Pembinaan
Sarana yang digunakan selanjutnya untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia adalah pembinaan. Cara melakukan pembinaan karyawan di perusahaan
dapat dengan mengatur dan membina mereka melalui program penilaian dan
perencanaan. Program penilaian dan perencanaan tersebut dapat menjadi salah satu
strategi yang tepat, sehingga karyawan yang dihasilkan dari pembinaan akan lebih
berkualitas. Pembinaan karyawan di sebuah perusahaan selain bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan, juga agar karyawan mengerti tentang perusahaan,
aturan yang berlaku, dan mengapa perlu mematuhi SOP perusahaan.
Recruitment
Proses rekrutmen merupakan langkah awal untuk menentukan strategi apa yang
digunakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kedepannya.
Melakukan rekrutmen dapat dilakukan dengan menyesuaikan klasifikasi kebutuhan
perusahaan. Biasanya strategi recruitment dilakukan pada saat perusahaan melakukan
penjaringan dengan menilai calon pekerja yang melamar di perusahaan mereka.
Kesempatan
Berikan kesempatan pada karyawan untuk menyalurkan ide atau gagasan mereka.
Memberikan kesempatan mereka menyalurkan ide ternyata juga dapat menjadi cara
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan cara tersebut diharapkan
karyawan memiliki kontribusi bagi perusahaan. Karyawan juga akan merasa lebih
dihargai sekaligus membuat mereka menjadi lebih berkembang.
Penghargaan
Dengan memberikan penghargaan, Anda juga telah berkontribusi dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Beri penghargaan pada karyawan yang memiliki
prestasi. Hal ini membuat mereka menjadi lebih termotivasi dan dampaknya besar
bagi perusahaan.
Dalam mengelola perusahaan agar sukses memang tidak mudah, ada berbagai hal
yang harus dilakukan. Sumber daya manusia merupakan bagian penting pada sebuah
perusahaan. Dengan memiliki strategi meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang tepat, maka perusahaan dapat berjalan ke arah yang lebih baik.
upaya pemerintah negara Indonesia dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia pada era pasar bebas yaitu dengan
memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di dalam negeri
ataupun pendidikan di luar negeri.
Pada hakikatnya pemerintah terus meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia atau yang disebut juga dengan sebutan human capital,
yang mana salah satunya ialah melalui alokasi 20 % anggaran untuk
pendidikan serta terus meningkatkan kualitas guru dan manajemen
sekolah dan proses belajar mengajar peserta didik. Selain itu
pemerintah negara Indonesia juga memberikan perhatian khusus pada
pendidikan vokasi dalam rangka untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
Sebagai salah satu contoh dari realisasi pasar bebas di kawasan asia
tenggara yang telah dilakukan secara bertahap ialah Masyarakat
Ekonomi Asean atau yang disingkat MEA 2015. Dimana tujuan yang
menjadi dasar dibentuknya MEA sendiri ialah untuk meningkatkan
stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu
mengatasi berbagai masalah di bidang ekonomi di antara negara-
negara ASEAN.
Berikut ini beberapa cara dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, yang mana diantaranya ialah:
Pendidikan
Pelatihan
Pemenuhan gizi
Beasiswa
Pembentukan Mental
c. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Simamora (1997), manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian,
pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja.
Secara garis besar aktivitas manajemen sumber daya manusia terbagi menjadi empat yaitu:
a. Preparation and selection, terdiri dari:
1) Job Anallysis and Design Proses job analysis and design adalah akan menghasilkan output berupa deskripsi
pekerjaan yaitu sebuah deskripsi suatu jabatan tertulis yang menjelaskan tugas-tugas, kondisi kerja, dan aspek-
aspek lain terkait suatu jabatan tertentu di dalam organisasi
2) Human Resource Planning Proses perencanaan ini sangat penting supaya organisasi bisa dengan tepat
memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia, tidak kekurangan juga tidak berlebihan. Selain itu, proses
perencanaan ini juga bertujuan untuk mengetahui jenis orang seperti apakah yang dibutuhkan organisasi, sehingga
proses perencanaan ini bukan hanya proses perencanaan kuantitatif berkaitan dengan jumlah pekerja, tetapi juga
proses perencanaan kualitatif yang berhubungan dengan jenis talent yang dibutuhkan organisasi.
3) Recruitment Rekruitmen adalah proses menarik, mengundang, dan menemukan orang-orang yang dianggap
memenuhi kualifikasi untuk menduduki jabatan tertentu di dalam suatu organisasi. Proses rekrutmen sering
disebut sebagai proses pool of talent, yaitu proses ketika organisasi mencoba mengumpulkan kandidat-kandidat
terbaik yang menduduki jabatan/posisi tertentu
4) Selection Seleksi adalah proses pemilihan kandidat terbaik yang telah dikumpulkan dalam proses rekruitmen.
Proses seleksi melibatkan beberapa aktivitas yang bertujuan untuk menyaring dan menentukankandidat manakah
yang akan dipekerjakan. Beberapa aktivitas yang umumnya digunakan untuk menyaring dan memilih kandidat
adalah tes dan wawancara.
1) Wages and Salaries Upah (wage) atau gaji (salary) merupakan imbal balik yang diterima oleh individu sebagai
balas jasa atau kontribusinya terhadap organisasi. Dalam penentuan upah atau gaji ini harus memenuhi dua syarat
yaitu internal equity dan external equity.
2) Incentive and Gainsharing Insentif adalah bentuk reward yang diberikan organisasi kepada pekerja berkaitan
dengan kinerja yang diberikan oleh pekerja tersebut. Sedangkan gainsharing berhubungan peningkatan
kinerjaorganisasi (gain) yang dibarengi dengan pendistribusian (sharing) benefit bagi para karyawan.
3) Benefits and Services Benefit and service adalah kompensasi yang tidak berbentuk kas sehingga sering disebut
sebagai indirect compensation. Salah satu contohnya adalah asuransi.
4) Security, Safety, and Health Ketika bekerja, pekerja harus dilindungi jiwa dan raganya. Kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) sera keamanan pekerja adalah hal yang paling penting diperhatikan. Apabila pekerja
merasa terlindungi tentu ia akan berkinerja dengan baik, selain itu juga mengurangi resiko organisasi untuk
mengeluarkan biaya yang banyak untuk menanggung biaya kecelakaan kerja serta terhindar dari resiko hukum
karena penuntutan dan ketidakpatuhan terhadap standar keamanan kerja.
5) Employe relation Adalah hubungan yang melibatkan tiga pihak yang berkepentingan dalam proses kerja yaitu
pekerja itu sendiri, organisasi/perusahaan, dan pemerintah.
Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia penting bukan hanya bagi manajer di bagian HR departemen, tetapi juga
penting bagi semua manajer di semua bagian supaya para manajer tersebut mempu menerapkan pengelolaan
sumber daya manusi yang baik dan benar.Manajemen sumber daya manusia berguna agar para manjer tidak
melakukan kesalahan-kesalahan dalam pengelolaan manusia seperti:
a. Memperkejakan orang yang salah
b. Mengalami tingkat turnover yang tinggi akibat pengelolaan sumber daya manusia yang buruk.
c. Pekerja bekerja tidak optimal
d. Melakukanproses wawancara yang bertele-tele.
e. Organisasi menghadapi tuntutan dari pengadilan akibat praktik pengelolaan sumber daya manusia yang tidak
memenuhi aturan hukum dan perundang-undangan.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Chusway dalam buku karanagn Prof. Dr. H. Edy Sutrisno, M.SI (2015: 7-8) tujuan MSDM meliputi:
a. Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan SDM untuk memastikan bahwa organisasi
memiliki pekerjaan yang bermotivasi dan berkinerja yang tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap mengatasi
perubahan dan memenuhi kewajiban pekerjaan secara legal.
b. Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur SDM yang memungkinkan organisasi
mampu mencapai tujuannya.
c. Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan startegi, khususnya yang berkaitan dengan
implikasi SDM.
d. Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini mencapai tujuannya.
e. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja untuk meyakinkan bahwa mereka
tidak menghambat organisasi dalam mencapai tujuannya.
f. Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen organisasi.
g. Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional ddan nilai dalam manajemen SDM.
Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE
Hasibuan, SP Malayu. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara
Hasibuan, SP Malayu. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara
Kasmir, 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Oleh Siti Zubaedah, S.Pd, M.Pdi dan Drs Muchsinin MM.
1. Tugas
Tugas adalah pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan oleh seseorang pada
suatu jabatan tertentu. Dengan adanya tugas maka akan mendorong karyawan
untuk lebih produktif di dalam sebuah perusahaan, sehingga efektivitas kerja
dapat tercapai.
2. Kekuasaan
Kekuasaan adalah hak atau wewenang untuk memutuskan segala sesuatu
keputusan yang berhubungan dengan fungsinya tersebut. Dalam menjalankan
pendelegasian wewenang dalam sebuah perusahaan harus dilandasi dengan
kekuasaan karena dengan kekuasaan seorang karyawan memiliki hak dalam
mengambil sebuah keputusan yang sesuai dengan kepentingan dan fungsinya
bagi perusahaan.
3. Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban adalah memberikan laporan bagaimana seseorang
melaksanakan tugasnya dan bagaimana dia memakai wewenang yang diberikan
kepadanya. Tanggung jawab merupakan hal terpenting dalam menjalankan
suatu wewenang perusahaan karena dengan tanggung jawab seorang karyawan
dapat memberikan laporan atau pertanggungjawaban suatu keputusan yang
telah diambil.
3. Publikasikan Lowongan
Sudahkah Anda memutuskan dimana akan mempublikasikan
lowongannya? Beberapa pilihan seperti membuka rekrutmen
melalui platform/situs pencari kerja, melalui media cetak atau media
elektronik, melalui job fair, atau Anda juga bisa
menginformasikannya kepada karyawan di perusahaan untuk ikut
membantu mencari kandidat terbaik.
7. Cek Latar Belakang dan Referensi
Langkah selanjutnya adalah mengecek latar belakang kandidat
yang Anda pilih. Pastikan bahwa kandidat tersebut sudah
memenuhi syarat-syarat yang Anda berikan. Bila perlu, tanyakan
referensi di tempat kerja sebelumnya dan Anda bisa
menghubunginya untuk menanyakan kinerja kandidat tersebut.
demi kesempatan yang lebih baik. Itu sebabnya tak ada salahnya
untuk melakukan pendekatan pada kandidat-kandidat pasif
dari sekarang. Meski begitu, ingatlah buatlah proses rekrutmen
menjadi lebih mudah dan gampang agar mereka pun termotivasi
untuk menerima tawaran perekrutan dari perusahaanmu.
Advertisement
Spesialisasi membutuhkan perusahaan untuk membagi operasi
bisnis menjadi berbagai tugas spesifik. Dalam bisnis manufaktur mobil
misalnya, itu melibatkan membagi sistem produksi ke dalam beberapa
stasiun di sepanjang jalur perakitan. Di masing-masing stasiun,
pekerja memiliki tugas spesifik. Mereka melakukan pekerjaan yang
sama secara rutin.
Hal pertama, pilih tugas apa yang ingin Anda delegasikan. Jika
Anda merasa bingung untuk menentukan ini, cukup delegasikan
apa yang tidak dapat Anda lakukan dan apa yang tidak Anda minati.
Kunci untuk mendelegasikan pekerjaan secara efisien adalah
memilih orang terbaik untuk didelegasikan. Dengarkan dan amati,
berikan pekerjaan kepada orang-orang yang menurut Anda benar-
benar bisa memberikan kontribusi, bukan orang-orang yang paling
tidak sibuk.
Terlepas dari semuanya, percayalah bahwa Anda harus
memberi mereka kesempatan untuk melakukan pekerjaan dengan
cara mereka.
4. Periksa Kemajuan
Meningkatkan Produktivitas
Anda bisa memperoleh manfaat perencanaan sumber daya manusia
berupa peningkatan produktivitas perusahaan. Perencanaan sumber daya
membantu perusahaan dalam memperoleh talenta terbaik sesuai dengan
tingkat kebutuhan, apalagi kalau para karyawan itu mempunyai dedikasi
tinggi kepada perusahaan.
PEMETAAN SDM
Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan di masa mendatang. Oleh karena itu, Anda perlu
melakukan pemetaan SDM yang dimiliki perusahaan. Pemetaan tersebut
berguna untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan.
PEREKRUTAN
Berdasarkan evaluasi SUPPLY AND DEMAND, perusahaan dapat
menyusun strategi perekrutan. Tahapan perencanaan SDM ini bertujuan
untuk memberi solusi ketika perusahaan mengalami kekurangan tenaga
kerja. Strategi tersebut bisa bervariasi, seperti melakukan perekrutan
karyawan baru, menggunakan jasa OUTSOURCING, pelatihan, relokasi,
dan lain sebagainya.
PENGEMBANGAN SDM
Tahapan perekrutan bukan langkah akhir dalam proses perencanaan SDM.
Perusahaan perlu mendorong pengembangan skill dan keahlian para
karyawan. Kebijakan ini sangat penting sebagai upaya mengantisipasi
perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis.
Ada banyak upaya yang perlu Anda lakukan sebagai sarana melakukan
evaluasi. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan layanan
dari Bukugaji. Bukugaji menyediakan solusi yang membantu Anda dalam
manajemen SDM.
DAFTAR PUSTAKA
Cascio K. Wayne dan Awad A. Yulk. (1981). Human Resources Management: An Information System Approach.
Virginia: Reston Publishing Company.
Inc. Castetter, W.B. (1982). The Personnel Function in Education Administration. New York: Mac Millan Publishing
Co. Inc.
Flippo B. Edwin. (1984). The Personnel Management. Mc Graw Hill Book Company. Haneman H.G. (1981).
Managing Personnel and Human Resources: Strategies and Programs. Illinois: Richard D. Irwin Inc.
Randall S. Schuler. (1987). Personnel and Human Resources Management. New York University: Kelogg Borkvard.
Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson. (1997). Manajemen Sumber 'D\D0DQXVLD0HQJKDGDSL$EDG.H-LOLG.
Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit Erlangga. Siagian, Sondang P. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara. Suyanto dan Hisyam, Djihad. (2000). 5HÁHNVL 'DQ 5HIRUPDVL Pendidikan Di Indonesia Memasuki
Milenium III, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Sukamti, Umi. (1989). Management Personalia/Sumber Daya
Manusia. Jakarta: P2LPTK Dikti Depdikbud.