Anda di halaman 1dari 19

TIPS MEMASUKI DUNIA

KERJA
Oleh
Taufiq Yulianto, SH, MH

Surat lamaran
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat surat lamaran
1. Pergunakan bahasa yang baik dan benar
Susun kalimat - kalimat surat lamaran kerja dengan baik dan benar jangan
menggunakan bahasa gaul yang tidak patut dicantumkan.

2. Tulislah dengan kalimat yang sopan


Jangan lupa menggunakan kalimat yang sopan, dan jangan menggunakan
kalimat yang terkesan menyombongkan diri.

3. Usahakan menulis manual dengan rapi


Hingga saat ini masih banyak perusahaan yang lebih menyukai surat lamaran
kerja yang ditulis dengan manual menggunakan ballpoint, karena akan mudah
menilai kepribadian seseorang dari hasil tulisan tangannya sendiri. Upayakan
agar tidak kotor dan corat-coret tulisan anda.

4. Singkat dan Padat


Jangan bertele-tele. Tuliskan surat Anda dengan singkat dan padat. Gunakan
bahasa yang mudah. Gunakan kata-kata yang biasa digunakan. Tidak perlu
berusaha untuk mengesankan pembaca Anda dengan menggunakan katakata yang sulit.
Ingat: Jangan menulis surat lamaran Anda lebih dari satu halaman.
Perusahaan mungkin menerima belasan bahkan ratusan surat lamaran.
Surat lamaran yang terlalu panjang tidak efektif
5. Hindari coretan pada tulisan
Menulis surat lamaran kerja sebaiknya jangan sampai salah. Hindari coretan
karena ada kata yang salah saat menulis. Untuk itu, telitilah dalam menulis
setiap kata pada surat lamaran kerja. Jangan sampai ada kata yang salah.

6. Sertakan tanggal dan tanda tangan


Sebelum mengirim, pastikan kamu menulis tanggal pembuatan surat dan
juga tanda tangan di bagian bawah surat lamaran kerja. Kedua hal ini sering
terlupakan, jadi cobalah untuk selalu mengecek surat lamaran sebelum
dikirimkan

7. Baca Kembali
Baca kembali seluruh tulisan Anda dan
memastikan semuanya sudah benar.
Pastikan tidak ada kesalahan pengejaan!
Suatu kesalahan dalam ejaan saja bisa
menyebabkan Anda kehilangan
kesempatan yang penting untuk
memperoleh pekerjaan.

8. Siapkan dan lengkapi syarat-syarat


dari perusahaan
Jangan lupa melengkapi surat-surat yang
dibutuhkan ataupun disyaratkan dari
peusahaan

9. Lampirkan sertifikat pendukung


lainnya
Jika ada sertifikat lain boleh saja ikut
dilampirkan untuk menambahkan kriteria
kemampuan anda, sehingga pihak HRD lebih
mempertimbangkan anda

Interview / wawancara
Beberapa pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara
Ceritakan tentang diri Anda
pertanyaan tersebut merupakan keingintahuan perusahaan tentang cara
calon karyawan mendeskripsikan dan menjual diri.
Mengapa melamar di perusahaan kami
pertanyaan ini untuk melihat sejauh mana keseriusan kita untuk berkarier
di perusahaan tersebut. Jika serius, pasti akan melakukan riset terhadap
perusahaan tujuan
Mengapa saya harus menerima Anda
Pertanyaan inibukan ingin membicarakan diri calon karyawan secara
pribadi, tapi kesesuaian kompetensi yang dimiliki calon karyawan dengan
kebutuhan dalam perusahaan tersebut.

Apa kelebihan dan kekurangan Anda


Jangan hanya sebutkan kelemahan tanpa ada upaya untuk
mengatasinya. Misalnya, bilang saya pelupa. Tapi untuk mengatasinya
saya punya catatan tersendiri yang bisa membantu saya tetap
terorganisir
Berapa gaji yang diinginkan
jangan menyebut besaran gaji tanpa tahu gaji di pasaran untuk posisi
tersebut. Sebutkan batas minimun dan maksimum gaji yang
diinginkan.
Kenapa pindah kerja dari perusahaan sebelumnya?
Perusahaan tidak ingin mempekerjakan orang yang tidak bisa
menjaga rahasia. Jadi jika kita terjebak dengan pertanyaan ini dan
menjelek-jelekkan bos di kantor sebelumnya, maka sudah pasti kita
akan gagal. Jawab saja jika kita ingin dapat peningkatan karier dan
pendapatan,"

Apa target karier?


Pertanyaan ini membantu perusahaan
mengetahui ambisi yang kita miliki. Sebab
perusahaan menyukai karyawan yang memiliki
pandangan luas dan target jelas yang ingin
dicapai.
Apakah ada pertanyaan untuk interviewer?
Jika mendapat pertanyaan ini dari pewawancara,
gunakan kesempatan tersebut dengan sebaikbaiknya karena menunjukkan kita antusias
terhadap perusahaan dan profesi yang
ditawarkan

Jangan lakukan saat wawancara !


Berpakaian tidak pantas
Pastikan Anda mengenakan busana profesional. Jangan mengenakan gaun
tanpa lengan hanya karena Anda terlihat cantik memakainya.
Pikirkan juga tentang aksesoris. Lebih baik Anda melepas semua piercing
yang melekat di tubuh. Begitu juga dengan tato, sebaiknya Anda
sembunyikan dahulu dengan baju atau make up. Memang sih, beberapa
pekerjaan, khususnya di bidang kreatif, tidak mempermasalahkan hal
tersebut.

Gugup atau terlalu percaya diri


Jika Anda tampak terlalu gugup, mereka akan berpikir bahwa Anda tidak
cukup percaya diri untuk melakukan pekerjaan itu. Namun, jika terlalu
percaya diri akan membuat mereka berpikir bahwa Anda tidak akan masuk
ke dalam tim. Sebenarnya ini adalah perasaan yang wajar. Tetapi, pastikan
Anda tidak memperlihatkan kegugupan secara berlebihan. Jika Anda
memiliki kebiasaan kecil ketika gugup, seperti menggigiti bibir atau kuku,
berlatihlah untuk menghilangkannya atau minimal meredamnya.Tindakantindakan itu hanya akan membuat Anda terlihat tidak percaya diri. Anda
bisa berlatih melalui sesi wawancara bayangan dengan teman atau
saudara di rumah. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa terlalu gugup
menghadapi interviewer karena sudah tahu apa yang akan Anda
sampaikan.

Memeriksa jam atau ponsel


Meskipun Anda terburu-buru karena ada janji dengan orang lain, hindari keinginan
mengintip jam tangan saat wawancara kerja. Hal itu bisa mengindikasikan Anda
tidak sabaran dan tidak terlalu berminat dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Bagi perusahaan, kandidat yang mengecek jam atau ponselnya bisa dilihat sebagai
pribadi yang tidak fokus. Mereka mungkin menganggap Anda tidak serius melamar
pekerjaan di perusahaan tersebut.
Karena itu, sebelum masuk ruang wawancara, matikan ponsel Anda. Anda juga bisa
mengganti jam tangan dengan gelang. Jangan juga mencari-cari jam dinding. Selain
itu, semakin lama Anda menghabiskan waktu dengan pewawancara, semakin besar
kemungkinan mereka mengenal Anda.

Berbicara secara tidak profesional


Anda mungkin ingin merasa nyaman di sekitar pewawancara, tetapi ingatlah untuk
menjaga profesionalitas. Sebisa mungkin, hindari juga bergumam seperti "um" dan
"eee". Kebiasaan ini mungkin menunjukkan ketidakmampuan Anda dalam
berkomunikasi dengan baik.
Kuncinya, bicara saja seperti normalnya Anda berbicara. Jangan terlalu membatasi
diri Anda sehingga terkesan seperti robot. Tetapi, jangan juga terlalu banyak
bercanda karena akan mengesankan Anda tidak profesional.

Bahasa tubuh
Komunikasi nonverbal bisa jadi lebih penting
ketimbang komunikasi verbal. Begitu juga dalam
sesi interview kerja.
Gunakan bahasa tubuh untuk menunjukkan
bahwa Anda percaya diri, fokus dan terlibat
dalam percakapan. Pertahankan kontak mata
dan jangan gelisah. Bersikap normal saja, jangan
terlalu kaku, dan jangan juga tidak bisa diam
inspiratif

Dan hindari....
1. Berbohong
Meski tergoda, itu tidak akan berhasil. Sekali Anda berbohong, maka Anda tidak akan bisa
berhenti.

2. Mengkritik perusahaan
Wawancara kerja bukanlah waktu untuk membalas dendam karena dipecat dari perusahaan
sebelumnya. Ingatlah bahwa pewawancara akan mendengarkan dengan seksama jawaban Anda
dan mereka akan berpikir tentang posisi pekerjaan yang pantas untuk Anda.
Tanyakan kepada diri sendiri, apakah Anda suka bekerja dengan orang-orang yang terus-menerus
mengkritik orang lain? Masalahnya adalah, pewawancara akan menarik kesimpulan besar dari
jawaban yang Anda lontarkan. Ini justru membuat Anda terlihat buruk.

3. Menjadi kasar
Jika Anda tidak sengaja bersikap kasar, minta maaf lah dengan tenang. Jika Anda memikirkan hal
itu, maka akan mempengaruhi kinerja. Aturan praktis, hindari lelucon tentang topik sensitif dan
berhati-hatilah serta jangan terlalu bersahabat dengan pewawancara. Cukup berlaku sopan dan
ramah.

4. Mengeluh
Perjalanan Anda menuju tempat wawancara mungkin melelahkan, karena
cukup jauh. Tapi pewawancara tidak peduli akan itu. Mengeluh bahkan
bercanda tidak dianjurkan. Memang tidak berbahaya, tapi jangan biarkan
mengeluh saat Anda sedang diwawancara.
5. Membicarakan orang lain
Saat wawancara, hal umum yang biasa ditanyakan adalah bagaimana Anda
menangani konflik. Perusahaan menyadari pentingnya hubungan interpersonal
dalam lingkungan kerja. Jadi, jika mereka bertanya tentang orang lain, pastikan
Anda menahan diri dari pembunuhan karakter dan menyalahkan orang lain
atas masalah yang mereka lakukan.
6. Tidak siap
Pastikan Anda telah membawa apa pun yang diminta. Tidak apa-apa untuk
membawa catatan, seperti pena, pastikan Anda rapi. Tentu saja ini jika Anda
memiliki pertanyaan yang ingin diajukan. Ini menunjukkan bahwa Anda serius
dengan pekerjaan yang ditawarkan. Kandidat yang tidak siap, jarang
mendapatkan tawaran pekerjaan.

7. Membuat kesan buruk pertama


Jangan membuat kesan buruk di saat pertama
berjumpa. Pewawancara akan cenderung
mengingatnya karena ketidaksempurnaan
jawaban yang dilontarkan kalian.
8. Tidak meneliti perusahaan
Sebagai aturan umum, semakin terkenal sebuah
perusahaan, semakin mereka akan mengharapkan
Anda untuk bekerja di perusahaannya. Meneliti
perusahaan menunjukkan Anda serius dengan
pekerjaan tersebut

Fresh graduate.....
1. Pada saat melamar pekerjaan, Pilihlah bidang
pekerjaan yang sesuai dengan keahlian
Tujuan memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan keahlian, supaya
mudah beradapsi dan cekatan dalam menyelesaikan tugas tugas dan
tanggung jawab dalam pekerjaan, serta dapat menangani masalah masalah
yang pasti muncul dalam pekerjaan dengan berkonsultasi dengan rekan
rekan dalam pekerjaan atau atasan anda secara langsung.
Tapi bagi yang terpaksa bekerja pada bidang yang tidak sesuai dengan
keahlian, karena tuntutan kebutuhan ekonomi !, sebenarnya itu tidak
menjadi masalah, asalkan bisa menerima, mamahami situasi dan kondisi.
Dan yang paling penting menganggap hal itu sebagai peluang.
Bekerja pada bidang lain atau tidak sesuai dengan keahlian juga bisa
memiliki nilai yang positif bagi yang mau berprinsif Positif Thingking, karena
akan mendapatkan pengalaman pengalaman baru, ilmu ilmu baru, dan
yang pasti akan menambah kemampuan di berbagai bidang.

2. Persiapan Mental.
Yang dimaksud mempersiapkan mental adalah harus siap untuk
bekerja dengan memaksimalkan kemampuan, karena dalam
dunia pekerjaan akan dituntut untuk menyelesaikan tugas dan
tanggung jawab sesuai batas waktu yang ditentukan (deadline).
Berbeda dengan dunia pendidikan, lebih banyak waktu dan
bimbingan dari guru atau dosen. Jadi harus berusaha
beradaptasi dari dunia pendidikan ke dunia pekerjaan.

3. Beradaptasi Dengan Waktu Pekerjaan.


Perlu diketahui bahwa waktu yang akan dipakai pada dunia
pekerjaan akan lebih lama dengan dunia pendidikan, jadi bagi
yang baru pertama kerja atau fress graduate, harus
membiasakan diri untuk bekerja dalam waktu yang lebih
panjang, Apalagi jika perusahaan dimana bekerja mendapatkan
permintaan yang tinggi dari pelanggan, dan harus segera
diselesaikan !, biasanya akan dituntut untuk kerja lembur.

4. Bersedia Memulai Dari Yang


Paling Kecil Atau Dari Bawah.
Jika sebagai karyawan baru (fresh graduate)
tentunya anda akan ditempatkan pada posisi
bawah, yang memiliki resiko dan tanggung
jawab yang minim, Dan tidak mungkin
sebagai karyawan baru dan belum memiliki
pengalaman akan ditempatkan menjadi
pimpinan, meskipun dasar pendidikan sobat
sudah tinggi. Jadi semuanya butuh proses
dan kerja keras untuk mencapai tingkatan
yang lebih baik

Berdoa.....

Semoga bermanfaat .

Anda mungkin juga menyukai