1. Prinsip wawancara
Wawancara kerja dapat dianalogikan dengan bertemu dengan calon mertua, karena proses
pencarian kerja sendiri ibarat mencari jodoh untuk anda. Proses wawancara ini adalah saat yang tepat
untuk “menjual” diri anda di hadapan pihak perusahaan. Sehingga perlu persiapan baik pikiran dan mental
agar dapat menjalani proses wawancara kerja dengan baik.
Sebagai pelamar pekerjaan, anda adalah sumber informasi dari diri anda sendiri. Maksudnya, yang
tahu siapa diri anda, apa kebutuhan anda, apa kelebihan dan kekurangan anda, dan lainnya adalah anda
sendiri. Interviewer yang bertanya akan berperan sebagai jurnalis yang ingin mengetahui siapa diri anda
dan potensi anda, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Jika anda cocok dengan kriteria
perusahaan maka anda akan direkrut begitu juga sebaliknya. Sehingga wajib hukumnya bagi anda untuk
mengenali diri anda.
Dalam wawancara kerja, secara garis besar akan terbagi menjadi 4 tema yaitu:
a. Perkenalan diri
Sudah disinggung dalam materi PDF. Intinya siapkan jawaban yang sesuai kebutuhan
perusahaan.
b. Motivasi
Berkaitan dengan alasan “mengapa ingin bekerja disini”, “apa tujuan melamar disini”, jadi
sampaikan ketertarikanmu pada perusahaan.
Dalam wawancara kerja kekuatan verbal berpengaruh sebanyak 35% dalam jalannya
wawancara, sedangkan kekuatan non-verbal berpengaruh hingga 65%. Mengapa demikian?
Karena kekuatan non-verbal menunjukkan jika anda benar-benar siap untuk bekerja.
a. Kekuatan verbal
- Perhatikan pilihan kata/kalimat yang digunakan, jangan asal berbicara.
- Tidak menyalahkan orang lain, apalagi menyebut nama perusahaan lain
- Jujur, apa adanya, naturan, & tidak dibuat-buat. Apalagi memanipulasi data
dan berbohong
- Suara terdengar jelas dan tidak bertele-tele.
b. Kekuatan non-Verbal
- Ucapkan salam dan jabat tangan interviewer
- Duduk dengan tegak, jangan bersandar, jangan terlalu kaku, dan pasang
posisi badan siap
- Pertahankan kontak mata dengan interviewer. Banyak kandidat yang gagal
karena tidak mampu membangun kontak mata dengan interviewer. Hal ini
membuktikan bahwa kandidat tersebut tidak percaya diri.
- Fokus dan mendengar aktif. Jangan sibuk dengan pikiran anda sendiri serta
berkonsentrasi mendengar pertanyaan dari interviewer.
- Tunjukkan sikap sopan dan jangan lupa tersenyum.
Beberapa kriteria sukses wawancara dapat disimak dalam modul materi. Secara umum yaitu:
Jawab:
Patut diperhatikan, yang akan anda lakukan yaitu melakukan kontak mata, bukan menatap mata.
Anda boleh berkedip, sekilas melihat kanan dan kiri, asalkan secara wajar dan tidak dibuat-buat.
Jika anda sulit untuk melakukan kontak mata dengan lawan bicara anda dapat melakukan hal-hal
berikut:
a. Mulai dari sekarang biasakan untuk melakukan kontak mata ketika berbicara dengan
siapapun
b. Jika anda mulai grogi atau malu, maka tundukkan pandangan sekilas dan ambil nafas. Lalu
bangun kontak mata lagi.
2. Apakah dalam menjawab pertanyaan mengenai kekurangan diri ada aturannya? Misalnya
kekurangan selain non-fisik atau bagaimana?
Jawab:
Tidak ada aturan baku dalam menjawab hal tersebut. Hal yang palin penting adalah anda
menyampaikan secara jujur dan tidak dibuat-buat. Jujur disini maksudnya konsisten dan sesuai
dengan apa yang anda tulis dalam CV, serta tidak bertolak belakang.
Misalnya anda ingin mendaftar menjadi bagian tim marketing, dalam CV disampaikan
bahwa anda memiliki ketahanan kerja yang baik. tetapi ketika menyampaikan kekurangan diri
anda menyatakan "saya memiliki kekurangan yaitu tidak bisa bekerja sendiri" hal ini menunjukkan
anda tidak konsisten. Dinyatakan bahwa anda tahan bekerja, namun tidak bisa bekerja sendiri.
Kekurangan yang anda sampaikan juga jangan bertentangan dengan kebutuhan
kualifikasi kerja. Misalnya dalam lowongan kerja dibutuhkan orang yang memiliki komunikasi yang
baik. Ketika menyampaikan kekurangan diri, jangan sampaikan "saya memiliki kekurangan bahwa
saya tidak memiliki banyak teman". Hal ini bertolak belakang dengan kebutuhan pekerjaan. Fakta
bahwa teman sedikit menunjukkan komunikasi yang tidak benar-benar baik.
3. Apabila kita merasa tidak punya skill yang tidak sesuai dengan perusahaan tetapi tertarik
dengan pekerjaan yang ditawarkan. Bagaimana menunjukkan ke perusahaan bahwa kita
mampu? Misal; Ingin menjadi sekretaris namun belum memiliki pengalaman, hanya saja
menguasai skill Microsoft word, padahal sekretaris perlu kemampuan khusus lainnya.
Jawab:
Hal seperti diatas sebaiknya dihindari, karena antara skill yang dimiliki dengan posisi yang
diincar tidak sinkron. Umumnya interviewer akan langsung mencoret kandidat tersebut.
Perusahaan memerlukan karyawan yang “siap pakai”, bukan mendidik dari nol. Perusahaan tidak
akan mau mengambil resiko untuk hal demikian.
4. Saat wawancara dan ketika kita di minta untuk bertanya, apakah yang harus ditanyakan kepada
interviewer?
Jawab:
Jika diminta bertanya, tanyakan hal-hal berikut: