Anda di halaman 1dari 20

Apa itu Tes Psikometri ???

Salah satu bentuk tes psikometri adalah tes kemampuan. Dikenal juga dengan nama ability atau
aptitude test/ tes potensi akademik. Tes ini memberikan informasi mengenai potensi seseorang.

Tes kemampuan berbeda dengan tes IQ atau tes kecerdasan.

Ciri-ciri Tes Kemampuan (Tes Psikometri):

 Dibatasi waktu (peserta tes perlu menyadari ada berapa soal yang harus dijawab dan
berapa waktu yang disediakan, berhati-hati dalam mengalokasikan waktu untuk
menjawab setiap pertanyaan).
 Terdiri dari pilihan ganda dan jawaban pendek.
 Lembar jawaban dan buku soal terpisah.
 Hanya ada satu jawaban benar, membutuhkan kecepatan dan akurasi.

Materi Tes Psikometrik (TPA/Aptitude test) meliputi:

 Verbal reasoning (melakukan evaluasi kritis terhadap informasi tertulis)


 Numerical reasoning (interpretasi logis dari informasi numerik dan statistik)
 Comprehension (pemahaman bahasa)
 Abstrak, mechanical, atau spatial reasoning (pattern recognition)
 Information checking (memeriksa error/perhatian terhadap detail)
 Following logical instructions

Tujuan Tes

Adalah mengukur potensi seseorang dalam hal kecepatan mempelajari dan menjadi trampil pada
hal-hal baru. Tes ini didesain untuk mengindikasikan kecocokan seseorang untuk menyelesaikan
tugas-tugas tertentu, misalnya melanjutkan studi, training (MDP, ODP, BPPS Pertamina,
Manajemen Trainee, serta jabatan tertentu misal auditor, planner, analis, juru taksir,dll).

Bagaimana Persiapan Menghadapi Tes


Psikometri
Bagaimana Persiapan Menghadapi Tes
Psikometri
Tes Psikometri dan Kuesioner baru-baru ini makin marak digunakan sebagai alat untuk menyeleksi
pelamar kerja. Tes ini juga sangat memegang peranan penting dalam pengembangan pelamar kerja
setelah menjadi karyawan serta menjadi panduan karier. Mengapa demikian? karena tes
psikometri mampu memberikan informasi detail dan objektif dalam menilai kemampuan,
kepribadian, bakat, serta minat yang dimiliki seseorang. Lalu, jika Anda ingin menningkatkan
kesempatan Anda untuk memperoleh pekerjaan yang diinginkan, Maka Anda perlu memahami
dengan jelas mengenai tes psikometri. Tes psikometri yang perlu dipahami meliputi bentuk soal,
tata cara pelaksanaan, cara penilaian, dan kiat-kiat atau tips yang dapat anda lakukan untuk
meningkatkan penampilan dan hasil tes anda.

Bagaimana Persiapan Menghadapi Tes Psikometri


Nah, pada artikel ini akan diulas persiapan-persiapan apa saja yang perlu dibenahi ketika akan
menghadapi test psikometri.

Pada saat sebelum Test

 Anda dapat mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait dengan tes psikometri. Untuk
mendapatkan informasi soal psikometri dengan mudah anda dapat klik link berikut ini
>> Soal Psikometri
 Tetaplah tenang, jika anda sudah menguasai berbagai tipe soal psikometri pada ebook
yang kami sarankan, maka anda tidak perlu merasa panik.
 Kurangi ketegangan dengan cara relaksasi dan cobalah untuk berolahraga.
 Berdoa dengan yakin dan tekun merupakan salah satu tips jitu untuk lolos seleksi di
perusahaan Anda.
 Makanlah seperti biasa dengan teratur serta tidur malam secukupnya.

Pada Saat Tes

 Sarapan seperti biasa secukupnya


 Jika anda pengguna kacamata atau memiliki alat bantu dengar, maka persiapkan sejak
awal untuk dibawa.
 Bawalah surat panggilan jika Ada.
 Datang ke lokasi ujian tepat waktu, dengan asumsi 15-20 menit lebih awal untuk
mempersiapkan hal-hal yang akan di tes. Hal ini juga dapat membuat pikiran dan hati kita
menjadi lebih tenang.
 Pastikan anda mengetahui tempat duduk dalam ruangan ujian tes psikometri

Selama Tes Psikometri

Ada beberapa hal penting yang perlu diingat dan dipraktikan pada saat tes psikotes.

 Bersikaplah setenang mungkin dan jangan ada kegelisahan, pada tingkat tertentu rasa
gelisah mungkin diwajarkan namun jangan berlebihan.
 Nyamankan diri Anda, kendurkan kerah, anda harus nampak percaya diri karena sikap
Anda biasanya dalam pengamatan juga.
 Dengarkan dengan saksama instruksi pengawas, dan jangan sungkan untuk bertanya jika
memang diperlukan.
 Baca instruksi dengan saksama pada lembar soal, kemudian tuliskan jawaban Anda pada
lembar jawaban dengan benar.
 Pastikan untuk menuliskan biodata diri anda terlebih dahulu.
 Jangan berkutat dengan soal-soal yang tidak dapat anda kerjakan, hal itu akan
membuang-buang waktu anda.
 Bekerjalah secepat mungkin namun tidak terburu-buru sehingga anda kehilangan
jawaban-jawaban yang tepat. Mungkin anda akan melakukan kesalahan seperti menulis
angka terbalik contoh 165 menjadi 156.
 Perhatikan waktu mengerjakan, jika masih punya sisa waktu, teliti kembali jawaban anda.
 Sesekali pandanglah sekeliling anda, ambil napas dalam-dalam, pejamkan mata, dan
luruskan kaki, karena hal ini dapat membantu anda mengendurkan urat-urat syaraf yang
tegang.
 Jangan cemas dan tergoda untuk cepat selesai jika mengetahui pelamar lain telah selesai
mengerjakan soal terlebih dahulu.
 Tetaplah tenang, dan jika Anda membutuhkan bantuan, mintalah dengan jelas kepada
pengawas.

Hal-hal tersebut diatas memang terlihat menjadi sebuah tips yang sepele, namun ketika hal
tersebut tidak dikerjakan secara baik pada saat test, maka Anda akan mendapatkan tes psikometri
dengan tegang dan penuh kecemasan atau kegelisahan. Padahal, tes psikometri membutuhkan
ketenangan dalam mengerjakan soal-soalnya.

Pemahaman mengenai Aptitude Tes dan


Pengukurannya
Pemahaman mengenai Aptitude Tes dan
Pengukurannya
Apa yang dimaksud dengan Tes Aptitude, dan apakah tes tersebut dapat mengukur bakat kita?
Tes Aptitude dirancang untuk mengukur kapasitas kognitif terkait dengan pekerjaan Anda. Konsep
di balik tes ini adalah bahwa setiap pertanyaan tes memiliki hanya satu jawaban yang benar, dan
semua orang benar dapat memecahkan semua pertanyaan tes.

Satu-satunya yang membedakan diantara orang-orang yaitu dalam seberapa cepat mereka dengan
benar dapat menyelesaikan tes (yaitu menjawab semua pertanyaan tes). Itu sebabnya tes ini yang
selalu ditentukan waktunya. Waktu didefinisikan sedemikian rupa bahwa hanya 1% sampai 5%
dari populasi dengan benar dapat memecahkan semua pertanyaan tes dalam jangka waktu yang
diizinkan.

Apa tes Aptitude mengukur? Tes ini mengukur psikologi anda yang disebut sebagai Tes
Kecerdasan. Teori kecerdasan menunjukkan bahwa kecerdasan masyarakat terdiri dari sejumlah
kemampuan berbeda yang berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan keseluruhan
individu intelijen. Kecerdasan adalah kemampuan untuk berpikir dan alasan secara abstrak dan
memecahkan masalah. Ini lebih umum dikenal sebagai ‘street smart’ atau kemampuan untuk ‘cepat
berpikir’. Kemampuan ini dianggap kemampuan belajar independen, pengalaman masa lalu, dan
pendidikan.

Pemahaman mengenai Aptitude Tes dan Pengukurannya

Pemahaman mengenai Aptitude Tes dan Pengukurannya

Contoh Kecerdasan termasuk datang dengan pemecahan strategi, kemampuan untuk dengan cepat
belajar keterampilan baru, kemampuan untuk dengan cepat mengintegrasikan informasi baru,
berpikir strategis, dll. Aptitude tes yang mengukur kecerdasan disebut pemahaman abstrak.
Komponen kecerdasan kedua yang di ukur oleh tes Aptitude adalah crystallised intelligence atau
Kristalisasi Intelegensi. crystallised intelligence adalah kemampuan untuk belajar dari pengalaman
masa lalu dan belajar yang relevan, dan belajar ini berlaku untuk situasi. Pengusaha, jelas, hanya
akan tertarik dengan kemampuan Anda untuk menerapkan pembelajaran Anda untuk pekerjaan
yang berhubungan dengan situasi. Situasi kerja yang memerlukan crystallised
intelligence termasuk memahami laporan tertulis dan instruksi, kemampuan untuk menghasilkan
laporan, kemampuan untuk menggunakan nomor sebagai alat untuk membuat keputusan yang
efektif, dll. Jenis kecerdasan berdasarkan fakta dan berakar dalam pengalaman, dan menjadi lebih
kuat ketika kita usia dan mengumpulkan pengetahuan baru dan pemahaman. Ada banyak tes bakat
yang mengukur aspek berbeda crystallised intelligence. Yang paling umum adalah penalaran
verbal, penalaran numerik, penalaran spasial dan penalaran mekanik.

Tes Aptitude Populer

Pemahaman abstrak

Tes Aptitude populer juga disebut konseptual penalaran, tes ini memiliki rancangan unik. tes
tersebut merupakan tes non-verbal, yang menggunakan bentuk daripada kata-kata atau teks untuk
mengukur kecerdasan seseorang. Setiap pertanyaan tes meliputi serangkaian bentuk dengan aturan
logika yang umum. Kecerdasan Anda diukur dengan jumlah jawaban yang benar (yaitu benar
identifikasi bentuk yang logis aturan) dalam waktu yang diberikan.

Tes Penalaran Verbal

Tes Penalaran Verbal adalah tes yang diwaktu. Tes ini dirancang untuk mengukur verbal analitis
keterampilan (atau verbal penalaran keterampilan). Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk
dengan cepat mengidentifikasi masalah-masalah kritis dari bahan tertulis seperti laporan, dan
secara lojiknya menurunkan simpulan dari fakta-fakta yang tertulis atau data. Jika, misalnya, Anda
dapat memproses dokumen tertulis dan dapat datang dengan konten yang paling penting cukup
cepat, maka ada kesempatan baik bahwa Anda memiliki tinggi verbal penalaran keterampilan.

Tes Penalaran Numerik

Tes Penalaran Numerik merupakan sebuah tes diwaktu. Mengukur keterampilan analisis numerik
(atau numerik penalaran keterampilan). Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk dengan
cepat mengidentifikasi masalah-masalah kritis dari data numerik seperti grafik dan tabel. Ini juga
mencakup kemampuan untuk menggunakan pekerjaan yang berhubungan dengan data numerik
seperti angka-angka kinerja atau hasil keuangan untuk membuat keputusan yang efektif. Penting
untuk dicatat bahwa numerik penalaran keterampilan tidak mengukur kemampuan matematika
Anda.

Tes Aptitude lainnya yang mengukur kecerdasan Anda tetapi kurang umum:

Penalaran Spasial
Test ini untuk mengukur kemampuan Anda dalam memanipulasi objek secara visual. Ini
digunakan untuk mengukur kemampuan Anda untuk secara efisien mengatur sebuah gudang atau
jenis lain dari ruang. Hal ini juga digunakan untuk mengukur kemampuan Anda untuk
mengidentifikasi bahaya di tempat kerja atau untuk memecahkan masalah teknis.

Penalaran Mekanis

Tes ini mengukur langkah-langkah tes kemampuan Anda untuk dengan cepat memahami konsep-
konsep mekanis dan memecahkan masalah mekanis.

Tes Pauli/Krapelin pada Soal Psikotes


Tes Pauli/Krapelin pada Soal Psikotes
Seorang ahli psikiater yang bernama Emil Kraepelin pada akhir abad 19 telah menciptakan
sebuah alat tes kraepelin yang bertujuan untuk digunakan sebagai alat bantu dalam
mendiagnosa gangguan otak yaitu alzheimer dan dementia. Alat bantu tes atau alat tes kraepelin
ini sangat sederhana, karena siapapun yang dapat menghitung bisa mengikuti tes tersebut.

Tes Pauli/Krapelin pada Soal Psikotes


Setelah itu, pada periode yang tidak lama dari sana, Prof. Dr. Richard Pauli bersama Dr. Wilhelm
Arnold serta Prof. Dr. Vanmethod pada tahun 1938 memperbaiki dan memperbaharui tes
Kraeplin agar dapat meningkatkan suatu “check method” yang sangat menguntungkan dan dapat
dipercaya. Namun demikian, metode kraepelin ini kembali disempurnakan sedemikian rupa
oleh Prof. Dr. Pauli sehingga pada akhirnya memungkinkan untuk mendapatkan data tentang
kepribadian seseorang. Beliau telah membuat tes Kraeplin menjadi tes yang distandarisasikan,
yang kemudian setelah Pauli meninggal dunia pada tahun 1951, tes tersebut di standarisasikan
dengan nama Tes Pauli.

Lalu apakah kegunaan Tes Pauli tersebut sebenarnya. Kita harus mengetahui bahwa tujuan dari
tes pauli adalah untuk mengumpulkan berbagai data seperti Daya tahan atau keuletan, Kemauan
atau kehendak individu, Emosionalitas, Daya tahan untuk menyesuaikan diri, Stabilitas diri
sendiri. Kenapa demikian, karena hal-hal tersebut sangat mempengaruhi prestasi yang dicapai
oleh seorang individu. Disamping itu, terdapat elemen lain yang mempengaruhi prestasi peserta,
diantaranya sebagai berikut.

 Faktor fisik, artinya pengaruh kondisi atau stamina tubuh kita pada pada saat tes
 Faktor psikis, artinya situasi atau keadaan jiwa pada saat tes.

Melihat hasil tersebut, maka pengaruh faktor-faktor tersebut sangat berkaitan erat dengan fase
perkembangan yang sedang dilalui seseorang, hal ini disebabkan karena keterkaitan dan
dominasi faktor-faktor itu mempunyai kondisi yang tidak sama pada fase perkembangan yang
berbeda.

Dengan kekuatannya, Tes Pauli dapat dengan jelas dikatakan bahwa tes ini sangat penting dan
memiliki banyak potensi dari segi kepribadian. Aspek kepribadian yang dapat dilihat pada tes
pauli adalah sebagai berikut.

1. Vitalitas
2. Daya penyesuaian diri
3. Kekuatan kehendak/kemauan
4. Daya tahan/keuletan
5. Ketekunan/kosentrasi
6. Kecermatan
7. Ketelitian
8. Stabilitas dan labilitas

Pada setiap ujian atau Tes Psikotes, sering kali kita menjumpai tes pauli menjadi bahan uji untuk
melihat kepribadian seseorang atau calon karyawan di perusahaannya. Ini menjadi sebuah hal
yang harus kita persiapkan, mana kala kita menghadapi tes psikotes pada saat melamar pekerjaan
atau masuk ke sebuah lembaga tertentu. Untuk itulah, kita harus berlatih dan membiasakan diri
dalam mengerjakan tes pauli tersebut. Berikut ini kami akan sampaikan cara membuat soal
latihan tes pauli dengan menggunakan Ms. Word, sehingga Anda dapat berlatih dengan mudah
dan membiasakan diri mengerjakan tes Pauli.
Berikut ini adalah langkah-langkah membuat soal psikotes Tes Pauli.

1. buka dulu Microsoft Office Word

2. buka menu Tools > Macro > Visual Basic Editor (Alt+F11)

3. Jika sudah keluar jendela VB Editor, buka menu Insert > Module

4. ketik script berikut

Sub PsikoNumGenerator()

Randomize Timer

theEnd = InputBox(“Jumlah angka yang akan dibuat”, “Jumlah Angka”)

If Not IsNumeric(theEnd) Then Exit Sub

If Int(theEnd) = 0 Then Exit Sub

For i = 1 To theEnd
theText = theText & vbTab & Int(Rnd(i) * 10)

Next

Selection.TypeText Text:=theText

End Sub

5. Kembali ke Microsoft Office Word. Kemudian, Klik Tools > Macro > Macros (Alt+F8)

6. Pilih PsikoNumGenerator,

7. Masukan jumlah angka yang ingin Anda buat, misalnya 5000

Hasilnya, secara otomatis pada dokumen Anda, terdapat 5000 angka acak yang dapat Anda
gunakan untuk latihan soal psikotes. Setting atau Atur ulang format dokumen tersebut sehingga
menjadi lebih rapi dan mudah untuk dikerjakan.

EPPS TEST

Berbicara mengenai soal psikotes, pasti anda akan menemukan soal EPPS, EPPS merupakan
kepanjangan dari Edwards Personal Preference Schedule. Apa itu EPPS dan Bagaimana cara
mengerjakan soal tes EPPS pada soal psikotes? Berikut ini adalah penjabaran singkat namun padat
terkait dengan soal EPPS pada ujian psikotes. Edwards Personal Preference Schedule atau yang
biasa disebut sebagai EPPS yaitu sebuah tes untuk mengukur kecenderungan-kecenderungan yang
kita sukai pada soal-soal yang berpasangan. Walaupun pada kenyataannya pada soal-soal epps
tersebut kita tidak menyukai keduanya, namun kita wajib memilih salah satu yang lebih disukai.
Inilah yang dinamakan sebuah kecenderungan pada EPPS.

Soal EPPS yaitu untuk mengukur (mengungkap) 15 jenis atau motif atau kebutuhan pribadi secara
khusus melalui 225 soal yang berpasangan. Anda selaku yang mengerjakan soal EPPS akan
disuruh untuk memilih yang paling sesuai atau cenderung disukai pada diri sendiri. Berikut ini
adalah 15 kebutuhan yang biasanya akan diungkap dalam soal EPPS:

1. Achievement yaitu sebuah kebutuhan pada diri anda untuk menyelesaikan seluruh tugas tugas
dengan baik dan optimal
2. Deference yaitu sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk menuruti atau menyesuaikan diri pada
norma atau bahkan anda menundanya
3. Order yaitu sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk membuat perencanaan dan pengelolaan
secara teratur
4. Exhibition yaitu sebuah kebutuhan pada diri Anda agar menjadi pusat perhatian dalam kelompok
5. Autonomy yaitu sebuah kebutuhan untuk memiliki otonomi atas responsibility dan kewajiban
Anda sendiri
6. Affiliation yaitu sebuah kebutuhan pada diri Anda dalam menjalin interaksi atau hubungan sosial
7. Intraception yaitu sebuah kebutuhan pada diri Anda dalam menganalisa tingkah laku atau
perasaan orang lain
8. Succorance yaitu sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk menerima dukungan dari orang lain
9. Dominance yaitu sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk menjadi pemimpin atau memimpin dan
mempengaruhi orang lain
10. Abasement yaitu sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk mengakui dan menerima berbagai
kesalahan serta mengakui kesalahan pada orang lain
11. Nurturance yaitu sebuah kebutuhan untuk membantu dan menolong orang lain
12. Change yaitu sebuah kebutuhan untuk mencari dan menggali sebuah pengalaman baru serta
menghindari rutinitas
13. Endurance yaitu sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk menyelesaikan tugas atau dengan kata
lain daya tahan diri sendiri
14. Heterosexuality yaitu sebuah kebutuhan pada diri Anda untuk berhubungan atau melakukan
interaksi dengan lawan jenis
15. Aggression yaitu sebuah kebutuhan pada diri Anda dalam menyampaikan pendapat, saran dan
kritik kepada orang lain.

Jika anda mengerjakan soal EPPS pada ujian psikotes tersebut dengan selesai dan baik, maka
hasil EPPS akan menunjukan sebuah grafik yang memperlihatkan kepada Anda terkait dengan
kecenderungan kuat pada kebutuhan Achievement, endurance, dan ke lima belas hal yang telah
diungkapkan diatas. Dengan membawa hasil tersebut,maka Anda sendiri sudah dapat mengira
bahwa Departemen A di Perusahaan A membutuhkan orang-orang yang memiliki kepribadian
seperti apa? Untuk ruang lingkup atau Departemen yang berkaitan dengan teknik, biasanya akan
memerlukan orang yang memiliki kecenderungan endurance yang kuat, autonomu, order.
Sebanyak 225 item atau soal yang terdapat pada EPPS akan menunjukan gambaran diri atau
kepribadian Anda Sendiri.

Lembar Jawaban Soal EPPS


Tes Kepribadian pada Psikotes
Tes kepribadian ini fungsinya untuk mengetahui bagaimana kepribadian calon pegawai. Dalam
test ini tidak menentukan siapa yang baik, dan siapa yang tidak baik serta anda akan dihadapkan
kepada serangkaian pertanyaan mengenai berbagai dilema dalam pekerjaan,seperti bagaimana
menghadapi konflik,bagaimana bekerja sama dan bagaimana solusi jika menghadapi suatu dilema.
Jawablah soal-soal tersebut sesuai dengan kepribadian anda. Dari sini dapat dikaji seberapa jauh
kemampuan anda bekerja dalam tim dan apakah termasuk orang yang hangat dalam pergaulan dan
tidak kaku atau suka menang sendiri. Test ini dilakukan untuk menempatkan calon pegawai di
posisi jabatan yang tepat. Psikotes merupakan standar tes uji untuk mengevaluasi kompetensi
tersembunyi yang tidak terealisir dengan tes akademik biasa. Test psikotest erat berhubungan
dengan kepribadian dan professionalisme kerja seseorang dalam dunia kerja baik secara psikis dan
akademis. Anda yang saat ini mungkin sedang mempersiapkan diri atau akan mengikuti tes kerja
maupun seleksi pekerjaan dari tes psikotes yang unik ini. Aplikasi ini bisa anda setup di pc anda,
jika memang membutuhkan latihan intensif lengkap yang bisa anda jadikan referensi dasar
sebelum menghadapi ujian sebenarnya. Tes kepribadian juga bertujuan mengetahui seberapa
efektif,cepat dan tepat seseorang itu dalam melaksanakan tugas dan dalam usaha menyelesaikan
berbagai situasi yang sulit. Jadi banyak hal bisa diketahui dari tes kepribadian.

Tes kepribadian disini intinya perusahaan mencari kandididat yang bisa memberikan kontribusi
teknis dan benefit jangka panjang pada perusahaan nantinya. Keberuntungan adalah waktu dimana
anda benar benar siap dengan kesempatan dan peluang yang ada. Dalam tes ini kecerdasan IQ dan
Intelegensi itu tidak hanya ditentukan oleh tingginya score saja,tapi banyak hal yang dinilai karena
dipilih sesuai kebutuhan perusahaan tersebut. Dengan banyaknya anda berlatih dan berusaha untuk
mengusahakannya secara aplikatif dan relistis. Baik untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Percayalah anda memiliki potensi untuk ini jika anda benar benar mau meluangkan waktu dan
keras mengusahakannya hasilnya akan anda dapatkan kemudian. Yang paling awal adalah anda
harus memiliki keyakinan bahwa posisi pekerjaan yang akan anda masuki melalui seleksi psikotes
benar benar sesuai dengan background skill dan pendidikan anda. Dengan ini diharapkan anda
sudah memiliki visi dimana kelak anda ditempatkan dan apa tugas anda. Dalam menghadapi tes
kepribadian ini anda harus bisa tenang dan jangan terburu buru dalam mengerjakannya karena
hasilnya pasti beda. Isilah sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran anda,biarpun kalau pada
akhirnya anda gagal dalam tes ini bisa menjadikan pengalaman berharga agar nantinya bila
menghadapi hal yang sama sudah siap 100% mengerjakan lagi tes kepribadian.
Tes kepribadian memberikan manfaat mengenal kepribadian diri sendiri diantaranya adalah
mengetahui kelebihan yang anda miliki dan meningkatkannya, mendeteksi kelemahan yang anda
miliki dan memperbaikinya,mengetahui potensi potensi diri yang ada pada diri anda dan
mengoptimalkannya untuk kesuksesan anda dalam karir dan kehidupan. Selain itu menyadarkan
diri sendiri bahwa anda masih memiliki banyak kekurangan sehingga pantang untuk bersikap
sombong dan merendahkan orang lain. Dapat mengetahui jenis pekerjaan apa yang paling cocok
dengan kepribadian karakter anda, sehingga anda melakukan pekerjaan tersebut dengan bahagia.
Bahagia karena pekerjaan bisa mempengaruhi produktifitas anda agar bekerja lebih baik dan lebih
giat. Dengan tes kepribadian bisa membantu anda menempatkan diri dalam menjalin relasi dengan
orang lain sehingga dapat membantu kesuksesan anda, mengenal diri sendiri dapat membantu anda
untuk berkompromi dengan diri sendiri dan orang lain dalam berbagai situasi sehingga dapat
membantu anda menerima dengan ikhlas segala kelebihan dan kekurangan diri sendiri,sekaligus
menerima dan bertoleransi terhadap kelebihan dan kelemahan orang lain. Jika mungkin suatu saat
ada yang belum sesuai dengan hasil yang anda harapkan berusahalah sepenuh hati untuk tidak
menyalahkan siapapun disekitar anda, tapi berusahalah mengoreksi dan mengevaluasi antara apa
yang benar benar anda pikirkan dan pahami dengan apa yang dibutuhkan dalam dunia kerja
maupun dunia bisnis yang semakin rapat dan kompetitif. Butuh ketenangan untuk menemukan
teknik dan celah ditengah kompetisi yang semakin banyak. Semua kemapuan dan potensi diri anda
akan terbaca dalam tes kepribadian.

Tes kepribadian kadang ada yang merasa aneh sewaktu mengerjakannya karena isinya hanya
pilihan, disinilah sebenarnya inti dari penilaian tes ini jadi isilah sesuai keinginan anda dan jangan
melirik ke kanan maupaun ke kiri untuk melihat jawaban peserta yang lain. Bila anda sudah merasa
benar mengerjakan berbagai jenis tahap tes kepribadian ini tapi belum tembus dan masuk daftar
lulus, jangan berkecil hati. Jadi bukan karena anda tidak bisa mengerjakan soal soal tersebut, tapi
mungkin anda kurang beruntung atau anda belum sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh
perusahaan. Jadi banyak hal yang dinilai dalam tes kepribadian.

Psikotes Menggambar Orang


Psikotes menggambar orang ini mengharuskan anda untuk menggambar sesorang, untuk kemudian
anda deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk
mengatahui tanggung jawab,kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja. Gambarlah orang
tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki,termasuk detil muka seperti
mata, hidung, mulut dan telinga juga gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan
aktifitas, misalnya pak tani sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper
dll. Gambarlah serapi mungkin walau ini bukan dari penilaian utama dan jika diminta untuk
menyebutkan nama orang yang sedang digambar tersebut buatlah dengan nama anda.

Dalam tes ini juga bisa dilihat ekspresi pada kebiasaan dalam hidupnya, pengamatan individu
terhadap lingkungannya dan cerminan dari mereka. Banyak orang yang menghadapi tes ini
bingung mau berbuat apa jadi buat referensi carilah informasi sebanyak mungkin baik dari teman
yang pernah menjalani tes, membaca di buku maupun mencari informasi di internet agar anda
tidak kaget sewaktu mengerjakannya. Di Indonesia tes ini banyak digunakan untuk perekrutan
pegawai swasta, pegawai pemerintah dan lembaga lainnya. Dalam pengerjaan tes ini bisa
dilakukan secara kelompok atau individual. Tes kelompok biasanya digunakan dalam perekrutan
pegawai yang berjumlah banyak (misalnya perekrutan pegawai PNS) sementara tes individual
digunakan untuk perekrutan pegawai dengan kualifikasi tertentu dan kuantitas sangat terbatas. Ini
semua tentang psikotes menggambar orang.

Psikotes menggambar orang memang tidak mudah karena tidak semua orang memahami
maksudnya,karena iyu perbanyaklah latihan itu diharapkan bisa membantu anda sewaktu
menghadapi tes tersebut. Dalam tes menggambar orang ini jangan memberikan garis penekanan
yang berlebihan pada wajah karena penekanan berlebihan pada wajah akan menunjukkan bahwa
Anda orang yang tidak percaya diri. Beri garis yang wajar tapi tetap memberikan sentuhan ekspresi
yang menyenangkan. Gambarlah orang dengan ukuran dan proporsi yang wajar dan jangan
menggambar orang terlalu besar atau terlalu kecil. Ukuran terlalu besar menunjukkan bahwa anda
adalah orang yang dominan, sementara ukuran terlalu kecil menunjukkan bahwa anda adalah orang
yang kurang percaya diri dan gambarlah orang yang sedang beraktivitas. Dengan menggambar
orang yang sedang beraktivitas akan menunjukkan bahwa anda adalah orang yang giat dan pekerja
keras. Aktivitas harus detail dan jangan setengah setengah, maksud di sini adalah anda
menggambar seorang sedang berdiri dan membuka tangan namun tak jelas apa yang dia lakukan.
Jika Anda ingin menggambar orang yang sedang berpresentasi, berikan fitur-fitur pendukung,
misal papan presentasi, laptop, LCD dan beri judul gambar. Tapi sebelum mengerjakan tes ini
dengarkan secara seksama instruksi dari pengawas agar anda tidak salah dalam mengerjakan
psikotes menggambar orang.

Psikotes menggambar orang menunjukkan gambar yang anda buat adalah pribadi anda,maka
gambarlah orang sesuai jenis kelamin anda. Jika anda seorang wanita, gambarlah seorang wanita.
Jika Anda pria, maka gambarlah seorang pria. Selain itu, ekspresi dan aktivitas juga menunjukkan
anda orang seperti apa. Usahakan menggambar orang dengan ekspresi bahagia atau tersenyum dan
juga giat melakukan sebuah aktivitas. Bila anda menggambar orang sebuah profesi,profesi orang
yang anda gambar harus jelas. Hal tersebut bisa ditunjukkan melalui aktivitas, lingkungan, maupun
detail pakaian dan aksesoris maupun peralatan yang digunakan. Untuk wanita jangan menggambar
aksesoris perhiasan yang berlebihan karena akan menunjukkan bahwa anda orang yang
matrialistis. Usahakan jika anda ingin menggambar aksesoris, gambarlah jam tangan dan sabuk
karena kedua aksesoris tersebut menunjukkan bahwa anda adalah orang yang berdisiplin.
Gambarlah orang di tengah tengah kertas. Jangan gambar orang terlalu condong ke kiri atau ke
kanan. Untuk mengakali hal tersebut, anda dapat membuat garis vertikal yang sangat tipis sebagai
pembagi kertas saat sebelum menggambar. Garis ini yang akan anda jadikan acuan dalam
menggambar orang agar simetris dan letaknya tepat di tengah kertas. Berikan tekanan pada garis
leher karena hal ini untuk menunjukkan bahwa anda memiliki kemauan yang tinggi. Banyak hal
yang dinilai dalam psikotes menggambar orang.
Psikotes Menggambar Orang
Psikotes menggambar orang memiliki banyak penilaian karena itu perhatikan dengan seksama
sewaktu anda melakukan pelatihan atau belajar sendiri dengan mencoba mengerjakan contoh
psikotes ini. Jadi paling tidak sewaktu mengerjakannya nanti anda tidak kesulitan dalam
menentukan hal hal penting yang harus dilakukan seperti buatlah bahu yang proporsional karena
bahu yang terlalu besar, kecil atau besar sebelah menunjukkan bahwa anda tidak percaya diri
dengan tubuh anda. Gambarlah tangan dengan aksen terbuka dan terlihat detail dari jari tangan.
Tangan yang tersembunyi di belakang tubuh atau saku celana menunjukkan bahwa anda orang
yang memiliki gangguan hubungan sosial. Sementara tangan yang terbuka menunjukkan bahwa
anda adalah orang yang mudah bekerja sama serta fleksibel. Kesimpulannya banyak hal yang harus
anda perhatikan dalam tes ini, jadi semoga anda lulus psikotes menggambar orang.

Jenis-jenis Tes Psikometri


Tes psikometri sering dipergunakan untuk seleksi karyawan. Jika anda pernah mendaftar menjadi suatu
karyawan, mungkin anda pernah mendapatkan beberapa tes psikometri. Diantaranya yang paling
terkenal adalah :
* Tes Bauhm/tes menggambar pohon

Psikotes Baumm Tree [Tree Test]


Psikotes “Baum Test” atau yang lebih dikenal dengan “Tree Test” adalah tes psikologi yang dikembangkan oleh Karl
Koch yang kemudian dipublikasikan pertama kali pada tahun 1959.

Dalam psikotes ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk menggambar sebuah pohon. Perintah menggambar
pohon ini bisa bervariasi. Adakalanya anda diminta menggambar pohon tertentu seperti pohon apel, pohon
mangga, dll. Atau pohon tanpa buah. Atau pohon merambat. Atau pohon besar. Ataupun sebuah pohon dengan
kriteria yang diinginkan penguji.

Fungsi dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang. Hal ini dapat diketahui dari bentuk
gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan dari aspek-aspek lainnya.

Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan) dinilai dari
gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan psikotes grafis. Adapun yang termasuk dalam
kategori psikotes grafis lainnya adalah Tes DAP (Menggambar Orang) , Tes HTP (House Tree Person) dan Tes
Wartegg.

* Tes Wartegg

Tes Wartegg adalah sebuah tes psikologi yang pertama kali dibuat oleh Krueger dan Sander dari University of
Leipzig. Selanjutnya, tes ini dikembangkan oleh Ehrig Wartegg dan kemudian oleh Marian Kinget. Tujuan dari tes
wartegg ini adalah mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi,
dinamisme, kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh setiap orang namun dengan intensitas dan interelasi
yang berbeda.

Struktur kepribadian tidaklah statis, berubah-ubah dan menentukan sebagian besar perilaku individu. Dengan tes
ini dapat dilihat bagaimana cara subyek berfungsi, yaitu apakah normal atau abnormal. Maka bila ada satu atau
beberapa komponen yang sangat dominan, menandakan bahwa struktur tidak seimbang, jadi fungsi subyek adalah
defektif. Misalnya, fungsi kontrol terlalu kuat maka perilaku akan terhambat dan kreatifitas kurang berkembang,
sedangkan bila imajinasi berkembang berlebihan maka kontak dengan realitas dan fungsi sosialnya terganggu.

Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan) dinilai dari
gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan psikotes grafis. Adapun yang termasuk dalam
kategori psikotes grafis lainnya adalah Tes DAP (Menggambar Orang) dan Tes HTP (House Tree Person) dan Tes
Baum Tree (Menggambar Pohon).

Dalam Tes Wartegg ini, anda disuguhi 8 kotak gambar yang berisi coretan-coretan yang belum diselesaikan. Anda
diminta untuk meneruskan gambar tersebut sesuka anda. Kemudian setelah selesai anda diminta untuk
menjelaskan gambar yang anda buat kepada penguji.

Psikotes Tes Koran Pauli Krapelin

Tes Pauli Krapelin dikembangkan pertamakali oleh seorang psikiater bernama Emil Kraepelin. Kraepelin pada
mulanya menciptakan alat tes yang digunakan sebagai alat bantu untuk mendiagnosa gangguan otak yaitu
alzheimer dan dementia. Selanjutnya, pada tahun 1938 Prof. Dr. Richard Pauli bersama Dr. Wilhelm Arnold dan
Prof. Dr. Vanmethod memperbaharui tes Kraeplin sehingga dapat distandarisasikan dan dapat pula dipakai untuk
mendapatkan data tentang kepribadian. Saat ini tes tersebut dikenal dengan istilah Tes Pauli-Kraepelin.

Adapun tujuan dari tes pauli-kraepelin ini adalah untuk mengukur karakter seseorang pada beberapa aspek
tertentu, yaitu :

* Aspek keuletan (daya tahan)


* Aspek kemauan atau kehendak individu
* Aspek Emosi
* Aspek penyesuaian diri
* Aspek stabilitas diri

Dalam tes ini, sebenarnya anda hanya diminta untuk mengerjakan hitungan sederhana. Yaitu menjumlahkan
deretan angka-angka. Namun yang menjadi masalah adalah jumlah deretan angka yang diberikan sangat banyak.
Yaitu sebesar lembaran koran. Sehingga tes yang juga dikenal dengan istilah "Tes Koran" ini menuntut konsentrasi,
ketelitian, stabilitas emosi dan daya tahan yang prima. Semakin banyak kesalahan yang anda buat, menunjukkan
anda orang yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap
stres atau tekanan pekerjaan.

Contoh Tes Koran Pauli Kraepelin

Jumlahkan deret angka-angka berikut (diatas dan dibawahnya) dan tulislah jawabannya diantara kedua angka yang
anda jumlahkan.

15
36
27
26
03
95
92
33
41
11
76
98
28
01
82
79
97

Keterangan : Pada contoh diatas, angka yang dicetak tebal adalah jawaban penjumlahan dari dua bilangan yang
berdekatan (yang diatas dan dibawahnya). 1+2 = 3 ; 2+0= 2 dan seterusnya. Jika hasil penjumlahan lebih dari dua
digit, maka ditulis digit terakhirnya saja. Misal 8+9= 17 (ditulis angka 7 saja)

(link; soalpsikotes)

Tes Psikologi Online


Share on :

Tes Psikologi Online

Tes psikologi atau psikotes sendiri merujuk pada suatu prosedur sistematis untuk mendapatkan
sampel perilaku yang relevan dengan fungsi kognitif atau afektif. Setelah mendapatkan sampel
perilaku yang relevan tersebut, kemudian dilakukan evaluasi dan penilaian berdasarkan standar
penilaian yang ada.
Karena penilaian tersebut, maka setiap orang memiliki kecenderungan yang berbeda dan
mendapatkan hasil yang berbeda pula. Tes psikologi online yang sering kita temui, mencoba
untuk menyajikan terhadap kemampuan kognitif atau afektif tertentu bagi diri seseorang.

Jenis-jenis Tes Psikologi Online

Jika melihat sekilas dalam tes psikologi online yang banyak terdapat di dunia maya, maka kita
akan dapat mengelompokkan beberapa jenis tes tersebut. Pengelompokkan tentang jenis tes
psikologi sebenarnya sama dengan pengelompokkan di dalam pembelajaran tentang diagnostik
yang diberikan kepada mahasiswa fakultas psikologi. Jenis-jenis tes psikologi tersebut antara
lain sebagai berikut.

1. Tes Matematika
Tes psikologi secara online salah satunya memuat tentang tes matematika. Tes matematika ini
memuat tentang hal-hal seputar deret, irama bilangan, penjumlahan, pengurangan, dan
pembagian.

2. Tes Logika atau Penalaran


Tes psikologi online tentang logika atau penalaran biasanya berupa deret huruf maupun
penalaran yang terdiri atas deret gambar, baik dua maupun tiga dimensi. Hal yang diukur dalam
tes ini adalah kemampuan kita dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu yang
kemudian diwujudkan dengan gambar.

3. Tes Verbal
Tes psikologi online tentang verbal mengukur kemampuan berbahasa seseorang. Tes ini
bisanya terdiri atas tes sinonim atau padanan kata, antonim atau lawan kata, penalaran verbal
yang bisa jadi berupa soal mengerti sebuah wacana tertentu, juga soal diksi, dan pengertian
serta perbandingan antarkata.

4. Tes Kraeplin atau Tes Pauli


Tes ini banyak sekali terdapat dalam tes psikologi secara online karena bersifat hitungan
dengan angka yang berganti-ganti menjulang ke atas. Hal yang diukur dalam tes ini sebenarnya
adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, penyesuaian diri, ketelitian, dan
sekaligus kecepatan dalam mengerjakan tugas.

5. Tes Wartegg
Meskipun jarang, tetapi tes wartegg juga dibahas dalam tes psikologi secara online. Tes
wartegg menyajikan sebanyak delapan tanda yang kemdudian kita diperintahkan untuk
menggambar sesuatu dari tanda-tanda yang telah disediakan tersebut. Tes ini mengukur
tentang kepribadian seseorang dan cara sistematis seseorang dalam menyelesaikan persoalan.

6. Tes Draw-A-Person (DAP)


Tes DAP memerintahkan kita untuk menggambar orang dalam bentuk detail. Gambar orang ini
tak bisa diganti dengan gambar binatang, tumbuhan, maupun benda mati. Tes ini bukan menilai
kemampuan kita dalam melukis atau menggambar. Oleh karenanya, dalam tes psikologi online,
tes ini tidak terlalu banyak dibahas. Sebenarnya yang ingin diukur kepribadian kita dengan cara
melihat tebal tipisnya goresan pensil, jenis kelamin orang yang digambar, dan beberapa detail
lainnya.

7. Tes BAUM
Tes ini juga merupakan tes kepribadian, yaitu kita diminta untuk menggambar pohon berkayu.
Tak boleh menggambar pohon pisang, kelapa, atau tanaman perdu. Tes BAUM jarang
diberikan pada tes psikologi online karena sistemnya memang bukan mengambil skor nilai,
tetapi menilai kepribadian dari goresan tangan.
8. Tes Army Alpha dan Beta
Tes ini merupakan tes yang seringkali digunakan dalam rekrutmen bidang angkatan bersenjata
dan telah dipakai sekian lama di USA. Tes Army-Alpha dan beta jarang muncul pada tes
psikologi online karena sifatnya yang memilih gambar-gambar hilang dalam beberapa gambar
yang terpotong. Tes ini untuk menilai kecermatan serta ketepatan seseorang dalam
menyelesaikan sebuah permasalahan dan menentukan keputusan.

9. Tes Minat dan Bakat


Tes bakat banyak terdapat dalam tes psikologi online seperti MBTI, mulai dari versi pertama
sampai dengan versi yang telah disempurnakan. Fungsi tes bakat yaitu untuk mengukur minat
dan bakat seseorang dalam satu bidang tertentu.

Tes ini dipergunakan ketika akan mengarahkan siswa memilih jurusan di SMA. Bisa juga
dipergunakan ketika siswa akan memilih jurusan ketika kuliah agar sesuai dengan minat dan
bakat masing-masing. Bisa jadi seseorang memiliki bakat pada bidang verbal, bidang eksak,
atau kesenian, serta memiliki bakat kepemimpinan. Ada juga bakat yang tidak bisa diukur
dengan tes ini.
10. Tes EPPS

Ini merupakan tes yang banyak dibahas dan disajikan dalam tes psikologi online. Test EPPS
termasuk jenis tes kepribadian. Tes ini terdiri atas sembilan puluh nomor lebih. Kesemua soal
pada tes EPPS memiliki keterkaitan hubungan antara satu pernyataan dengan pernyataan yang
lainnya.
Tes ini digunakan untuk mengukur seberapa besar motivasi, kebutuhan, dan sikap seseorang
dalam menghadapi permasalahan atau pekerjaan yang dibebankan kepada mereka. Jawaban
EPPS pastilah beragam antara satu orang dengan lainnya. Namun, percaya diri dan konsistensi
merupakan hal terbaik yang perlu dijaga ketika kita mengerjakan tes EPPS.

Tip Sukses Hadapi Tes Psikologi Selain Mempelajari Tes Psikologi Online

Beberapa tes psikologi memang tak bisa dipelajari meskipun kita sudah berlatih melalui tes
psikologi online. Namun, beberapa lagi membutuhkan kecermatan dan konsistensi diri kita agar
mendapatkan hasil sesuai harapan. Berikut beberapa tip sukses menghadapi tes psikologi
untuk meraih kesuksesan menuju jenjang sekolah atau perolehan pekerjaan yang lebih baik.

1. Persiapan Ffisik Sebelum dan Ketika Berlangsungnya Tes

Persiapkan alat tulis sesuai standar tes. Meskipun tidak diumumkan, biasakan untuk
menyiapkan alat tulis sebelum berangkat ke tempat tes. Beberapa di antara alat tulis yang perlu
dipersiapkan adalah pensil 2B, pensil HB (untuk menggambar), penghapus pensil, pulpen
(jangan bolpoint karena tintanya bisa luntur), dan penggaris.

Beristirahat dengan cukup, terutama pada malam sebelum tes berlangsung. Dengan istirahat
yang cukup, maka pagi harinya kita bisa menghadapi tes dengan perasaan segar bugar dan
penuh konsentrasi.

Membersihkan diri dan makan pagi. Sebelum berangkat ke tempat tes, usahakan mandi dan
berpakaian rapi. Kebersihan diri dan pakaian menunjang performance dan kepercayaan diri
sehingga bisa berkonsentrasi menghadapi tes psikologi. Karena ini bukan lagi tes psikologi
online seperti latihan kita selama ini. Jangan lupa pula untuk makan pagi agar perut terisi
dengan secukupnya.

Mengetahui tempat tes sehari sebelumnya. Jangan lupa untuk mencari tempat
penyelenggaraan tes psikologi yang akan dihadapi. Hal ini untuk memudahkan kita mencarinya
keesokan hari sehingga menghemat waktu dan tenaga untuk mengerjakan tes saja.

2. Persiapan Psikis

Persiapan psikis yaitu persiapan mental sebelum dan ketika menghadapi tes psikologi.
Persiapan mental ini bisa mulai dilakukan pada saat latihan dengan tes psikologi secara online.
Karena melatih mental adalah melatih kepercayaan diri, keyakinan, dan tindakan jujur diri kita
masing-masing. Dengan adanya kepercayaan diri dan keyakinan akan apa yang telah dilakukan
tersebut, maka hasil yang diperoleh juga akan maksimal dan tepat pada sasaran yang
diinginkan.

Selain berlatih tes psikologi online, yang perlu untuk dilakukan terutama adalah berdoa. Dengan
berdoa dan meminta pertolongan kepada Tuhan, maka semua pekerjaan yang kita lakukan
akan menjadikan baik adanya.

Anda mungkin juga menyukai