Anda di halaman 1dari 17

KOMPAS.com – Hati Anda berdebar-debar saat akan menghadapi wawancara kerja.

Sebab sangat sulit


untuk mengetahui model pertanyaan yang akan ditanyakan calon bos Anda. Lindsey Pollak, penulis buku
Getting from College to Career: Your Essential Guide to Succeeding in the Real World, memberikan
beberapa pertanyaan umum yang bisa Anda siapkan jawabannya.

1. Berapa gaji yang diharapkan?

Kerjakan riset untuk rentang upah untuk jenis pekerjaan yang Anda lamar. Kemudian, naikkan sedikit
lebih tinggi dari kisaran gaji tersebut untuk memberikan diri Anda ruang bernegosiasi.

2. Apa yang Anda kerjakan di kantor sebelumnya?

Pengusaha banyak yang menanyakan hal ini, jadi bersiaplah. Anda dapat mengatakan bahwa
perusahaan Anda meminta Anda untuk tidak mengungkapkan informasi tersebut.

3. Sebutkan kekuatan dan kelemahan Anda?

Jangan bicarakan tentang kekuatan Anda seolah sebagai suatu kelemahan Anda. Mereka tidak akan
tertarik. Sebaliknya, berbicara tentang sesuatu yang memang sebenarnya adalah kelemahan Anda dan
cara Anda mencoba untuk memperbaikinya. Contoh, "Saya dulu sering gugup jika menelepon klien, tapi
kemudian saya menyadari bahwa semakin sering saya melakukannya, itu menjadi mudah." Menjelaskan
kelemahan Anda di masa lalu (dan Anda mengubahnya) menunjukkan bahwa Anda bersedia untuk
berubah dan berkembang.

4. Apakah hubungan Anda baik dengan bos Anda?

Jadi Anda memiliki bos yang mengerikan. Pewawancara tidak perlu tahu itu. Plus, menjelekkan mantan
bos adalah hal yang berbahaya. Pewawancara mungkin akan panik dan berpikir bahwa Anda akan
melakukan hal yang sama jika mereka mempekerjakan Anda.

5. Mengapa Anda pindah?

Jangan pernah mengeluh atau mengkritik sesuatu yang terjadi di masa lalu. Cobalah menjawabnya
seperti ini, "Itu tidak cocok dan saya ingin tantangan baru." Selesai!

6. Bagaimana cara Anda mengatasi tantangan di tempat kerja?


Berikan contoh konkret seperti, "Saya pernah diberi proyek raksasa pada menit terakhir." Kemudian
menjelaskan langkah Anda menangani hal itu (bekerja hingga akhir-malam, merekrut bantuan dari
sesama karyawan, dll.) Dan ceritakan hasilnya.

Sumber: Cosmopolitan

Contoh pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja dan kerap menjebak adalah topik
pembahasan dari artikel pada kesempatan kali ini. Bagi anda yang akan menghadapi wawancara kerja
atau interview kerja, maka mungkin artikel sederhana bertema "Contoh pertanyaan yang sering
diajukan saat wawancara kerja" ini bisa sedikit memberikan manfaat.

Interview atau wawancara kerja merupakan salah satu proses seleksi rekrutmen yang biasanya
dilakukan oleh perusahaan. Wawancara kerja adalah suatu masa-masa yang kritis dan sangat
menentukan apakah anda layak untuk dipekerjakan di suatu perusahaan atau tidak, sebab setelah anda
lolos dari test dan seleksi, inilah sebuah proses dimana anda bertemu langsung dengan user ataupun
personalia (HRD) yang akan mempekerjakan anda. Kegagalan kerapkali terjadi pada tahap ini karena
beberapa faktor yang mungkin saja terjadi, dari mulai bahasa tubuh yang dinilai kurang sempurna,
situasi yang kurang kondusif, gugup, salah memberikan jawaban dan lain sebagainya. Anda tentu tak
mau itu semua terjadi bukan?.

Sebelumnya admin blog ini pernah membahas seputar tips sukses wawancara kerja yang lebih
menekankan pada bahasa tubuh (body language) dan sikap saat menghadapi wawancara. Guna
menyambung pembahasan tersebut, maka tidak ada salahnya jika kali ini admin ingin berbagi tips
kembali dalam sebuah artikel sederhana mengenai contoh pertanyaan wawancara kerja beserta
jawabannya. Selain sering ditanyakan, pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh HRD pun kerap
menjebak, sehingga saat anda kurang cermat dalam menangkap maksud dari pertanyaan tersebut dan
memberikan argumentasi yang tidak tepat, maka sesungguhnya anda telah terperangkap dalam
pertanyaan jebakan. Pertanyaan-pertanyaan jebakan tersebut misalnya seperti "Apa kelemahan utama
Anda?" atau "Mengapa anda memutuskan untuk berhenti dari perusahaan terdahulu?". Lalu jawaban
apa yang paling tepat untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut?. Selengkapnya akan diulas oleh admin
dalam contoh pertanyaan saat wawancara kerja:

Contoh pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja dan menjebak -
spektrumdunia.blogspot.com

Ilustrasi situasi wawancara kerja


Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-1:

- Dapatkah anda ceritakan tentang diri anda.

Inilah pertanyaan awal yang biasanya ditanyakan oleh HRD setelah anda memperkenalkan diri anda.
Jawaban yang paling tepat adalah menjawabnya dengan singkat perihal kelebihan-kelebihan yang anda
miliki. Anda juga bisa menambahkannya dengan kualifikasi atau keterampilan yang anda miliki yang bisa
anda kontribusikan terhadap kemajuan perusahaan. Jangan memberikan jawaban yang terlalu biasa dan
umum. Satu hal yang mesti dihindari adalah memberikan penjelasan yang panjang lebar dan bertele-tele
sehingga muncul kesan yang menjemukan. HRD sesungguhnya tidak memperdulikan cerita detail
mengenai diri anda atau darimana anda berasal, akan tetapi apa yang bisa anda lakukan jika seandainya
anda diterima bekerja.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-2:

- Apa yang membuat anda tertarik untuk bergabung di perusahaan kami?.

Sesungguhnya pewawancara ingin mengetahui sejauh mana minat yang anda miliki terhadap
perusahaan tersebut dan seberapa banyak informasi yang anda miliki. Oleh karenanya persiapkan diri
anda dari pertanyaan ini dengan mencari sebanyak mungkin informasi profil perusahaan yang dilamar.
Dengan informasi yang cukup, maka pertanyaan ini bisa memberikan kesempatan bagi anda untuk
memperlihatkan inisiatif dan antusias anda terhadap perusahaan tersebut. Jawaban yang anda
keluarkan juga bisa digunakan oleh HRD sebagai barometer atau satuan alat ukur dalam menilai apakah
kualifikasi serta pengalaman yang anda miliki sesuai dengan posisi yang ditawarkan.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-3:

- Sejauh pengetahuan anda, apa saja kelemahan serta kekurangan yang anda miliki?.

Pertanyaan ini mengindikasikan kedalaman dari sifat dan karakter seseorang. Jangan berkata, "Saya
tidak memiliki kelemahan" karena sesungguhnya tidak ada manusia yang sempurna dan tidak memiliki
kelemahan ataupun kekurangan. Lebih baik anda berkata jujur perihal kelemahan anda dan berikan
penjelasan perihal kiat-kiat apa saja yang anda lakukan untuk mengatasinya. Jawaban ini
memperlihatkan bahwa anda adalah seorang yang rendah hati dan individu yang jujur serta mampu
mengenali kelemahan diri sendiri, terlebih lagi mampu untuk memperbaikinya. Gunakan kelemahan
yang anda miliki dan rubahlah menjadi kekuatan anda.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-4:

- Mengapa anda memutuskan untuk berhenti bekerja dari perusahaan sebelumnya?.

Nah, ini adalah salah satu pertanyaan menjebak saat wawancara kerja. Jangan sampai salah dalam
memberikan jawaban karena akan fatal akibatnya. Jangan pernah memberikan jawaban yang
mengandung unsur negatif dan keluhan, misalnya karena gaji kecil, tidak cocok dengan atasan atau
bermasalah dengan rekan kerja. Buang jauh-jauh jawaban-jawaban yang bisa menimbulkan kesan
negatif terhadap diri anda. Lebih baik anda mengatakan bahwa anda ingin mencari kesempatan kerja
dan peluang yang lebih baik serta ingin melakukan sesuatu yang istimewa dalam karir anda seumpama
diterima di perusahaan tersebut.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-5:

- Jika seandainya anda diterima dan terjadi masalah dalam pekerjaan, apa yang akan anda lakukan?.

Gunakan kreatifitas anda dalam menjawab pertanyaan ini. Permasalahan dalam pekerjaan pasti terjadi,
namun seberapa besar kontribusi serta rasa tanggung jawab anda dalam menyelesaikan masalah
tersebut itulah poin yang paling penting yang menjadi penilaian. Kembangkan cara berpikir kreatif anda
untuk mengambil solusi atau langkah-langkah penting yang akan anda lakukan jika seandainya terjadi
permasalahan meskipun dalam kondisi waktu yang tenggat. Gambarkan dengan detail dan jelas serta
langkah-langkah yang ambil guna mengatasi masalah yang terjadi.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-6:

- Prestasi apa saja yang pernah anda raih dan banggakan dalam hidup anda?.

Ini juga menjadi salah satu pertanyaan jebakan, maka berhati-hatilah dalam menjawabnya. Berikanlah
jawaban yang berelasi dan ada hubungannya dengan pekerjaan. Jangan sekali-kali memberikan jawaban
yang tidak relevan seperti misalnya anda pernah menjuarai kejuaraan bulu tangkis atau semacamnya.
Pikirkan kualifikasi yang memang dibutuhkan oleh perusahaan dan berusaha mengembangkannya,
sebagai contoh misalnya anda mengatakan bahwa anda pernah mendapatkan penghargaan sebagai
salah satu Employee of the Month dimana anda tak pernah datang terlambat dalam sebulan. Tentu
jawaban tersebut lebih bagus bukan?.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-7:

- Beritahu alasannya mengapa kami harus mempekerjakan anda.

Pertanyaan ini adalah ajang anda untuk bisa "menjual diri" anda. Uraikan secara singkat dan jelas perihal
kelebihan-kelebihan yang anda miliki serta kontribusi yang dapat anda lakukan jika diterima. Anda perlu
berhati-hati saat menjawab pertanyaan ini. Hindarkan jawaban yang sudah biasa dan terkesan umum
dan berikan jawaban yang membuat anda bisa terlihat begitu berbeda dan unik dibandingkan dengan
kandidat yang lain.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-8:

- Jika anda diterima, berapa gaji yang anda inginkan?.

Banyak pelamar yang ragu untuk memberikan harga atau "membanderol" dirinya saat saat diberikan
pertanyaan ini. Hal yang sebaiknya anda lakukan adalah mencari informasi terlebih dahulu perihal
standar gaji untuk posisi yang ditawarkan atau mengkalkulasi terlebih dahulu biaya operasional yang
nantinya anda gunakan jika diterima. Jika anda memang merasa memiliki kelebihan, maka jangan ragu
untuk mengatakan kisarannya. Hal ini menandakan bahwa anda menganggap diri anda memang
memiliki skill "bargaining power" (kemampuan melakukan penawaran) serta menunjukan bahwa diri
anda memiliki kemampuan dan kredibilitas yang lebih dibandingkan dengan orang kebanyakan.
Pertanyaan ini juga cukup krusial, jadi jangan ragu untuk bertanya perihal tunjangan apa saja yang
nantinya anda dapatkan.

Pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja yang ke-9:

- Apakah anda memiliki pertanyaan yang ingin diajukan kepada saya?.

Jangan lupa untuk selalu menyiapkan pertanyaan kepada HRD. Hal ini menunjukkan antusias anda
terhadap perusahaan dan posisi yang ditawarkan. Anda bisa memberikan pertanyaan seputar deskripsi
(job description) ataupun prosedur pekerjaan seperti apa yang nantinya anda jalani seandainya diterima
atau anda juga bisa bertanya seputar proyek yang tengah dikerjakan oleh perusahaan tersebut.

Demikianlah beberapa tips menjawab pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja beserta
jawabannya. Jangan lupa agar selalu membuat diri anda merasa rileks saat menghadapi wawancara agar
anda tidak gugup dan lancar dalam menjawab seputar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh HRD.
Semoga artikel contoh pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara kerja ini menjadi tips yang
ampuh dan bermanfaat bagi para pembaca. Selamat melakukan wawancara kerja dan semoga berhasil!.

15 Contoh Pertanyaan & Jawaban Interview Kerja

Untuk mendapatkan karir atau pekerjaan yang sesuai segala sesuatunya memang harus kita persiapkan
terlebih dahulu, mulai dari tahapan mencari lowongan kerja dan terutama yang berkaitan dengan teknis
wawancara atau interview. Silakan pelajari beberapa contoh pertanyaan interview di bawah ini dan
kembangkan pertanyaan tersebut sesuai dengan bidang kerja yang anda minati.

1. Ceritakan tentang diri anda! Pertanyaan yang sangat sering muncul pada saat interview kerja.
Persiapkan jawaban anda terbatas pada bidang pekerjaan yang anda kuasai sebelumnya. Bicarakan
tentang karir anda sebelumnya, prestasi yang anda raih, hobi dan aktivitas terakhir yang anda jalani.

2. Kenapa anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya? Jawablah dengan positif jenis pertanyaan ini.
Meskipun anda berhenti karena ada masalah dengan perusahaan atau kantor sebelumnya jangan
ceritakan permasalahan tersebut. Katakan saja kalau saat ini anda ingin mencari kesempatan kerja yang
lebih baik atau peluang melakukan sesuatu yang istimewa dalam karir anda.

3. Pengalaman apa yang anda miliki dalam bidang ini? Jawab se-spesifik mungkin mengenai keahlian
anda di bidang yang anda lamar. Jika tidak memiliki pengalaman yang khusus setidaknya berikan
jawaban yang mendekati keahlian yang dimaksud.

4. Apakah anda menganggap diri anda sukses? Selalu jawab "Iya" dan antusias untuk pertanyaan ini.
Jelaskan keberhasilan yang telah anda capai dalam hidup ini terutama dalam hal karir.
5. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan kami? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab jika anda telah
melakukan penelitian terlebih dahulu tentang perusahaan tempat anda melamar. Jawab tentang
aktivitas perusahaan tersebut seperti produk yang dijual atau sistem pemasarannya.

6. Apa yang telah anda lakukan untuk mengembangkan pengetahuan anda terakhir ini? Jawab ragam
kegiatan positif yang telah anda lakukan tentu saja yang berhubungan dengan pencapaian karir anda.

7. Kenapa anda tertarik bergabung dengan perusahaan ini? Hati-hati menjawab ini karena memerlukan
pengetahuan anda tentang perusahaan dan karir jangka panjang yang ingin anda raih.

8. Berapa gaji yang anda harapkan? Pertanyaan mudah yang sangat sulit menjawabnya karena sangat
sensitif. Jadi jangan dijawab. Katakan sambil tersenyum "Pertanyaan yang cukup sulit, namun maaf
bisakah Bapak/Ibu menjelaskan kisaran gaji untuk posisi ini?" Biasanya pihak perusahaan akan
memberikan rentang gaji yang anda tanyakan. Jika tidak, anda bisa bertanya balik mengenai detail
pekerjaan yang akan anda jalani serta tanggung jawabnya, baru kemudian bisa memperkirakan gaji yang
anda harapkan plus mempertimbangkan tunjangan-tunjangan lain. Itu pun masih kisaran saja, jadi anda
sebelumnya harus tahu kisaran gaji untuk posisi seperti anda.

9. Apakah anda bisa bekerja dalam satu tim? Selalu jawab "Iya" dan sebutkan pengalaman yang pernah
anda lakukan saat bekerja sama dengan banyak orang.

10. Jika anda diterima, berapa lama anda ingin bergabung di perusahaan ini? Jawaban jangan terlalu
spesifik. Anda bisa menjawab seperti ini " Saya ingin selamanya bisa bekerja di sini dengan catatan
perusahaan puas dengan hasil kerja saya".

11. Kenapa kami harus mempekerjakan anda? Jelaskan keahlian atau kemampuan yang anda miliki dan
kaitannya dengan kebutuhan perusahaan. Jangan mencontohkan kandidat lain sebagai perbandingan
kemampuan anda.

12. Apa kelebihan anda? Pertanyaan yang memerlukan jawaban luas tapi tetap fokus seperti misalnya
kemampuan anda dalam memecahkan permasalahan, kemampuan memimpin, perilaku positif anda,
kesanggupan bekerja di bawah tekanan atau kemampuan berorganisasi.

13. Apa kelemahan anda? Jangan pernah menjawab kalau anda orang malas atau susah bangun pagi.
Jawab dengan diplomatis, seperti "Saya kurang percaya diri jika berbicara di hadapan orang banyak, tapi
saat ini saya dalam proses mengatasinya karena ini sangat berkaitan dengan karir saya ke depan dan
saya yakin bisa mengatasi hal ini", atau "Kelemahan saya kurang bisa bekerja sendiri, jadi harus
membangun teamwork yang solid". Intinya setelah mengatakan kelemahan anda, sertakan usaha yang
telah anda lakukan untuk mengatasi kelemahan anda tersebut.

14. Apakah anda bersedia kerja lembur kapan saja bila diperlukan? Jawaban untuk ini ada di anda.
Jawablah dengan jujur dan berikan alasan yang tepat.
15. Apakah anda ada pertanyaan untuk saya? Selalu siapkan pertanyaan anda. Ini menunjukkan antusias
anda bergabung di perusahaan. Contoh pertanyaan seperti deskripsi pekerjaan yang akan anda jalani
atau proyek seperti apa yang saat ini dikerjakan perusahaan.

Contoh Pertanyaan Lain :

Sudah bukan rahasia lagi kalau interview atau wawancara pekerjaan merupakan hal paling kritikal untuk
mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Karena itu, tentu Anda tahu bahwa Anda harus
mempersiapkan diri Anda seprima mungkin, baik fisik dan mental. Ketok kali ini akan memberi Anda tips
untuk menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara
pekerjaan.

1. Beritahukan kami tentang diri Anda?

Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu
untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan,
sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.

2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?

Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan,
pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di
dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa
Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti
Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak
tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan
anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan
minat Anda terhadap hal tersebut.

3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?

Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal
yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan
kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan

4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil
sebagai faktor yang kurang menarik.

5. Mengapa kami harus merekrut Anda?

Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda
yang mampu mendukung perusahaan tersebut.

6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?

Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau
Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan
keuangan pribadi.

7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?

Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi
tersebut sebelum Anda hendak menjawab.

8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?

Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi
segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-
benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

9. Berapa lama Anda akan bersama kami?

Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda
ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.

10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat
Anda?

Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan
kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal
perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.

11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?

Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal
tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan
konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal
masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.

12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa
Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan
menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.

13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?

Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih
banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika
Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa
Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.

14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?

Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini
dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia
seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.

15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?

Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda
mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.

16. Berapa gaji yang Anda minta?

Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin
merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis.
Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan
Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut.
Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.

17. Apa target jangka panjang Anda?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan
mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik
perusahaan.

18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?

Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih.
Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.
Cara Menjawab 5 Pertanyaan Tersusah saat Interview Kerja Reviewed by admin on December 18
Description: CaraKomplit.com – Interview adalah gerbang kesuksesan untuk mendapatkan sebuah
pekerjaan, ... Rating: 4.5

Cara Menjawab 5 Pertanyaan Tersusah saat Interview Kerja

December 18, 2012

Cara Menjawab 5 Pertanyaan Tersusah saat Interview Kerja

CaraKomplit.com – Interview adalah gerbang kesuksesan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, oleh
sebab itu berikanlah yang terbaik. Interview pekerjaan bukan hanya masalah kemampuan intelektual,
namun lebih dari itu anda juga harus mengeluarkan kemampuan verbal anda dan belajar menghandle
situasi yang menekan. Interview kerja bisa diibaratkan sebuah pertunjukan theater, menjawab dengan
penuh percaya diri tidak berarti anda akan diterima. Begitu pula sebaliknya, gugup saat menjawab tidak
berarti anda akan mendapatkan bad review. Namun mengingat persaingan dunia kerja yang semakin
ketat, tentu anda harus mengeluarkan kemampuan anda semaksimal mungkin. Berikut adalah 5
pertanyaan susah yang mungkin akan temui saat sesi wawancara pekerjaan:

Pertanyaan 1: Mengapa saya harus merekrut anda?

Untuk pertanyaan yang satu ini, anda harus benar-benar memberikan perhatian serius pada penanya
dan bersikap aktif selama menjawab pertanyaan. Komunikasi sebaiknya berjalan dua arah, misalnya saat
menjawab anda mengajukan pertanyaan tentang bagaimana kriteria yang mereka cari, atribut apa yang
diinginkan, atau mendiskusikan tentang detil profesi yang pernah anda jalankan. Setelah mengetahui
berbagai hal tentang persyaratan pekerja yang mereka cari, anda bisa menggunakan hal ini sebagai
dasar untuk menjawab pertanyaan. Silakan beritahukan semua kelebihan yang anda miliki terkait posisi
yang anda inginkan.

Pertanyaan 2: Kesalahan terbesar apa yang pernah anda lakukan?

Untuk menjawab pertanyaan ini saat interview kerja anda harus memberikan pernyataan yang simpel
dan berisi. Jangan membuat pernyataan yang berbelit-belit karena anda bisa dikira menutup-nutupi
sesuatu. Trik untuk menjawab pertanyaan ini adalah jangan beberkan kekurangan diri terlalu banyak
(sesuaikan dengan permintaan pewawancara), dan jangan gunakan pernyataan palsu untuk menutupi
kekurangan anda. Untuk menutupi kesalahan tersebut, anda bisa menceritakan usaha-usaha yang telah
anda lakukan untuk mencegah hal yang sama terulang kembali.

Pertanyaan 3: Siapa figur orang sukses yang ingin anda ajak makan malam?
Jika pewawancara mengeluarkan pertanyaan yang aneh dan di luar konteks seperti ini, anda harus tetap
tenang. Bisa jadi ini adalah cara mereka untuk menguji seberapa mampu anda menghadapi pertanyaan
yang belum dipersiapkan sebelumnya. Anda tentu sudah banyak berlatih cara menjawab pertanyaan
sebelum berangkat ke tempat interview. Oleh sebab itu, anda tetap harus siap dengan pertanyaan lain
yang belum anda pelajari sebelumnya. Ini merupakan kesempatan yang tepat untuk menunjukkan
kepribadian anda. Jawablah pertanyaan tersebut dengan santai dan sampaikan apa saja yang muncul di
pikiran anda.

Pertanyaan 4: Berapa banyak gaji yang anda inginkan?

Untuk menjawab pertanyaan ini, anda harus bersikap realistis. Gaji tentu berkaitan erat dengan posisi,
jenis pekerjaan, riwayat pekerjaan anda, dan faktor pendukung lainnya. Anda bisa saja menetapkan
standar gaji yang tinggi, namun tetap harus realistis. Sesuai dengan kualifikasi anda dan sesuai dengan
kemampuan perusahaan. Anda bisa mencari informasi gaji dari orang yang memiliki jenis pekerjaan dan
jabatan yang sama dengan anda. Selain itu anda sebaiknya tidak menjawab to the point, misalnya “Saya
menginginkan gaji 7 juta setiap bulan”. Anda bisa menyebutkan gaji terbaru yang pernah anda dapatkan
kemudian memberikan pernyataan bahwa fokus utama anda adalah mencari pekerjaan yang sesuai dan
berkontribusi positif kepada perusahaan. Jika perusahaan sangat menginginkan anda, mereka akan lebih
fleksibel soal gaji.

Pertanyaan 5: Dimanakah anda dalam 5 tahun ke depan?

Anda bisa menjawab pertanyaan ini dengan bersemangat namun tidak muluk-muluk dan berlebihan.
Cara terbaik untuk menjawab pertanyaan ini adalah, “Saya sudah sangat senang bisa bergabung dengan
sebuah perusahaan berkualitas dan saya harap bisa berkontribusi positif terhadap perusahaan. Begitu
pula sebaliknya, saya sangat berterima kasih mendapatkan banyak pelajaran dari perusahaan ini. Saya
harap posisi ini bisa bertahan lama dan ada suatu hal besar yang akan saya alami suatu saat nanti”.

Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk anda.

Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja Beserta Jawabannya

Contoh pertanyaan wawancara kerja beserta jawaban yang di anjurkan.

Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan yang mungkin akan di ajukan oleh para penanya saat
Anda mengikuti tes wawancara ketika melamar pekerjaan. Contoh-contoh ini hanyalah gambaran umum
dari pertanyaan yang sering di ajukan dan bukanlah standar baku dari sesi wawancara. Oleh karena itu,
Anda jangan hanya terpaku pada contoh-contoh berikut ini karena hal berikut ini hanyalah gambaran
dari keadaan yang sebenarnya. Setidaknya dengan mengetahui contoh-contoh di bawah ini Anda telah
memiliki bekal untuk menghadapi para penanya.
pertanyaan wawancara

1. Bagaimana anda menggambarkan diri anda sendiri?

Latar belakang pendidikan telah mempersiapkan diri saya untuk menjadi konsultan keuangan yang
terbaik yang pernah ada. Baik, akan saya ceritakan secara rinci bagaimana saya mempersiapkan diri
saya. Saya adalah sarjana lulusan perguruan tinggi dengan jurusan akuntansi dan keuangan pada
universitas X. Saya menguasai teori mengenai investasi dan juga pengalaman kerja di danareksa selama
2 tahun. Kedua hal itu telah mempersiapkan saya secara matang pada pekerjaan ini.

2. Coba ceritakan tentang diri anda

• Ceritakan tentang diri anda, tetapi bukan kisah hidup anda

• Berikan penjelasan singkat seperti pendidikan, target jabatan yang ingin dicapai, pengalaman pada
bidang pekerjaan yang anda lamar dan latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan posisi yang
anda inginkan.

3. Apa kelebihan yang anda miliki?

Jika membicarakan tentang kelebihan, hal ini tergantung pada jenis pekerjaan yang anda lamar.

4. Apa kelemahan anda?

Pilihan jawaban untuk menjawab pertanyaan mengenai kelemahan diri:

a. Ungkapkan kelemahan anda sebagai suatu hal yang positif :

• “Saya terkadang tidak sabar dan hal itu membuat saya bekerja menjadi berlebihan.”

• “Ketika saya memulai suatu pekerjaan, saya biasanya lupa untuk beristirahat makan siang.”

• “Karena saya perfeksionis. Saya selalu menemui kesulitan dalam hal bekerjasama untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan, karena saya khawatir orang lain tidak dapat menyelesaikan nya sebaik
saya.”

Warning !! : ungkapan perfeksionis sudah terlalu sering di ungkapkan.


b. Kemukakan kelemahan anda dalam suatu bidang dan juga berikan penyelesaiannya :

“Saya mempunyai masalah dengan pengucapan, jadi saya terbiasa membawa kamus sebagai pegangan.”

c. Pilihan lain :

• Berikan alasan yang sederhana kepada pewawancara bahwa tidak ada kelemahan anda yang akan
membuat hasil pekerjaan anda tidak maksimal.

• Beri pernyataan bahwa kelemahan anda itu adalah suatu kesalahan dan anda telah belajar dari
kesalahan itu dan telah belajar untuk mengatasinya.

<p>Your browser does not support iframes.</p>

5. Dimana anda ingin berada dalam 5 (atau 10 atau 15) tahun lagi?

Ini adalah pertanyaan untuk mengetahui apakah ambisi anda, jadi jawablah dengan memberitahu apa
yang menjadi cita cita anda dan bagaimana cara anda mewujudkan cita cita tersebut.Sangat penting
bagi manusia untuk memiliki ambisi, tetapi jangan sampai terlalu ambisius.

6.Apa yang anda inginkan dalam hidup anda ?

Ungkapkan secara halus pertimbangan ketika merespon pertanyaan jenis ini :

• Kejujuran/ambisi/keinginan anda untuk bekerja pada perusahaan

• Hindari jawaban yang seakan-akan perusahaan itu milik anda.

• Jangan mengungkapkan secara keseluruhan akan hal yang menyangkut pribadi ( seperti pernikahan,
keluarga), namun fokus pada tujuan anda secara professional.

Contoh respon terhadap pertanyaan di atas :

• Untuk anda ketahui bahwa saya adalah orang yang tepat untuk mengisi jabatan yang ditawarkan. Dan
jika dalam masa mendatang nanti saya dicalonkan pada posisi yang lebih tinggi, maka saya tidak akan
melewatkan nya.

• ATAU : ” Saya mengharapkan untuk tetap berada dalam perusahaan dan dalam 5 tahun kedepan saya
akan membuat perubahan besar dalam perusahaan ini.”

• ATAU: “Saya ingin menjadi yang terbaik dalam perusahaan ini sebagai__________.”
7.Pernahkah kau mempunyai konflik dengan pimpinan atau pengajar mu?

• Pewawancara akan melihat apakah anda adalah seseorang yang berkualitas atau calon pegawai yang
biasa-biasa saja.

• Jangan jatuh kedalam jebakan.

• Dan jika anda benar-benar TIDAK pernah mempunyai masalah, ceritakan bagaimana mengatasi jika
anda bertemu dengan masalah.

8.Apa alasan perusahaan kami menggaji anda?

• Ceritakan apa yang membedakan anda dengan kandidat lain.

• Ungkapkan dengan jelas bahwa kemampuan anda dapat memenuhi kebutuhan dari perusahaan.

9.Bagaimana anda menggambarkan pekerjaan impian anda ?

Gambaran tentang pekerjaan impianmu harus tergambar tidak jauh berbeda dengan pekerjaan yang
anda lamar saat ini.

10.Apakah anda memilih bekerja pada pencarian informasi atau dengan bekerjasama dengan orang-
orang?

• Biasanya pewawancara menjelaskan tentang pekerjaan dan kekuatan pada tiap bagian pekerjaan.

• Jangan membuat diri anda terlihat lemah pada bidang tertentu

11. Kriteria apakah yang harus dimiliki untuk menjadi pimpinan yang sukses?

Pertanyaan itu biasanya mempunyai 2 tujuan :

• Bagaimana anda mengatasi dirimu dengan manajemen.

• Bagaimana anda melihat dirimu sendiri sebagai seorang pimpinan

12. Apakah latar belakang pendidikan anda mempersiapkan anda pada jabatan yang anda inginkan?
Gambarkan latar belakang pendidikan anda yang ada hubungannya dengan pekerjaan yang anda lamar.
Berikan contoh nyata, jika memungkinkan.

13. Berapa banyak pelatihan yang akan anda ikuti untuk meningkatkan kualitas kerjamu?

• Kata kuncinya adalah produktif.

• Anda dapat segera produktif. Pastikan ekspresi keyakinan pada dirimu untuk dapat membuat
perubahan secepatnya.

14.Kenapa IPK anda tidak terlalu tinggi?

Jangan menyangkalnya dan membuat-buat alasan. Respon anda akan dapat mengubah nilai anda
sebagai calon pegawai.

• Anda sangat aktif pada olahraga, kegiatan di luar kampus yang menyebabkan penurunan nilai anda,
namun hal itu membuat anda senang berkompetisi.

• Anda bekerja sambilan semasa anda kuliah yang membuat penurunan nilai, namun membuat anda
mempunyai pengalaman tentang pekerjaan.

• Anda membuat beberapa kesalahan, dan anda telah belajar dari kesalahan itu dan menjadikan
kesalahan itu sebagai pengalaman anda.

50 Pertanyaan Wawancara Kerja

01. Tolong ceritakan tentang diri Anda ?

02. Mengapa Anda sekarang mencari kerja?

03. Mengapa Anda lama tidak bekerja?

04. Apakah Anda yakin punya kualifikasi untuk pekerjaan ini? 05. Menurut pendapat Anda seberapa
pentingkah gelar akademis?

06. Apa yang Anda ketahui tentang posisi yang Anda lamar?

07. Apa yang paling membuat Anda tertarik dengan pekerjaan ini?

08. Anda underqualified [tidak memenuhi kualifikasi] untuk pekerjaan ini


09. Anda overqualified [melebihi kualifikasi] untuk pekerjaan ini?

10. Mengapa Anda mencari pekerjaan semacam ini?

11. Mengapa Anda [ingin] meninggalkan pekerjaan Anda?

12. Mengapa Anda diberhentikan dari pekerjaan terakhir Anda?

13. Berapa lama Anda akan bekerja dengan kami?

14. Mana yang lebih Anda sukai: angka atau kata-kata?

15. Berapa orang yang pernah Anda supervisi?

16. Tanggung jawab keuangan apa saja yang pernah Anda pegang?

17. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan/organisasi kami?

18. Menurut Anda apa tren utama dalam bidang ini?

19. Apa kesan Anda terhadap perusahaan/organisasi ini?

20. Anda pernah mendengar kritik tentang perusahaan/organisasi ini?

21. Apa yang paling disenangi dan tak disenangi dari pekerjaan terakhir Anda?

22. Bagaimana Anda meningkatkan kemampuan profesional Anda?

23. Apa yang dapat Anda berikan kepada kami?

24. Berapa gaji Anda saat ini?

25. Mengapa gaji untuk pekerjaan Anda sekarang sejumlah ini?

26. Di usia Anda ini, mengapa Anda mendapat gaji yang lebih tinggi?

27. Menurut Anda kira-kira berapa gaji yang pantas untuk pekerjaan ini?

28. Apakah Anda mencari pekerjaan permanen atau sementara/temporer?

29. Apakah Anda ingin kontrak kerja dengan jangka waktu terbatas atau tak terbatas?

30. Apakah kekuatan dan kelemahan Anda?

31. Apa kegagalan terbesar Anda?

32. Bisakah kami menghubungi pemberi referensi Anda/atasan Anda saat ini?

33. Sudah berapa lama Anda mencari kerja?


34. Dari beberapa tawaran pekerjaan yang ada [termasuk tawaran dari kami], bagaimana Anda
menentukan mana yang akan Anda terima?

35. Dari pekerjaan Anda saat ini/terdahulu, apa yang menjadi keberhasilan terbesar Anda?

36. Bagaimana perasaan Anda mengenai perkembangan karir Anda hingga sekarang?

37. Apa yang Anda lakukan di waktu senggang?

38. Apa yang membuat Anda marah?

39. Bagaimana reaksi Anda saat menyadari Anda telah berbuat kesalahan?

40. Apakah Ada hal-hal yang Anda sesalkan?

41. Sebutkan dua hal yang ingin Anda perbaiki beberapa tahun ke depan?

42. Apakah Anda seorang pemimpin?

43. Apakah Anda kreatif?

44. Anda senang membaca apa?

45. Bagaimana cara Anda bekerja di bawah stres?

46. Anda bersedia lembur? Kerja di akhir pekan? Ke luar kota?

47. Pekerjaan ini membutuhkan waktu kerja yang lama. Apakah ini jadi masalah buat istri/suami/anak
Anda?

48. Jika Anda akan berangkat ke Mars, tiga hal apa yang akan Anda bawa?

49. Anda tidak percaya pada kami?

50. Ada yang ingin ditanyakan?

Anda mungkin juga menyukai