Anda di halaman 1dari 8

2013 SKEMA SERTIFIKASI

KUALIFIKASI II
LSP-P1 SMKN 1
LUMAJANG

SKEMA SERTIFIKASI KUALIFIKASI II


(TEKNISI AKUNTANSI YUNIOR)
Disusun atas dasar permintaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
untuk memelihara dan memastikan kompetensi penyusun laporan keuangan
berbasis Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK
ETAP) secara manual dan operator aplikasi akuntansi berbasis komputer. Skema
ini dapat gunakan dalam sertifikasi profesi bagi Teknisi Akuntansi Yunior
(Kualifikasi II) sebagai penyusun laporan keuangan berbasis SAK SAK ETAP secara
manual dan operator program pengolah data/spreadsheet dan operator aplikasi
komputer akuntansi pada perusahaan yang belum go publik di seluruh wilayah
Indonesia.

Ditetapkan tanggal: Disyahkan tanggal:


Oleh Oleh

Ketua Komite Skema Ketua LSP P-1 SMKN 1 Lumajang

Nomor Dokumen : SKM01/AK/XI/2013


Nomor Salinan :0
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali

1|8
SKEMA SERTIFIKASI
KUALIFIKASI II

1. Latar Belakang
Skema sertifikasi Kualifikasi II disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan
dan mengembangkan standar penilaian kompetensi. Skema ini digunakan untuk
membuat materi uji kompetensi (perangkat penilaian), melaksanakan uji
kompetensi, menerbitkan sertifikat kompetensi, melakukan akreditasi Tempat
Uji Kompetensi (TUK) serta memiliki tanggung jawab teknis dan administrasi
atas implementasi, pembinaan dan pengembangan standar kompetensi dan
sertifikasi kompetensi.
Skema sertifikasi profesi ini disusun berdasarkan tuntutan persyaratan:
(1)program uji kompetensi nasional Kementrian Pendidikan Nasional dan
Kebudayaan,(2) kualifikasi personil yang dipersyaratkan dalam standar ISO
(9001: 2008), dan (3) persiapan menuju masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang
akan dimulai tanggal 31 Desember 2015. Sertifikasi profesi merupakan satu cara
pemberian jaminan bahwa profesi yang disertifikasi memenuhi persyaratan
dengan mengacu kepada profil/pemaketan kompetensi yang ditetapkan pada
jabatannya.
Dengan demikian, untuk memastikan bahwa individu telah kompeten pada
jabatannya tersebut serta diperlukan proses asesmen dan sertifikasi, sehingga
dapat dipastikan bahwa dengan kompetensi tersebut dapat menjalankan
tugasnya secara efektif sesuai dengan standar proses/sistem/produk/kinerja di
area kerja.

2. Ruang Lingkup Penerapan


Skema sertifikasi Kualifikasi II ini diterapkan pada lingkup pekerjaan dalam
bidang teknisi akuntansi yunior, yang meliputi memproses entri jurnal, buku
besar, menyusun laporan keuangan secara manual berbasi SAK ETAP, serta
operator program pengolah data/spreadsheet dan operator aplikasi komputer
akuntansi

3. Tujuan Penyusunan Skema Sertifikasi


- Sebagai acuan untuk memastikan bahwa sertifikasi dilakukan dengan
menggunakan standar dan prosedur yang sama
- Sebagai acuan Uji Kompetensi bagi LSPP1 dan Asessor

2|8
SKEMA SERTIFIKASI
KUALIFIKASI II

- Memastikan dan memelihara kompetensi klaster Kualifikasi II sesuai dengan


prosedur

4. Acuan Normatif
Acuan-acuan yang digunakan mencakup:
- ISO 17024: 2000. General requirements for bodies operating certification
systems of persons
- Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
- Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian
- Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
- Peraturan Pemerintah R.I Nomor 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
- Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja
Nasional
- Permenakertrans R.I Nomor 5 tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi
Kompetensi Kerja Nasional
- Permenakertrans R.I No. 8 tahun 2012 tentang Tatacara Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
- Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2009 (KBLUI 2009)
- Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/III/2014
tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga
Sertifikasi profesi
- Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 4/BNSP/VII/2014
tentang Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi
- Tuntutan persyaratan kompetensi dari persyaratan pasar (Owner
Requirement)

5. Paket/Skema Sertifikasi
5.1. Jenis kemasan : KKNI / OKUPASI NASIONAL / KLASTER / UNIT
5.2. Klaster Bidang Kualifikasi II
5.3. Rincian Unit Kompetensi:
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
M.692000.001.02 Menerapkan Prinsip Praktik Profesional dalam
1
Bekerja

3|8
SKEMA SERTIFIKASI
KUALIFIKASI II

2 M.692000.002.02 Menerapkan Praktik- Praktik Kesehatan dan


Keselamatan di Tempat Kerja
3 M.692000.007.02 Memproses Entry Jurnal
4 M.692000.008.02 Memproses Buku Besar
5 M.692000.013.02 Menyusun Laporan Keuangan
Mengoperasikan Paket Program Pengolah
6 M.692000.022.02
Data/Spreadsheet

6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi


Persyaratan Dasar
- Siswa SMK Paket Keahlian Akuntnasi yang telah memperoleh materi
pembelajaran sesuai unit-unit kompetensi yang tercantum dalam klaster
Kualifikasi II
- Siswa telah memperoleh rekomendasi dari Ketua Kompetensi
Keahlian/Ketua Program Keahlian
- Siswa memiliki bukti sertifikat praktek kerja industri

7. Hak Pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.1 Hak Pemohon
- Peserta yang kompeten dalam asesmen kompetensi diberikan sertifikat
kompetensi sesuai pencapaian unit yang direkomendasikan oleh asesor dan
dievaluasi oleh manajemen LSP.
- Mempunyai hak banding jika dalam proses uji ada yang merasa dirugikan.
- Pemohon berhak mengetahui besarnya biaya proses uji secara rinci.

7.2 Kewajiban Pemegang Sertifikat


- Mematuhi persyaratan skema sertifikasi terkini.
- Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dimiliki.
- Sertifikasi yang diterima hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang telah
diberikan.

8 Biaya Sertifikasi
- Biaya sertifikasi dapat bersumber dari BOS/APBN/pemerintah

4|8
SKEMA SERTIFIKASI
KUALIFIKASI II

- Biaya uji terdiri dari biaya pendaftaran peserta, penerbitan sertifikat, honor
asesor, penggandaan materi,biaya akomodasi dan transport asesor yang
diperhitungkan sesuai kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen.

9 Proses Sertifikasi
9.1 Persyaratan Pendaftaran
- Pemohon mengajukan permohonan mengikuti asesmen dengan mengisi
form APL-01 (Aplikasi Permohonan Sertifikasi).
- Pemohon diberikan penjelasan tentang skema dan ruang lingkup sertifikasi.
- Pemohon menyetujui persyaratan sertifikasi dan memberikan informasi
yang diperlukan untuk penilaian.
- Pemohon melampirkan fotokopi transkrip/raport semester 1 dan 2, pas
photo 3x4 berwarna sebanyak 4 lembar.
- Pemohon berkebutuhan khusus akan diberikan penjelasan secara khusus
tentang proses sertifikasi.
- LSP-P1 SMKN 1 Lumajang akan menelaah berkas pendaftaran untuk
konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam skema sertifikasi.

9.2 Proses Asesmen


- LSP-P1 SMKN 1 LUMAJANG akan menerapkan metoda dan prosedur
asesmen yang disesuaikan terhadap persyaratan dasar pemohon sertifikasi.
- Peserta diberikan Standar Kompetensi Kerja (SKKNI) sesuai pada skema
sertifikasi yang akan diujikan.
- Peserta melakukan uji mandiri dengan cara mengisi penilaian mandiri
(APL-02) yang telah dibuat LSP SMK.
- Peserta bertemu dengan Asesor Kompetensi (Konsultasi Pra Uji)
mendiskusikan tentang pelaksanaan uji yang akan dilakukan termasuk
metode yang akan digunakan.
- Asesor melakukan verifikasi bukti-bukti secara obyektif dan sistematis
sesuai persyaratan skema sertifikasi
- Asesor akan melakukan asesmen lanjut,jika bukti-bukti telah memenuhi
persyaratanaspek kecukupan VATM (valid, asli, terkini dan memadai).

5|8
SKEMA SERTIFIKASI
KUALIFIKASI II

9.3 Proses Uji Kompetensi


- Peserta Uji melaksanakan uji kompetensi di Tempat Uji Kompetensi sesuai
dengan perencanaan.
- Asesor mengumpulkan bukti-bukti baik secara langsung, tidak langsung
maupun tambahan untuk menilai kompetensi peserta.
- LSP-P1 SMKN 1 LUMAJANG akan menetapkan, mendokumentasikan dan
memantau kriteria untuk kondisi uji kompetensi peserta sertifikasi.
- Peralatan teknis yang digunakan dalam proses uji kompetensi harus
diverifikasi atau dikalibrasi secara tepat.
- Asesor memberikan rekomendasi keputusan sesuai bukti-bukti yang telah
dikumpulkan peserta
- Asesor segera melaporkan rekomendasi kepada LSP-P1 SMKN 1 LUMAJANG

9.4 Keputusan Sertifikasi


- LSP-P1 SMKN 1 LUMAJANG akan melakukan sidang pleno untuk
melakukan verifikasi berkas sertifikasi dan menetapkan status kompetensi
yang dibuat dalam berita acara, untuk proses penerbitan Sertifikat
kompetensi.
- Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk peserta sertifikasi oleh LSP-P1
SMKN 1 LUMAJANG harus berdasarkan informasi yang dikumpulkan
selama proses sertifikasi. Personel yang membuat keputusan sertifikasi
tidak boleh berperan serta dalam pelaksanaan ujian atau pelatihan peserta
sertifikasi.
- LSP-P1 SMKN 1 LUMAJANG memberikan sertifikat kepada semua peserta
yang telah dinyatakan kompeten sesuai dengan hasil sidang pleno.
- Peserta tidak diberikan sertifikat kompetensi klaster Kualifikasi II jika
semua unit yang diujikan masih terdapat unit kompetensi yang dinyatakan
belum kompeten dan hanya diberikan surat keterangan sesuai unit
kompetensi yang telah dicapai, dan selanjutnya diberikan kesempatan 1
(satu) kali untuk mengulang unit kompetensi yang belum kompeten
- Sertifikat kompetensi kerja berlaku dalam jangka waktu 3 Tahun setelah
tanggal penerbitannya, dan dapat diperpanjang dengan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan

6|8
SKEMA SERTIFIKASI
KUALIFIKASI II

9.5 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


- LSP-P1 SMKN 1 LUMAJANG akan melakukan pembekuan apabila pemegang
sertifikat menyalahgunakan kewenangan yang telah diberikan. Selama
pembekuan sertifikat, pemegang sertifikat tidak diperkenankan melakukan
kegiatan promosi terkait dengan sertifikasi yang telah dibekukan.
- LSP-P1 SMKN 1 LUMAJANG akan melakukan pencabutan sertifikat, setelah
proses pembekuan sertifikat selanjutnyapemegang sertifikat tidak
diperkenankan menggunakan sertifikatnya sebagai bahan rujukan untuk
kegiatannya.

9.6 Pemeliharaan sertifikasi ( jika ada )


- Survailen minimal dilakukan sekali dalam jangka waktu masa berlaku
sertifikat kompetensi.
- Bentuk surveilen bukti rekaman hasil pekerjaan / laporan di tempat kerja,
baik secara langsung, fax ataupun email, dan pengamatan
langsung(witness)bila diperlukan.

9.7 Proses Sertifikasi Ulang


LSP-P1 SMKN 1 LUMAJANG menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama
seperti persyaratan pelaksanaan sertifikasi awaluntuk menjamin bahwa
profesi yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir dengan
melaksanakan asesmen, apabila:
- Peserta tidak bekerja lagi pada bidang sesuai kompetensinya lebih dari 2
tahun, maka peserta harus mengikuti pelaksanaan uji ulang kegiatan
asesmen (praktek / unjuk performance).
- Peserta tetap bekerja atau maksmal 1 tahun tidak bekerja sesuai bidang
kompetensinya, maka cukup berupa portofolio rekaman pekerjaan yang
memuaskan dan rekaman pengalaman kerja.

9.8 Penggunaan Sertifikat


- Memenuhi ketentuan skema sertifikasi.
- Sertifikat hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan.
- Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSP-P1 SMKN 1
LUMAJANG

7|8
SKEMA SERTIFIKASI
KUALIFIKASI II

- LSP-P1 SMKN 1 LUMAJANG akan menghentikan semua kewenangan


pemegang sertifikat yang berhubungan dengan sertifikat yang telah
diterbitkan
- Penyalahgunaan sertifikat kompetensi akan diberikan sanksi sesuai
peraturan yang berlaku

9.9 Banding
- LSP-P1 SMKN 1 LUMAJANG akan menetapkan prosedur untuk menerima,
melakukan kajian, dan membuat keputusan terhadap banding.
- LSP-P1 SMKN 1 LUMAJANG akan menetapkan prosedur yang menjamin
bahwa semua banding ditangani secara konstruktif, tidak berpihak dan
tepat waktu.
- Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik
tanpa diminta.
- LSP-P1 SMKN 1 LUMAJANG akan memberitahukan secara resmi kepada
pemohon banding pada akhir proses penanganan banding.

8|8

Anda mungkin juga menyukai