Anda di halaman 1dari 7

2015

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI


TENAGA PEMASAR OPERASIONAL

Skema sertifikasi Tenaga Pemasar, disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten untuk memastikan
kompetensi para lulusan Pemasaran. Dan skema ini dapat digunakan dalam sertifikasi profesi Pemasar baik
pemerintah maupun swasta.
2015 Tenaga Pemasar FR-skema03

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI


TENAGA PEMASAR OPERASIONAL

Skema sertifikasi Tenaga Pemasar, disusun atas dasar permintaan otoritas kompeten untuk memastikan kompetensi
para lulusan Pemasaran. Dan skema ini dapat digunakan dalam sertifikasi profesi Pemasar baik pemerintah maupun
swasta.

Disahkan tanggal : Disetujui tanggal:


Oleh: Oleh:
Ditetapkan Tanggal : Disyahkan Tanggal :
Oleh Oleh

MARYANTO, S.Kom SITI MARFUNGAH, S.Kom


Ketua Komite Sertifikasi Ketua LSP P1 SMKN 1 BAWANG

Nomor Dokumen : SKM/AGR-0001


Nomor Salinan : 01
Status Distribusi : TERKENDALI

LSP SMK NEGERI 1 Bawang 2


Tenaga Pemasar FR-skema03

1. Latar Belakang
1.1. Tujuan utama SMK adalah menyiapkan tamatannya untuk memasuki dunia kerja, maka budaya dunia kerja/usaha
harus dapat terefleksikan dalam proses pembelajaran disekolah.
1.2. Kebijakan penerapan standarisasi proses dan produk pada suatu kegiatan usaha disebagian besar perusahaan

2. Ruang lingkup
2.1. Tenaga Pemasar
2.2. Lingkup penggunaan :
2.2.1 Tenaga Pemasar Operasional

3. Tujuan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak dalam bidang keahlian tersebut di atas sesuai dengan
kebutuhan masing-masing pihak diantaranya :
3.1. Institusi pendidikan dan pelatihan
 Memberikan informasi untuk pengembangan program kurikulum
 Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan sertifikasi
3.2. Dunia usaha/industri dan pengguna tenaga kerja
 Membantu dalam rekruitmen tenaga kerja
 Membantu penilaian unjuk kerja
 Mengembangkan program pelatihan bagi karyawan berdasarkan kebutuhan untuk membuat uraian jabatan
3.3 Institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
 Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya
 Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan sertifikasi
4. Acuan Normatif
4.1. Amanat Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2007 tentang Sistem Pendidikan Nasional , perlu adanya Tim sertifikasi
Pertanian Nasional;
4.2. UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenaga kerjaan
4.3. Keputusan Mennakertrans nomor 389 TAHUN 2013 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah Dan Teknis, Golongan Pokok Kegiatan Kantor Pusat Dan Konsultasi
Manajemen, Golongan Konsultasi Manajemen, Sub Golongan Konsultasi Manajemen Area Kerja Pemasaran
4.4. Tuntutan persyaratan kompetensi Pemasaran dalam SKKNI dan PBNSP 217-2009.
4.5. Standar Kompetensi Nasional Bidang Pemasaran

5. Kemasan / Paket Kompetensi


5.1. Jenis Kemasan : KKNI/OKUPASI NASIONAL/KLASTER
5.2. Klaster Bidang : Tenaga Pemasar Operasional
5.3. Rincian Unit Kompetensi :
NO. KODE UNIT JUDUL UNIT
1. M.702090.001.01 Mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan
2. M.702090.002.01 Melaksanakan komunikasi efektif
3. M.702090.003.01 Melaksanakan penulisan bisnis (business writing)
4. M.702090.004.01 Melakukan pendekatan kepada calon pelanggan potensial
5. M.702090.005.01 Melaksanakan keterampilan penjualan
6. M.702090.006.01 Menyusun rencana aktifitas penjualan
7. M.702090.007.01 Mewujudkan kepuasan pelanggan
8. M.702090.008.01 Menangani keluhan pelanggan
9. M.702090.009.01 Merencanakan Riset Terhadap sebuah Merek
10. M.702090.010.01 Mengolah data Riset
11. M.702090.011.01 Melaksanakan Event (bagian dari komunikasi merek)

6. Persyaratan dasar :
6.1. Persyaratan dasar Diklat:
6.1.1. Minimal pendidikan SMK dan atau yang sederajat
6.1.2. Mempunyai kualifikasi dasar di bidang Pemasaran
6.1.3. Mempunyai bukti/telah melakukan fungsi-fungsi kompetensi umum Pemasaran

LSP SMK NEGERI 1 Bawang 3


Tenaga Pemasar FR-skema03

6.2. Persyaratan dasar Non Diklat:


6.2.1. Menyerahkan pas Foto 4 x 3 sebanyak 4 lembar
6.2.2. Foto Copy Ijazah terakhir
6.2.3. Foto Copy KTP/Kartu Pelajar/Kartu Keluarga
6.2.4. Bukti-bukti rekaman hasil produk kerja dalam porto folio

7. Hak Permohonan dan Kewajiban Pemegang Sertifikasi


7.1. Hak pemohon
7.1.1. Peserta yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan penghargaan sertifikat dan kartu tanda
Tenaga Pemasar Operasional
7.1.2. Menggunakan sebagai promosi diri sebagai profesi Pemasar

7.2. Kewajiban profesi Akuntan


7.2.1. Melaksanakan tugas keprofesian sesuai denga jabatan kerja yang diemban dengan tetap menjaga
kode etik profesi
7.2.2. Mengikuti Uji Kompetensi untuk unit kompetensi yang terdapat pada skema sertifikasi Pemasaran
7.2.3. Mengikuiti program surveilan yang ditetapkan LSP P1 SMK minimal satu tahun sekali.
7.2.4. Menandatangni pakta integtitas tidak akan menyalahgunakan sertifikat
7.2.5. Melaporkan rekaman kegiatan setiap 6 bulan.
7.2.6. Menandatangani pernyataan tidak akan menyalahgunakan sertifikat.

7.2.7. Biaya
7.2.7.1. Struktur biaya sertifikasi mencakupi biaya asesmen, surveilan dan Pemasaran .
7.2.7.2. Biaya sertifikasi dibebankan pada anggaran LSP P-1 SMK Negeri 4Jember

8. Biaya
8.1. Struktur biaya sertifikasi mencakup biaya asesmen, surveilan dan Pemasaran
8.2. Biaya sertifikasi adalah :
8.2.1. Kompetensi Pemasaran : Rp. 600.000,-
8.2.2. Perpanjangan : Rp. 350.000,-
8.2.3. Biaya tersebut belum termasuk biaya transport dan akomodasi konsumsi pemohon

9. Proses Sertifikasi
9.1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.1. Pada saat pendaftaran, LSP SMK NEGERI 1 BAWANG menyediakan gambaran proses sertifikasi sesuai
dengan skema sertifikasi. Gambaran tersebut paling sedikit mencakup persyaratan dan ruang lingkup
sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat
Di samping itu LSP SMK NEGERI 1 BAWANG memberikan dokumen yang membuat persyaratan uji
kompetensi, hak pemohon, serta kewajiban profesi yang disertifikasi termasuk kode etik profesi.
9.1.2. LSP – LSP SMK NEGERI 1 BAWANG mensyaratkan kelengkapan pendaftaran, yang ditandatangani oleh
pemohon sertifikasi. Kelengkapan pendaftaran minimum mencakup :
a. Informasi yang diperlukan untuk mengenali pemohon sertifikasi, seperti nama, alamat dan informasi
lainya yang disyaratkan dalam skema sertifikasi;
b. Ruang lingkup sertifikasi yang diinginkan pemohon;
c. Pernyataan bahwa pemohon setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap
informasi yang diperlukan untuk penilaian;
d. Informasi pendukung untuk menunjukan secara obyektif kesesuaianya dengan pra-syarat skema
sertifikasi;
e. Pemberitahuan kepada pemohon tentang kesempatan untuk menyatakan, dengan alasan, permintaan
untuk disediakan kebutuhan khusus.
9.1.3. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi
memenuhi persyaratan yang di tetapkan dalam skema sertifikasi

LSP SMK NEGERI 1 Bawang 4


Tenaga Pemasar FR-skema03

9.2. Proses Asesmen


9.2.1. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG menerapkan metode dan prosedur asesmen sesuai yang ditetapkan dalam
skema sertifikasi
9.2.2. Apabila ada perubahan skema sertifikasi yang mengharuskan asesmen tambahan, LSP P-1
SMK NEGERI 1 JEMBER mendokumentasikan dan tanpa diminta menyediakan akses publik tentang
metode dan prosedur yang diperlukan untuk melakukan verifikasi agar para pemegang sertifikat memenuhi
persyaratan – persyaratan yang di ubah.
9.2.3. Asesmen direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema
sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan
kompetensi.
9.2.4. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG melakukan verifikasi metode untuk asesmen peserta sertifikasi. Verifikasi
dilakukan untuk menjamin bahwa setiap asesmen adalah sah dan adil.

9.3. Proses Uji Kompetensi


9.3.1. Uji kompetensi dirancang untuk menilai kompetensi secara tertulis , lisan, praktek, pengamatan atau cara
lain yang andal dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi . rancangan
persyaratan uji kompetensi menjamin setiap hasil uji dapat dibandingkan satu sama lain, baik dalam hal
muatan dan tingkat kesuliatan, termasuk keputusan yang sah untuk kelulusan atau ketidaklulusan. LSP
SMK NEGERI 1 BAWANG, melakukan uji kompetensi berdasarkan persyaratan – persyaratan yang di
dokumentasikan dalam skema sertifikasi.
9.3.2. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG mempunyai prosedur untuk menjamin konsistensi Pemasaran uji
kompetensi. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG merencanakan dan melaksanakan uji kompetensi sesuai
prosedur yang menjamin bahwa semua di dokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi
peserta.
9.3.3. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG menetapkan, mendokumentasikan dan memantau kriteria untuk kondisi
Pemasaran uji kompetensi. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG membuat prosedur pelaporan yang
menjamin kinerja dan hasil evaluasi termasuk kinerja serta hasil uji kompetensi, yang didokumentasikan
dalam prosedur pelaporan dan evaluasi uji kompetensi.
9.3.4. Apabila ada peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian, LSP SMK NEGERI 1 BAWANG
menjamin bahwa peralatan tersebut telah diverifikasi atau dikalibrasi secara tepat.
9.3.5. Metodelogi dan prosedur yang tepat (misalnya, mengumpulkan dan memelihara data statistik)
di dokumentasikan dan diterapkan dalam batasan tertentu yang dibenarkan, untuk menegaskan kembali
keadilan, keabsahan, keandalan, dan kinerja umum setiap ujian, dan tindakan perbaikan terhadap semua
kekurangan yang dapat dikenali.

9.4. Keputusan Sertifikasi


9.4.1. Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk seorang calon oleh LSP harus berdasarkan informasi yang
dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personel yang membuat keputusan sertifikasi tidak boleh berperan
serta dalam pelaksanaan ujian atau pelatihan calon.
9.4.2. LSP memberikan sertifikasi kepada semua Profesi yang disertifikasi.

9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


9.5.1. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG mempunyai kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk pembekuan
dan pencabutan sertifikasi, penambahan dan pengurangan ruang lingkup sertifikasi, yang juga
menjelaskan tindak lanjut oleh LSP SMK NEGERI 1 BAWANG.
9.5.2. Kegagalan dalam menyelesaikan masalah yang mengakibatkan pembekuan sertifikat, dalam waktu yang
ditetapkan oleh LSP SMK NEGERI 1 BAWANG, akan mengakibatkan pembekuan sertifikasi atau
pengurangan ruang lingkup sertifikasi.
9.5.3. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat
kompetensi untuk memastikan bahwa, selama pembekuan sertifikasi, pemegang sertifikat tidak di
perkenankan melakukan promosi terkait dengan sertifikasi yang dibekukan.
9.5.4. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat
kompetensi untuk memastikan bahwa setelah pencabutan sertifikat, pemegang sertifikat tidak
diperkenankan menggunakan sertifikatnya sebagai bahan rujukan untuk kegiatannnya.

LSP SMK NEGERI 1 Bawang 5


Tenaga Pemasar FR-skema03

9.6. Pemeliharaan sertifikasi


9.6.1. Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP SMK NEGERI 1 BAWANG
melakukan survailen yang mencakup:
 Evaluasi rekaman kegiatan kerja melalui logbook.
9.6.2. Evaluasi hasil kerja dan hasil produk kerja menurut unit kompetensi

9.7. Proses sertifikasi ulang


9.7.1. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal
untuk menjamin bahwa profesi yang di sertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir.
9.7.2. Focus metode asesmen.
 Portofolio
 Rekaman kegiatan kerja/pokja (bukti2)
 Konfirmasi keberlangsungan pekerjaan memuaskan dan rekaman pengalaman kerja.
 Uji Tulis
 Praktek/Demo

9.8. Penggunan sertifikat


Profesi yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk:
9.8.1. memenuhi ketentuan skema sertifikasi;
9.8.2. menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan;
9.8.3. tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSP SMK NEGERI 1 BAWANG dan tidak
memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP SMK NEGERI 1 BAWANG
dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah;
9.8.4. menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi yang memuat acuan
LSP SMK NEGERI 1 BAWANG setelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta mengembalikan
sertifikat kepada LSP SMK NEGERI 1 BAWANG yang menerbitkannya, dan tidak menyalahgunakan
sertifikat kompetensi.

9.9. Banding
9.9.1. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat
keputusan terhadap banding. Proses penanganan banding mencakup setidaknya unsur - unsur dan
metode berikut:
a. Proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding, dan untuk memutuskan tindakan
apa yang diambil dalam menanggapinya, dengan mempertimbangkan hasil banding sebelumnya yang
serupa;
b. Penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan - tindakan untuk mengatasinya;
c. Memastikan bahwa, jika berlaku, perbaikan yang tepat dan tindakan perbaikan dilakukan.
9.9.2. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG membuat kebijakan dan prosedur yang menjamin bahwa semua banding
ditangani secara konstruktif, tidak berpihak, dan tepat waktu.
9.9.3. Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa diminta

LSP SMK NEGERI 1 Bawang 6


Tenaga Pemasar FR-skema03

9.9.4. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG bertanggung jawab atas semua keputusan di semua tingkat proses
penanganan banding. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG menjamin bahwa personil yang terlibat dalam
pengambilan keputusan proses penanganan banding berbeda dari mereka yang terlibat dalam keputusan
yang menyebabkan banding.
9.9.5. Penyerahan, investigasi dan pengambilan keputusan atas banding tidak akan mengakibatkan tindakan
diskriminatif terhadap pemohon banding.
9.9.6. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG menirma banding, dan memberikan laporan kemajuan serta hasil
penanganannya kepada pemohon banding.
9.9.7. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir
proses penanganan banding.

9.10. Proses sertifikasi: secara umum proses sertifikasi mencakupi: peserta yang telah memastikan diri
kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi untuk paket/ Tenaga Pemasar Operasional segera
mengajukan permohonan kepada LSP P-1 SMK NEGERI 1 Tenaga Pemasar Operasional dan memilih
TUK/Assessment centre yang diinginkan, dengan engisi Formulir APL 01 untuk permohonan dan Penilaian
mandiri, kemudian LSP P-1 akan menugaskan asesor kompetensi, yang kemudian akan mengases pemohon
dengan standar asesmen SKKNI TAAASS 401c, TAAASS 402c dan TAAASS 403b. Asesor segera setelah
selesai apabila asesi melaporkan rekomendasi kepada LSP. LSP SMK NEGERI 1 BAWANG akan mengevaluasi
(bila diperlukan membentuk Komite teknis) akan menetapkan status kompetensi dan akan menerbitkan sertifikat
kompetensi untuk klaster Tenaga Pemasar Operasional

LSP SMK NEGERI 1 Bawang 7

Anda mungkin juga menyukai