Anda di halaman 1dari 330

5 TIP WAWANCARA KERJA UNTUK

MENCIPTAKAN KESAN YANG MENDALAM

Photo by Tim Gouw on Unsplash


Apakah saat ini merupakan saat yang sudah cukup lama sejak
wawancara kerjamu yang terakhir? Jika iya, sebagian besar
dari kita pasti khawatir saat akan menghadapi wawancara
kerja kembali. Tangan yang lembab dan senyum yang gugup,
ditambah perasaan mual di perut merupakan ciri dari bahwa
kita nervous untuk mengikuti interview. Ini merupakan
kebiasaan yang normal tapi bisa berdampak kurang baik jika
kita tidak menghadapinya dengan benar.
Biarkan kami membantumu mendapatkan kembali rasa
percaya diri sebelum interview sekali lagi – agar perusahaan
mengundangmu untuk datang ke interview kedua bahkan
lebih baik lagi, memberikanmu pekerjaan langsung! Baca
saran kami untuk mengetahui bagaimana caranya:

1. Mulai dengan kesan yang baik


Ada pepatah yang mengatakan bahwa “Kesan pertama
meninggalkan kesan yang dalam” jadi buatlah yang
mewawancaraimu terkesan sejak awal dengan
memberikan jabat tangan yang erat dan percaya diri
dipasangkan dengan senyum yang tulus. Ini akan
memberi kesan bahwa kamu senang berada di sana dan
sedang menunggu wawancara. Begitu wawancara
dimulai, ingatlah untuk menunjukkan kebiasaan
terbaikmu dan ingat etika dasar yang diajarkan sejak
kecil, jadi duduk dengan tegak dan pandang mata
pewawancara saat berbicara.

2. Tangani rasa gugupmu (tapi jangan tenggelam di


dalamnya)
Sangatlah normal untuk memiliki perasaan gugup pada
saat wawancara kerja. Ada banyak variasi cara yang bisa
kamu lakukan untuk tenang sebelum itu terjadi. Yang
tidak baik adalah tenggelam terlalu dalam sehingga kamu
gagal melakukan yang baik selama sesi tersebut.
Kenyataannya, hampir semua HRD menyadari bahwa
wawancara bisa membuat stress para kandidat dan
mereka tidak akan tahan melawannya. Yang harus kamu
lakukan adalah tenang, tarik napas dengan teratur dan
focus menjawab pertanyaan. Menghadiri wawancara
tanpa terlebih dulu melakukan penyelidikan hanya akan
menambah kegugupanmu, untuk itu pelajari dulu
sebelum melakukan wawancara.

Kamu akan merasa lebih percaya diri jika kamu mampu


menjawab setiap pertanyaan yang ditanyakan oleh
pewawancara. Pelajari segalanya yang perlu diketahui
tentang perusahaan, posisi dan bahkan industry yang
akan kamu masuki. Seandainya kamu mendapat
pertanyaan yang kamu tidak tahu jawabannya, tenang
saja, berhenti mengumpulkan pikiranmu dan jangan
takut untuk menanyakan lebih detail pertanyaan
tersebut pada pewawancara. Taktik ini akan memberimu
beberapa saat untuk segera memberikan jawaban.

3. Katakan seperti sebuah cerita


Cara terbaik untuk menjalani wawancara kerja adalah
dengan mengambil peran sebagai pendongeng.
Pewawancara menyukai strategi ini karena membuat
mereka benar-benar mengetahui latar belakang dan
pengalamanmu. Ada sebuah taktik yang hebat untuk
menceritakan tentangan pekerjaan, caramu mengatasi
konflik di kantor dan pencapaian karirmu.

Cara ini berhasil karena dengan cara itu kamu bisa


menghubungkan pengalaman kehidupan nyatamu
dengan pertanyaan pewawancara dan kamu
mengatakannya dengan cara yang membuatnya lebih
mengenalmu. Tapi taktik ini hanya akan berhasil jika
kamu mempersiapkan sebelumnya, jadi latihan beberapa
hari sebelum jadwal wawancara. Pikirkan kemungkinan
pertanyaan yang mungkin muncul saat wawancara
berlangsung dan jawablah dengan tepat untuk setiap
pertanyaan.

Cobalah untuk mengingat pengalaman kerja yang lalu


dan yang sekarang sehingga kamu akan memiliki cerita
yang dapat kamu pergunakan untuk memberi jawaban
terbaik.
4. Dengarkan dengan seksama dan bereaksi
sewajarnya Cara tercepat untuk membuat pewawancara
tidak senang adalah dengan tidak memperhatikan pada
saat wawancara. Ingatlah bahwa kamu sedang berusaha
untuk mendapatkan belas kasihnya agar mereka mau
memilihmu, jadi kehilangan focus atau mengabaikan
pewawancara merupakan kecerobohan yang luar biasa.
Begitu wawancara dimulai, tetaplah focus mendengarkan
dengan seksama dan mengabaikan gangguan apapun
yang mengganggu.

Apapun yang bisa menyebabkan kamu tidak focus –


seperti ponselmu, contohnya – harus dibuat tanpa suara
atau disimpan untuk sementara waktu. Sama halnya,
bertindak sewajarnya, seperti tersenyum saat
pewawancara sedang bergurau atau mengangguk untuk
menandakan persetujuanmu karena aktif mendengarkan
dan akan membantumu mendapatkan poin dari orang
yang sedang berbicara denganmu.

5. Tunjukkan rasa syukur kepada pewawancara


Salah satu cara terbaik untuk membuat HRD terkesan
bermuara pada melakukan hal yang benar yaitu dengan
bersikap sopan dan tetap berperilaku terbaik selama
pertemuan berlangsung. Menunjukkan rasa syukur
kepada pewawancara juga merupakan cara terbaik untuk
menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu mereka
yang sangat berharga, jadi berterimakasihlah kepada
mereka karena sudah memberi kesempatan tersebut.
Ingatlah, bahwa setiap orang ingin berada di sekitar
orang-orang yang mereka sukai maka
jagalah attitude dan tunjukkan sisi terbaikmu dan
mungkin pada akhirmya kamu mendapatkan penawaran.
7 KESALAHAN YANG BIASA DILAKUKAN SAAT
MEMBUAT CV (BAHKAN SEBAGAI
PROFESIONAL YANG SUDAH
BERPENGALAMAN)

Masalah ekonomi kita sudah membuat banyak perusahaan


mengencangkan ikat pinggang, mengurangi biaya
operasional dan menurunkan perekrutan. Fakta bahwa
lulusan universitas sudah menjadi keharusan dan bukan
pengecualian serta negara memiliki lebih banyak pencari
kerja dibandingkan lowongan kerja yang tersedia
meyebabkan seorang professional yang sudah
berpengalaman bertahun-tahun pun masih berusaha keras
untuk membuat CV yang lebih baik dari yang lain untuk
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Ini adalah kenyataan yang terjadi pada setiap negara di dunia


saat ini. Hanya dengan berpendidikan tinggi, keahlian
dan pengalaman yang relevan sudah tidak mencukupi –
yang terpenting adalah kesan bagi HRD yang kamu
ciptakan pada CVmu. Penyajian, relevansi isi, kejelasan dan
personalisasi – faktor-faktor penting inilah yang biasanya
diabaikan oleh pencari kerja yang menentukan nasib sebuah
CV.

Apakah kamu melakukan kesalahan-kesalahan berikut?


Mungkin karena hal inilah kamu belum dipanggil interview:
1. Tidak Ada Pernyataan Intro
CV yang efektif harus dimulai dengan penyataan intro
yang jelas dan ringkas. Maksudnya mampu
memberikan gambaran latar belakang
profesionalmu dan menjelaskan apa yang kamu
sukai. Hal ini akan membuat CV menjadi lebih
manusiawi sehingga HRD bisa terhubung dengan kamu
pada tingkat yang lebih dalam.

2. Informasi Yang Berlebihan


Kamu mungkin memiliki pengalaman 10 tahun, tapi tidak
perlu mencatat detailnya. Informasi yang berlebihan
menyebabkan pembaca kehilangan minat. Lebih sedikit
itu lebih baik. Buat agar resume tetap sederhana,
ringkas dan relevan dengan pekerjaan yang
kamu lamar. Tempatkan dirimu pada posisi HRD (atau
tanyakan pada teman yang netral untuk meninjau
CVmu), dan jujurlah pada diri sendiri. Apakah CVmu
menarik atau relevan? Jika tidak, hapus.

3. Prestasi Yang Tidak Jelas


Saat menjelaskan pencapaian, kamu harus jelas dan
spesifik. Jauhkan kata kerja yang lemah seperti
“mengurus” dan “mengkoordinasikan” – kata-kata ini
terlalu umum. Gunakan kata kerja yang kuat seperti
“memprakarsai”, “mempelopori”, “mengawasi”, dan
sebisa mungkin gunakan angka untuk mengukur
pencapaian. Katakan kamu meningkatkan penjualan X%
atau berhasil menyelesaikan dalam 24 jam dari 3 hari
waktu yang ditetapkan, dengan demikian memberikan
ilustrasi yang lebih jelas mengenai kemampuanmu pada
HRD.

4. Kurangnya Kepribadian
HRD sering mencari petunjuk mengenai kepribadian
calon pegawai dalam CV, disamping kemampuan dan
pengalaman yang biasanya seperti bakat artistik, bakat
kewirausahaan atau sesuatu yang lain. Jika kamu tidak
pandai menulis, mintalah copy writer untuk
mengerjakannya karena CVmu memiliki satu tugas yang
sederhana yaitu memberikanmu sebuah interview.

5. Konten Yang Tidak Relevan


Membuat CV yang ringkas dan mengunakan poin dapat
meningkatkan minat HRD untuk tetap membaca CVmu
sampai selesai. Kurangi penggunaan istilah teknis
sebanyak mungkin – istilah cenderung tidak jelas dan
membingungkan yang dapat menyebabkan HRD berhenti
membaca.

Selalu memandang CV dari sudut pandang HRD – apakah


ada sesuatu yang bisa menghubungkan pengalaman kerja
tertentu dengan lamaran pekerjaan? Jika kemampuan
tidak berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar,
ringkasan singkat akan cukup. Fokus pada informasi
yang paling tepat diawal dan jaga agar tetap pendek
dan manis.
6. Tidak Layak Untuk Dibaca
Apakah CVmu dipenuhi dengan paragraf yang panjang
dan penuh dengan kata-kata? Apakah
kamu menggunakan format tebal dan format miring
untuk menyorot kata kunci dan frasa? Apakah ada spasi
yang cukup antar bagian dan paragraf agar tetap bersih
dan nyaman untuk dibaca? Apakah ada ukuran hurufnya
terlalu besar atau telalu kecil?

Kelayakan untuk dibaca merupakan faktor penting yang


bisa membuat pembaca tetap membaca. Kamu harus
membuat CV semudah mungkin untuk diarahkan – saat
membuat kesan positif pengalaman membaca sama
pentingnya dengan kualitas isi.

7. Kesalahan Ejaan dan Gramatikal


Terakhir, selalu gunakan pemeriksaan ejaan dan
terkoreksi sebelum mengirimkannya. Tidak ada yang
lebih tidak profesional daripada menyerahkan CV
yang penuh dengan kesalahan ejaan dan
gramatikal. Jangan lakukan kecerobohan dengan tidak
peduli untuk memeriksa ejaan yang ada dalam CVmu.
Jika kamu tidak fasih berbahasa Inggris, minta teman
untuk membantu atau seperti yang sudah disebutkan
sebelumnya, minta copy writer untuk mengerjakannya.
Calon pemberi kerja akan menghargai komitmen dan
usahamu dengan memberikan bonus nilai. Ingatlah,
CVmu hanya memiliki 1 tugas: untuk membawa kakimu
ke depan pintu HRD.
Tren Rekrutmen 2017
Tahun 2016 merupakan tahun yang cukup berat bagi
sebagian HR Profesional. Perusahaan besar sepert Boeing
memutuskan untuk ‘merampingkan’ organisasi mereka
untuk mengurangi pengeluaran. Tahun 2017 ini dirancang
untuk para pebisnis menjadi tahun yang cukup menantang,
baik di bidang politik maupun ekonomi, dengan fokus
utamanya terletak pada pengembangan ekonomi.
Berikut kami telah merangkup lima trend dalam bidang HR
yang akan Anda temui di tahun 2017.
Tren Rekrutment 2017
Go Digital
Dengan semakin banyaknya generasi millennial yang
memasuki dunia kerja, kita akan semakin sering melihat job
portal seperti jobsDB menjadi semakin populer dan
merekrut melalui media digital pun bukan menjadi hal yang
baru. Data akan lebih mudah diakses dan profesional HR
akan lebih mudah men-screening kandidat melalui sosial
media mereka masing-masing.
Di era digital seperti saat ini, banyak perusahaan yang mulai
menggunakan 100% digital rekruitment – job applications
online atau bisa melalui sosial media – karena lebih
memudahkan dibandingkan kandidat harus mengirimkan
resume dalam bentuk kertas. Hal ini pun berdampak pada
semakin bermunculan kreatifitas yang kandidat coba
tampilkan untuk menarik perhatian perekrut. Contohnya,
ada kandidat yang memanfaatkan teknologi internet untuk
mengunggah resume yang ia buat dalam bentuk video di
Facebook. Metode seperti tadi bisa digunakan oleh perekrut
untuk menemukan kandidat yang outstanding dalam bidang
kemampuan maupun kreatifitasnya untuk menunjang kinerja
kandidat tersebut nanti.
Perubahan Demografik
Dengan semangat ingin maju dan melek teknologi yang lebih
dimiliki oleh Generesi Millennial, mereka bisa mengubah cara
kerja suatu organisasi. Dari mulai keinginan untuk jam kerja
yang lebih fleksibel, keseimbangan antara kehidupan dan
karier (work-life balance) dan hingga pengaturan tata ruang
interior kantor yang dinamis dan nyaman, HR haruslah bisa
untuk menyesuaikan diri terhadap tantangan-tantangan
tersebut di tahun ini.
Generasi Baby Boomer yang mulai mendekati masa pensiun
dan Generasi X yang sudah menduduki dalam posisi
manajemen, 2017 dipastikan akan mengalami perubahan
dalam demografik perekrutan. Alkan ada peningkatan dalam
jumlah Generasi Millenial memasuki dunia kerja yang akan
membawa ide-ide baru dan karyawan yang lebih melek
teknologi dalam dunia kerja. Untuk mempertahankan dan
menarik kandidat potensial, suatu organisasi harus bisa
mengubah cara mereka bekerja dan bahkan menghapus
beberapa praktek yang sekiranya menghambat kinerja
perusahaan.
Hasil Rekomendasi
Semakin banyaknya angka penghentian karyawan di tahun
lalu dan penghentian sementara untuk merekrut karyawan
baru, para pencari kerja di 2017 akan mengalami kompetisi
yang semakin ketat. Pressure juga pasti akan dirasakan oleh
tim perekrut untuk semakin jeli lagi dalam mengidentifikasi
dan merekrut kandidat yang benar-benar sesuai untuk suatu
posisi pekerjaan. Hasil rekomendasi karyawan juga bisa
dimanfaatkan untuk menemukan kandidat pilihan. HR
profesional banyak yang merekrut karyawan baru yang
didapat dari hasil karyawan terdahulu untuk menghindari
risiko merekrut karyawan yang tidak efektif atau tidak cocok.

Freelance dan Paruh Waktu


Karyawan freelance dan paruh waktu juga merupakan salah
satu tren dalam dunia HR di 2017. Ini disebabkan karyawan
mulai mencari fleksibilitas dalam waktu kerja. Terlebih di
industri IT dan industri kreatif, akan semakin
banyak challenge dalam hal menarik dan mempertahankan
karyawan potensial karena motivasi kerja bagi Generasi
Millineal tidak lagi pada gaji, namun lebih kepada kepuasan
dalam bekerja dan keseimbangan kehidupan dan karier.
Sebagai alternatifnya, merekrut freelance atau karyawan
paruh waktu dapat Anda lakukan untuk menekan biaya bila
dibandingkan merekrut karyawan kontrak dalam situasi
tertentu. Jika perusahaan Anda sedang mencari karyawan
untuk menangani sebuah project, Anda bisa merekrut
seorang freelancer atau karyawan paruh waktu tanpa perlu
memikirkan pemeliharaan untuk suatu department dalam
jangka waktu panjang.

Menekankan Kemampuan
Semakin kompetitifnya persaingan ekonomi global di 2017,
mengharuskan perusahaan untuk selalu mencari cara untuk
mengembangkan kemampuan kinerja karyawannya.
Perekrutan dengan sistem on the job training dengan
mengedepankan dalam pengembangan kemampuan individu
akan lebih dipilih oleh banyak organisasi karena dianggap
lebih efektif untuk merampingkan tenaga kerja mereka.
Karyawan yang terampil akan lebih dapat menghemat biaya
perusahaan dengan kinerja mereka yang efektif dan efisien.
Apa pun yang akan terjadi di 2017 nanti, pastikan kelima
tren perekrutan di atas membantu Anda dan juga organisasi
perusahaan Anda untuk tetap kompetitif di masa depan.
Coba Pakai Jenis Font
Berikut Agar Kamu
Dipanggil Wawancara
Kerja

image: https://www.seek.com.au

Jenis Font Agar Kamu Dipanggil Wawancara


Kerja
Salah satu cara mendapatkan pekerjaan adalah dengan
mengirimkan resume ke perusahaan yang sedang membuka
lowongan. Jika kamu sedang mencari pekerjaan dengan
terlebih dahulu mengirimkan resume, namun sampai saat ini
belum ada kabar pemanggilan wawancara karena alasan
tertentu. Mungkin saja karena kamu selama ini menggunakan
jenis font yang salah.
Berikut merupakan beberapa contoh jenis font yang bisa
kamu pakai ketika menulis resume. Karena, siapa tahu,
dengan menggunakan jenis font di bawah, HRD perusahaan
langsung memanggilmu untuk wawancara kerja.

Helvetica

Image: https://commons.wikimedia.org

Helvetica merupakan font yang sangat cocok digunakan


ketika menulis resume. Font helvetica
merupakan jenis font yang sederhana, tidak rumit namun
terkesan profesional.
Didot

Image: https://timbdesign.com

Font didot merupakan pilihan tepat untuk dipakai bila kamu


melamar ke industri kreatif. Industri kreatif sangat
diperlukan imajinasi yang tinggi agar bisa memproduksi hasil
yang mengagumkan. Didot merupakan jenis font yang tinggi
dan indah, sehingga cocok digunakan di industri kreatif.

Garamond

Image: https://ifreedmandotme.wordpress.com

Salah satu jenis font lainnya adalah Garamond. Kesan yang


ditampilkan dari font ini adalah profesional sehingga sangat
mudah untuk dibaca. Walaupun Garamond berukuran kecil
dan tipis, font ini tidak menyebabkan sakit mata.

Georgia

Image: https://timbdesign.com

Font Georgia sekilas terlihat seperti Times New Roman,


hanya saja terlihat lebih elegan dan tidak terkesan kaku.
Georgia sangat cocok digunakan untuk jenis resume apa pun.

Calibri

Image: http://jeffmilner.com/

Calibri merupak font resmi Microsoft yang ditetapkan untuk


Microsoft 2007 sebagai pengganti font Times New Roman.
Dengan gaya font yang rapi dan formal membuat font ini
paling banyak digunakan oleh pencari kerja di resume
mereka.

Myriad Pro

Image: http://fontsgeek.com/

Font ini memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dengan


Calibri dan Helvetica. Lengkap antara huruf, nomor dan
simbol-simbolnya membuat font ini digemari untuk
membuat resume.

Arial

Image: https://speckyboy.com
Selain Times New Roman, Arial merupakan jenis font yang
paling banyak digunakan. Kualitas huruf dan angkanya
sangat rapi dan bagus, sehingga tidak heran font ini juga
termasuk yang cocok digunakan untuk membuat resume.
Resume merupakan dokumen penting yang kamu gunakan
ketika melamar pekerjaan. Menggunakan jenis font yang
tepat, maka resume yang kamu kirim ke perusahaan impian,
akan terlihat rapi dan mudah dibaca oleh perekrut. Dengan
begitu, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sudah
selangkah di depan mata. Good luck!
3 Langkah Mudah
Wawancara Kerja Lancar

Mendapat undangan wawancara kerja merupakan kabar


yang ditunggu-tunggu bagi para pencari kerja. Dan ketika
undangan wawancara kerja tersebut datang, tentu saja akan
menjadi kabar bahagia bagi kamu. Eits, tapi tunggu dulu,
yakin tidak merasa gugup ketika akan menjalani wawancara
kerja?

Gugup dan gelisah ketika akan menjalani wawancara kerja


memang wajar terjadi, bahkan untuk mereka yang telah
menjalani banyak wawancara kerja. Hal ini dikarenakan,
setiap wawancara kerja itu bersifat unik dan rasanya tidak
mungkin pencari kerja akan mendapatkan pengalaman
wawancara kerja yang sama persis. Nah jika sudah begitu
tentu saja gugup dan gelisah akan melanda dirimu.

Selalu Berpikir Positif


Seperti yang tertera dalam Hukum Tarik Menarik, ketika
kamu berpikiran negatif maka hasil yang didapat akan
negatif pula. Pastikan untuk selalu berpikir positif dan tetap
percaya diri. Selalu ingat bahwa pasti ada alasan baik yang
menjadikan kamu layak dipanggil untuk maju ke tahap
selanjutnya.

‘Matangkan’ Dirimu untuk Wawancara


Kerja
Hal yang sangat penting sebelum kamu datang ke wawancara
kerja adalah melakukan research terhadap perusahaan dan
posisi yang kamu lamar. Tak hanya menambah
pengetahuanmu saja, namun juga bisa membuat kamu
semakin percaya diri dalam menjawab pertanyaan
wawancara kerja yang diajukan oleh perekrut. Jangan lupa
juga untuk menyiapkan jawaban pertanyaan seperti,
“Ceritakan tentang diri Anda” atau “Mengapa Anda
meninggalkan pekerjaan terdahulu?”
Selain itu, persiapkan juga rute perjalanan yang kamu ambil
menuju lokasi wawancara kerja. Persiapkan strategi tersebut
maksimal satu hari sebelum hari wawancara kerja agar kamu
tidak terburu-buru sehingga menyebabkan keterlambatan ke
wawancara kerja.

Tetap Relax
Setelah persiapan untuk wawancara kerja telah selesai
langkah selanjutnya adalah menjaga tubuh dan pikiranmu
untuk tetap santai dan tidak terlalu stress. Jika kamu merasa
masih nervous, tarik napas dalam-dalam dan hembuskan
secara perlahan sebelum masuk ke ruang wawancara kerja.
Langkah tersebut dapat membantu untuk menenangkan
pikiran. Jangan merasa kecewa jika kamu tidak
dapat perform dengan baik ketika sesi wawancara kerja.
Lupakan yang telah berlalu dan fokus untuk menjadi yang
lebih baik lagi di kesempatan yang akan datang.
Sesi wawancara kerja memang merupakan hal yang
ditunggu-tunggu bagi para pencari kerja. Untuk itu,
merupakan hal yang wajar jika kamu mengalami kegugupan.
Namun, jangan sampai kegugupan tersebut menjadi
penghalang untukmu meraih karier yang lebih baik. Dengan
tetap berpikiran positif, tenang dan
melakukan research seputar perusahaan dan posisi yang
kamu lamar, kamu dapat menjalani wawancara kerja dengan
lancar. Tetap semangat!
3 Langkah Mencari
Pekerjaan Baru Ketika
Masih Berstatus Karyawan

Berdasarkan survei yang dilaksanakan jobsDB bulan Mei lalu,


sebanyak 59% responden berkeinginan mengganti
pekerjaannya dalam satu tahun ke depan. Jika kamu
termasuk ke dalam responden tersebut, sebaiknya kamu
harus bersiap-siap untuk meraih karier yang lebih baik.
Kami mengerti, bagaimana lelahnya mencari pekerjaan baru
setelah seharian menghabiskan waktu di kantor untuk
bekerja. Badan dan pikiran yang lelah pasti membutuhkan
istirahat dan begitu sampai di rumah ingin langsung untuk
tidur. Namun, sebenarnya ada cara praktis dan mudah untuk
mencari kesempatann bekerja baru ketika masih berstatus
karyawan.

Buat Profil di Job Portal


Merasa tidak mempunyai waktu untuk mencari pekerjaan
setelah jam pulang kantor? Tenang. Kamu cukup membuat
profil di job portal agar bisa mendapatkan e-mail harian yang
berisi lowongan pekerjaan sesuai bidangmu. Selain itu, ketika
kamu telah meng-upload resume, kamu bisa dengan mudah
melamar berbagai macam hanya dengan beberapa klik saja.
Beberapa job portal kenamaan juga telah mempunyai
versi mobile, sehingga kamu bisa mencari dan melamar
berbagai lowongan pekerjaan di manapun dan kapanpun.
Contohnya, kamu bisa mencari lowongan pekerjaan ketika
menunggu bis atau kereta bahkan ketika istirahat makan
siang.

Tetap Realistis
Mencari lowongan pekerjaan bukan hanya tentang mencari
perusahaan yang sedang membuka lowongan. Namun
sebelum itu kamu harus mencari tahu tentang perusahaan
tersebut, membuat objektif karier dan mengedit resume agar
sesuai dengan lowongan pekerjaan tersebut. Tentu saja hal
tersebut membutuhkan waktu dan pikiran.
Mulailah mengerjakan dari hal yang kecil, seperti contohnya
meng-update resume dengan pengalamanmu yang terbaru.
Umumnya, untuk mengirimkan lamaran pekerjaan
dibutuhkan satu jam atau lebih, jadi sebaiknya kamu
mengirimkan satu lamaran pekerjaan dalam satu hari.

Beritahu Orang Lain


Ketika kamu sedang mencari kesempatan karier baru,
sebaiknya keluarga, teman atau kolegamu juga mengetahui
hal tersebut. Mungkin saja mereka mengetahui info
lowongan kerja yang sedang kamu cari, atau bisa saja
perusahaan tempat mereka bekerja sedang membuka
lowongan. Kamu bisa mulai untuk menghubungi kenalanmu
satu persatu dan katakan keinginanmu dengan jujur.
Terkadang, word-of-mouth sukses untuk mengantarkanmu ke
karier yang lebih baik.
Namun kamu tetap harus berhati-hati kepada siapa kamu
memberi tahu info tersebut. Sebaiknya kamu jangan
memberi tahu kepada rekan satu kantor karena
kemungkinan kamu bisa langsung keluar kantor sebelum
menemukan pekerjaan baru.
Hati-Hati, Facebook-mu
Dapat Menghambat Karier
Masa Depan

Sebelum adanya Facebook dan berbagai sosial media lainnya,


perekrut biasanya mencari tahu mengenai profil kandidat
melalui bertanya langsung ke rekan kerja mereka terdahulu.
Nah sekarang, dengan seiringnya kemajuan zaman dan
pesatnya perkembangan platform sosial media, terutama
Facebook, perusahaan kini menggunakan internet untuk
mengetahui profil calon kandidat mereka. Resume yang
dikirimkan oleh calon kandidat hanya berisi satu hingga dua
halaman yang pastinya belum cukup untuk
menjelaskan background mereka secara lebih lanjut.
Sehingga, perekrut mencari profil calon kandidat melalui
sosial media mereka untuk memutuskan apakah cocok untuk
posisi yang tersedia atau tidak.

Kunci utama dalam proses mencari pekerjaan adalah


membuat perekrut terkesan denganmu. Dimulai dari
membuat resume, karier objektifmu hingga pembawaan diri
saat wawancara kerja nanti. Jika kamu berpakaian rapi
dengan sepatu yang bersih dan juga rambut yang tertata rapi,
kamu pastinya mempunyai first impression yang baik di mata
perekrut. Sebaliknya, jika kamu mengenakan T-Shirt
santai dan tatanan rambut yang seperti baru bangun tidur,
kemungkinan besar kamu tidak lolos dalam tahap
wawancara kerja. Hal yang sama pun berlaku terhadap profil
Facebook-mu.

Waspada Terhadap Aktifitas Online-mu


Biasanya, perusahaan tidak terlalu peduli terhadap apa yang
karyawan lakukan di waktu libur (selama hal tersebut legal).
Namun, sebagai job seeker, foto yang kamu posting, komentar
yang kamu buat hingga pages yang kamu like dapat memberi
dampak terhadap karier di masa depan.
Hal-hal kecil lainnya juga harus kamu perhatikan, seperti
saat mengucapkan selamat ulang tahun kepada temanmu
dengan mem-posting candaan yang keterlaluan juga sangat
tidak sarankan. Bisa saja perekrut menilai dengan pandangan
berbeda terhadap postingan-mu tersebut.

Apa yang Seharusnya Kamu Lakukan?


Tenang, kamu jangan panik dulu dan menghapus satu
persatu semua postingan Facebook. Mungkin kamu mengira
telah mengatur profil Facebook menjadi ‘private’, namun
banyak situs media sosial seperti Facebook sering
mengadakan perubahan dan update pengaturan mereka.
Mengubah pengaturan dalam sosial media memang kadang
dapat menjadi hal yang membosankan, terlebih lagi jika
kamu mempunyai lebih dari satu akun sosial media. Namun,
yang menjadi pertaruhan di sini adalah karier masa
depanmu. Jadi, tidak begitu masalah apabila kamu
memastikan pengaturan privacy di setiap akun sosial media
sudah aman. Jangan lupa juga untuk menggunakan profile
picture yang sesuai dan terkesan profesional ya.
Hal yang paling penting adalah, kamu harus ingat bahwa
profil Facebook-mu (dan juga profil sosial media lainnya)
dapat menjadi penentu karier masa depan. Luangkan waktu
untuk mengecek kembail profil sosial media dan
bersihkan postingan yang sekiranya tidak sopan.
Apa Kelemahan dan
Kelebihan Anda?

Pertanyaan tentang kelemahan dan kekuatan dari diri


seorang kandidat pasti akan selalu muncul dari setiap
wawancara kerja. Pertanyaan tersebut digunakan perekrut
untuk mengetahui gambaran tentang personaliti, cara kerja
hingga bagaimana cara berkomunikasi seorang kandidat.
Jawaban yang bagus pun pasti akan meninggalkan kesan
yang baik di mata perekrut.
Menjawab Pertanyaan ‘Apa Kelemahan dan
Kelebihan Anda?’

Jujur Itu Nomor Satu


Jawablah dengan jujur ketika menjawab pertanyaan apa
kelemahan dan kekuatan oleh perekrut. Kamu tidak perlu
‘memoles’ jawaban agar terlihat wah. Selain itu, kamu harus
bisa menyakinkan perekrut bahwa jawaban tersebut
memang benar-benar karaktermu yang sebenarnya.

Pilih Jawaban yang Benar


Dalam memilih jawaban pertanyaan tersebut, lihat lagi
lowongan pekerjaan yang kamu lamar. Fokus kepada
kekuatan yang kamu punya dan relevan terhadap lowongan
pekerjaan. Selain itu, kamu juga harus memikirkan
kelemahan dirimu yang sekiranya membawa dampak tidak
terlalu berarti terhadap lowongan pekerjaan tersebut.

Jawab Setiap Pertanyaan


Jangan pernah merasa terlalu rendah diri atau arogan ketika
berbicara tentang kekuatan dan kemampuan yang kamu
miliki. Begitu pun sebaliknya, jangan pernah merasa malu
ketika berbicara tentang kelemahanmu. Dengan menjawab
setiap pertanyaan dengan jujur maka perekrut bisa
mengetahui profil calon kandidat lebih dalam. Jadi, jangan
pernah menjawab bahwa kamu tidak memiliki kelebihan dan
kekurangan.

Jangan Menyalahkan Orang Lain


Ketika kamu membahas apa saja kelemahanmu, jangan
pernah menggunakan orang lain untuk disalahkan atas
kekuranganmu tersebut. Kamu harus bisa menjawab apa saja
kelemahanmu tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Berikut kami berikan beberapa pilihan jawaban yang bisa
kamu gunakan dalam menjawab pertanyaan apa saja
kelebihan dan kelemahanmu. Kamu bisa menjabarkan lebih
lanjut dengan kata-kata sendiri.

Kelebihan
Buat daftar apa saja kelebihan dan kemampuan yang kamu
miliki. Pastikan kelebihanmu tersebut dapat dipakai
langsung di dunia kerja. Tambahkan beberapa pengalaman
yang pernah kamu alami ketika menjawab pertanyaan ini.
Berikut beberapa contoh kelebihan yang bisa kamu gunakan
untuk menjawab:
 Percaya diri
 Komitmen tinggi terhadap pekerjaan
 Penuh semangat
 Rapi
 Kemampuan komunikasi yang baik
 Kemampuan interpersonal yang baik
 Dapat bekerja dalam tim

Kelemahan
Dalam menjawab kelemahan, sebaiknya kamu menjabarkan
kelemahan dan juga caramu untuk memecahkan
kelemahanmu tersebut. Dengan menyertakan jawaban
pemecahan masalahmu tersebut, dapat berdampak pada
menyakinkan perekrut bahwa kamu merupakan seorang
dengan problem solving yang baik.
 Jika kamu merupakan fresh graduate yang belum memiliki
banyak pengalaman kerja, kamu harus memperlihatkan
ketertarikan atas pekerjaan yang kamu lamar. Jabarkan
mengenai langkah-langkah yang telah kamu ambil untuk
menunjang kariermu nanti. Contohnya, ketika kamu
mengambil kursus PHP untuk menunjang kariermu
sebagai Web Developer.
 Jika kamu melamar pekerjaan yang tidak berhubungan
dengan angka dan statistik, kamu bisa mengatakan bahwa
kamu lemah dengan matematika. Tambahkan juga bahwa
kamu sedang berusaha untuk mengatasi kelemahanmu
ini. Contohnya, kamu bisa mengatakan bahwa kamu
sedang giat untuk belajar mengenai program komputer
yang digunakan untuk menghitung dengan cepat.

 Kamu juga bisa mengatakan bahwa kelemahanmu dapat


berarti kelebihanmu juga. Contohnya, kamu merupakan
orang yang tidak sabar ketika bekerja karena kamu ingin
pekerjaanmu tersebut selesei dengan cepat. Jangan lupa
tambahkan bahwa kamu selalu membuat to-do-list yang
kamu gunakan sebagai penentu prioritas pekerjaan.

 Selalu ingat, bahwa satu-satunya cara untuk


menyakinkan dan membuat perekrut berkesan adalah
dengan memberi jawaban jujur.
Kapan Saat yang Tepat
Melakukan Perubahan
Karier?
Jika kamu tidak berganti jabatan dalam beberapa tahun
belakang, mungkin kamu sekarang bertanya-tanya apakah
hal tersebut menghambat karier atau malah bagus untuk
kariermu. Karyawan yang merupakan Si Kutu Loncat pasti
menyarankan untukmu segera pindah ke kantor yang baru,
karena memang terlalu lama menyandang jabatan yang sama
pasti menghadirkan pertanyaan seputar ambisi dan
motivasimu.

Jadi, apa yang harus dilakukan agar bisa


seimbang?
Sebenarnya, tidak ada patokan yang pasti mengenai berapa
lama seseorang harus bertahan di jabatan yang sama.
Terlebih lagi, di zaman seperti saat ini yang kebanyakan
dunia kerja diisi oleh Baby Boomers Gen X, Gen Y
dan Generasi Millenial yang pastinya keempat generasi
tersebut mempunyai ekspetasi karier dan values yang
berbeda. Walaupun begitu, ada tiga faktor terbesar yang
mempengaruhi karier seseorang; gaji, keseimbangan
kehidupan dan karier dan juga lingkungan kantor.

Apakah Gaji Sekarang Sudah Sesuai?


Apa kamu merasa gajimu yang sekarang pantas dengan
beban pekerjaan saat ini? Jika jawabannya tidak – dan kamu
tidak berhasil melakukan negoisasi kenaikan gaji – maka ini
saatnya waktu yang tepat untuk mendapatkan karier yang
baru dengan gaji sesuai kemampuanmu.
Apakah Banyak Hal Baru yang Telah
Dipelajari?
Apakah kamu merasa bosan dan tidak ada tantangan? Jika
kamu merasa tidak ada yang bisa dipelajari lagi dari
jabatanmu saat ini, maka segeralah mencari karier baru.

Apakah Ada Kesempatan untuk


Berkembang?
Orang sukses selalu menyukai tantangan dan tidak pernah
berhenti belajar. Jika jabatanmu saat ini stagnan dan tidak
menawarkan kesempatan untukmu berkembang, maka ini
saatnya untuk pindah karier.

Apakah Tekanan Pekerjaanmu Sangat


Berat dan Membuat Stres?
Kerja memang penting – namun tidak kalah penting
dibanding kesehatan dan kehidupan pribadimu. Pikirankan
kembali apakah stres yang kamu alami sebagian besar
dikarenakan oleh pekerjaan atau tidak.
Apakah Kemampuanmu Sudah
Digunakan Seluruhnya?
Kebanyakan orang biasanya menyenangi hal yang mereka
mahir dan mempunyai kemampuan dalam hal tersebut.
Ingat-ingat kembali apakah kamu telah menggunakan
kemampuan utamamu sehingga dapat menghasilkan yang
terbaik.

Apakah Jabatanmu Saat ini


Berkontribusi Langsung ke Tujuan
Utamamu dan Ambisimu?
Jika kamu mempunyai rencana untuk pindah kerja, maka ini
saat yang tepat untuk mengingat kembali apa
karier goals kamu. Apabila pekerjaanmu saat ini berperan
penting dalam menunjang karier impianmu, maka sudah
pasti serap ilmu yang kamu bisa dalam menjalani pekerjaan
ini. Jika tidak, maka review kembali apa karier goals-mu dan
langkah apa yang harus ambil selanjutnya.
Apa yang Harus Kamu Lakukan
Selanjutnya?
Setelah kamu memikirkan hal-hal di atas, ini saatnya untuk
melihat solusi kemungkinan yang bisa terjadi. Apakah
masalah yang kamu hadapi dapat teratasi walau tanpa
pindah kerja? Coba datangi manajermu dan berdiskusi
dengan beliau mengenai apakah kamu bisa mendapat
tantangan lebih, atau pindah department agar bisa
mempelajari hal baru atau cara simplelainnya adalah
dengan mengambil cuti agar kamu bisa beristirahat
menenangkan pikiran.
Apabila kamu belum juga menemukan solusi pada pekerjaan
saat ini, maka kamu bisa memilih pilihan berikut;
 Posisi baru di bidang industri yang sama
 Posisi yang sama dengan saat ini namun di bidang yang
baru
 Posisi baru di bidang indusri yang baru

Keputusan untuk pindah kerja memang merupakan


keputusan personal dan faktor yang mempengaruhinya
berdasarkan kepuasan atas pekerjaan, career goals dan juga
adanya kesempatan. Walaupun ada banyak suara yang pro
maupun kontra dengan keputusan nanti, pastikan kamu
yakin bahwa langkah yang diambil merupakan yang terbaik
untukmu.
Poin Penting yang Harus
Kamu Pikirkan Kembali
Sebelum Memutuskan
Resign

Kehilangan semangat bekerja memang sangat tidak


menyenangkan. Terlebih faktor kehilangan semangat bekerja
dikarenakan sudah tidak merasakan kebahagiaan dan
kenyamanan dalam menjalani pekerjaan. Pikiran untuk
melamar pekerjaan baru pun mulai datang. Nah, sebelum
kamu menyerahkan surat resign kepada kantor, sebaiknya
kamu pikirkan kembali situasimu dan kesempatan yang
tersedia.

Pikirkan Kembali Situasi yang Sedang


Terjadi
Berganti pekerjaan dapat menjadi suatu perubahan yang
besar dalam perjalanan hidupmu, jadi pastikan kembali
kamu telah memikirkan masak-masak sebelum mengambil
sebuah keputusan. Bukan merupakan waktu yang tepat bila
kamu memutuskan untuk mengganti pekerjaan bila sedang
mengalami kejadian penting dalam hidupmu, contohnya
adalah menikah dan apabila kamu sedang hamil. Selesaikan
dulu sati kejadian tersebut untuk menghindari stres yang
bisa datang.
Pikirkan juga keadaan finansialmu. Jika pendapatan
utamamu hanya berasal dari gaji saat ini, sebaiknya kamu
telah mempunyai pekerjaan baru sebelum memutuskan
untuk resign. Jika kamu belum mendapatkan pekerjaan
baru kamu perlu memikirkan berapa lama tabunganmu
sanggup untuk membiayai hidup.
Pikirkan Kembali Kondisi Pekerjaanmu
Pikirkan kembali mengapa kamu ingin segera berganti
pekerjaan. Apakah karena kurang puasnya terhadap
pekerjaan saat ini atau karena tidak adanya kesempatan
untuk berkembang? Setelah mengetahui apa yang menjadi
penyebabnya kamu bisa mulai untuk memikirkan solusinya.
Berdiskusi dengan rekan kerja yang kamu percaya atau
dengan bos juga bisa dilakukan, siapa tahu mereka
mempunyai solusi atas masalah yang sedang kamu hadapi.
Selain itu, dengan berdiskusi, kamu bisa melihat masalah dari
sudut pandang berbeda yang tidak kamu pikirkan selama ini,
7 Hal Tentang Dunia Kerja
yang Harus Kamu Tahu
Sebelum Lulus Kuliah

Masa-masa kuliah memang menyenangkan. Kehidupan


serasa lebih mudah ketika masa kuliah dibandingkan masa
kerja seperti saat ini. Biaya hidup masih murah dan tidak ada
tanggung jawab berarti yang harus diemban. Seandainya
kamu bisa memutar balik waktu ke masa kuliah, akankah
kamu berharap mengetahui ketujuh hal berikut?
Setiap Hari Adalah Wawancara
Kehidupan kampus sesungguhnya dapat membawa berbagai
manfaat yang tidak kamu sadari. Setiap harinya kamu
berkesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dari
berbagai macam industri, sehingga
kesempatan networking pun akan semakin luas. Mahasiswa
biasanya tidak melihat kesempatan ini dan menganggap hal
tersebut merupakan hal sepele sehingga melupakannya.
Padahal, ketika networking bisa saja kan kamu menemui
calon tempat kerjamu nanti.

Kamu Belum Tentu Bekerja di


Perusahaan Idaman
Kadang, beberapa mahasiswa mempunyai mimpi ketika lulus
nanti mereka langsung bekerja sesuai dengan passion atau di
perusahaan incarannya. Padahal kenyataannya, hanya
mereka yang beruntung dan bekerja keras yang dapat
mewujudkan mimpinya tersebut. Umumnya, seseorang harus
berusaha dari bawah untuk mencapai kesuksesan idaman
mereka.
Pengalaman Kerja itu Penting
Memang sebagai seorang lulusan baru, pengalaman kerjamu
memang masih sedikit sekali atau bahkan tidak ada. Namun,
pengalaman kerja merupakan salah satu aspek penting yang
sangat menarik perhatian perekrut. Gunakan waktu libur
kuliahmu untuk mengambil kerja part time atau magang.
Dengan begitu, kamu mempunyai pengalaman kerja untuk
dijelaskan dalam resume.

Wisuda Hanyalah Perayaan Sesaat


Waktu wisuda memang merupakan waktu yang ditunggu-
tunggu oleh sebagian besar mahasiswa. Namun, waktu
wisuda yang singkat tersebut hanyalah sebuah perayaan
sesaat saja. Setelah wisuda masih ada pekerjaan impian yang
siap menunggu untuk kamu perjuangkan.

Wawancara Kerja Tidak


Semenyeramkan Seperti Bayanganmu
Mungkin ketika masih menjadi mahasiswa kamu berpikiran
bahwa wawancara kerja itu menegangkan dan
menyeramkan. Kenyataannya, wawancara kerjamu nanti bisa
menyenangkan lho. Jika kamu merasa bahwa posisi yang
kamu lamar sudah sesuai dengan passion-mu, wawancara
kerja bisa berubah menjadi menyenangkan lho. Sebelum
wawancara kerja jangan lupa untuk menyiapkan informasi
selengkap-lengkapnya mengenai perusahaan dan posisi yang
kamu lamar. Masih bingung bagaimana berpakaian untuk
wawancara kerja? Baca artikel kami ini.

Dapat Pekerjaan dari Sosial Media


Gunakan sosial mediamu dengan baik. Posting yang
sekiranya dapat memberimu citra positif. Ingat lho
jobsDBers, selama masa pencarian kerja, jaga image itu
penting! Karena bisa saja perekrut mencari tahu tentang
kandidat melalui sosial medianya atau bahkan mencari tahu
di Google.

Hargai Setiap Waktumu


Waktu yang telah lewat tidak akan bisa diputar kembali. Jadi
manfaatkan waktumu saat kuliah sebaik mungkin. Setelah
lulus, kamu akan menyadari betapa banyak waktu yang telah
kamu buang dengan percuma.
Industri Pekerjaan yang
Harus Diketahui Para
Pelajar atau Pencari Kerja
Application Developer, Software Publisher, Social Media
Manager mungkin orang tuamu tidak mengenali pekerjaan-
pekerjaan ini, karena pekerjaan tersebut baru hadir
beberapa tahun belakangan.

Semakin berkembangnya industri pekerjaan maka lahirlah


beberapa sektor pekerjaan baru. Restrukturalisasi dilakukan
berdasarkan teknologi terbaru, produk dan ide-ide, beberapa
industri bermunculan dengan sangat pesat. Beberapa tahun
belakangan, banyak sekali industri pekerjaan bermunculan
dan bertransformasi menjadi industri yang berkembang dan
utama, dikarenakan eksistensi dari bidang digital
marketing dan mobile application development.
Perkembangan yang terus-menerus terjadi menjanjikan satu
hal bagi para perencana karier dan profesional di masa
depan, yakni kesempatan pekerjaan baru. Project
Management Institute (PMI), asosiasi not-for-profit
professional membership untuk sebuah project, program dan
portfolio management ternama di dunia, menekankan
beberapa sektor industri berikut sebagai area pekerjaan yang
potensial.
Bagi kamu para pelajar atau yang sedang mencari pekerjaan
baru, baca baik-baik pekerjaan yang sedang menantimu
ini…..

Energi
Permintaan tenaga kerja profesional untuk industri oil,
gas dan fossil-fuel terus bertambah dengan stabil. Dunia terus
mencari sumber energi yang dapat digunakan secara terus-
menerus, maka sekarang berkembang permintaan tenaga
kerja profesional pada bidang energi yang dapat diperbarui.
Jika posisi pekerjaan ini terdengar membosankan, tahan
pendapatmu sampai kamu mengetahui berapa gaji yang
mereka terima – lalu kamu putuskan apakah kamu
menginginkan pekerjaan lain atau tidak.
Menurut Don Albinger, Vice President dari Renewable Energy
Solutions, “Ada kekosongan pada pendidikan terkait dengan
energi yang dapat diperbarui” mereka yang memiliki latar
belakang teknik mesin dan elektro dapat berpartisipasi pada
sektor energi.

Kesehatan
“Industry Employment and Output Profections to 2022”
adalah laporan yang dirilis pada Desember 2013 oleh US
Bureau of Labor Statistics. Laporan tersebut meliputi 3
kategori yakni industri dengan perkembangan tercepat,
pekerjaan dengan gaji yang paling cepat menurun dan
informasi gaji. Daftar teratas menempatkan industri
kesehatan dan pelayanan sosial sebagai industri dengan
perkembangan bursa kerja tercepat. Kebutuhan sektor
industri kesehatan tidak hanya sebatas pada kebutuhan akan
dokter dan perawat, tapi juga membutuhkan sosok dengan
kemampuan manajemen data dan teknologi yang mumpuni.
Informasi kesehatan, sebagai contoh, adalah salah satu area
dengan perkembangan tercepat pada industri kesehatan.
Pada penjelasan yang lebih sederhana, informasi kesehatan
berhubungan dengan proses dan penyampaian informasi
mengenai kesehatan dengan cara yang efisien dan tepat
waktu. Hal-hal yang bersangkutan dengan pengetahuan
mengenai kesehatan dapat pula didapat melalui tambahan
pelatihan dan sertifikasi.

Teknologi Informasi
Masa depan industri teknologi informasi tergantung pada
diversifikasi profesi yang berkaitan dengan IT. Gustav
Toppenberg, manajer senior di Cisco Systems Inc,
menjelaskan bahwa “Industri IT selalu haus akan
pembaruan.” Perkembangan industri IT berjalan seiring
dengan permintaan bisnis yang ingin dilakukan dengan cepat
dan efisien. Banyak perusahaan yang ingin melebarkan
pasarnya di Asia, maka kesempatan akan terbuka secara
besar-besaran. Karier pada bidang sekuritas data dan
internet terus tumbuh bersama dengan
berkembangnya software dan aplikasi mobile. Masa depan
cerah bagi mereka yang ahli komputerisasi, user
interface (UI) dan desain user experience (UX).
Peran pada bidang teknologi informasi dibagi menjadi
beberapa spesialisasi, mereka yang berencana untuk
berkarier di bidang ini harus memiliki cukup keberanian
untuk mencoba beberapa keahlian yang lebih khusus.
Pelatihan dan sertifikasi sangat penting bagi kamu yang ingin
sukses di bidang IT.

Beberapa pekerjaan baru yang menarik dan gaji yang tinggi –


industri-industri tadi menjanjikan kesempatan kerja bagi
para pencari kerja. Ketika beberapa sektor industri tersebut
bukan merupakan bidang ketertarikan kamu, membangun
rencana karier selalu menjadi hal yang penting bagi kamu.
Perhatikan industri pekerjaan apa yang sedang berkembang
dalam bursa kerja, sehingga kamu dapat memfokuskan
pendidikan dan pelatihan kamu.
5 Langkah Menjadi Anak
Magang yang Sukses
Magang atau on-the-job-training memberikan pengalaman
untuk merasakan bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya.
Magang juga bisa dijadikan sebagai batu pijakan untuk
membangun karir seseorang dan bagaimana ia harus
bersikap di dunia kerja.

Jika kamu pernah magang, pengalaman tersebut tentulah


menjadi pengalaman berharga dan tak akan bisa terlupakan.
Hollywood telah menuangkan keadaan magang dalam
beberapa filmnya, diantaranya film Legally Blonde yang
dibintangi oleh Elle Woods dan The Internship yang
dibintangi oleh Billy McMahon dan Nick Campbell. Kedua
film tersebut sukses dipasaran karena memang
menggambarkan apa yang anak magang alami di dalam
kehidupan nyata.

Namun, tentu saja kita tidak bisa menyamakan 100%


pengalaman magang setiap orang. Kamu pastilah akan
mempunyai pengalaman magang berbeda dengan temanmu
yang lainnya dan untuk itu kamu harus menyiapkan segala
sesuatunya dengan baik sebelum kamu mulai magang. Saat
kamu magang, kinerjamu memegang peranan penting untuk
membantu mendapatkan pekerjaan impian setelah lulus.
Tidak masalah apakah kamu nantinya akan bekerja di
perusahaan sama atau tidak, tips-tips berikut akan
membantumu untuk mendapatkan pekerjaan impian di masa
depan.

Perhatikan Absen Kehadiran


Woody Allen mengatakan “Saat kamu datang, kamu sudah
mengantongi 80% kesuksesan”. Selama kamu menjadi anak
magang berarti kamu berada di paling bawah mata rantai
perusahaan, dengan rajin datang ke kantor kamu mempunyai
kesempatan besar untuk di kenal oleh para karyawan.
Kehadiran tak hanya sekedar kamu berada di kantor terus
lho, tapi juga datang ke kantor tepat waktu. Sebagai anak
magang, kamu perlu belajar keras tanggung jawab seorang
karyawan dan tentunya kamu akan mempunyai lebih banyak
waktu jika kamu memperhatikan kehadiranmu.
Cobalah menjadwalkan acara pribadimu pada saat akhir
pekan sehingga kamu tidak akan ketiduran dan terlambat ke
kantor saat pagi datang. Fokuskan pikiranmu untuk hadir
setiap hari kerja ke kantor dan menyelesaikan masa
magangmu dengan baik. Supervisormu pun akan
memperhatikan kerja keras yang telah kamu lakukan dan
kemungkinan untuk di-hiring setelah lulus akan semakin
besar.

Hormati SEMUA ORANG


Orang yang kamu temui selama masa magang mungkin bisa
membantumu untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan,
jadi ingatlah untuk bersikap ramah kepada semua orang.
Perlakukan semua orang di kantor dengan sikap yang sama
tidak peduli apa posisi mereka, dengan begitu kamu bisa
membangun persahabatan dan menggambarkan bahwa
kamu merupakan orang yang ramah. Ada beberapa
perusahaan mencari kandidat yang mempunyai sikap ramah
dan bersahabat, dan mungkin saja perusahaan tempatmu
magang mencari kandidat dengan sikap tersebut.
Kerja Keras
Ingin sukses berarti kamu harus bekerja keras kapan pun
dan di mana pun karena kamu tidak akan tahu siapa yang
akan memperhatikanmu. Kamu mungkin tak akan
mendapatkan tugas berat dari bos dan mungkin saja kamu
akan disuruh untuk membuatkan kopi atau menyelesaikan
urusan kecil punya bos, namun kamu tetap harus
melaksanakannya dengan baik dan bersungguh-sungguh.
Pekerjaan besar atau pun kecil tetap harus kamu hargai
untuk menunujukkan dedikasi yang besar terhadap
perusahaan.

Tanggung Jawab
Tentu saja kamu mempunyai supervisor yang akan
mengawasi setiap hasil kerja yang kamu lakukan, jadi wajib
hukumnya bila kamu bertanggung jawab atas setiap tugas
yang diberikan. Bila kamu tak bersungguh-sungguh saat
magang, tak hanya namamu saja yang akan jelek namun juga
nama almamatermu juga ikut terbawa.
Kinerjamu akan menggambarkan kemampuan yang kamu
punya dan etika kerja yang kamu anut, jadi sudah cukup jelas
kan mengapa kamu harus bertanggung jawab terhadap
kinerja saat magang? Gunakan waktu magangmu sebagai
tiket yang akan membawamu menuju dunia kerja.

Atur Mode Smartphone-mu


Menjadi Silent
Sure, smartphone are great gadgets namun bila ia
mengganggu konsentrasi bekerja, sebaiknya gunakan mode
senyap atau matikan saja telepon genggammu. Fokuskan
pikiran ke pekerjaan dan singkirkan niatan untuk
membuka smartphone-mu, entah itu untuk membuka sosial
media atau pun mengecek pesan masuk. Saat kamu
menggenggam smartphone dan membuka sosial media, kamu
pasti tidak bisa untuk tidak melihat status update dari teman
atau membalas komen. Kamu masih bisa kok untuk
mengecek smartphone saat istirahat makan siang. Ingat ini,
kamu datang ke kantor untuk bekerja, bukan untuk
memanfaatkan wifi kantor untuk mengecek sosial media, jadi
bekerja lah dengan sungguh-sungguh.

Magang atau on-the-job training sebenarnya bisa kamu


gunakan untuk mempersiapkan diri untuk memasuki dunia
kerja. Gunakan kesempatan ini sepenuhnya untuk
mempelajari banyak hal agar kamu siap memasuki dunia
kerja. Tetap semangat dan fokuslah untuk bekerja dengan
sungguh-sungguh dengan begitu kamu tidak akan melakukan
kesalahan yang tidak diinginkan.
20 Hal yang Harus
Diketahui Bagi Pekerja
Berumur 20 Tahunan

Perhatian: Artikel berikut merupakan sebuah peringatan


Artikel berikut bukan merupakan artikel humor yang berisi
lelucon belaka. Bukan juga artikel yang sama seperti artikel
lain yang berisi saran untuk kamu berusia 20 tahunan.
Artikel ini mungkin akan agak sedikit terlalu blak-blakan –
jadi izinkan kami untuk mengatakan ini sebelumnya —
#SorryNotSorry
Sekaranglah Waktu yang Tepat Untuk
Memulai
Buang jauh segala ketakutanmu. Waktu akan terus berjalan
dan setiap menit yang kamu lewati tidak akan bisa kembali.
Jadi jadikan setiap waktumu berjalan dengan kegiatan yang
bermanfaat. Sedini mungkin, bekerjalah sambil belajar
sehingga dapat meningkatkan kualitasmu, mengembangkan
kinerja dan tentu saja dapat membangun karir impianmu.

Kamu Tidak Berhak Untuk Apapun


Satu hal yang sangat tepat untuk menggambarkan Generasi Y
adalah kebanggaan yang terlalu tinggi terhadap diri mereka
sendiri. Padahal, kamu sebagai Gen Y, tidak ada apa-apanya.
Jika kamu menginginkan sesuatu, jika kamu ingin menjadi
orang hebat dan jika kamu ingin adanya perubahan, maka
satu hal yang harus kamu lakukan adalah berjuang dari
bawah agar bisa sampai ke puncak. No shortcuts to be a hero!

Bakatmu Terlalu Lebay


Beruntunglah jika kamu mahir dalam suatu bidang. Tapi
ingat, bakat yang belum terasah, tidak peduli sehebat apapun
bakat tersebut, jika kamu tidak menggunakan dengan baik
atau bahkan kamu tidak menyadari bakat yang ada, hal
tersebut hanya akan menjadi kesia-siaan belaka. Jika kamu
tidak berusaha dengan keras, bakatmu tidak akan membantu
untuk bertahan di dunia kerja. Belajarlah untuk
menggunakan bakatmu agar kamu bisa memenangkan
persaingan di dunia kerja.

Reputasi Menentukan Kualitas


Tidak masalah dalam bentuk online ataupun kertas, jika
kamu mempunyai reputasi yang bagus maka kesempatan
untuk direkrut oleh perusahaan akan semakin besar. Dalam
rentang usia 20 tahun-an ini, perekrut tidak mempunyai
informasi yang cukup tentangmu. Mereka hanya bisa
mengetahui tentang dirimu hanya berdasarkan dari
pekerjaanmu terdahulu yang kamu tulis dalam CV-mu.
Bangun relasi dan reputasi yang baik dengan setiap orang
yang kamu kenal.

Hidup Cuma Sekali, Jadillah Pribadi


yang Mandiri
YOLO yang merupakan singkatan dari You Only Live Once,
akhir-akhir sering dipakai oleh usia 20 tahunan untuk
membenarkan segala tindakan yang mereka lakukan,
walaupun tindakan tersebut tidak 100% benar. Memang
betul hidup memang cuma satu kali, namun jangan jadikan
hal tersebut sebagai pembenaran segala kelakuan anehmu.
Justru sebalikanya, karena hidup hanya satu kali maka
jadikan hidupmu bermakna. Jadikan YOLO sebagai
motivasimu untuk tidak bertindak gegabah dan capai hal-hal
tinggi di kehidupan dan karirmu.

Saatnya Kamu Untuk Mendengarkan


Tahan sebentar semangatmu untuk mengutarakan pendapat.
Kita terlalu bersemangat dalam menyampaikan emosi
sehingga sering kali bahwa mendengarkan itu lebih penting
dari pada berbicara. Memasuki dunia korporat berarti kamu
akan bekerja dengan para profesional yang usianya akan jauh
diatas usiamu. Jadi diam dan dengarkan apa kata mereka.
Dengan begitu kamu akan mendapat pelajaran yang berharga
dari mereka.

Hiduplah Untuk Bekerja


Hiraukan segala suara yang mengatakan bahwa hidup
bukanlah hanya sekedar untuk bekerja. Ungkapan tersebut
hanyalah bagi mereka yang telah berusia 30 hingga 40
tahunan yang telah mempunyai kehidupan yang nyaman
dengan posisi di top management. Untuk kita semua yang
masih berusia 20 tahunan harus hidup untuk bekerja karena
masih banyak hal yang masih harus dipelajari dan banyak
yang harus dibuktikkan. Bekerja keraslah selagi muda
sehingga di masa tuamu nanti akan berterima kasih atas
kerja kerasmu.

Kamu Adalah Apa yang Kamu Kerjakan


Karena kamu adalah apa yang kamu kerjakan, atau paling
tidak, apa yang kamu lakukan saat menghabiskan sebagian
waktumu. Kegiatan yang kamu lakukan tersebut sedikit
banyak akan mengatakan siapa dirimu sesungguhnya. Jadi, ya
memang betul, kamu adalah apa yang kamu kerjakan.

Dirimu Bukanlah Bos Untukmu


Sudah jelas untuk menyarankan agar kamu tidak egois

Kenali Apa yang Menjadi Prioritasmu


Walaupun kamu hanya memegang satu posisi saja, tapi
nantinya kamu mungkin akan mempunyai lebih dari satu
peran. Di suatu waktu, hal ini mungkin akan membuatmu
senang. Namun, jangan sampai hal ini membuatmu terlena.
Kamu harus bisa menentukan mana yang menjadi
prioritasmu. Dengan menentukan prioritas, kamu pun bisa
mempunyai manajemen waktu yang baik.

Jangan Pernah Berhenti Untuk Belajar


Hidup merupakan proses pembelajaran. Pengetahuan yang
terpenting, keahlian dan pengalaman yang akan sangat kamu
butuhkan di dunia kerja telah tersedia di depanmu. Pelajari
banyak hal sebanyak mungkin selagi kamu muda.

Kamu Butuh Seorang Mentor


Segala hal yang kamu temui tidak 100% benar. Pilihlah satu
orang yang bisa menjadi guru terbaikmu dalam mengajarkan
pelajaran mana yang benar dan mana yang salah.

Tidak Perlu Stress Berlebih


Stress sering dialami oleh banyak orang. Ada tekanan sedikit
saja kamu akan merasakan stress. Sebenarnya di umurmu
yang masih 20 tahunan ini, kamu masih belum pantas untuk
stress. Tunggu sampai 10 hingga 20 tahun lagi kamu akan
merasakan apa arti stress yang sebenarnya. Untuk saat ini,
bersantailah saja!
Butuh Waktu Untuk Sendiri
Di masa muda saat ini kamu pastilah ingin bersosialisasi
sebanyak mungkin. Namun, kamu harus tetap meluangkan
waktu untuk diri sendiri lho. Gunakan waktu ini untuk
menjernihkan pikiran dan fokus kepada apa yang kamu
inginkan dalam hidup. Tapi walaupun begitu……

Kamu Butuh Teman


Dengan banyak alasan yang jelas kamu tetap harus
mempunyai teman

Setiap Tindakanmu Mempunyai


Konsekuensi
Setiap tindakan yang kamu lakukan, sekecil apa pun itu, pasti
ada konsekuensi yang akan kamu tanggung. Dari mulai
tindakanmu yang salah saat memberikan respon ke atasan,
saat kamu telat datang rapat dan bahkan kesalahan berkata
yang kamu ucapkan di kantor, semua tindakan tersebut akan
meninggalkan kesan yang tak terlupakan oleh lawan
bicaramu. Saat kamu menyadari tindakanmu yang salah,
pasti kamu akan merasa….
Akan Ada Penyesalan yang Kamu
Rasakan
Dalam hidup, pastilah kamu membuat beberapa keputusan
yang tidak tepat. Namun jangan khawatir, yang terpenting
adalah kamu menyadari kesalahanmu tersebut dan belajar
dari sana. Untuk meminimalisir penyesalan yang kamu
rasakan, sebaiknya kamu melakukan…..

Memaafkan Dirimu Sendiri


Kamu tidak perlu terlalu menyalahkan diri sendiri saat kamu
salah mengambil keputusan. Tidak peduli seberapa bagus
hasil kerjamu di kantor, tidak peduli berapa banyak medali
yang kamu raih, kamu akan tetap bisa melakukan kesalahan.
Jadi, terima lah kesalahan yang kamu buat tersebut dan
jadikan hal tersebut sebagai pelajaran dalam hidupmu.

Kamu Bukan Orang yang Istimewa


Memang banyak lagu yang sedang populer menyatakan
betapa istimewanya dirimu. Namun, tahukah kamu bahwa
lagu tersebut hanya omong kosong saja? Kamu tidak
seistimewa yang digambarkan di lagu tesebut. Generasi
millennial adalah generasi yang berlebih dalam hal
membanggakan diri, padahal kenyataannya mereka tak
setinggi seperti apa yang mereka bayangkan. Maka dari itu,
sebaiknya generasi millennial sepertimu sudah harus
menyadari bahwa kamu bukan menjadi pusat dunia dan
tidak semua akan memperhatikanmu. Kamu tidak istimewa
dan kamu sama seperti makhluk hidup lainnya. Ini memang
sebuah kenyataan yang pahit, namun ada satu hal yang harus
kamu ingat, yaitu….

Karena Kamu Cuma Satu


Ini bukan merupakan judul lagu dari sebuah band terkenal.
Poin ini menjelaskan bahwa dirimu itu unik. Kamu memiliki
apa yang kamu perlukan untuk mencapai kesuksesan dan itu
berarti kamu tidak akan gagal. Usia 20 tahunan ini
merupakan masa-masa yang paling formatif dan akan sangat
mempengaruhi karirmu di masa depan. Jadi usahakan yang
terbaik dan percaya bahwa kamu bisa. Semangat!
Cara Ampuh Agar Hari
Pertama Kerja Berjalan
Lancar

Dite
rima kerja berarti kamu akan bertemu orang-orang baru,
lingkungan baru dan pekerjaan baru. Jadi tidak heran bila
kamu merasakan nervous, deg-degan dan terkadang takut.
Hal tersebut bukan hanya dialami oleh para first jobbers, tapi
juga bagi kamu yang akan pindah ke kantor baru. Ini
dikarenakan setiap perusahaan memiliki cerita yang berbeda
satu sama lain. Rasa deg-degan dan gugup itu wajar kok
kamu alami, namun jangan sampai kegugupan dan
kegelisahanmu tersebut merusak hari pertama di kantor
baru. Berikut langkah yang bisa kamu praktekkan untuk
memenangkan kesan pertama di tempat baru

Sebelum Hari H
Pastikan untuk melakukan riset terlebih dulu
Ya, kamu memang telah mencari informasi sebelum melamar
di perusahaan tersebut, tapi bukan berarti pencarian
informasimu berhenti. Cari tahu lebih mendalam lagi tentang
kantor barumu. Mulai dari struktur organisasi perusahaan,
tugas yang akan kamu kerjakan hingga mencari tahu calon
rekan kerjamu di social media. Jika ada yang kamu
bingungkan, kamu bisa menyiapkan pertanyaan yang
menunjukkan bahwa kamu tertarik untuk belajar mengenai
perusahaan dan pekerjaan yang kamu emban.

Perhatikan Pakaianmu
Kesan pertama itu penting, jadi harap perhatikan pakaian
yang akan kamu kenakan di hari pertama. Cara amannya
adalah, ikuti saja seperti apa pakaian bekerja calon rekan
kerjamu. Kamu pastinya telah melihat lingkungan kerja pada
saat proses interview kemarin, jadi kamu punya sedikit
gambaran rata-rata karyawan tersebut berpakaian seperti
apa. Ingat, jangan gunakan pakaian yang terlalu ketat,
terbuka atau terlalu pendek.

Datang Lebih Pagi


Selalu usahakan untuk datang 15 menit sebelum jam kerja
dimulai. Ini dilakukan agar kamu bisa bersiap-siap dan
menghindari macet jalanan yang akan membuatmu datang
terlambat. Jangan sampai kamu terlambat saat hari pertama
kerja.

Saat Hari H
Jadilah Pribadi yang Ramah
Memang tidak semua orang mudah untuk bersikap ramah
pada orang yang baru dikenal dan di tempat baru, tapi
usahakan di kantor barumu ini untuk bersikap ramah. Ingat,
kamu akan datang ke kantor dari senin sampai jumat dan
akan bertemu dengan rekan kerja selama 5 hari tersebut, jika
kamu bersikap sombong, akan susah rekan kerjamu untuk
mendekatimu dan ini berakibat akan lingkungan kerja yang
kurang nyaman. Mulai hari pertamamu dengan menunjukkan
bahwa kamu pribadi yang ramah dan siap bersosialisasi
dengan setiap orang di kantor.
Tunjukkan Ketertarikan
Mungkin sebagai anak baru, tidak ada orang yang akan
mengajak berbicara kepadamu. Ini artinya kamu yang harus
mengajak bicara mereka duluan. Ingat untuk perhatikan
situasi saat berkomunikasi dengan rekan kerjamu, apakah
dia sedang sibuk atau tidak. Pastikan juga nada bicaramu
menunjukkan ketertarikan berkomunikasi dengan mereka

Dengarkan Perkataan Rekan Kerjamu


Hari pertama bukan saatnya kamu untuk buka suara.
Dengarkan baik-baik perkataan dari bos atau pun rekan
kerjamu. Siapkan buku catatan dan pulpen untuk mencatat
hal yang diperlukan.

Perhatikan Sistem Organisasi


Hari-hari pertama memang saat yang tepat untuk mengamati
lingkungan kerja baru. Amati siapa yang paling dalam
memberi keputusan, pelajari peraturan tertulis dan tidak
tertulis yang berlaku di kantormu dan tujuan apa yang ingin
dicapai dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Tanyakan kepada rekan setim bagaimana cara kerja dari
departmen bagianmu.
Jaga Sikapmu
Langkah terakhir yang tak kalah penting untuk kamu
perhatikan adalah sikapmu. Selain dari nada bicaramu,
tunjukkan antusiasmu melalui gestur tubuh. Dengan kamu
menunjukkan sikap antusias, berarti kamu semangat dalam
menjalani pekerjaan barumu dan ini bisa menjadi nilai
tambah di mata rekan kantor. Jangan lupa untuk men-silent-
kan hpmu ya.

Hari pertama di kantor baru memang penting. Namun saat


kamu telah mempersiapkan semuanya dengan baik dan
kenyataannya tidak berjalan sesuai rencana, jangan berkecil
hati dulu. Kamu masih bisa memperbaikinya di hari
berikutnya. Ingat, hari pertama hanya sebagai langkah kecil
di dalam tahapan karirmu. Tetap semangat menjalani
pekerjaan!
Hidup Setelah Wisuda:
What to Do Next?
Akui saja, kebebasan terasa sangat indah setelah wisuda.
Tidak ada lagi jadwal kuliah yang menuntut, tidak ada lagi
malam-malam suntuk mengerjakan tugas, dan ucapkan
selamat tinggal pada bimbingan skripsi yang stressful. Tetapi
hati-hati, jangan lama-lama terlena oleh kehidupan yang
sangat santai setelah lulus! Justru kehidupanmu sebagai
“orang dewasa” baru akan dimulai setelah wisuda. Kamu
akan mulai mencari kerja, memperebutkan posisi idaman,
dan benar-benar merencanakan kehidupanmu dalam jangka
panjang.
Jangan ketakutan dulu. Ikuti cara-cara di bawah ini untuk
mulai menata hidup setelah wisuda.
Ubah Penampilanmu
Berakhirnya masa kuliah berarti berakhir pula satu fase
dalam hidupmu. Ingat tidak dengan transisi penampilanmu
sejak SMP menuju SMA, kemudian di masa kuliah? Nah, hal
yang sama berlaku kini ketika kamu menjadi pendatang baru
dalam dunia kerja. Rapikan potongan rambutmu yang sudah
acak-acakan sisa masa kuliah. Sisihkan uangmu untuk
berinvestasi dalam bentuk baju-baju rapi atau sepatu untuk
wawancara kerja yang nantinya juga bisa dipakai ketika
kamu mulai bekerja. Penampilan baru bisa membuatmu
percaya diri dan membuat orang percaya juga pada
kemampuanmu. Ingat, when you look good, you feel good too!

Be Armed and Start Hunting!


Buat resume-mu atau rapikan lagi yang sudah ada.
Tambahkan pengalaman-pengalaman magangmu, kegiatan-
kegiatan di luar akademik seperti volunteer atau pengalaman
berorganisasi. Jangan khawatir jika kamu belum memiliki
pengalaman kerja. Resume yang rapi juga bisa menarik
perusahaan untuk memanggilmu. Jangan remehkan pula
peran surat pengantar lamaran, karena kombinasi surat
pengantar dan resume yang meyakinkan bisa memperbesar
kesempatanmu dipanggil wawancara kerja. Berburulah
kesempatan-kesempatan kerja lewat jobsDB. Banyak sekali
lho lowongan untuk fresh graduate menantimu!

Perluas Koneksimu
Koneksi adalah salah satu hal penting dalam dunia kerja.
Sebagai fresh graduate, kamu akan memiliki kesempatan
lebih besar dalam mendapatkan pekerjaan jika kamu
memiliki kenalan di industri yang kamu tuju. Bukan
nepotisme, tetapi lebih sebagai referensi yang bisa
merekomendasikan dan mendukung keahlian yang kamu
tuliskan dalam resume. Jadi, hubungi beberapa temanmu dan
tanyakan (tentu saja secara halus) apakah mereka memiliki
koneksi di perusahaan yang kamu incar. Terus perluas
koneksimu dan jaga hubungan baik meski kelihatannya kamu
belum membutuhkannya. Nantinya, koneksi yang luas akan
sangat membantumu, percayalah.

Tips di atas tidak sulit untuk diikuti dan bisa menjadi tiket
emasmu dalam menemukan pekerjaan idaman jika dilakukan
dengan baik. Jadi, ayo bangkit dari euforia setelah wisuda
dan mulai bergerak menata hidupmu!
7 Fakta Bekerja di Luar
Negeri
Apakah kamu pernah mempertimbangkan prospek bekerja
di luar negeri? Mungkin kamu berpikir akan sulit
meninggalkan tanah air untuk merantau ke negeri orang
dengan segala macam perbedaan suasana serta suasana baru.
Tetapi di sisi lain, kesempatan bekerja ke luar
negeri menawarkan banyak sekali hal-hal baru yang bisa
membuat hidupmu lebih kaya pengalaman. Nah, bagi kamu
yang ingin mempertimbangkan untuk bekerja di luar negeri,
berikut ini kami beberkan fakta-fakta bekerja dan tinggal di
luar negeri—with its ups and downs.

1. Kebebasan yang Baru


Tinggal di luar negeri akan membuatmu merasakan
kebebasan baru yang tentunya belum pernah kamu
rasakan. Kamu bebas melakukan apapun dan pergi ke
manapun kamu mau—tapi tetap ingat dengan tanggung
jawab yang mengiringi kebebasanmu tersebut. Jangan
sampai hidupmu malah berantakan setelah tinggal di
luar negeri. Ingat niat awalmu untuk bekerja dan
membangun karir di luar negeri, bukannya sekedar main
ke sana ke mari.

2. Waktu Terasa Lebih Cepat Berlalu


Ketika kamu berada di luar negeri, persepsimu tentang
waktu akan berubah. Waktu akan terasa sangat cepat
berlalu dan ketika kamu pulang setelah beberapa lama,
anak, keponakan, teman, orang tua, atau sanak
saudaramu sudah bertambah umur dan memiliki
kehidupan yang serasa jauh darimu. Kamu akan merasa
rindu berada di tengah-tengah mereka, sementara kamu
sedang berjuang bekerja diluar negeri untuk beradaptasi
di tempat baru. Ini bisa membuat hubungan dengan
orang-orang terdekat menjadi renggang, tetapi bisa pula
menjadi tambah dekat.
3. Bertemu dengan Teman Baru dan meninggalkan
Teman Lama
Bekerja di luar negeri, kamu akan bertemu banyak
orang baru dan menghabiskan waktu bersama mereka.
Tetapi di saat yang sama, kamu akan kehilangan
beberapa teman lama. Adanya perbedaan waktu di luar
negeri dengan Indonesia akan membuatmu agak sukar
berkomunikasi dengan teman-teman lama.

4. Bahasa
Mempelajari bahasa baru adalah sebuah keharusan bila
kamu ingin bisa berkomunikasi dengan para penduduk
setempat. Ini juga akan memudahkan transportasi kamu
di tempat itu dengan memudahkan kamu melihat tanda-
tanda di jalanan.

5. Cerita Baru untuk Dibagi


Pengalaman yang kamu rasakan saat bekerja di luar
negeri tentunya bisa menjadi bahan cerita yang untuk
dibagi kepada rekan kerja, keluarga, sanak saudara, dan
teman-teman. Berbagai pengalaman yang kamu dapat
juga bisa dapat kamu jadikan pelajaran berharga dalam
hidup.
6. Homesick
Mungkin ini menjadi batu sandungan terbesar ketika
kamu tinggal di luar negeri. Rasa rindu rumah tidak akan
dapat dihindari dan terkadang akan terasa sangat berat.
Banyak sekali cerita orang-orang yang bekerja di luar
negeri mempersingkat atau memutuskan kontrak hanya
karena kangen kampung halaman. Maka dari itu sebelum
kamu membuat keputusan, tanyakan pada dirimu sendiri
apa targetmu dari bekerja di luar negeri ini sehingga
kamu tak mudah menyerah ketika homesick melanda.

7. Tumbuh Secara Personal dan Profesional


Berada di tempat yang jauh dari rumah seorang diri
merupakan pengalaman yang akan sangat membantumu
untuk bertumbuh. Kamu akan menjadi independen,
mandiri, dan lebih kuat. Kamu juga dipaksa untuk
memiliki pikiran yang lebih terbuka karena kamu harus
beradaptasi dengan lingkungan serta budaya yang serba
baru. Pengalaman ini bisa menjadi dorongan ketika kamu
bekerja dan memperluas pandanganmu setelah usai
menjalankan tugas.

Jangan pernah berkecil hati dengan segala hal negatifnya.


Seiring berjalannya waktu, kamu akan menemukan teman
baru dan akan mulai dapat beradaptasi dengan baik. Jika
kesempatan tersebut baik, ambillah. Sesuatu yang terlihat
menakutkan di awal tidak akan terasa menyeramkan lagi
ketika kamu berhasil menaklukkannya.

Jadi, bagaimana? Apakah kamu tertarik bekerja di luar


negeri? Situs lowongan kerja terbaru, jobsDB
Indonesia perusahaan job portal online terbesar di Asia,
memiliki lowongan-lowongan menarik untuk bekerja di luar
negeri lho! Cari langsung di sini lowongan kerja di luar negeri

Good luck!

Tips Mengejar Peluang


Bekerja di Luar Negeri
Fenomena bekerja di luar Negeri masih mempesona banyak
orang. Salah satu alasan seseorang berniat bekerja di luar
Negeri adalah jumlah penghasilan yang berlipat ganda
dibandingkan dalam Negeri, selain itu pengalaman tinggal di
Negara orang juga menjadi daya tarik tersendiri.

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa bekerja atau


pindah ke luar Negeri itu sangat glamor, tiba di Negara baru
dimana Anda akan merasakan suasana, iklim, lingkungan,
makanan, bahasa dan budaya yang berbeda. Untuk
menikmati lingkungan baru dan bekerja secara internasional
Anda harus kuat, tekun, bijaksana dan rendah hati. Hal ini
mutlak Anda miliki. Berikut beberapa hal yang harus Anda
lakukan untuk mengejar peluang kerja di luar Negeri:

Departemen Tenaga Kerja. Salah satu sumber informasi


bisa Anda dapatkan adalah melalui departemen tenaga kerja.
Biasanya di kota- kota besar memberikan informasi kerja di
luar Negeri melalui brosur yang disebar ditempat umum.
Melalui Kerabat. Bila Anda mempunyai kerabat, teman,
ataupun saudara yang tinggal diluar Negeri mintalah
informasi dari mereka untuk mendapatkan pekerjaan.
Headhunter. Tidak ada salahnya Anda menggunakan
jasa Headhunter untuk mewujudkan impian Anda bekerja di
luar Negeri. Coba untuk mencari informasi
perusahaan Headhunter yang memang sudah terpercaya
dalam hal ketenagakerjaan. Dan promosikan diri Anda!

Rekrutmen Online. Anda bisa melirik rekrutmen online


untuk mempermudah pencarian kerja di luar Negeri.
Buat account disalah satu situs rekrutmen online
dan submit CV Anda disitus tersebut. Dan Anda tinggal
menunggu respon dari salah satu perusahaan yang tertarik
dengan CV Anda. Ingat carilah situs rekrutmen online yang
sudah mendunia. Contoh jobsDB.com, Anda bisa
mendapatkan akses info lowongan kerja kebeberapa Negara
seperti Negara di Asia Pasifik (Hongkong, Singapore,
Thailand, Philippine, India, Korea, Malaysia, Taiwan, dan
China), Austalia dan USA.

Website Perusahaan. Pada umumnya perusahaan besar


mempunyai website dimana dalam website perusahaan
tersebut menjelaskan company profile, product, service dan
beberapa menyediakan kolum karir.
Sehingga jobseeker dapat mendaftarkan diri secara online
untuk posisi yang ditawarkan oleh perusahaan.
Setiap orang mempunyai impian dalam karir mereka. Ada
yang cukup dengan bekerja di dalam Negeri dan ada pula
yang ingin bekerja di luar Negeri. Tapi hal yang perlu diingat
untuk meraih sukses dalam karir Anda adalah kerja keras,
keyakinan, fokus, dan mempunyai komitmen yang kuat.
Pastikan Anda mempunyai ke empat unsur tersebut!

Ajukan 10 Pertanyaan
Berikut Sebelum Melamar
Kerja
Resume merupakan senjata utama untuk melangkah menuju
pekerjaan yang lebih baik. Ketika kamu sudah membuat
resume yang mengesankan, tentu kamu akan semakin
percaya diri untuk melamar pekerjaan. Sehingga, membuat
resume yang komprehensif dan bagus merupakan suatu
kewajiban bagi setiap pelamar kerja.
Sebelum mengirimkan resume ke perusahaan incaranmu,
ada baiknya kamu menanyakan 10 pertanyaan berikut ke diri
sendiri.

Apakah Kualifikasi yang Dibutuhkan


Sesuai?
Kadang, merupakan sebuah hal yang mustahil apabila
seorang kandidat benar-benar memenuhi semua kualifikasi
yang diinginkan dari suatu lowongan pekerjaan, terlebih saat
ini beberapa perusahaan atau perekrut menginginkan
kualifikasi yang tidak main-main. Apabila kamu merasa
sudah 75% kualifikasi yang suatu lowongan pekerjaan sesuai
denganmu, maka kamu bisa mengirimkan resume. Namun,
apabila kurang dari 75% maka sebaiknya urungkan niatmu
untuk melamar pekerjaan, karena hal tersebut hanya
membuang-buang waktumu dan perekrut.

Apakah Saya Sudah Membaca Ulang


Resume?
Perekrut tentu tidak senang melihat resume yang masih
terdapat kesalahan tanda baca atau ejaan. Jadi, pastikan
resume yang kamu kirim memang sudah sempurna dan tidak
ada kesalahan sebelum kamu pakai untuk melamar
pekerjaan. Kamu bisa meminta bantuan teman atau kerabat
untuk membaca ulang resume dan minta pendapat mereka.

Apakah Resume Saya Sudah


Ditunjukkan Kepada Orang yang Tepat?
Ketika mengirimkan resume melalui email, pastikan kamu
mengirimkannya kepada orang yang tepat. Jika kamu tidak
mendapatkan nama dari manajer HRD, periksa kembali iklan
lowongan pekerjaan tersebut. Biasanya iklan lowongan
pekerjaan memuat nama yang harus kamu kirimkan
lowongan pekerjaan tersebut.
Apakah Ada Kata yang Klise atau Tidak
Perlu dalam Resume Saya?
Walaupun kamu menginginkan resume yang dapat
mengesankan perekrut, namun menambahkan kalimat
seperti ‘pekerja keras’, ‘perhatian terhadap detail’ dan ‘dapat
bekerja dalam tim’ tidak akan membantumu untuk
mendapatkan pekerjaan. Kata-kata tersebut terdengar klise,
terutama terhadap perekrut kawakan. Selalu gunakan
kalimat yang jelas dan akurat seperti penggunaan kata kerja
yang aktif (‘menambah’, ‘membuat’, memimpin’, dll) untuk
menunjukkan prestasi yang kamu raih.

Apakah Penghargaan yang Sudah Saya


Dapat Ada dalam Resume?
Berbicara mengenai penghargaan yang kamu raih, cek
kembali resume-mu. Apakah kamu sudah menuliskannya?
Atau cara simple-nya kamu bisa memberikan detail
keterangan mengenai apa tanggung jawabmu dalam
pekerjaan terdahulu. Ingatlah bahwa pewawancara ingin
mengetahui apa saja yang telah kamu kuasai dari
pekerjaanmu terdahulu, bukannya jabatanmu sebelumnya.
Apakah Saya Sudah Mengikuti Aturan
yang Tertulis dalam Iklan Lowongan
Pekerjaan?
Apakah lamaran pekerjaan tersebut harus kamu kirimkan ke
alamat email tertentu? Apakah kamu telah menjawab
pertanyaan yang diajukan dalam iklan lowongan pekerjaan
tersebut dalam karier objektifmu? Apakah kamu diharuskan
untuk mengirimkan portofolio? jobsDB-ers, ingat lho, detail
itu sangat penting. Jika ada perintah khusus yang tertera
dalam iklan lowongan pekerjaan, maka sudah wajib
hukumnya untuk mengikuti aturan tersebut.

Apakah Saya Sudah Menggunakan Kata


Kunci yang Tepat?
Beberapa perusahaan besar dan job
portal seperti jobsDB menggunakan sistem yang dapat
melacak kandidat melalui kata kunci. Kata kunci tersebut
digunakan HRD perusahaan untuk mencari kandidat yang
mereka cari, sehingga apabila kamu menggunakan kata kunci
yang kurang tepat maka resume-mu pun tidak akan dibaca
oleh HRD. Jadi perhatikan ya, kata kunci yang akan kamu
gunakan. Sesuaikan kata kunci pilihanmu dengan lowongan
pekerjaan yang kamu incar serta keahlian yang kamu miliki.

Apakah Saya Sudah Menulis Data


Pribadi Secara Lengkap?
Ya, ini memang merupakan hal yang paling mendasar.
Namun, masih banyak dari kandidat yang tidak menulis data
pribadi dalam resume mereka. Jadi pastikan ya, a telah
menulis data pribadimu dengan lengkap, seperti nomor
telepon rumah dan telepon genggam, alamat email dan kalau
ada ID Skype. Jangan lupa juga untuk menuliskan data
pribadi yang paling terbaru.

Apakah HRD akan Memanggil Saya


untuk Interview?
Finally, sebelum mengirimkan resume, tempatkan dirimu
sebagai HRD manajer. Imajinasikan apa yang kamu lakukan
apabila menerima resume seperti yang telah kamu buat.
Apakah kamu akan memanggil kandidat tersebut untuk
wawancara kerja? Atau malah membuangnya bersama
tumpukan resume kandidat lainnya yang tidak cocok? Ayo
jawab dengan jujur ya.
Sekarang apabila kamu telah selesai menjawab pertanyaan di
atas, baca dan cek kembali resume-mu. Setelah yakin tidak
ada kesalahan satu pun, maka ini saatnya untuk
mengirimkannya. Best of luck!

Bagaimana Menulis
Resume yang Benar
Menulis resume kadang kala merupakan proses yang sulit.
Resume merupakan dokumen yang dipakai oleh perusahaan
untuk menilaimu untuk pertama kali — sehingga kamu
harus menyiapkan resume sebaik mungkin agar penilaian
HRD perusahaan positif.
Dalam menulis resume tentulah harus menggunakan bahasa
yang sopan karena jika tidak bisa saja HRD langsung
membuang resume milikmu. Nah, tidak ingin kan hal seperti
tersebut terjadi? Yuk, simak hal-hal apa saja yang sebaiknya
kamu perhatikan ketika menulis resume

Tips Menulis Resume yang Benar


 Beberapa perusahaan lebih memilih apabila kamu
mengirim resume dalam bentuk Jadi, sebaiknya kamu
membuat resume dalam program umum seperti MS Word
agar mudah untuk dibuka.
 Awal resume sebaiknya berisikan data diri kamu seperti
nama, alamat lengkap, nomor telepon dan alamat email.
Pastikan alamat email yang kamu punya adalah alamat
email yang profesional, jangan gunakan kalimat yang alay.
 Selanjutnya adalah riwayat pendidikan berserta
kualifikasinya. Contohnya, tuliskan apa jurusan ketika
kamu kuliah.
 Next adalah tulis riwayat pekerjaan berdasarkan
kronologi waktu mulai dari yang terbaru. Sertakan juga
apa posisi dan tanggung jawabmu.
 Jika kamu mempunyai website atau senang menulis dalam
blog, jangan lupa untuk dicantumkan ya.
 Terakhir jangan lupa untuk mengecek ejaan dalam
resume. Ingat lho, resume digunakan HRD untuk menilai
calon kandidat, jadi pastikan saat mengirimkannya,
resume milikmu sudah sempurna. Jika memungkinkan,
minta bantuan kenalanmu untuk membaca dan me-
reviewejaan atau tata bahasa.
 Jika kamu melamar pekerjaan via email, attach file-nya
dan jangan menulis dalam bodyMenulis dalam body email
kadang kala bisa terlihat tidak rapih dan bisa juga ada
kalimat yang terpotong sehingga HRD perusahaan akan
susah membacanya.
 Jika tidak diminta, kamu tidak perlu mengirimkan foto
kopi sertifikat atau pun referensi dari perusahaan
sebelumnya. Dokumen-dokumen tersebut bisa kamu
serahkan saat wawancara kerja nanti.

3 Kesalahan Terbesar
Dalam Menulis Resume
Kerja
Ketika mencari pekerjaan, resume atau pun CV merupakan
senjata pertama yang kamu miliki. Hal tersebut dikarenakan
para HRD dan perekrut melihat calon kandidat pertama kali
melalui resume milikmu. Maka merupakan hal yang wajar
bahwa setiap pencari kerja berusaha sekeras mungkin untuk
memperbagus resume milikmu.
Kebanyakan pencari kerja berpikiran kesalahan yang
mungkin terjadi dalam membuat resume hanyalah sekedar
salah mengeja kata atau kesalahan tata bahasa. Padahal, hal-
hal tersebut dapat dihindari dengan membaca ulang secara
seksama resume final milikmu. Terlebih lagi, perekrut
biasanya akan memaafkan apabila terdapat satu kesalahan
dalam mengeja kata. Yah kecuali jika kamu melamar sebagai
editor, tentulah ejaan dalam menulis harus kamu perhatikan
betul.

Kami telah merangkum, tiga kesalahan terbesar yang


dilakukan oleh para pencari kerja. Diantaranya adalah:
Kesalahan dalam Menulis Resume Kerja

Inkonsistensi
Biasanya, setelah HRD melihat resume milikmu, mereka akan
melakukan background check yang dimulai dari Google.
Apabila kamu mempunyai profil LinkedIn, mereka akan
mengecek melalui LinkedIn milikmu. Nah, HRD akan melihat
inkonsistensi yang ada di resume milikmu dan profil
LinkedIn.
Namun, bukan berarti kamu harus menyamakan semua poin
dalam resume dengan profil LinkedIn. Cukup samakan
riwayat pekerjaan, baik yang sekarang atau yang telah lalu,
jabatan dan lama waktu kamu bekerja di masing-masing
perusahaan.
Sayangnya, banyak pencari kerja yang kurang jujur dalam
menulis resume. Banyak dari mereka yang menambah-
nambahkan atau hanya menulis bekerja di perusahaan top
saja, dan mengesampingkan apabila mereka pernah bekerja
di perusahaan yang kurang terkenal. Padahal, bila mereka
melakukan kesalahan tersebut ada dua poin kesalahan yang
mereka lakukan. Pertama, mereka gagal
menunjukkan progress karier yang mereka telah lakukan.
Kedua, perekrut akan menemukan inkonsistensi para pencari
kerja.

Kontak Informasi Tidak Lengkap


Menurut pengakuan beberapa rekan HRD kami, banyak dari
mereka yang masih menemukan resume kandidat yang tidak
mencantumkan kontak informasi yang lengkap. Sehingga
untuk menghubungi kandidat pun akan sangat susah.
Ketika kamu membuat resume, sangat disarankan untuk
menyertakan kontak informasi seperti nomor telepon rumah
atau nomor handphone dan alamat email. Jangan lupa juga
untuk selalu memperbarui kontak informasi apabila kamu
mengganti kontak tersebut.

Informasi Tidak Relevan


Seperti yang telah kami jelaskan di beberapa artikel kami,
bila kamu melamar pekerjaan sebagai IT developer,
sebaiknya tidak perlu mencantumkan pengalamanmu
sebagai guru tari salsa di riwayat pekerjaan.
Contoh lain dari pemberian informasi tidak relevan dalam
resume adalah kegiatan di luar kantor yang tidak menunjang
pekerjaanmu di kantor. Seperti, apabila kamu adalah seorang
akuntan namun memiliki pekerjaan sampingan sebagai
desainer baju pesta. Hal tersebut tentulah sangat bertolak
belakang.

jobsDBers, ingat lho resume merupakan senjata awal yang


utama ketika melamar pekerjaan. Untuk itu pastikan kamu
mengirim resume yang dapat mengesankan HRD dan
perekrut, sehingga mereka akan mengundangmu untuk ke
tahap selanjutnya yakni wawancara pekerjaan.
Jangan buang kesempatan emasmu dengan mengirim resume
dengan informasi yang tidak relevan. Pastikan juga perjelas
resume milikmu dengan konsistensi dan sertakan kontak
informasi yang paling update. Selalu semangat dalam meraih
pekerjaan yang lebih baik bersama jobsDB. Good luck.

Persiapan untuk
Wawancara Kerja Grup
Jika kamu mendapat kesempatan untuk menghadiri
wawancara grup, bagaimana persiapan kamu untuk
tantangan yang menarik ini? Taukah kamu bagaimana cara
memaksimalkan kesempatanmu untuk sukses?
Dalam wawancara grup, sekelompok kandidat diundang
untuk bergabung di dalam wawancara yang sama. Hal ini
menantang karena para kandidat harus menampilkan yang
terbaik di dalam susunan grup yang berisi para
pewawancara dan para kandidat. Jika kamu ingin terlihat
berbeda, kamu harus berprilaku dengan tepat untuk
mendapat perhatian.
Kenapa wawancara grup?
Wawancara grup digunakan jika:
 Posisi yg dilamar sangat populer dan para pelamar
memiliki profil yang sama seperti lulusan baru yang tidak
memiliki pengalaman atau memiliki pengalaman terbatas.
 Dibutuhkan kandidat kuat yang dapat bekerja dengan
baik dan kompeten dalam lingkungan kerja tim.

Apa yang dilakukan dalam wawancara


grup?
Wawancara grup biasanya meliputi beberapa sesi berikut:
 Presentasi perusahaan dan posisi terkait oleh
pewawancara.
 Perkenalan diri setiap kandidat.
 Para kandidat mungkin dibentuk menjadi beberapa
kelompok untuk melakukan kegiatan grup atau diskusi.
Tugasnya dapat meliputi pemecahan masalah,
pengambilan keputusan atau menyalurkan ide-ide pada
topik khusus. Masing-masing kelompok lalu
mempresentasikan hasilnya kepada seluruh grup.
 Tugas individu mungkin diberikan dan para kandidat
diminta untuk bekerja secara individu dalam mencari
solusi.
 Sesi tanya jawab.

Apa yang dicari oleh pewawancara?


Lewat aktivitas grup, pewawancara mengamati cara para
kandidat berinteraksi satu sama lain. Hasilnya, mereka dapat
mengidentifikasi kemampuan lain yang sulit terlihat dalam
tipe wawancara lainnya:
 Kemampuan kerja tim
 Kemampuan kepemimpinan
 Kemampuan komunikasi
 Kemampuan interpesonal
 Kemampuan untuk mendengarkan dan memberi saran
yang membangun

Tips untuk wawancara grup


Untuk sukses dalam wawancara grup, kamu harus
melakukan persiapan wawancara seperti riset tentang
perusahaan dan menyiapkan pertanyaan dalam wawancara.
Lalu, kamu perlu memperhatikan dengan seksama tips
dibawah ini:
 Berprilaku sopan saat proses berlangsung.
 Tunjukan dirimu sebagai partisipan yang aktif daripada
hanya menjadi pengamat.
 Kemukakan pendapatmu dengan jelas dan sungguh
sungguh.
 Percaya diri tetapi jangan agresif.
 Jangan pernah mendominasi pembicaraan dan jangan
memotong pembicaraan orang lain.
 Dengarkan pendapat orang lain dengan seksama.
 Tetap tenang walaupun sedang dikritik
 Jangan terpusat pada satu orang. Cobalah untuk mengajak
semua orang dalam grup ketika berbicara.
 Saat begitu banyak kandidat mencoba mengyampaikan
ide idenya, salah satu kandidat mungkin menyampaikan
ide kamu terlebih dulu. Untuk hal ini, cobalah untuk
mengembangkan idemu lebih jauh.
 Perhatikan bahasa tubuhmu seperti volume suara,
ekspresi wajah, kontak mata dan postur.
 Persiapkan pertanyaan yang berbobot saat sesi tanya
jawab. Pertanyaan yang berbobot dapat membantumu
menarik perhatian.
Jangan Lupa Ajukan
Pertanyaan Berikut Saat
Wawancara Kerja
Di sesi-sesi akhir wawancara kerja, pewawancara biasanya
menanyakan apakah ada yang ingin ditanyakan oleh
kandidat pelamar kerja. Kesempatan tersebut janganlah
kamu sia-siakan dengan melewatkan untuk tidak
mengajukan pertanyaan. Jika kamu masih bingung untuk
menanyakan pertanyaan apa, kami mempunyai beberapa
pertanyaan yang bisa kamu tanyakan saat wawancara kerja
nanti.
Apakah Ada Pengalaman atau
Kemampuan yang Ideal untuk Posisi
ini?
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan dengan jawaban
terbuka – banyak ragam pilihan jawaban akan dijelaskan
oleh pewawancara. Pewawancara biasanya akan
menjelaskan kemampuan apa yang sangat dibutuhkan untuk
posisi yang kamu lamar. Jika pewawancara menyebutkan
kemampuan yang kamu punya namun belum ada di resume
kamu, ini saatnya untuk menjelaskan bahwa kamu punya
kemampuan yang dibutuhkan.
Bagaimana Penilaian Terhadap Kinerja
Karyawan di Perusahaan ini?
Pertanyaan ini akan memberikan kesan bahwa kamu sangat
tertarik untuk menuju kesuksesan dalam posisi yang kamu
lamar dan ingin memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Selain itu, jawaban dari pewawancara nanti juga bisa
memberikan gambaran mengenai value perusahaan sesuai
denganmu atau tidak.

Apa yang Membuat Anda Senang


Bekerja di Perusahaan ini?
Jawaban dari pewawancara bisa dijadikan gambaran
mengenai culture perusahaan dan seberapa bahagiakah para
karyawan di perusahaan tersebut. Jika kamu melamar di
perusahaan kecil dan pewawancaramu tersebut adalah
pemilik perusahaan, kamu sebaiknya tidak menanyakan
pertanyaan ini.

Seperti Apa Tim yang Akan Menjadi


Rekan Kerja Saya Nanti?
Penting untuk kamu tahu kepada siapa kamu akan
melakukan report pekerjaan dan siapa sajakah orang yang
menjadi satu tim denganmu nanti. Sehingga, ketika kamu
diterima bekerja kamu bisa menyesuaikan diri dengan
mereka dan memperkirakan seberapa besar pekerjaanmu
berkontribusi terhadap kemajuan perusahaan.

Mengapa Perusahaan Anda Membuka


Lowongan untuk Posisi ini?
Jawaban pertanyaan ini akan menjelaskan apakah posisi
yang kamu lamar merupakan posisi baru atau kamu
menggantikan yang telah resign. Yang harus diperhatikan
adalah apabila kamu menggantikan pegawai sebelumnya
yang telah keluar. Bisa saja ada informasi tambahan
mengenai seberapa nyamannya para karyawan bekerja dan
seberapa berkembangnya perusahaan tersebut.

Apakah Karyawan Mendapatkan


Kesempatan untuk Mengikuti Training?
Pertanyaan ini akan mengesankan bahwa kamu bersemangat
untuk terus belajar dan berkembang bersama perusahaan
tersebut. Pertanyaan ini penting untuk kamu ajukan, terlebih
jika kamu melamar di perusahaan yang bergerak di bidang
IT.
Setelah Proses Perekrutran, Apakah Ada
Proses yang Harus Saya Jalani?
Pertanyaan ini bisa kamu gunakan sebagai penutup dalam
sesi wawancara kerja. Dengan menanyakan pertanyaan ini,
mengesankan bahwa kamu sangat tertarik dengan posisi
yang kamu lamar dan tidak sabar untuk segera bergabung
dengan perusahaan tersebut. Kamu juga bisa menanyakan
tentang berapa jumlah kandidat untuk posisi yang sama
denganmu.
3 Strategi Menjawab
Pertanyaan “Mengapa
Anda Berhenti dari
Pekerjaan Terdahulu?”

Sebelum menghadapi wawancara kerja sudah sudah


seharusnya kalau kamu untuk menyiapkan perkiraan
jawaban atas pertanyaan yang akan diajukan nanti. Salah
satu pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan adalah:
mengapa Anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya?

Saat menjawab pertanyaan tersebut, kamu harus


memperhatikan bagaimana pewawancara merespon jawaban
kamu. Hal tersebut penting karena jika pewawancara salah
menanggapi jawaban yang kamu berikan bisa-bisa peluang
mendapatkan karier yang lebih baik bisa hilang begitu saja.
Ada beberapa alasan mengapa kamu berhenti dari pekerjaan
sebelumnya, diantaranya adalah:
 Atasanmu tidak menyenangkan
 Bosan dengan pekerjaanmu
 Ingin gaji yang lebih tinggi
 Ingin adanya tantangan lebih
 Tidak ingin bekerja dalam bidang sebelumnya
 Lain sebagainya

Nah, apapun masalah yang kamu hadapi, sebaiknya jangan
memberikan jawaban yang negative kepada pewawancara.
Jawablah dengan pernyataan yang dapat mengesankan
pewawancara, namun tetap harus jawaban yang jujur.
Berikan Jawaban Positif
Komunikasi yang terjadi saat interview kerja haruslah
merupakan komunikasi yang positif. Untuk memulai jawaban
kamu, ceritakan bagaimana pengalaman yang telah diberikan
perusahaan terdahulu dan pelajaran-pelajaran apa saja yang
kamu ambil dari pekerjaanmu tersebut. Setelah itu baru
kamu bisa menceritakan alasan sebenarnya mengapa
memutuskan resign. Umumnya, pewawancara senang
mendengar hal tersebut dan akan menganggap dirimu cukup
profesional untuk menghargai perusahaan terdahulu
walaupun pada akhirnya memutuskan
untuk resign. Kesampingkan dulu rasa emosi terhadap
kehidupan kantor yang lama dan ingat jangan pernah
menjelek-jelekkan rekan kantor lama ketika wawancara
kerja.

Jangan Berikan Informasi Terlalu Detail


Pastinya ada beberapa alasan kamu memutuskan untuk
berhenti dari pekerjaan sebelumnya. Namun, sebaiknya
kamu tidak menceritakan kepada wawancara alasan untuk
berhenti adalah karena kamu tidak bisa mendapatkan
beberapa hal dari kantor sebelumnya. Ini dikarenakan
pewawancara bisa saja menganggap bahwa kamu bisa
memutuskan resign dari kantor mereka karena alasan yang
sama.
Dari pada kamu mengatakan “Saya tidak menemukan
tantangan lagi di kantor yang lama,” ubah jawaban menjadi
“Saya mencari tantangan baru di bidang perbankan yang bisa
saya dapatkan di perusahaan Bapak,” lalu kamu bisa
melanjutkan pengalaman dan kemampuan yang kamu miliki
untuk menunjang lowongan pekerjaan tersebut. Mengubah
jawaban seperti tersebut memperkecil kemungkinan
pewawancara menanggapi jawabanmu secara negatif.

Fokus ke Masa Depan


Ketika menjawab pertanyaan mengapa berhenti dari kantor
lama, kamu bisa menjawab dengan rencanamu di masa
depan. Jelaskan mengenai hal-hal apa saja yang ingin kamu
pelajari dan dapatkan agar bisa berkarier lebih profesional
lagi. Dengan menjawab hal tersebut artinya kamu telah
menginformasikan kepada pewawancara bahwa kamu
merupakan seseorang yang ingin selalu belajar dan bahwa
kamu juga merupakan seseorang yang berdedikasi kepada
perusahaan.

Ketika wawancara kerja berlangsung, pewawancara pasti


akan menanyakan mengapa kamu memutuskan untuk
berhenti dari perusahaan terdahulu. Dengan menjawab
pertanyaan tersebut secara positif dan percaya diri maka
kesempatan mendapatkan karier yang lebih baik akan segera
terwujud. Tetap semangat.
4 Mitos Seputar Mencari
Pekerjaan

Mitos 1: Kamu Harus Tahu Apa yang


Sebenarnya Passion Kamu Semenjak
Lulus Kuliah
Jika kamu tidak mengetahui ingin menjadi apa setelah lulus
kuliah, tenang saja jangan panik karena kamu tidak sendiri.
Kecuali kamu kuliah dengan mengambil jurusan yang
berprofesi di bidang industri spesialis, kamu tidak
diharuskan untuk tahu pasti apa yang akan kamu kerjakan
saat telah lulus nanti.
Jadi, kamu harus mulai dari mana? Mulailah dari menganalisa
apa saja strength kamu dan dari sanalah kamu bisa
menemukan profesi dan pekerjaan apa yang paling cocok.
Contohnya, apa kah lebih menyenangi bekerja dalam tim atau
bekerja individu? Apakah kamu lebih suka tampil di depan
banyak orang atau memilih untuk di belakang layar saja?
Analisa juga pelajaran apa saja yang paling kamu sukai saat
kuliah dan apakah kamu pernah bekerja sebelumnya, dari
kedua hal tersebut kamu bisa membuat daftar apa saja yang
kamu kuasai dan senangi. Dengan membuat daftar tersebut,
kamu bisa menganalisa apa saja kekuatanmu dan
kesukaanmu sehingga bisa menentukan jenis profesi yang
cocok untuk masa depanmu nanti.

Mitos 2: Kamu Harus Menemukan


Pekerjaan yang Menyenangkan
Beberapa orang pasti akan menyarankan bahwa kamu harus
bisa untuk mendapatkan pekerjaan yang memberikan
kenyamanan. Namun, ketika kamu masih bingung akan
bekerja sebagai apa, bagaimana kamu bisa mendapatkan
kenyamanan dari pekerjaanmu tersebut?
Sebagai seorang fresh graduate, kamu itu ibarat sebagai
seorang bayi dalam dunia karier. Jadi mulailah dari hal
terkecil dulu, yakni memikirkan tujuan jangka pendek. Kamu
bisa menetapkan tujuan jangka pendekmu dengan
memikirkan mau jadi apa dan apa yang kamu butuhkan
dalam waktu dekat. Contohnya, membeli rumah dengan
uangmu sendiri atau tinggal di daerah yang dekat dengan
kantor. Selanjutnya kamu bisa mulai memikirkan tujuan
jangka panjang dengan merencanakan apa yang ingin kamu
capai dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan – bidang
apa yang ingin kamu kembangkan dan posisi karier apa yang
harus kamu raih?

Jadi, walaupun pekerjaan pertamamu bukanlah pekerjaan


yang kamu cita-citakan, kamu tidak perlu bersedih dan
patah semangat. Jadikan pekerjaan pertamamu tersebut
sebagai penyeimbang tujuan jangka pendek dan jangka
panjangmu, sehingga kamu mudah menentukan profesi
karier di masa depan.
Mitos 3: Kamu Harus Mahir di Bidang
yang Kamu Lamar
Dalam hal job hunting, kamu harus tahu bahwa perusahaan
umumnya menginginkan karyawan yang bisa membuktikan
bahwa mereka memang mau pekerjaan tersebut dan
memang mempunyai kemampuan di bidang tersebut –
namun bukan berarti kamu harus mempunyai pengalaman
bekerja di bidang yang sama. Apakah saat menyusun
skripsimu kamu sangat fokus dalam mengolah data? Jika iya,
kamu bisa melamar sebagai analis atau peneliti. Ingat, kamu
telah belajar selama kurang lebih empat tahun di universitas,
jadi ini saatnya kamu untuk mempraktikkan kemampuanmu
tersebut.

Mitos 4: Kamu Tidak Akan Pernah


Mendapatkan Pekerjaan Karena Selalu
Ditolak Terus oleh Perusahaan
Job hunting memang kompetisi yang sengit dan berat. Jadi,
salah satu cara untuk memenangkan pencarian pekerjaan
adalah menganggap mencari pekerjaan merupakan suatu
pekerjaan. Buatlah struktur dan tetap tujuanmu per minggu –
ini akan sangat memudahkanmu dalam mengelola waktu
agar lebih efektif.

Satu hal lainnya yang perlu diingat adalah, mendapatkan


pekerjaan membutuhkan waktu yang tidak sedikit, sehingga
pastikan kamu mempelajari alur pola rekrutmen dari setiap
lamaran pekerjaan yang kamu kirim. Pelajari dimana
kesalahan yang kamu buat sehingga gagal dipanggil
wawancara, sehingga saat melamar pekerjaan lain kamu bisa
menghindari kesalahan tersebut.
4 Kemampuan yang Paling
Dicari HRD. Kamu Punya
Salah Satunya?
Beda posisi jabatan, sudah pasti beda kualifikasi yang dicari.
Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa kualifikasi dan
kemampuan yang pasti dicari oleh semua HRD?

Melek Teknologi
Di era seperti ini, yang merupakan era di mana teknologi
terus berkembang setiap harinya, hampir semua industri
mengandalkan komputer ataupun gadget agar bisnisnya
tetap berjalan lancar. Maka dari itu, setiap pencari kerja
harus lah paham betul cara mengoperasikan komputer.
Pemahaman komputer tersebut bukan hanya sekedar
untuk log in ke Facebook saja, tapi harus secara lebih
mendalam.

Perdalam lagi pengetahuanmu tentang komputer dengan


cara mengikuti kursus singkat atau rajin membaca
mengenai trend terkini dan yang akan datang mengenai
teknologi. Mengikuti kelas online atau
menghadiri training dan seminar untuk mengetahui
teknologi baru dan yang sedang trend. Dengan mempunyai
pemahaman teknologi yang mendalam, maka bisa jadi
kesempatanmu untuk mendapatkan pekerjaan lebih baik
semakin terbuka lebar.

Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan dalam menerjemahkan pemikiran dan ide-ide
yang kamu punya ke dalam kata merupakan kemampuan
paling penting dalam bidang industri manapun. Mampu
mengucapkan apa yang kamu inginkan, apa yang kamu
butuhkan dan apa yang ingin kamu raih akan membawamu
menjadi yang terdepan di dalam berkarier.
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan
komunikasimu adalah dengan rajin membaca. Kamu
bisa googling dan membaca ratusan artikel yang bisa
membantumu untuk mengembangkan kemampuan
berkomunikasi. Kamu juga bisa membaca surat kabar untuk
selalu up to date terhadap berita terkini. Gabungkan kedua
hal tersebut dan kemampuan komunikasimu bisa meningkat.

Kemampuan di Bidang Customer


Service dan Hubungan Masyarakat
Menjaga hubungan baik dengan para klien dan kepuasaan
pelanggan merupakan denyut nadi bagi setiap bidang
industri. Bidang industri seperti retail, hospitality dan
manufaktur adalah salah tiga industri yang membutuhkan
kemampuan dalam bidang pelayanaan pelanggan dan
hubungan masyarakat. Jika kamu dapat melibatkan klien
dalam sebuah percakapan dan menyediakan pelayanan
unggulan kepada pelanggan, maka kamu akan
dianggap valuable di mata HRD.

Customer service dan public relation merupakan dua


ketrampilan yang saling berkaitan. Kembangkan dua
kemampuan ini dengan memperbanyak networking dan asah
terus kemampuan mendengarmu. Hilangkan pemikiran
bahwa kamu mendengar untuk menjawab segala pertanyaan
dan keluhan pelanggan, namun tumbuhkan pemikiran kamu
mendengar untuk memahami. Dengan begitu kamu dapat
merespon pelanggan perusahaan dengan baik dan benar.

Kepemimpinan dan Kemampuan


Beradaptasi
Sikap berani menjadi pemimpin dan kemampuan
beradaptasi mempunyai nilai plus di mata HRD. Memang
benar, dua hal tersebut merupakan attitude bukan
skill. Namun, dua hal tersebut bisa kamu asah jika terus
berlatih.

Kepemimpinan dan kemampuan beradaptasi adalah dua hal


yang saling berkaitan untuk mengasah ketrampilanmu agar
semakin berkembang di karier. HRD selalu mencari orang
yang selalu ingin mengembangkan kemampuannya agar
bisnis perusahaan juga ikut berkembang.

Persaingan di dunia kerja memang sangat ketat. Maka dari


itu, selalu usahakan bahwa resume dan kemampuan yang
kamu punya mampu menarik minat HRD perusahaan,
setidaknya, memanggil untuk wawancara kerja. Dengan
menguasai kemampuan yang pasti dicari oleh HRD
perusahaan di bidang industri manapun, kamu pun sudah
selangkah lebih dekat ke karier yang lebih baik. Semangat!
Millenial, Hindari Kata-
Kata Berikut Dalam
Resume-mu

Foto: predictiveindex.com
Hai Gen Z, usahamu dalam mencari pekerjaan memang sulit,
terlebih bagi kamu yang benar-benar lulusan baru dan belum
ada pengalaman kerja sama sekali. Satu-satunya cara untuk
kamu menonjol dibandingkan kandidat lain adalah dengan
membuat resume yang menakjubkan. Tidak sulit kok. Cukup
pastikan kata-kata berikut enyah dari resume-mu.

Pekerja Keras
Para perekrut tentu sudah memiliki asumsi bahwa setiap
pelamar kerja merupakan seorang yang pekerja keras,
sehingga sebetulnya kamu tidak perlu menuliskan kualifikasi
ini di dalam resume-mu. Isi resume yang kamu buat sudah
seharusnya menunjukkan bahwa kamu seorang pekerja
keras, tanpa perlu menuliskankannya. Contohnya, ketika
kamu menyelesaikan kuliah sembari bekerja. Tentulah hal
tersebut menunjukkan bahwa kamu pekerja keras kan?

Dapat Bekerja Dalam Tim


Ketika kamu menuliskan salah satu kualifikasimu adalah
dapat bekerja dalam tim atau team player, namun sayangnya
kamu belum memiliki pengalaman kerja, maka kualifikasimu
ini sia-sia dan percuma. Perkuat resume-mu dengan
menghapus kualifikasi team player dan tambahkan
pengalaman yang dapat menjelaskan bahwa kamu seorang
yang dapat bekerja dalam sebuah tim. Jelaskan mengenai
kontribusimu ketika kamu menangani sebuah project yang
berakhir dengan sukses.
Detail Oriented
Ketika kamu menulis detail oriented atau kamu merupakan
orang yang sangat detail, sebenarnya secara tidak langsung
kamu menantang perekrut untuk menemukan kesalahan
dalam resume yang kamu buat. Jika mereka menemukan
kesalahan, seperti kesalahan ejaan atau tanda baca, maka
sudah pasti perekrut akan menanyakan seberapa detail
dirimu. Dibandingkan menuliskan kamu sebagai
seorang detail oriented, sebaiknya kamu fokus untuk
membuat resume yang dapat mengesankan perekrut.

Bertanggung Jawab Terhadap ______


Setiap karyawan pasti mempunyai tanggung jawabnya
masing-masing. Sehingga menuliskan apa saja yang menjadi
tanggung jawabmu tidak terlalu mengesankan perekrut.
Ganti kata tanggung jawab menjadi kata kerja aktif lainnya
seperti memimpin dalam ___, mengatur ___, atau menangani
___, untuk menggambarkan apa yang sebenarnya menjadi
tanggung jawabmu. Hal ini akan membantu perekrut
mempunyai gambaran seberapa insiatif kamu dalam
menangani sebuah project.
Gaji Bisa Dinegosiasi
Perekrut mempunyai anggapan bahwa mereka bisa menego
gaji yang diinginkan oleh setiap pelamar kerja. Sehingga,
menuliskan keterangan: salary negotiable mempunyai kesan
bahwa kamu sedang mengisi kekosongan karena kamu
kekurangan penghargaan yang bisa ditulis. Perekrut masih
bisa menanyakan referensi terhadap kandidat, sehingga
kamu tidak perlu menulis referensi yang bisa ditanyakan.
Selalu siap dengan gaji minimal yang bisa ditawarkan ketika
kamu melamar pekerjaan, namun gaji tersebut jangan pernah
kamu tuliskan dalam resume. Ingat, gaji seharusnya
dibicarakan saat wawancara kerja, bukan dituliskan dalam
resume.
5 Trik Sederhana
Membuat Mencari kerja
Jadi Menyenangkan

Ya Mata kamu tidak menipu, mencari kerja dapat


menyenangkan! Sikap positif saat menghadapi proses adalah
salah satu cara terbaik menghadapi stres saat mencari kerja.
Tetap semangat selama pencarian dan tak lama kamu akan
mendapatkan perkerjaan yang kamu inginkan. Jadikan
kegiatan mencari kerja menjadi menyenangkan dengan
mengikuti saran dibawah:
Jadikan Pencarian Menjadi Game
Catat segala perkembangan yang kamu buat dengan
mencatatnya di papan skor. Untuk semua pencapaian
(menjalani wawancara, mendapat panggilan dari suatu
perusahaan) kamu mendapatkan poin. Tetapkan target skor
dan hadiahi dirimu ketika meraihnya. Agar lebih menarik,
kumpulkan temanmu yang juga pencari kerja dan
bandingkan perkembangan masing masing. Orang dengan
poin tertinggi yang menang.

Buat Klub Pencari Kerja


Ini merupakan cara lain untuk menjadikan proses mencari
kerja menyenangkan, buatlah klub pencari kerja bersama
teman temanmu! Kamu telah memulai dengan game, kenapa
tidak menjadikannya kegiatan regular dimana kamu
berkumpul dan mendiskusikan aktifitasmu? Kamu bisa juga
menjadikan pertemuan ini menjadi sesi perencanaan atau
ajang curhat, gunakan waktu ini untuk menjadi lebih akrab.

Tulis Pengalamanmu di Blog


Punya ketertarikan dalam menulis? Buatlah blog. Ceritakan
suka duka saat mencari kerja. Menulis adalah cara yang baik
untuk mengasah kepekaan selama proses mencari kerja.
Tema blogmu bebas, bisa humor, mengajak tukar pikiran,
penuh wawasan, dll. Alasan lain membuat blog saat mencari
kerja adalah kesempatan mengenal orang orang yang dapat
membantumu dalam mencari kerja. Gunakan cara ini
agar perusahaan potensial dapat mengetahui kepribadian
dan kemampuanmu. Ingat untuk tetap bijaksana dalam
menulis blog, contohnya jangan menjelekan perusahaan yang
menolakmu.

Belanja
Fashionistas dan shopaholics akan menyukai ini. Ingat bahwa
membuat kagum HRD membutuhkan lebih dari memberikan
jawaban baik, buatlah mereka kagum dengan
pakaianmu!Rencanakan seragam wawancaramu dan periksa
pakaian yang ada di lemari saat mencari kerja. Jangan
menggunakan kaos dan jeans, jika hanya itu yang kamu
punya ini waktunya untuk berbelanja pakaian yang dapat
membuat terkesan HRD. Pilihan pakaianmu dapat tergantung
dari industri yang kamu lamar (contohnya, industri kreatif
lebih fleksibel untuk pakaian pelamarnya) tetapi pakaian
formal gaya barat lebih disukai saat melamar.
Rayakan Pencapaian
Dalam setiap proses mencari kerja, apakah itu saat baru
melamar atau saat menghadiri wawancara, campakan ini
dipikiranmu: “tetap fokus untuk hasil terbaik”. Mengingatkan
dirimu akan hasil yang baik akan memotivasimu melakukan
yang terbaik di setiap langkah. Kemenangan kecil seperti
mendapat telpon dari perusahaan yang kamu lamar patut
dirayakan layaknya kemenangan besarmu (mendapat
tawaran pekerjaan di akhir wawancara).
Negosiasi Gaji Fresh
Graduate
Saat akan wawancara kerja, kamu mungkin dibuat bingung
dengan pertanyaan-pertanyaan ini.
“Harus minta gaji berapa?”
“Memangnya boleh fresh graduate nego gaji?”
“Kalau tidak pas, tolak atau tidak?”

Perkara negosiasi gaji memang selalu menantang dan


intimidatif, khususnya untuk fresh graduates serta first
jobbers yang baru memulai karier. Mungkin kamu
merasa minder karena baru lulus atau kebingungan karena
rata-rata tips negosiasi gaji selalu menekankan keahlian dan
pengalaman untuk meminta lebih. Jadi, bagaimana cara
bernegosiasi gaji jika kamu belum punya banyak pengalaman
kerja?
Riset! Riset!
Sebelum wawancara, lakukan riset range atau rata-rata
gaji fresh graduate sesuai dengan jenjang pendidikanmu dan
posisi yang kamu ingin lamar. Kamu harus tahu berapa
hargamu terlebih dahulu sebelum mengajukan penawaran.
Riset range gaji lewat data resmi universitas, ikatan alumni,
internet, atau coba gunakan fitur Search by Salary jobsDB.
Lebih bagus lagi jika kamu juga tahu range gaji yang biasa
diberikan perusahaan tersebut untuk fresh graduate atau
untuk posisi yang kamu incar.
Hindari Menyebut Angka Lebih Dahulu
Meskipun kamu telah tahu range gaji sesuai posisimu, kamu
tidak dapat menebak berapa perusahaan akan bersedia
membayarmu untuk posisi yang kamu lamar. Jadi, jangan
menyebut angka terlebih dahulu! Jika kamu menyebut angka
yang lebih rendah dari perkiraan pewawancara, mereka
tidak akan bilang apa-apa dan pasti akan menyetujuinya.
Di sinilah kemampuan negoisasi dan mengorek infomu
dibutuhkan. Kamu harus membuat pewawancara
memberitahumu range gaji untuk posisi tersebut, jadi kamu
bisa fokus mendapatkan gaji tertinggi yang ditawarkan.

Di sinilah jiwa negosiator handalmu digunakan. Ketika ada


dua negosiator dalam satu ruangan, masing-masing akan
berusaha meruntuhkan pertahanan yang lain. Biasanya
setiap kamu menghindar menyebutkan angka, pewawancara
akan berusaha membuatmu bicara. Ini beberapa saran untuk
berkelit dari pertanyaan mereka:
 Berapa gaji terakhirmu? “Sebelum ini saya belum
pernah bekerja (atau “Job desc pekerjaan baru ini berbeda
dari pekerjaan lama saya” kalau kamu sudah pernah
bekerja). Mungkin Bapak/Ibu bisa
menyebutkan range gaji yang ditawarkan berdasarkan
penilaian Bapak/Ibu setelah wawancara dan membaca CV
saya?”
 Berapa gaji yang kamu harapkan? “Saya tertarik
melamar di perusahaan ini untuk mencari pekerjaan yang
sesuai dengan passion saya. Oleh karena itu, saya yakin
gaji yang diberikan perusahaan akan sesuai
dengan range gaji untuk posisi ini.”
 Saya harus tahu berapa gaji yang kamu minta, supaya
bisa memberimu penawaran. Bisakah kamu
memberikan rentang gaji? “Saya menghargai jika
Bapak/Ibu memberikan penawaran berdasarkan gaji
yang diberikan untuk posisi ini, jadi kita bisa mulai tawar-
menawar dari sana.”
 Mengapa kamu tidak mau menyebutkan gaji yang
diinginkan? “Saya rasa Bapak/Ibu yang mengetahui
berapa sebaiknya gaji untuk posisi ini dan hal itu adalah
informasi yang penting untuk saya ketahui.”

Jangan Terburu-buru
Jangan langsung menerima tawaran pertama. Ketika
ditawarkan gaji yang lebih rendah dari ekspektasimu,
tetaplah berterima kasih dan mengungkapkan
ketertarikanmu sebelum mulai mendiskusikan detailnya.
Jangan sampai perusahaan melihatmu kecewa. Jangan
terburu-buru menerima meskipun kamu didesak untuk
segera menerima tawaran tersebut. Sah-sah saja jika kamu
meminta waktu untuk mempertimbangkan dan mencari
saran mengenai tawaran gaji itu. Asal, jangan terlalu lama
memberikan jawaban kepada perusahaan!

Lakukan Perhitungan
Jika gaji yang ditawarkan tidak sebesar keinginanmu,
kompensasi lain mungkin bisa menebus angka yang berada
di bawah ekspektasimu. Kamu harus mengetahui poin-poin
ini untuk melakukan kalkulasi yang baik: Apakah gaji yang
diberikan sudah termasuk uang lembur? Berapa komisi yang
akan kamu terima? Bagaimana soal fasilitas lain di luar gaji?
Apakah kamu mendapat uang transport atau uang makan?
Apakah perusahaan tersebut memiliki program
pengembangan SDM yang baik?

Take It or Leave It?


Setelah kamu melakukan pertimbangan, lakukan langkah
selanjutnya: terima atau tolak?
Kalau gaji yang ditawarkan di bawah ekspektasimu, namun
kamu melihat ada kesempatan belajar dan memperoleh
pengalaman yang besar di perusahaan tersebut, terimalah.
Jika kamu kurang puas, sah-sah saja menawar gaji sebesar
yang kamu inginkan. Tetapi, ingatlah untuk berpegang pada
data riset range gaji dan jangan meminta terlalu tinggi,
mengingat ini baru pekerjaan awalmu.

Jika kalian tidak mencapai kesepakatan, tetap


tampilkan sikap positif saat wawancara dan kamu
menghargai tawaran yang mereka berikan. Tutuplah
negosiasi dengan sopan, karena siapa tahu akan ada
kesempatan lagi di masa depan bersama perusahaan
tersebut.

Ingat, jika ini adalah pekerjaan pertamamu, ada hal-hal yang


lebih penting dari jumlah gaji yang kamu bawa pulang. Ini
adalah kesempatanmu untuk belajar, untuk mengetahui lebih
banyak tentang industri yang kamu pilih, dan untuk
mengumpulkan pengalaman sebelum pindah mengejar
karier berikutnya. Jadi, jangan berkecil hati jika kamu
mendapatkan jumlah yang tidak terlalu besar. Masih ada
kesempatan-kesempatan berikutnya. Bargain wisely!
Bekerja Bukan Hanya
Sekedar Gaji
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap perusahaan atau
organisasi untuk memberikan hak para pekerjanya (gaji &
kompensasi) yang telah memberikan kontribusinya demi
jalannya perusahaan tersebut. Banyak perusahaan besar
yang memanjakan para pekerjanya dengan jumlah gaji dan
kompensasi yang cukup besar agar kinerja para
karyawannya terus meningkat. Namun, ada juga perusahaan
yang kurang memperhatikan hal ini sehingga para
pekerjanya kurang memberikan kontribusi yang berarti.

Dalam dunia kerja sekarang ini, banyak para pelaku industri


yang berpandangan bahwa kinerja itu berkaitan erat dengan
remunerasi (gaji & kompensasi), sehingga kebanyakan dari
mereka menilai kemampuan para pekerjanya hanya sebatas
uang. Pada akhirnya mengakibatkan para pekerja hanya
memberikan kontribusinya sesuai dengan jumlah
remunerasi yang didapatkannya.

Memang benar jika setiap orang yang bekerja pada suatu


perusahaan harus mendapatkan timbal balik yang setimpal
dengan apa yang sudah dikerjakannya, namun bukan berarti
setiap apa yang Anda kerjakan harus dinilai dengan uang.
Bagaimana mungkin seorang karyawan dapat memberikan
kemampuannya secara maksimal jika pada praktiknya di
lapangan kerja tidak didukung dengan fasilitas yang
memadai?

Mungkin Anda sering melihat bahkan merasakannya


langsung ketika Anda ingin menunjukan performa terbaik
Anda tapi tidak mendapatkan fasilitas yang menunjang Anda
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna. Dengan
begitu, Anda akan terlihat kurang produktif dan berarti
semakin kecil kemungkinan Anda untuk mendapatkan
kompensasi yang lebih besar lagi karena pihak manajemen
perusahaan menilai Anda kurang menunjukan prestasi.

Jika mengacu pada Teori Hierarki Kebutuhan milik Abraham


Maslow, maka kita akan memahami bahwa pada tingkatan
tertinggi kebutuhan manusia adalah kebutuhan untuk
mengaktualisasikan diri semaksimal mungkin. Dalam
bekerja, Anda cenderung selalu ingin menampilkan kualitas
terbaik yang Anda miliki karena dengan begitu pihak
manajemen perusahaan akan memberikan penilaian yang
baik terhadap apa yang Anda kerjakan sehingga besar
kemungkinan Anda untuk mendapatkan promosi untuk
berpindah ke posisi yang jauh lebih baik lagi.

Untuk itu, perlu disadari oleh semua pihak yang


berkecimpung dalam dunia kerja bahwa kinerja seseorang
bukan hanya ditentukan oleh seberapa besar kompensasi
yang ia dapatkan, tapi juga harus didukung oleh fasilitas yang
dapat menunjang setiap pekerjaannya.
Trik dan Tips Agar
Negosiasi Gaji Lancar
Memiliki karir yang dicita- citakan adalah hal yang wajar dan
normal bagi setiap Pencari Kerja. Sayangnya tidak semua
keinginan dan harapan sesuai dengan apa yang kita idamkan.
Jika Anda sudah mendapatkan peluang untuk diterima kerja
di perusahaan incaran, maka Anda adalah salah satu orang
yang beruntung.

Proses wawancara pun sudah Anda lakukan dan berjalan


dengan lancar, sesi berikutnya adalah negosiasi gaji.
Berbicara tentang negosiasi gaji pada perusahaan bukan
perkara mudah. Sering kali negoisasi berjalan tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan dan Anda rencanakan.

Berikut ini cara agar Anda dapat bernegosiasi gaji


dengan lancar dan sesuai dengan keinginan Anda:
Survey
Lakukanlah survey atau riset perbandingan gaji terlebih
dahulu. Dapatkan semua informasi untuk orang yang
memiliki kualifikasi seperti Anda, jenis perusahaan yang
sama, di kota yang sama dan posisi yang sama dengan Anda.
Anda bisa mendapatkan informasi tersebut dari berbagai
sumber, contohnya dari buku yang membahas tentang
ketenagakerjaan, artikel di internet dan bahkan dari
lowongan kerja online (biasanya lowongan kerja online
mencantumkan range salary untuk posisi yang ditawarkan).
Ingat jangan hanya memakai satu sumber saja.
Melakukan riset terlebih dahulu bukan berarti Anda
mendapatkan jawaban pasti, tapi setidaknya Anda
mendapatkan gambaran angka berapa yang harus Anda
lontarkan kepada HRD pada saat negosiasi gaji.

Berikan Pejelasan dan Alasan yang kuat


Jika Anda ingin mendapatkan gaji yang layak maka Anda
harus memperjuangankan keinginan tersebut. Berikan
penjelasan yang meyakinkan kepada HRD akan kemampuan
dan kualifikasi Anda. Tunjukan juga semangat dan minat
kerja Anda untuk bergabung di perusahaan tersebut.
Apabila Anda pernah bekerja diperusahaan yang lama, cara
lain untuk mempertimbangan kenaikan gaji Anda ada
baiknya bos memberikan rekomendasi atau catatan bahwa
Anda layak mendapatkan gaji yang Anda inginkan. Jangan
lupa Anda harus menjelaskan mengapa Anda layak
mendapatkan gaji besar.
Buat Kesepakatan
Jika Anda tetap kuat dengan pendirian Anda ingin
mendapatkan gaji yang sesuai dengan harapan Anda. Di lain
sisi mungkin Anda terlalu berlebihan dan mengebu-ngebu
ingin mendapatkan gaji yang besar walaupun Anda merasa
yakin akan kemampuan Anda, sebaiknya kontrol emosi Anda
saat bernegoisasi gaji. Coba buat kesepakatan. Inti dari
kesepakatan ini adalah jika dalam masa probation Anda
melakukan pekerjaan dengan baik dan menguntungkan
perusahaan maka Anda berhak untuk mendapatkan gaji yang
Anda inginkan.
Tips Negosiasi Gaji

Salah satu fase yang sangat menantang dari proses pencarian


kerja adalah negosiasi gaji, karena berbicara tentang
sebarapa layak anda dibayar untuk posisi-posisi tertentu
memang merupakan sebuah proses yang sangat tidak
nyaman. Memahami bagaimana cara yang terbaik untuk
bernegosiasi gaji umumnya dapat dilakukan dengan
meningkatkan pengalaman kerja yang lebih banyak. Untuk
sementara waktu, Anda bisa memulainya dengan membaca
artikel tips negosiasi gaji ini dengan baik.
Riset Terhadap Tingkatan Gaji Yang Bisa
di Capai
Memahami bagaimana perusahaan memberikan patokan gaji
untuk setiap posisi yang berbeda-beda adalah langkah awal
Anda untuk mendapatkan sebuah negosiasi gaji yang efektif.
Sebagian besar pengusaha menggunakan pedoman berikut
ini dalam memutuskan seberapa banyak yang akan mereka
bayar untuk karyawan pada setiap posisi :
 Rata-rata gaji yang ditawarkan oleh perusahaan yang
beroperasi di industri yang sama
 Rata-rata gaji berdasarkan tingkat pengalaman dan
pendidikan
 Rata-rata gaji yang ditawarkan kepada para profesional
di industri dalam kota / negara bagian / negara

Berdasarkan informasi ini, Anda akan memiliki gagasan yang


jelas tentang seberapa banyak yang harus Anda dapatkan
untuk menyetui suatu tawaran pekerjaan. Informasi ini akan
memberikan anda sebuah wawasan yang berharga sehingga
Anda dapat mengatur sebuah harapan gaji yang realistis.
Bicarakan Gaji Jika Anda Telah Membangun Kualifikasi Anda
Jangan pernah berbicara tentang harapan gaji atau
melanjutkan ke negosiasi gaji tanpa menetapkan kualifikasi
Anda terlebih dahulu. Hal ini bahkan berlaku jika itu adalah
perusahaan baru. Anda harus cekatan dalam mengarahkan
topik diskusi yang memungkinkan Anda terlihat sebagai
kandidat yang tepat di posisi itu. Setelah perusahaan mulai
melihat bahwa anda sangat cocok dengan lowongan kerja di
perusahaan tersebut, Anda akan berada dalam posisi yang
lebih baik untuk menegosiasikan gaji yang sudah Anda
rencanakan.

Bicarakan “Work-Performances” Berdasarkan Insentif


Dalam situasi dimana Anda mendapatkan tawaran yang rendah
dari perusahaan yang benar-benar Anda suka, jangan ragu
untuk berbicara tentang kemungkinan kerja yang berbasis
insentif. Diskusikan sebuah hasil terukur yang dapat bermanfaat
bagi Anda dan perusahaan. Jika mereka setuju dengan saran
Anda, pastikan disikusi tersebut didokumentasikan secara
tertulis sehingga Anda tidak akan memiliki masalah dalam
proses pembuktian. Di beberapa industri tidak jarang kita
mendengar karyawan yang meminta peninjauan gaji setelah 6
bulan bekerja terutama untuk karyawan yang menerima
tawaran yang rendah di awalnya.
Seperti halnya “mencoba sebelum Anda membeli”, layaknya
berbagai penawaran yang Anda lihat di TV, kadang-kadang hal
tersebut dapat menghasilkan win-win solution. Jika Anda
membuktikan selama periode itu bahwa Anda benar-benar
sebaik yang Anda katakan, maka perusahaan akan bersedia
untuk mempertahankan Anda dengan memberikan penawaran
yang lebih banyak. Dalam kasus seperti itu, penting sekali bagi
Anda untuk membuat perusahaan memahami bahwa Anda
menerima tawaran yang lebih rendah dari yang biasanya
dengan pertimbangan ada kesempatan yang lebih baik bagi
Anda untuk membuktikan nilai Anda serta kembali
mendiskusikan gaji pada tahap berikutnya.

Terbukalah dengan Insentif Non-Moneter


Cara lain yang dapat dilakukan untuk menutup kesenjangan
antara gaji yang Anda harapkan dengan gaji yang ditawarkan
adalah untuk terbuka dengan sistem insentif non-moneter.
Terlepas apakah itu berupa sebuah tambahan waktu untuk Off,
makanan gratis , atau diskon pada keanggotaan gym, namun,
bersiaplah juga untuk berpikir tentang tunjangan-tunjangan
dalam mempertimbangkan pilihan Anda. Insentif non-tunai
dinilai lebih efektif dalam menjembatani perbedaan antara
harga yang Anda minta dengan paket kompensasi yang
ditawarkan.

Tindakan dan Penampilan


Akhirnya, anda harus bisa memperlihatkan sebuah kelayakan
yang lebih dari sisi berpakaian dan tindakan. Pakaian yang baik
dan sepatu yang baik akan memberikan indikasi dari standar
kepribadian diri yang tinggi kepada perusahaan. Proses
berkomunikasi mereka menunjukkan bahwa Anda harus berada
di jalan yang mengarahkan anda ke hal-hal yang lebih besar dan
bernilai lebih. Inilah yang akan membedakan Anda dari kandidat
yang kurang dalam berbuasana. Pikirkan cara salesman
melakukan Upsell kepada Anda terhadap produk mobil atau
sepeda motor. Dengan menambahkan jok kulit untuk mobil
model dasar atau garis sport untuk model sepeda motor, tiba-
tiba produk tersebut akan naik senilai 10 % lebih.

Negosiasi gaji berada dalam posisi topik teratas baik untuk


veteran maupun pencari kerja pemula yang sama-sama merasa
tidak nyaman berbicara tentang hal itu. Dibutuhkan banyak
latihan untuk mengasah keterampilan negosiasi gaji Anda hingga
ke titik di mana hal tersebut tidak lagi membuat Anda merasa
gugup atau khawatir berbicara tentang hal itu. Pada akhirnya,
ini merupakan salah satu hal yang paling penting dari proses
pencarian kerja. Jadi pastikan anda memikirkan tawaran itu
dengan hati-hati sebelum memasuki proses penandatanganan
kontrak kerja.
Saran Karier yang Tidak
Biasa

“Ketika Anda menemukan pekerjaan yang sesuai secara


online, melamar pekerjaan tersebut adalah hal terakhir
yang sebaiknya Anda lakukan.” – J. Smith
Tidak peduli seberapa menariknya iklan lowongan pekerjaan
terlihat, bahkan ketika itu adalah pekerjaan yang kamu sukai
sekalipun, jangan langsung kirimkan resume kamu. Kamu
butuh memperlajari segala hal terkait dengan pekerjaan
tersebut, perusahaan yang membuka lowongan dan industri
yang nantinya akan kamu geluti. Pikirkan bahwa mencari
pekerjaan itu layaknya sebuah perang – jelas kamu tidak
akan turun ke medan perang tanpa membawa senjata bukan?
Jadi luangkan waktu untuk mencari tahu agar kamu dapat
memenangkan perang tersebut. Temukan sosok yang dapat
membantumu – kamu dapat mencari tahu komunitas orang-
orang yang bekerja di perusahaan tempat di mana kamu
akan melamar. Jika kamu setuju, kamu bisa meminta
bantuannya untuk menjadi mentor kamu tentang bagaimana
pekerjaan di perusahaan tersebut. Ketika kamu sudah
merasa cukup dengan informasi yang kamu terima, maka
inilah waktunya kamu melamar pekerjaan tersebut.

“Jangan fokus menemukan pekerjaan yang kamu sukai


untuk saat ini” – J. Smith
Nasehat ini berlaku untuk semua lulusan baru yang
terkadang suka pilih-pilih pekerjaan untuk dilamar. Karena
kamu baru memulai, kamu tidak akan langsung diberikan
tugas-tugas penting yang berat. Sebagai pemula di dunia
kerja, kamu harus mempelajari sebanyak mungkin industri
pekerjaan kamu. Contoh sosok-sosok penting di kantor
bagaimana mereka bekerja dan coba tirukan – kamu akan
mengetahui bahwa mereka memulai pekerjaan dari tempat
di mana kamu berada sekarang. Kamu akan menerima
banyak pekerjaan di awal kariermu dan pada akhirnya kamu
akan sering mengeluh bahwa kamu tidak menyukai lagi
pekerjaan tersebut tetapi pengalaman ini akan berguna bagi
masa depanmu. Hadapi hal ini sekarang, kerja keras dan ini
akan menghasilkan sesuatu pada akhirnya.

Saat Menyusun Rencana dan Tujuan Karier


Coba untuk tidak memiliki “rencana utama”
Jangan khawatir jika kamu belum menemukan apa yang
kamu inginkan dalam hidupmu, karena kebanyakan orang
sukses seringkali menemukan kariernya secara kebetulan.
Naik turunnya roda kehidupan berarti ada sesuatu yang tidak
berjalan sesuai dengan keinginan nahkan ketika kita sudah
mengusahakannya sebisa mungkin. Namun ini juga bukan
berarti kamu bisa dengan tanpa tujuan apapun, hanya saja
lebih baik kamu fokus di sini dan saat ini. Kerja keras dan
ambil setiap ilmu yang kamu dapatkan dari pekerjaanmu
sekarang. Biarkan hal tersebut memandu jalanmu ke tempat
di mana tidak kamu pertimbangkan sebelumnya dan jadilah
sosok yang fleksibel saat menghadapi kejutan yang timbul
saat prosesnya – secepatnya kamu akan menemukan jalur
yang sesuai dengan dirimu.

Hubungan di Lingkungan Kerja


“Dalam pekerjaan baru, terimalah tawaran makan siang
atau apapun itu. Jika Anda menolak apapun alasannya,
mereka akan berhenti dan mungkin akan mengucilkan
diri Anda.” – L. Cooke
Percaya atau tidak, butuh lebih dari sekedar melakukan
pekerjaanmu untuk bisa berjuang dalam dunia profesional.
Kamu juga butuh belajar bagaimana untuk menjaga
hubungan di tempat kerja. Setelahnya, kamu akan
menghabiskan 8-10 jam, 5-6 hari per minggu dengan rekan
kerjamu – kamu perlu menemukan cara bagaimana membuat
kehidupan kerjamu menyenangkan. Teruskanlah, terima
ajakan-ajakan tersebut dan gunakan kesempatan itu untuk
bisa saling mengenal dan bahkan mendapatkan teman baru.

Jaringan
“Orang-orang yang kamu tahu telah meninggalkan
pekerjaannya di perusahaan tempat kerjamu sekarang
seringkali lebih bernilai dibandingkan mereka yang
masih berada dalam perusahaan.” – J. Schek
Ini adalah saran berguna bagi mereka yang berpikir
untuk berpindah pekerjaan. Ingatlah untuk selalu menjaga
komunikasi dengan orang-orang yang telah meninggalkan
perusahaan – mereka mungkin akan memberikanmu
kesempatak karier yang lebih baik di suatu tempat. Manajer
rekrutmen sering mengandalkan referensi untuk mencari
kandidat maka sebaiknya kamu tetap menjaga hubungan
semua kolegamu – mereka adalah sumber terbaik mencari
informasi pekerjaan.
“Ini bukanlah apa yang kamu tahu – atau siapa – tetapi
siapa yang tahu apa yang kamu tahu.” – N. Denzel
Kamu mungkin adalah seorang karyawan yang bertalenta
tapi jika tidak ada yang menyadarinya maka semua hal
tersebut sia-sia. Kerja keras dan lakukan yang terbaik
tidaklah cukup – kamu harus memastikan orang-orang
mengetahui kapasitas kamu – jadi temukan orang-orang yang
tepat. Mulai dari hal yang kecil, seperti memberikan label
nama di setiap dokumen hasil kerjamu. Ini akan membangun
karismamu bahwa kamu telah bekerja dengan baik. Buat
dirimu aktif dalam tugas ke luar, ambil segala kesempatan
untuk menunjukkan kemampuanmu. Tidak ada kata malu,
BANGGALAH bahwa kamu bertalenta dalam bekerja.

Pengunduran Diri
“Jangan terlalu loyal.” – J. Fawkes
Again, jangan pernah membiarkan kepuasaan diri menahan
kamu dari kesempatan yang lebih baik di luar. Percaya
bahwa KESEMPATAN ADALAH HAL YANG BAIK. Memang
sangat mudah merasa nyaman dengan pekerjaan yang telah
kamu jalani selama 5 sampai 10 tahun terakhir, tetapi akan
tiba masa di mana kamu akan merasa sangat lelah pada
setiap kesempaan belajar di posisi tersebut. Buat sebuah
komitmen untuk selalu menantang diri kamu untuk
mendapatkan prospek karier yang lebih baik di tempat yang
berbeda. Ini dapat menjaga kemampuanmu agar tetap segar,
memperluas perspektif dan membuka jaringan yang lebih
luas. Selain itu, studi juga telah menunjukkan bahwa orang-
orang yang senantiasa berganti pekerjaan (setiap dua tahun)
mendapatkan sesuatu yang lebih dibandingan mereka yang
memutuskan untuk tinggal.

Keseimbangan Kehidupan dan Pekerjaan


“Kamu tidak dapat melakukan hal yang kamu cintai saat
bekerja. Ketika kamu selesai dengan pekerjaanmu, sisa
waktumu seharusnya kamu habiskan untuk melakukan
hal yang kamu sukai. Karier kamu seharusnya tempat di
mana kamu menemukan ketertarikan, tempat di mana
kamu bisa berkarya. Lakukan apa yang saya cintai? Ya,
ini menarik, ini akan membuat saya tetap sibuk. Apakah
saya lebih memilihnya ketimbang pergi makan bersama
keluarga? Bermain basket dengan teman-teman?
Bermain games? Jelas tidak. Sebaliknya ketika
kesempatan-kesempatan tersebut datang, saya akan
menolak mereka dan mengatakan “Ada hal yang saya
cintai yang harus saya kerjakan.” – D. Deceuster
Selalu buat dirimu aktif di luar pekerjaan, pada akhirnya
adalah BEKERJA untuk HIDUP, bukan HIDUP untuk BEKERJA.
Kembangkan hobi agar dirimu tetap sibuk di saat terburuk.
Berpergianlah dan rayakan prestasimu dengan memanjakan
dirimu. Yang terpenting, rayakan dengan orang yang kamu
cintai. Jangan biarkan karier mengambil alih hubunganmu
dengan keluarga dan teman. Pada akhirnya, merekalah yang
akan berada di sisimu ketika semuanya berakhir dan tidak
ada satupun pekerjaan di dunia ini yang dapat
menggantikannya.
Pekerjaan Glamor Belum
Tentu Sekeren yang Kamu
Pikir. Berikut Alasannya

Antonio Pignone, seorang fashion stylist yang memulai karier


sebagai karyawan magang rumah fashion ternama. Bekerja di
industri ini adalah mimpi dari Antonio. Terinsipirasi dari
siaran MTV The Hills, ia berusaha untuk menjadi besar di
industri fashion dengan bekerja sebagai karyawan magang.
Tidak butuh waktu lama sampai Antonio sadar kerasnya
pekerjaan ini.
Dalam artikel yang dibuatnya, Antonio menuliskan bahwa ia
merasa “dibohongi” oleh pemberitaan di media yang
menayangkan bahwa fashion adalah industri pekerjaan yang
glamor. Saat menjalankan tugasnya, dirinya seringkali
diminta melakukan pekerjaan yang tidak mungkin, apa yang
Antonio alami jauh sekali dari apa yang sebelumnya ia
bayangkan.

“Saya cepat menyadari bahwa kenyataannya pekerjaan


tersebut tidak memperlihatkan sisi glamor sama sekali
seperti yang saya bayangkan. Tidak butuh waktu lama untuk
saya merasa bahwa saya telah ditipu,” jelas Antonio saat ia
menceritakan pengalamannya sebagai karyawan magang
pada industri fashion.

Antonio adalah salah satu dari sekian banyak pencari kerja


yang memimpikan untuk mendapatkan pekerjaan yang
glamor. Sama seperti Antonio, sebagian besar orang
menginginkan pekerjaan yang sesuai dengan ketertarikan
mereka- seperti fashion, seni, traveling atau apapun itu.
Pekerjaan yang mewah, dapat menjadi hal yang sangat
berbeda dari sudut pandang seorang pengamat.
Perbedaan yang besar seringkali ada di antara apa yang
kamu lihat dari luar dengan apa yan kamu rasakan ketika
kamu telah terjun di dalamnya. Informasi yang keliru dan
harapan yang tidak realistis dapat membuat pekerjaan yang
biasa terlihat menarik.
Berikut contoh pekerjaan yang glamor dan mengapa
pekerjaan-pekerjaan tersebut tidak sekeren yang kamu
pikirkan.

Manajer Media Sosial


Apa sulitnya update sesuatu di Facebook dan
membuat tweet di Twitter? Sama sekali tidak sulit namun
tidak demikian dengan menjadi manajer media sosial.
Menangani akun media sosial berbagai organisasi dan
perusahaan membutuhkan keahlian dalam
membuat post dan harus up to date terhadap berita terkini.
Manajemen media sosial adalah pekerjaan serius yang
memerlukan pemahaman mendalam terhadap audiens, merk
dan tujuan bisnis perusahaan yang kamu geluti.

Walaupun ketertarikan pada media sosial adalah suatu


syarat dari profesi ini, kamu juga membutuhkan kemampuan
untuk mengubah konten media sosial tersebut menjadi hal
yang dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dan
organisasi- dan ini bisa jadi sangat rumit. Kemampuan dan
pengetahuan kamu mengenai strategi pemasaran harus di
atas rata-rata karena sangat dibutuhkan perencanaan dan
manajemen dalam sebuah campaign di media sosial.
Keyakinan lebih yang kamu miliki terhadap kekuatan sosial
media dapat menjadi kemampuan kamu dalam
memperlihatkan hasilnya.

Blogger/ Travel Twitter


Tidak ada salahnya mencoba traveling dan menuliskan
pengalaman tersebut di sebuah blog. Tapi memutuskan
untuk menjadikan blogging sebagai pekerjaan utama kamu
adalah hal yang berbeda.

Berikut realita dari orang-orang yang bercita-cita menjadi


seorang blogger – blog kamu bukanlah sebuah pekerjaan!
Ada jutaan blog di luar sana dan hanya beberapa yang benar-
benar bisa menghasilkan uang untuk mencukupi kebutuhan
sehari-hari. Jika kamu memerlukan uang untuk membiayai
hidup, sebaiknya kamu mencari pekerjaan full time lain.
Menghasilkan uang dari blogging butuh waktu bertahun-
tahun untuk mewujudkannya. Jika keadaan mendesakmu
untuk memiliki uang sekarang, jangan mengandalkan
pekerjaan sebagai blogger, kecuali jika kamu memiliki ide
luar biasa yang dapat menjadika seseorang yang sensasional
di internet.

Event Planner
Mungkin alasanmu untuk terjun ke
industri event adalah kamu pribadi yang sangat sosial dan
tahu bagaimana caranya bersosialisasi dengan cepat.
Padahal, kamu tahu tidak bahwa event planner atau event
coordinator merupakan salah satu pekerjaan yang paling
membuat stres di dunia? Berbagai survei yang dilakukan
selama 5 tahun berturut-turut menempatkan event
planning sebagai 5 pekerjaan paling membuat stres di dunia
– selain pemadam kebakaran, pilot pesawat dan personil
militer.

Event planning membutuhkan kemampuan koordinasi dan


organisasi yang baik. Menghadapi pekerjaan seperti logistik
dan memperhatikan segala detil yang diperlukan oleh
sebuah event dapat membuat kamu menyerah. Kamu akan
menghadapi malam di mana kurang tidur, emosi secara
mental dan fisik.

Hukum Murphy mengatakan, “If anything can go wrong, it


probably will.” Sebaik apapun persiapan yang kamu lakukan,
selalu ada kemungkinan sesuatu dapat berjalan di luar
kontrol. Ini yang membuat event planning itu menjadi
industri yang menarik. Tapi di sisi lain, ini juga yang
membuat pekerjaan ini sangat berpotensi menimbulkan
stres.

Pramugari
Pekerjaan seorang pramugari di film dan televisi
digambarkan sebagai pekerjaan yang glamor. Bayangan kita
terletak pada gaya hidup di sebuah jet di mana dapat
menghasilkan banyak uang dan pergi ke beberapa tempat
yang membuat pekerjaan ini seperti sebuah karier yang
sangat glamor. Tapi pada kenyataannya, pramugari
merupakan salah satu profesi paling stres di dunia. Tidak
mengejutkan jika menemukan beberapa cerita di internet di
mana pramugari mengalami kesulitan terkait dengan
permintaan dari penumpang yang berlebihan dan sikap
pelayanan yang kasar dari pramugari.

Saat ini kamu mungkin memiliki pertimbangan mengenai


karier yang sedang dikejar dan penjelasan di atas
menyadarkanmu bahwa pekerjaan yang terkesan glamor
bisa juga berakhir menjadi mimpi buruk.
Walaupun Antonio Pignone dulu merasakan kejutan saat dia
memulai kariernya sebagai karyawan magang pada
industri fashion, hal tersebut tidak menghalangi dirinya
meraih mimpinya.
Hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah mempersiapkan
diri dan ekspektasi dengan benar. Apapun dampak yang
kamu terima dari pekerjaan impian, jangan biarkan siapapun
menghalangi untuk meraih pekerjaan tersebut.
Sempat Drop Out Sebelum
Akhirnya Terkenal

Tidak selesainya studi di Universitas bukan dianggap sebagai


hambatan bagi beberapa selebriti dan sosok popular berikut
dalam membesarkan diri mereka. Lihatlah mahasiswa drop
out paling sukses sepanjang masa. Di mulai dari sang
pemenang penghargaan Oscar, George Clooney sampai
dengan sang pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Orang-
orang ini telah mengalahkan segala rintangan dalam
mengubah kehidupannya, tidak berstatus sebagai lulusan
pendidikan tinggi bukanlah penahan bagi mereka.
Kisah Orang Sukses Sebelum Mereka
Terkenal

Larry Page
Dirayakannya ulang tahun Google yang ke 15 dan rilisnya
film The Internship, semua bermula dari usaha pendirinya,
Larry Page. Hanya untuk mengembangkan Google pada tahun
1998, Page pernah drop out dari Standford pada jurusan
komputer sains saat ia menempuh pendidikan Ph.D. Larry
Page dan rekannya, Sergey Brin menggagas search engine di
garasi mobil rumah teman mereka. Setelah hampir 2 dekade
mereka mengelola Google dari sebuah garasi, search
engine satu ini telah berubah menjadi perusahan dunia
dengan pemasukan lebih dari 50 juta dollar. Sergey Brin juga
merupakan mahasiswa drop out, namun dia kembali
menyelesaikan studi Ph.D-nya beberapa tahun setelahnya.

George Clooney
Sebagai salah satu daftar teratas selebriti Hollywood,
Clooney memiliki materi yang cukup untuk menyelesaikan
gelar kesarjanaan apapun yang dia mau. Peraih penghargaan
Oscar ini pernah terdaftar sebagai mahasiswa di Northern
Kentucky University dan University of Cincinnati, namun
gagal menyelesaikan studi di kedua kampus tersebut.
Rupanya ia tidak terburu-buru untuk melanjutkan
pendidikannya dan saat ini masih menjalankan pesonanya
sebagai seorang artis.

Tom Hanks
Berganti fokus dari buku-buku kuliah menjadi skenario film
merupakan salah satu keputusan terbaik yang pernah dibuat
oleh sosok yang memenangi penghargaan Oscar sebanyak
dua kali ini. Tom Hanks meninggalkan pendidikannya dari
Sacramento State untuk memulai karir aktingnya pada teater
lokal di Cleveland, Ohio. Lebih dari 3 dekade, sosok
bertalenta ini masuk ke dalam 5 nominasi Oscar dan telah
mengantongi 2 buah trofi Oscar. Prestasi yang sangat
membanggakan.

Sandra Bullock
Bullock tidak seharusnya berada dalam daftar artikel ini
karena dirinya sukses menyelesaikan studinya pada program
drama. Tetapi perlu dicatat bahwa aktris serba bisa ini
pernah drop out dari East Carolina University karena
memulai karir aktingnya beberapa tahun sebelumnya.
Sebagai salah satu selebriti Hollywood paling produktif,
Sandra Bullock mendapatkan penghasilan akting sebanyak
56 juta dollar, yang membuatnya menyandang predikat
aktris Hollywood dengan bayaran tertinggi pada tahun 2011.

Steve Jobs dan Bill Gates


Jobs dan Gates yang memiliki persaingan abadi dalam dunia
digital ternyata memiliki persamaan, pernah di-drop out dari
kampusnya. Jobs dikeluarkan dari Reeds College sementara
Gates drop out dari Harvard untuk mendirikan Microsoft
pada era 70-an. Saat ini, Jobs telah wafat dan Gates sedang
mendapatkan masalah dalam proses transisi merk Microsoft
ke dalam teknologi mobile terkini. Tetapi satu hal yang
sangat jelas, mereka telah melakukan sesuatu yang luar biasa
dibanding kebanyakan mahasiswa drop out.

Mark Zuckerberg
Kita tidak dapat membuat daftar mahasiswa drop out yang
lengkap tanpa adanya Mark Zuckerberg di dalamnya.
Zuckerberg, sama seperti Gates, adalah mahasiswa drop
out dari Harvard. Dirinya mengambil dua jurusan yaitu
komputer sains dan psikologi, sebelum memutuskan untuk
fokus hanya pada situs media sosial paling terkenal di dunia.
Mungkin Zuckerberg tidak dapat meng-update profil-nya
menjadi seorang sarjana, tetapi jumlah materi yang telah
dirinya kumpulkan, membuat kita berpikir bahwa dia tetap
tenang walaupun tidak menyelesaikan gelar sarjananya.
Terima Penolakan Kerja
Secara Positif, Karena
yang Terbaik Pun Pernah
Mengalami Penolakan

P
encarian kerja mungkin dianggap sebagai salah satu fase
yang paling menantang dalam hidup. Walaupun banyak dari
mereka yang mendapat kerja di kali pertama mereka
melamar, tetapi hampir 70% pelamar mendapat penolakan.
Penolakan memang tidak mudah diterima dan jika kamu
adalah salah satu dari mereka yang tidak beruntung, kamu
harus tahu bahwa penolakan tidak selalu menjadi hal yang
buruk, karena mereka yang telah sukses sekarang pun
pernah mengalami penolakan.

Jangan Pernah Berhenti Berusaha ketika Kamu


Mendapat Penolakan Kerja
Terdapat beberapa cerita terkait dengan penolakan dari
beberapa orang-orang populer di dunia. Silakan kamu ambil
pelajaran dari cerita mereka dan ketahuilah bahwa ketika
kamu mendapat penolakan, bukan berarti kamu berhenti
untuk mencoba.

Oprah Winfrey
Ratu talkshow Amerika ini pernah mengalami pahitnya
penolakan ketika ia dipecat dari pekerjaannya
sebagai reporter berita malam di WJZ-TV Baltimore karena ia
tidak bisa menahan emosi yang keluar dari ceritanya. Sejak
saat itu, Winfrey beranjak dari pengalaman tersebut dan
menjadi salah satu pembawa acara TV yang paling menawan,
dan juga menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Walt Disney
Co-founder dari Walt Disney Productions pernah merasakan
dipecat dari Kansas City Star pada tahun 1919 karena ia
memiliki daya imajinasi dan ide yang buruk. Pasti ia sangat
memasukkan ke dalam hatinya alasan dipecatnya tersebut
karena sekarang Walt Disney Productions terbukti sebagai
salah satu perusahaan motion picture yang terbaik di dunia
dengan total pendapatan pertahunnya mencapai sekitar 45
milyar Dollar Amerika pada tahun 2013.

JK Rowling
Sebelum Harry, Ron dan Hermione terdaftar sebagai murid
sekolah sihir Hogwarts, Rowling pernah ditolak oleh puluhan
perusahaan penerbitan, termasuk di antaranya adalah
Penguin dan HarperCollins. Setelahnya,
terdapat publisher kecil di London yang memberikan
kesempatan bagi karyanya hingga pada akhirnya Rowling
beserta tokoh dan pertarungan sihir kesayangannya tersebut
menjadi karya sastra modern terbaik.

George Orwell
Eric Arthur Blair, yang terkenal dengan nama pena “George
Orwell” pernah merasakan penolakan ketika
sebuah publisher menolak karya legendarisnya, “Animal
Farm”, dengan anggapan bahwa tidak mungkin menjual
cerita binatang di Amerika. Namun siapa sangka bahwa
Orwell menjadi penulis berkebangsaan Inggris terbaik kedua
menurut versi The Timepada daftar “The 50 Greatest British
Writers since 1945” dan kemudian menulis
novel dystopian yang berjudul “Nineteen Eighty-Four”.

Jerry Seinfeld
Sebelum memerankan tokoh semi fiksi dirinya sendiri pada
tayangan hits di TV yang bertajuk “Seinfeld”, Jerry Seinfeld
merasakan penolakan pertama kalinya ketika ia
mendapatkan dirinya dibatalkan dari peran kecil pada
sebuah komedi situasi. Hal tersebut terjadi bahkan ketika ia
selesai membaca naskah dan mencari tahu mengapa
bagiannya hilang dari pertunjukan, yang akhirnya membuat
dirinya sadar bahwa ia telah dihilangkan dari pertunjukan
tersebut.

Elvis Presley
Elvis Aaron Presley, seorang “King of Rock and Roll”, tidak
selalu memiliki jutaan penggemar yang bernyanyi dan
meneriakkan namanya. Setelah sebuah penampilan di
Nashville, dirinya diberitahukan oleh
seorang Manager bahwa ia lebih baik menjadi
seorang supir truk di Memphis. Hal ini sangat menyakiti
hatinya karena Presley pernah bekerja sebagai seorang supir
truk sebelum mencoba keberuntungannya sebagai
seorang performer.

Steve Jobs
Steven Paul Jobs, seorang pioneer yang karismatik dari
sebuah revolusi perangkat komputer, pernah dipecat dari the
Apple Inc., yang merupakan perusahaan yang didirikannya.
Sekembali dirinya ke dalam Apple pada tahun 1997,
menyelamatkan perusahaan dari ambang kebangkrutan dan
membentuknya sehingga Apple sekarang menjadi
perusahaan paling berharga di dunia.

Stephen King
Salah satu penulis Amerika terlaris, Stephen Edwing King
pernah juga merasakan sebuah penolakan pertama kalinya
ketika buku pertamanya, Carrie, ditolak sebanyak tiga kali.
Bahkan seorang penerbit mengatakan “Kami tidak tertarik
pada karya fiksi ilmiah tentang negative Utopias. Mereka
tidak menjualnya.” Namun terbukti bahwa King lah yang
tertawa terakhir ketika “Carrie”, buku yang bercerita tentang
seorang remaja perempuan dengan
kekuatan telekinetic menakutkannya menjadi sangat hits dan
bahkan diadaptasi menjadi sebuah film blockbuster yang
dibintangi oleh Sissy Spacek.

Marilyn Monroe
Lahir dengan nama Norma Jeane Mortenson, kecantikan
seorang Marilyn tidak dapat memukau beberapa casting
director pada tahun-tahun permulaan karirnya. Ketika ia
memulai karir pada bidang modelling dan acting, ia pernah
diberitahukan bahwa ia lebih baik menjadi seorang
sekretaris. Tetap berusaha, Marilyn berkembang menjadi
seorang bintang pada beberapa motion pictures yang sukses
selama tahun 50-an dan awal 60-an, sebelum dirinya menjadi
sebuah simbol kebudayaan dan salah satu simbol sex paling
bertahan di Hollywood.

Madonna
Madonna Louise Ciccone tidak meraih kesuksesannya dalam
satu malam. Dirinya memulai karir dengan usaha yang sangat
keras sebagai seorang performer dan pernah mengambil
beberapa pekerjaan aneh sebelum akhirnya ia
menandatangani kontrak rekaman dengan Sire Records pada
tahun 1982, di mana album debutnya terjual lebih dari 10
juta kopi di seluruh dunia.
Mungkin kamu kelak akan mendengar, “Kami akan
mengubungi Anda” atau “Kami akan memberitahukan Anda”
ataupun “Kami akan memasukkan Anda dalam catatan kami”
atau bahkan “Kamu dapat melamar kembali setelah 3 bulan”
ketika proses wawancara berakhir. Tersenyum dan
melangkahlah keluar dari ruang wawancara tidak dengan
kepala tertunduk. Mungkin kamu belum berhasil
mendapatkan pekerjaan tersebut, namun masih terdapat
ratusan lowongan pekerjaan menanti lamaran kamu.
Tetaplah berusaha dan lakukan yang terbaik, sehingga dalam
waktu dekat kamu akan mendapat pekerjaan yang kamu
dambakan.
Mematikan Handphone
Saat Bekerja, Haruskah?
Semakin pesatnya perkembangan zaman, kebutuhan akan
komunikasi pun terus meningkat. Hal itu pula yang
mendorong para ilmuwan untuk menciptakan dan
mengembangkan perangkat bernama telepon seluler atau
biasa kita sebut “handphone“. Handphone memudahkan kita
dalam berkomunikasi karena dapat dibawa ke mana-mana.
Apalagi saat ini ada smartphoneyang memungkinkan kita
melakukan segala aktifitas pekerjaan secara mobile dan
efektif. Bahkan smartphone juga membantu kita dalam
mencari-cari lowongan kerja yang tepat.

Tetapi selain dampak positif, handphone juga ternyata dapat


menjadi barang yang merugikan jika Anda tidak
menggunakannya secara baik. Pengalaman membuktikan
bahwa sekitar 80% pengguna smartphone pasti
mengecek update setiap lima menit sekali saat sedang
bekerja. Lalu apakah itu berarti Anda harus mematikannya
saat bekerja?

Mematikan handphone saat bekerja mungkin bisa membantu


memaksimalkan kinerja Anda, tetapi hal itu bukan satu-
satunya solusi. Berikut ada beberapa tips untuk
memaksimalkan kinerja Anda tanpa harus
mematikan handphone Anda.

Jangan pasang fungsi silent dan letakkan handphone jauh


dari hadapan Anda. Mungkin agak terdengar aneh, tetapi
hal ini akan membuat Anda tidak mengecek update Anda
lebih sering karena setiap ada update yang muncul, Anda
akan mengetahuinya melalui bunyi yang dihasilkan
oleh handphone Anda. Tetapi jangan lupa untuk mengatur
volume suara handphoneAnda dalam batas normal karena
akan menggangu rekan kerja Anda kalau terlalu berisik.
Letakkan jauh dari hadapan Anda supaya Anda tidak terlalu
fokus dengan handphone Anda.
Pasang jenis suara yang berbeda tergantung prioritas
kebutuhan. handphone yang berkembang saat ini
memungkinkan Anda untuk mengatur jenis suara untuk
kontak yang berbeda. Aturlah jenis suara sesuai prioritas
pekerjaan Anda. Hal itu akan membuat Anda tahu
apakah update yang muncul adalah sesuatu yang penting
atau tidak tanpa harus mengeceknya setiap saat.

Pasang icon sibuk atau busy. Dengan icon ini, rekan Anda
akan mengetahui kalau Anda sedang tidak bisa diganggu
untuk hal-hal yang tidak penting, sehingga rekan Anda akan
enggan mengirimkan pesan yang isinya tidak berhubungan
dengan pekerjaan yang sedang Anda jalani.

Itulah beberapa tips kerja yang mungkin dapat membantu


Anda untuk tetap fokus pada pekerjaan tanpa harus
mengorbankan manfaat yang terkandung
dalam handphone yang Anda miliki.
Mematikan handphone Anda mungkin akan lebih
memaksimalkan kinerja Anda, tetapi dalam dunia digital saat
ini, kesempatan besar bisa datang mendadak
melalui handphone Anda. Jadi untuk apa mengorbankan
kesempatan yang lebih besar dalam karir Anda jika Anda bisa
meminimalisir dampak negatif dari handphone Anda?
Apakah Anda Harus Menutup
Akses Sosial Media Network
untuk Karyawan Anda?

Saat ini, bisa dipastikan hampir semua orang yang berada


dalam lingkaran network Anda adalah pengguna aktif atau
anggota salah satu websitesocial network seperti
Facebook, Twitter, Plurk, MySpace atau jaringan sosial
khusus professional seperti LinkedIn. Dengan fitur yang
berbeda-beda, pada dasarnya tiap website ini memberikan
sarana bagi setiap penggunanya untuk terhubung dengan
user lainnya melalui dunia maya instantly, dengan cara share
berita pendek atau informasi personal maupun professional
dengan pengguna lainnya. Situs ini seringkali dijadikan
sarana untuk menjalin pertemanan atau mengembangkan
network dengan dengan jangkauan lebih luas lagi.

Dengan alasan produktifitas, banyak perusahaan memblokir


akses karyawan mereka terhadap situs-situs pertemanan
tersebut. Sebuah penelitian di USA menemukan bahwa 54%
perusahaan memblokir akses karyawan mereka ke situs-
situs tersebut. Mereka melihat situs tersebut akan
mengalihkan konsentrasi atau perhatian para karyawan.

Hal tersebut dilakukan perusahaan mengingat hasil


penelitian dari sebuah lembaga di USA juga mendapati rata-
rata waktu yang dihabiskan karyawan untuk mengakses situs
pertemanan di kantor bisa mencapai 2 jam. Sehingga
munculnya perkiraan bahwa perusahaan bisa mengalami
kerugian hingga US $ 2,25 milyar pertahunnya. Jumlah dan
kenyataan yang sungguh mencengangkan bukan?
Di Indonesia yang pemakai Facebooknya termasuk top ten di
dunia (ranking 7) juga mengalami hal yang sama. Jangan lupa
bahwa sebuah institusi pemerintahan di Jawa Timur
menutup akses Facebook karena membuat kinerja pegawai
negeri sipil jadi ‘ngaco’.

Sebenarnya perlukah perusahaan Anda menutup akses


karyawan sepenuhnya terhadap situs-situs pertemanan ini?
Karena walaupun Anda menutup akses Internet ke social
media, cukup dengan smart phone bahkan telepon genggam
biasa, mereka sudah bisa mengakses Facebook, Twitter dan
situs lain.

Ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum


Anda memberlakukan peraturan atau ketentuan tentang
akses karyawan terhadap social media atau Internet.
Nature of the company.

Jika perusahaan Anda bergerak di bidang public relations


atau firma marketing , karyawan dengan akses luas ke sosial
media bisa membantu mempopulerkan perusahaan atau
membentuk image di mata masyarakat , bahkan bisa
digunakan sebagai alat untuk membantu
pengembangan bisnis dan mendapatkan potential client.
Perusahaan yang sedang menciptakan pasar bagi produk
tertentu juga bisa menggunakannya sebagai sarana informasi
dan komunikasi dengan para penggunanya. Yang perlu
diperhatikan adalah pemilahan karyawan yang diberi
keleluasaan seperti mereka yang menangani promosi atau
PR.

Alokasi waktu dan buat ketentuan atau peraturan yang


jelas.
Jika Anda membutuhkan dukungan dari network, yang
dimiliki karyawan untuk mempromosikan sebuah event atau
produk perusahaan, pastikan ada peraturan yang melindungi
dan menjamin hak dan kewajiban karyawan dan juga Anda.
Contoh, komitmen bahwa promosi akan berjalan sesuai
dengan keinginan perusahaan, tidak ada paksaan bahwa
mereka harus menggunakan jejaring mereka untuk target
promosi, alokasi waktu dalam jam kerja yang
memperbolehkan mereka mengakses situs-situs tersebut di
jam kantor dan lain sebagainya. Sampaikan dengan jelas dan
berpeganglah pada komitmen ini.

Jangan membabi buta.


Jika Anda menutup akses Internet karyawan sepenuhnya
dengan harapan mereka akan jadi lebih produktif maka sama
saja Anda menghalangi mereka untuk mendapatkan
tambahan informasi atau pengetahuan yang justru bisa
mengembangkan karakter dan keterampilan mereka. Be wise
dalam menentukan kebebasan mereka dalam berinternet
dengan menggunakan fasilitas kantor.

Jika sudah terbukti mengganggu kinerja, Anda berhak


memberlakukan peraturan tentang fasilitas yang diterima
karyawan termasuk akses Internet. Buat peraturan yang jelas
mengenai fasilitas kantor yang hanya bisa digunakan untuk
kepentingan pekerjaan, bukan untuk keperluan pribadi.
Lengkapi dengan sanksi bisa berakibat pada appraisal atau
penilaian kerja mereka. Sosialisasikan dengan jelas kepada
setiap karyawan dan jangan lupa jelaskan alasannya disertai
bukti-bukti yang akurat.
Remember! Kesuksesan dilatih dengan keseimbangan
hidup, so be balanced.
Boss Ingin Jadi Teman di
Facebook, Approve or
Ignore?

Di usianya yang sudah menginjak tahun ke-6 di dunia


Internet, tampaknya Facebook masih menjadi situs
pertemanan terfavorit di Indonesia. Jumlah pengguna situs
ini di Indonesia termasuk 10 besar di dunia dengan
pertumbuhan yang cukup mencengangkan. Apa yang
membuatnya begitu diminati oleh masyarakat
kita? Facebook selain bisa menjadi sarana untuk memperluas
dan menjaga networking, juga bisa jadi ‘pembunuh’ waktu
yang menyenangkan. Mengupdate status,
mengecek profile teman, membaca pesan dan komen
di wall hingga memainkan berbagai aplikasi dan games bisa
membius pemakainya hingga berjam-jam. Tidak heran bila
sebuah penelitian di USA menyebutkan bahwa rata-rata
sehari seorang karyawan bisa menghabiskan waktu hingga
dua jam untuk berselancar di situs ini.

Namun pernahkah Anda membayangkan situasi ini. Atasan


atau boss Anda ternyata mengundang Anda untuk jadi
temannya. Apakah Anda akan langsung mengklik
tombol ignoreatau menerima boss jadi teman Anda
di Facebook? Sebelum Anda meng-klik apapun, ada beberapa
hal yang harus Anda perhatikan.
1. Bagaimana hubungan Anda dengan sang
atasan? Apakah selama ini hubungan tersebut selalu
formal dan berjarak selayaknya seorang professional?
Atau apakah Anda memang memiliki hubungan yang
cukup erat dengan boss Anda? Jika ternyata hubungan
Anda dengan boss hanya terbatas pada masalah
pekerjaan belaka, apakah Anda akan tetap nyaman
bekerja bila nanti hubungan tersebut berubah?
2. Apa fungsi akun Facebook buat Anda? Jika akun ini
adalah tempat Anda dengan bebas berceloteh tentang apa
saja, seperti kehidupan pribadi atau pekerjaan, maka
kemungkinan besar ada konten Facebook yang sebaiknya
tidak diketahui oleh boss. Mungkin saja Anda pernah
menuliskan status betapa bencinya Anda dengan
pekerjaan Anda, atau menceritakan bad day at work yang
disebabkan oleh sang boss. Jika Anda menggunakan akun
Facebook untuk kepentingan networking, menjalin
hubungan professional dengan klien, atau bahkan
mencari klien potensial baru, maka tidak ada salahnya
menjadikan boss sebagai salah satu teman Anda.

3. Bagaimana dengan ‘dosa digital’ Anda? Pernahkah


Anda memasang foto ‘tidak senonoh’, mengunggah video
gila Anda, atau hal provokatif lainnya yang hanya pantas
dilihat oleh Anda pribadi? Jika pernah, yakinkah bahwa
Anda ingin sang boss melihat sisi lain dari Anda?
Seprofesional apapun boss Anda, sedikit banyak hal ini
akan mempengaruhi penilaiannya terhadap Anda sebagai
karyawan. Jika Anda ingin menerima boss sebagai teman
di akun FB Anda, relakah Anda untuk menghapus
semua unsavory online content di sana?
4. Apakah ada peraturan perusahaan yang mengatur
tentang aktifitas online karyawannya? Jika ada, apakah
Anda benar-benar tahu tentang kewajiban dan
hak karyawan serta sanksi yang bisa diterapkan jika
terjadi pelanggaran? Jika seandainya Anda menerima
boss menjadi salah satu teman Anda, adakah
kemungkinan bahwa perusahaanakan menerapkan
peraturan tersebut karena manajemen –dalam hal ini
diwakili oleh boss Anda- sudah bisa memantau
aktifitas online Anda?

Akan tetapi menolak tawaran boss Anda untuk menjadi


teman rasanya terlalu rude dan tidak sopan. Terlebih lagi jika
hampir semua rekan kerja Anda juga teman si boss di akun
FB pribadinya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan, sementara Anda juga ingin tetap
menjaga privacy dan memisahkan antara kehidupan kantor
dan pribadi, berikut hal-hal yang bisa jadi guide Anda.
1. Facebook memiliki fitur yang bisa mengatur siapa yang
bisa melihat profile, foto bahkan walldan status Anda.
Hubungan professional bisa Anda jaga dengan atasan
asalkan Anda teliti dan meluangkan waktu untuk
mengatur viewer setiap material yang Anda unggah ke FB.
2. Pikirkan tentang boss masa depan. Akibat konten
Facebook Anda tidak hanya berdampak terhadap boss
Anda sekarang, tapi juga terhadap karir Anda di masa
yang akan datang. Bukan tidak mungkin Anda akan
pindah kerja dan calon atasan Anda ingin melihat profil
Anda di FB. Pastikan tidak semua bagian profil pribadi
Anda bisa dilihat orang.
3. Tidak ada salahnya menerapkan censorship yang sama
terhadap rekan kerja. Terlebih lagi rekan kerja yang Anda
tidak kenal benar secara pribadi. Bila salah satu rekan
kerja Anda bisa melihat semua konten FB Anda, bukan
tidak mungkin hal tersebut akan beredar di kantor,
bahkan sampai manajemen. Tidak semua hal dalam
kehidupan Anda pantas untuk diketahui publik dan
kadangkala lebih aman untuk menjalin hubungan
seprofesional mungkin dengan mereka.

Bersosialisasi lewat situs pertemanan memang


menyenangkan. Banyak hal positif yang bisa didapatkan
seperti menjalin hubungan silaturahmi dengan teman lama,
mengembangkan jejaring bahkan mendapatkan klien
potensial. Tetapi ingatlah untuk tetap menerapkan self
censorship terhadap setiap hal-hal pribadi yang Anda share di
Internet. Sebelum menuliskan status apapun, mengunggah
foto atau video atau berkomentar di wall orang lain,
pertimbangkan dampaknya nanti di masa depan bagi
kelangsungan karier Anda, terutama jika Anda sudah
bersedia membuka akses rekan kantor dan boss ke akun FB
Anda.
Menghargai Kinerja
Perempuan
Adanya zaman emansipasi wanita merupakan suatu
perubahan besar dan kebijakan yang baru akan kiprah
perempuan dalam persaingan dengan dunia karir yang kini
kesetaraan nya disamakan oleh kaum pria. Keberadaan
perempuan saat ini mulai menunjukkan pilihan untuk
berkarir. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa “59 %
perempuan mau berusaha mengembangkan pengetahuan
atau keahlian untuk mencapai tujuan karir ”. Sebanyak 55 %
data yang diketahui perempuan juga mengaku puas dengan
tingkat kariernya.

Kini banyak perusahaan yang mendominasi sebagian besar


karyawannya adalah kaum perempuan. Yang di antaranya
bergerak di industri kecantikan dan Industri fashion. Di
perusahaan tersebut tentu Anda akan menemukan fasilitas
dan kebijakan yang memang dirancang untuk kaum
perempuan. Namun bagaimana bila Anda bekerja di
perusahaan yang tidak berbasis yang menghargai kinerja
kaum perempuan? Bagaimana mengetahui bahwa kebijakan
dan fasilitas perusahaan tersebut sangat melindungi hak-hak
perempuan sebagai pekerja?

Perempuan berhak Memegang Jabatan Tinggi


Karyawan perempuan diperlakukan sama dengan karyawan
pria, kemampuan dan performa dikantor mendapatkan hak-
hak yang sama diperusahaan. Tidak adanya meremehkan
atau tidak menghargai akan kinerja perempuan. Perusahaan
yang ramah perempuan yang dalam arti sebenarnya, juga
akan mendorong karyawan perempuan untuk berani
menerima tantangan dalam berkarir, dan diberi kesempatan
untuk menempati posisi jabatan penting.

Kebijakan Harus Sesuai dengan Nilai-nilai Perempuan


Jan Shubert, seorang associate director untuk Babson
College’s Center for Women in Leadership, mengatakan, lebih
banyak perempuan di jajaran top-level menandakan
lingkungan kerja yang lebih baik bagi perempuan. Namun,
perhatikan juga bagaimana kebijakan yang dilakukan. Jika
atasan Anda tidak menganut nilai-nilai yang menghargai
kinerja perempuan , dan tidak bersedia mengakui kebutuhan
individu dan hak- hak nya, berarti konsep ramah perempuan
di perusahaan tersebut baru sekadar wacana belaka.
Karyawan Wanita diberi Jam Kerja yang Fleksibel.
Sebagian Karyawan perempuan saat di kantor lebih sering
meminta izin untuk bekerja setengah hari. Karyawan lain
seharusnya tidak menjadikan suatu kecemburuan sosial.
Perusahaan yang menghargai hak perempuan pasti akan
mengizinkan jam kerja yang fleksibel, Walupun mendapat
izin dari kantor.sebaiknya anda tetap profesional bekerja
mengerjakan pekerjaan dengan tuntas dan selesai
Menjadi Seperti Yang Kita
Inginkan

Coba perhatikan sekitar Anda di kantor, adakah orang yang


gemar mengeluh? Keluhannya bervariasi, mulai dari
mengeluh tentang kinerja pemerintahan yang dianggapnya
tidak memihak rakyat kecil, hingga tentang fasilitas kantor
yang dirasa minim. Dia merasa tidak ada satu pun orang atau
situasi yang mampu memuaskannya. Hati dan pikirannya
seakan-akan tengah menjalankan misi untuk mengkritisi
atau bahkan memperbaiki kekacauan yang tengah terjadi di
muka bumi ini.
Kalau diperhatikan lagi dengan lebih seksama, jenis orang
seperti ini umumnya memiliki sikap pemurung dan
pesimistis. Mereka mudah dikenali, tidak hanya dari kata-
katanya yang dipilih saat berbicara (negatif), tetapi juga dari
mimik mukanya yang redup. Satu hal lagi, dia akan nyaman
berkumpul dengan orang-orang yang punya sikap dan
kebiasaan yang sama. Seperti kata pepatah – yang juga
sejalan dengan hukum psikologi – bahwa “kambing akan
berkumpul dengan kambing lagi”. Mereka biasanya
berkerumun di lorong kantor, di kantin, di dapur dan di
tempat-tempat tersembunyi lainnya.

Tak seorang pun yang ingin berdekatan dengan orang yang


pemurung dan pesimistis. Kita semua mencari, menyukai,
dan mengagumi orang-orang yang memiliki pandangan dan
wawasan yang positif dan optimistis terhadap kehidupan.
Mengapa? Karena itulah yang sesungguhnya kita butuhkan.
Melihat semangat yang positif seperti ini pada diri orang lain
menyebabkan kita semakin menyukai mereka.

Cobalah ingat tentang seseorang dalam hidup Anda yang


Anda tidak dapat berdekatan dengannya. Dalam berbagai
kesempatan ia selalu mengeluh tentang sesuatu, selalu
jengkel dengan seseorang, selalu menyalahkan segala
sesuatu, termasuk mengeluhkan karirnya yang tidak pernah
beranjak. Dia tidak menyadari kalau kebiasaannya mengeluh
adalah penyebab utamanya. Anda mungkin juga pernah
mendengar sebuah cerita inspirasi (Motivasi) yang
menggambarkan seorang sosok yang positif dan selalu
bersikap optimis.

Ceritanya seperti ini: Seorang Ibu terapung-apung di tengah


lautan karena kapal yang ditumpanginya tenggelam. Tidak
seperti yang lainnya, Ibu ini selalu tersenyum dengan
ekspresi muka yang gembira. Orang disampingnya yang
bergelayut di sebatang kayu yang sama, dengan heran
bertanya; “Bu, kok kelihatannya senang, bukankah saat ini
kita tengah mempertaruhkan nyawa kita ?”

Dengan santai Ibu itu menjawab; “Bagaimana tidak senang,


saat ini aku dihadapkan pada dua kemungkinan. Kedua
kemungkinan itu sama-sama menguntungkan buatku.”
Merasa jawaban Ibu itu tidak memuaskan, orang yang
disampingnya terus mendesak; “Maksud Ibu apa ya ?”
“Begini, kalau aku selamat itu artinya aku akan berjumpa
dengan anak-anakku di daratan sana. Kalau aku tenggelam
dan meninggal, berarti aku akan berjumpa dengan suamiku
yang sudah menanti di surga. Bukankah keduanya sama-
sama menguntungkan ?”

Saya yakin Anda tidak pernah mengeluh, Karena Anda tahu


bahwa saat kita mengeluh, saat itu pula kita sedang
memperlihatkan kualitas rendah diri kita. Merujuk pada
hukum tarik menarik (Law of Attraction), saat kita mengeluh
perasaan akan menjadi buruk dan itu berarti kita sedang
mengundang orang-orang dan situasi yang buruk hadir
dalam kehidupan kita. Begitu juga sebaliknya, saat kita
bersyukur perasaan kita akan terasa nyaman atau baik. Dan
itu akan menarik orang-orang dan situasi yang baik pula.
Dalam kehidupan nyata, kita tidak selalu bisa mengubah
situasi menjadi seperti yang kita inginkan, tetapi kita selalu
bisa mengubah cara pandang kita menjadi seperti yang kita
inginkan. You are what you think.
Sigit Risat Motivator and Career Coach jobsDB.com
Twitter: @SigitRisat
Sigit Risat adalah motivator dan trainer pengembangan diri menggunakan
metode Mind Heart Connection (MHC), perpaduan psikologi terapan dan
spiritual yang dikemas Fun, Inspiring and Touching (Edutainment). Selain
memberikan In house Training untuk perusahaan-perusahaan dan menjadi
pembicara di puluhan radio Indonesia, saat ini Ia memimpin PT. Harmoni
Lima Inspirasi (Training and Event Organizer). Misi kehidupannya adalah :
Menggugah kesadaran jutaan orang Indonesia menjadi pribadi berkarakter
baik yang hidup dengan cinta kasih.

Sebagai bagian dari pelayanan kami kepada anda,


jobsDB.com selalu berupaya menyediakan berbagai
informasi mengenai dunia kerja, tips kepemimpinan, info
karir dan tentunya puluhan ribu lowongan kerja terbaru.
Besar harapan artikel diatas bermanfaat bagi anda
10 Kesalahan dalam
Berkarier yang Wajib
Kamu Hindari
Sebagai manusia, kita memang pasti akan berbuat salah.
Namun, sebisa mungkin kita berusaha untuk menghindari
kesalahan yang mungkin terjadi. Dengan menghindari
kesepuluh kesalahan karier di bawah berikut dan fokus
terhadap kerjamu, maka kamu bisa tenang dalam berkarier.
Hati-Hati Kesalahan dalam Berkarier Berikut
Terjebak dalam Zona Nyaman
Ketika kamu telah di posisi yang sama dalam beberapa tahun
dan mulai merasakan kenyamanan dalam bekerja sehingga
tidak lagi ada semangat untuk bergerak maju, itu berarti
kamu telah masuk ke dalam zona nyaman. Zona nyaman
atau comfort zone memang menyenangkan, namun hati-hati
karena berada di comfort zone bisa membuat Anda terlena
sehingga enggan untuk bergerak maju.

Tidak Memandang Luas


Memahami betul apa yang ingin perusahaan capai
merupakan salah satu cara penting untuk dapat mengetahui
peranmu dalam bekerja dan pencapaian apa yang harus
kamu raih agar target perusahaan bisa tercapai. Dengan
memiliki pengertian dan pehamaman apa yang menjadi
target perusahaan, kamu bisa menggali lebih dalam lagi apa
tujuanmu direkrut dan passion dalam bekerja, yang berarti
hal tersebut juga turut membawamu menuju pintu
kesuksesan.
Membuang Kesempatan
Dunia bisnis kadang merupakan dunia yang kecil dan
reputasi serta image merupakan hal penting dalam dunia
ini. Networkingi dan rekomendasi rekan yang mengenalmu
merupakan salah satu hal penunjang pencapaian kesuksesan
kariermu. Dengan membuang kesempatan untuk networking,
bisa saja kamu kehilangan kesempatan berkarier di
perusahaan yang baik.

Kehidupan Bekerja dan Karier Tidak


Seimbang
Hal yang pertama untuk mencapai kesuksesan berkarier
adalah kamu harus enjoy dalam bekerja dan getting work-life
balance. Dengan menyeimbangkan kehidupan bekerja dan
berkarier akan sangat membantumu untuk mencapai
kesuksesan yang menjadi tujuanmu. Bekerja memang
penting namun apabila kamu tidak happy sama sekali dalam
bekerja maka pekerjaanmu akan menjadi sia-sia.
Tidak Membatasi Kehidupan Personal
dan Profesional
Sering kali, keakraban yang terjalin diantara para rekan kerja
memang bagus. Namun, tetap pastikan untuk selalu bersikap
profesional saat di kantor. Dengan membatasi antara
kehidupan personal dan profesional kamu bisa bekerja
maksimal di kantor dan akan mendapat image sebagai
seorang profesional pula.

Selalu Merasa Rumput Tetangga Lebih


Hijau
Sebelum memutuskan untuk berhenti bekerja, tanyakan
kepada diri sendiri kenapa kamu memutuskan hal tersebut.
Biasanya, menganggap pekerjaan orang lebih lebih
menyenangkan dibanding diri sendiri akan membawa
kepada kekecewaan. Percayalah, pekerjaan dan situasi orang
lain tidak lebih baik dari kita dan bersikap rendah diri akan
membawa masalah baru. Sebelum kamu mulai mencari
pekerjaan baru, kamu harus memastikan bahwa hal tersebut
bukanlah sebagai pelarian dari rasa kekecewaan yang kamu
rasakan.
Tidak Memperbarui Kemampuan
Selalu up date dengan teknologi terkini adalah hal penting
untuk memastikan kemampuanmu semakin berkembang.
Gagal dalam mengikuti perkembangan zaman dan teknologi
berarti gagal pula untuk mencapai kesuksesan karier karena
setiap harinya para pesaingmu memperbarui kemampuan
mereka.

Tidak Berani Mengambil Risiko


Setelah bekerja di dunia industri yang sama, kamu telah
mempunyai pengalaman dan pelajaran yang cukup banyak
dalam industri tersebut. Sehingga, ketika dihadapkan dalam
suatu situasi, kamu bisa memanfaatkan pengalaman dan
pemahaman yang kamu punya untuk mengambil keputusan.
Dengan begitu, kamu bisa menghindar dari rasa penyesalan
yang mungkin bisa datang di masa depan.

Tidak Dapat Membuat Priority List


Hal terpenting lainnya ketika bekerja adalah kamu harus bisa
untuk membuat priority list dari project yang sedang kamu
kerjakan. Fokuskan pekerjaanmu kepada project yang
memiliki value tinggi. Value tersebut bisa berupa project yang
membawa revenue paling tinggi dan membuat bisnis
perusahaan berkembang. Pekerjaan yang bisa
membawa impact besar terhadap bisnis perusahaan tentulah
akan membuat semangat untuk menyelesaikannya.

Tidak Percaya Diri


Kehilangan kepercayaan diri adalah hal yang sangat
berbahaya – karena saat kamu tidak percaya diri sendiri
maka rekan kerjamu pun juga tidak percaya kepadamu.
Kehilangan kepercayaan diri? Timbulkan lagi kepercayaan
dirimu dengan mengingat pencapaian yang telah kamu raih.
Selalu lah ingat bahwa kamu lebih hebat dari pada pemikiran
yang kamu tanamkan ke dirimu sendiri.
[Infografik] 8 Soft Skill
yang Harus Kamu Kuasai
[Infografik] 4 Cara Mengatur
Pekerjaan Sebelum Liburan Panjang
Liburan panjang sudah di depan mata. Tidak ingin terusik
pekerjaan di saat liburan panjang tiba? Simak 4 tips mudah
dari kami berikut!
Apakah Karier Kamu
Sekarang Sudah Tepat?

Pernahkah kamu bertanya pada dirimu, apakah kariermu


saat ini sudah tepat? Sebenarnya, berkarier di jalur yang
salah sangat mudah dilakukan. Dengan adanya tekanan dari
teman-temanmu yang telah bekerja, sedangkan kamu belum,
kesalahan dalam mengambil jalur karier pun akan semakin
besar. Itulahh sebabnya, ada orang yang berkarier menjadi
guru di saat mereka ingin menjadi akuntan atau pengacara,
dan sebaliknya. Sayangnya, beberapa orang mengalami
kesulitan karena kurangnya pencapaian pada pekerjaan
mereka, tidak pernah merasa sukses, dan selalu merasa
bahwa kemampuan mereka dapat diterapkan lebih efektif di
tempat lain.

Siapa yang Mengontrol Kariermu?


Tahukah kamu bahwa kamu berada dalam kontrol?
Contohnya, ketika usia dini, orangtua dan para guru turut
berperan serta mendorong talenta dan keinginanmu
sehingga mereka bisa membantumu mendapatkan karier
masa depan. Hal tersebut biasanya berpengaruh terhadap
pilihan studimu; jalur kariermu telah direncanakan dari awal
agar kamu bisa menentukan langkah apa yang kamu ambil.

Namun sayangnya, tidak semua orang seberuntung kamu.


Ada beberapa orang yang memilih bidang studi karena tidak
sengaja atau berdasarkan pilihan orang terdekat atau bahkan
karena ikut-ikutan teman. Akhirnya mereka lulus dengan
pengetahuan yang minim terhadap kesempatan karier yang
sesuai bidang studi mereka. Di tahap ini, tekanan pun
berubah menjadi pada ‘mendapatkan pekerjaan’. Nah
daripada terburu-buru untuk segera mendapatkan
pekerjaan, sebaiknya mereka mempelajari situasi yang
sedang terjadi.
Menilai Diri Tidak Boleh Berhenti
Faktanya, penilaian diri harus menjadi proses yang
berkelanjutan. Kamu harus mengevaluasi ulang dirimu
secara berkala untuk memastikan kamu tidak terlibat dalam
tugas yang jelas-jelas tidak cocok. Pada tahap ini kamu juga
harus membuat daftar hall yang kamu lakukan dengan baik
berdasarkan kemampuan, ketertarikan atau pun keduanya.
Selanjutnya, cari tahu mengenai karier atau pekerjaan yang
kamu inginkan dan pikirkan untuk membuat beberapa target
yang dapat membantumu mencapai tujuan. Contohnya,
perubahan karier mungkin tidak hanya membutuhkan
kualifikasi baru, mungkin juga mengharuskan kamu untuk
mendapatkan pengalaman lebih dalam ketrampilan atau
bahkan pekerjaan sukarela untuk menunjukkan
kesungguhan tekad dan komitmen.

Saat arahan serta masukan dari orang tua dan teman


mungkin berguna, harus dipastikan juga bahwa impian orang
lain tidak mengubah impian yang kamu punya sebelumnya.
Hanya karena keluarga kamu terkenal sebagai generasi
dokter, bukan berati kamu juga ditakdirkan untuk profesi
medis. Kamu harus mempunyai pemikiran yang jernih untuk
apa yg ingin kamu lakukan. Cari tahu siapa kamu dan
ketahuilah kelebihan dan kekuranganmu.
Selain itu, jangan tergoda pada uang. Mungkin kamu ada
pikiran bahwa kamu dipersiapkan untuk melakukan apapun
selama gajinya tinggi dan fasilitas juga bonus yang bagus,
hanya untuk mendapati bahwa tingkat komitmen yang kamu
harap untuk diberikan terlalu tinggi. Jika kerjamu menjadi
sangat memusingkan dan mempengaruhi keseimbangan
kehidupan kerja kedepannya sehingga akhirnya membenci
pekerjaan tersebut, sebaiknya kamu keluar dari posisimu
sekarang.

Terakhir, karier tidak selalu ada di jalur yang mulus dari


universitas sampai pensiun. Kamu mungkin bertahan di
bidang yang kamu pilih, tetapi ada kemungkinan kamu
memiliki dua atau tiga karier yang berbeda di hidupmu,
terutama jika kamu telah memilih untuk melakukan
penilaian diri secara berkala. Ingatlah tidak ada kata
terlambat untuk berubah, walaupun kamu merasa kamu
terlalu tua untuk menggati pekerjaan atau kehidupan
professionalmu sudah stabil. Apapun situasinya, konselor
karier atau Pembina eksekutif dapat menjadi investasi
berharga untuk membantu mengevaluasi pilihanmu.
Belum Punya Karier
Impian? Jangan Khawatir!

Sudah merupakan sifat dasar manusia untuk menginginkan


lebih dalam segala hal – termasuk dalam hal karier dan
keinginan untuk mendapatkan pekerjaan impian sepertinya
menjadi keinginan utama dalam perjalanan hidup seseorang.
Apakah kamu merasa putus asa karena belum mempunyai
pekerjaan impian sebagai life goal-mu? Terlebih lagi banyak
diantara temanmu yang sepertinya sudah mendapatkan
posisi karier aman sebagai dream job mereka.

Kenyataannya, semua pekerjaan mempunyai kriteria sebagai


pekerjaan impian lho – jadi jika kamu merasa bahwa posisi
pekerjaanmu sekarang bukan kamu banget, kamu tidak perlu
merasa khawatir dan bersedih. Simak beberapa taktik yang
dapat menjadikan pekerjaanmu saat ini semakin nyaman
dijalani

Ubah Perspektifmu
Setiap orang pasti punya perspektif karier impian masing-
masing. Bisa itu gaji yang tinggi, lingkungan kerja yang
nyaman, keseimbangan antara kehidupan dan karier,
kesempatan untuk menjalankan pekerjaan yang sesuai
dengan passion atau malah pekerjaan yang mempunyai jam
kerja fleksibel.
Jika kamu masih bingung apa pekerjaan yang menjadi
keinginanmu, sebaiknya buat daftar tipe pekerjaan apa yang
kamu suka. Bagi yang sudah bekerja, kamu bisa memulai
untuk membuat daftar hal apa yang kamu sukai dari
pekerjaan sekarang dan gunakan daftar tersebut sebagai
bentuk syukur kamu.

Jangan Tunggu Kesempatan Datang


Cari tahu hal-hal apa saja yang bisa membuatmu betah
bekerja sehingga kamu bisa konsisten untuk terus
melakukannya. Setelah itu baru kamu bisa membicarakan
dengan manajer adakah peluang baru untuk kamu kerjakan.
Kemungkinan, kamu akan bisa mengikuti training di bidang
baru atau membicarakan jam kerja yang fleksible atau
bahkan tantangan baru. Lebih bagus lagi jika kamu bisa
menyediakan solusi mengenai benefit yang akan kamu
berikan kepada perusahaan, sebuah win-win solution yang
pastinya si Bos sulit menolak permintaanmu.

Tetap Realistis
Entah di perusahaan apa kamu bekerja atau di bidang apa
pekerjaanmu sekarang, rasanya tidak mungkin kalau
seseorang 100% menyenangi pekerjaannya sekarang. Setiap
posisi pekerjaan pasti ada hal yang membuat tidak nyaman –
sekalipun kamu bekerja di perusahaan besar yang
menawarkan gaji tinggi, membebaskanmu mengambil cuti
kapan pun atau bahkan kantor dengan suasana nyaman luar
biasa.

Mengambil Pandangan Jangka Panjang


Hanya karena kamu menganggap pekerjaanmu sekarang
tidak ada apa-apanya, bukan berarti bahwa kamu tidak bisa
mencapai kesuksesan di masa depan. Jadikan pekerjaan saat
ini sebagai batu loncatan mencapai kesuksesan karier di
masa akan datang, sehingga kamu akan terus berusaha untuk
melakukan yang terbaik. Jangan lupa juga untuk tidak pernah
berhenti belajar bidang yang menjadi passion kamu.
Walaupun saat ini kamu belum mempunyai karier yang kamu
inginkan, namun jangan pernah berhenti untuk bekerja keras
dan giat. Sehingga ketika kamu sudah mendapatkan impian
karier tersebut, kamu bisa tersenyum bangga atas
pencapaian yang telah kamu lakukan.
6 Mantra Sederhana yang
Dapat Membantumu
Bangkit Dari Kegagalan
Di waktu kecil, kamu belajar bahwa kesalahan sederhana dan
bermain sembarangan memegang peran penting untuk
membuat sesuatu menjadi benar. Beranjak dewasa, kamu
belajar untuk berjalan setelah berulang kali jatuh dan belajar
mengendarai sepeda dengan banyak rasa sakit setelah
berbenturan dengan trotoar sehingga membuat bejol dan
memar.

Pelajaran yang sama dapat diambil saat kamu memulai karir


profesional. Kamu dapat belajar hal baru dan
mengembangkan kemampuan baru dengan berulang kali
gagal hingga akhirnya membuatnya benar. Jika waktu kecil
kegagalan akan terasa sangat berat, saat kamu dewasa
kesalahan yang kamu lakukan dalan pekerjaan akan lebih
dari benjol dan memar.
Karena kesalahan tidak dapat dihindari dalam hidup, cara
kamu menghadapinya akan membuat perbedaan antara
menjadi sukses atau hidup selamanya dalam sesal.
Pertanyaannya adalah: Bagaimana kamu bangkit dari
kegagalan?
Mantra mantra berikut membuktikan akan sangat mudah
untuk sukses menghadapi masalah dalam bekerja.

“Saya tahu dimana kesalahan saya”


Langkah pertama untuk bangkit dari kegagalan atau
penolakan adalah mengidentifikasi alasan pasti
kegagalanmu. Walaupun kamu bekerja dalam tim atau
individu, mengamati bagian dimana kesalahamu akan sangat
membantu. Di waktu yang sama, benarkan kesalahan
personalmu. Jangan menyalahkan orang lain juga jangan mau
disalahkan. Bertanggung jawablah untuk apa yang kamu
lakukan karena itu adalah satu satunya kemungkinan untuk
belajar dan berkembang demi kebaikanmu.
“Tidak apa untuk membuat kesalahan”
Kamu telah melakukan segalanya dan melakukannya sebaik
mungkin tetapi terkadang dalam prosesnya kesalahan masih
terjadi. Mungkin kamu telah memberikan segala yang kamu
bisa dan memberikan segala upaya untuk mencapai sesuatu,
tetapi tetap ingat kesalahan selalu akan terjadi bahkan untuk
orang paling teratur sekalipun. Tahukan kamu Thomas
Edison telah membuat 10.000 prototipe sebelum akhirnya
menemukan bola lampu? Selama kamu berusaha sebaik
mungkin untuk apa yang kamu lakukan, berikan ruang untuk
kegagalan. Siapapun yang ingin sukses harus belajar untuk
menerima kegagalan.

“ Kegagalan bukan identitas saya”


Kamu pasti tidak ingin di cap sebagai orang yang gagal
mengesankan bos atau pegawai yang tidak berhasil
mewujudkan kerjasama penting perusahaan. Bagaimanapun,
kamu tidak dapat membuat orang lain berhenti menilaimu
berdasarkan kesalahanmu. Sesungguhnya, kamu tidak perlu
persetujuan mereka. Memikirkan opini mereka secara
berlebihan dapat berdampak besar pada percaya diri dan
semangat untuk bekerja. Ingatlah kamu adalah diri kamu
sendiri dan kamu bukan kesalahan yang kamu buat.
“ Saya selalu dapat meminta
pertolongan”
Kamu akan membutuhkan sistem dukungan yang kuat untuk
menolongmu menghadapi masalah, walaupun kamu tidak
butuh persetujuan orang lain. Memiliki orang yang dapat
membantumu dalam pekerjaan dapat meningkatkan
ketahanan akan stres seperti yang dibuktikan dalam
penelitian Universitas Yale pada tahun 2007. Pertimbangkan
sistem dukungan sebagai bagian dari sumber yang akan
membantu dalam kesuksesanmu tetapi akan lebih berguna
saat krisis.

“Saya telah belajar”


Latihlah positive reframing! Positive reframing adalah pikiran
optimis yang membolehkamu untuk menerima setiap
kegagalan, kesalahan atau penolakan bukan sebagai halangan
tetapi sebagai kesempatan belajar. Dewasa ini, para
professional dan kebanyakan orang telah diprogram untuk
bersikap negative terhadap kegagalan, gelas setengah kosong
dapat dianggap gelas setengah penuh (ya, lagi lagi kiasan
kuno!). Hanya dibutuhkan perubahan kecil dalam sudut
pandang untung melihat hal tersebut. Bersikap sebagai orang
yang kritis, kegagalan akan selalu memberikanmu
kesempatan untuk belajar sesuatu yang berharga.

“Saya mampu menangani ini”


Setiap kegagalan harus berkomitmen untuk membuat
sesuatu lebih baik. Pelajaran yang kamu dapat dari
menghadapi masalah di masa lalu harus menjadi
pendongkrak terhadap pencapaian besar di masa depan, jadi
ciptakan peluang untuk aksi selanjutnya. Contohnya,
mungkin sudah terlambat untuk menyelamatkan
kesepakatan kerjasama tetapi kamu dapat memperbarui cara
kamu menangani suatu hal dilain waktu. Meskipun setiap
penolakan atau kekalahan yang kamu alami membunuh
pilihanmu …….

Cara kamu menangani kesalahan dan kegagalan dapat secara


luar biasa membantu kesuksesanmu. Berdamailah dengan
kegagalan hari ini sehingga esok kamu dapat bangkit!
Yakin Kamu Tidak
Terkena Stres Karena
Pekerjaan? Cek Dulu
Gejalanya!

Stres merupakan penyakit yang akrab dengan para pekerja.


Stres yang dialami mereka pun bisa dikarenakan banyak
faktor, diantaranya beban pekerjaan, jadwal lembur yang
terus-terusan, konflik antar rekan kerja hingga adanya
ancaman kehilangan pekerjaan.
Beberapa penelitian menemukan adanya korelasi antara
stres dengan tingkat produktifitas di lingkungan kerja.
Walaupun efek yang dirasakan perusahaan tidak akan terlalu
signifikan, namun bisnis perusahaan tetap terganggu.
Stres yang diakibatkan karena pekerjaan dapat diidentifikasi
dengan mudah, diantaranya adalah ciri-ciri sebagai berikut.

Susah Konsentrasi
Ketika pertama kali bekerja tentulah kita merasa semangat
dalam menjalani pekerjaan. Namun, akhir-akhir ini semangat
tersebut telah hilang entah ke mana. Satu hari kamu
merasa happy dan merasa produktif, namun besoknya kamu
lemah dan malas-malasan. Ya, merupakan hal normal ups and
downs ketika menjalani pekerjaan, yang menjadi
pembedanya adalah stres akan bertahan lama terhadap
efektifitas kinerja dan performance dalam bekerja.
Ketika mengalami stres, kamu susah untuk fokus bahkan
untuk pekerjaan simple. Kemampuan untuk fokus akan
tergantikan dengan pikiran stres sehingga akan mudah lupa
yang berujung melakukan kesalahan dalam bekerja. Dengan
kata lain, pekerjaan yang kamu handle akan berantakan.
Susah Berkomunikasi
Stres dalam pekerjaan dapat berdampak kehilangan
semangat untuk mengobrol dengan orang-orang sekitar.
Melakukan suatu hal terasa sangat berat dan membutuhkan
energi tambahan – bahkan hanya untuk berkomunikasi
dengan rekan kerja.
Ketika berkomunikasi dengan rekan pun akan mudah terjadi
salah paham yang berujung konflik. Saat stres, seseorang
tidak berada di kondisi terbaiknya, pikiran dan tindakan
kadang kala tidak sejalan dan koheren. Jadi jangan heran
apabila kamu menemukan dirimu menulis email rekan kerja
atau berkomunikasi dengan balasan yang singkat.

Selalu Datang Telat atau Cuti Sakit


Displin menjadi rendah tampaknya salah satu tanda umum
ketika stres datang. Menjadi suatu ciri khas tersendiri apabila
saat stres, karyawan tersebut sering terlambat masuk kantor.
Terburu-buru ketika pagi karena sudah telat masuk kantor
tentu saja sangat tidak mengenakkan dan tidak nyaman.
Stres menyebabkan keterlambatan dan keterlambatan
menyebabkan stres – seperti sebuah lingkaran yang tidak
putus.
Ketika stres tersebut tidak bisa di-handle lagi, maka bisa jadi
seorang karyawan akan mengambil cuti. Sama seperti datang
telat, mengambil cuti sakit tentu saja membuat produktifitas
menurun. Tak hanya produktifitas individu saja, tapi bisa
juga nilai produktifitas tim bahkan perusahaan akan
menurun.

Menjadi Sensitif Terhadap Lingkungan


Sekitar
Penelitian menyebutkan bahwa stres dan tindakan agresif
merupakan satu kesatuan. Jika kedua hal tersebut
dipertemukan maka tidak mungkin akan mengarah kepada
tindakan kekerasan. Proses tersebut dinamakan cycle of
violence.

Jika seseorang dalam keadaan stres yang berat, bukan tidak


mungkin orang tersebut akan bersikap agresif dan sensitif.
Nah, tentu saja akan memunculkan stres yang lebih berat.
Apabila hal tersebut terjadi, bukan tidak mungkin hubungan
dengan rekan kerja atau bahkan dengan klien menjadi buruk.
Cuek Terhadap Penampilan dan
Kesehatan
Stres karena pekerjaan tidak hanya menyebabkan
produktifitas menjadi menurun, namun juga membuat kamu
menjadi cuek terhadap penampilan.
Jika kamu mengalami stres dalam jangka waktu yang lama,
kamu akan susah mengendalikan hari dan merasa bad
mood sepanjang hari. Memilih pakaian untuk bekerja,
berdandan, merapihkan penampilan – kamu akan merasakan
malas melakukan hal tersebut sehingga berpenampilan
seadanya untuk datang ke kantor.

Menderita Karena Gejala Seperti…..


 Sakit kepala
 Sakit perut karena diare, sembelit atau mual
 Kram dan otot kaku
 Jantung berdegup kencang
 Sering flu dan batuk
 Gemetar, telapak tangan dan kaki berkeringat
 Mulut kering dan susah untuk menelan makanan atau
minuman
Stres yang disebabkan karena pekerjaan dapat berdampak
kepada banyak hal dalam diri seorang karyawan, walaupun,
tentu saja setiap orang akan mempunyai dampak yang
berbeda. Seorang yang terkena penyakit stres akan
mengalami salah satu dari hal yang sudah dijelaskan di atas.
Hal yang terpenting selain mengetahui gejala stres, adalah
mengatasi penyakit stres. Mengendalikan stres karena
pekerjaan termasuk menghindari situasi stres dimana pun
kamu bisa, mengubah cara mengatasi situasi stres yang
selama ini kamu terapkan, peduli terhadap diri sendiri dan
menyempatkan waktu yang cukup untuk istirahat serta
bersantai.
7 Film yang Dapat
Membangkitkan Semangatmu

Siapa bilang mencari pekerjaan itu tidak menguras tenaga?


Kenyataannya mencari kerja sama melelahkannya dengan
karyawan yang sedang bekerja. Kegiatan interview yang
mengharuskan kamu berpakaian rapih dan memberikan
performa yang terbaik, kadang kala dapat membuatmu lelah
dan berpikir untuk menyerah.

Saat kamu mulai merasakan tanda-tanda putus asa, mungkin


pergi ke bioskop atau menonton DVD dapat
mengistirahatkan pikiranmu. Berikut kami berikan daftar
film yang dapat menghadirkan kembali semangatmu meraih
pekerjaan impian
The Pursuit of Happyness (2006)
Film autobiografi, dibintangi oleh Will dan Jaden Smith,
menceritakan tentang perjalanan hidup Chris Gadner, dari
saat dia menjadi gelandangan hingga menjadi CEO dari
perusahaan pialang saham yang ia rintis. Segala cara ia
tempuh untuk menghidupi keluarganya, dari mulai menjadi
penjual scanner tulang portable hingga menjadi karyawan
magang tanpa bayaran di sebuah perusahaan pialang saham.
Pengalaman dan semangat dari Chris Gadner inilah yang
akan memberimu inspirasi untuk terus mencari kesempatan
yang lebih baik. Chris menunjukkan kesungguhannya agar
putranya mendapatkan kehidupan yang lebih baik. The
Pursuit of Happyness mengajarkan kita untuk tidak pernah
patah semangat untuk berjuang dalam keadaan sesulit
apapun.

Office Space (1999)


Film ini bercerita tentang sekumpulan karyawan perusahaan
IT yang suasana kantornya suram dan seakan tidak ada
kehidupan. Beban pekerjaan yang menumpuk serta atasan
yang terlalu menuntut mendorong mereka untuk mencari-
cari pekerjaan lain. Keadaan Peter Gibbons dan rekan
kerjanya bertambah parah saat perusahaan tempat mereka
bekerja memutuskan untuk mem-PHK-kan sebagian
karyawan atas dasar penghematan anggaran. Cara yang
mereka tempuh mungkin terlihat ekstrem, namun satu
pelajaran dari filim ini adalah kamu harus tahu bahwa kamu
berharga sebagai karyawan. Jika kamu merasa tertindas di
kantor, berarti ini saatnya kamu ajukan surat resign ke
atasan. Masih banyak kantor lain yang akan menghargai
kerja kerasmu.

Julie & Julia (2009)


Kadang mukjizat datang disaat yang tidak disangka-sangka.
Ini yang dialami Julie Powell yang menemukan inspirasi saat
ia mengalami kejadian tidak menyenangkan. Julie Powell
yang berprofesi sebagai penulis amatir, bekerja di call center,
menemukan passion-nya di bidang kuliner saat ia bersumpah
akan memasak 524 makanan yang tertera di buku berjudul
Child’s Book. Lalu dia mendokumentasikan pengalamannya
di blog pribadi miliknya berjudul Julie & Julia; 365 Days, 524
Recipes, 1 Tiny Apartment Kitchen.
Film ini akan memberikan inspirasi kepada kamu bahwa
kamu akan menemukan karir yang cocok untukmu melalui
hobi dan minatmu. Seperti apa kata yang banyak orang
bilang, bila pekerjaanmu sesuai dengan hobi dan minat,
berarti kamu akan senang menjalaninya.
Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar (2014)
Film yang diangkat dari buku fenomenal karya Merry Riana
menceritakan tentang kisah yang dialami sendiri oleh sang
penulis. Setting film ini berawal pada saat Indonesia
mengalami krisis moneter dan keadaan Negara sedang tidak
stabil, keluarganya memutuskan untuk mengirim Merry
melanjutkan sekolah ke Singapura. Hidup di Negara asing
dengan tidak memiliki kerabat sama sekali dan persediaan
uang yang menipis, membuat Merry harus berjuang untuk
menyambung hidup. Semangat yang digambarkan Merry
dapat memberi inspirasi kepada kamu untuk jangan
menyerah dalam menggapai karir impian.

3 Idiot (2009)
Film Bollywood ini menceritakan tentang seorang anak
petani miskin yang mampu berjuang menjadi milyader
dengan jalan yang cukup unik. Film ini dimulai dari sebuah
universitas yang seperti sekolah pada umumnya yang lebih
menekankan cara belajar menghapal dan konvensional. Lalu
datanglah seorang pemuda cerdas yang memiliki cara unik
dalam belajar, ia mengaplikasikan pelajaran yang dia dapat
ke berbagai unsur kehidupan. Pemuda ini pun lulus dengan
nilai bagus, namun setelah itu ia hilang tanpa jejak. Diakhir
cerita pemuda yang katanya anak orang kaya ini ternyata
kenyataannya merupakan anak petani miskin. Dia bersekolah
menggunakan jati diri anak tuan majikannya yang kemudian
ijazahnya diberikan kepada anak majikannya tersebut. Film
ini menginspirasikan bahwa meskipun tanpa ijazah yang
memadai, semua orang masih punya kesempatan untuk
sukses.

Man of Honor (2000)


Berkisah tentang perjuangan warga amerika kulit hitam
untuk dapat menjadi bagian dalam kesatuan angkatan laut
Amerika. Dia mendapatkan banyak kesulitan karena masalah
rasisme, namun pada akhirnya mimpi untuk bergabung
menjadi angkatan laut dapat terwujud. Perjuangannya Carl
Bashear tidak berhenti sampai sini saja, kecelakaan yang
terjadi di kapal membuat ia harus kehilangan kakinya. Sulit
bagi Carl untuk menjadi penyelam dengan kondisi tersebut
dikarenakan pada saat kejadian, baju penyelam memiliki
berat berton-ton. Namun dengan usaha yang gigih dengan
terus menerus berlatih, pengadilan memutuskan bahwa ia
pantas untuk menjadi penyelam di angkatan laut Amerika
Serikat.
High Fidelity (2000)
Bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan baru dan
kesempatan baru atau bagi kamu yang baru menemukan
mimpi dan tujuan hidup, film ini sangat cocok untukmu.
Dikisahkan Rob Gordon yang berprofesi sebagai manajer dari
toko musik, berusia 30an tahun namun masih berjiwa muda.
Gordon menyadari bahwa diusia yang sekarang ini bukan
saatnya lagi untuk berjiwa labil dan kekanak-kanakan, ia
harus bersikap dewasa. Dia menemukan tujuan hidupnya
melalui pertolongan dari seorang teman dan rasa cintanya
terhadap music. Film ini penuh dengan karakter unik dan
budaya yang sangat pop kekinian, walaupun begitu film ini
bukan hanya cocok bagi para penggemar music saja tapi juga
bagi yang membutuhkan semangat baru dalam mencari
pekerjaan. Mengetahui apa yang sesungguhnya kamu mau
dan passion yang kamu miliki merupakan poin penting dalam
mencari pekerjaan. Dengan melakukan hal tersebut, kamu
tidak akan merasakan ragu lagi apakah suatu pekerjaan akan
cocok untukmu atau tidak.

Saat kamu mulai lelah dalam menggapai karir impianmu,


santai sejenak untuk sekedar “menghirup nafas”
diperbolehkan kok. Malah bila kamu terlalu stress bisa-bisa
kamu tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan
menonton film yang bisa menginspirasi, semangat dalam
mencari pekerjaan akan timbul kembali. Kamu pun akan
tampil maksimal bila ada panggilan interview.
5 Pekerjaan yang Cocok
untuk Si Petualang
Apakah kamu merasa bosan harus menghabiskan jam kerja
hanya di meja kantor saja? Apakah kamu memimpikan
menghabiskan hari di sebuah pantai dengan semilir angin
sejuk? Jika iya, tandanya kamu harus sudah mulai mengambil
cuti dan pergi liburan atau langkah simple-nya kamu bisa
memilih pekerjaan yang tidak harus menghabiskan waktu di
kantor.

Pantai dan gunung merupakan tempat bagi mereka yang


berjiwa petualang, bahkan tak jarang dijadikan tempat
mereka bekerja. Bagi mereka, waktu makan siang dapat
dihabiskan di kedai kopi dengan interior sangat artistik yang
sedang happening di kota tersebut dan mereka termasuk
golongan yang mendapat cuti sepanjang harinya.
Terdengar seperti mimpi bukan? Di saat kita harus bekerja
selama 8 jam di dalam gedung, beberapa orang dapat
menyelesaikan pekerjaannya di alam terbuka dengan semilir
angin segar.

Jika kamu merasa mulai lelah dengan kemacetan dan politik


yang terjadi di kantor, kamu bisa lho memilih pekerjaan yang
tak perlu menghabiskan seharian waktu di kantor.
Merancang sebuah trip, terlebih lagi perjalanan dinas ke luar
negeri tentulah membutuhkan persiapan yang matang dan
banyak. Diantaranya kamu harus memperhitungkan tempat
tinggal di negara tersebut, persiapan pembuatan visa dan
merancang itinerary perjalanan. Saat mendengar kabar akan
ditugaskan ke luar kota atau bahkan ke luar negeri kamu
mungkin akan merasa senang dan mulai terbayang tempat
wisata apa saja yang bisa dikunjungi saat di sana. Namun
sayangnya, menurut pengakuan beberapa orang, tak banyak
orang yang bisa mengunjungi wish-list tempat wisata yang
telah mereka lancar. Hal ini dikarenakan mereka sedang
pergi untuk bekerja, bukan pergi untuk berlibur.
Eits… tapi jangan sedih dulu. Ada beberapa orang yang
menjadikan bekerja dan berlibur menjadi gaya hidup dan
bahkan profesi baru.
Pekerjaan untuk Jiwa Petualang

Bekerja disaat kamu sedang berlibur sepertinya merupakan


satu-satunya jalan keluar di saat kamu merencanakan untuk
traveling dalam jangka waktu yang lama. Kamu tidak perlu
lagi khawatir kehabisan uang karena selama kamu bekerja
kamu bisa menjelajahi banyak tempat yang diinginkan.
Apakah kamu tertarik untuk hidup seperti modern non-
maden ini? Simak beberapa pilihan karier yang dapat
membantu mewujudkan impian tersebut.

Pemandu Wisata
Dengan semakin banyaknya maskapai penerbangan yang
menawarkan promo tiket murah otomatis industri
pariwisata akan semakin meningkat dan juga permintaan
akan pemandu wisata pastinya akan meningkat. Apabila
kamu termasuk yang senang berbicara dengan banyak orang,
mahir dalam story telling dan penggemar sejarah, maka
menjadi seorang pemandu wisata adalah karier yang sangat
tepat untukmu.
Penerjemah
Di era global saat ini, mempunyai kemampuan berbahasa
asing yang mumpuni merupakan nilai plus yang sangat
menguntungkan. Dengan menjadi penerjemah, kamu bisa lho
menyelesaikan pekerjaanmu tanpa harus ke kantor. Bahkan
kamu bisa menyelesaikan pekerjaan sembari berlibur
sehingga jiwa petualangmu akan terpenuhi. Eits… tapi ingat
lho, penerjemah yang dimaksud di sini adalah penerjemah
tulisan bukan menjadi seorang intrepeter. Sama dengan
penulis, modal seorang penerjemah hanya laptop dan kamus
serta koneksi internet agar bisa menunjangmu untuk
menemukan padanan kata terjemahan yang tepat.

Blogger
Bagi kamu yang senang travelling dan suka menulis,
profesi blogger mungkin merupakan jawaban agar bisa
mendapatkan penghasilan tambahan saat bepergian. Untuk
menjadi bloggerkamu hanya membutuhkan laptop dan
koneksi internet yang stabil. Penghasilan
seorang blogger didapatkan apabila kamu
menyediakan space untuk pihak iklan beriklan produk
mereka atau kamu bisa mencari sponsor yang
membiayai blog-mu.
Langkah pertama untuk menjadi seorang blogger adalah sign
up profil blog milikmu di salah satu platform penyedia blog,
kamu bisa memilih platform gratis atau pun berbayar,
contohnya Google Adsense. Lalu, janganlah sampai lupa untuk
membuat account penyedia transfer uang online seperti
PayPal agar kamu bisa mendapatkan penghasilan.

Untuk menjadi seorang blogger yang mendapatkan


penghasilan kamu membutuhkan banyak waktu untuk
mewujudkannya. Penghasilan yang didapatkan dari
pemasangan iklan dalam sebuah blog mungkin tidak sama
setiap bulannya dan butuh waktu beberapa bulan
sampai blogmilikmu mendapatkan sponsor. Membuat
sebuah blog sangatlah mudah karena
dibeberapa platform penyedia blog seperti WordPress dan Bl
ogspot, mereka telah membuat panduan yang mudah
dimengerti oleh para user.

Penulis Lepas
Di era teknologi yang semakin pesat, kebutuhan informasi
pun juga ikut beralih haluan. Dulu, kita hanya bisa
mengandalkan media cetak dan berita televise saja untuk
mendapatkan kabar terkini dan sekarang dengan kemajuan
teknologi, media online pun kini tumbuh subur dengan
segmen mereka masing-masing.
Menjadi penulis lepas di sebuah media online bisa dijadikan
pilihan untukmu bisa tetap bekerja walaupun sedang
berlibur. Dengan mempunyai fleksibilitas waktu dan
fleksibilitas tempat, kamu bisa bebas mengerjakan kerjaan
menulis kapan pun dan di mana pun.

Bekerja di Tempat Pariwisata


Bekerja di tempat pariwisata sepertinya menjadi jawaban
yang tepat agar kamu bisa menikmati suasana liburan
sembari bekerja. Beberapa perusahaan yang bergerak di
bidang pariwisata atau resor, kebanyakan mencari kandidat
untuk menempati posisi resepsionis, koki atau di bidang
pemasaran.

Beberapa contoh karier di atas hanyalah sebagian kecil


kesempatan yang bisa kamu raih jika menginginkan
pekerjaan yang bisa dilakukan ketika berlibur. Kamu juga
bisa bekerja di kapal pesiar, berprofesi sebagai pramugari
atau pun seorang konsultan bidang tertentu. Bahkan apabila
pekerjaanmu yang sekarang sangat berpotensi untuk
melakukan perjalanan dinas, kamu tidak perlu berganti
karier agar bisa memenuhi jiwa traveler-mu.
Jadi, apa lagi yang kamu tunggu? Banyak tempat yang
menunggu untuk kamu jelajahi. Go out there and explore!
4 Tips Sukses Berpindah Dari
Masa Percobaan Menjadi
Karyawan Tetap

Menandatangi penawaran kerja adalah langkah pertama


dalam mengawali suatu perjalanan karier yang kita harapkan
akan menguntungkan. Tergantung kebijakan perusahaan,
biasanya kamu perlu menghabiskan 3-6 bulan menjalani
masa percobaan sebelum mereka menentukan apakah kamu
layak menyandang status karyawan tetap atau tidak. Ada
beberapa hal yang perlu kamu pastikan setelah mengakhiri
masa percobaanmu seperti: jatah cuti, kenaikan gaji, jaminan
kesehatan dan gigi, dll. Kinerja kamu dalam masa percobaan
adalah tiket untuk mendapatkan semua keuntungan ini,
sehingga penting untuk melakukan yang terbaik selama masa
percobaan ini.

Kamu beruntung, kami menuliskan 15 tips yang dapat


membantu kamu sukses menjalani masa percobaan hingga
pada akhirnya kamu akan diangkat menjadi karyawan
tetap. Bookmark artikel ini agar suatu saat kamu mudah
mengaksesnya ketika kamu butuh reminder apa yang perlu
kamu lakukan untuk menjamin pengangkatan kamu sebagai
karyawan tetap.
1. Tepat waktu. Temukan bagaimana cara untuk cepat tiba
di kantor dengan mempelajari can mencoba beberapa
rute yang tepat pada akhir pekan. Ketepatan waktu
adalah hal penting ketika kamu sedang menjalani masa
percobaan jadi pastikan kamu bisa mempertahankan
reputasi kamu sebagai karyawan yang displin waktu.
2. Jika jadwal kerjamu yang baru berbeda dengan yang
perusahaan yang sebelumnya, sesuaikan tubuh kamu
dengan jam kerja yang baru. Adaptasikan tubuh kamu
dengan perubahan rutinitas ini sehingga kamu tidak
bermasalah dengan jadwal bangun tidur kamu dan tiba di
kantor tepat waktu.
3. Bekerjalah dengan profesional. Cari tahu dress
code kantor kamu lalu sesuaikan dengan busana yang
kamu pakai. Selalu tampil rapih, bersih dan menarik. Jika
kamu tidak tahu cara menyetrika pakaian dengan benar,
tanyakan kepada yang lebih tahu.
4. Senyum dan tampilkan rasa percaya diri. Terapkan
sikap bersahabat dan bersiap untuk bertemu dengan
orang baru, bertemanlah dengan mereka.
5. Siapkan diri untuk menerima reaksi yang beragam
dari rekan kerjamu. Kamu tidak dapat mengharapkan
setiap orang akan bersikap baik padamu. Biarkanlah
mengalir, tetap bersikap positif dan belajar menghadapi
orang yang berniat buruk pada proses kamu menjadi
karyawan tetap.
6. Tunjukkan ketertarikan di kantor dan tanyakan
pertanyaan apapun pada rekan kerjamu.Masa
percobaan adalah persiapkan bagimu, maka untuk
menghindari diri dari kesalahan jangan sungkan-sungkan
untuk bertanya atau meminta bantuan rekan kerjamu.
Perhatikan dengan teliti setiap informasi yang
disampaikan kepadamu. Jika mereka memperingatkan
kamu tentang kondisi politik di kantor, simpan informasi
tersebut di kepalamu!
7. Jangan berbicara ketika kondisi di mana kamu tidak
seharusnya berbicara. Lebih baik kamu diam
mendengarkan ketika orang lain sedang berbicara. Kamu
pasti tidak ingin menyinggung perasaan orang lain karena
kamu adalah orang bari di kantor, walaupun tidak sengaja
kamu lakukan.
8. Sebagai orang baru, kamu masih dalam pengawasan
manajer kamu, supervisor kamu dan rekan kerjamu, jadi
kamu harus siap untuk bekerja ekstra keras dan
mempelajari hal-hal baru.
9. Semakin awal kamu membuat masalah, dan belajar
dari hal tersebut, maka semakin baik.
10. Temui atasan kamu dan belajar sebanyak mungkin
dari dia. Catat setiap hal yang menurutmu menarik dari
diri atasan kamu. Kamu pasti menginginkan atasan kamu
bersikap baik pada sehingga kehidupan kamu di kantor
akan lebih menyenangkan.
11. Ambil inisiatif! Minta beberapa pekerjaan tambahan jika
kamu yakin kamu dapat menyelesaikannya.
12. Ambil kesempatan dari situasi di mana kamu bisa
menunjukkan kemampuan khusus kamu, tapi tetap
tanamkan dalam kepala tips nomer tujuh dan delapan.
13. Bersikap dan berkatalah dengan jujur. Tidak ada yang
menyukai seorang pembohong!
14. Tetap berpikiran terbuka dan terus beradaptasi.
Kantor adalah suatu tempat di mana terdapat banyak
kepribadian yang mungkin berseberangan dengan
kepribadian yang kamu miliki. Jangan tanggapi segala
sesuatu terlalu personal, tampilkan bahwa kamu mampu
menunjukkan performa terbaik yang kamu miliki.

Dengan mengikuti tips tersebut kamu dapat melewati masa


percobaan dengan mudah. Setiap jam kerja berakhir, kamu
akan dinilai berdasarkan hal-hal yang kamu lakukan dan
yang gagal kamu lakukan, so dengar dan belajar. Gunakan
waktu yang kamu miliki untuk meningkatkan kemampuan
yang telah kamu miliki sambil berlatih skill yang baru. Tiga
sampai enam bulan mungkin terdengar lama tapi ketika
kamu telah mulai bekerja, kamu akan terkejut bagaimana
cepatnya waktu berjalan. Bekerjalah dengan keras dan siapa
tahu, kamu akan memberikan kesan pada atasan kamu
sehingga kamu akan diangkat menjadi karyawan tetap
bahkan sebelum masa percobaan kamu selesai. Good luck!
16 Pertanyaan Apakah
Anda Berada dalam Karier
yang Tepat

Ini seperti perasaan yang melanda Anda pasca melalui hari


kerja yang sulit, perasaan yang membuat Anda
mempertanyakan segala sesuatu yang telah terjadi di hidup
Anda. Ini adalah rasa takut dan panik karena semuanya
berjalan tidak sesuai dengan keinginan Anda.

Mungkin kamu pernah memikirkan hal-hal berikut saat


menjelang tidur malam:
Apakah yang saya lakukan sudah benar?
Kenapa saya merasa semestinya melakukan hal yang lain?
Bagaimana saya tahu bahwa ini karir yang tepat bagi saya?

Merasa ragu pada pekerjaan Anda adalah hal yang wajar,


ditambah Anda telah menghabiskan beberapa tahun di
perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya mempertanyakan
hal-hal tersebut, ini menandakan bahwa Anda merupakan
individu yang berkembang dan siap menjadi pribadi yang
lebih baik di kemudian hari. Ingatlah jika perasaan ini
kembali mengganggu pikiran Anda, hal ini akan
menyadarkan Anda bahwa Anda tidak sendirian. Langkah
selanjutnya adalah meredam pikiran-pikiran yang
mengganggu Anda. Caranya? Hadapi saja.

Tanyakan hal-hal berikut pada diri Anda, untuk membantu


Anda mengetahui apakah Anda sudah berada dalam jalur
kariri yang tepat:
 Apa saya bangga dengan pekerjaan saya?
 Bagaimana perasaan saat pagi di mana saya harus harus
bangun dan pergi bekerja?
 Apa saya bersyukur dengan pekerjaan yang saya jalani?
 Apa saya selalu merasa puas setiap menyelesaikan suatu
tugas pekerjaan?
 Apa saya nyaman berada di tempat kerja saya?
 Apa saya selalu mendambakan tahap karir yang lebih baik
selanjutnya?
 Jika saya diminta untuk beralih pekerjaan dengan orang
lain, apakah saya akan mengambilnya?
 Jika saya melihat lowongan pekerjaan hari ini, apa saya
akan mencoba mengajukan lamaran pekerjaan?

Apa Anda sudah selesai? Gunakan jawabannya untuk


membantu menemukan langkah selanjutnya.
Jika Anda cukup percaya diri dengan karir yang telah Anda
jalani, maka seharusnya tidak ada lagi kebimbangan pada
Anda. Anda tahu pasti apa yang Anda kerjakan dan
bagaimana meningkatkan kualitas karir Anda. Anda merasa
bangga dengan pekerjaan yang Anda jalani, dan hampir
seluruh pekerjaan Anda membawa kebahagiaan bagi diri
Anda. Jika Anda merasakan sebaliknya, maka Anda perlu
mempertimbangkan alternatif yang lain.

Berikut daftar pertanyaan untuk membantu Anda


menemukan karir yang tepat untuk Anda:
 Apa hobi yang paling saya sukai? (Apa saya akan
menghasilkan uang dengan menjalankan hobi yang saya
sukai?)
 Siapa orang-orang yang saya kagumi? (Kelebihan apa
yang saya sukai dari mereka?)
 Keahlian apa yang saya miliki?
 Jika uang bukan tujuan, apa saya akan kembali untuk
menimba ilmu dan jurusan apa yang akan saya pilih?
 Jika saya libur hari ini, apa yang akan saya lakukan?
 Aspek pekerjaan apa yang paling saya sukai? Dan apa
yang paling tidak saya sukai?
 Jenis pekerjaan apa yang tetap akan saya jalani walaupun
saya tidak dibayar?
 Hal apa yang akan saya wariskan?

Penting untuk mengetahui bahwa jawaban dari pertanyaan


tersebut tidak akan secara tiba-tiba membawa Anda pada
karir yang tepat. Tetapi ini dapat membantu Anda mencari
tahu hal yang Anda sukai dan hal apa yang dapat
memberikan Anda kesenangan. Sebagai contoh, pertanyaan
ini dapat membantu Anda mengetahui jika Anda memiliki
kecenderungan untuk membantu mereka yang kurang
beruntung dengan modal keahlian wirausaha. Bermula dari
hal ini, Anda akan mencoba membuat sebuah bisnis yang
nantinya akan membuka lapangan pekerjaan bagi mereka
yang membutuhkan. Ini hanyalah perkara menemukan di
mana letak keahlian Anda, hal-hal yang menginspirasi Anda
dan mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan yang dimaksud.
10 Kualitas Wajib Dimiliki
Seorang Pemimpin
Leadership memang dapat dipelajari, namun banyak mereka
yang telah ‘membawa’ sikap leadership sejak lahir.

“Natural born leader” atau terlahir dengan sikap pemimpin


sudah lumrah kita dengar dan sering digunakan untuk
menjelaskan sikap dari atasan kita, rekan kerja atau bahkan
teman kita. Namun, apa yang menyebabkan seseorang
memiliki sikap pemimipin secara ‘natural’? Apa yang
menyebabkan natural born leader berbeda dengan berbagai
tipe pemimpin lainnya? Karakteristik spesifik apa yang
dipunyai oleh natural born leaders?
Teryy St. Marie, seorang konsultan dan strategis bisnis yang
baru-baru ini termasuk ke dalam Top 100 Leadership and
Management Experts oleh Inc. Magazine, menjelaskan bahwa
“….pemimpin yang baik dalam mengambil keputusan
berdasarkan perencanaan yang matang, bisa melalui
meditasi atau berdasarkan musyawarah.”
Berikut 10 kualitas yang dapat menjelaskan seseorang
menjadi natural leader:

Santun
Sikap santun merupakan dasar dalam kepemimpinan.
Kemampuan untuk mudah mengungkapkan rasa hormat atau
syukur dengan mengucapkan kata-kata seperti ‘tolong’ dan
‘terima kasih’.

Murah Hati
Murah hati di sini bukan berarti berkaitan dengan uang.
Murah hati lebih ke arah keikhlasan Anda untuk
mengabdikan waktu, usaha dan kesabaran terhadap rekan
kerja Anda, teman atau orang di sekitar tanpa harus memiliki
rasa ingin mendapatkan imbalan.
Renda Hati
Ken Blanchard, seorang ahli di bidang manajemen,
mengatakan “Orang yang rendah hati bukannya tidak
memikirkan tentang diri mereka sendiri, namun mereka
hanya mengurangi waktunya untuk memikirkan diri sendiri.”

Empati
Dengan menempatkan diri pada keadaan yang orang lain
sedang rasakan, Anda akan menjadi lebih mampu dan efektif
dalam memimpin sebuah tim.

Mempertimbangkan
Mempertimbangkan segala akibat dan kemungkinan yang
akan terjadi merupakan kualitas umum yang harus dimiliki
oleh orang yang ingin memiliki sikap kepemimpinan.
Pertimbangan di sini berarti mempunyai pemikiran tulus
terhadap situasi orang lain seperti kesejahteraan mereka,
situasi yang sedang mereka hadapi hingga opini pribadi
mereka.
Keberanian
Ada alasan di balik mengapa Aristotle menempatakan
keberanian sebagai sifat dasar yang harus dimiliki oleh
seorang pemimpin. Keberanian merupakan alasan simple
yang dapat membuat seseorang mengambil keputusan.
Pemimpin yang terbaik adalah pemimpin yang berani dalam
memutuskan pilihan-pilihan sulit dan menerima risiko demi
untuk mendapatkan hasil terbaik.

Belas Asih
Belas kasih adalah kondisi mental yang berarti mempunyai
perhatian lebih terhadap mereka yang sedang memiliki nasib
kurang beruntung dan aspirasi untuk membantu mereka
tersebut.

Integritas
Komitmen sesorang atau kemauan untuk melaksanakan
kewajiban dengan alasan yang sebenarnya, tidak perduli
dengan keadaan yang sedang terjadi merupakan definisi dari
integritas. Orang yang mempunyai integritas tidak mampu
untuk melanggar kepercayaan yang telah diamanahkan dan
sulit untuk melakukan korupsi. Mampu memilih dan
menjalani yang benar terlepas dari konsekuensi yang akan
diterima adalah ciri dari seorang berintegritas tinggi.

Sopan
Peter Ducker pernah mengatakan “sikap sopan bagaikan oli
yang semakin memperlancar jalannya suatu organisasi.”
Sikap sopan adalah sikap paling esensial yang harus
dibangun agar hubungan yang profesional dapat berjalan
lancar dan lama, begitupun sikap saling menghormati yang
harus dibangun dalam lingkungan kantor.

Penyesalan
Bila Anda merasa telah melakukan kesalahan, janganlah ragu
untuk mengatakan maaf dan menyesal telah melakukan
tindakan tersebut. Dengan begitu, Anda telah menunjukkan
bahwa Anda adalah pemimpin yang berjiwa besar.
Hanya beberapa orang saja yang memiliki kualitas yang
dikategorikan sebagai natural born leaders. Namun walaupun
Anda tidak memiliki semua kualitas di atas, Anda tetap bisa
untuk menjadi seorang pemimpin dengan belajar sikap-sikap
diatas. Malahan, semua dari kita seharusny bisa bersikap
seperti tersebut.
4 Cara Memulai Rapat
Kantor Tidak
Membosankan

Suka tidak suka, rapat adalah hal penting dalam setiap


organisasi. Sebuah rapat yang efektif mampu menjadi sarana
berkumpul, menyampaikan informasi, pendapat, dan
mendiskusikan hal-hal penting yang terjadi dalam organisasi.
Namun harus diakui rapat kantor bisa jadi sangat
membosankan. Setelah berjam-jam berdiskusi tentang
rencana tahunan, kebijakan-kebijakan, dan berbagai hal
dalam agenda rapat, wajar jika para peserta rapat menjadi
bosan, mengantuk, serta tidak fokus. Pada akhirnya, rapat
dibubarkan tanpa hasil-hasil yang solutif.
Sebelum rapat, persiapkan segala materi serta poin-poin
yang hendak dibahas dengan jelas agar jalannya rapat tidak
melantur ke mana-mana. Salah satu cara untuk menghindari
rutinitas rapat yang itu-itu saja adalah memulainya dengan
menyenangkan. Coba beberapa ide beda di bawah ini untuk
memulai rapat kantor tidak membosankan.

Mulai dengan Tawa


Temukan objek lelucon dan jadikan bahan banyolan—tapi
jangan pikir ini berarti Anda harus menjadikan orang-orang
tertentu di kantor sebagai bahan lawakan. Tawa bisa dimulai
dari hal-hal kecil seperti melontarkan tebak-tebakan lucu,
menonton video singkat yang kocak untuk
mengangkat mood (tingkah kucing atau iklan-iklan kreatif),
bahkan menggunakan boneka semacam Unyil atau Susan
untuk membantu Anda menjelaskan poin-poin penting.
Oke, mungkin memakai boneka itu berlebihan… namun
intinya adalah Anda harus membuat orang-orang rileks dan
mengangkat mood. Tawa menjadikan suasana lebih santai
serta meredakan ketegangan sebelum rapat dimulai.
Sediakan Mainan Kecil untuk Peserta
Rapat
Apa persamaan para eksekutif perusahaan dengan anak-
anak? Ternyata mereka sama-sama suka jika diberi mainan-
mainan kecil! Michael Begeman selaku manajer 3M Meeting
Network, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
penyelenggaraan rapat kantor yang lebih efektif, menyatakan
bahwa menyediakan mainan-mainan kecil di ruang rapat
bisa sangat berguna untuk jalannya rapat. Sediakan stress
ball, Slinkies, atau mainan-mainan lain yang menyenangkan
untuk diulik.
Mainan adalah penghilang stres yang baik, serta dapat
berfungsi untuk memancing kreativitas tidak hanya pada
anak-anak, namun juga orang dewasa. Begeman juga
menemukan bahwa ketika seseorang memiliki sesuatu untuk
dimainkan dan tubuh tidak hanya duduk pasif, mereka akan
menjadi lebih kreatif.

Undang Pembicara atau Tamu Spesial


Bukan CEO atau big boss di kantor Anda, namun seseorang
dari luar perusahaan yang ahli dalam hal yang hendak
dibahas dalam rapat. Pembicara atau tamu spesial ini bisa
menjadi fasilitator diskusi sebelum Anda mengambil alih
jalannya rapat. Obrolan singkat seputar pengalaman
pembicara dalam menghadapi yang isu-isu relevan di
perusahaan Anda dapat menjadi pembuka yang inspiratif
bagi rapat Anda.

Buat Permainan Seru


Rapat kantor identik dengan duduk selama berjam-jam dan
membicarakan hal-hal yang sangat serius. Sesekali, Anda bisa
mengubah stereotip tersebut dengan mengadakan
permainan berhadiah sebelum rapat dimulai. Tidak perlu
berhadiah mahal, cukup barang-barang yang bisa dipakai di
kantor atau pernak-pernik konyol yang mengundang tawa.
Salah satu permainan yang bisa dicoba adalah memeragakan
kata-kata, istilah, atau kalimat yang berkaitan dengan materi
rapat. Mereka yang bisa menjawab dengan benar dapat
mengumpulkan poin dan menjadi pemenang permainan.
Berkreasilah menciptakan permainan lainnya untuk
dilakukan sebelum rapat.

Rapat kantor tidak harus identik dengan serius,


membosankan, dan bikin ngantuk. Anda bisa mencoba ide-
ide diatas untuk memulai rapat kantor yang tidak
membosankan dan mengajak seluruh anggota untuk terlibat
dalam rapat.
Pemimpin Juga Butuh
Motivasi

Pekerjaan Anda sebagai seorang pemimpin memang


mengharuskan Anda untuk terus memotivasi anggota tim
Anda. Tetapi pernahkah terpikirkan bahwa ketika Anda
merasa stagnan dan seakan tidak memiliki mimpi
dalam karir lagi, Anda telah kehilangan motivasi? Bila Anda
terlena dengan semua prestasi sebelumnya, Anda akan
kehilangan keunggulan Anda dan merasa tidak termotivasi
untuk terus mengembangkan diri. ‘toh saya sudah jadi boss’
mungkin ini yang ada dalam pikiran Anda. Namun hati-
hatilah, sebuah perkataan dari orang bijak yang bisa Anda
cermati; “kalau kau meluncur, kau pasti tidak meluncur ke
atas bukit.”

Bila Anda adalah satu-satunya pusat kekuatan antusiasme


tim Anda, apa yang terjadi ketika semangat Anda menghilang
dan Anda merasakan semua kekuatan memudar?
Lalu siapa yang memotivasi seorang pemimpin? Anda
mungkin berpikir, “Oke, aku kehilangan kekuatanku, lalu
siapa yang akan memotivasiku ?” Jawabannya adalah ANDA!
Andalah motivasi terbesar bagi diri Anda sendiri. Ingatlah
bahwa posisi Anda sekarang merupakan pembuktian bahwa
Anda sesungguhnya sudah memiliki kemampuan untuk
mengembangkan diri dan karakter . Anda tahu bagaimana
untuk bertahan dengan berdiri sendiri dan
menyelesaikan pekerjaan.

Tetapkan program motivasi pribadi sebagai bahan bakar


yang akan menyulut semangat Anda untuk selalu terus
memiliki goal, keinginan, dan haus akan kemenangan baru
dan berkelanjutan.
Berikutnya langkah penting yang bisa Anda gunakan untuk
mendapatkan motivasi diri Anda:
Pusatkan pikiran Anda. Be focus!
Anda harus menetapkan tujuan spesifik untuk diri Anda
sendiri dengan kerangka waktu untuk mencapainya.
Tujuan umum tidak akan efektif. Miliki kekuatan, buatlah
tujuan yang menarik menjamin Anda akan tetap semangat
dan antusiasme Anda. Contoh: Dalam catur wulan ini saya
ingin menjadi pemimpin yang semakin luwes dan bijaksana
dalam mendelegasikan pekerjaan, saya tidak akan langsung
‘meledak’ marah jika salah satu anggota tim saya gagal
mencapai targetnya.

Buat list atau catat tujuan Anda.


Tulis tujuan Anda ke dalam langkah-langkah yang konkrit
yang dapat diperiksa sewaktu-waktu dan menandainya saat
Anda sudah mencapainya, Anda akan tetap berkomitmen dan
fokus. Jangan memulai tujuan selanjutnya jika tujuan
sebelumnya belum terpenuhi. Bila perlu buat spread sheet
yang menandai setiap pencapaian tujuan Anda dan bawalah
kemanapun Anda pergi. Anda bisa mengunggahnya ke smart
phone dan saat senggang, sempatkan untuk memeriksanya.

Kembangkan keinginan terbesar untuk mencapai tujuan.


Pelihara keinginan Anda demi mencapai tujuan dan dengan
mengidentifikasi semua keuntungan dan kerugian yang akan
Anda lalui. Buat daftar spesifik tentang manfaat yang ada.
Jangan takut untuk mengungkapkan keinginan ‘tergila’
sekalipun.

Konsisten!
Hal yang wajar jika terkadang semangat Anda menurun.
When your mood is low, lihat kembali daftar yang memuat
tujuan Anda dan bayangkan kebaikan yang bisa Anda
dapatkan baik untuk Anda maupun untuk anggota tim Anda
serta perusahaan. Sesungguhnya Anda tidak hanya
membantu Anda, tetapi juga orang disekitar Anda.

Bulatkan tekad bahwa Anda pasti bisa menghadapi


segala rintangan.
Sekali Anda bertahan kuat untuk keinginan Anda dan juga
manfaatnya, Anda akan melihat segala hambatan itu
bukanlah apa-apa yang harus ditakutkan dan bisa segera
Anda singkirkan. Jangan biarkan apa pun menghalangi jalan
Anda!
Remember! Pemimpin juga manusia, ada kalanya kehilangan
motivasi. So pastikan Anda memiliki waktu pribadi Anda
untuk memotivasi diri Anda.
Jaga Hati dan Pikiran
Sebelum Presentasi !

Kondisi hati dan pikiran sangat berpengaruh terhadap cara


kita berkomunikasi kepada orang lain.
Pola komunikasi seseorang dipengaruhi oleh apa yang
tersimpan dalam pikiran jangka panjangnya. Dalam pikiran
jangka panjang atau bawah sadar tersimpan pusat kebiasaan,
sifat, karakter dan emosi yang terpendam.
Orang yang sedih bila berjalan akan cenderung menunduk
dengan muka yang muram, bahunya terkesan lunglai dan
membungkuk ke depan. Ketika hal ini terjadi, orang tersebut
biasanya tidak menyadari bagaimana raut wajahnya saat itu
dan gerakan badannya. Hal itu pula yang akan terjadi saat
kita bicara di depan audiens, apa yang tersimpan dalam hati
dan pikiran, mudah keluar sendirinya tanpa kita sadari. Apa
yang ada dalam hati dan piiran biasanya akan keluar dalam
bentuk raut wajah, pandangan mata, gerak tubuh, postur
badan, pola suara, dan jenis kalimat yang digunakan.

Jadi orang yang menyimpan kemarahan mendalam,


cenderung raut wajahnya kurang ramah walaupun
tersenyum. Pandangan mata orang yang menyimpan
kemarahan cenderung kurang bersahabat dan tidak
membuat audiens nyaman ketika bertemu mata dengan
mata. Terkadang kesan ini agak tersamar dan audiens
cenderung mengabaikannya, namun pada akhirnya sangat
mempengaruhi keputusan atau penilaian audiens. Gerak
tubuh orang yang marah cenderung kasar dan terkadang
agak tertutup, bahkan suaranya tidak enak didengar. Bukan
itu saja, sering kali kalimat yang digunakan kurang enak
didengar orang lain.
Pikiran dan hati harus dipersiapkan sebelum
melakukan presentasi. Seperti yang disampaikan diatas,
bahwa tubuh juga mempengaruhi suasana hati dan akhirnya
juga pikiran. Berjalan dengan langkah bersemangat akan
membantu menciptakan suasana hati yang lebih baik, bahkan
hingga melompat-lompat atau berlari kecil ditempat. Kita
juga dapat mengibas-ngibaskan tangan atau mengepalkan
tinju keudara. Selain itu mata dapat kita buka lebih lebar
sama seperti saat kita semangat. Demikian juga dengan
mulut dapat dibuka dengan senyum yang lebar. Hal-hal
ersebut akan mempengaruhi hati dan akhirnya juga cara
berpikir.
Girl, Jangan Takut Menjadi
Leader!

Leader atau pemimpin adalah seseorang yang dipercaya


memimpin sekelompok orang untuk mencapai target dalam
suatu bidang pekerjaan tertentu. Mendapatkan jabatan
tertinggi dari bidang pekerjaan kita adalah
impian karir hampir setiap pekerja. Tetapi perbedaan
gender seringkali menjadi alasan bagi kaum wanita untuk
tidak meraih karir impiannya secara sempurna. Ops, nanti
dulu mungkin alasan ini ada saat RA. Kartini belum menjadi
seorang pelopor emansipasi wanita.
Secara kodrat wanita berada 1 derajat di bawah kaum laki-
laki. Tetapi wanita memiliki hak yang sama dengan kaum
laki-laki untuk menjadi apapun sesuai keinginannya. Begitu
juga dalam dunia kerja. Wanita memiliki hak yang sama
untuk menggapai karir impian mereka. Alasan kenapa wanita
tidak boleh takut menjadi seorang leader :

Keberanian. Setiap manusia pasti memiliki impian dalam


hidupnya begitu juga seorang wanita. Jika RA. Kartini berani
melawan gelap untuk mencapai terang. Jika Cut nyak Dhien
berani melawan Belanda. Kenapa wanita modern saat ini tak
berani menjadi seorang leader? Jadilah wanita yang berani
melawan semua tantangan karir. Bukan hanya berani tapi
juga mampu menyelesaikan semua pekerjaan dengan perfect.

Wanita juga bisa! Tak ada larangan bagi seorang wanita


untuk meraih pendidikan tinggi atau larangan untuk wanita
tidak boleh bekerja di kantor. Setiap wanita bisa melakukan
apapun yang Ia inginkan. Selama memiliki tekad dan
kemauan wanita juga bisa lakukan. Wanita bisa menjadi
seorang guru, polisi, engineer, bahkan menjadi seorang supir
Trans Jakarta. Banyak hal positif yang dapat dilakukan oleh
seorang wanita.
Kesempatan. Kesempatan akan selalu ada di setiap hidup
manusia, baik wanita ataupun pria. Begitu juga dalam dunia
kerja, kesempatan untuk mendapatkan pencapaian karir
terbaik akan selalu ada. Girl, jangan pernah lepaskan
kesempatan yang datang. Jika ada yang beranggapan leader
atau General Manager seorang wanita tidak memiliki wibawa
sebagai seorang pemimpin. Itu salah! Setiap individu
memiliki aura dan kharisma yang berbeda. Mantan Presiden
Filiphina Corazon Aquino, Mantan Presiden Indonesia
Megawati Soekarnoputri ialah beberapa tokoh wanita yang
pernah menjabat sebagai pemimpin tertinggi di suatu
Negara. Mereka memiliki aura dan kharima seorang
pemimpin, mereka berani mengambil kesempatan untuk
menjadi seorangn pemimpin.

Wanita itu lebih peka. Wanita makhuk Tuhan yang sensitif,


selalu memakai perasaan saat menghadapi dan
menyelesaikan masalahnya. Tapi, dari kepekaan inilah
wanita dapat lebih merasakan sesuatu masalah dengan lebih
rinci. Menggunakan perasaan dan logika dalam
menyelesaikan permasalahan akan lebih baik ketimbang
hanya menggunakan salah satu saja. Hai ini tidak menjadikan
wanita adalah makhul lemah. Sikap tegas harus tetap di asah
dan mutlak diterapkan oleh seorang leader. Berperasaan
bukan berarti menjadi lemah dan kalah dengan keadaan.
Peran leader akan sangat terlihat saat akan mengambil
keputusan. Peka saat terjadi sesuatu dalam tim dan tegas
saat mengambil suatu keputusan.

Tetap dengan kodrat wanita. 1 derajat di bawah pria,


memang sudah menjadi kodrat wanita. Setinggi apapun
jabatan di tempat kerja, tetap wanita adalah wanita. Jadilah
wanita cerdas yang mengerti dan paham cara menempatkan
diri sesuai waktu, situasi dan kondisi. Saat wanita berada di
kantor dengan posisi sebagai leader, maka lakukan segala
yang terbaik untuk memimpin bawahan Anda. Saat wanita
berada di luar kantor, lakukan kodrat Anda sebaik mungkin.
Sekuat apapun wanita, tetaplah ingat diri Anda adalah
wanita, so tetap lakukanlah semua sesuai dengan kodrat
Anda.

Tunjukkan wanita itu hebat! Jika pria bisa, kenapa wanita


tidak bisa? Tunjukkan bahwa wanita itu kuat, mandiri, dan
berani. Wanita juga bisa memimpin, wanita juga dapat
memberikan ide-ide cemerlang, wanita juga bisa melakukan
pekerjaan dengan baik, wanita juga berani menghadapi
segala tantangan karir. Setiap wanita pasti pernah menangis,
tetapi tidak perlu meratapi kegagalan dalam jangka waktu
lama. Bangkit dan hadapi semuanya. Do and show your best!
Apakah Kamu Tahu
Bagaimana Menulis Surat
Pengunduran Diri?

Selamat! Kamu telah menemukan pekerjaan baru yang lebih


baik. Langkah berikutnya yang kamu harus ambil adalah
memberitahu Si Bos dan tim HRD. Bagaimana caranya?
Apakah dengan mengatakan kamu pindah kerja karena
kecewa atas bonus yang tidak sesuai dengan kinerja? Atau
dengan menulis essay panjang lebar mengenai betapa
baiknya bos selama ini?
Mari perhatikan beberapa tips di bawah untuk menyiapkan
surat pengunduran diri yang profesional.

Konten
Surat pengunduran diri yang tepat harusnya berisi:
1. Penjelasan mengenai apa posisimu sekarang dan tanggal
efektif kamu mengundurkan diri.
2. Ucapan berterima kasih kepada perusahaan, atasan dan
rekan-rekan kantor.
3. Jangan lupa juga untuk meminta surat referensi bekerja.
Untuk alasan mengapa kamu mengundurkan diri, sebaiknya
tidak perlu dicantumkan dalam surat pengunduran diri.

Nada Penulisan
Walaupun kamu memutuskan untuk resign adalah karena
rasa kecewa terhadap perusahaan, jangan pernah untuk
menulis pernyataan negatif untuk meluapkan rasa
kecewamu tersebut. Kamu juga tidak boleh menggunakan
surat pengunduran ini untuk memberikan kritik kepada
rekan atau atasanmu. Surat pengunduran diri haruslah
bernada sopan. Ingat lho, bisa saja perusahaan tempatmu
bekerja nanti meminta surat referensi dari kantor lama.

Panjang Surat
Pastikan surat pengunduran dirimu tidak terlalu panjang
dengan menjelaskan hal-hal yang seperlunya saja. Jika kamu
sudah akrab dan menganggap rekan kerja seperti keluarga,
kamu bisa menyelipkan beberapa kalimat terima kasih untuk
mereka. Namun, jangan menulis rasa terima kasih terlalu
dalam beberapa paragraf atau malah tulisan essay yang
panjang. Surat pengunduran diri digunakan sebagai
pemberitahuan kepada perusahaan bahwa kamu
memutuskan berhenti kerja. Jika kamu ingin menambahkan
beberapa komen pribadi, tunggulah ketika saat kamu
berbicara langsung dengan orang tersebut.
8 Langkah Mudah
Memutuskan Ganti Karier

Banyak orang memimpikan untuk dapat berganti profesi


atau berganti pekerjaan, namun sayangnya beberapa dari
mereka bingung harus memula dari mana. Tidak masalah
apakah kamu memimpikan mempunyai jam kerja yang
fleksible atau hanya sekedar bosan dengan pekerjaan yang
sekarang, rencana untuk pindah karier akan terwujud
apabila kamu bersungguh-sungguh dalam mencari
pekerjaan.
Ya, kami mengerti, pindah kerja adalah hal yang cukup
berisiko dan terkadang menakutkan. Terlebih lagi jika kamu
berencana untuk pindah karier, maka keraguan dan
ketidakpastian tentulah makanan sehari-hari. Seperti kata
pepatah, after the storms there will be a rainbow, setelah
keraguan dan ketakutanmu akan pekerjaan baru nanti, tentu
saja rasa cinta dan kenyaman akan pekerjaan baru adalah
pelangi yang sedang menunggumu.

Nah, jika kamu ingin pindah kerja ataupun pindah karier dan
kamu bingung harus bagaimana, coba ikuti 8 langkah mudah
dari kami berikut.

Pastikan Hal-Hal yang Memotivasimu


untuk Pindah Karier
Apakah kamu selalu memimpikan untuk melakukan
pekerjaan baru namun terhalang oleh pikiran bahwa
pekerjaan tersebut terlalu berisiko? Apakah kamu merasa
pekerjaan sekarang bukanlah pekerjaan yang cocok? Namun,
ada ketakutan dari segi finansial yang kamu rasakan ketika
ingin berganti pekerjaan?
Jika begitu, cobalah untuk mulai berpikir karier seperti apa
yang menjadi impianmu dan singkirkan dulu berapa gaji
yang akan kamu dapat dari profesi tersebut. Jangan lupa juga
untuk membuat daftar kelebihan yang kamu miliki. Saat
membuat daftar tersebut, fokuslah mengenai
apakah skill yang kamu punya cocok dengan karier
impianmu.

Jangan Terburu-buru
Perubahan besar berarti juga adanya pengambilan keputusan
yang tepat, jadi sebaiknya kamu jangan terburu-buru
sehingga salah melangkah. Kadang kala ketika kamu
memutuskan untuk mengganti pekerjaan, ada keinginan
untuk melakukan sesegera dan secepat mungkin tanpa
memikirkan adanya penyesalan di depan. Padahal,
mengganti pekerjaan sama artinya dengan mengganti karier.
Setelah kamu memikirkan akan mengganti pekerjaan,
bersabarlah dan tetap gigih untuk mendapatkan kualitas
yang kamu diinginkan.

Jangan Lelah Mencari Informasi


Keputusan besar seperti pindah karier tentulah harus
didasari atas research yang mendalam. Contohnya, jika saat
ini kamu berprofesi sebagai IT dan mulai berpikiran bahwa
kamu ingin menjadi seorang penulis, maka sebaiknya kamu
rajin mencari informasi mengenai penulis.
Mencari informasi secara detail sebelum memutuskan
pindah karier dapat membantu juga dalam hal memantapkan
keputusanmu tersebut. Diskusikan dengan kenalanmu yang
sudah terlebih dulu berkecimpung dalam profesi impianmu
sehingga kamu dapat informasi lebih mendalam.
Untuk mencari informasi seputar perusahaan idaman juga
tidak perlu susah-susah. Kamu bisa mendapatkannya
di website resmi perusahaan, berita yang menanyangkan
perusahaan tersebut.

Tanamkan Rela Berkorban


Jika pindah karier merupakan hal yang mudah, tentu saja
semua orang sudah melakukannya. Padahal kenyataannya,
ada beberapa hal yang harus dikorbankan untuk mengambil
keputusan ini. Salah satunya adalah apakah setelah pindah
karier kamu harus memulai semuanya dari awal lagi. Hal
tersebut berarti juga gaji yang didapat lebih kecil dari gaji
sekarang, benefit dari perusahaan juga akan berkurang
hingga kenyamanan. Imbas yang lainnya juga adalah
perubahan gaya hidup. Intinya, ketika kamu memutuskan
pindah karier ini berarti ada kemungkinan penurunan karier.
Jadi sebaiknya siapkan dirimu.
Persiapkan Dirimu untuk Karier Baru
Untuk meningkatkan kesempatan sukses di pilihan karier
yang baru, tentu saja kamu harus meng-update pengetahuan
dan skill melalui pelatihan dan networking. Kamu bisa
meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi sesuai
dengan kualifikasi profesi impianmu, mengikuti training atau
menambah pengalaman melalui kerja part time atau pun
menjadi voluntir. Kamu juga bisa
memulai networking dengan berbagai profesional untuk
menambah pengetahuan yang didapat dari mereka.

Jalin Networking dengan Para


Profesional
Membangun networking kemungkinan berada di posisi akhir
ketika kamu memutuskan pindah karier. Padahal,
kebanyakan orang yang ingin pindah karier tidak menyadari
bahwa networking dapat membantumu menuju kesuksesan
ketika mencari pekerjaan baru.
Sebelum pindah kerja, cobalah terlebih dulu berdiskusi
dengan kenalanmu apakah mereka mempunyai info
lowongan yang sesuai kamu mau. Menghadiri event
networking profesional juga dapat dijadikan pilihan karena
kamu bisa bertemu langsung dengan para profesional yang
sudah ahli dalam bidang impianmu.

Wujudkan Perubahan
Di saat persiapan kamu sudah matang maka ini adalah
saatnya kamu mewujudkan perubahan karier.
4 Hal yang Harus
Dilakukan Sebelum
Berpindah Karier

Berganti pekerjaan atau berpindah karier merupakan hal


sulit untuk diputuskan. Meninggalkan kantor dan orang-
orang yang telah bekerja sama selama bertahun-tahun
semakin mempersulit Anda dalam mengambil keputusan ini.
Hal tersebut adalah salah satu alasan mengapa banyak orang
masih mempertahankan pekerjaan yang sebenarnya mulai
tidak mereka sukai. Tidak ada salahnya berpikir tentang
pindah karier ketika hal ini terjadi. Pertanyaannya adalah,
kapan dan bagaimana cara merealisasikan rencana tersebut?
Tips Pindah Karier

Kenapa Anda Harus Pindah Karier?


Meninggalkan pekerjaan layaknya meninggalkan zona
nyaman Anda. Membuat keputusan penting seperti pindah
pekerjaan adalah hal yang harus Anda pikirkan secara
masak-masak. Tanyakan hal-hal berikut sebagai panduan
Anda:
 Apa yang paling disukai dari pekerjaan Anda?
 Apa yang paling tidak Anda sukai?
 Apa yang kamu ketahui tentang pekerjaan yang menjadi
tujuan perpindahan Anda?
 Skill apakah yang Anda butuhkan dalam melakukan
pekerjaan yang baru?
 Apa alasan utama Anda mempertimbangkan perpindahan
karier?

Jika kesimpulan dari jawaban tersebut merefleksikan bahwa
Anda memang harus pindah, maka lakukan hal tersebut.
Dalam setiap keputusan yang Anda ambil, jelas sudah ada
risikonya masing-masing. Namun, jika tetap berpikiran
positif maka jangan khawatir terhadap kemungkinan yang
buruk yang akan terjadi.
Langkah selanjutnya adalah merencanakan tindakan apa
yang akan Anda lakukan. Luangkan waktu untuk menyusun
strategi sebelum Anda mengambil keputusan. Perencanaan
yang disusun secara teliti adalah kunci keberhasilan Anda
dan berikut cara melakukannya:

Rencanakan Karier Baru Anda


Tentukan visi yang jelas atas apa yang hendak dicapai di
posisi peran Anda yang baru nanti. Asah skill dan
kemampuan ketika mempelajari pekerjaan baru tersebut,
jangan lupa juga untuk selalu fokus memberikan yang terbaik
pada setiap pekerjaan yang dilakukan. Hal ini dapat
membantu Anda melakukan transisi ke tanggung jawab baru
dengan mudah.

Tentukan Waktunya
Mulailah berpikir kapan sebaiknya mengeksekusi rencana
pindah karier. Gunakan waktu Anda sebaik mungkin untuk
mempertimbangkan faktor-faktor penting seperti pinjaman,
tagihan rutin dan biaya hidup di masa yang akan datang.
Pikirkan kesesuaian karier dengan jadwal Anda. Tentukan
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyusun semua
prioritas tersebut.

Cari Pekerjaan dengan Bijaksana


Jalankan rencana Anda sebagaimana mestinya ketika sedang
mencari pekerjaan baru. Tahan diri Anda untuk
menceritakan hal ini pada siapapun bahkan ketika telah
mendapatkan tawaran pekerjaan. Jika ingin bercerita, maka
ceritakanlah hanya kepada Bos ketika Anda menetapkan
untuk segera resign.
Mata adalah Jendela Dunia
Salah satu indera penting yang diberikan Tuhan ini sangat
berperan penting dalam kehidupan. Mata bisa berperan
sebagai pengumpul memori dalam otak. Mata juga berfungsi
sebagai pembuka wawasan. Namun seiring perkembangan
teknologi terutama di bidang komputerisasi, mata seringkali
dipaksa kerja lebih keras untuk menterjemahkan visual yang
ditampilkan oleh layar komputer ataupun televisi.
Sebagai manusia modern, Anda tentu sulit lepas dari
perangkat ini. Mulai dari mengerjakan tugas sekolah,
menyelesaikan pekerjaan, maupun untuk memperoleh
hiburan dan informasi. Alhasil, sudah banyak kaum muda
yang sudah memakai kacamata tebal. Untuk meminimalisir
risiko kerusakan mata, ada baiknya Anda menyimak
beberapa tips berikut ini:
1. Pasang Filter pada Monitor
Setidaknya usaha Anda ini mampu meredam tingkat
radiasi yang dipancarkan monitor ke mata Anda.
2. Pilih Monitor LCD
Monitor dengan jenis ini dipercaya lebih baik daripada
monitor jenis terdahulu. Kalau perlu, Anda bisa membeli
VGA yang bagus agar warna monitor tidak melelahkan
mata.
3. Jaga Jarak
Idealnya, jarak dari monitor ke mata Anda adalah 30 cm.
Sebaiknya Anda tidak mengurangi jumlah jarak itu demi
kesehatan mata Anda.
4. Sejajarkan Monitor dengan Mata
Posisi yang baik untuk monitor adalah sejajar dengan
mata agar mata dan leher Anda tidak cepat lelah.
5. Sering Kedipkan Mata
Dengan mengedipkan mata, maka kelenjar air mata akan
terangsang untuk mengeluarkan air mata alami. Jika
dipaksakan, maka mata Anda akan kering dan sakit. Ada
baiknya jika Anda juga membeli obat tetes mata.
6. Istirahatkan Mata
Setidaknya berikanlah kesempatan pada mata Anda
untuk beristirahat 15 menit setelah pemakaian yang
cukup lama. Ketika beristirahat, usahakan lihat
pemandangan yang hijau, seperti pohon, rumput dan
bunga-bungaan.
7. Konsumsi Makanan Bervitamin
Sebaiknya Anda juga banyak mengkonsumsi makanan
yang banyak mengandung vitamin A seperti wortel, ikan,
dan lain-lain. Jangan lupa juga untuk memeriksakan mata
Anda ke dokter mata secara rutin.
4 Mitos Asyik Jadi PNS
Menjadi pegawai negeri sipil masih menjadi impian banyak
orang, mungkin saja termasuk Anda. Mayoritas tergiur
dengan jaminan gaji, tunjangan, dan dana pensiun yang
pastinya menjamin kehidupan Anda beserta keluarga.
Ironisnya, orientasi yang melulu berkiblat pada materi ini
malah mencoreng citra PNS di mata masyarakat.

Berikut kami beberkan anggapan umum masyarakat


terhadap enaknya menjadi PNS, serta realita di lapangan:

PNS Itu Anti PHK


Mitos: Sebagai PNS berarti mengantongi status kerja yang
jelas dan aman, karena PNS tidak akan dipecat selama tidak
melakukan tindakan kriminal yang melanggar hukum.
Paling-paling hanya dimutasi ke tempat lain jika kinerja tidak
bagus.
Fakta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) terus berupaya
memperbaiki kinerja para PNS. Menteri PAN-RB, Azwar
Abubakar, menyatakan bahwa kini PNS bisa saja dipecat
karena jarang masuk kantor. Beliau menyatakan bahwa
dalam satu bulan ada ratusan PNS yang dipecat karena hal
ini.

PNS Itu Masuknya Mudah dengan Koneksi


Mitos: Menjadi PNS itu mudah. Tinggal bayar atau memakai
koneksi saudara yang telah lebih dahulu menjadi PNS. Tidak
perlu susah-susah belajar ujian karena itu hanya formalitas.
Fakta: Seleksi CPNS 2014 ini akan memakai sistem
Computer Assisted Test atau CAT agar pelaksanaan ujian
seleksi berlangsung jujur dan transparan. Hasil ujian
langsung bisa dilihat setelah ujian selesai dengan
perhitungan passing grade yang transparan. Instansi dan
departemen tidak berhak meluluskan karena semuanya
diatur oleh Panselnas. Menteri PAN-RB menyatakan bahwa
sekaliber anak menteri sekalipun tidak akan diluluskan jika
nilainya tidak mencukupi.
PNS Itu Gampang Naik Jabatan
Mitos: Jika memiliki koneksi, naik jabatan di PNS akan sangat
mudah. Tinggal direkomendasikan, maka akan memperoleh
gaji dan tunjangan yang lebih besar.
Fakta: KemenPAN-RB terus berupaya melaksanakan
reformasi birokrasi untuk aparatur negara dan pelayanan
yang lebih baik, salah satunya lewat program promosi
terbuka. Dalam kurun waktu satu setengah tahun, sudah ada
32 kementrian, lembaga, dan instansi daerah yang
melaksanakannya. Promosi terbuka ini dapat mengurangi
intervensi politik dan kepentingan dalam menentukan
pejabat. Hanya pejabat terbaiklah yang berhak dipilih untuk
promosi.

PNS Itu Kerjanya Santai


Mitos: Bayangan tentang bekerja sebagai PNS adalah datang
siang ke kantor, duduk sebentar, lalu pulang cepat. Enaknya,
gaji tetap lancar biarpun tidak ada pekerjaan.
Fakta: Pendisiplinan PNS sekarang sedang giat-giatnya
dilaksanakan untuk memberantas para PNS nakal. Sistem
lama kini sedang berupaya diperbaiki dan para PNS yang
lalai akan dikenakan sanksi. Lagipula pekerjaan PNS tidak
melulu pekerjaan administrasi. Pada Seleksi CPNS 2014 ini
dibuka berbagai macam lowongan formasi yang menantang,
seperti agen di BIN, diplomat, sampai penyuluh di
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang punya
kesempatan bertualang ke pulau-pulau kecil di Indonesia.
Perlu diingat bahwa tugas sebagai PNS memiliki tanggung
jawab yang sangat tinggi dan tidak main-main. Anda harus
menyiapkan tekad dan menebalkan moral sehingga tidak
tergoda melakukan hal-hal yang merugikan negara.
Bagaimana? Setelah mengetahui fakta-fakta di balik mitos
dan stigma lama tentang PNS, masihkah Anda berminat
mengabdi kepada negara?
5 Tips Agar Tim Anda
Tetap Produktif Selama
Liburan

Liburan berpotensi membawa berbagai tantangan di tempat


kerja manapun. Apakah ini adalah saat di mana fokus tertuju
pada hal seperti, “Di mana kita akan mengadakan pesta Natal
tahun ini?” atau “Kado apakah yang akan berkesan untuk
atasan saya?” menjadi bagian dari agenda kantor. Tetapi,
tantangan terpenting bagi perusahaan di saat liburan adalah:
“Bagaimana cara untuk tetap produktif dan masih memenuhi
target di tengah semua kegiatan liburan/ perayaan?”
Ketidakmampuan dalam menjawab pertanyaan ini dapat
mengakibatkan kerugian, tapi apa yang akan di lakukan oleh
seorang manajer untuk menentukan momentum seperti saat
tutup tahun? Ternyata banyak yang dapat dilakukan.

Menjaga Mood Tetap Pada Nuansa


Liburan
Selalu tanamkan pada benak Anda rahasia manajemen
kantor yang satu ini: A happy worker is a productive
worker. Saat ini orang-orang sedang dalam kemeriahan
nuansa liburan, jadi jangan melawannya, atau justru Anda
lebih menggiatkannya! Menjaga kegembiraan dan atmosfer
kerja yang menyenangkan sangat berpotensi memberikan
motivasi yang besar pada para karyawan. Jangan menjadi
seseorang yang menghancurkan nuansa liburan mereka,
lebih baik terus mendorong dan tunjukkan bahwa Anda juga
berada dalam perayaan bersama mereka. Anda akan segera
dapatkan karyawan Anda lebih bersemangat dalam bekerja.

Prioritas dan Strategi


Dengan memahami bahwa hari kerja pada saat ini seringkali
diperpendek guna menyambut liburan, membuat tindakan
berikut ini menjadi suatu keharusan. Pertama, temukan
pekerjaan yang memiliki status urgensi paling tinggi, lalu
prioritaskan. Untuk pekerjaan yang sekiranya dapat ditunda
sampai liburan selesai, biarkan seperti itu. Selanjutnya,
rancanglah tujuan yang jelas dan deadlines untuk pekerjaan-
pekerjaan ini agar setiap orang dapat fokus pada tanggung
jawabnya masing-masing. Tekankan pentingnya membuat
target dan jaga karyawan tetap pada iramanya, untuk
membantu tim tetap produktif.

Berikan Penghargaan
Perasaan bahagia dapat menyempurnakan momentum untuk
merayakan segala sesuatu yang telah dicapai dalam setahun.
Dengan menghargai kerja keras karyawan Anda, Anda dapat
menempatkan setiap orang dalam mood yang baik dan juga
sebagai motivator bagi mereka untuk mengerjakan tugas dan
pekerjaan selanjutnya dengan lebih baik. Memperlakukan
tim Anda tidak harus menghabiskan banyak
uang, souvenir kecil dan sederhana juga mampu melahirkan
senyum pada karyawan Anda. Untuk prestasi yang lebih
besar, Anda dapat sesekali membelikan mereka makanan dan
minuman di restoran, tetapi Anda harus ingat bahwa ini
hanya sekedar untuk mengapresiasi dan menghargai usaha
dan kerja keras tim Anda.
Jaga Komunikasi Satu Sama Lain
Budayakanlah keterbukaan dan komunikasi di dalam tim
Anda. Mungkin terdapat satu atau dua anggota Anda yang
mendapat kesulitan dalam mencapai targetnya – dengan
membiasakan untuk berkomunikasi satu sama lain, sebuah
tim dapat mencapai tujuannya tanpa harus ada anggota yang
tertinggal. Bukalah pintu bagi karyawan Anda untuk
berkomunikasi dengan Anda dan buat mereka yakin bahwa
Anda siap dan benar-benar akan mendengarkan kebutuhan
mereka. Jadwal bertemu setiap minggunya dapat menjaga
produktivitas sebuah tim.

Jadilah “Santa Claus” bagi Tim Anda dan


Berikan Hadiah yang Menunjang
Produkivitas Mereka
Karena ini adalah saat yang tepat untuk memberikan hadiah,
kenapa tidak Anda berikan beberapa peralatan kantor
sebagai hadiah untuk tim Anda? Tanyakan mereka apa yang
dibutuhkan untuk membuat mereka lebih produktif saat
bekerja. Bekerja akan menjadi sangat lesu ketika Anda tidak
memiliki kebutuhan untuk meningkatkan kinerja Anda,
sehingga hadiah semacam ini akan sangat bermanfaat bagi
tim Anda. Jika Anda menginginkan, Anda juga dapat
menginvetarisasi mesin di kantor Anda dan mengganti
beberapa yang memang butuh diganti. Ini akan sedikit
menguras keuangan Anda, namun Anda akan mendapatkan
tim yang lebih produktif sehingga ini layak dilakukan. Selain
itu, menyambut tahun baru dengan peralatan kantor yang
baru juga hal yang baik, bukan? Lihatlah hal tersebut sebagai
investasi yang akan membawa perusahaan Anda ke tempat
yang lebih tinggi.
Menunda Waktu Tidur =
Produktifitas Berkurang

Pertanyaan simple, berapa lama waktu tidur Anda semalam?


Apakah hanya 2 sampai 5 jam atau mengikuti saran dokter
yang merekomendasikan untuk tidur selama 8 jam? Mungkin
banyak dari Anda yang tidur kurang dari 8 jam dengan alasan
yang beragam. Berdasarkan studi yang dilakukan
oleh Associated Professional Sleep Societies pada tahun 2012,
warga Asian-Amerika hanya tidur selama 6.9 jam setiap
malamnya [SUMBER]. Hal tersebut ternyata terjadi oleh
warga Amerika lainnya, yang hanya tidur selama 6.8 jam
dalam semalam [SUMBER]. Secara regional, negara di Asia,
seperti Jepang hanya tidur selama 7 jam setiap hari kerja. Hal
tersebut menyebabkan Jepang menduduki rangking
terbawah dalam survei yang pesertanya merupakan
anggota Organisation for Economic Co-operation and
Development (OECD).

Produktifitas Berkurang Akibat Menunda Waktu


Tidur
Tidur merupakan hal yang simple, namun efeknya bila kita
kurang tidur sangat luar biasa. Kenyataan yang terjadi di saat
ini adalah waktu tidur kita tidak cukup setiap malamnya. Jadi
jangan lah heran bila melihat rekan Anda atau mungkin Anda
berjalan gontai dan lemah menuju kantor.
Ya memang, beberapa orang mengalami penyakit insomnia
yakni sulit untuk tidur. Namun, kurangnya jam tidur Anda
bukan berarti Anda menderita insomnia. Pernahkah Anda
mendengar ‘menunda jam tidur’? Berdasarkan tim peneliti
dari Universitas Utrecht yang baru-baru ini membagikan
hasil penelitian mereka melalui jurnal Frontiers in
Psychology, ‘menunda waktu tidur maksudnya adalah gagal
untuk tidur pada waktu yang diinginkan, saat adanya
beberapa faktor eksternal yang mencegah seseorang untuk
tidur’.

Apakah Anda ingat saat semalam lebih memilih untuk


menghabiskan waktu menonton Shehrazat – padahal Anda
sadar betul bahwa besok pagi harus ke kantor untuk bekerja?
Namun, Anda tidak dapat berhenti menonton televisi karena
penasaran bagaimana selanjutnya kisah antara Shehrazat
antara Onur Aksal. Floor Kroese, yang merupakan Ketua dari
penelitian tersebut mengatakan, “Kami beranggapan bahwa
hal tersebut bukannya Anda tidak ingin tidur, tapi tidak ingin
menghentikan aktifitas yang sedang Anda lakukan.”

Saat Piala Dunia 2014 lalu, ada berita yang melaporkan


bahwa seorang fans dari Cina jatuh sakit dan beberapa
bahkan hampir sekarat ketika memaksa untuk menonton
Piala Dunia. Brazil dan Cina yang memiliki selisih waktu 11
jam memaksa para fans bola bundar tersebut untuk tetap
terjaga agar bisa menonton tim kesayangan mereka beraksi
di lapangan hijau, padahal saat pagi datang mereka tetap
harus melaksanakan kewajibannya untuk datang ke kantor.
Fenomena tersebut merupakan fenomena yang relatif baru
dan membingungkan para ilmuwan serta mengkhawatirkan
para pengusaha. Tidur larut malam menyebabkan tubuh
cepat lelah sehingga menghambat produktifitas di kantor.
Banyak penelitian telah menunjukan bahwa orang yang suka
menunda kinerja akan berkurang, baik kinerja di kantor
ataupun saat ia belajar. Kurang tidur dapat melemahkan
tubuh dan mudah terserang penyakit yang bisa mengurangi
absensi keberadaan di kantor. Pada tingkat lebih jauh,
pekerja yang sering menunda waktu tidur kemungkinan akan
berakhir dengan menyerahkan surat dokter palsu kepada
kantor agar bisa izin tidak masuk kerja untuk mengejar
ketinggalan waktu tidur.
Boss, Tahan Amarah Anda
Seseorang yang diberi tanggung jawab sebagai pemimpin
bukan tanpa sebab. Dalam dunia kerja, mereka adalah orang-
orang yang memiliki kelebihan dan kekuatan, baik hard skill
yang berkaitan dengan pekerjaan, maupun karakter yang
lebih matang dan kuat. Pemimpin juga umumnya memiliki
keterampilan berkomunikasi yang terasah karena keharusan
untuk menghadapi dan bernegosiasi dengan berbagai
karakter, baik dari timnya sendiri maupun dengan orang di
luar lingkungan perusahaan.

Kelebihan yang dimiliki tidak membuat seorang pemimpin


selalu sempurna. Walaupun Anda sudah sangat
berpengalaman menghadapi banyak orang dengan
karakternya masing-masing tentu akan ada saat Anda
menghadapi masalah yang membuat ingin berteriak marah
dihadapan anggota tim, atau simply walk off meninggalkan
mereka. Sebagai manusia, kehilangan kontrol akan emosi
adalah hal yang wajar. Namun jika hal ini terjadi di tempat
kerja dan dihadapan anggota tim yang Anda pimpin, image
Anda sebagai pemimpin akan tercoreng. Siapapun tidak
mudah melupakan momen ketika boss mereka berteriak
marah di depan orang lain atau meninggalkan rapat tanpa ba
bi bu. Pada akhirnya hal ini akan berdampak pada rasa
hormat mereka terhadap Anda.
Kehilangan kontrol akan memberikan kesan bahwa Anda
tidak bisa didekati, keras, tidak bisa bernegosiasi. Hal yang
wajar jika akhirnya mereka menjauhi Anda. Tentu saja ini
tidak menguntungkan karena bisa menghilangkan
kesempatan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat
dengan anggota tim lainnya. Dampak bagi diri Anda sendiri
adalah perasaan bersalah atau tidak enak setelah Anda
meluapkan kemarahan tersebut.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat merasa darah
Anda mulai mendidih dan bersiap untuk menyemburkan
amarah kepada anggota tim Anda.

Tips Menahan Amarah Kepada Bawahan Anda


Latih Keahlian Menganalisa
Biasakan melatih pikiran untuk menganalisa segala hal
dengan logika sebelum memutuskan sesuatu. Dengan
demikian Anda akan terbiasa untuk menganalisa masalah,
sebab dan akibat sebelum melakukan apapun, termasuk
meluapkan amarah pada anggota tim Anda.
Amarah Tidak Menyelesaikan Masalah
Tanamkan pemikiran bahwa amarah tidak menyelesaikan
masalah apapun, bahkan sangat mungkin bisa membuatnya
makin parah. Emosi tak terkontrol bisa membuat Anda
melakukan serangan verbal kepada orang yang
bersangkutan, bahkan bukan tidak mungkin bisa mengarah
ke serangan fisik. Bayangkan kerugian dan kerusakan yang
harus dipulihkan saat Anda membiarkan amarah meledak.

Introspeksi Diri
Ingatlah bahwa anak buah Anda pasti tidak bermaksud
membuat Anda marah, apalagi karena Anda pimpinannya.
Kesalahan yang mereka lakukan sangat mungkin disebabkan
oleh miskomunikasi atau salah pengertian. Jadikan hal ini
sebagai PR yang harus Anda perbaiki sebagai pemimpin.
Mungkinkah gaya komunikasi Anda juga yang jadi
penyebabnya?

Tenangkan Diri
Ambillah beberapa saat untuk menenangkan diri lalu
mulailah berpikir akibat yang muncul jika Anda marah.
Ingatlah untuk tidak menjadikan kemarahan sebagai reaksi
pertama Anda. Kumpulkan fakta-fakta, minta penjelasan dari
yang bersangkutan, analisa lagi penyebab hal tersebut.
Sibukkan pikiran Anda sebelum menunjukkan emosi Anda.

Menjauh Sejenak
Jika Anda masih merasakan amarah, bahkan semakin intens,
cobalah untuk menjauh dari orang si penyulut amarah atau
daerah tempat terjadinya konflik tersebut. Keluar dari area
“panas” bisa membantu Anda untuk lebih tenang dan
berpikir lebih jernih. Solusipun bisa didapatkan dengan lebih
mudah saat emosi Anda mereda dan objektifas pun mulai
muncul. Tentu saja Anda harus menyampaikan alasan Anda
menjauh, misalnya: “Saya harus pergi untuk memikirkan
sesuatu”. Jangan meninggalkan arena konflik tanpa kata-kata
karena bisa menimbulkan persepsi yang negatif di mata
“lawan” Anda.

Perselisihan Tidak Mungkin Dihindari


Hampir tidak mungkin rasanya menjalani hidup tanpa
perbedaan pendapat atau kesalahpahaman. Yang Anda bisa
lakukan hanyalah meminimalisir kemungkinan terjadinya
konflik dengan mengasah kemampuan komunikasi dan
mengatasi krisis dengan lebih baik lagi.
Ingat, apa yang Anda ucapkan menunjukkan kualitas Anda.
Jangan sampai kemarahan sesaat Anda menghancurkan
reputasi yang telah Anda bangun dengan susah payah.
Perilaku Bullying di
Tempat Kerja
Pernahkah Anda mendapat perilaku yang kurang
menyenangkan di lingkungan pekerjaanAnda? Dituduh
melakukan kesalahan yang tidak Anda lakukan? Mendapat
tekanan berupa kata – kata kasar atau tatapan mata yang
sinis dari atasan maupun rekan sekantor? Apa Anda merasa
terintimidasi secara berlebihan di lingkungan kantor Anda?
Dan akhirnya, apakah Anda merasa tertekan dan kehilangan
gairah untuk bekerja? Jika iya, mungkin Anda mengalami apa
yang disebut dengan bullying di kantor Anda.

Bullying merupakan suatu bentuk perilaku seseorang atau


sekelompok orang yang secara berulang – ulang
memanfaatkan ketidakseimbangan kekuatan dengan tujuan
menyakiti targetnya (korban) baik secara mental maupun
fisik. Tindakan ini biasanya dilakukan dengan cara mengejek,
menyebarkan rumor/menghasut, mengucilkan, menakut –
nakuti (intimidasi), mengancam, menindas, atau menganiaya
secara fisik seperti mendorong, menampar, dan memukul.
Bullying di tempat kerja berhubungan dengan perilaku dan
praktek negatif secara berulang. Hal ini ditujukan kepada
satu atau beberapa pegawai, sehingga berakibat
ketidakberdayaan dan penderitaan psikologis terhadap
korban yang secara langsung akan mempengaruhi perilaku
kerja korbannya.
Sebenarnya, perilaku bullying ini lebih sering terjadi di
lingkungan pendidikan, terutama pada tingkat Sekolah
Menengah Atas. Namun, pada kenyataannya cukup
banyak bullying yang terjadi di lingkungan kerja. Perilaku ini
mengakibatkan berbagai macam reaksi psikologis terhadap
korbannya, seperti rasa cemas, tertekan, gelisah, tidak
percaya diri, tidak mau/takut bergaul dengan lingkungan,
menurunnya prestasi dan potensi diri, pesimis dan mudah
putus asa, malu, cenderung menyalahkan diri sendiri,
pendiam, mudah murung, dan tidak bisa berkonsentrasi.

Pada umumnya korban bully tidak bisa dengan cepat


melakukan perlawanan. Biasanya, korban adalah staf
(kontrak) yang dianggap kecil dan cenderung tidak memiliki
kepercayaan diri dan dukungan dari orang lain untuk
melawan balik. Akhirnya sering para korban yang masih
pegawai “kontrak” ini merasa tertekan dan tidak betah
sehingga memilih mengundurkan diri dari pekerjaan.
Ada beberapa bentuk bullying yang sering terjadi di tempat
Anda bekerja dan beberapa terkadang tidak terlihat seperti
sebuah perilaku bullying. Dengan keadaan seperti itu, korban
tidak tahu atau tidak merasa bahwa dirinya sedang
mengalami suatu tekanan atau intimidasi. Biasanya
bentuk bully terselubung itu berupa penghinaan secara
pribadi (mengejek, mencela, atau mempermalukan),
intimidasi (lebih kepada fisik, namun berdampak pada
psikologis, seperti mendorong atau menghalangi jalan), tidak
memberikan informasi yang berhubungan dengan pekerjaan,
memberikan tugas diluar batas kemampuan, terus – menerus
menyoroti kesalahan kita dan mengkritik habis – habisan ide
yang kita utarakan, serta pengucilan sosial.

Di sini perlu adanya pihak yang secara serius mengawasi dan


menengahi perilaku bullying di tempat kerja ini, karena para
korban bullying tidak berani melaporkan apa yang telah dia
alami karena takut salah melangkah. Biasanya para
pelaku bullying kebanyakan adalah karyawan yang memiliki
dukungan dari eksekutif dalam suatu perusahaan.

Dalam situasi seperti ini, peran Human Resources atau HR


sangat dibutuhkan. Profesional HR perlu melakukan suatu
pengamatan lebih mendalam mengenai hal ini. Perlu adanya
satu peraturan perusahaan yang mengatur tentang
pelanggaran, pelecehan, dan bullying. Peraturan tersebut juga
harus menggariskan tentang prosedur disiplin, hukuman
terhadap pelanggaran, siapa yang berhak menyelidiki
laporan keluhan, dan mengatur tenggat waktu penyelidikan
dan pengambilan keputusan.
3 Langkah Mudah
Menemukan Bakat
Terpendam Pelamar

Tidak ada formulir pendaftaran atau proses penyaringan


yang sempurna. Tidak peduli seberapa berat pertanyaan
yang kita tanyakan atau lamanya pengecekan latar belakang,
beberapa pekerja yang tidak diharapkan akan lolos ujian,
dipekerjakan dan kemudian dalam beberapa bulan dipecat
karena tidak produktif. Atau mungkin pekerjaan tersebut
memang tidak cocok untuk mereka.
Beberapa pegawai dan manajer HRD menggerutu karena
saat ini, para pencari kerja menjadi sangat mahir
dalam wawancara kerja. Mereka dapat menjawab setiap
pertanyaan dengan cekatan, membuat kami mendengar apa
yang kami inginkan, yang mungkin bukan gambaran diri
mereka secara tepat sebagai pekerja dan apa yang bisa
mereka berikan untuk perusahaan.

Untungnya, manajer HRD dapat menjadi kreatif selama


ketatnya proses penyaringan dan muncul dengan cara yang
lebih inovatif untuk “mengupas” wajah palsu dari pencari
kerja untuk menentukan yang benar berbakat atau tidak.

Pertama, Tanya
Tentang Passion Mereka
Apa yang mereka lakukan setelah jam kerja? Apa yang
menghubungkan hati dan jiwa mereka? Apa yang akan
mereka lakukan untuk bebas? Apa hobi mereka berkaitan
dengan pekerjaan yang mereka lamar, contoh, kegemaran
menjadi penyelenggara konser akan cocok di
posisi marketing officer. Jika tidak, bisakah mereka membawa
antusias yang membuat mereka semangat diluar jam kantor
dan membawanya ke kantor lalu mengubahnya menjadi
inspirasi kreatif?

Kedua, Berikan Mereka Pertanyaan Tak


Terduga
Pertanyaan tersebut akan mengungkap pandangan tentang
hidup, tata nilai mereka, dan prinsip. Hal tersebut dapat
membuka jiwa inovasi dan akal yang dapat diterapkan dalam
penyelesaian masalah. Beberapa contoh pertanyaan:
“Haruskan sukses dicapai lewat segala cara?” (jika kamu
ingin tau lebih jauh tentang etnik mereka) dan “Haruskah
senioritas dihargai lebih dari jasa?” (dapat mengukur tingkat
kompetisi mereka).

Terakhir, kamu dapat memberikan


ujian di tempat
Jika kamu ingin mempekerjakan penulis, suruh pelamar
untuk menulis satu halaman essai secara spontan tentang
industri yang akan mereka masuki dalam waktu yang
terjangkau, kira-kira 30 menit. Atau dalam wawancara sales,
suruh mereka menunjukan hand phone mereka dan suruh
mereka menjualnya kepadamu dalam 10 menit.
Dear Bos, Demi
Kemaslahatan Bersama,
Jangan Pernah Berhenti
Belajar

Ketika seseorang berada di puncak sebuah organisasi,


mungkin mereka merasa sudah menjadi yang terbaik dalam
pekerjaannya. Tetapi, bukan berarti mereka sudah boleh
untuk berhenti belajar.
Keterampilan yang dimiliki oleh para direktur sangat
mempengaruhi ketrampilan staff yang mereka pimpin. Hal
ini membuat kelangsungan pembelajaran dan pengembangan
di puncak sama pentingnya untuk para tenaga kerja. Para
direktur bisa mengambil pelajaran dari pelatihan yang
mereka ikuti untuk menjawab permintaan ‘unik’ dari ruang
rapat dan untuk pertanggung jawaban yang cukup berat dari
jabatan mereka.

Banyak contoh yang bisa kita ambil dari perusahaan yang


telah gulung tikar, dari mulai matinya merek terkenal yang
sudah berusia puluhan tahun hingga kegagalan organisasi
multinasional untuk bertahan di pasar baru, contoh tersebut
menggambarkan betapa pentingnya ketrampilan seorang
direktur dan memiliki kemampuan strategis. Hal tersebut
menunjukkan bawa ketrampilan seorang direktur
berpengaruh, tidak hanya dalam kemajuan finansial suatu
perusahaan, namun berpengaruh juga untuk melindungi para
karyawannya. Itu sebabnya, para direktur perlu meluangkan
waktu untuk melanjutkan pengembangan profesional
mereka.
Apa yang Dibutuhkan Agar Menjadi
Direktur Sukses?
Anggota direksi seringkali dipromosikan dari bagian
manajerial khusus seperti penjualan, pemasaran atau
oprasional, padahal mungkin saja mereka belum pernah
mendapatkan pelatihan dalam bidang ekonomi atau
manajemen bisnis. Promosi, terkadang, juga dapat diberikan
tanpa adanya pemahaman yang cukup tentang sejauh mana
tugas dan kewajiban dari tugas yang mereka emban.

Walaupun ketrampilan dan kemampuan yang dibutuhkan


masing-masing departemen berbeda satu sama lainnya,
namun ada satu ketrampilan dan kemampuan dasar yang
wajib dipelajari untuk menjadi seorang direktur sukses.
Selain pemahaman dasar tentang manajemen keuangan, laba
rugi, dan bagaimana cara menumbuhkan dan menjalankan
bisnis, para direktur juga harus belajar cara memimpin.
Mereka membutuhkan keterampilan yang kuat dalam
memimpin daripada mengelola, agar mampu mempererat
tim sehingga keseluruhannya dapat lebih baik daripada
gabungan beberapa bagian.
Disamping itu, soft skill juga penting agar Anda dapat
mendengarkan pendapat orang lain dan, bila perlu,
menempatkan pendapat Anda yang mungkin bersebrangan
dengan tegas, berani selagi tetap menghargai pandangan
orang lain serta mendapatkan dukungan serta kepercayaan
dari tim Anda. Selain itu, direktur juga harus belajar
bagaimana bergaul, berkomunikasi dengan staf dan menjaga
hubungan dengan orang-orang penting.
10 Pertanyaan Sebelum
Merekrut Karyawan Baru

Foto: Getty Image


Proses merekrut kandidat memang kadang dapat melelahkan
Anda sebagai perekrut. Hal ini terjadi apabila iklan lowongan
kerja sudah terpasang sejak lama, namun kandidat belum
juga didapat. Kami mengerti, mendapatkan kandidat
berkualitas dan kompeten tidaklah mudah dan tentu jika
merekrut kandidat yang salah akan membawa kerugian yang
tidak sedikit untuk perusahaan. Terlebih lagi, user sudah
mendesak kapankah Anda bisa mendapatkan kandidat untuk
segera bekerja menempati posisi yang kosong. Wah, kalau
keadaan Anda seperti tersebut tentulah pressure yang sedang
Anda tanggung sangat tinggi namun sebenarnya, langkah apa
yang seharusnya Anda ambil?
Sebelum memutuskan akan merekrut seorang kandidat,
Anda sudahlah harus mengerti bahwa proses perekrutan
tidak hanya sekedar memasang iklan lowongan pekerjaan
dan menunggu kandidat melamar untuk posisi tersebut.
Proses perekrutan terjadi jauh sebelum kedua hal tersebut.
Untuk mendapat hasil rekrutmen yang terbaik, penting bagi
Anda untuk mengerti benar posisi apa yang sedang dicari
untuk mendapatkan kandidat potensial. Berikut 10 tips dari
kami yang dapat membantu Anda merencanakan proses
perekrutan untuk mendapatkan hasil maksimal.

Apa Alasan Anda Melakukan Proses


Rekrutmen?
Kenapa perusahaan Anda mencari karyawan baru? Apa
posisi pekerjaan ini posisi khusus? Apakah posisi pekerjaan
ini untuk mengisi kekosongan tim atau untuk melebarkan
bisnis perusahaan?
Untuk Apa Tujuan Posisi Pekerjaan
Tersebut?
Apakah tujuan mencari karyawan baru adalah
untuk achieve target perusahaan Anda? Atau dengan kata
lain, apa saja KPI (Key Performance Indicators) untuk
karyawan baru tersebut?

Siapakah Pengambil Keputusan Akhir?


Siapa saja yang terlibat dalam proses rekrutmen ini dan
sebagai apa posisi mereka? Siapa yang akan memimpin?
Siapa saja yang akan mewawancarai para kandidat?

Apa Tanggung Jawab Karyawan Baru?


Tanggung jawab apa saja yang akan diemban oleh karyawan
baru? Apa mereka sudah pantas diberi tanggung jawab yang
sedemikian tersebut? Apakah mereka dapat menjawab
pertanyaan nomor 1?

Apa Jabatan Karyawan Baru Nanti?


Apakah jabatan tersebut sudah menjelaskan posisi dan
tanggung jawab secara jelas? Jika posisi tersebut merupakan
posisi senior atau manajer, apakah jabatan karyawan baru
sudah menggambarkannya?

Apa Saja Kualifikasi yang Perusahaan


Anda Butuhkan?
Apa background, skill dan pengalaman yang Anda cari sudah
ada di calon karyawan tersebut? Apa cukup relevan dengan
tanggung jawab karyawan yang ada di pertanyaan nomor 4?

Kepada Siapa Karyawan Tersebut


Melakukan Report?
Apakah karyawan baru tersebut hanya perlu
melakukan report kepada satu atasan saja? Bagaimana
peniliaian yang akan dilakukan terhadap karyawan tersebut?

Berapa Gaji Karyawan Baru?


Apa dasar pemikiran perusahaan Anda memutuskan
merekrut karyawan baru? Berapa besar gaji yang sanggup
perusahaan Anda berikan ke karyawan tersebut?
Dimana Rencana Anda Menyebarkan
Lowongan Pekerjaan?
Berapa budget perusahaan dalam menyebarkan lowongan
pekerjaan? Dimana Anda akan mem-posting iklan lowongan
pekerjaan ini? Berapa lama iklan akan dipasang?

Bagaimana dengan Timeline-nya?


Kapan Anda akan menyebarkan iklan lowongan pekerjaan?
Sampai kapan iklan akan dipasang? Kapan Anda akan
melaksanakan interview kerja? Kapan karyawan baru akan
masuk kerja?
Merekrut karyawan baru memang tidak bisa sembarangan.
Sebelum memasang iklan lowongan pekerjaan di jobsDB,
ada baiknya Anda mempertimbangkan 10 hal di atas. Happy
hiring.
8 Cara Simple
Menciptakan Lingkungan
Kantor Sehat

Apa Anda merasa tidak lagi menemukan semangat untuk


menjalani pekerjaan Anda? Apakah Anda melihat
kesenjangan di antara karyawan Anda ketika melakukan
pekerjaan mereka? Mungkin ada yang salah dengan
lingkungan kantor Anda.
Langkah Menciptakan Lingkungan Kantor Sehat
Untungnya, beberapa perubahan simple dapat
mengembalikan suasana produktif pada kantor Anda. Simak
tips berikut dan coba untuk mengaplikasikannya:

Tempatkan Beberapa Tanaman di


Kantor Anda
Sebuah tanaman memiliki fungsi lebih dari sekedar
memperindah lingkungan, tanaman juga dapat mengurangi
stres dan beberapa penyakit ringan seperti batuk, kulit
kering dan sakit kepala. Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr.
Tina Bringslimark dari Norwegian University of Life Sciences
and Uppsala University di Swedia menunjukkan bahwa
seorang karyawan yang bekerja bersama dengan tanaman
lebih terhindar dari penyakit. Alasannya adalah sebuah
tanaman menyerap racun yang dihasilkan oleh penggunaan
mesin di kantor Anda dan menggantinya dengan oksigen. Hal
ini dapat menciptakan kualitas udara yang lebih bersih dan
segar, membebaskan kantor Anda dari senyawa volatile yang
membahayakan kesehatan Anda. Beberapa jenis tanaman
yang telah terbukti untuk memiliki fungsi untuk
membersihkan udara antara lain: Areca Palm,
Dracaena dan Bamboo Palm.
Maksimalkan Pencahayaan Alami
Cahaya natural selalu menjadi favorit ketika harus memilih
opsi pencahayaan kantor. Pilih kaca yang besar untuk
memaksimalkan cahaya yang masuk. Pilihan yang
selanjutnya adalah Anda bisa menggunakan lampu spectrum
yang dapat menghasilkan cahaya yang terlihat sangat alami.
Studi menunjukkan bahwa cahaya alami dan natural dapat
meningkatkan produktifitas dan dapat mengurangi stres,
serta dapat meminimalisir kelelahan pada mata.

Gunakan Furniture yang Nyaman


Ketika sedang memilih furniture untuk kantor, pastikan Anda
memilih yang nyaman dengan ukuran yang sesuai. Para ahli
telah mengingatkan akan bahaya duduk dengan durasi yang
lama, namun hal itu tidak dapat dihindari sehingga pilihlah
tempat duduk yang dapat menciptakan kenyamanan. Saat
mencobanya pastikan pilihan Anda benar-benar memberikan
kenyamanan dan memiliki posisi yang baik (ketika Anda
duduk dengan kaki menapak pada lantai, lengan Anda harus
membentuk sudut 90 derajat ketika mengetik pada
keyboard) untuk menghindari tegang pada punggung dan
lengan Anda. Terakhir, pastikan Anda meluangkan waktu
untuk beristirahat, lakukan peregangan pada otot Anda dan
berjalan-jalanlah sejenak.

Gunakan Aromaterapi
Wewangian ini dapat mengubah mood seseorang sehingga
dimaksudkan untuk meningkatkan konsentrasi dan
kesehatan para karyawan. Setiap aroma memiliki kekuatan
dan manfaatnya masing-masing, Anda hanya tinggal memilih
satu yang paling sesuai dengan kebutuhan. Banyak toko yang
menjual aromaterapi, lengkap dengan instruksi
penggunaannya. Anda bahkan dapat meramu sendiri
berdasarkan resep yang Anda dapatkan secara online.

Sediakan Pilihan Makanan Sehat


Galakkan konsumsi makanan sehat di kantor dengan
menyediakan makanan yang kaya nutrisi kepada para
karyawan. Lengkapi persediaan cemilan seperti kacang-
kacangan, buah-buahan dan teh di pantry Anda, hindari
kadar gula dan garam yang terlalu tinggi. Tidak
seperti makanan cepat saji, kacang dan buah dapat
menghasilkan energi yang bertahan cukup lama.
Budayakan Para Karyawan untuk
Beristirahat
Istirahat sejenak di tengah kesibukan merupakan cara yang
baik untuk mengistirahatkan pikiran Anda sementara waktu.
Bekerja terlalu keras hanya dapat menghasilkan dampak
berupa stres dan kelelahan. Istirahat sejenak dapat berguna
dalam mengerjakan tugas pekerjaan yang membutuhkan
waktu lama jika Anda melakukannya secara bijaksana,
karena dapat mengembalikan konsentrasi dan motivasi Anda
terhadap pekerjaan tersebut. Anda dapat berjalan-jalan
mengelilingi kantor untuk mendapat udara segar. Tidur
sejenak juga merupakan pilihan baik setelah cukup lama
melakukan pekerjaan.

Giatkan Kegiatan Fisik dan Kompetisi


yang Sehat
Bangun tim yang lebih kuat dengan mengimplementasikan
beberapa games di kantor. Hindari keseharian pekerjaan
yang monoton dengan membuat satu hari (atau pada saat
akhir pekan) khusus untuk rekreasi. Tentukan waktu di
mana semua orang di kantor dapat mengikutinya pada saat
yang bersamaan, sekaligus mempererat hubungan di antara
karyawan.

Terapkan Libur Tahunan dan Cuti


Tekankan pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan
kehidupan pribadi dengan menyediakan cuti yang cukup bagi
karyawan. Dedikasi terhadap suatu pekerjaan adalah hal
yang seharusnya mendapat dorongan dan penghargaan,
tetapi tidak mengorbankan kesejahtaraan karyawan Anda.
Sediakan jatah cuti yang cukup bagi tim dan himbau mereka
untuk menggunakan jatah tersebut, karena bagaimanapun
juga mendapati semua karyawan yang sakit hanya akan
memicu timbulnya lebih banyak masalah. Biarkan salah satu
karyawan Anda tidak masuk daripada yang lain tertular
penyakit yang sama.

Membuat tindakan yang konkrit untuk menciptakan


lingkungan kerja yang sehat seharusnya menjadi prioritas
bagi semua manajer yang bertanggung jawab. Butuh waktu
dan usaha lebih untuk mengimplemetasikan kebijakan ini
sampai akhirnya seluruh usaha ini akan menghasilkan
lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
5 Alasan Kenapa
Karyawan Terbaik Anda
Memilih Untuk Berhenti

Banyak perusahaan-perusahaan besar kehilangan karyawan-


karyawan terbaiknya. Masalah terkait pengurangan
karyawan bukanlah hal yang baru, namun yang menarik
perhatian adalah makin bertambahnya karyawan yang ingin
keluar dari perusahaan tanpa ragu-ragu dan bahkan pada
saat itu juga.
Lalu mengapa karyawan –karyawan terbaik tersebut resign?
Artikel ini akan membahas alasan yg mendasari mengapa
mereka bahkan dengan lantang berteriak, “Saya keluar!”

Terlalu Kecil, Terlalu Lama


Karyawan perusahaan menyebutkan bahwa gaji dan
kompensasi sebagai alasan utama mengapa mereka memilih
untuk meninggalkan pekerjaan mereka. Ketika ekonomi Asia
secara perlahan membaik, masih terdapat perusahaan di luar
sana yang menggaji karyawannya di bawah upah minimum.
Biasanya, perusahaan-perusahaan ini menunggu
surat pengunduran diri dari karyawannya sebelum
memberikan surat penawaran gaji yang baru. Parahnya,
penawaran yang diajukan tersebut masih terlalu kecil dan
sangat terlambat. Ketika penawaran tersebut dibuat,
biasanya karyawan telah memutuskan untuk berhenti atau
telah menerima tawaran pekerjaan di tempat lain. Hal ini
juga berkaitan dengan tunjangan di luar gaji seperti jatah
cuti, tunjangan kesehatan dan gigi, bonus, komisi dll. Ketika
seorang karyawan tidak mendapatkan apa yang diharapkan,
ia akan memilih untuk meninggalkan pekerjaannya.
Tidak Adanya Hubungan dengan Atasan
Sebagian karyawan memilih untuk tidak bersahabat dekat
dengan atasannya, tetapi mereka menginginkan sebuah
hubungan yang baik terjalin dengan atasannya. Karyawan
bekerja dengan atasannya (manager) dan jika mereka tidak
dapat berkomunikasi dengan atasannya, maka suasana
bekerja akan terasa berat dan makin memburuk. Tak
seorangpun yang ingin bekerja dengan orang yang sulit
untuk dimintai nasihat atau feedback tentang kinerja mereka.
Sebuah hubungan merupakan bagian dari kebutuhan sosial
dan jika hal tersebut tidak ditemukan di tempat kerjanya
atau dari atasannya, seorang karyawan akan memilih untuk
mencarinya di tempat yang lain.

Sudah Tidak Ada Tantangan


Setiap individu tidak pernah berhenti untuk mencari
tantangan yang baru. Hal ini yang menguatkan kepribadian,
kepercayaan diri dan passion individu tersebut. Jika sebuah
pekerjaan telah menjadi sesuatu yang hanya bersifat
pengulangan dan tidak menawarkan tantangan yang berarti,
bahkan seorang karyawan terbaik pun akan berjalan menuju
pintu “exit” dan tidak akan pernah kembali. Hanya butuh
waktu sekitar beberapa bulan atau maksimal 1 tahun untuk
mengasah sebuah keahlian, yang artinya tidak ada satupun
yang mau menghabiskan waktu hingga lima tahun hidupnya
melakukan sesuatu yang sama terus menerus.

Tidak Adanya Pengakuan Dalam Mencapai


Prestasi Kerja
Setiap karyawan bahkan setiap orang menginginkan kerja
keras dan usahanya diakui. Sehingga menjadi hal yang
lumrah ketika karyawan-karyawan terbaik meninggalkan
perusahaannya hanya karena prestasi dalam pekerjaannya
tidak diakui. Kita semua menginginkan diberikan tepukan
tangan pada setiap pekerjaan yang telah kita selesaikan
dengan baik dan ketika hal ini sudah tidak terjadi, setiap
orang akan kehilangan ketertarikannya untuk berusaha dan
kerja keras.

Mencari Kesempatan Bekerja yang Lebih Baik


Alasan besar lainnya kenapa karyawan terbaik
meninggalkan pekerjaannya karena mereka siap untuk
mengembangkan karir mereka ke level selanjutnya. Hal ini
normal terjadi ketika mereka telah merasa telah menguasai
segala sesuatu terkait dengan pekerjaannya. Hal ini juga
terjadi ketika mereka mulai sadar dan menilai diri mereka
sebagai seorang profesional. Sebagian besar karyawan
mendapatkan rasa percaya diri ketika telah menguasai
keahlian tertentu dan jika mereka tidak dapat menemukan
tempat untuk mengembangkan keahlian mereka yang lain,
mereka akan mulai untuk mencari wadah yang lain.

Masalah pengunduran diri berdampak pada perusahaan dan


juga pada karyawan yang berhenti. Ketika Anda kehilangan
seorang karyawan, Anda harus bekerja keras untuk
menutupi kekosongan yang ditinggalkan. Hai ini juga
berakibat pada keuangan perusahaan karena harus
menyalurkan sejumlah uang demi kepentingan perekrutan
dan pelatihan. Karyawan yang telah berhenti juga harus
mulai mencari pekerjaan yang baru (jika mereka belum
menemukan perusahaan baru), yang berarti kembali pada
proses pencarian kerja. Jika Anda mendapatkan masalah
yang serupa pada perusahaan Anda, baiknya Anda menilai
kembali situasi dan melakukan sesuatu sebelum masalah
tersebut tidak dapat lagi diselesaikan.

REFERENSI:
www.jobsdb.com - Lowongan Kerja Indonesia | Cari
dan Lamar Kerja | jobsDB Indonesia

Anda mungkin juga menyukai