KERJA
Oleh
Taufiq Yulianto, SH, MH
Surat lamaran
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat surat lamaran
1. Pergunakan bahasa yang baik dan benar
Susun kalimat - kalimat surat lamaran kerja dengan baik dan benar jangan
menggunakan bahasa gaul yang tidak patut dicantumkan.
7. Baca Kembali
Baca kembali seluruh tulisan Anda dan
memastikan semuanya sudah benar.
Pastikan tidak ada kesalahan pengejaan!
Suatu kesalahan dalam ejaan saja bisa
menyebabkan Anda kehilangan
kesempatan yang penting untuk
memperoleh pekerjaan.
Interview / wawancara
Beberapa pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara
Ceritakan tentang diri Anda
pertanyaan tersebut merupakan keingintahuan perusahaan tentang cara
calon karyawan mendeskripsikan dan menjual diri.
Mengapa melamar di perusahaan kami
pertanyaan ini untuk melihat sejauh mana keseriusan kita untuk berkarier
di perusahaan tersebut. Jika serius, pasti akan melakukan riset terhadap
perusahaan tujuan
Mengapa saya harus menerima Anda
Pertanyaan inibukan ingin membicarakan diri calon karyawan secara
pribadi, tapi kesesuaian kompetensi yang dimiliki calon karyawan dengan
kebutuhan dalam perusahaan tersebut.
Bahasa tubuh
Komunikasi nonverbal bisa jadi lebih penting
ketimbang komunikasi verbal. Begitu juga dalam
sesi interview kerja.
Gunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan
bahwa Anda percaya diri, fokus dan terlibat
dalam percakapan. Pertahankan kontak mata
dan jangan gelisah. Bersikap normal saja, jangan
terlalu kaku, dan jangan juga tidak bisa diam
inspiratif
Dan hindari....
1. Berbohong
Meski tergoda, itu tidak akan berhasil. Sekali Anda berbohong, maka Anda tidak akan bisa
berhenti.
2. Mengkritik perusahaan
Wawancara kerja bukanlah waktu untuk membalas dendam karena dipecat dari perusahaan
sebelumnya. Ingatlah bahwa pewawancara akan mendengarkan dengan seksama jawaban Anda
dan mereka akan berpikir tentang posisi pekerjaan yang pantas untuk Anda.
Tanyakan kepada diri sendiri, apakah Anda suka bekerja dengan orang-orang yang terus-menerus
mengkritik orang lain? Masalahnya adalah, pewawancara akan menarik kesimpulan besar dari
jawaban yang Anda lontarkan. Ini justru membuat Anda terlihat buruk.
3. Menjadi kasar
Jika Anda tidak sengaja bersikap kasar, minta maaf lah dengan tenang. Jika Anda memikirkan hal
itu, maka akan mempengaruhi kinerja. Aturan praktis, hindari lelucon tentang topik sensitif dan
berhati-hatilah serta jangan terlalu bersahabat dengan pewawancara. Cukup berlaku sopan dan
ramah.
4. Mengeluh
Perjalanan Anda menuju tempat wawancara mungkin melelahkan, karena
cukup jauh. Tapi pewawancara tidak peduli akan itu. Mengeluh bahkan
bercanda tidak dianjurkan. Memang tidak berbahaya, tapi jangan biarkan
mengeluh saat Anda sedang diwawancara.
5. Membicarakan orang lain
Saat wawancara, hal umum yang biasa ditanyakan adalah bagaimana Anda
menangani konflik. Perusahaan menyadari pentingnya hubungan interpersonal
dalam lingkungan kerja. Jadi, jika mereka bertanya tentang orang lain, pastikan
Anda menahan diri dari pembunuhan karakter dan menyalahkan orang lain
atas masalah yang mereka lakukan.
6. Tidak siap
Pastikan Anda telah membawa apa pun yang diminta. Tidak apa-apa untuk
membawa catatan, seperti pena, pastikan Anda rapi. Tentu saja ini jika Anda
memiliki pertanyaan yang ingin diajukan. Ini menunjukkan bahwa Anda serius
dengan pekerjaan yang ditawarkan. Kandidat yang tidak siap, jarang
mendapatkan tawaran pekerjaan.
Fresh graduate.....
1. Pada saat melamar pekerjaan, Pilihlah bidang
pekerjaan yang sesuai dengan keahlian
Tujuan memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan keahlian, supaya
mudah beradapsi dan cekatan dalam menyelesaikan tugas tugas dan
tanggung jawab dalam pekerjaan, serta dapat menangani masalah masalah
yang pasti muncul dalam pekerjaan dengan berkonsultasi dengan rekan
rekan dalam pekerjaan atau atasan anda secara langsung.
Tapi bagi yang terpaksa bekerja pada bidang yang tidak sesuai dengan
keahlian, karena tuntutan kebutuhan ekonomi !, sebenarnya itu tidak
menjadi masalah, asalkan bisa menerima, mamahami situasi dan kondisi.
Dan yang paling penting menganggap hal itu sebagai peluang.
Bekerja pada bidang lain atau tidak sesuai dengan keahlian juga bisa
memiliki nilai yang positif bagi yang mau berprinsif Positif Thingking, karena
akan mendapatkan pengalaman pengalaman baru, ilmu ilmu baru, dan
yang pasti akan menambah kemampuan di berbagai bidang.
2. Persiapan Mental.
Yang dimaksud mempersiapkan mental adalah harus siap untuk
bekerja dengan memaksimalkan kemampuan, karena dalam
dunia pekerjaan akan dituntut untuk menyelesaikan tugas dan
tanggung jawab sesuai batas waktu yang ditentukan (deadline).
Berbeda dengan dunia pendidikan, lebih banyak waktu dan
bimbingan dari guru atau dosen. Jadi harus berusaha
beradaptasi dari dunia pendidikan ke dunia pekerjaan.
Berdoa.....
Semoga bermanfaat .