CV IDEAL
Terdapat 6 point pada CV yang dilihat oleh HRD atau perusahaan, bahkan oleh robot yaitu
ATS. Berikut adalah 6 poin yang akan kita bahasa dalam membuat CV untuk pemula / yang
sudah memiliki pengalaman.
1. Biodata : Dibagian Biodata ini terdiri dari Foto, Nama lengkap, No tlp, Email dan
alamat LinkedIn jika ada. Setiap bagian ini harus diperhatikan dengan baik.
- Ukuran foto tdk boleh besar, gunakan foto dengan Smart Casual bukan
dengan foto Ijazah, pakai foto terbaik kalian dengan closeup dan background
clear. Gunakan foto tdk full body, half body dan ramai2.
- Nama : Gunakan nama lengkap sesuai dengan KTP tdk menggunakan nama
panggilan.
- No Tlp : cantumkan no telp yang dapat dihubungi melalui WA atau tlp. Jika no
berbeda maka dijelaskan mana no WA dan mana no yg bisa di tlp. Agar
memudahkan HR untuk menghubungi anda.
- Email : cantumkan email sesuai dengan nama anda, jgn menggunakan nama
panggilan atau nama lain atau nama tokoh. Agar terlihat profesional.
- Alamat LinkedIn : jika ada, ini hanya pelengkap pada informasi di CV. ini
optional, dan hanya untuk posisi tertentu biasanya.
2. Summary About Me / Tentang Saya : Di Bagian ini adalah penjelasan tentang diri
anda secara singkat, ini adalah gambaran diri anda dalam CV secara keseluruhan.
Mulai dengan memperkenalkan diri dengan panggilan nama, lalu dilanjutkan dengan
latar belakang pendidikan, dan highlight pengalaman magang, part time, freelance
atau organisasi untuk yg belum memiliki pengalaman kerja full time, jelaskan posisi
kalian di masing-masing pengalaman tersebut. Bagi yang sudah memiliki pengalaman
kerja bisa highlight pengalaman kerja dengan brp tahun kerja, sebagai apa dan di
industri apa saja. Lalu dilanjutkan dengan skills yang kalian kuasai, “misal kalian
adalah admin, maka skills yg kalian kuasai adalah excel atau microsoft office” setelah
itu ditutup dengan career goals kalian sesuai posisi yg kalian lamar.
5. Skills / Kemampuan : di poins ini ada 2 skills yg kalian harus cantumkan yaitu Softskill
dan Hardskill. Apa bedanya? Softskill adalah kemampuan diri kita seperti
(komunikasi), Hardskill adalah kemampuan diri kita yang kita pelajari seperti (Bahasa
/ program dan sistem). Pada bagian skills tidak perlu di ukur menggunakan diagram
atau bullet point, agar tidak menjadi bumerang untuk kamu terhadap HR. Karena jika
kamu menilai atau memberikan rating di setiap skill kamu maka akan menjadi
penilaian HR jg. Lebih baik tdk perlu kamu rate dan biar perusahaan atau HR yg
mengetes sesuai kebutuhan.
6. Reference / Referensi : Pada bagian ini adalah bagian untuk kalian yang sudah
memiliki pengalaman dengan level Manager, SPV atau Senior. Biasanya HR Pakai
untuk melakukan referensi di kantor sebelumnya. Referensi yg ditanyakan HR sudah
pasti terkait kinerja dan attitude. Untuk kalian yg baru lulus atau belum memiliki
pengalaman, kolom referensi ini bisa di isi dengan referensi dari teman 1 organisasi
atau atasan waktu di tempat magang. Di Point ini cukup masukan alamat email yang
ingin mereferensikan kamu, nama dan posisi ybs. (Tapi sesuai dengan izin dari yg
akan memberikan referensi) atau lebih baik kalian menulis (Available upon request)
jd kalau HR nya butuh contact untuk mencari referensi kamu, maka HR akan meminta
ke kamu.
Itu adalah CV Ideal yang HRD lihat, hanya ada 6 poin yang dilihat HRD ketika membaca CV
Kandidat. Ingat yah 1 CV 1 APPLY, 1 CV kamu jgn dipakai untuk melamar semua posisi.
Karena setiap posisi itu berbeda2 kualifikasinya. Dan buatlah CV kamu sedetail dan sejelas
mungkin agar HR tertarik.
Portofolio adalah kumpulan sampel pekerjaan yang dapat Anda bawa ke wawancara, dikirim
ke calon pemberi kerja, atau bahkan memposting secara online. Portofolio adalah cara
untuk mengatur dan menyajikan keterampilan, proyek, pelatihan, dan pendidikan Anda.Ini
memungkinkan Anda untuk menampilkan karya terbaik Anda. Ini juga dapat memberikan
cara untuk menceritakan kisah karier Anda dan tantangan yang telah Anda atasi.Jika Anda
mencari beberapa jenis pekerjaan, maka Anda mungkin membutuhkan lebih dari satu
portofolio.Baca di bawah ini untuk mempelajari tentang jenis portofolio yang mungkin ingin
Anda buat sendiri.
A. Portfolio Offline
Kelompokkan sampel pekerjaan Anda ke dalam kategori logika. Misalnya, Anda dapat
mengatur dengan keterampilan khusus yang digunakan, jenis proyek, atau lini produk. Cara
Anda mengatur portofolio terserah Anda, tetapi pastikan Anda memberi label setiap item.
Jelaskan apa itu setiap item, keterlibatan Anda, dan keterampilan yang Anda gunakan. Jika
memungkinkan, gunakan salinan warna atau kertas berwarna untuk menambahkan daya
tarik visual. Pilihan lain adalah menyertakan sampel parsial pekerjaan Anda dan
menawarkan versi lengkap jika pewawancara memintanya.
Selain sampel kerja, ada sejumlah item lain yang dapat Anda sertakan dalam portofolio
Anda :
- Informasi pemberi kerja/industri (artikel tentang pewawancara, pemberi kerja, dan
industri)
- Daftar keterampilan, cocok dengan pekerjaan tertentu
- Lokakarya dan konferensi dihadiri
- Referensi, evaluasi, surat rekomendasi, dan testimoni
Selama wawancara, lihat kembali portofolio kapan saja Anda bisa. Carilah kesempatan untuk
menunjukkan dan memberitahu majikan apa yang telah Anda lakukan. Setiap kali, tarik
salinan untuk menunjukkan pewawancara. Memiliki fotokopi yang tersedia untuk
ditinggalkan.
B. Portfolio Online
Portofolio online adalah cara mudah bagi calon pemberi kerja untuk melihat sampel
pekerjaan Anda. Dan itu mungkin hanya tip timbangan mendukung Anda. Sertakan alamat
web portofolio Anda di semua komunikasi pencarian kerja. Jika Anda berpartisipasi dalam
jaringan online, tambahkan tautan ke portofolio online Anda. Ini akan memudahkan jaringan
Anda untuk merekomendasikan pekerjaan Anda kepada orang lain.