Skema sertifikasi Tenaga Pemasar, disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten untuk memastikan
kompetensi para lulusan Pemasaran. Dan skema ini dapat digunakan dalam sertifikasi profesi Pemasar baik
pemerintah maupun swasta.
2015 Tenaga Pemasar FR-skema03
Skema sertifikasi Tenaga Pemasar, disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten untuk memastikan kompetensi
para lulusan Pemasaran. Dan skema ini dapat digunakan dalam sertifikasi profesi Pemasar baik pemerintah maupun
swasta.
1. Latar Belakang
1.1. Tujuan utama SMK adalah menyiapkan tamatannya untuk memasuki dunia kerja, maka budaya dunia kerja/usaha
harus dapat terefleksikan dalam proses pembelajaran disekolah.
1.2. Kebijakan penerapan standarisasi proses dan produk pada suatu kegiatan usaha disebagian besar perusahaan
2. Ruang lingkup
2.1. Tenaga Pemasar
2.2. Lingkup penggunaan :
2.2.1 Tenaga Pemasar Operasional
3. Tujuan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak dalam bidang keahlian tersebut di atas sesuai dengan
kebutuhan masing-masing pihak diantaranya :
3.1. Institusi pendidikan dan pelatihan
Memberikan informasi untuk pengembangan program kurikulum
Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan sertifikasi
3.2. Dunia usaha/industri dan pengguna tenaga kerja
Membantu dalam rekruitmen tenaga kerja
Membantu penilaian unjuk kerja
Mengembangkan program pelatihan bagi karyawan berdasarkan kebutuhan untuk membuat uraian jabatan
3.3 Institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya
Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan sertifikasi
4. Acuan Normatif
4.1. Amanat Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2007 tentang Sistem Pendidikan Nasional , perlu adanya Tim sertifikasi
Pertanian Nasional;
4.2. UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenaga kerjaan
4.3. Keputusan Mennakertrans nomor 389 TAHUN 2013 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah Dan Teknis, Golongan Pokok Kegiatan Kantor Pusat Dan Konsultasi
Manajemen, Golongan Konsultasi Manajemen, Sub Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran
4.4. Tuntutan persyaratan kompetensi Pemasaran dalam SKKNI dan PBNSP 217-2009.
4.5. Standar Kompetensi Nasional Bidang Pemasaran
6. Persyaratan dasar :
6.1. Persyaratan dasar Diklat:
6.1.1. Minimal pendidikan SMK dan atau yang sederajat
6.1.2. Mempunyai kualifikasi dasar di bidang Pemasaran
6.1.3. Mempunyai bukti/telah melakukan fungsi-fungsi kompetensi umum Pemasaran
7.2.7. Biaya
7.2.7.1. Struktur biaya sertifikasi mencakupi biaya asesmen, surveilan dan Pemasaran .
7.2.7.2. Biaya sertifikasi dibebankan pada anggaran LSP P-1 SMK Negeri 4Jember
8. Biaya
8.1. Struktur biaya sertifikasi mencakup biaya asesmen, surveilan dan Pemasaran
8.2. Biaya sertifikasi adalah :
8.2.1. Kompetensi Pemasaran : Rp. 600.000,-
8.2.2. Perpanjangan : Rp. 350.000,-
8.2.3. Biaya tersebut belum termasuk biaya transport dan akomodasi konsumsi pemohon
9. Proses Sertifikasi
9.1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.1. Pada saat pendaftaran, LSP SMK NEGERI 1 BAWANG menyediakan gambaran proses sertifikasi sesuai
dengan skema sertifikasi. Gambaran tersebut paling sedikit mencakup persyaratan dan ruang lingkup
sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat
Di samping itu LSP SMK NEGERI 1 BAWANG memberikan dokumen yang membuat persyaratan uji
kompetensi, hak pemohon, serta kewajiban profesi yang disertifikasi termasuk kode etik profesi.
9.1.2. LSP – LSP SMK NEGERI 1 BAWANG mensyaratkan kelengkapan pendaftaran, yang ditandatangani oleh
pemohon sertifikasi. Kelengkapan pendaftaran minimum mencakup :
a. Informasi yang diperlukan untuk mengenali pemohon sertifikasi, seperti nama, alamat dan informasi
lainya yang disyaratkan dalam skema sertifikasi;
b. Ruang lingkup sertifikasi yang diinginkan pemohon;
c. Pernyataan bahwa pemohon setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap
informasi yang diperlukan untuk penilaian;
d. Informasi pendukung untuk menunjukan secara obyektif kesesuaianya dengan pra-syarat skema
sertifikasi;
e. Pemberitahuan kepada pemohon tentang kesempatan untuk menyatakan, dengan alasan, permintaan
untuk disediakan kebutuhan khusus.
9.1.3. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi
memenuhi persyaratan yang di tetapkan dalam skema sertifikasi
9.9. Banding
9.9.1. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat
keputusan terhadap banding. Proses penanganan banding mencakup setidaknya unsur - unsur dan
metode berikut:
a. Proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding, dan untuk memutuskan tindakan
apa yang diambil dalam menanggapinya, dengan mempertimbangkan hasil banding sebelumnya yang
serupa;
b. Penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan - tindakan untuk mengatasinya;
c. Memastikan bahwa, jika berlaku, perbaikan yang tepat dan tindakan perbaikan dilakukan.
9.9.2. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG membuat kebijakan dan prosedur yang menjamin bahwa semua banding
ditangani secara konstruktif, tidak berpihak, dan tepat waktu.
9.9.3. Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa diminta
9.9.4. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG bertanggung jawab atas semua keputusan di semua tingkat proses
penanganan banding. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG menjamin bahwa personil yang terlibat dalam
pengambilan keputusan proses penanganan banding berbeda dari mereka yang terlibat dalam keputusan
yang menyebabkan banding.
9.9.5. Penyerahan, investigasi dan pengambilan keputusan atas banding tidak akan mengakibatkan tindakan
diskriminatif terhadap pemohon banding.
9.9.6. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG menirma banding, dan memberikan laporan kemajuan serta hasil
penanganannya kepada pemohon banding.
9.9.7. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir
proses penanganan banding.
9.10. Proses sertifikasi: secara umum proses sertifikasi mencakupi: peserta yang telah memastikan diri
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi untuk paket/ Tenaga Pemasar Operasional segera
mengajukan permohonan kepada LSP P-1 SMK NEGERI 1 Tenaga Pemasar Operasional dan memilih
TUK/Assessment centre yang diinginkan, dengan engisi Formulir APL 01 untuk permohonan dan Penilaian
mandiri, kemudian LSP P-1 akan menugaskan asesor kompetensi, yang kemudian akan mengases pemohon
dengan standar asesmen SKKNI TAAASS 401c, TAAASS 402c dan TAAASS 403b. Asesor segera setelah
selesai apabila asesi melaporkan rekomendasi kepada LSP. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG akan mengevaluasi
(bila diperlukan membentuk Komite teknis) akan menetapkan status kompetensi dan akan menerbitkan sertifikat
kompetensi untuk klaster Tenaga Pemasar Operasional