Anda di halaman 1dari 7

INTERVIEW

(Interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara
narasumber dan pewawancara.

Job interview adalah pertemuan antara perusahaan dengan kandidat karyawan. Perusahaan
akan menanyakan sejumlah hal untuk mengetahui apakah kandidat tersebut layak menjadi
karyawan mereka. Dalam bahasa Indonesia, job interview artinya wawancara kerja.

Job Interview adalah salah satu proses rekrutmen di mana pelamar akan berinteraksi secara
langsung dengan seseorang dari pihak perusahaan, baik itu HRD maupun user.

Berikut ini adalah contoh pertanyaan interview yang sering ditanyakan:


1. Coba Ceritakan Dirimu

Dalam menjawab pertanyaan interview ini, kamu bisa mengawalinya dengan


menjelaskan nama, usia, kota tempat tinggal, dan juga latar belakang pendidikanmu.
Setelah itu, kamu juga bisa jelaskan tentang pengalaman kerja, magang, volunteer,
lomba, dan pengalaman relevan lainnya.

Pertanyaan interview ini adalah saat yang tepat untuk menjelaskan siapa dirimu dan
mengapa kamu pantas untuk mengisi suatu posisi yang kamu inginkan. Jangan lupa
juga untuk memberikan kesan kalau kamu merasa antusias untuk bergabung dengan
perusahaan.

2. Tahu Informasi Lowongan Kerja Ini dari Mana?

Jika kamu mengetahuinya dari seorang teman, sebutlah nama temanmu itu. Jika
mengetahuinya dari iklan, artikel, job fair, atau hal lainnya, ceritakanlah dengan jujur
sesuai situasi yang kamu alami.

3. Mengapa Tertarik Bekerja untuk Perusahaan Kami?

Pertanyaan ini akan mengukur seberapa besar passion kamu untuk bekerja di suatu
perusahaan dan di posisi yang kamu lamar. Maka dari itu,, lakukanlah riset tentang
perusahaan serta posisi yang akan dilamar dan tunjukkan bahwa kamu benar-benar
ingin mengisi posisi tersebut.

4. Apa yang Kamu Ketahui Tentang Perusahaan Ini?

Pertanyaan ini merupakan kesempatanmu untuk menunjukkan bahwa kamu mengenal


perusahaan dengan baik. Melalui pertanyaan ini, pihak perusahaan akan mengukur
keseriusanmu untuk bergabung dengan perusahaan.

Kamu bisa mencari tahu profil perusahaan di internet/media sosialnya. Selain itu,
pelajari juga tentang visi-misi, nilai, serta kultur yang dipegang oleh perusahaan.
5. Apa Rencanamu dalam 3-5 Tahun ke Depan?

Kamu tidak boleh menjawab pertanyaan ini dengan "Saya tidak tahu". Sebab,
perusahaan pasti mengharapkan jawaban yang pasti dan jelas. Jawaban dari pertanyaan
ini bisa menggambarkan apakah seorang kandidat memiliki tujuan untuk kariernya
atau tidak.

6. Apa Kelebihan yang Kamu Miliki?

Dalam menjawab pertanyaan interview ini, pilihlah beberapa kelebihan yang relevan
dengan posisi yang kamu lamar. Berikanlah gambaran tentang bagaimana kamu
mengaplikasikan kelebihan itu dalam bekerja.

Ini adalah kesempatanmu untuk menunjukkan keunggulan yang kamu miliki, tetapi
tetap jangan berlebihan, apalagi kalau sampai berbohong. Interviewer pasti sudah
mempelajari gerak-gerik kandidat yang berkata tidak jujur.

7. Apa Kelemahan yang Kamu Miliki?

Jangan jawab pertanyaan ini dengan kata-kata "Saya tidak punya kelemahan" atau "Saya
tidak tahu". Tentu saja interviewer tidak akan mempercayai jawaban seperti itu, bahkan
interviewer akan menganggap kandidat adalah orang yang arogan.

Untuk menjawabnya, pikirkanlah kelemahan yang kamu miliki. Selain itu, siapkan juga
jawaban tentang bagaimana cara kamu mengatasi kelemahan tersebut.

8. Apa Prestasi Besar yang Pernah Kamu Raih?

Untuk menjawab pertanyaan ini, uraikanlah salah satu pencapaian terbaik yang pernah
kamu raih, baik di pekerjaan sebelumnya atau semasa kuliah. Tips untuk menjawab
pertanyaan semacam ini adalah dengan memberikan angka atau statistik agar
jawabanmu terdengar lebih konkret.

9. Kenapa Kami Harus Merekrut Kamu?

Pertanyaan interview ini memang sedikit tricky, tetapi ini adalah kesempatan bagi
kamu untuk menjelaskan kemampuan yang kamu miliki. Buatlah jawaban yang
menunjukkan kalau kamu memenuhi kriteria yang sesuai dan bisa memberikan
dampak positif bagi perusahaan.

10. Coba Ceritakan Tentang Masa Ketika Kamu Berada di Situasi yang Sulit!

Ceritakanlah tentang kesulitan yang pernah kamu hadapi ketika bekerja di tempat
sebelumnya atau semasa kuliah. Kamu bisa memulainya dengan menceritakan kejadian
yang relevan dan upaya untuk menyelesaikan kesulitan tersebut.

Jelaskan juga keterampilan yang kamu miliki untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dengan begitu, pewawancara akan mengetahui kemampuanmu, baik hard skill
maupun soft skill.
11. Coba Ceritakan Momen Ketika Kamu Membuat Kesalahan!

Pertanyaan interview ini akan menunjukkan apakah seorang kandidat adalah seseorang
yang bersedia mengakui kesalahan atau tidak. Ceritakan momen ketika kamu berbuat
salah dan jelaskan cara kamu memperbaikinya.

Pertanyaan ini tidak boleh dijawab dengan pernyataan bahwa kamu tidak pernah
melakukan kesalahan karena semua orang pasti pernah berbuat salah. Jika hal ini
terjadi, interviewer akan menganggap pelamar sebagai orang yang naif jika menjawab
tidak pernah melakukan kesalahan.

12. Apakah Kamu Seorang Pemimpin?

Kamu bisa menjawabnya dengan mengatakan "Ya, saya adalah seorang pemimpin". Hal
ini penting karena jiwa kepemimpinan sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, paling
tidak kamu harus bisa menjadi pemimpin dari dirimu sendiri.

Akan jadi lebih baik lagi jika kamu memiliki kemampuan untuk memimpin sebuah
kelompok. Jiwa kepemimpinan yang kamu miliki akan sangat membantu untuk meraih
posisi yang kamu idamkan.

13. Kalau Harus Bertugas ke Luar Kota, Apakah Kamu Siap?

Pertanyaan ini kemungkinan besar akan muncul jika pekerjaan yang kamu lamar
memungkinkan untuk tugas ke luar kota, seperti bidang pembangunan, pertambangan,
dan pariwisata. Maka dari itu, sebelum melamar kerja untuk posisi yang
memungkinkan tugas ke luar kota, sebaiknya kamu sudah siap dengan hal tersebut.

14. Coba Ceritakan Pengalaman Saat Kamu Tidak Setuju dengan Pendapat Lain!

Ceritakanlah bagaimana kamu mengatasi perbedaan pendapat dalam suatu pekerjaan


dengan profesional. Bisa juga dengan menjelaskan tentang sesuatu yang kamu pelajari
tentang perbedaan pendapat yang terjadi.

15. Mengapa Kamu Berhenti dari Pekerjaan Sebelumnya?

Kamu perlu menjawab pertanyaan ini dengan profesional dan tanpa menjatuhkan pihak
mana pun. Sampaikan alasanmu berhenti dengan jelas atau bisa juga dengan
menjelaskan bahwa kamu ingin mengembangkan kemampuanmu di tempat lain, yaitu
di perusahaan yang sedang kamu lamar.

16. Seperti Apa Gaya Kerjamu?

Pertanyaan interview ini adalah cara perusahaan untuk mengetahui apakah pelamar
cocok untuk bekerja di posisi yang mereka lamar. Perusahaan ingin mengetahui apakah
pelamar tipe pekerja yang lebih senang bekerja sendiri atau bekerja dalam tim. Dengan
hal tersebut, kamu bisa menceritakan tentang caramu berkomunikasi dengan rekan
kerja, membuat laporan, atau cerita lainnya yang berhubungan dengan gaya kerjamu.

17. Berapa Ekspektasi Gaji yang Ingin Didapatkan?


Untuk menjawab pertanyaan interview ini dengan tepat, kamu bisa melakukan riset
tentang upah minimum di daerahmu. Selain itu, kamu juga harus mencari tahu berapa
upah yang biasanya diberikan sesuai dengan posisi dan jenis industri.

Jangan lupa bandingkan keterampilan yang kamu miliki dengan bayaran yang pas.
Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan tentang benefit kesehatan, tunjangan, dan hal
lainnya.

18. Apakah Kamu Sedang Melamar di Perusahaan lain?

Jika kamu memang sedang melamar di perusahaan lain, maka jawablah pertanyaan ini
dengan jujur, begitu juga sebaliknya. Kamu juga bisa menjelaskan bahwa kamu
memprioritaskan perusahaan yang sedang melakukan interview.

19. Kapan Bisa Mulai Bekerja?

Kalau kamu sedang berada dalam posisi tidak memiliki pekerjaan, kamu bisa menjawab
secepatnya bisa bekerja. Akan tetapi, jika sedang dalam posisi bekerja di tempat
sebelumnya dan berniat serius untuk pindah kerja, kamu bisa jawab dengan durasi
yang diperlukan untuk pemberitahuan pengunduran diri dan mempersiapkan berbagai
dokumen.

20. Apakah Anda Punya Pertanyaan?

Pertanyaan interview ini memberikan kesempatan kepada kandidat untuk lebih


mengenal perusahaan. Sebaiknya, kamu ajukan pertanyaan karena hal ini bisa
menunjukkan bahwa kamu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Kesimpulannya, interview adalah kesempatan bagi kandidat untuk menunjukkan


keunggulan yang dimiliki.
Interview atau wawancara kerja adalah satu tahapan yang wajib kamu jalani jika ingin
bekerja di suatu perusahaan. Tidak hanya sekedar formalitas, pada saat interview
kualitas dirimu akan dilihat apakah memang layak dan berpotensi untuk diterima kerja
atau tidak. Selain itu, tidak semuanya soal skill yang dimiliki, etika yang kamu miliki
juga sangat diperhatikan saat menjalani wawancara kerja. Karena dalam dunia kerja,
etika juga menunjukkan kualitas diri seseorang, maka dari itu terapkanlah lima etika di
bawah ini agar menjadi nilai plus-mu saat interview, ya!

1. Jangan memotong perkataan orang ketika bicarailustrasi wawancara kerja Etika


pertama yang jika diterapkan dapat menjadi nilai plus untukmu ialah jangan pernah
memotong perkataan orang, terutama orang yang mewawancarai dirimu. Mau
sepanjang apapun dia bertanya dan bercerita, dengarkan dan simak saja. Biasakan
untuk bicara dan menjawab pertanyaan ketika orang tersebut sudah benar-benar
selesai bicara. Meskipun termasuk etika dasar, tapi hal ini menunjukkan kalau kamu
tahu bagaimana bersikap profesional dan menghargai lawan bicara dalam
pertemuan formal.
2. Pastikan postur tubuhmu sopan selama diwawancarai
Pastikanlah postur tubuhmu sopan selama diwawancara sehingga hal ini dapat
menjadi nilai plus di mata penguji. Dengan kata lain kamu harus cari tahu dulu
bagaimanakah postur tubuh yang baik ketika berhadapan dengan orang lain dalam
dunia kerja. Karena postur tubuh bisa mencerminkan keangkuhan dan kerendah

Duduk tegak, tidak melipat kaki, dan yang paling penting tidak mengangkat dagu
ketika bicara yang menunjukkan keangkuhan.

3. Tidak bertanya balik secara berlebihan


Ketika menjalani interview gak cuma kamu saja yang ditanya-tanya, tapi biasanya
diberikan kesempatan jika ada yang ingin kamu tanyakan. Pada kesempatan itu
sangat penting untuk menjaga etika saat bertanya pada orang yang
mewawancaraimu. Jangan bertanya berlebihan, mengintimidasi, atau bahkan terlalu
kepo dengan hal-hal privasi perusahaan itu. Intinya saat bertanya tetap harus
memperhatikan sopan santun dan batasan, ya.
4. Jaga sikap dan nada suara
Etika lainnya yang menjadi nilai plus kalau diterapkan saat wawancara kerja, ialah
menjaga sikap dan intonasi suara. Jangan bersikap kasar atau angkuh, pun juga
jangan sampai meninggikan intonasi suara pada pewawancara.

5. Tertip dengan memegang sopan santun selama


Menerapkan etika yang kelima ini juga bisa menjadi nilai plu ketika interview, yaitu
bersikap tertib dengan memegang sopan santun selama menjalani wawancara.
Maksudnya tertib di sini ialah tidak bertingkah macam-macam selama
diwawancara. Misalnya seperti berdiri dan duduk sesuka hati, mengelilingi ruangan
ketika ditinggal sendirian, atau memegangi barang-barang yang ada di sana. Karena
sebenarnya segala tingkah saat interview akan dinilai dan diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai