Anda di halaman 1dari 4

Cara Membuat CV yang Menarik (Daftar

Riwayat Hidup)

tqn.com
Baiklah sobat sharing, cara membuat CV lamaran kerja seperti contoh di atas diperlukan
beberapa langkah strategis. Pelajari langkah-langkah ini supaya kamu dapat membuat CV
lamaran kerja yang lebih menarik.

Melakukan job Research / Mencari Lapangan Kerja yang Cocok


Hal yang pasti dilakukan oleh pencari kerja adalah menganalisa informasi-informasi loker
yang ada. Lowongan kerja yang paling bagus adalah yang paling sesuai dengan keahlianmu.

Ingat! Sebaik-baik Curriculum Vitae adalah yang relevan dengan bidang


pekerjaan.
Jadi langkah pertama kumpulkan dulu loker-loker yang memenuhi unsur relevansi dengan
keahlianmu. Kesampingkan dulu kriteria-kriteria lain seperti gaji, lokasi, atau jam kerja.

Baru setelah menemukan list pekerjaan yang sesuai keahlianmu, kamu bisa pilih-pilih sesuai
gaji, lokasi ataupun jam kerja yang kamu inginkan. Selanjutnya masuk ke cara membuat CV.

Pelajari Isi CV Secara Umum


Menurut saya ada dua fungsi mengapa harus mengetahui isi CV secara umum. Fungsi
pertama agar kamu dapat menyusun CV secara benar, dan tidak menyalahi aturan.

Fungsi kedua, kamu dapat menambahkan sesuatu yang bernilai yang tidak ada pada CV pada
umumnya. Ini akan menambah nilai plus. Contohnya kamu menambahkan gambar menarik
media sosial yang dimiliki. Intinya, pasti akan berbeda orang yang tahu cara membuat CV
yang benar dan tidak.
CV yang baik dan benar setidak-tidaknya mengandung unsur-unsur berikut ini:

1. Data Pribadi – berisi nama lengkap (beserta titel), tempat tanggal lahir, alamat
domisili, no. telpon dan alamat email.
2. Deskripsi Diri – Ingat ya, sebenarnya perusahaan tidak terlalu ingin tau asal muasal
kamu, atau sekolahmua. Yang perusahaan ingin tau adalah kamu mampu atau tidak
melakukan pekerjaannya.
3. Pendidikan dan Pelatihan yang Pernah Diikuti
4. Keahlian Tambahan (Soft Skill and Hard Skill)
5. Prestasi
6. Reverensi – Sesuatu yang orang ketahui tentang diri kamu, misalnya nama jabatan
atau perusahaan besar tempatmu bekerja sebelumnya.
Nah, apa yang belum ada di poin-poin tersebut bisa kamu tambahkan sesuai kebutuhan.

Mulai Membuat CV yang Menarik


Setelah melakukan dua langkah sebelumnya, sekarang waktunya kamu membuat CV yang
menarik sesuai dengan selera kamu, dan sesuai dengan bidang pekerjaan pilihanmu.

 Tuliskan dengan benar semua identitas diri kamu. Dari mulai nama, alamat, nomer
telfon, sampai alamat email.
 Tuliskan riwayat pendidikan yang telah kamu selesaikan muali dari SD sampai
perguruan tinggi. Baik S1 maupun S2.
 Cantumkan pula soft skill dan hard skill yang kamu miliki.Hard skil adalah
kemampuan utama yang dibutuhkan dalam pekerjaan, misalnya mahir bahasa Inggris,
mahir komputer, mahir Internet Marketing dst. Sedangkan soft skill adalah ciri
tersembunyi dari seseorang yang berbentuk sifat kepribadian yang dapat
mempengaruhi hubungan interpersonalnya di tempat kerja, misalnya
kepemimpinan, problem solver, religius, keuletan dan seterusnya.Untuk
menggambarkan tingkat penguasaan kamu di taraf pemula, medium atau ekspert,
kamu bisa membuat grafik atau diagram. Ini akan membuat CV lamaran kerja kamu
lebih menarik dan efisien.
 Tuliskan secara lengkap seluruh pengalaman kerja kamu, terutama yang berhubungan
dengan bidang pekerjaan yang akan kamu lamar. Jangan lupa, bila ada lampirkan
bukti-bukti pengelaman kerja kamu sebelumnya yang berupa sertifikat atau surat-
surat lainnya.
 Sebutkan secara spesifik pelatihan-pelatihan kerja yang pernah kamu ikuti. Tentu saja
dengan bahasa yang menarik.
Baca dan Cek Lagi CV Kamu
Meski sepele, mengecek CV dan lamaran kerja akan sangat menentukan masa depan karir
kamu. Membaca ulang CV dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan kecil yang tidak kamu
sadari sebelumnya. Keselahan kecil tersebut misalnya seperti ini:

1. Ada data yang salah, sehingga kamu dianggap berbohong. Atau ada data yang tidak
kamu pahami, bisa fatal bila data itu yang ditanyakan saat wawancara.
2. Ada sejarah masa kerja yang hilang. Misalnya, antara tahun 2014-2016 tidak ada
aktivitas kerja yang tercatat.
3. CV terlalu singkat dan sedikit isinya. Padahal CV adalah bentuk tulisan dari
percakapanmu dengan perusahaan. Jika kamu terlalu pelit menuliskan data-data
kualifikasi diri kamu, perusaan akan kesulitan mengira apakah kamu mampu
menyelesaikan pekerjaan yang ditawarkan atau tidak.
4. Telalu berbelit-belit dalam menjelaskan sehingga terlalu banyak data tidak penting
yang kamu sajikan.
5. Terjadi typo (salah ketik). Sekali lagi meski sepele ini dapat menurunkan kredibilitas
kamu.
6. Menggunakan huruf-huruf indah yang sukar dibaca untuk membuat CV lamaran
kerja. Sebaiknya hindari.
7. Terlalu banyak mengulang kata. Perhatikan lagi kalimat-kalimat kamu, jangan sampai
ada kalimat tidak efektif.
8. Alamat email yang aneh (istilah anak muda sekarang lebay),
misalnyatutikcute45@yahoo.com, Bendotganteng@gmail.com, santimutimut12@gma
il.com. Sebaiknya gunakan email nama kamu yang tampak profesional. Jika nama
kamu sudah banyak yang menggunakan, sebaiknya bolak-balik nama depan dan
belakangnya. Misalnya sitisundari@gmail sudah tidak bisa, coba
buat sundarisiti@gmail.com.
9. Menuliskan gaji yang diharapkan. Ini melanggar etika.
10. Menuliskan riwayat keluar dari pekerjaan sebelumnya. Ini harus kamu hindari.Hal ini
bisa kamu jelaskan jika kamu ditanya saat wawancara. Karena CV berisi tentang
kompetensi kamu yang menjual, bukan tentang masa lalu kamu (yang mungkin
kelam, hehe).
11. Menggunakan foto yang bagus menurut kamu, tapi sebenarnya kurang pantas dalam
dunia profesional. Sebaiknya gunakan foto kamu yang rapih, profesional, paling
bagus dan paling baru. Jangan gunakan foto andalan yang sudah kamu pasang tiga

tahun di facebook
Nah, kamu bisa teliti lagi apakah CV kamu mengandung salah satu dari kesalahan diatas. Jika
iya segera perbaiki.
Analisa CV kamu
Maksudnya kamu menganalisa CV, seakan-akan kamu berperan sebagi HRD yang sedang
mencari karyawan yang sesuai. Ukurlah, apakah kamu tertarik jika mendapati CV lamaran
kerja seperti itu.

Bila menurut kamu sudah baik, pengujian kedua coba tunjukkan CV lamaran kerja kamu ke
temanmu. Karena dia lebih objektif dalam menilai dari pada diri kamu, si pembuat CV.

Jika lima tahap cara membuat CV di atas sudah kamu kerjakan berarti CV kamu sudah benar-
benar maksimal. Saatnya kamu berangkat melamar kerja.

Anda mungkin juga menyukai