alinea tambahan.
d.