Usahakan, buat CV-mu seringkas mungkin, jangan sampai lebih dari dua halaman.
Masukkan data-data pribadi dengan jelas dan singkat di setiap kolomnya. Jika
Sebisa mungkin, tulis juga dalam bentuk bullet points, agar lebih mudah dibaca
oleh rekruter.
Baca Juga: 4 Risiko Fatal Berbohong di CV dan Tips agar Kamu Tak Perlu
Bohong
Sebagai contoh, kamu ingin melamar untuk posisi graphic designer. Nah, kamu
Bagi fresh graduate yang belum punya pengalaman, kamu bisa memasukkan hard
Pastikan pilih kata-kata yang mempunyai power atau kekuatan. Sebab, dilansir
dari Top Universities, kata-kata yang dipilih dalam CV dapat berpengaruh terhadap
penilaian recruiter.
kata “kreatif”.
Seperti yang kita ketahui, kata “pekerja keras” sering dipakai dan terkadang
Coba bayangkan jika kamu menggunakan kata seperti “kreatif”. Maka, otomatis
HRD akan melihatmu sebagai orang dengan kreativitas tinggi dan mampu
Jadi, pastikan pilih kata-kata yang tepat, ya, untuk dimasukkan ke dalam CV.
4. Cek tata bahasa
CV-mu ditulis dengan bahasa apa? Indonesia atau Inggris? Bahasa apa pun yang
kamu pilih, pastikan bahwa CV kamu bebas dari typo dan kesalahan grammar.
Untuk mengantisipasi kesalahan grammar, typo, dan lain-lain, kamu bisa membaca
pastikan font yang digunakan terlihat profesional, bukan font yang sembarangan
Pada dasarnya, font yang sering digunakan dalam membuat CV adalah Times New
Selain itu, dilansir dari CV Library, font-nya berukuran antara 10 sampai 12 point.
Pemilihan font sangat penting supaya tidak membuat perekrut pusing saat
membaca.
Oleh karena itu, pastikan kamu mencantumkan nomor handphone yang aktif,
Untuk email, jangan sampai memberikan nama email yang terdengar aneh
Skills ini tentu saja harus sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Kalau kebetulan
Misalnya, kamu melamar untuk posisi SEO Specialist. Mungkin, kamu bisa
memasukkan skill seperti SEO, SEM, content writer, copywriter, dan lain-lain.
Jadi, rekruter semakin yakin akan kualitasmu dan mereka tahu apakah kamu
agar kamu mudah ditemukan oleh rekruter saat mereka mencari kandidat di
LinkedIn, lho
menulis kontak di bagian paling atas. Jadi, info nama, nomor telepon, dan email
sebaiknya di header.
Tujuannya agar rekruter mudah mengenali kamu dan langsung tahu cara
Selain itu, sebaiknya jangan memberikan judul CV-mu dengan “Curriculum Vitae”
karena hanya makan tempat. Sebaiknya, kamu langsung tulis namamu saja sebagai
“judul” dokumen.
9. Tulis pencapaian
Salah satu cara membuat CV yang bisa kamu praktikkan adalah mencantumkan
Sampaikan pencapaian dalam CV yang relevan dengan posisi yang kamu lamar,
ya. Dengan menjelaskan pencapaian apa saja yang pernah kamu dapat, perusahaan
Namun, kalau misalnya kamu baru saja lulus, kamu bisa mencantumkan
memperhatikan cara penamaan file. Buatlah CV dengan nama file yang profesional
tapi jelas.
Setelah itu, pastikan kamu menyimpannya dalam bentuk PDF, kecuali perusahaan
meminta format khusus. Sebab, secara format akan lebih mudah dibaca dan bisa
Sumber
How to write a CV