Surya Cahyadi (1710312610076) Jesbon Levi Pranata (1710312610026) Aditya Ocean Pratama (1810312610030) 1. Jumlah Pelanggan
BAB 15 Sistem Antrean dan Penanganan 2. Proses Kedatangan Keluhan Dalam Bisnis Ritel
3 Balking
4. Susunan Antrian
Reneging Kebijakan Pemilihan
5 6 7 Proses Layanan Pelanggan JUMLAH PELANGGAN Ketika mendisain sistem antrian, manajer perlu mengetahui siapa pelanggan dan apa yg mereka butuhkan. Misalnya pada toko ritel fashion yang ramai dikunjungi pada sore sampai dengan malam hari, ritel restoran yang ramai dikunjungi pelanggan pada waktu makan siang dan waktu makan malam, dan lain-Iain. Dengan adanya informasi yang akurat berkenaan dengan jumlah pelanggan maka hal ini akan membantu manajemen toko ritel di dalam menentukan sistem manajemen antrean yang tepat. PROSES KEDATANGAN Perbandingan antara kedatangan pelanggan dengan kapasitas layanan. Misalnya pada toko ritel fashion yang ramai dikunjungi pada sore sampai dengan malam hari, ritel restoran yang ramai dikunjungi pelanggan pada waktu makan siang dan waktu makan malam, dan lain-Iain. Dengan adanya informasi yang akurat berkenaan dengan jumlah pelanggan maka hal ini akan membantu manajemen toko ritel di dalam menentukan sistem manajemen antrean yang tepat. BALKING ketika kita menunggu antrean yang lama dan memutuskan untuk kembali lagi pada saat lain daripada menunggu. Biasanya para manajer dapat menyembunyikan panjang antrean dengan menyusun antrean bukan berupa garis lurus namun garis berkelok hingga mengurangi balking.Antrean yang panjang dan lama (balking) akan membuat konsumen menjadi jenuh dan bosan serta menciptakan pengalaman belanja yang negatif. Tips yang dapat dilakukan olch manajemen toko ritel untuk mengatasi balking antara lain. Memberikan fasilitas tempat duduk yang nyaman untuk mengurangi rasa lelah konsumen saat antre menunggu layanan.
Mengatur pola antrean lurus memanjang menjadi berkelok untuk
menghindari tumpukan antrean dan menghilangkan kesan antrean yang panjang. Susunan Antrean Satu baris, satu kasir
Satu baris, kasir berurutan
Baris parallel pada banyak kasir
Baris khusus atau bertanda
Satu baris, dengan banyak kasir seperti ular
Memakai nomor bisa dengan satu atau banyak
kasir RENEGING Keputusan pelanggan untuk meninggalkan antrean sebelum dilayani karena menunggu terlalu lama dari yang dibayangkan. Hal ini pentiing bagi penyedia layanan untuk memperkirakan berapa lama waktu menunggu sebelum pelanggan merasa menunggu terlalu lama karena mungkin akan berakibat pada hilangnya konsumen. KEBIJAKAN PEMILIHAN PELANGGAN Kehanyakan antrean menggunakan prinsip first come, first serve. Namun terkadang ada, Sistem yang memprioritaskan konsumen berdasarkan atas tipe.
Beberapa tipe yang memprioritaskan konsumen yaitu :
• Darurat.
• Rumah sakit di mana pasien yang kritis akan
mendapat layanan terlebih dahulu.
• Toko butik yang memprioritaskan pelanggan
yang kelas VIP PROSES PELAYANAN Sistem antrean yang buruk dapat mengakibatkan waktu tunggu jadi lebih lama dari yang dibutuhkan. Hal ini disebabkan karena konter yang melayani konsumen secara langsung harus menunggu proses yang lain yang dilakukan bagian lain dalam suatu sistem. Proses layanan merujuk pada prosedur layanan yang harus dilewati oleh konsumen untuk mendapatkan produk yang ingin dibelinya di sebuah toko ritel. Proses layanan ini berbeda antara format toko ritel yang satu dengan toko ritel yang lain. BEBERAPA PROSEDUR MANAJEMEN RITEL UNTUK MERANCANG SISTEM ANTREAN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN
• Meminimalisasi Panjang Antrean yang Tampak
• Memberi Informasi pada Pelanggan yang Menunggu • Menghitung Waktu Tunggu • Menganalisis Sistem Antrean yang Sederhana • Menanggapi Perilaku Pelanggan dalam Menyampaikan Keluhan PENUTUP Pengumpulan umpan balik pelanggan melalui pengaduan,saran dan pujian memberi suatu sarana peningkatan kepuasan pelanggan. Ini adalah suatu peluang yang bagus sekali untuk memasuki jantung dan hati pelanggan.Dalam semua contoh terburuk, pelanggan yang mengadu mengindikasikan/menunjukkan bahwa mereka ingin meneruskan hubungan mereka dengan perusahaan jasa itu.Tetapi mereka juga melakukan semua yang tak baik, dan bahwa mereka mengharapkan perusahaan itu untuk memperbaiki segala sesuatu. Perusahaan jasa perlu mengembangkan strategi yang efektif untuk pulih dari kegagalan layanan sehingga mereka bisa memelihara good will pelanggan. Ini adalah vital bagi sukses jangka perusahaan itu. Namun, personel layanan harus juga belajar dari kesalahan mereka dan mencoba untuk menjamin bahwa problem-problem tereliminasi/tersingkirkan TERIMA KASIH