Psikotes
Psikotes: Arti dan Kegunaannya
Psikotes merupakan bentuk tes yang diadakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan
inteligensi serta kepribadian seseorang. Ujian ini dirancang untuk mengukur berbagai faktor
U
psikologis tertentu, misalnya: logika berpikir, kemampuan mempelajari temperamen atau sifat
batin yang tetap mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran, serta berbagai kecakapan
LM
tertentu. Selain tipe psikologis, psikotes juga diadakan untuk mengukur kemampuan fisik
I
seseorang, misalnya kecakapan atau kecepatan menulis atau juga koordinasi gerak tangan
S
dan penglihatan.
A
Bentuk-bentuk tes yang diadakan untuk seleksi calon karyawan perusahaan swasta,
P
perusahaan asing, BUMN, dan calon pegawai negeri sipil (CPNS) terdiri dari berbagai macam
M
tes, yaitu Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kemampuan Umum (TKU), dan psikotes.
KO
Psikotes terdiri dari tes verbal (analogi, sinonim, dan antonim), tes angka (matematika,
angka berpola, deret angka, deret huruf), tes ketelitian, tes logika atau penalaran, dan tes
spasial (gambar).
Dari berbagai macam tes atau ujian yang disajikan jelas menunjukkan bahwa psikotes
sesungguhnya bukan jenis tes yang mengada-ada, aneh, sulit untuk dimengerti karena
membingungkan, dan hasilnya sulit untuk dipastikan. Psikotes bukan juga merupakan sarana
bagi penyelenggara ujian untuk ‘menyingkirkan’ kandidat yang tidak dikehendaki dan
mempertahankan kandidat yang diinginkan karena penyelenggara akan dapat berlindung
secara ‘aman’ melalui ujian ini. Bahkan, psikotes sebenarnya bentuk tes sederhana dan terbilang
tidak terlalu sulit.
1
1. Banyak Berlatih dan Belajar
Menghadapi ujian psikotes sesungguhnya tidak berbeda dengan ujian-ujian lainnya hingga
dibutuhkan banyak berlatih dan belajar. Begitulah yang harus Anda lakukan. Ketahui
sungguh-sungguh jenis-jenis tes berikut cara menjawab atau menyelesaikan soal-soal
tersebut. Semakin sering Anda berlatih dan belajar akan membuat Anda terbiasa dengan
jenis tes yang tengah Anda pelajari. Pada gilirannya akan membuat rasa percaya diri Anda
meningkat setelah mempunyai bekal yang cukup memadai ketika harus menghadapi ujian
yang sesungguhnya.
U
mencermati siaran berita, dan juga internet jika memungkinkan.
M
Dengan banyaknya pengetahuan yang Anda miliki akan membuat Anda semakin siap untuk
IL
menghadapi psikotes, terutama tes informasi dan pengetahuan umum yang membutuhkan
wawasan pengetahuan Anda untuk dapat menjawabnya dengan benar.
AS
3. Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Tubuh
MP
Benar, menjawab soal-soal psikotes dengan tubuh yang sehat dan bugar tentu lebih baik
KO
dibandingkan menghadapi psikotes dengan tubuh yang sakit dan kurang bugar. Maka
usahakan agar Anda dapat sehat dan bugar melalui berbagai cara.
6. Berdoa
Jangan anggap remeh kekuatan doa, apapun agama dan keyakinan Anda! Banyak-banyak
berdoa dan memohon kepada Tuhan adalah langkah bijaksana bagi Anda selaku orang
yang beriman. Dengan banyak berdoa akan menimbulkan ketenangan dan membuat Anda
lebih siap untuk menghadapi ujian psikotes.
2
Persiapan Ketika Menghadapi Psikotes
Beberapa persiapan berikut akan dapat membantu Anda ketika menghadapi ujian psikotes
yang sesungguhnya.
1. Ikuti Petunjuk
Petunjuk bisa berupa perintah tertulis maupun pemberitahuan dari para petugas. Perhatikan
sungguh-sungguh petunjuk tersebut dan ikuti dengan sebaik-baiknya. Kegagalan peserta
psikotes kerap dialami karena tidak mengikuti petunjuk yang telah diberikan dengan benar.
U
untuk dikerjakan. Sekalipun hal ini tips kuno, namun masih tetap berguna. Dengan
mengerjakan soal-soal yang mudah terlebih dahulu maka Anda akan dapat menghemat
M
waktu. Ingat, banyak soal yang harus diselesaikan dan kemampuan menghemat waktu
IL
adalah langkah yang bijaksana untuk Anda lakukan.
S
3. Percaya Diri
PA
Sesuatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik jika Anda percaya pada kemampuan
M
diri sendiri. Termasuk soal-soal yang disajikan dalam ujian psikotes ini dapat Anda kerjakan
KO
jika Anda percaya diri.
Percaya diri bukan berarti sombong atau menganggap remeh soal-soal yang ditanyakan,
namun yakinkan pada diri Anda bahwa Anda dapat mengerjakannya. Terus tumbuhkan
rasa percaya diri ini untuk menjawab soal-soal yang ditanyakan.
4. Bekerja Sendiri
Apa yang Anda hadapi adalah soal atau pertanyaan yang harus Anda jawab sendiri. Bukan
harus Anda selesaikan secara kolektif. Bukan pula harus Anda jawab dengan melirik atau
mencontek hasil kerja orang lain. Dengan mencontek hasil pekerjaan orang lain, di samping
itu merupakan tindakan yang tidak terpuji, penilaian atas diri Anda pun menjadi kabur.
3
6. Konsentrasi
Jangan biarkan pikiran Anda bercabang-cabang ketika mengerjakan soal-soal yang harus
Anda jawab. Konsentrasilah ketika menjawab satu pertanyaan untuk kemudian beralih ke
pertanyaan lainnya.
U
- Gambar pohon yang jelas disukai oleh orang yang gtegas dan terbuka
M
- Kadang-kadang ada pertanyaan yang sama ditanyakan berulang pada lembaran yang
L
berbeda. jika jawaban yang diberikan selalu sama maka Anda bia jadi termasuk orang
I
yang konsisten.
S
Jangan lupa, tuliskan nama dengan jelas di atas kertas jawaban. Biasanya disertai dengan
A
tanggal dan nomor peserta, karena ada juga yang lupa menuliskan nama. Sekali Anda
P
lupa maka Anda akan gugur.
M
Perhatikan jatah waktu yang diberikan untuk menyelesaikan soal psikotes. Jangan sampai
KO
terlambat mengerjakan dan menyelesaikan jawaban. Usahakan agar semua soal terjawab
hingga waktu yang diberikan habis.
Kerjakan soal yang paling mudah terlebih dahulu. Ini adalah trik untuk segala jenis ujian.
Pastikan bahwa jawaban yang diberikan adalah jawaban yang paling tepat.
Jika Anda telah menyelesaikan jawaban, sementara waktu untuk mengerjakan masih tersisa,
manfaatkan waktu tersebut untuk mengoreksi jawaban Anda.