Tentunya Jenis tes psikologi yang satu ini sangat berguna hasilnya untuk perusahaan. Karena
dengan diketahuinya kemampuan calon karyawannya dalam menganalisa dan memahami pola
tertentu, perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang sesuai dengan standarisasi yang
dibutuhkan.
Jangan hanya terfokus saja pada deret hitung atau deret ukur dalam perhitungan,
sebaiknya kamu lihat semua angka dengan sisi pandang yang lebih luas. Karena di dalam
soal deret angka yang panjang, 3 sampai 5 angka yang kamu lihat tidak menjamin bisa
memberi jawaban dengan benar.
Jangan sia-siakan waktumu dengan terfokus pada soal saja, karena tetap perlu diingat
bahwa waktumu terbatas.
Di dalam tes ini kamu akan menemukan 8 kotak dengan pola yang berbeda. Biasanya kotak-
kotak tersebut mengandung pola titik, garis lurus berjejeran, garis tegak lurus, garis melengkung,
dua garis tidak beraturan, kotak hitam kecil, garis melengkung, jajaran titik yang melingkar, dan
masih banyak lainnya.
Pola-pola tersebut memiliki arti yang berbeda, berikut beberapa pengantiaan dari tiap pola
tersebut :
Cara pengerjaanya untuk bisa lulus dari tes wartegg yang satu ini cukup mudah, berikut caranya :
1. Sebisa mungkin usahakan kertas ujian kamu dalam kondisi bersih
2. Jika akan memulai mengerjakan tes ini, sebaiknya jangan memulai dari kotak nomer 5.
Karena dalam ilmu psikologis, kemungkinan orang (laki-laki) yang mengerjakan dari
kotak nomer 5 memiliki kelainan seksual.
3. Sebaiknya kerjakan test yang satu ini secara berurutan atau jangan terlalu berantakan.
Misal 1-2-5-4-3-6-8-7
4. Pahami makna dan arti dari tiap pola terlebih dahulu
Untuk cara pengerjaannya cukup mudah yakni selalu berkonsentrasi dan selalu gunakan logika
kamu. Namun apabila kamu memiliki masalah dengan dua hal tersebut, ada cara lain untuk lulus
dari tes yang satu ini. Yakni membypass dengan cara hafalkan beberapa contoh soalnya. Karena
sering sekali soal yang diberikan dalam tes ini relatif sama.
Sekarang untuk cara pengerjaannya ada dua, yang pertama gambarlah seseorang yang sedang
dalam keadaan melakukan aktifitas seperti misal pak guru yang sedang mengajar didepan kelas,
pak tani yang sedang mengolah sawah, eksmud yang terlihat memegang koper, dan lain
sebagainya. yang kedua jangan pernah hanya menggambar separuh badan (dari pinggang ke atas)
alias gambarlah orang secara utuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Dan usahakan detail
gambar tetap diperhatikan seperti telinga, mata, hidung, dan mulut.
Kunci pengerjaannya pun hanya ada satu yakni, jangan pernah bohongi diri kamu sendiri dalam
kata lain bersikaplah jujur dan apa adanya walaupun itu menuntut kamu menunjukkan
kekurangan diri sendiri. Beberapa kali pilihan akan diulang pada nomer yang di acak tentunya,
dan disitulah ujian kejujuranmu akan terlihat.
Jangan pernah kamu melakukan cheating waktu maupun hasil dari penjumlahan. Jika
kamu sampai melakukannya, itu akan membuat kamu merugi. Selain waktu
pengerjaanmu akan terbuang, hal ini juga membuat grafik penjumlahanmu tidak alami.
Diwajibkan menggunakan pensil biasa atau pulpen dibandingkan jika kamu
menggunakan pensil mekanis. Karena di saat ujung pensil mekanis tersebut habis,
tentunya kamu akan membutuhkan waktu sepersekian detik untuk me-reloadnya.
Memang tidak seberapa jika hanya sekali, namun jika berkali-kali tentunya kalkulasi
waktu yang terbuang akan terlihat banyak.
Yang terakhir dan yang paling penting yakni selalu berkonsentrasi. Di awal
pengerjaannya mungkin kamu akan bisa menjaga konsentrasi, namun biasanya pada
pertengahan atau menjelang akhir tes konsentrasi akan mulai menurun. Usahakan selalu
kendalikan dirimu dalam menghemat tenaga, sehingga konsentrasi akan stabil hingga
akhir tes.
Selalu fokuskan konsentrasi kamu pada perkataan narator, selain karena waktu yang terbatas
narator pun tidak akan pernah mengulang instruksinya. Satu hal lagi, sabar dalam menjawab.
Jangan pernah memotong narator memberikan instruksi dan jangan terburu-buru untuk
menjawabnya.
Dari beberapa tips pengerjaan soal psikotes diatas ada satu hal lagi yang perlu kamu ketahui.
Yakni Learning By Doing, ya belajar dari apa yang pernah kamu lakukan. Yang berarti dalam
hal ini, belajarlah dari pengalaman kamu sebelumnya dalam menghadapi ujian psikotes. Cobalah
untuk introspeksi segala kesalahan yang seharusnya tidak terjadi lagi di ujianmu yang akan
datang.
Misalnya latihlah dirimu untuk menghadapi kesalahan atau kesulitan dalam menghadapi soal
psikotes. Selain itu membaca ulang atau mencoba mencari materi psikotes untuk refreshment.
Ditambah dengan persiapan fisik dan mental yang harus selalu terjaga, sehingga esok hari kamu
bisa menyelesaikan ujian psikotesmu dengan maksimal.
Skema seperti diatas tentunya akan sangat membantu kamu dalam menghadapi ujian psikotes ke
depannya. Karena soal-soal psikotes sendiri seharusnya jangan anda jadikan momok, lambat laun
pasti soal-soal psikotes akan menjadi suatu hal yang tidak asing untuk kamu.
Percaya diri dan optimisme yang tinggi juga harus kamu miliki dalam setiap akan menghadapi
ujian psikotes. Karena persiapan fisik dan mental dalam menghadapi soal psikotes juga tidak
akan sempurna tanpa rasa percaya diri. Suges yang diberikan dari rasa percaya diri yang kamu
miliki tentunya akan membawa dampak positif.