Anda di halaman 1dari 16

Simak 10 pertanyaan paling umum yang biasanya diajukan saat wawancara kerja dan cara

menjawabnya di bawah ini.

1. Bisakah Anda menceritakan soal diri Anda?

Meski terkesan sederhana dan simpel, pertanyaan ini sangat penting. Kuncinya, jangan
seperti membacakan riwayat hidup. Itu semua sudah ada di CV. Sebaliknya, berikan
informasi-informasi yang tegas dan menarik serta menunjukkan mengapa kamu layak
mendapatkan pekerjaan tersebut.

Mulailah dengan 2 atau 3 pencapaian atau pengalaman terbaikmu dan tutup dengan
pengalaman terkini yang membuatmu memiliki status, pekerjaan atau jabatanmu saat ini.

2. Kenapa kami harus mempekerjakan Anda?

Mungkin pertanyaan ini terkesan lugas dan tidak neko-neko. Tapi yakinlah, ketika
pertanyaan ini muncul, kamu beruntung. Karena ini adalah waktu yang tepat untuk
"menjual" skill-mu pada sang pewawancara.

Pastikan memberikan jawaban yang mencakup 3 hal penting: kamu bukan hanya bekerja
tapi bisa menghasilkan yang terbaik, kamu bisa dengan mudah beradaptasi dengan tim dan
budaya kerja dan kamu adalah pilihan terbaik dibanding kandidat lain.

3. Apa saja kelebihan yang Anda miliki?

Jawablah pertanyaan ini secara akurat dengan berbagi kekuatanmu yang sesungguhnya,
bukan yang mengada-ada. Kamu juga harus relevan dengan memilih kelebihan yang paling
berhubungan dengan jabatan atau posisi yang diincar. Semua jawaban juga harus spesifik,
jangan generik. Misalnya dari pada menjawab "Mampu berkomunikasi dengan baik" lebih
baik menggantinya dengan "Komunikasi persuasif".
Setelahnya, jangan lupa memberi contoh bagaimana kamu mendemonstrasikan kelebihan
ini dalam kontek profesionalisme.

4. Apa yang jadi kelemahan Anda?

Apa yang sebenarnya ingin diketahui pewawancara lewat pertanyaan ini adalah seberapa
jujur kamu mengenal dirimu sendiri. Jangan menghindar dengan menjawab, "Saya tidak
memiliki kelemahan apapun". Cobalah mencari sesuatu yang bukan jadi keunggulanmu tapi
sedang berusaha kamu perbaiki.

Misalnya, mungkin kamu tidak punya skill public speaking yang baik, tapi diikuti dengan
penjelasan bahwa kamu mulai membiasakan diri lebih banyak bertemu dan berhadapan
dengan orang-orang untuk meningkatkan skill public speaking.

5. Apakah Anda pernah terlibat konflik di pekerjaan lama? Dan seperti apa Anda
menyikapinya?

Sang pewawancara ingin mencari tahu bagaimana caramu menghadapi konflik. Semua
orang bisa terlihat manis dan nyaris sempurna saat wawancara kerja, tapi siapa yang bisa
menebak apa yang akan terjadi jika konflik meradang.

Yakinkan sang pewawancara bahwa kamu bisa menghadapi segala bentuk situasi dengan
terkendali dan secara profesional dan produktif. Idealnya, menutup jawabanmu dengan
sesuatu yang happy ending sebagai solusi.

6. Bagaimana Anda melihat karier Anda 5 tahun ke depan?

Jujurlah saat menjawab pertanyaan ini. Tak hanya jujur tapi juga spesifik soal tujuan
kariermu. Sang pewawancara ingin mengetahui pakah kamu memiliki ekspektasi yang
masuk akal atau apakah kamu memiliki ambisi untuk bertumbuh dan berkembang secara
karier profesional.
Jawaban terbaik adalah berpikir realistis, kira-kira ke mana kariermu akan bergerak dari
posisi yang ditawarkan. Kalau kamu belum yakin, tidak ada salahnya menjawab apa adanya,
bahwa memang kamu belum yakin dan masih melihat pengalaman nantinya di pekerjaan ini
sebelum kamu bisa membuat keputusan tersebut.

7. Kenapa Anda berhenti (mengundurkan diri) dari pekerjaan lama Anda?

Jika ini bukan wawancara untuk pekerjaan pertamamu, maka bisa dipastikan pertanyaan ini
pasti akan muncul. Intinya, usahakan semua tetap positif. Tidak ada gunanya menebar aura
negatif tentang kantor lamamu. Sebaliknya, sampaikan bahwa kamu berniat untuk memulai
perjalanan baru dengan kesempatan baru.

"Karena saya yakin, saya bisa mendapatkan banyak kesempatan baru di karier saya
selanjutnya dan bukan di perusahaan lama saya," adalah salah satu jawaban paling bijak
untuk pertanyaan ini. Kalau memang kamu diberhentikan atau di-PHK dari kantor lama,
jawab saja sejujurnya.

8. Berapa gaji yang Anda inginkan?

Aturan utama dalam menjawab pertanyaan ini adalah dengan terlebih dahulu
mempersiapkan riset soal kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar. Baiknya, kamu
mengajukan nominal dalam bentuk range. Tentukan range yang masuk akal, sesuai dengan
latar belakang pendidikan, pengalaman dan skill yang kamu miliki.

Kemudian, pastikan sang pewawancara tahu bahwa kamu bisa lebih fleksibel dan terbuka
untuk negosiasi. Sampaikan bahwa kamu tahu skill-mu sangat berharga dan kamu
menginginkan pekerjaan itu dan bersedia bernegosiasi.
9. Apakah Anda berencana menikah (memiliki anak-bagi yang sudah menikah) dalam
waktu dekat?

Pertanyaan-pertanyaan soal status keluarga, gender, agama, usia atau yang lainnya yang
bersifat pribadi sebenarnya terkadang tidak berarti apa-apa. Mungkin si pewawancara ingin
berbicara lebih banyak denganmu.

Jika tipe pertanyaan seperti ini muncul, ada baiknya untuk menjawab dengan santun dan
mengembalikan topik pembicaraan ke arah semula. "Saya belum bisa memastikan ke
depannya. Tapi rencana itu selalu ada. Saya lebih tertarik untuk membahas jalur karier di
perusahaan ini. Bisakah Anda memberitahu saya lebih banyak soal ini?"

10. Ada pertanyaan yang ingin Anda ajukan?

Ini adalah waktu yang tepat untuk mencari tahu lebih banyak soal perusahaan dan posisi
yang kamu inginkan. Mungkin untuk informasi yang lebih umum sudah dibeberkan saat
wawancara berlangsung. Cobalah menanyakan hal-hal yang lebih spesifik, misalnya, "Apa
yang membuat Anda senang bekerja di kantor ini?" atau "Seperti apa pencapaian terbaru
perusahaan ini?"

—Rappler.com
1. Gambarkan Diri Anda
Apa yang ada di benak Anda saat tim HRD bertanya tentang diri sendiri? Apakah gambaran
positif atau negatif? Hati-hati, pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui karakter dasar
Anda. Karakter seorang pekerja merupakan aspek penting bagi perusahaan. Calon pekerja
yang berkarakter kuat tentunya akan menarik perhatian pemberi kerja. Terutama jika
karakter sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.
Oleh sebab itu pilihlah 3 kata yang dapat mendeskripsikan diri Anda. Sesuaikan dengan
posisi pekerjaan yang dilamar. Berikan gambaran karakter yang sesuai dan pilih kata-kata
positif. Misalnya yaitu jujur, pekerja keras, antusias, berkomitmen tinggi, mudah
bekerjasama, komunikator yang baik, dan lain sebagainya. Pastikan karakter yang disebut
memang sesuai dengan karakter anda sesungguhnya.

2. Apa yang Diketahui Tentang Perusahaan Ini?


Pertanyaan ini cukup penting, karena seorang pelamar wajib mengetahui tempat atau
perusahaan yang dia tuju. Sehingga biasanya pertanyaan ini muncul untuk mengetahui
tingkat pengenalan calon karyawan terhadap visi dan misi perusahaan.
Tips dalam menjawab pertanyaan ini yaitu, pastikan fokus pada sisi positif perusahaan yang
akan dilamar. Jangan sampai membandingkan dengan perusahaan yang terdahulu.
Tunjukkan bahwa perusahaan yang sedang dilamar ini memiliki keunggulan-keunggulan
yang membuat Anda tertarik untuk bergabung. Hal ini dapat membuat perusahaan menjadi
semakin tertarik untuk memilih Anda sebagai karyawan.

3. Mengapa Tertarik Bergabung?


Jelaskan Alasan Tertarik untuk Bergabung
Kebanyakan orang tentunya akan menjawab suasana kerja yang lebih nyaman dan gaji yang
tinggi. Jangan terkecoh! Pertanyaan ini merupakan usaha untuk mencari motivasi yang
sesungguhnya. Setiap perusahaan lebih menginginkan pekerja yang loyal. Oleh sebab itu
pastikan jawaban yang diberikan bukan jawaban remeh seperti kenaikan gaji. Apalagi jika
sampai mengutarakan ketidaknyamanan di perusahaan sebelumnya. Perusahaan yang baru
tentu akan menilai Anda adalah orang yang tidak mau bekerja keras.
Sebaiknya jawab pertanyaan ini dengan alasan-alasan positif. Misalnya karena ingin
berkontribusi lebih dalam menyalurkan bakat. Atau lebih karena posisi yang dilamar sesuai
dengan latar belakang pendidikan. Pastikan bahwa alasan bergabung lebih karena motivasi
yang membangun.

4. Prestasi Apa yang Telah Diraih Dalam Karier?


Cukup wajar bahwa setiap perusahaan menginginkan calon karyawan yang terbaik. Oleh
sebab itu perusahaan biasanya ingin mengetahui pencapaian di masa-masa sebelumnya.
Sehingga perusahaan dapat mengukur tingkat keberhasilan jika seumpama perusahaan
memutuskan untuk mempekerjakan Anda.
Untuk menjawab pertanyaan ini, jelaskan dengan baik setiap pekerjaan yang telah
diselesaikan di perusahaan sebelumnya. Berikan contoh keberhasilan yang telah diraih
sebelumnya. Buktikan bahwa Anda layak untuk diterima di perusahaan idaman .

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!


5. Jelaskan Rencana Anda ke Depan!
Jelaskan Rencana Kedepannya :
Maksud dari pertanyaan ini yaitu untuk mengetahui berapa lama ingin bergabung
dengan perusahaan yang dilamar. Jangan sampai ternyata perusahaan salah
mempekerjakan seorang “kutu loncat” atau pegawai yang senang berpindah-pindah
perusahaan.
Untuk menjawab pertanyaan ini, uraikan untuk tujuan jangka panjang. Pastikan bahwa Anda
melibatkan perusahaan yang dilamar sebagai bagian dari rencana. Jawablah dengan bijak
dan pikirkan dengan matang. Jangan sampai menjawab seadanya.

6. Berikan Gambaran Tentang Pekerjaan yang Dilamar!


Sangat penting untuk mengetahui posisi yang dilamar. Karena hal tersebut berkaitan dengan
tugas di perusahaan tersebut di kemudian hari. Perusahaan pasti enggan mempekerjakan
orang yang tidak mengerti apapun tentang tugas-tugasnya. Karena hal tersebut berarti
butuh waktu lebih lama untuk membuat pekerja baru beradaptasi dengan lingkungan
perusahaan.
Oleh sebab itu, pastikan telah mencari informasi terlebih dahulu apa yang kira-kira akan
menjadi tanggung jawab. Dengan jawaban yang tepat, maka perusahaan akan merasa
bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk posisi ini.

7. Terlalu Berpengalaman!
Terlalu Berpengalaman
Jangan terkecoh oleh pertanyaan ini. Umumnya pertanyaan ini diajukan untuk menguji
karakter Anda. Karena bisa jadi Anda terjebak dan menjawab dengan besar kepala.
Oleh sebab itu, pastikan menjawab dengan bijaksana. Tetap rendah hati dan utarakan
terima kasih atas pujian tersebut. Jangan sampai watak asli seperti sombong dan cepat
puas terlihat dengan jelas. Biasanya perusahaan enggan mempekerjakan pegawai yang
sombong. Karena karakter tersebut dapat menyusahkan untuk bekerjasama dengan
pegawai-pegawai yang lainnya.

8. Mengapa Berhenti?
Ini adalah salah satu pertanyaan penting. Karena dari jawaban perusahaan dapat menilai
karakter dan orientasi Anda. Karena biasanya motivasi seseorang berhenti bekerja sangat
erat dengan karakter dan orientasinya.
Oleh sebab itu hindari menyebutkan masalah pribadi sebagai alasan. Pastikan alasan karena
sesuatu hal yang profesional. Pastikan juga bukan oleh karena konflik. Fokuslah pada
jawaban bahwa ingin mencari posisi yang lebih baik untuk berkembang sesuai minat dan
bakat.
9. Apa Pendapat Tentang Lembur?
Lembur
Ini merupakan pertanyaan untuk mengetahui komitmen. Oleh sebab itu pastikan jawaban
yang diberikan sudah cukup sesuai. Tidak berlebihan namun juga tidak kurang.
Tentunya banyak yang tidak nyaman bekerja lembur. Namun nyatakan komitmen untuk
menyelesaikan pekerjaan sebesar mungkin. Jika harus bekerja lembur pastikan bahwa
waktu lembur tersebut masih dalam batasan toleransi. Sehingga jangan sampai jawaban
yang diberikan terkesan basa-basi.

10. Berapa Gaji yang Diinginkan?


Pertanyaan ini memang cukup sulit untuk dijawab. Karena bisa jadi di posisi yang sama gaji
yang diminta akan berbeda. Sehingga biasanya menentukan gaji membutuhkan pemikiran
lebih.
Oleh sebab itu ketahui lebih dahulu standar gaji di perusahaan yang akan dilamar.
Perhitungkan faktor-faktor seperti pengalaman dan tingkat kesulitan pekerjaan. Jelaskan
ekspetasi anda, namun pastikan masih di dalam standar perusahaan. Sehingga anda dapat
memperoleh nilai maksimal dari standar yang diterapkan oleh perusahaan tujuan anda.
Pertanyaan tentang data pribadi

Pertanyaan tentang data pribadi biasanya digunakan untuk membuka percakapan dan
mencairkan suasana wawancara kerja yang tegang. Meskipun sebagai pertanyaan pembuka
dan bersifat umum, Anda tetap harus antusias menjawabnya sehingga pewawancara
tertarik kepada Anda.

1. Ceritakan tentang diri Anda?

Kandidat: “Nama saya Faisal Setiawan. Saya alumni Ilmu Komputer dari Universitas
Indonesia. Sekarang ini saya bekerja di PT Maju Mundur sebagai teknisi jaringan. Saya
bekerja di perusahaan tersebut sejak Januari 2013.”

2. Mengapa Anda memilih jurusan Ilmu Koputer?

Kandidat: “Saya menyadari bahwa saya menyenangi komputer sejak sekolah dasar. Dengan
kuliah di jurusan Ilmu Komputer, saya menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang
komputer.

Selain itu, saya belajar di jurusan tersebut dengan menyenangkan karena topiknya sesuai
dengan minat dan kesenangan saya.”

3. Bagaimana cara Anda membayar kuliah Anda?

Kandidat: “Sebagian besar kuliah saya dibiayai orang tua saya. Namun, saya juga berusaha
meringankan beban orang tua dengan bekerja sebagai paruh waktu di sebuah percetakan
kaos dekat tempat tinggal saya.”

4. Apakah Anda memiliki rencana melanjutkan pendidikan?


Kandidat: “Ya, rencananya 3 tahun mendatang. Hal ini karena saya kuliah D3 sehingga saya
ingin meneruskan ke jenjang S1.

Dengan kuliah di S1, wawasan dan pengetahuan saya akan meningkat sehingga saya bisa
berkarier dengan lebih baik di masa mendatang.”

5. Selain pendidikan formal, apakah Anda memiliki keterampilan lain?

Kandidat: “Ya. Saat kuliah saya mengikuti kursus bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Selain
itu, saya pernah juga mengikuti pelatihan kepemimpinan selama seminggu yang
dilaksanakan himpunan mahasiswa universitas saya.

Saya juga mampu mengoperasikan komputer dengan berbagai program, seperti MS Words,
MS Excell, MS Power Point, Photoshop, dan MS Access.”

6. Apa makna pekerjaan buat Anda?

Kandidat: “Bagi saya, pekerjaan bukan semata-mata mencari uang. Namun, bagaimana saya
bisa melakukan yang terbaik sehingga berkontribusi bagi kemajuan perusahaan.”

B. Pertanyaan tentang pengalaman dan keterampilan

Pertanyaan tentang pengalaman dan keterampilan ditujukan untuk mengetahui:

 tujuan karier Anda


 bagaimana cara Anda bekerja
 loyalitas Anda
 bagaimana Anda menghadapi suatu masalah pekerjaan
 berapa besar kontribusi yang akan Anda berikan kepada perusahaan.

Dari jawaban yang Anda berikan, pewawancara kerja dapat menilai apakah Anda kandidat
terbaik atau bukan untuk posisi yang Anda lamar.
7. Apa kelebihan dan kekurangan Anda?

Kandidat: “Kelebihan saya adalah jujur, cepat belajar, dan pekerja keras. Sementara itu,
kelemahan saya adalah suka lupa. Namun, saya berusaha mengatasi kelemahan ini dengan
mencatat hal-hal penting terkait pekerjaan di buku saku saya.”

8. Apakah Anda memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja?

Kandidat: “Ya. Saya pikir hubungan saya dengan semua rekan kerja saya berjalan dengan
baik.

Memang pernah saya memiliki masalah dengan seorang rekan kerja terkait pembagian
tanggung jawab, namun kami menyelesaikannya dengan cara berdiskusi bersama sehingga
kami memiliki tanggung jawab masing-masing yang jelas.”

9. Apakah Anda lebih senang bekerja sorang diri atau dalam tim?

Kandidat: “Bergantung pada pekerjaan yang harus saya selesaikan. Meskipun saya lebih
senang bekerja sendiri, saya dapat bekerja dalam tim.”

10. Jika Anda diharuskan bekerja di dalam tim, posisi apa yang akan Anda pilih?

Kandidat: “Saya lebih suka menjadi seorang konseptor. Dengan begitu, saya bisa
merencanakan langkah-langkah yang harus diambil, membuat daftar sumber daya yang
diperlukan, mengindentifikasi hambatan, dan membuat ukuran kesuksesan suatu projek.”

11. Bisakah Anda bekerja di bawah tekanan?

Kandidat: “Ya. Selama ini bisa mengatasi tekanan pekerjaan saya. Selain itu, saya pikir
tekanan bisa memberikan hasil yang positif bagi saya karena saya bisa mengeluarkan
potensi, inisiatif, dan keterampilan saya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.”
12. Bagaimana sikap Anda terhadap kritik yang ditujukan kepada Anda?

Kandidat: “Dalam pemahaman saya, manusia pada umumnya tidak suka dikritik secara
sembarangan. Secara pribadi, saya menerima kritik yang ditujukan kepada saya.

Jika kritik itu baik dan membangun, saya akan dengan senang hati melaksanakannya demi
memperbaiki diri sendiri. Jika sebaliknya, saya akan mengabaikannya.”

13. Menurut Anda, orang seperti apakah yang sulit diajak kerja sama?

Kandidat: “ Menurut saya, orang yang sulit diajak bekerja sama adalah orang yang tidak suka
bekerja keras, suka melanggar aturan, banyak mengeluh, tidak memperhatikan kualitas
pekerjaan, dan suka menjelek-jelekkan orang lain.”

14. Apabila bawahan Anda melakukan kesalahan, apa yang Anda lakukan?

Kandidat: “Tidak ada orang yang sempurna. Saya akan memeriksa apa yang sebenarnya
terjadi, mencari kerusakan akibat kesalahan tersebut, dan mencari penyebabnya.

Setelah itu, saya menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan agar kesalahan serupa
tidak terjadi di kemudian hari. Saya juga akan memberi kesempatan kepada bawahan
bersangkutan untuk memperbaiki kinerjanya.”

15. Apa yang akan Anda lakukan bila bawahan Anda mengeluhkan masalah pribadi
mereka?

Kandidat: “Saya akan menerima mereka di ruangan saya dan membiarkan mereka
menceritakan masalah pribadinya. Jika diminta, saya akan mengajukan beberapa saran
untuk masalah tersebut.
Dari pengalaman saya, mereka pada umumnya hanya butuh seorang pendengar yang akan
mendengarkan masalah mereka tanpa mengadilinya.”

16. Apa yang akan Anda lakukan ketika menghadapai masalah besar dalam pekerjaan?

Kandidat: “Saya akan mencari akar masalah tersebut guna mendapatkan solusi yang tepat.
Setelah itu, saya akan menjalankan solusi tersebut dalam rangka perbaikan.

Sejalan dengan tindakan perbaikan tersebut, saya juga akan menetapkan tindakan
pencegahan gara masalah tersebut tidak terjadi lagi.”

17. Mengapa Anda pindah kerja dari perusahaan sebelumnya?

Kandidat: “Saya ingin pekerjaan yang lebih menantang, dan saya kira perusahaan ini dapat
memenuhi keinginan saya tersebut.”

18. Apa halangan tersulit yang Anda temukan pada pekerjaan sebelumnya?

Kandidat: “Halangan tersulit saya di pekerjaan tersebut adalah jam kerja yang tidak teratur.
Terkadang saya bekerja di pagi hari dan di malam hari.”

19. Apakah Anda pernah bolos bekerja?

Kandidat: “Sepanjang yang saya ingat, saya tidak pernah melakukannya. Jika ada keadaan
darurat yang membuat saya tidak bisa masuk kerja, saya langsung memberitahukan hal
tersebut kepada atasan saya.”

20. Apakah Anda bersedia bekerja lembur?

Kandidat: “Ya, saya bersedia. Itu tidak masalah bagi saya.”


21. Apa yang membuat Anda tertarik bekerja di perusahaan kami?

Kandidat: “Perusahaan ini menawarkan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman dan
pendidikan saya. Dengan demikian, saya dapat berkontribusi dalam memajukan perusahaan
ini.”

22. Seberapa baik Anda mengenal perusahaan kami?

Kandidat: “Saya cukup mengenal perusahaan ini karena banyak teman yang membicarakan
dan menggunakan produknya. Selain itu, saya juga melihat iklan perusahaan ini di media
massa ternama.”

23. Menurut Anda, apa yang membuat perusahaan kami berbeda dengan perusahaan
sejenis lainnya?

Kandidat: “Sepanjang yang saya tahu, perusahaan ini menghasilkan produk yang berkualitas.
Selain itu, fasilitas yang diberikan kepada karyawannya juga lebih baik daripada perusahaan
lain.”

24. Jelaskan rencana Anda untuk lima tahun ke depan?

Kandidat: “ Jika saya diterima bekerja di sini, dalam lima tahun ke depan saya ingin menjadi
supervisor. Oleh karena itu, saya akan mempelajari dan memahami ruang lingkup kerja dan
tanggung jawab posisi tersebut.

Setelah itu, saya akan berusaha keras memenuhi apa yang disyaratkan untuk menjadi
seorang supervisor di perusahaan ini.”

25. Apakah Anda siap menerima tanggung jawab yang lebih besar?
Kandidat: “Ya, saya siap. Dalam pandangan saya, saya harus siap menerima tanggung jawab
yang besar dan posisi yang lebih tinggi guna mencapai karier yang diinginkan.

Dengan cara tersebut, saya dapat memacu diri sendiri sehingga menjadi lebih baik.”

26. Lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai?

Kandidat: “Saya suka bekerja dalam lingkungan yang adil atau segala sesuatunya transparan.
Prosedur opersional standar (SOP) jelas, begitu juga dengan perkembangan karier.

Hukuman dan penghargaan diberlakukan dengan objektif. Selain itu, saya juga senang
bekerja dengan rekan-rekan yang optimistis dan bersemangat.

27. Apakah Anda bersedia ditempatkan di luar kota?

Kandidat: “Ya, saya bersedia. Bekerja di perusahaan ini berarti saya harus siap menerima
keputusan dan kebijakan yang berlaku.”

C. Pertanyaan seputar gaji

Pertanyaan seputar gaji biasanya ditanyakan pada akhir wawancara kerja. Jumlah
pertanyaannya tidak banyak, namun berfokus pada berapa besar gaji yang Anda minta
(lihat 5 tips negosiasi gaji).

Oh ya, jika Anda ingin tahu pertanyaan wawancara kerja yang umum digunakan HRD, silakan
baca 10 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Saat Interview dan Jawabannya.

28. Berapa gaji Anda sekarang?

Kandidat: “Gaji pokok saya sekarang Rp 4 juta. Ditambah tunjangan dan bonus bulanan,
total gaji saya adalah Rp 5 juta.”
29. Berapa gaji yang Anda harapkan untuk posisi ini?

Kandidat: “Saya berharap memperoleh gaji sebesar Rp 8 juta.”

30. Kami tidak dapat memenuhi permintaan gaji Anda. Seberapa banyak Anda bisa
menurunkan permintaan gaji tersebut?

Kandidat: “Bagaimana kalau Rp 7 juta?”

Anda mungkin juga menyukai