Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ability Test
Ability test atau tes kemampuan didisain untuk mengukur kemampuan penalaran
logis atau kemampuan berpikir seseorang. Biasanya tes ini berbentuk
pilihan ganda dengan hanya ada satu jawaban benar dan
diadministrasikan dalam waktu terbatas, misal 30 menit untuk 30 soal.
Ada banyak bentuk tes kemampuan ini, saat ini diketahui terdapat lebih dari 5000
model tes kemampuan yang telah terstandar yang digunakan di dunia.
Dari sedemikian model tes ini dapat diklasifikasi menjadi:
Verbal ability test: tes ini meliputi kemampuan spelling, grammar, word
comprehension, kemampuan memahami analogi dan mengikuti instruksi
tertulis secara detail
Numerical ability test: meliputi aritmatika dasar, number sequences, dan
matematika sederhana. Dalam soal yang lebih kompleks, diberikan
pertanyaan-pertanyaan penalaran kritis dalam hal numerik.
Tips Membuat Item pada Skala Likert (Likert Scale) di Tes Psikometri / Psikotes
Maret 19, 2008
Tips Membuat Item pada Skala Likert (Likert Scale) di Tes Psikometri/Psikotes
Bagi rekan-rekan yang berkecimpung di dunia pengukuran (measurement),
khususnya pengukuran sikap tentu sering dihadapkan pada pembuatan
skala likert.
Ini merupakan skala pengukuran sikap yang diciptakan oleh Rensis Likert tahun
1932 untuk mengukur referensi intensitas sikap seseorang terhadap suatu
objek tertentu. Item-item dalam skala likert terdiferensiasi dari sikapsikap yang favorable hingga sikap-sikap yang unfavorable dan
memiliki range of response diantara kedua sikap tersebut dalam satu
kontinum.
Skala likert dapat digunakan pada berbagai konteks, termasuk konteks klinikal,
pendidikan, dan organisasi. Dalam membuat item pada skala likert perlu
diperhatikan hal-hal berikut ini. Dibawah ini tips membuat item
skala likert:
Hindari item yang mengacu pada banyak peristiwa masa lalu dibandingkan pada
saat ini.
Hindari item yang dapat diinterpretasikan sebagai fakta padahal bukan.
Hindari item yang dapat diinterpretasikan lebih dari satu cara.
Hindari item yang tidak relevan dengan konteks psikologis atau konstruk yang
belum terbangun.
Hindari item yang jawabannya hampir sama oleh setiap orang atau item yang
tidak akan dipilih oleh seorangpun.
Apakah Ada Beda antara Tes Psikometri dan Tes Psikologi/Psychological Test?
Jika ditelusuri ini sebenarnya hanya perbedaan istilah saja untuk menyatakan
sebuah pengukuran psikologis, namun adakalanya hal tersebut
menimbulkan beda penafsiran.
Psikometri merupakan bagian
dari psikologi yang mengkhususkan diri dalam menangani masalah
pengukuran aspek-aspek
psikologis.
Kita
sering
mendengar kata kepribadian, kecerdasan, temperamen, dll. Setiap kata
tersebut merupakan bagian dari kita. Tidak ada orang yang tidak punya
pribadi, kecerdasan, atau temperamen.
Nah masalahnya, bagaimana kita tahu bahwa kita memiliki kecerdasan yang lebih
tinggi dari teman kita atau saudara kita, kalau tidak diukur? Dan
bagaimana kita tahu kalau alat ukur yang dipakai itu sudah valid dan
dapat diandalkan sehingga kita percaya bahwa kita lebih cerdas atau lebih
bodoh dari teman kita?
Disinilah peran ahli psikometri. Psikometri berupaya membuat alat ukur yang bisa
dipercaya berlandaskan
prinsip-prinsip psikometri (validitas,
reliabilitas, tidak bias, dan standarisasi). Karena cakupan pengukuran
psikometri sangat luas
meliputi
semua
aspek
psikologis
kita,
maka seringkali orang lebih sering menyebut psikotest untuk semua
pengukuran yang berbasis psikologi. Padahal ada banyak sekali
pengukuran di dalam psikologi, sehingga lebih tepat jika dikatakan tes
psikometri.
Bahkan ada yang memahami bahwa psikotest merupakan tes masuk kerja yang
berlandaskan psikologi untuk mengetahui seperti apakah kita (alat ukur
yang dipakai juga biasanya itu-itu saja). Bagi yang sering
mengikuti psikotes pasti sudah hapal dengan tes yang jumlahin angka ke
atas, tes gambar pohon, memilih dari 225 pasangan kata. Memang tes
itulah yang paling sering digunakan oleh banyak perusahaan di Indonesia.
Di luar negeri terutama USA dan UK, sejak tahun 1980an perusahaan bisnis
besar memiliki tes psikometri mereka sendiri. Mereka mengembangkan tes
tersebut dengan bantuan ahli-ahli psikometri sesuai dengan kebutuhan
perusahaan mereka. Karena itu dengan memiliki alat ukur sendiri yang
sesuai kebutuhan perusahaan, dipastikan orang yang masuk ke perusahaan
tersebut telah benar-benar diseleksi berdasarkan kebutuhan dan keinginan
perusahaan.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut hubungi consultant HR, kami memberikan
pelayanan Jasa Consultancy Psikotest / Psikotes termasuk tes /test
Psikologi, Assessment, dan Tes / Test Psikometri, baik individu maupun
perusahaan, silahkan menghubungi hotline number kami di 0856 8161858.
Ditulis oleh testpsikologi
Jasa Consulting Consultant HR Tes Test Psikotest Psikotes Psikologi Indonesia 0856
8161858
Februari 25, 2008
Jasa Consulting Consultant HR Tes Test Psikotest Psikotes Psikologi Indonesia 0856
8161858
Kami membantu menyeleksi orang yang tepat untuk perusahaan Anda. Dengan
pendekatan psikometri, Anda dapat mengukur kemampuan dan
kepribadian setiap calon kandidat secara tepat dan fair. Sebagai tim, kami
memiliki total pengalaman di bidang jasa consultant HR Psikotest psikotes
lebih dari lima belas tahun dengan latar belakang pendidikan psikometri di
psikologi UI. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut hubungi kami
di telepon 0856 8161858. Kami beralamat di Graha Mustika Ratu Lt. 7,
Suite 707, Jakarta Selatan Phone: 021-83709208 atau 021-3295-9205. Fax:
021-83795585.