Kami panjatkan puji syukur kepada Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan pada kita semua kesehatan dan keselamatan sehingga kami
dapat menyelesaikan penulisan CD pembelajaran ini.
Penulis
Kompetensi
Kompetensi : Menjaga standar keamanan penampilan pribadi
Indikator : Setelah mempelajari materi ini diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian grooming
2. Menyebutkan fungsi grooming
3. Menguraikan bagaimana menjaga standar keamanan penampilan pribadi
Materi
Pengantar
Penampilan Diri (Grooming)
Pengertian Grooming
Fungsi Grooming
Dalam kehidupan sehari-hari, apapun kegiatan kita selalu dihadapkan pada tata aturan
dalam melakukan sesuatu yang diuraikan dalam tahap-tahap kegiatan atau langkah-langkah
pelaksanaan suatu kegiatan. Setiap kantor memiliki tata aturan pelaksanaan kegiatan yang
berbeda-beda sesuai dengan jenis aktivitasnya, tetapi secara umum sering pula dijumpai
kesamaan dalam langkah-langkah mengenai sesuatu kegiatan, inilah yang kita sebut
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Untuk menjaga standar keamanan penampian pribadi, penggunaan pakaian kerja yang sesuai
akan mengurangi kemungkinan terjadi kecelakaan atau luka. Berikut ini beberapa tips
memilih jenis pakaian kerja yang aman.
1. Pilih bahan dengan teliti, cari bahan yang nyaman dipakai, hindari bahan yang mudah
terbakar atau panas dipakai.
2. Pilih model pakaian, disesuaikan dengan keadaan jasmani, warna kulit, keperluan, iklim,
jenis pekerjaan, serasi, bersih, tidak terlalu sempit dan tidak terlalu longgar, karena akan
mengganggu gerakan dalam bekerja.
3. Hindari celana panjang yang terlalu panjang dan terlalu lebar di bagian bawah, karena akan
mengganggu ketika berjalan, bahkan mudah terkait atau jatuh.
4. Dasi, dapat digunakan untuk pekerjaan yang dilakukan di kantor atau
bagian pemasaran barang atau jasa, bukan di pabrik bagian produksi
karena juntaian dasi dapat tergulung pada benda yang berputar atau
terjepit.
5. Pilihlah sepatu yang nyaman dipakai, gunakan sepatu untuk mengamankan kaki dari benda
jatuh atau benda tajam kecil atau tergelincir pada waktu kerja. Penggunaan model sepatu
disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
6. Perhiasan atau aksesoris, seperti cincin, kalung, gelang, jam tangan, sebaiknya tidak dipakai
7. Sarung tangan, digunakan untuk membantu pekerjaan yang berhubungan dengan panas,
tajam atau licin juga digunakan sebagai sarana isolator untuk pekerjaan listrik.
8. Kacamata, digunakan untuk melindungi mata dari bahaya sinar yang tajam, serpihan benda
kerja dan debu. Gunakan kacamata sesuai dengan jenis pekerjaan.
Selain pakaian, di bawah ini terdapat beberapa tips penampilan pribadi yang baik dilakukan:
1. Perawatan tubuh, karena tubuh yang terawat akan memancarkan keindahan, pesona dan
kecantikan.
2. Kosmetika, dibutuhkan oleh pekerja wanita. Gunakan kosmetik seperlunya, jangan terlalu
3. Pekerja wanita maupun pria, haruslah mengetahui dan menerapkan dalam kehidupannya,
dengan etika pergaulan dan etika dalam bekerja (kode etik). Secara umum seorang pekerja
haruslah sabar, jujur, loyal, sopan, penuh inisiatif, ramah, tulus, mematuhi hukum dan
norma yang berlaku, baik norma agama maupun norma-norma yang diyakini oleh
masyarakat. Tidak suka memuji diri sendiri, mau mendengarkan orang lain, peduli,
menghormati pendapat orang lain, memiliki pendirian yang kuat, berpikir objektif dan
rasional.
si.net] Keterampil
FUNGSI KOMUNIKASI
Setelah Anda mengetahui pengertian komunikasi, mengetahui macam-macam media
komunikasi dan jenis-jenis komunikasi, selanjutnya Anda perlu mengetahui fungsi
komunikasi dalam kegiatan sehari-hari, antara lain :
1. Mengungkapkan buah pikiran seseorang, misalnya : pendapat, argumentasi.
2. Membangkitkan minat mendengar dan membaca, misalnya : seorang guru memberi tugas
kepada siswanya, maka siswa mencari dan mengerjakan tugas tersebut.
3. Alat hubungan kemanusiaan (human relation) yang baik, misalnya : dengan komunikasi
orang dapat menceritakan keinginannya atau kebutuhannya.
4. Mempelajari sifat-sifat manusia, misalnya : dengan berkomunikasi Anda dapat mengetahui
budaya, adat istiadat, bahasa maupun agama.
5. Memperlancar kerja sama antar manusia dan lingkungannya, misalnya: dengan komunikasi
Anda dapat saling tolong menolong dan sebagainya.
6. Mempermudah memahami berita atau informasi, misalnya : dengan komunikasi orang mudah
mengerti dan mau menerima segala persoalan yang sedang dihadapi.
Media Komunikasi
Penggunaan media komunikasi didalam berkomunikasi, dapat dirasakan penyampaian
informasi lebih efektif, oleh karena itu memilih dan menggunakan media komunikasi harus
sesuai atau tepat, adapun media komunikasi dapat dibedakan ke dalam tiga kelompok yakni
:
1. Media pendengaran (audio) antara lain : kentongan, radio, bel, sirine, pluit, tepuk
tangan
3. Dapat menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam memelihara dan menjaga
budaya kerja di lingkungan kerja.
Materi
Budaya Kerja
Pengertian Budaya Kerja
Merupakan seperangkat sistem yang nampak dalam nilai-nilai kerja, yang diperjuangkan dan
diwujud-nyatakan menjadi satu tatanan manajemen yang berkualitas. Hal ini akan tercermin dari
sikap yang menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang diwujudkan di
dalam bekerja.
a. Kesadaran diri
Setiap manusia yang ingin berubah harus memiliki kesadaran mengintrospeksi
diri sendiri dan diarahkan pada nilai-nilai maupun kepentingan sosial.
b. Hati nurani
Setiap manusia memiliki hati nurani, sehingga manusia mampu membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk.
c. Kehendak bebas
Sebagai pribadi yang otonom, masing-masing manusia mempunyai kehendak
bebas untuk melakukan sebuah tindakan, tapi tidak identik dengan kebebasan.
Kehendak bebas lebih menunjuk pada situasi kemandirian, tidak terkekang dan
dilakukan atas dasar tanggung jawab.
d. Imajinasi kreatif
Dalam diri manusia terdapat imajinasi kreatif, dimana seseorang mampu
meramalkan keadaan dimasa yang akan datang, dengan menciptakan ide-ide
baru secara kreatif dan inovatif.
Ke 4 faktor psikologis manusia yang diberikan Tuhan perlu dibina dan dilatih
sehingga menjadi suatu prilaku nyata yang dapat disesuaikan dengan kondisi
tertentu.
a. Aspek kekuatan
Sangat ditentukan oleh individu yang menduduki posisi penting dalam suatu
perusahaan.
b. Aspek peran
Menentukan setiap individu saling berintekrasi sesuai dengan jabatan, prosedur
peraturan dan profesional.
c. Aspek tugas
Agar dapat melakukan penelitian dan pengembangan tugas.
d. Aspek pribadi
Secara pribadi individu dalam struktur kolektif dapat menentukan kerja sama.
e. Aspek ketepatan
Setiap individu mampu mempertemukan budaya dengan tuntutan eksternal dan
hambatan internal yaitu selaras, serasi dan seimbang.
2. Kepemimpinan
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, kedudukan pimpinan dalam suatu
organisasi sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan,
karena itu orang selalu mencari model kepemimpinan yang sesuai dengan organisasi
yang bersangkutan
Jadi untuk mencapai tujuan organisasi, perlu diciptakan lingkungan kerja yang kondusif agar
setiap individu mampu mengaktualisasikan diri berdasarkan pada nilai-nilai yang disepakati dan
mengarah pada tujuan organisasi.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memelihara dan menjaga budaya kerja di lingkungan kerja
adalah :
Contoh:
Seorang pimpinan harus bisa mengendalikan sifat egois pegawainya, dengan tidak bersikap pilih
kasih dan berusaha bersikap professional dalam pembagian kerja. Jika terjadi perselisihan dalam
lingkungan kerja, maka pimpinan harus bisa bersikap bijaksana dalam menyelesaikan masalah
yang ada, sehingga tidak muncul hal-hal yang membuat pegawai merasa tidak nyaman dan
malas masuk kerja.
Dengan terciptanya lingkungan kerja yang kondusif, maka akan terbuka suatu kesempatan yang
sangat luas untuk berkembangnya proses belajar atau saling belajar satu sama lain dalam
bekerja. Mereka akan lebih bersemangat di dalam memecahkan semua persoalan yang timbul,
baik dari dalam maupun luar organisasi.
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Ditinjau dari asal kata dan bahasa, pengertian komunikasi dapat dilihat dari beberapa
sumber diantaranya :
1. Dari bahasa latin Communicare yang artinya memberitahu.
2. Dari bahasa Inggris Comunication yang artinya proses pertukaran informasi,
konsep ide, perasaan, dan lain-lain antara dua orang atau lebih.
3. Dari kosakata bahasa Indonesia yang berarti pengiriman dan penerimaan pesan
atau berita antara dua orang atau lebih, sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami, hubungi, kontak atau perhubungan.
4. Menurut buku communicative skill, komunikasi adalah suatu proses yang
melibatkan 3 konsep yaitu komunikator adalah seseorang yang mampu
memindahkan arti, simbul yang berfungsi untuk memindahkan arti dan penerima
adalah seorang yang menerima simbul dan menterjemahkan artinya.
5. Menurut Barbara Barelson dan Gary A. Stainer dalam bukunya Human Behaviour
komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan, emosi, ketrampilan dan
sebagai nya dengan menggunakan lambang-lambang kata-kata, gambar dan lain-
lainnya.
6. Menurut Astrid S. Susanto dalam bukunya Komunikasi dalam teori dan praktik
didefinisikan sebagai proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti.
B. UNSUR-UNSUR KOMUNIASI
Dalam melakukan komunikasi ada bagian yang berperan dalam proses komunikasi,
apabila salah satu bagian dari komunikasi tidak ada maka ada kemungkinan proses
komunikasinya dapat tidak berjalan dengan lancar/terganggu.
Unsur-unsur komunikasi yang kita kenal selama ini diantaranya :
1. Komunikator, adalah orang yang menyampaikan pesan atau informasi baik secara
individu atau kelompok.
2. Komunikan, adalah orang yang menerima pesan atau informasi, baik secara
perorangan maupun kelompok
3. Pesan, adalah berita yang mengandung arti atau inti yang disampaikan
komunikator. Pesan dapat berupa lambang-lambang komunikasi.
4. Media, adalah alat atau saluran yang digunakan untuk menyampiakan
KOMUNIKATOR
FEEDBACK PESAN
KOMUNIKAN MEDIA
JENIS FEEDBACK
Positive
Negative
Eksternal
Internal
zerro
B C D
D. LAMBANG KOMUNIKASI
adalah huruf atau tanda yang mengandung masksud tertentu yang digunakan dalam
berkomunikasi, gunanya sebagai media yang digunakan komunikator untuk
memengaruhi komunikan agar terbentuk pengertian yang sama, sehingga
informasi/pesan yang disampaikan komunikator menjadi lebih jelas.
Macam lambang komunikasi diantaranya :
Lambang bahasa
Lambang gerak
Lambang suara
Lambang warna
Lambang gambar
E. MEDIA KOMUNIKASI
Media komunikasi adalah sarana atau alat yang digunakan untuk mempermudah
proses penyampaian pesan dari komunikator untuk mencapai tujuan tertentu.
1. Fungsi media komunikasi, diantaranya :
Menimbulkan motivasi bagi komunikan
Menimbulkan daya tarik
Mengefektifkan proses penyampaian pesan
Mempercepat waktu
Memperjelas isi dan maksud pesan yang disampaiakan
2. Jenis-jenis media komunikasi, diantaranya :
Media visual, jenis media yang dapat dilihat
Media audio, jenis media yang dapat didengar
Media audia-visual. Jenis media yang dapat dilihat dan didengar
Media masa
Media nirmasa
F. AZAS-AZAS KOMUNIKASI
Menurut Geoffery Nills dan Oliver Standingfield ada 4 azas dalam berkomunikasi di
antaranya :
1. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain.
2. Orang hanya bisa mengerti sesuatu hal dengan menghubungkannyan pada
suatu hal lain yang telah dimengerti.
3. Orang yang melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk embuat
dirinya dingerti.
G. Orang tidk mengerti dalam menerima warta mempunyai kewajiban untuk meminta
penjelasan.
KOMUNIKASI
(UNSUR Organsiasi/
KOMUNIKASI) TUJUAN
kantor/ instansi ORGANISA
I
Kerja Sama
Salah satu kompetensi di dalam kurikulum disebutkan: ‘Bekerja sama
dengan kolega dan pelanggan’, berarti selain perencanaan kerja dan
efisiensi pekerjaan, betapa pentingnya ‘bekerja sama’.
Bagi profesi sekretaris, manajer kantor maupun pegawai administrasi,
bekerja sama di dalam kantor merupakan suatu usaha dan upaya yang
bersifat mutlak, karena siapapun di dalam kantor itu tidak mungkin bekerja
sendiri untuk mencapai tujuan bersama yang sudah ditentukan. Bagi ketiga
profesi itu, kerja sama di dalam kantor ada tiga macam, yaitu:
(i) Kerja sama dengan
pimpinan. (ii) Kerja sama
dengan kolega.
(iii) Kerja sama dengan pelanggan.
a) Pelanggan perorangan.
Pelanggan ini bersifat pribadi perorangan. Hubungannya dengan kantor
pun secara pribadi.
b) Pelanggan kolektif
Pelanggan ini tidak punya kantor atau perusahaan atau lembaga hukum
yang resmi, namun berasal dari sekelompok masyarakat yang
mengadakan hubungan dengan kantor. Kolektif memiliki pengertian
secara kelompok atau ramai-ramai.
c) Pelanggan kantoran
Pelanggan ini adalah pelanggan yang berbentuk badan hukum seperti
perusahaan bisnis, termasuk kantor pemerintah maupun lembaga
swasta yang lain.
Dengan pimpinan
Kerja sama Dengan kolega
yang benar Dengan pelanggan
Mematuhi/mentaati
Bantu membantu
Memberi servis
Perorangan
Pelanggan
Kolektif
Kantoran
Klasifikasi Komunikasi
Komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu
sebagai berikut :
b. Komunikasi pribadi
Komunikasi yang dilakukan oleh satu komunikator lawan satu
komunikan, dimana orang lain tidak boleh mengetahuinya
pembicaraan tersebut. Biasanya informasi tersebut bersifat rahasia.
Misalnya seorang psikolog sedang berkomunikasi dengan
pasiennya membicarakan tentang permasalahan yang dialaminya.
Atau pimpinan sedang berbicara pada bawahannya yang bersifat
rahasia.
b. Komunikasi tertulis
Komunikasi yang dilakukan secara tertulis bisa dalam bentuk
surat, gambar, lukisan, bagan atau diagram, peta.
a. Memberi perintah
Komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan sebagai komunikator
yang memberi perintah kepada bawahannya sebagai komunikan
mengenai tugas tugas yang harus dijalankan
c. Berpidato
Suatu media komunikasi untuk mengungkapkan pikiran dalam
bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak. Contoh:
pidato kenegaraan dan pidato pengukuhan guru besar
d. Memberikan ceramah
Suatu media komunikasi yang diberikan oleh seorang komunikator
di hadapan banyak pendengar yang membicarakan suatu hal
berupa pengetahuan yang akan diberikan kepada komunikan.
e. Rapat
Rapat merupakan suatu media komunikasi kelompok yang bersifat
tatap muka, yang sering diselenggarakan oleh banyak organisasi,
baik swasta maupun pemerintah. Jadi Rapat (conference atau meet-
ing) merupakan pertemuan antara para anggota lingkungan
organisasi sendiri untuk merundingkan atau menyelesaikan suatu
masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
f. Perundingan
Perundingan adalah suatu media komunikasi yang diadakan karena
dua atau lebih orang atau organisasi yang mempunyai kepentingan
bersama, sebab apabila tidak diadakan perundingan pasti akan
menimbulkan perselisihan. Dalam perundingan ini yang menjadi
pokok pembicaraan adalah memberikan kepuasan kepada pihak-
pihak yang terkait.
h. Wawancara
Wawancara adalah jenis media komunikasi audial visual dimana
komunikasi berlangsung dengan tatap muka dua arah. Jenis media
komunikasi ini banyak dipakai dalam organisasi vertikal antara pihak
atasan dengan bawahan.
Menurut Kelangsungannya
Berdasarkan kelangsungan komunikasi maka komunikasi dapat
dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
a. Komunikasi langsung
Komunikasi langsung adalah komunikasi yang tidak dibatasi oleh
jarak dan tanpa bantuan perantara atau media komunikasi, misalnya:
tatap muka
b. Komunikasi Informal
Komunikasi informal yaitu komunikasi yang terjadi di dalam suatu
organisasi tetapi tidak direncanakan dan tidak ditentukan dalam
suatu organisasi. Komunikasi tidak mengikuti prosedur yang ada
terkadang tidak menggunakan media informasi yang disampaikan
pun lama-lama menjadi kabur dan tidak jelas.