(Interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara
narasumber dan pewawancara.
Job interview adalah pertemuan antara perusahaan dengan kandidat karyawan. Perusahaan
akan menanyakan sejumlah hal untuk mengetahui apakah kandidat tersebut layak menjadi
karyawan mereka. Dalam bahasa Indonesia, job interview artinya wawancara kerja.
Job Interview adalah salah satu proses rekrutmen di mana pelamar akan berinteraksi secara
langsung dengan seseorang dari pihak perusahaan, baik itu HRD maupun user.
Pertanyaan interview ini adalah saat yang tepat untuk menjelaskan siapa dirimu dan
mengapa kamu pantas untuk mengisi suatu posisi yang kamu inginkan. Jangan lupa
juga untuk memberikan kesan kalau kamu merasa antusias untuk bergabung dengan
perusahaan.
Jika kamu mengetahuinya dari seorang teman, sebutlah nama temanmu itu. Jika
mengetahuinya dari iklan, artikel, job fair, atau hal lainnya, ceritakanlah dengan jujur
sesuai situasi yang kamu alami.
Pertanyaan ini akan mengukur seberapa besar passion kamu untuk bekerja di suatu
perusahaan dan di posisi yang kamu lamar. Maka dari itu,, lakukanlah riset tentang
perusahaan serta posisi yang akan dilamar dan tunjukkan bahwa kamu benar-benar
ingin mengisi posisi tersebut.
Kamu bisa mencari tahu profil perusahaan di internet/media sosialnya. Selain itu,
pelajari juga tentang visi-misi, nilai, serta kultur yang dipegang oleh perusahaan.
5. Apa Rencanamu dalam 3-5 Tahun ke Depan?
Kamu tidak boleh menjawab pertanyaan ini dengan "Saya tidak tahu". Sebab,
perusahaan pasti mengharapkan jawaban yang pasti dan jelas. Jawaban dari pertanyaan
ini bisa menggambarkan apakah seorang kandidat memiliki tujuan untuk kariernya
atau tidak.
Dalam menjawab pertanyaan interview ini, pilihlah beberapa kelebihan yang relevan
dengan posisi yang kamu lamar. Berikanlah gambaran tentang bagaimana kamu
mengaplikasikan kelebihan itu dalam bekerja.
Ini adalah kesempatanmu untuk menunjukkan keunggulan yang kamu miliki, tetapi
tetap jangan berlebihan, apalagi kalau sampai berbohong. Interviewer pasti sudah
mempelajari gerak-gerik kandidat yang berkata tidak jujur.
Jangan jawab pertanyaan ini dengan kata-kata "Saya tidak punya kelemahan" atau "Saya
tidak tahu". Tentu saja interviewer tidak akan mempercayai jawaban seperti itu, bahkan
interviewer akan menganggap kandidat adalah orang yang arogan.
Untuk menjawabnya, pikirkanlah kelemahan yang kamu miliki. Selain itu, siapkan juga
jawaban tentang bagaimana cara kamu mengatasi kelemahan tersebut.
Untuk menjawab pertanyaan ini, uraikanlah salah satu pencapaian terbaik yang pernah
kamu raih, baik di pekerjaan sebelumnya atau semasa kuliah. Tips untuk menjawab
pertanyaan semacam ini adalah dengan memberikan angka atau statistik agar
jawabanmu terdengar lebih konkret.
Pertanyaan interview ini memang sedikit tricky, tetapi ini adalah kesempatan bagi
kamu untuk menjelaskan kemampuan yang kamu miliki. Buatlah jawaban yang
menunjukkan kalau kamu memenuhi kriteria yang sesuai dan bisa memberikan
dampak positif bagi perusahaan.
10. Coba Ceritakan Tentang Masa Ketika Kamu Berada di Situasi yang Sulit!
Ceritakanlah tentang kesulitan yang pernah kamu hadapi ketika bekerja di tempat
sebelumnya atau semasa kuliah. Kamu bisa memulainya dengan menceritakan kejadian
yang relevan dan upaya untuk menyelesaikan kesulitan tersebut.
Jelaskan juga keterampilan yang kamu miliki untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dengan begitu, pewawancara akan mengetahui kemampuanmu, baik hard skill
maupun soft skill.
11. Coba Ceritakan Momen Ketika Kamu Membuat Kesalahan!
Pertanyaan interview ini akan menunjukkan apakah seorang kandidat adalah seseorang
yang bersedia mengakui kesalahan atau tidak. Ceritakan momen ketika kamu berbuat
salah dan jelaskan cara kamu memperbaikinya.
Pertanyaan ini tidak boleh dijawab dengan pernyataan bahwa kamu tidak pernah
melakukan kesalahan karena semua orang pasti pernah berbuat salah. Jika hal ini
terjadi, interviewer akan menganggap pelamar sebagai orang yang naif jika menjawab
tidak pernah melakukan kesalahan.
Kamu bisa menjawabnya dengan mengatakan "Ya, saya adalah seorang pemimpin". Hal
ini penting karena jiwa kepemimpinan sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, paling
tidak kamu harus bisa menjadi pemimpin dari dirimu sendiri.
Akan jadi lebih baik lagi jika kamu memiliki kemampuan untuk memimpin sebuah
kelompok. Jiwa kepemimpinan yang kamu miliki akan sangat membantu untuk meraih
posisi yang kamu idamkan.
Pertanyaan ini kemungkinan besar akan muncul jika pekerjaan yang kamu lamar
memungkinkan untuk tugas ke luar kota, seperti bidang pembangunan, pertambangan,
dan pariwisata. Maka dari itu, sebelum melamar kerja untuk posisi yang
memungkinkan tugas ke luar kota, sebaiknya kamu sudah siap dengan hal tersebut.
14. Coba Ceritakan Pengalaman Saat Kamu Tidak Setuju dengan Pendapat Lain!
Kamu perlu menjawab pertanyaan ini dengan profesional dan tanpa menjatuhkan pihak
mana pun. Sampaikan alasanmu berhenti dengan jelas atau bisa juga dengan
menjelaskan bahwa kamu ingin mengembangkan kemampuanmu di tempat lain, yaitu
di perusahaan yang sedang kamu lamar.
Pertanyaan interview ini adalah cara perusahaan untuk mengetahui apakah pelamar
cocok untuk bekerja di posisi yang mereka lamar. Perusahaan ingin mengetahui apakah
pelamar tipe pekerja yang lebih senang bekerja sendiri atau bekerja dalam tim. Dengan
hal tersebut, kamu bisa menceritakan tentang caramu berkomunikasi dengan rekan
kerja, membuat laporan, atau cerita lainnya yang berhubungan dengan gaya kerjamu.
Jangan lupa bandingkan keterampilan yang kamu miliki dengan bayaran yang pas.
Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan tentang benefit kesehatan, tunjangan, dan hal
lainnya.
Jika kamu memang sedang melamar di perusahaan lain, maka jawablah pertanyaan ini
dengan jujur, begitu juga sebaliknya. Kamu juga bisa menjelaskan bahwa kamu
memprioritaskan perusahaan yang sedang melakukan interview.
Kalau kamu sedang berada dalam posisi tidak memiliki pekerjaan, kamu bisa menjawab
secepatnya bisa bekerja. Akan tetapi, jika sedang dalam posisi bekerja di tempat
sebelumnya dan berniat serius untuk pindah kerja, kamu bisa jawab dengan durasi
yang diperlukan untuk pemberitahuan pengunduran diri dan mempersiapkan berbagai
dokumen.
Duduk tegak, tidak melipat kaki, dan yang paling penting tidak mengangkat dagu
ketika bicara yang menunjukkan keangkuhan.