Anda di halaman 1dari 13

1. Bagaimana anda menggambarkan diri anda sendiri?

Contoh jawaban yang tepat: Latar


belakang pendidikan telah mempersiapkan diri saya untuk menjadi konsultan keuangan yang
terbaik yang pernah ada. Baik, akan saya ceritakan secara rinci bagaimana saya mempersiapkan
diri saya. Saya adalah sarjana lulusan perguruan tinggi dengan jurusan akuntansi dan keuangan
pada universitas X . Saya menguasai teori mengenai investasi dan juga pengalaman kerja di
danareksa selama 2 tahun. Kedua hal itu telah mempersiapkan saya secara matang pada
pekerjaan ini.

2. Coba ceritakan tentang diri anda Ceritakan tentang diri anda, tetapi bukan kisah hidup anda
Berikan penjelasan singkat seperti pendidikan, target jabatan yang ingin dicapai, pengalaman
pada bidang pekerjaan yang anda lamar dan latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan
posisi yang anda inginkan.

3. Apa kelebihan yang anda miliki? Jika membicarakan tentang kelebihan, hal ini tergantung
pada jenis pekerjaan yang anda lamar.

4. Apa kelemahan anda? Pilihan jawaban untuk menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri:
a. Ungkapkan kelemahan anda sebagai suatu hal yang positif : "Saya terkadang tidak sabar dan
hal itu membuat saya bekerja menjadi berlebihan." " Ketika saya memulai suatu pekerjaan, saya
biasanya lupa untuk beristirahat makan siang." " Karena saya perfeksionis. Saya selalu menemui
kesulitan dalam hal bekerjasama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, karena saya khawatir
orang lain tidak dapat menyelesaikan nya sebaik saya." Catatan : ungkapan perfeksionis sudah
terlalu sering di ungkapkan. b. Kemukakan kelemahan anda dalam suatu bidang dan juga berikan
penyelesaiannya : "Saya mempunyai masalah dengan pengucapan, jadi saya terbiasa membawa
kamus sebagai pegangan." c. Pilihan lain : Berikan alasan yang sederhana kepada pewawancara
bahwa tidak ada kelemahan anda yang akan membuat hasil pekerjaan anda tidak maksimal. Beri
pernyataan bahwa kelemahan anda itu adalah suatu kesalahan dan anda telah belajar dari
kesalahan itu dan telah belajar untuk mengatasinya.

5. Dimana anda ingin berada dalam 5 (atau 10 atau 15) tahun lagi?

6.Apa yang anda inginkan dalam hidup anda ?


Ungkapkan secara halus pertimbangan ketika merespon pertanyaan jenis ini :
Kejujuran/ambisi/keinginan anda untuk bekerja pada perusahaan Hindari jawaban yang seakan-
akan perusahaan itu milik anda. Jangan mengungkapkan secara keseluruhan akan hal yang
menyangkut pribadi ( seperti pernikahan, keluarga), namun fokus pada tujuan anda secara
professional. Contoh respon terhadap pertanyaan di atas : Untuk anda ketahui bahwa saya adalah
orang yang tepat untuk mengisi jabatan yang ditawarkan. Dan jika dalam masa mendatang nanti
saya dicalonkan pada posisi yang lebih tinggi, maka saya tidak akan melewatkan nya. ATAU : "
Saya mengharapkan untuk tetap berada dalam perusahaan dan dalam 5 tahun kedepan saya akan
membuat perubahan besar dalam perusahaan ini." ATAU: "Saya ingin menjadi yang terbaik
dalam perusahaan ini sebagai__________."

7.Pernahkah kau mempunyai konflik dengan pimpinan atau pengajar mu? Pewawancara akan
melihat apakah anda adalah seseorang yang berkualitas atau calon pegawai yang biasa-biasa saja.
Jangan jatuh kedalam jebakan. Dan jika anda benar-benar TIDAK pernah mempunyai masalah,
ceritakan bagaimana mengatasi jika anda bertemu dengan masalah.

8.Apa alasan perusahaan kami menggaji anda? Ceritakan apa yang membedakan anda dengan
kandidat lain. Ungkapkan dengan jelas bahwa kemampuan anda dapat memenuhi kebutuhan dari
perusahaan.

9.Bagaimana anda menggambarkan pekerjaan impian anda ? Gambaran tentang pekerjaan


impianmu harus tergambar tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang kau lamar sekarang.

10.Apakah anda memilih bekerja pada pencarian informasi atau dengan


bekerjasama dengan orang-orang? Biasanya pewawancara menjelaskan tentang pekerjaan dan
kekuatan pada tiap bagian pekerjaan. Jangan membuat diri anda terlihat lemah pada bidang
tertentu

11. Kriteria apakah yang harus dimiliki untuk menjadi pimpinan yang
sukses? Pertanyaan itu biasanya mempunyai 2 tujuan : Bagaimana anda mengatasi dirimu
dengan manajemen. Bagaimana anda melihat dirimu sendiri sebagai seorang pimpinan

12. Apakah latar belakang pendidikan anda mempersiapkan anda pada


jabatan yang anda inginkan? Gambarkan latar belakang pendidikan anda yang ada hubungannya
dengan pekerjaan yang anda lamar. Berikan contoh nyata, jika memungkinkan.

13. Berapa banyak pelatihan yang akan anda ikuti untuk meningkatkan
kualitas kerjamu? Kata kuncinya adalah produktif. Anda dapat segera produktif. Pastikan
ekspresi keyakinan pada dirimu untuk dapat membuat perubahan secepatnya.
14.Kenapa IPK anda tidak terlalu tinggi? Jangan menyangkalnya dan membuat-buat alasan.
Respon anda akan dapat mengubah nilai anda sebagai calon pegawai. Anda sangat aktif pada
olahraga, kegiatan di luar kampus yang menyebabkan penurunan nilai anda, namun hal itu
membuat anda senang berkompetisi. Anda bekerja sambilan semasa anda kuliah yang membuat
penurunan nilai, namun membuat anda mempunyai pengalaman tentang pekerjaan. Anda
membuat beberapa kesalahan, dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan menjadikan
kesalahan itu sebagai pengalaman anda.

Tips untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah
wawancara pekerjaan.
1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak
waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun
terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.
2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau
pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen,
orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu
pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun
jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan
mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif
seperti Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini.
Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.
3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan
hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu.
Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak
menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal
kecil sebagai faktor yang kurang menarik.
5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan
Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.
6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara
kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan
kestabilan keuangan pribadi.
7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti
posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.
8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha
mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam
bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.
9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun
Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.
10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana
pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan
kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal
perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.
11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika
hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan
menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan
bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.
12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan
bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda.
Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.
13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak
berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan
lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah
pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-
tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.
14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah
pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-
hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.
15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan
Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.
16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda
yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada
pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda
mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan
Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya
namun jangan menjual standar Anda.
17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan
mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan
milik perusahaan.
18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang
berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan
sesuatu.
Pertanyaan apa saja yang dianggap sulit oleh sebagian besar pencari kerja dan bagaimana
berkelitnya?
- Pertanyaan Bersifat Pribadi
Pertanyaan yang menyangkut rahasia pribadi sangat sulit untuk dijawab. Sayangnya,
pewawancara sering mengorek masalah yang bersifat pribadi, misalnya menanyakan latar
belakang Anda (orangtua, saudara, suami, anak, status, dan sebagainya). Terkadang, ada orang-
orang yang tidak suka kehidupan pribadinya dikorek-korek.
Untuk merespons pertanyaan yang bersifat pribadi, Anda dapat memilih cara berikut:
- Menjawab langsung secara diplomatis dengan kesadaran bahwa pertanyaan tersebut tidak
berhubungan langsung dengan pekerjaan/jabatan yang dilamar.
- Bertanya dulu tentang relevansi dari pertanyaan yang diajukan dengan jabatan yang dilamar.
Setelah itu baru berikan jawaban yang tepat, sesuai konteksnya.
- Anda bisa menolak untuk menjawab jika dirasa sangat mengganggu privasi. Gunaka cara-cara
halus dan diplomatis agar si penanya tak merasa dilecehkan.
- Mengapa Anda meninggalkan perusahaan yang terakhir/Mengapa Anda meninggalkan
pekerjaan Anda yang sekarang?
Ini adalah pertanyaan sulit yang harus Anda tangani secara efektif. Perlu Anda camkan, apa pun
jawaban Anda terhadap pertanyaan ini, Anda tidak akan ditawari pekerjaan. Sebaliknya, jawaban
yang terkesan negatif atau lemah mampu menyisihkan Anda dari persaingan. Membuat Anda
harus keluar arena.
Kalau Anda berhenti dari perusahaan kemarin tidak terlalu baik, berhati-hatilah menjawabnya.
Cara terbaik adalah mengungkapkannya, tapi berikan jawaban secara diplomatis. Kalau alasan
Anda karena adanya perampingan di tubuh perusahaan, Anda dapat langsung menjawabnya
dengan baik, singkat, dan terus terang sehingga kepindahan Anda terkesan tidak bersifat pribadi.
Hindari jawaban emosional, seperti, Saya sudah bete dengan perusahaan itu. Saya memilih
berhenti karena saya sudah tidak tahan lagi dengan manajemennya. Atau Anda
menjawab,Wajar saja saya minta berhenti, bosnya itu lho, aduh saya tidak cocok dengan beliau
karena tidak capable banget sebagai atasan.
- Mengapa Kami Harus Merekrut Anda?
Ini adalah kesempatan Anda untuk menjual diri. Sebenarnya ini adalah alasan utama mengapa
mereka perlu mewawancarai Anda. Untuk menyiasatinya, jawablah poin per poin tentang apa
saja yang ingin Anda berikan pada mereka. Pastikan Anda mengatakannya dengan tepat mengapa
mereka harus memberikan pekerjaan itu kepada Anda.
Catatlah apa saja yang membuat Anda unik. Jangan lupa tambahkan potensi yang ada dalam diri
Anda, yang akan membantu membedakan Anda dari semua calon lain. Hindari memberikan
jawaban yang umum, seperti, Saya ini pekerja keras dan punya motivas yang tinggi terhadap
pekerjaan. Saya juga bisa bekerja di bawah tekanan. Kedengarannya terlalu biasa. Berilah
jawaban yang lebih spesifik apa yang bisa Anda berikan pada perusahaan.
Anda bisa menjawab, Dengan keahlian dan pengalaman saya sekian tahun di perusahaan
sejenis, dan pelatihan yang telah saya dapat di bidang (sebutkan), saya yakin dapat dengan cepat
memberi kontribusi yang dibutuhkan setiap anggota tim di divisi ini.
- Mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan ini?
Tujuan dari pertanyaan ini sebenarnya, mereka ingin tahu minat Anda bergabung di perusahaan
tersebut dan apa yang membuat posisi itu begitu menarik perhatian Anda. Untuk dapat menjawab
pertanyaan ini, dibutuhkan informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan dan posisi
tersebut.
Cari tahu kabar terakhir perusahaan yang dituju. Jangan hanya menjawab Ya, karena suka saja.
Karena itu menunjukkan secara jelas ketidaksiapan Anda. Untuk mengalihkan pertanyaan dan
menunjukkan Anda benar-benar tertarik, Anda bisa mengajukan pertanyaan kepada si
pewawancara, sehingga di mata mereka Anda terlihat lihai dan sungguh-sungguh berminat.
- Apa kelemahan Anda?
Anda boleh saja mengungkapkannya secara jujur, tapi jelaskan juga bagaimanaa Anda
memperbaiki kelemahan sehingga jadi kelebihan. Kuncinya, mengangkat suatu kelemahan yang
akan dirasakan sebagai kekuatan Anda.
Kelemahan saya adalah tidak bisa mengatakan tidak. Seberat apa pun tugas yang diberikan,
meski dengan tenggat yang tidak realistis, saya tetap tidak bisa menolaknya. Padahal ini kurang
baik karena membuat orang lain tidak disiplin pada jadwal. Mungkin karena saya menganggap
ini adalah tantangan, jadi saya memilih mengambilnya.
- Apa kegagalan terbesar Anda?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mencari tahu mengapa hal itu penting, dan apa yang telah Anda
pelajari dan capai dari kegagalan tersebut. Anda bisa mengungkapkan suatu kejadian di mana
Anda telah berusaha sekuat tenaga, melakukan semuanya sesuai prosedur dan menunjukkan
kreativitas Anda dalam mengambil keputusan, namun kegagalan itu tetap terjadi karena itu di
luar kuasa Anda.
Atau, Anda dapat mengidentifikasi sebuah situasi di mana pada awalnya Anda gagal, tapi pada
akhirnya Anda menuai keberhasilan. Ketekunan dan kemampuan Anda dalam menyelesaikan
persoalan akan terlihat, serta menempatkan Anda dalam posisi yang baik di depan pewawancara.
- Berapa gaji yang Anda harapkan?
Inilah bagian tersulit dari wawancara. Jangan menyebut angka yang terlalu tinggi karena
membuat mereka mengangkat dahi. Namun, hindari menyebut angka yang terlalu rendah yang
mengesankan Anda murahan. Untuk amannya, cari tahu standar gaji perusahaan sejenis.
Anda boleh tidak langsung menyebutkan angka saat itu, tapi katakan Anda akan bernegosiasi bila
Anda yakin diterima di perusahaan tersebut. Kalaupun Anda ingin mengatakan, jangan sebutkan
angka pasti, melainkan kisarannya. Bila memungkinkan, sah-sah saja Anda bertanya balik
kepada si pewawancara, kira-kira dengan kemampuan Anda berapa harga yang layak diberikan
perusahaan untuk Anda.
Sesulit apa pun pertanyaan yang diajukan, pasti akan terasa mudah kalau Anda mempersiapkan
diri. Kalau Anda selalu punya jawaban untuk pertanyaan sulit, maka 80 persen keberhasilan
berada di tangan Anda.
7 pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh interviewer yaitu :
1. Ceritakan tentang diri anda
2. Apa yang menjadi keunggulan anda ?
3. Apa yang menjadi kelemahan anda ?
4. Apa yang anda tahu tentang perusahaan kami ?
5. Menurut anda, mengapa kami harus menerima anda ?
6. Mengapa anda berhenti dari pekerjaan terdahulu ?
7. Berapa gaji yang anda harapkan ?

NAH, INILAH TIPS JAWABANNYA ,

Point 1 : Ceritakan tentang diri anda

Anda diminta untuk menggambarkan diri anda tentunya ringkas saja. Point utama yang perlu
anda utarakan intinya sbb :

1. Latar belakang pendidikan


2. Pengalaman kerja ( jika anda sudah pernah bekerja )
3. Aktivitas yang produktiv ( jika anda belum pernah bekerja ) misal : selama belum dapat
pekerjaan tetap, untuk mengisi waktu anda mencoba kursus elektronik sebagai tenaga reparasi
computer. Dll

Gambaran diri anda yang lain seperti latar belakang keluarga, status pernikahan, dll , belum perlu
diutarakan ( agar penampilan anda tidak menjadi membosankan ) kecuali ditanyakan oleh
interviewer.

Point 2 : Apa yang menjadi keunggulan anda ?

Ini adalah peluang untuk me- marketing kan diri anda. Disini anda bisa ceritakan berbagai
keunggulan yang anda miliki tetapi awas jangan sampai timbul kesan dibuat-buat dan jangan
sampai ngelantur. Ringkas aja tetapi "to the point" . Yang penting agar interviewer bisa
menyimpulkan bagaimana karakter / sifat / potensi anda / bagaimana anda menghadapi masalah .

Bisa dikategorikan dalam :


1. Pendidikan / kursus yang anda miliki
2. Kemampuan umum ; bahasa Ingrris, bisa mengemudi mobil, trampil computer, trampil
pertukangan, trampil menjahit, dll yang sekiranya sesuai / menunjang dengan posisi yang anda
lamar.
3. Pengalaman kerja / pengalaman lainnya yang menunjukkan potensi anda. Misalnya
pengalaman dalam organisasi di kampus atau bahkan sekedar di kampong, atau di organisasi
agama, dll
4. dll

Point 3 : Apa yang menjadi kelemahan anda ?


Anda harus hati-hati dalam menjawab pertanyaan ini. Adalah hal bijaksana jika kita bisa
introspeksi dan mengenali apa kelemahan dalam diri kita. Tetapi tidak bijaksana apabila kita
menceritakan semua kelemahan kita kepada interviewer karena hal itu malah akan menjadi
boomerang buat kita. Batasi pada kelemahan kelemahan yang mampu kita koreksi.

Koridor yang perlu dijaga adalah bahwa kita bisa introspeksi diri , tau kelebihan dan kelemahan
kita, dan tau cara mengoreksi atau menutupi kelemahan kita tersebut.

Contoh : Kelemahan saya adalah kurang mahir bahasa Inggris. Tapi untuk menutupi kelemahan
tersebut saya mau kursus bahasa Inggris. Sementara belum punya duit untuk biaya kursus, saya
belajar dari buku latihan bahasa Ingrris.

Contoh di atas menunjukkan bahwa kita mampu mengoreksi kelemahan diri kita, dan ada suatu
semangat atau keinginan untuk menutupi kelemahan tersebut.

Point 4 : Apa yang anda tahu tentang perusahaan kami ?

Mengetahui lebih dahulu, perusahaan apa dan dibidang apa perusahaan yang akan anda lamar
adalah suatu hal yang penting. Dari situ anda sudah bisa memperkirakan apakah anda akan cocok
bekerja disitu atau tidak. Akan lebih baik lagi jika selain mengetahui bidang usahanya, anda juga
tahu "job description" posisi yang anda lamar. Semua ini dimaksudkan untuk mengukur apakah
anda memang berminat di bidang itu ? Seberapa besar kemungkinan anda diterima ? dll.

Jika anda orang yang suka berada di lingkungan kerja yang bersih dan dingin, maka mungkin
kantor hotel atau bank adalah tempat yang cocok bagi anda . Tetapi jika ditempatkan di lokasi
lahan pertambangan jelas anda tidak cocok.
Sebaliknya jika anda suka di lapangan , maka bisa jadi anda akan sangat bersemangat pada saat
interview ke perusahaan tambang. Semangat seperti ini akan memompa rasa percaya diri anda
dan mempengaruhi sugesti baik anda maupun interviewer. Hal mana kita yakini akan sangat
membantu untuk kesuksesan interview anda.

Untuk mengetahui bidang kerja perusahaan yang akan anda lamar, anda bisa melakukan hal sbb ;
-browsing di internet dan cari web / artikel terkait perusahaan tersebut.

-bertanya ke satpam / tukang becak / warung dll yang posisinya disekitar kantor perusahaan.
Dari sini anda mulai bisa menggali informasi ;
- apa komoditi yang diperdagangkan perusahaan tersebut ?
- berapa lama perusahaan tersebut berdiri ?
- bagaimana kesejahteraan karyawannya ?
- bagaimana jam kerjanya ?
- apa isu-isu yang ada ? Apa akan ada PHK masal ?
- dll

-telpon ke informasi TELKOM 108 nomor telpon perusahaan tsb. Lalu anda hubungi
operatornya dan coba gali informasi dari situ. Terutama bidang usaha dan komoditi yang
diperdagangkan diperusahaan tsb. Trik agar si operator telpon berkenan menjawab pertanyaan
anda adalah sangat bervariasi tergantung improvisasi anda. Tapi saya menyarankan untuk bicara
apa adanya saja. Jelaskan kalau kita akan melamar kerja di situ, dan kita butuh informasi
mengenai perusahaan yang akan kita lamar tersebut.
-tanya kenalan yang sudah bekerja disitu. Gali sebanyak mungkin informasi terkait kondisi dan
arah perusahaan. Anda bisa juga bertanya standart kompensasi di perusahaan tsb.

Jika anda sudah tau garis besar perusahaan yang anda lamar, maka interviewer dapat merasa
bahwa anda memang betul betul serius melamar ke perusahaan tersebut , dan bukannya asal
coba coba bikin lamaran.

Point 5 : Menurut anda, mengapa kami harus menerima anda ?


Disini anda perlu mereview lagi jawaban pada point 2 di atas. Lebih ditekankan pada sifat sifat
dominant dalam diri anda supaya interviewer merasa anda memang cocok di posisi itu. Misalnya
:

1. Saya rajin dan teliti. Saya suka tulis menulis dan ahli computer. Saya merasa cocok untuk
tenaga akunting
2. Saya rajin dan secara fisik saya kuat kerja berat . Tetapi saya tidak suka pekerjaan yang
membutuhkan pemikiran yang ruwet. Saya merasa cocok sebagai Office Boy.
3. Saya tidak suka berpikir yang ruwet. Saya tidak suka bekerja di lapangan. Tetapi saya ramah
dan suara saya bagus. Gaya bicara saya juga bagus. Posisi operator telephone / telemarketing
cocok untuk saya.
4. Saya suka pekerjaan lapangan. Saya cepat bosan jika harus diam di kantor terus. Saya hobby
bergaul dan bertemu orang banyak. Saya cocok sebagai Salesman.
5. Saya suka pekerjaan lapangan. Saya cepat bosan jika harus diam di kantor terus. Tetapi saya
tidak suka banyak omong dengan orang lain. Saya cocok sebagai tenaga Surveyor Lapangan,
Teknisi Lapangan, dll
Jadi dalam point ini anda harus bisa mengungkapkan dan menyelaraskan 4 point utama :
-Minat
-Bakat
-Keunggulan diri ( seperti jawaban point 2 )
-Pengalaman
sehingga dengan berbekal pada 4 point utama tersebut membuat anda tertarik untuk melamar
posisi yang anda harapkan dan sekaligus meyakinkan interviewer bahwa anda memang cocok
untuk posisi tersebut dan perusahaan tidak akan rugi untuk mempekerjakan anda.

Point 6 : Mengapa anda berhenti dari pekerjaan terdahulu ?


Sebagaimana pertanyaan point 3 di atas, point ini juga mengandung jebakan bagi anda. Di satu
sisi anda akan diminta untuk menjelaskan kenapa anda berhenti bekerja di perusahaan terdahulu.
Tapi di sisi lain anda juga harus menjaga citra anda sendiri. Anda akan diarahkan untuk
menceritakan suatu kondisi dimana anda merasa sudah tidak cocok lagi bekerja di perusahaan
terdahulu.

Kesimpulan dari penyebab anda berhenti bisa bermacam-macam :


-anda gagal mencapai target ( kenapa sebabnya ? Kalau di perusahaan yang baru apa bisa
mencapai target )
-anda tidak disiplin
-anda melakukan kesalahan fatal ( sebutkan dan jelaskan kesalahan yang sama tidak akan
terulang lagi )
-anda tidak cocok dengan bos
-perusahaan bangkrut
-dll

Jaga jangan sampai anda terlalu menjelek-jelekan mantan boss anda di perusahaan terdahulu.
Jaga jangan terlalu mengumbar cerita ( apalagi kalau rahasia perusahaan ) tentang kejelekan
perusahaan terdahulu. Interviewer sangat membenci orang seperti itu dan takut kalau karyawan
yang akan diterimanya juga akan menceritakan rahasia perusahaan kepada pihak lain.

Point 7 : Berapa gaji yang anda harapkan ?

Ini adalah pertanyaan simalakama yang harus anda jawab. Kalau angkanya terlalu besar takut
tidak diterima , kalau terlalu kecil malah akan menurunkan performance kita. Trus gimana
dong ?

Dalam tips ini saya tidak merekomendasikan jawaban :" berapa saja gaji yang diberikan saya
mau yang penting saya diterima kerja" Karena jawaban seperti itu bisa menjadi boomerang bagi
anda. Lah kalo digaji tidak cukup bagaimana ?

Untuk level staff menengah jawaban seperti itu juga tidak disukai interviewer karena anda akan
dianggap tidak punya jati diri. Tidak punya suatu konsistensi dan tidak dapat mengukur
performance dan kemampuan diri sendiri.

Beberapa indicator yang dapat dipakai untuk menjawab pertanyaan ini adalah :
-Berapa gaji terakhir anda
-Berapa biaya hidup anda saat ini ( basic need )
-Berapa biaya hidup anda masa yang akan datang ( misal tahun depan akan nambah anak )
-Berapa standar gaji disitu ? ( cari info seperti langkah point 4 )
-Berapa standar gaji umumnya untuk posisi yang anda lamar ? ( bandingkan dengan teman
teman )
-Tanyakan apa saja tunjangan dan kesejahteraan yang akan diberikan perusahaan
Jika setelah menyebutkan angka besaran gaji yang diminta , kemudian interviewer mengajak
anda untuk negosiasi tawar menawar soal gaji, maka ada beberapa point yang jadi
pertimbangan :
-basic need -senioritas -sumber pendapatan basic need
Adalah jumlah kebutuhan hidup minimal. Basic need bujangan tentu beda dengan seorang suami
yang harus menanggung hidup istri dan anak. Bagi seorang suami / bapak, maka susu anak
adalah merupakan bagian dari basic need. Tapi bagi seorang bujangan susu anak jelas bukan
basic need. Apalagi jika anda seorang bujangan yang masih tinggal serumah dengan orang tua,
dan anda tidak punya kewajiban untuk memberi kontribusi kepada orang tua anda ( hidup anda
masih ditanggung orang tua ) , maka jelas basic need anda akan rendah. Lalu bagaimana jika gaji
yang ditawarkan lebih rendah dari basic need ? Anda harus mengkaji apakah ada sumber
pendapatan lain ? Jika anda seorang suami , apakah istri anda juga bekerja ? Apakah ada bisnis
sampingan di rumah ( buka toko barangkali ) ? , atau mungkin ada donatur yang turut
menanggung hidup anda ( misalnya dari saudara ). Bagaimana jika tidak ada sumber pendapatan
lain ? Nah, kalau udah sampai pada kondisi seperti ini, maka keputusan untuk menerima atau
menolak tawaran gaji tersebut adalah menjadi konsekuensi anda. Senioritas
Senioritas bisa dibagi dala 3 kelompok utama : -pemula ( baru mulai kerja ) : pertimbangan gaji
biasanya spekulatif. Asal diterima kerja. -madya ( sudah berkeluarga) : gaji harus diatas / sama
dengan basic need -senior ( top eksekutif / tenaga ahli ) : gaji harus sesuai dengan standar profesi
keahlian yang dimiliki ( misal dosen tamu , dokter ahli, dll ) Sumber pendapatan Yang dimaksud
disini adalah dari mana saja anda memperoleh pendapatan. Selain gaji yang anda harapkan,
darimana lagi anda bisa memperoleh pendapatan ? Misalnya begini : Kebutuhan hidup anda tiap
bulan adalah Rp. 3.000.000. Apabila dalam interview anda ditawari gaji hanya 2.000.000 jelas
kurang. Tetapi mungkin saja anda bisa menerima tawaran itu, karena anda punya sumber
pendapatan lain

Anda mungkin juga menyukai