Anda di halaman 1dari 69

Serial Ebook

Pengusaha

17 STRATEGI SUKSES
PENGUSAHA PEMULA
Cara Cerdas Merencanakan, Memulai & Mengembangkan
Bisnis Tanpa Hutang Tanpa Riba.

Yunus Suhardi
Yunus Suhardi

17 STRATEGI SUKSES
PENGUSAHA PEMULA
Cara Cerdas Merencanakan, Memulai dan Mengembangkan
Bisnis Tanpa Hutang Tanpa Riba

Serial Ebook Pengusaha

1
Untuk:

Esti istriku
Aisyah – Fatih anak-anakku
&
Dedek bayi yang beberapa hari lagi akan hadir.

2
PERHATIAN!
“Ebook ini menjadi tidak berguna dan percuma.
Jika Anda hanya sekedar membacanya tanpa pernah
Mempraktikkannya. Baca, pahami lalu praktikkan!”

*** Isinya bukan hanya teori tapi juga “True story” ***

“Tujuannya Anda eksyen buka usaha dan


mengembangkannya,terhindar dari hutang Bank
dan bisa buka cabang”

3
SEPAKAT YA!
“Sukses bukanlah sebuah tujuan, melainkan sebuah
perjalanan.”

4
DAFTAR ISI
PRAKATA ................................................................................................................................................. 6
PENDAHULUAN ......................................................................................................................................... 7
MEMAKNAI ARTI DARI SEBUAH KESUKSESAN ........................................................................................... 1O
CERITA TENTANG SENTRA CELL ............................................................................................................... 12
17 STRATEGI SUKSES PENGUSAHA PEMULA ............................................................................................. 22
BAGIAN 1. STRATEGI MINDSET DAN MENTAL
1. Bukan Sekedar Niat .......................................................................................................... 24
2. Goal dan Target ................................................................................................................ 26
3. Fokus dan Konsisten......................................................................................................... 27
4. Action dan Komitmen ........................................................................................................ 28
5. Mental Juara..................................................................................................................... 30
BAGIAN 2. STRATEGI LANGIT
1. Do’a, Keyakinan dan Tawakal ........................................................................................... 34
2. Bakti dan Restu Orang Tua ............................................................................................... 35
3. The Power of Dhuha & Tahajud ........................................................................................ 38
4. Istighfar dan Sholawat ..................................................................................................... 39
5. Keajaiban Sedekah ........................................................................................................... 39
BAGIAN 3. STRATEGI TEKNIS
1. Strategi Cerdas Merencanakan dan Memulai ................................................................... 41
2. Strategi Modal Bisnis........................................................................................................ 44
3. Strategi Buka Cabang ....................................................................................................... 51
4. Strategi Laris Manis ......................................................................................................... 56
5. Strategi Negosiasi ............................................................................................................ 59
6. Strategi Ngatur Uang ........................................................................................................ 60
7. Rambu-rambu dalam Berbisnis........................................................................................ 62
REFERENSI PEMIKIRAN ............................................................................................................................ 63

5
PRAKATA
Perkenalkan, saya Yunus Suhardi, bukan seorang ahli, pakar, suhu, guru atau mastah.
Saya akui ilmu saya pun masih belum seberapa tentang bisnis. Tapi tidak mengapa, ini
tidak akan menyurutkan niat saya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan yang saya
miliki selama menjalankan usaha.

Ceritanya, mengapa saya menulis EBOOK ini, sebenarnya ini adalah kumpulan tulisan-
tulisan saya yang berserakan, ada yang saya tulis di blog, notes hp, buku catatan dan
tulisan-tulisan di dinding facebook. Ebook ini berisi pengalaman saya dalam memulai dan
merintis usaha yang saya jalani. Real. True Story. Tentang seseorang yang berani dan
terhitung nekad untuk mengikuti kata hatinya, menjalani rencana yang ia pernah buat
dan tulis selagi ia masih duduk di bangku SMA dan Kuliah.

Ketika banyak sekali dari orang yang saya kenal berlomba-lomba melakukan kebaikan,
berbagi ilmu dan membantu orang lain. Akhirnya tidak ingin merasa ketinggalan saya pun
memaksakan diri untuk melakukan hal yang sama, Meski hanya berbagi yang sedikit ini.
Menulis Ebook!

“Hidup akan melelahkan kalau hanyamemikirkan diri sendiri,


lebih baik isi dengan manfaat dan prestasi. Sekecil dan
semudah apapun manfaat/prestasi yang kita buat, itu lebih
berarti ketimbang duduk diam tanpa melakukan apapun.”

Tergerak ingin menulis EBOOK ini juga dikarenakan banyak sekal i kendala-kendala bagi
calon pengusaha dan pengusaha pemula dalam merintis sebuah bisnis. Yah karena saya
pun pernah mengalaminya..!

Nah... melalui Ebook ini saya ingin sharing tentang “SEDIKIT PENGALAMAN” yang saya
miliki. Jujur saja sebenarnya saya tidak memahami banyak teori bisnis, apa yang saya
lakukan terkadang adalah langkah praktis dari hasil pemikiran sendiri dan buku-buku
yang saya baca.

Saya berdoa dan berharap semoga Ebook ini bermanfaat dan memudahkan Anda dalam
mensiasati kendala dan alasan dalam memulai sebuah usaha. Hingga akhirnya Anda
memiliki sebuah bisnis yang mampu memberikan penghasilan dan manfaat yang cukup
untuk pribadi serta orang-orang disekitar Anda.

Aamiin....

Salam

Yunus Suhardi

6
PENDAHULUAN
Kenapa saya memilih untuk berwirausaha dan keluar dari pekerjaan sebagai karyawan?
Izinkan saya untuk bercerita terlebih dahulu tentang latar belakang yang saya miliki.
Semoga dalam cerita ini mungkin akan ada “sesuatu” yang bisa Anda ambil untuk
diterapkan selama berbisnis ke depan.

Setelah saya lulus SMU, Saya melanjutkan pendidikan kuliah di salah satu perguruan
tinggi negri di Jawa Timur, saya mengambil jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Jember. Semangat belajar yang tinggi dan keinginan untuk lulus cepat
membuat saya tidak mengenal lelah dalam belajar dan menggali informasi. Latar
belakang keluarga yang sederhana membuat saya tidak banyak memikirkan hal hura-
hura. Tujuan terpenting saat itu adalah lulus dan membahagiakan orang tua.

Selain berkumpul dengan sahabat seperjuangan saya juga senang bergaul dengan
kalangan dosen dan kakak tingkat, ini membuat saya berfikir sedikit lebih luas dan
selangkah lebih maju dari sahabat-sahabat satu angkatan. Target untuk lulus cepat
berhasil saya raih. Ya..! Saya lulus sarjana S1 dari Fakultas Teknik tersebut dalam waktu
3,5 tahun dengan IPK diatas 3. Lulusnya pun spesial, karena saya lulus sendirian. Hanya
seorang diri tanpa ditemani teman satu angkatan, bahkan angkatan senior saya pun
waktu itu belum ada yang lulus.

Kelulusan yang saya dapatkan dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah itu
saya hadiahkan untuk keluarga saya, terutama ayah dan ibu.

Ketika masih awal-awal smester kuliah saya sering berkomunikasi dengan teman-teman
SMU, hingga akhirnya ada salah 1 sahabat saya yang memberitahu tentang buku yang
membahas kekayaan dan bisnis. Buku itu berjudul "Rich Dad Poor Dad", karangan Robert
Kiyosaki.

Dari buku itu saya banyak belajar dan berfikir, hingga saya mengambil keputusan setelah
lulus saya harus bekerja di perusahaan impian saya lalu mengumpulkan modal dan
memutuskan untuk berbisnis. Memantapkan cita-cita ketika SMU.

Saya merencanakan untuk bekerja di perusahaan selama 5 tahun. Namun siapa sangka
saya hanya mampu bertahan 2 tahun saja, meski saya sudah menjadi karyawan tetap
dengan berberapa tunjangan.

Kenapa saya hanya bertahan 2 tahun saja, keyakinan untuk resign itu hadir ketika saya
merasa jenuh, capek dan berpikir. Inilah beberapa pertanyaan-pertanyaaan yang sering
kali muncul di fikiran ketika itu:

Sampai kapan saya akan seperti ini terus? berkerja lebih dari 8 jam sehari dan lembur
jika diminta. Sedangkan hasil yang saya dapatkan belum bisa dikatakan mencukupi
kebutuhan setiap bulan, secara hitung-hitungan sulit rasanya dengan penghasilan itu
untuk mencapai impian atau memberikan lebih kepada orang tua dan keluarga.

7
Sebenarnya apa yang saya cari dari rutinitas pekerjaan yang saya lakukan ini? monoton
dan tanpa variasi, seperti robot yang dikendalikan oleh remot.

Sampai kapan saya harus menjadi karyawan, menjadi bawahan dan mengikuti apa kata
boss di perusahaan ini?

Kapan saya memiliki waktu yang banyak untuk berkumpul dengan keluarga, bermain dan
bergaul dengan sahabat, bebas. Karena 8 jam waktu saya ditambah waktu berangkat dan
pulang hanya saya gunakan untuk bekerja. Selebihnya hanya untuk istirahat dan kembali
lagi bekerja.

Bukankah Allah menciptakan saya di dunia ini untuk beribadah kepadanya? Meski bekerja
pun ibadah, tetapi mengapa saya tidak memiliki kebebasan waktu? Kenapa saya harus
mengikuti pola yang semacam ini?

Bukannya saya tidak bersyukur, dan tidak tahu terima kasih, justru saya ingin menambah
rasa syukur itu dengan memaksimalkan potensi yang saya miliki selama ini yang masih
terpendam dan belum saya gali.
Sampai akhirnya saya menjawab sendiri semua pertanyaan itu: saya ingin bebas, saya
senang dengan tantangan, saya ingin lebih bermanfaat untuk keluarga besar saya dan
orang lain disekitar saya. Saya ingin memiliki arti untuk mereka.
Bebas waktu agar bisa berkumpul, bermain dengan keluarga, juga agar mampu mandiri
dan tidak merepotkan orang tua atau orang lain.

Disinilah awal mula karir saya dalam berwirausaha.


Memang sepertinya terlihat berlebihan dan idealis sekali dengan berbagai alasan diatas
J
Yah itulah sekeping keyakinan dan mimpi dari seorang Yunus Suhardi, karena ia yakin
dengan memelihara impian-impian itu ia akan tetap bertahan meski kondisi sedang sulit
dan tak bersahabat untuk semua konsekuensi dari apa yang ia pilih.
Ta pi jika kita lihat lebih dalam lagi makna dari itu semua adalah nilai-nilai yang lebih
dari sekedar kebebasan dan uang. Ada nilai lain yang saya perjuangkan yaitu
KEBERMANFAATAN.

”Jalanilah bisnis sebagai sebuah pilihan, bukan sekedar


pelarian apalagi keterpaksaan.”

Inilah yang akan saya sharingkan selama beberapa jam ke depan berdasarkan
pengalaman saya mendirikan usaha toko “SENTRA CELL” yang bermula dari sebuah ide
lalu saya tuangkan ke dalam proposal bisnis yang menghasilkan modal usaha yang
kemudian saya kembangkan menjadi beberapa cabang, tanpa berhutang ke Bank.

8
1. Cara merencanakan dan memulai bisnis sedari awal
2. Tips agar keluarga dan pasangan merestui keputusan untuk berbisnis
3. Bagaimana mengubah rasa takut dan khawatir menjadi sebuah keberhasilan
4. Cara mendapatkan modal tanpa berhutang ke BANK dan Rentenir
5. Cara membuat proposal bisnis yang baik dan disetujui oleh calon investor
6. Strategi membuka cabang bisnis hingga beberapa cabang
7. Strategi melunasi uang investor tepat pada waktunya
8. Cara mengelola keuangan bisnis yang sederhana tapi powerfull
9. Tips bertahan dalam kondisi sulit dan membelit
10. Strategi percepatan dalam pengembangan bisnis

Nah semoga saja, cerita yang saya paparkan nanti bisa bermanfaat dan diaplikasikan di
berbagai bidang usaha yang teman-teman jalani. Ya... contek saja ide dan strateginya!

Saran saya setelah selesai membaca semua isi ebook ini buruan action, karena siapa
yang action duluan dia yang akan paham duluan baik teori maupun praktek. Dengan kata
lain duluan action duluan untung. J

9
MEMAKNAI ARTI DARI SEBUAH
KESUKSESAN
Sebelum membahas lebih lanjut materi 17 Strategi Sukses Pengusaha Pemula, baiknya
kita memahami makna dari sebuah kesuksesan. Ok ya!

Ternyata setelah saya pelajari dari beberapa buku motivasi dan bisnis tidak ada definisi
khusus untuk kesuksesan. Sukses memiliki arti yang berbeda-beda pada orang yang
berbeda. Ada yang merasa sukses ketika mencapai sebuah tujuan yang mulia yang ia
cita-citakan. Ada yang merasa sukses bila mendapat pengakuan dari orang lain tentang
dirinya, yang terpenting baginya adalah anggapan orang lain, ketika ia mendapatkan
penghargaan, memenangkan sebuah kompetisi atau mengalahkan rekan-rekannya. Ada
juga yang merasa sukses selama mereka telah melakukan usaha terbaik mereka, apapun
hasil yang didapat.

Artinya tidak ada yang benar atau salah dari definisi sukses, yang terpenting adalah
apakah definisi sukses itu menyemangati kita untuk mengeluarkan potensi terbaik at au
apakah sebaliknya malah menahan diri kita.

Yah... Ternyata sukses bukanlah sebuah tujuan tetapi sebuah perjalanan. Bukan di akhir
kemenangan tapi di sepanjang perjalanannya. Kita sepakat dulu ya dengan makna ini,
tapi kalo ada yang gak sepakat juga boleh, bebas kok! J Sukses merupakan sebuah
proses berkelanjutan untuk terus maju dan melangkah setiap harinya menuju tujuan
kita.

Sebagai contoh, jika Anda berencana merintis dan membangun sebuah bisnis rumah
makan dengan harapan mendapatkan keuntungan bersih 20 juta rupiah setiap bulannya.
Nah pada tahun pertama merintis bisnis itu Anda mengalami kerugian, banyak sekali
kendala yang dihadapi, sepi pelanggan, koki yang belum handal, karyawan yang tidak
profesional dll.

Tapi pada tahun kedua Anda berjuang memperbaiki kekurangan yang ada, memperbaiki
model bisnisnya dan kenyataannya tetap saja belum maksimal hasil yang didapatkan,
kondisi rumah makan sudah mulai ramai, tapi tetap target 20 juta rupiah setiap
bulannya belum tercapai. Hingga akhirnya 2 tahun berikutnya Anda terus berjuang
untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berbisnis demi mencapai titik impas
dan mencapai target, disinilah Anda berkerja secara konsisten, fokus dan menolak untuk
menyerah.

Lalu pada tahun ke lima Anda berhasil mencapai apa yang selama ini direncanakan serta
diharapkan, mencapai titik impas dan mendapatkan penghasilan bersih di atas 20 juta
rupiah setiap bulannya. Anda berhasil!

Nah dalam cerita ilustrasi di atas, pertanyaannya adalah kapan sebenarnya Anda
mendapatkan kesuksesan berbisnis rumah makan? Apakah Anda sukses saat mendapatkan
penghasilan di atas 20 juta rupiah? Kenyataannya, untuk mecapai titik impas dan
menghasilkan 20 juta perbulan itu tidak terjadi dalam semalam atau seperti
membalikkan telapak tangan. Keberhasilan itu tidak terjadi hanya karena satu keputusan

10
dan tindakan yang Anda ambil atau lakukan. Anda mencapainya karena telah mengambil
keputusan yang tepat, belajar dari kesalahan, memperbaikinya setiap hari selama
bertahun-tahun, berfikir positif, pantang menyerah serta menebar kebaikan kepada
karyawan selama lima tahun terakhir. Anda adalah orang yang sukses setiap kali Anda
mengambil satu langkah menuju tujuan dan impian Anda. Setiap hari sepanjang
perjalanan Anda adalah kesuksesan!

Nah jadi sekarang apa makna dan definisi kesuksesan Anda saat ini, pikirkan dan pahami.

11
CERITA TENTANG
SENTRA CELL

12
MEMEPETKAN DIRI
Awal tahun 2010 adalah permulaan Saya mendirikan "Sentra Cell" Bermimpi punya usaha
sendiri dan membesarkannya ini ada sejak Saya masih SMU, dulu Saya berfikir "orang
punya bisnis itu enak, bebas dan hidupnya berkecukupan" Hmm... simpel mikirnya!

Saya sudah berniat dan merancang mimpi bahwa Saya nantinya harus punya usaha yang
Saya rintis sendiri, meski belum tau mau usaha yang seperti apa. Intinya nanti Saya akan
punya bisnis sendiri, bebas waktu dan bisa bermanfaat banyak untuk orang lain.
"Menghayal kan gratis" J

Saat kuliah yang ada di fikiran (target) adalah cepet lulus lalu kerja di perusahaan
otomotif selama 5 tahun lalu keluar, tujuannya adalah Saya ngumpulin modal terus buka
usaha sendiri. (kebelet bisnis)

Fikiran dan kata-kata memang sungguh luar biasa efeknya, sama hal nya seperti do'a.
Inilah LOA (law of attraction) dari sebuah kata dan keyakinan yang bekerja dengan baik.
Allah SWT pun menjawab mimpi Saya. Saya berhasil lulus kuliah dengan cepat dan
diterima bekerja. Sempet terkejut dengan pencapaian ini karena seperti 'mimpi' buat
Saya pribadi, tujuan untuk menyenangkan hati orang tua berhasil Saya capai.

Nah saat Saya masih bekerja Saya manfaatkan melatih kemampuan berwirausaha, Saya
bekerja sambil jualan, menawarkan barang jualan ke teman-teman kerja. Sempat juga
sewa kios seharga 600 ribu sebulan Saya buka usaha konter pulsa dan aksesoris
handphone, ini berjalan kurang lebih 6 bulan dan akhirnya tutup, karena tidak ada yang
menjaga lagi. Sambil buka konter Saya pun berjualan selimut dan sajadah. Hingga
akhirnya setelah 2 tahun bekerja di perusahaan dengan modal seadaanya Saya pun
memutuskan untuk resign.

Kesalahan Saya adalah setelah resign Saya tidak langsung buka usaha lagi, 1 tahun
lamanya Saya seperti dalam masa 'pencarian' hingga akhirnya Saya berada di posisi
dimana Saya sangat minus dalam hal keuangan, Saya belum bertindak, hanya sering
mengikuti training, baca-baca buku tentang bisnis dan pengembangan diri. (Jangan ditiru
ya)

Semua hal yang Saya alami Saya menyebutnya "the power of kepepet" seperti yang
ditulis oleh mas Jaya Setiabudi. Bedanya disini Saya memepetkan diri sendiri dengan
sadar. Saya membuat diri Saya 'dipaksa' berfikir dan bertindak. Susah karena perbuatan
sendiri heee...!

KERJASAMA BAGI HASIL


Hingga akhirnya Saya paham apa yang harus Saya perjuangkan, nilai-nilai yang akan Saya
jalani dan ingin Saya buktikan. Konsep dan nilai yang Saya pegang adalah Saya ingin
berbisnis tapi tidak bersentuhan dengan riba (berhubungan dengan Bank konvensional)

13
dengan prinsip lebih baik Saya bagikan keuntungan dengan sesama dari pada Saya
bagikan dengan pihak Bank.

Saya belajar sedikit tentang konsep bagi hasil dalam ekonomi syariah. Saya bertekad
bisa memulai usaha dengan modal ide dan semangat serta bisa mengembangkan usaha
dari modal dan sumber daya yang ada. (manfaatkan apa yang ada, meski yang tersisa
hanya otak dan dengkul)

Berfikir.... sepertinya buat proposal bisnis adalah solusi bagus cari modal dengan sistem
bagi hasil (mudharobah). Aha! cari tau konsep bagi hasil lewat internet lalu buat
proposal "sejadinya" yang penting jadi dan tawarkan.

Proposal jadi lalu Saya tawarkan ke teman-teman dekat. Teman yang jauh kirim
proposal via email jelasin lewat telpon dan sms. Dari beberapa teman ada yang
menawarkan lagi ke teman mereka. Jreng...jreng... keajaiban terjadi ternyata 80% yang
Saya tawarkan tertarik dan investasi.

Ya... benar sekali, Saya memulainya dengan membuat proposal bisnis konter HP, pulsa
dll yang Saya tawarkan kepada teman-teman. Alhamdulillah masih ada yang percaya dan
terkumpul dana kurang lebih sebesar 50 juta rupiah. Konsep yang Saya tawarkan di sini
seperti menabung di Bank, investor uangnya kembali utuh plus dapat bagi hasil dan poin
kelebihan yang Saya tawarkan lainnya adalah teman-teman investor (penabung) bisa
belajar dan tahu sebagian besar kegiatan usaha yang Saya jalankan meraka boleh tahu
dimana Saya belanja, mengelola kios, mengatur barang dan manajemen keuangan yang
Saya jalankan dengan tujuan teman-teman nantinya berani dan punya niat untuk buka
usaha sendiri (bagi-bagi ilmu dan pengalaman niatnya). Tapi hanya sekedar belajar
bukan ikut campur dalam pengelolaan bisnis. Di bisnis ini Sayalah jendralnya.

Sengaja Saya lakukan itu dengan harapan agar teman-teman juga mampu mandiri jika
terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dalam pekerjaan mereka dikemudian hari
seperti terkena PHK dll. Alhamdulillah dengan dana 50 juta rupiah yang terkumpul dalam
waktu 2 tahunan Saya berhasil mengembalikan semua uang investor (penabung) berikut
bagi hasil yang mencapai 60% dari nilai investasi nya. Serta Saya pun berhasil
mengembangkan usaha ini yang awalnya hanya 1 konter menjadi 4 konter Handphone,
pulsa, aksesoris dll.

Proses yang Saya jalani ini tidak semuanya baik dan lancar, banyak hal yang Saya
pelajari dari bisnis ini, Saya belajar tentang bersabar dalam ikhtiar karena Saya pun
pernah nyaris bangkrut di 1 tahun pertama memulai, pernah salah memilih lokasi dan
terjebak hutang kepada suplier serta salah penanganan keuangan.

Hingga akhirnya Saya menemukan formula-formula untuk menyelesaikan permasalahan


satu persatu. Silaturahmi itu memang penting, bertanya kepada senior itu sangat
membantu, yang pada awalnya memang Saya sadari Saya memulai tanpa persiapan dan
ilmu yang matang, mikirnya dulu yang penting buka saja dan urusan ini itu belakangan,
belajar sambil jalan.

14
RESIKO ITU PASTI ADA
Selama satu tahun setelah resign menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk Saya
dan keluarga. Keputusan yang bulat terjun ke dunia usaha tidak membuat Saya langsung
buka usaha meski sebelumnya pernah punya usaha yang sudah berjalan sewaktu masih
bekerja di perusahaan.
Merasakan dunia yang bebas sebagai "pengangguran" banyak acara. Terus ngapain abis
keluar kerja? Saya belajar. Belajar cari pengalaman membangun relasi, ikut seminar,
keliling setiap hari cari inspirasi, silaturahmi ke pemilik bisnis, mencari motivasi dan ide
lewat buku dll.

Saya mendapatkan banyak sekali pelajaran dan hingga akhirnya berada di titik kritis
emosional yang menyangkut kondisi keuangan, harga diri dan keberlangsungan keluarga
kecil Saya.

Pernah merasakan kondisi tidak punya uang sama sekali, tak sanggup beli susu anak dan
bayar sewa rumah, cicilan kendaraan nunggak, hutang bertumpuk. Pernah untuk beli
makan sehari-hari Saya harus mencari koin recehan yang terselip atau tersisa di dalam
kamar berharap masih ada yang bisa dikumpulkan untuk sekedar beli sayur di warung
nasi padang seharga 3 ribu rupiah. Belum lagi jadi buah bibir disekitaran tempat tinggal
yang dianggap menganggur dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Keluargapun mulai
merasa khawatir dengan keadaan seperti ini. hufff..... Saya pernah melaluinya.

Setelah belajar, bertanya dan siap dengan keputusan bahwa sudah saatnya Saya
memulai bisnis Saya sendiri, ide dan peluang sudah ada tapi masalah modal menjadi
kendala. Jangankan untuk buka usaha dengan biaya puluhan juta rupiah buat makan
sehari-hari saja harus hutang dulu. Ini resiko yang sering menghampiri calon pengusaha
pemula. Dibutuhkan energi ekstra untuk mengatasinya.

PELUANG USAHA BERTEBARAN


Melatih intuisi bisnis melalui pengamatan di sekitar. Saya melihat peluang usaha konter
pulsa, HP, aksesoris, service adalah peluang bagus dan menjanjikan. Setelah Saya
bertanya-tanya ternyata keuntungan cukup besar ada di penjualan aksesoris dan service
handphone. Apakah Saya bisa service? jawabannya tidak sama sekali.

Bagaimana Saya melihat bisnis ini menjanjikan, gampang saja. Saya perhatikan banyak
sekali konter bertebaran dimana-mana dan ramai. Orang cina buka konter rame-rame
dan semakin banyak, mereka berani sewa puluhan juta 1 tahun di mall-mall dan mereka
survive, mereka bertahan dan berkembang apalagi teknologi gadget terus berkembang
setiap tahunnya. Begitu juga jenis bisnis yang lain, perhatikanlah!

Jujur saat Saya mengajukan proposal Saya gak sempet mikir gimana nanti kalo rugi,
gimana kalo bangkrut. Edan.....! yang Saya pikir usaha ini bakalan untung dan punya
banyak cabang. heeee....heeee :) tapi tetap saja di dalam proposal ada penjelasan
tentang resiko untung dan rugi. Ini harus!

15
Sudah siap... pertunjukan pun dimulai, otak secara otomatis bekerja. Hubungi
tempat/toko, Design spanduk dan interior Saya lakukan sendiri. Jurusnya pake ATM
(amati, tiru dan modifikasi) survey dengan cara belanja ke konter orang lain, duduknya
lama-lama sambil mata keliling liat cara nata barang dan bentuk etalasenya gimana.
Sesekali tanya harga barang-barang buat perbandingan. Kalo bawa hp kamera coba jadi
paparazi curi-curi gambar. :)

Trus belanja kemana ya? biar dapet harga murah. Trik nya banyak tanya, pergi ke pusat
HP dan sentra Handphone di kota terdekat pasti banyak orang belanja. Cari toko
aksesoris yang lengkap dan banyak yang belanja ber-plastik-plastik (banyak belanjaannya
maksudnya) pastilah itu grosiran. Kalo gak liat plang toko nya ada tulisan grosir gak? kalo
ada ya udah itu grosiran artinya.

Kalo masih ragu coba tanya, tanya siapa? siapa aja di sekitar sana, bisa juga beli minum
di kios minuman di mall atau pusat grosiran td terus tanya sebanyak-banyak nya.
InsyaAllah di kasih unjuk tempatnya.

Bisa mendapatkan modal untuk buka usaha sebesar 50 juta rupiah bermodalkan ide dan
proposal adalah hal yang luar biasa Saya syukuri. Ini semua merupakan tanggung jawab
yang harus Saya emban bukan sekedar kebanggaan, tapi akan banyak perjalanan yang
harus Saya lewati untuk membuktikan bahwa Saya harus memberikan yang terbaik untuk
bisnis dan investor.

PERASAAN YANG CAMPUR ADUK


Jiwa muda Saya, fikiran yang liar, semangat yang berapi -api menjadi pendorong untuk
bekerja full di usaha yang Saya dirikan. Waktunya Saya bereksperimen setelah semua
ilmu yang Saya dapat dari bertumpuk-tumpuk buku motivasi dan wirausaha yang telah
Saya baca. Tujuan paling sederhana adalah bagaimana saya bisa mencukupi kebutuhan
sehari-hari dan tidak rugi.

Di sini Saya belum begitu banyak bertanya dengan senior dan guru-guru bisnis, semua
Saya lakukan berdasarkan intuisi, emosi dan logika semata. Ibaratnya Saya membuka
lahan sendiri, membabat alas sendiri tanpa berpikir lebih matang untuk setiap keputusan
yang Saya ambil.

Hasilnya, haduh… jangan ditanya, sepertinya semua otot Saya tegang, stress berat,
sering sariawan, heee… tapi Saya mencoba bertahan dan terus melangkah. Ternyata
berbisnis tidaklah lebih mudah daripada menjadi karyawan, merintisnya perlu kesabaran
dan tahan capek.

16
Memang benar semua harus ada ilmunya, harus ada strategi. Saya menyebut 1 tahun
Saya menjalankan bisnis sebagai “biaya belajar” Saya belajar banyak pokoknya, tapi
Saya tidak kapok. Tern yata gagal itu biayanya mahal ya. L

TERLALU MELIBATKAN EMOSI


Memang untuk membangun brand dan mencuri perhatian konsumen harus benar-benar
diperhatikan, Saya tidak mau ambil resiko dalam pemilihan tempat atau lokasi. Gilanya
pertama kali Saya sewa toko biaya sewa 1 tahun adalah 32 juta rupiah. Sebenernya ini 2
toko, jadi 1 toko 16 juta rupiah. Dengan rencana 1 toko buka konter HP, pulsa, aksesoris
dan toko sebelahnya mau Saya buka “Agen Sembako”.

Saya menyewa di posisi yang cukup strategis dan berada di jalur utama di dalam
lingkungan perumahan, tapi karena dana hanya cukup untuk buka 1 toko saja akhirnya
“Agen Sembako” tidak jadi buka.

Alhamdulillah usaha yang Saya buka di bulan pertama sudah bisa meraup untung yang
cukup lumayan. Artinya Saya sudah bisa memperoleh keuntungan untuk ditabung atau
untuk menambah barang lagi.

Banyak kesalahan yang Saya lakukan dalam pengelolaan barang dan uang, sebelum Saya
paham bahwa setiap entrepreneur harus sadar dan paham tentang cash flow. Salah
dalam penanganan keuangan bisa berakibat fatal alias bangkrut dan terlilit hutang,
serem….!

Kesalahan Saya lainnya adalah berbisnis dengan emosional, bukan dengan logika dan
kesabaran. Keinginan untuk selalu menambah barang dan stok menjadi masalah
dikemudian hari.

Selain itu tawaran menggiuran dari supplier untuk memberikan barang tempo pun tak
dapat Saya tolak. Karena dua hal ini Saya akhirnya pusing juga, uang cash Saya habis.

Margin memang besar, profit yang tertulis di buku sampe bikin kaget tapi kenapa ua ng
cash tak ada di tangan. Jebakan pengusaha. Hati hati…!

Ada juga kesalahan lainnya yaitu salah dalam perjanjian dengan para investor, waktu itu
Saya membolehkan untuk yang kepepet butuh uang mereka boleh ambil uang invest
setelah 3 bulan usaha berjalan. ini cukup memeras fikiran juga meski tidak banyak yang
mengambil tapi karena keuangan belum stabil jadi repot juga harus berkejar-kejaran
dengan kebutuhan lain seperti cicilan barang tempo, kulakan barang, dll. Semua
permasalahan jadi satu.

Kebayang gak puyeng nya…. Heeee (sering sariawan efeknya)

17
INTROSPEKSI DIRI
Dengan setumpuk permasalahan yang ada akhirnya Saya merenung, kenapa jadi seperti
ini, pasti ada yang salah dalam bisnis ini.

Tujuan bisnis ingin lebih enjoy eh ternyata malah sport jantung setiap hari, Ibarat
sebuah komputer pasti ada program yang crash dan error yang mengakibatkan hang atau
lemot (ini masalah) maka Saya berpikir untuk rileks dengan me-restart kembali semua
fikiran Saya.

Saya berpikir bagaimana caranya menyelesaikan masalah demi masalah. Disinilah Saya
akhirnya banyak bertanya dengan guru-guru bisnis, senior dan teman-teman. Mereka
pernah mengalami masa-masa sulit dan pasti tahu jalan keluarnya.

Kadang permasalahan datang sebagai bentuk bahwa sang Maha Pencipta Allah SWT
Sayang dengan kita, Ia menegur lewat caraNya sendiri, mengingatkan kita untuk kembali
bersimpuh, berdoa dan memohon lebih banyak, karena sebenarnya semua berada dalam
kuasaNya.

“Semua permasalahan ada dalam genggamanNya.”

Saya belajar lebih giat lagi tentang ibadah wajib dan sunnah berharap Allah memberikan
jalan keluar secepatnya, dan memang hati menjadi plooong ketika kita berserah diri.
Ilmu sedekah yang diajarkan Ust. Yusuf Mansur dan Ippho Santosa Saya praktekan sedikit
demi sedikit dan lebih banyak.

Tapi yang menjadi titik balik adalah ketika Saya mengambil keputusan untuk istirahat
“pulang kampung” Saya bertemu orang tua dan mertua kebetulan Ayah sedang sakit,
Saya bersama istri dan anak merawat mereka, menemani mereka sampai sembuh dan
baikan.

Masa-masa itulah kami jadikan kesempatan untuk merefleksikan semua nya, kami
meminta ridho dari orang tua dan mertua.

Di kampung halaman kami pun banyak belajar lewat buku lagi, Subhanallah ternyata
kami istirahat me-reset fikiran di kampung tak terasa sudah 1 setengah bulan lamanya,
orang tua pun sudah sehat dan baikan. Orang tua bahagia karena kami temani selama
itu, setelah mendapat restu dan ridho dari mereka kami pulang untuk melanjutkan usaha
yang kami serahkan ke seorang kerabat.

Subhanallah… seperti ada keajaiban yang terjadi, yang sebelumnya kami begitu sulitnya
mengatur keuangan, manajemen barang, uang cash yang selalu habis ternyata
setelahnya banyak kemudahan kami rasakan, yang mengagetkan kami seperti melesat
jauh meninggalkan permasalahan yang ada. Dari kondisi minus kami berhasil menjadi
surplus dalam hal cash dan ketenangan hati.

Tak butuh waktu lama angin segar pun datang menyapa, satu bulan kami mengelola
dengan manajemen yang berbeda uang cash yang kami tabung berlipat dari biasanya.

18
Girang tak terkira senyum mengembang seolah badai akan berlalu. Syukur kami
panjatkan kepada Allah SWT. Dalam hati kami pun men gucap Subhanallah dan ini nyata,

“kami mampu melewatinya ya Rabb, terima kasih atas semua pertolonganMu”

Semangat mengembangkan usaha, dari 1 konter akhirnya kami bisa buka beberapa
cabang, yang lebih membahagiakan disaat bersamaan semua hutang kami ke investor
bisa kami lunasi berikut bagi hasil seperti yang kami janjikan.

Selain itu yang membuat kami kaget adalah bagi hasil yang cukup besar, selama 2
tahunan mereka invest ternyata mereka mendapat bagi hasil sampai 50% lebih dari nilai
investasinya, mereka yang invest (menabung) 3 juta rupiah saat dikembalikan uang
mereka menjadi hampir 5 juta rupiah, yang invest 1 juta menjadi 1,6 jutaan. Tapi
jangan lupa karena ini adalah sebuah bisnis maka pendapatan bisa naik dan turun, tidak
bisa dipastikan.

Ya... jangankan kami, mereka yang menerima pun terkaget-kaget (kok banyak amat
pak?)

Bisa dibayangkan, bagaimana bila uang itu dibandingkan ditabung di Bank, bukannya
bertambah yang ada malah berkurang setiap bulan, karena terkena potongan biaya ini
dan itu bahkan bisa ludes tak bersisa karena terpakai untuk kebutuhan konsumtif dan
sebagainya.

Inilah konsep bagi hasil ekonomi syariah yang kami perjuangkan sejak awal memulai
usaha ini. Prinsip menjauhi atau tidak bersentuhan dengan riba membawa manfaat besar
yaitu berbagi bersama dan saling membantu.

Nilai bagi hasil yang kami share adalah 30% dari profit bersih. Seorang senior ada yang
mengingatkan bahwa nilai itu sangat besar karena menimbang uang yang mereka
investkan akan dikembalikan utuh.

Tapi Saya menjawabnya bahwa ini memang pantas mereka dapatkan sebagai wujud
terimakasih Saya atas kepercayaan yang mereka berikan. Karena Saya bukan siapa-siapa
dan mereka berani memberikan uangnya untuk Saya kelola. Ini lebih besar nilainya bagi
Saya yaitu tentang Kepercayaan.

Dari apa yang Saya lakukan ini ternyata banyak berefek positif ke teman-teman investor,
terbukti mereka akhirnya termotivasi untuk menjadi entrepreneur meskipun belum full
terjun, beberapa dari mereka sudah berhasil membuka usaha sendiri baik di rumah
ataupun menyewa tempat, ada yang membuka konter juga, ada yang buka usaha
kelontongan, toko herbal dll. Alhamdulillah.

19
BERPROSESLAH DENGAN KESABARAN
Tidak ada hasil yang instan dalam berusaha, dibutuhkan banyak kesabaran, kerja keras,
menimba ilmu, pantang menyerah dan saling berbagi. Seandainya di 1 tahun pertama
Saya menyerah pastilah hanya kegagalan yang Saya dapatkan.

Saat masa-masa sulit Saya melihat kembali daftar impian dan nilai-nilai yang Saya
perjuangkan sekaligus ingin membuktikan bahwa niat yang baik akan menghasilkan
sesuatu yang baik dan mengundang pertolonganNya.

Ini foto-foto konter yang Saya rintis mulai dari yang pertama.

Foto diatas konter hasil dari penawaran ide dalam proposal bisnis yang Saya buat, Saya
banyak belajar dari konter tersebut, Sayang hanya bertahan 8 bulan kontrak karena ada
masalah dengan pemilik ruko. Selanjutnya Saya pindah tempat ke sini.

Tempatnya memang sederhana tapi profit tidak jauh berbeda dengan yang pertama,
sampai sekarang masih tetap buka beroperasi jualan.

Terus Saya coba untuk buka cabang pertama kali, buka cabang ini banyak keajaiban yang
Saya alami dan pelajaran yang Saya petik.

20
Konter di atas, konter yang berjasa besar karena konter inilah yang membantu melunasi
semua uang investor dan uang bagi hasil plus bisa buka cabang satu lagi. Alhamdulillah,
sampai sekarang tetap beroperasi dan buka jualan.

Duplikat ilmu buka cabang akhirnya Saya buka lagi cabang berikutnya, dan ini foto-
fotonya.

Kalo konter di atas cuma buka tiga bulan karena salah posisi, Ups...! kondisi
masyarakatnya bisa dibilang masih primitif, masih demen santet dan disekitaran konter
dikelilingi jawara-jawara kampung yang handal hehe... dari pada bikin geger kampung
mending cabut dan cari tempat lain demi keberlangsungan hidup. Dan Saya pindahkan ke
sini.

Dan yang terakhir, Saya buka kembali konter lagi, ini dia fotonya.

Itulah cerita singkat dari Saya dalam merintis usaha "Sentra Cell" mulai dari yang kecil
mulai dari yang sederhana Saya mencoba merealisasikan sebuah mimpi.

Melalui ini Saya mencoba melawan mental block Saya seperti tidak punya pengalaman
bisnis, tidak punya modal, takut resiko gagal dll. Alhamdulillah Saya telah melaluinya
dengan modal nyaris nol Saya mampu membuat usaha ini berkembang sampai sekarang.

21
17 STRATEGI SUKSES
PENGUSAHA PEMULA

22
BAGIAN 1

STRATEGI
MINDSET & MENTAL

23
“Yang terpenting adalah buka usaha tanpa perlu banyak mikir, banyak
alasan dan penundaan.”
Kata-kata di atas memang ada benarnya juga, gak salah-salah amat. Tapi coba
perhatikan apa iya untuk sebuah bisnis yang kita rencanakan bertahan lama,
menguntungkan dan berkembang hanya cukup dengan asal buka bisnis saja?

Pernah dengar quote ini:

“Semua yang sudah direncanakan dan diperhitungkan saja belum tentu


berhasil apalagi tidak merencanakan dan memperhitungkannya sama
sekali”
Ya pada bagian 1 dan bagian 2 di ebook ini saya tidak membahas hal-hal teknis dalam
berbisnis, saya akan mendahulukan materi tentang pentingnya strategi mindset, mental
dan strategi langit. Setelahnya di bagian akhir baru akan kita bongkar cara-cara memulai
bisnis dan mengembangkannya tanpa hutang tanpa riba. Seru...! J
Kenapa saya mendahulukannya?
Karena ini adalah kekuatan mendasar dalam memasuki dunia wirausaha, mental dan
mindset yang benar mampu mengatasi semua masalah dan kendala yang datang
menghadang, bukan sebaliknya ketika ada masalah dalam usaha malah memilih kalah,
mudah menyerah, menyalahkan faktor luar dan mundur akhirnya berujung pada
kegagalan. Mari kita memulai dengan cara yang cerdas dan benar, tidak lagi menjadi
“gila” dan “bodoh”

1. BUKAN SEKEDAR NIAT BERBISNIS


Ambil posisi yang nyaman dan rileks, silahkan Anda duduk di kursi sambil menjawab
beberapa pertanyaan ini. Jangan bingung dan tegang ya, mari kita mulai.

· Kenapa Anda ingin sekali memulai sebuah usaha?


· Demi siapa Anda ingin memulai usaha ini?
· Bagaimana perasaan Anda saat usaha yang Anda jalankan sukses dan berhasil?
· Apa yang akan Anda lakukan kedepannya agar usaha Anda tidak gagal/bangkrut?
· Apakah Anda benar-benar berkomitmen untuk berbisnis?
· Apa buktinya nanti bahwa Anda benar-benar berkomitmen?
· Berapa persen keyakinan Anda bahwa Anda akan berhasil?
· Jika keyakinan Anda belum maksimal, apa yang membuat Anda ragu?
· Apa yang akan Anda lakukan agar tidak ragu dan memiliki keyakinan maksimal?

Memulai sebuah usaha atau bisnis haruslah diawali dengan niat yang benar, bukan hanya
sekedar memulai dan buka, ketika terbersit niat ingin terjun ke bisnis saya sarankan
tanyakan ke dalam diri Anda pertanyaan-pertanyaan di atas.

24
Mari kita bahas masalah NIAT terlebih dahulu.

"Sesungguhnya amal perbuatan tergantung kepada niatnya,


dan bagi seseorang tergantung apa yang ia niatkan...."
Kutipan hadits tersebut mengandung makna bahwa apa yang kita lakukan tergantung
pada apa yang kita niatkan. Begitu pula dalam bisnis, apa yang kita capai tergantung
pada apa yang kita niatkan. Amal yang kita lakukan tergantung pada niat awal.

Pilihlah niat yang benar, pastikan bukan sekedar untuk coba -coba, untuk gaya atau
hanya sekedar menjadi kaya.

“Sebaik-baiknya kamu adalah yang bermanfaat


untuk orang lain”
Ternyata untuk berhasil dan sukses dalam bisnis atau usaha dibutuhkan a lasan yang
Kuat. Saya menyebutnya ALASAN DIBALIK NIAT , Anda harus punya alasan yang kuat
kenapa harus benar-benar berjuang, menjadi pantang menyerah dan tahan banting.
Jangan hanya membayangkan uang saja, melainkan bayangkan orang-orang yang Anda
sayang yaitu keluarga Anda, Orang tua, pasangan, anak-anak, kakak dan adik-adik.

Untuk siapa Anda sukses, demi siapa Anda berjuang, harus benar-benar tergambar jelas
dalam benak dan pikiran.

Ketika saya merencanakan untuk resign dari pekerjaan dan memilih berwirausaha, yang
membuat saya bisa bertahan adalah faktor “Alasan Dibalik Niat Berwirausaha” saya
berjuang untuk memperbaiki kehidupan keluarga saya, membahagiakan orang tua. Saya
tidak ingin kondisi kami selalu begitu-begitu saja. Saya ingin ada peningkatan. Ini adalah
alasan terkuat yang saya tanamkan di dalam hati. Yang berefek positif ketika
menghadapi banyak kegagalan dan cobaan.

Anda bisa mencontoh beberapa alasan yang kuat dibalik niat yang Anda buat seperti
berikut:

· Saya berbisnis karena saya ingin membuktikan bahwa saya bisa sukses
· Tujuan saya adalah ingin membahagiakan orang-orang terdekat saya
· Saya ingin pergi ke tanah suci bersama pasangan untuk berumrah dan berhaji
· Saya pun ingin mengumrohkan dan membiayai haji kedua orang tua
· Bisa jalan-jalan bersama keluarga, berwisata
· Bisa lebih banyak berbagi, bersedekah untuk kerabat dan orang lain
· Melalui jalan berbisnis saya ingin melunasi semua hutang-hutang
· Saya ingin buka beberapa cabang agar bisa bermanfaat bagi banyak orang
· Saya tidak akan menyerah karena saya orang tua saya sudah berjuang mati-matian
untuk mendidik dan menyekolahkan saya sejak dari kecil
· Saya ingin membuat orang tua saya bangga

Silahkan Anda tambahkan sendiri ya J

25
2. GOAL DAN TARGET
Bicara soal goal dan target identik dengan membicarakan angka-angka, tapi jangan
khawatir di sini kita akan bahas tentang goal atau target dengan cara menyenangkan,
karena modal utama menentukan goal dan target adalah keyakinan dan rasa optimis.

Strategi teknis dalam berbisnis memanglah sangat penting tapi harus diingat, strategi
teknis tanpa menentukan goal dan target akan menghasilkan kebingungan saja.

Buatlah goal dan target yang menantang dan melebihi kemampuan perkiraan Anda
berfikir, karena pada dasarnya kemampuan kita jauh melebihi batas perkiraan kita,
buktikan saja!

Saat saya memulai usaha toko “Sentra Cell” saya membuat goal bahwa di akhir
perjanjian kerja sama yang saya buat bersama investor, saya harus bisa memberikan
yang terbaik, baik dari segi pendapatan atau perkembangan bisnis nya sendiri.

Seperti ini goal yang saya rencanakan:

· Bagi hasil sesuai dengan yang diharapkan dan memuaskan investor


· Uang investor dikembalikan tepat pada waktunya dan utuh
· Toko bisa buka cabang dan mempekerjakan orang lain
· Pemahaman tentang manajemen bisnis UKM meningkat
· Dari hasil usaha bisa membiayai umroh orang tua
· Bila saatnya pas, saya ingin membeli kendaraan impian
· Mandiri secara waktu dan financial
· Dll

Waktu untuk mencapai goal ini saya targetkan selama 2 sampai 5 tahun. Yah
menentukan goal dan target membuat kita menjadi semakin semangat untuk terus
berkarya, memperbaiki kesalahan serta bangkit dari 1 kegagalan dan kegagalan yang
lain. Goal dan target ibarat salah satu bahan bakar yang membuat semangat terus
berkobar, tidak menyerah sebelum semuanya tercapai.

Bagaimana hasilnya? Ya benar saja setelah saya menanamkan keyakinan dan optimisme
bahwa jalan bisnis/usaha adalah jalan yang tepat untuk saya pilih dalam mencapai
impian. Maka inilah yang terjadi. Ternyata goal untuk bagi hasil investor bisa saya capai,
dengan tingkat bagi hasil yang lumayan tinggi, tepat 2 tahun saya bisa menyelesaikan
kerjasama yang pertama, uang investasi sukses dikembalikan. Alhamdulillah izin Allah!

Awalnya pasti semua merasa ragu-ragu, karena banyaknya kendala tapi ingatlah
keyakinan kita menentukan hasil yang kita capai, karena tidak ingin gagal dan terpuruk
maka kitapun bersemangat untuk terus belajar dan memperbaiki diri.

Begitu juga goal dan target yang lain bertahap bisa tercapai dan terlaksana meski ada
yang harus mundur beberapa waktu. Ini wajar yang terpenting bersabar menunggu waktu
yang tepat. Ada juga goal yang masih terasa jauh dan butuh proses lebih lama yaitu
seperti mandiri secara waktu dan financial, karena ini bukan perkara mudah. Masih terus

26
diperjuangkan, saya menargetkan 10 tahun untuk mencapainya. Ya... seperti
kesepakatan di awal “Sukses adalah sebuah perjalanan”

Nah sekarang silahkan buat goal dan target dari bisnis yang akan Anda buka atau bisnis
yang sudah Anda jalankan sekarang. Target itu lebih pentin g, masalah kapan waktunya
dan bagaimana caranya Anda akan menemukannya seiring perjalanan dan pembelajaran.

Pesan saya, rencanakanlah untuk mengikuti training, seminar, baca buku, dan berguru
ke orang yang telah lebih dulu berhasil agar target dan goal yang kita buat terwujud 1
demi 1 menjadi kenyataan.

3. FOKUS DAN KONSISTEN


Godaan bagi pengusaha pemula adalah sering tidak fokus dengan bisnis dan tujuan.
Padahal ini merupakan jurus yang sangat ampuh dalam berbisnis, tidak cukup dimulai
tapi harus bertahan dan berkembang. Kecuali memang pilihannya hanya main-main
dalam berbisnis. Eh tapi yang namanya bisnis mana ada yang main-main, iya kan?

Cobalah untuk fokus pada suatu bisnis sampai bisnis itu benar-benar menghasilkan
sesuatu dan siap untuk berjalan secara mandiri. Jangan menjadi orang yang tidak
sabaran. Fokuskan terlebih dahulu bisnis yang saat ini sedang kita geluti. Kita rawat, kita
tumbuhkan, sampai berkembang besar, baru kemudian kita buat bisnis -bisnis yang lain.

“Kegagalan dalam berbisnis bukan karena bisnisnya yang tidak bagus, tapi
prilaku ownernya yang banyak pecicilan dan tidak sabaran.”

Karena tergiur bisnis tetangga yang sepertinya bagus dan menguntungkan akhirnya
semua pengen dikerjakan, pengen dicoba akhirnya tidak ada satupun bisnisnya yang
berkembang dan kuat. Selain itu orang lain pun jadi bingung, ini pengusaha fokusnya
kemana? Identitasnya gak jelas. Iya sih ada yang alasan biar terlihat keren karena jenis
bisnisnya banyak dan beragam, jadi terlihat sukses. Heee.... padahal aslinya gak sabaran
dan gak fokus.

Kecuali konteksnya adalah bisnisnya sudah stabil dan autopilot, stabil dalam hal
cashflow/pendapatannya serta bagus sistem kerjanya, bolehlah melirik jenis bisnis yang
berbeda, tebar manfaat lebih banyak. It’s okay!

Saya pribadi merintis bisnis toko Sentra Cell memegang prinsip fokus dan konsisten, saya
tidak ingin terburu-buru menyambar peluang lain. Karena saya yakin bila satu jenis
bisnis difokuskan secara maksimal pasti akan memberikan hasil yang maksimal juga. Baru
setelah 4 tahun berjalan dan sudah memiliki beberapa cabang saya memberanikan diri
untuk mencoba jenis bisnis lain.

27
Kenapa harus konsisten dalam berbisnis?

Konsistensi dalam berbisnis tujuannya adalah tercapainya tujuan dan target yang telah
ditentukan agar sesuai dengan yang diharapkan. Penyebab banyaknya pengusaha pemula
yang tidak konsisten adalah karena lemahnya tujuan yang dibentuk. Tidak memiliki
ketetapan dan kemantapan yang jelas. Coba cek kembali faktor niat dan alasan kuat
dibalik niat.

Rasa malas, jenuh, tidak fokus, semangat yang menurun, saingan yang bermunculan
adalah godaan dan ujian, oleh sebab itu dibutuhkan konsistensi agar tetap bertahan dan
tidak goyah. Katanya serius ingin berbisnis tapi kok baru beberapa bulan sudah down
semangatnya? Katanya berjuang demi keluarga, tapi kenapa kena sedikit masalah malah
mundur teratur?

Fokus dan konsistensi mampu membawa gerbong bisnis ke tujuan yang ditetapkan, bisnis
akan berkembang dan menguntungkan. Ketika Anda fokus dan konsisten orang lain pun
akan dengan mudah mengenal Anda sebagai ahli dan profesional di bidang yang Anda
tekuni. Brand Anda pun semakin kuat.

Sebagai contoh Anda fokus di bisnis kue ulang tahun dan konsisten menekuninya,
pastilah Anda dikenal oleh teman dan lingkungan sebagai pebisnis kue ulang tahun, jadi
ketika mereka ingin membeli atau memesan kue ulang tahun langsung teringat dengan
Anda.

Godaan untuk tidak fokus dan ingin memiliki segalanya ini bila diibaratkan seperti Anda
diminta menangkap bebek, niatnya Anda ingin menangkap sekaligus bersamaan eh yang
ada malah tidak satupun ada yang tertangkap. Berbeda saat Anda fokus mengejar dan
menangkap 1 per satu. Pastilah dapat! (inipun kalau tahu caranya hehehe..)

Banyak yang ingin menggapai kesuksesan tapi enggan untuk bersungguh-sungguh


menerapkan prinsip dasar sukses yaitu, fokus dan konsistensi!

4. ACTION DAN KOMITMEN


Apalah artinya perencanaan yang matang, ilmu yang bertumpuk, persiapan yang
lengkap, mindset yang benar tapi tanpa disertai dengan action. Sia-sia saja karena tidak
akan ada hasil yang didapat.

Untuk menghasilkan perubahan syarat mutlak yang harus dilakukan adalah Action.
Actionlah sesering mungkin, berlatih jualan itu action bukan teori. Dengan kata lain
biarlah hasil dari action yang berbicara, ketika Anda memutuskan action sekarang juga
dan berhasil maka Anda pasti akan bersyukur dan bahagia. Akhirnya Anda mampu dan
bisa. Namun bila setelah action hasilnya gagal, ditolak, tidak ada yang berminat dan
membeli maka pesan saya adalah jadikan itu sebagai media pembelajaran.

Untuk action syaratnya adalah jangan banyak tanya, bertanyalah saat Anda benar-benar
sudah pasrah karena tidak tahu caranya. Jangan bertanya di awal bagaimana caranya

28
action, cukup 1 kali tanya tapi langsung action. Kalau banyak tanya nanti kapan mau
action nya.

TAPI....BUKAN SEKEDAR ASAL ACTION!

Pakai ilmu dan strategi saat action, agar tidak masuk ke lubang kesalahan dan terhindar
dari kegagalan. Pertama yaitu Knowledge, Perbanyak pengetahuan Anda tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pertumbuhan bisnis Anda. Setiap apapun yang dilakukan harus
tahu ilmunya dulu, jangan asal action. Coba pikirkan dan tanyakan pada diri sendiri,
"Ilmu apa lagi yang harus saya pelajari agar semakin memudahkan mencapai goal bisnis?"
Pelajari, amati dan prakteklah.

Yang kedua adalah skill. Jangan berhenti melatih skill Anda terus menerus. Skill apapun
itu yang menunjang Anda dalam mengembangkan bisnis Anda. Coba pikrikan dan
tanyakan pada diri sendiri, "Skill apa saja yang harus saya kuasai agar dapat
mempercepat pertumbuhan bisnis saya kedepannya?"

Ketiga, Experience. Nah, kalau soal ini, hanya waktu yang akan menjawabnya. Cara
mempercepatnya adalah dengan berpartner dengan yang lebih pengalaman. Maka
tanyakan pada diri sendiri, "Dengan siapa saya harus berpartner agar mampu
menumbuhkan bisnis saya lebih cepat?". Kalaupun Anda tidak berpartner, maka Anda
harus memperbanyak ACTION. Kenapa? ya karena itu ajang Anda untuk mendapatkan
experience yang berharga.

Kenapa 3 hal tersebut wajib Anda perhatikan di zaman sekarang? Ingat: Kompetitor Anda
akan bergerak lebih cepat jika Anda terlalu santai dalam bergerak.

Karenanya, perbanyak ACTION dengan menggunakan 3 senjata di atas. Jangan menunggu


sempurna untuk bisa action, kelamaan!

Keberhasilah dan pertumbuhan usaha yang Anda rintis memerlukan sebuah komitmen,
jika Anda tidak komitmen dengan apa yang sudah Anda tetapkan, sangat wajar jika hasil
yang didapat jauh dari harapan dan semua akan terasa sia-sia Andapun akhirnya hanya
begitu-begitu saja.

Semakin Anda berkomitmen dengan impian Anda semakin besar kemungkinan impian itu
akan terwujud. Ketika komitmen Anda menurun dan bermasalah coba bayangkan dan
fikirkan kembali pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut impian, tujuan atau goal Anda
dalam berbisnis.

· Kenikmatan apa yang akan Anda dapatkan jika Anda berhasil sukses di bisnis yang
Anda jalankan?
· Siapa saja orang-orang yang akan bahagia saat melihat Anda berhasil mencapai
impian Anda?
· Apa alasan terkuat Anda sehingga harus mencapai impian tersebut?

Agar komitmen semakin kuat, ingat kembali target kapan tepatnya Anda menginginkan
goal Anda terwujud, ayo ingat-ingat lagi, lalu katakan dalam hati “tidak akan lama lagi,
saya pasti bisa, saya pasti mampu.”

29
Masalah komitmen bukanlah masalah mampu atau tidak mampu, tapi lebih kepada mau
atau tidak. Komitmen bisa digambarkan bila seseorang setelah selesai belajar maka ia
akan langsung praktek (action) lalu ia akan evaluasi, setelahnya praktek lagi. Terus
berusaha tanpa tapi dan tanpa menunggu nanti-nanti. Hebatnya mereka yang komitmen
adalah orang-orang yang tidak mudah menyerah, mereka berjuang hingga apa yang
diimpikan menjadi kenyataan. Mereka yakin bahwa sukses adalah milik semua orang,
termasuk juga dirinya.

Yah sekali lagi saya mengingatkan, komitmen me rupakan kunci agar target tercapai.
Tanpanya semua hanya sekedar rencana, sekedar wacana. Simpelnya komitmen itu
apasih? Komitmen itu baik suka ataupun duka tetap optimis dijalani. Apa yang telah
menjadi rencana di awal harus dijalani. Yess.... Lakukan apa yang mesti Anda lakukan!

5. MENTAL JUARA
Seorang juara sejati berorientasi pada tindakan dan solusi, cirinya adalah melakukan
suatu pekerjaan dengan semaksimal dan sebaik mungkin. Selain menjadi juara
merekapun tangguh menghadapi segala tantangan, masalah dan siap menghadapi
kekalahan.

Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk memiliki mental juara adalah dengan
mengajari diri kita untuk menghargai sekecil apapun prestasi yang kita miliki, juga
menghargai hasil jerih payah yang telah didapatkan.

Mental juara tidak hanya mau dapat enaknya saja, mereka sudah siap dengan resiko,
persaingan adalah uji kompetensi, sulitnya memulai bukan menjadi kendala, tantangan
mendapatkan karyawan yang baik dan loyal dijadikan semangat memperbaiki sistem,
sepinya order bukanlah masalah karena ada masanya sepi dan laris, mereka mampu dan
kuat, bekerja keras dan pantang menyerah.

30
Beberapa contoh sifat mental juara yaitu:

· Percaya diri
· Siap dengan resiko
· Berani memulai dan sabar
· Berani bangkit setelah gagal
· Berani mengambil peluang
· Berani menghadapi tantangan
· Selalu memiliki target dan goal
· Positive thinking
· Tidak egois dan mau berbagi

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pembentukan mental juara antara lain:
Menjadi mandiri, tidak terlalu tergantung pada orang lain. Memiliki sikap percaya diri
dalam melakukan segala sesuatu. Tidak cepat putus asa dan mau mencoba lagi apabila
mengalami kegagalan dan menjadi pribadi yang terbiasa memecahkan masalah. Mereka
fokus pada solusi bukan pada masalah.

Memiliki mental juara memang bukan perkara mudah dan singkat, diperlukan proses dan
kerja keras.

“Tidak penting berapa kali Anda gagal, yang terpenting adalah


berapa kali Anda bangkit.”

31
BAGIAN 2

STRATEGI
LANGIT

32
Untuk sebagian orang berganti profesi dari karyawan menjadi pengusaha/pebisnis adalah
sebuah tantangan yang berat, langkah perpindahan status ini menjadi hal yang luar
biasa. Maksud luar biasa ini adalah benar-benar “Diluar kebiasaan”
Bayangkan saja, yang tadinya semua serba teratur, nyaman, rapih, berteman dengan
yang pasti-pasti, tidak repot mengurusi banyak hal, bekerja sesuai jam efektif, bekerja
sesuai SOP tiba-tiba dihadapkan dengan kondisi yang diluar kebiasaan sehari-hari.
· Tidak memiliki gaji tetap
· Bekerja lebih lama, lebih menguras tenaga dan fikiran
· Fokus mengembangkan bisnis yang baru dirintis
· Mencari konsumen dan melayani permintaan
· Belanja barang-barang dagangan
· Menyapu, mengepel dan bersih-bersih
· Menangani komplain
· Menghadapi kondisi yang sulit dan tak terduga
· Bingung dengan kebutuhan modal yang harus ditambah
· Resiko bangkrut dan gagal selalu membayangi
· Dll
Semua ini seperti diluar kebiasaan bukan? Heee... nah kalo sudah tahu bakal menghadapi
kondisi seperti ini, pertanyaannya adalah: Apakah masih mau pindah profesi? Apa masih
berminat buka bisnis? Apa sudah mantap dengan pilihan berwirausaha? Hee.....
Nah setelah strategi mindset dan mental yang sudah dibahas di bagian pertama sekarang
kita memasuki materi “STRATEGI LANGIT ” yang tidak kalah penting, bahkan sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan kita menjalani usaha.

“ Manusia merencanakan dan berikhtiar, perkara hasil Allah


lah yang menentukan.”

Apakah Anda yakin bahwa kesuksesan kita sangat ditentukan oleh ridho dan izin dari
Allah SWT? Coba jawab dengan jujur ya...

“Tidak ada daya dan upaya melainkan pertolongan Allah”

Yah benar sekali, tidak ada daya upaya, kehendak, kejadian, masalah, kecuali dari
Allah. Allah lah yang menentukan segalanya. Begitu juga dengan niat kita untuk
berbisnis dan berwirausaha, semua dalam genggaman Nya.
Memulai usaha tidak cukup mengandalkan mindset dan mental tapi juga perlu landasan
keyakinan yang kuat, keyakinan untuk sukses dan tetap bermanfaat. Berikut ini 5
strategi langit yang berpengaruh besar dalam meraih kesuksesan, bukan sekedar sukses
tapi diupayakan mengandung keberkahan dan ridho dari Allah SWT.

33
1. Do’a, Keyakinan dan Tawakal
Jadikanlah Do’a dan Keyakian sebagai modal utama sebelum melangkah. Jadikan sebagai
senjata dan tameng untuk terus kuat dalam berproses, Allah lah tempat kita meminta,
Allah lah yang menjadikan impian kita terwujud, cepat atau lambat.

Dulu ketika saya masih bingung harus memulai dari mana, gak ngerti mau usaha apalagi,
yang mampu saya lakukan adalah berdo’a memohon petunjuk dan pertolonganNya.
Setelah berdo’a tugas selanjutnya adalah memunculkan keyakinan bahwa do’a, harapan
dan impian akan terwujud.

Bukan hanya berdo’a dan yakin saja, harus dibarengi dengan berikhtiar. Dengan adanya
do’a membuat hati terus terhubung denganNya. Bergantung dan terus berharap,
tujuanya agar tidak putus asa. Karena Allah maha menolong hamba-hambanya.

“Dan apabila hamba -hamba-Ku bertanya kepada-mu tentang


Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdo’a.”
[QS. Al-Baqarah: 186]

Bahkan ustadz Yusuf Mansur pernah memberikan sebuah ilmu bahwa modal seorang
untuk menjadi pengusaha adalah Do’a. Dengan kekuatan do’a nasib bisa berubah begitu
juga dengan takdir. Seringkali kita melupakan hal ini, bahkan kita sering tidak berdoa
seolah-olah kita tak membutuhkan-Nya.

Pernahkah Anda mendengar kalimat seperti ini “Ah, sekarang cari yang haram saja susah
apalagi yang halal!”

Benarkah mencari rezeki halal lebih susah daripada mencari harta yang haram?
Sepertinya kalimat itu hanya dikatakan oleh orang yang “mempersulit diri” dalam
mencari rezeki. Padahal, Allah telah berfirman:

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan


mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari
arah yang tiada disangka -sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya”
[QS. Ath Thalaaq: 2-3]

34
Allah SWT telah memberikan jalan bagi manusia untuk mencari rezeki dengan jalan yang
mudah, yakni dengan bertakwa dan bertawakkal kepada Allah SWT. Orang yang
senantiasa bekerja keras di jalan yang diridhoi-Nya, tentu Allah akan mencukupkan
rezeki orang tersebut karena Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya.

Kita hanya perlu yakin bahwa setiap manusia yang taat pada perintah Allah SWT dan
menjauhi larangan-Nya akan diberi rezeki dari arah yang tak terduga. Kalau tidak yakin,
bagaimana Allah SWT akan memberikan rezeki? Jika kita tidak pernah berdoa dan
berusaha, apakah Allah SWT akan memberikan rezeki yang melimpah? Tentu setiap doa
harus diimbangi dengan kerja keras dan ketekunan. Begitu juga dengan bekerja, harus
diimbangi dengan doa.

Dengan kekuatan takwa dan tawakkal, Allah akan membukakan jalan dari hal yang tak
terduga atau diluar jangkauan kita. Dalam istilah lain, Kekuatan iman dan taqwalah yang
dapat menggerakan alam semesta mendukung impian kita.

2. Bakti dan Restu Orang Tua


Keluarga adalah bagian terpenting dalam kehidupan kita. Saya selalu yakin bahwa ridha
Allah itu juga ada pada ridha orang tua, khususnya ibu.
Keputusan untuk berbisnis seringkali berbenturan dengan kehendak orang tua, bahkan
untuk menghindarinya banyak yang berbisnis sambil sembunyi-sembunyi agar tidak
diketahui oleh orang tua, ada juga yang berhenti melangkah dan tidak jadi memulai
berbisnis, bahkan ada yang sampai melawan keputusan orang tua dan tetap memilih
menjadi pengusaha namun tidak disertai restu dari orang tua, apakah ini keputusan yang
tepat?

Bisa dibilang orang tua kebanyakan saat ini ingin anak-anaknya bekerja yang pasti-pasti
saja, inginnya mereka adalah untuk kebaikan anak-anaknya juga, harapan mereka adalah
sekolah dan kuliah yang rajin, harus masuk ke jurusan dan perguruan tinggi yang keren,
agar nantinya mendapatkan pekerjaan yang bagus. Jadi karyawan di perusahaan atau
jadi pegawai negri, dengan jam kerja 8 jam sehari, kemudian mendapatkan gaji
bulanan. Aman dan terjamin!

Masalahnya adalah setiap anak karakter dan kebiasaannya berbeda-beda, tidak bisa
dipaksakan semuanya. Ada yang tidak suka diam, ingin bisa berinovasi dan
mengembangkan diri dengan bebas.

Nah dibutuhkan cara dan strategi agar ketika ingin memulai berwirausaha, orang tua
ikhlas meridhoi kita begitu juga dengan pasangan kita baik istri ataupun suami, hingga
mendukung dan mendoakan untuk kelancaran usaha yang kita tekuni. Jangan sampai kita
mengecewakan mereka semua.

Inilah beberapa strategi atau cara yang mampu meluluhkan hati orang tua dan pasangan
agar mendukung pilihan menjadi pengusaha serta selalu mendoakan kebaikan dan
kelancaran. Berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman yang pernah meminta izin
kepada mereka yaitu:

35
TIPS PERTAMA
Sering-seringlah berkomunikasi dengan orang tua, pasangan atau keluarga tentang
keputusan Anda ingin berbisnis. Jika posisi Anda 1 rumah dengan orang tua ketika
mengobrol santai cobalah untuk bercerita tentang rencana Anda. Kabarkan juga cerita-
cerita pebisnis yang sukses, jangan cerita yang gagal.

Jika Anda tidak serumah, seringlah menghubungi mereka melalui telepon atau SMS,
tanya kabar, minta doa untuk kelancaran pekerjaan dan bisnis. Beritahu mereka saat ini
Anda sedang mencoba belajar berwirausaha atau sekedar ngobrol tentang dunia
wirausaha.

Saat bisnis sampingan Anda menghasilkan keuntungan, jangan lupa kirimkan ke orang
tua, beritahu bahwa ada sedikit rezeki hasil dari jualan Anda. Lalu minta doakan agar
laris, lancar dan berkah. Besar kemungkinan orang tua akan mendoakan dan turut
senang.

Jangan hanya memberi kabar saat kesulitan atau butuh uang saja, tapi coba pikirkan
tentang kebutuhan mereka juga. Misal saat Anda menjadi karyawan setiap bulan Anda
rutin mengirimkan uang ke mereka 500 ribu rupiah, nah ketika Anda berbisnis dan
untung transferlah mereka melebihi kebiasaan rutin Anda. Buat mereka terkejut dan
bahagia.

Ceritakan terus perkembangan bisnis Anda ke mereka, anggap orang tua atau pasangan
adalah bagian dari bisnis yang Anda jalankan, jadikan mereka sebagai pemberi Nasehat
dan pemberi Motivasi semangat kepada Anda.

TIPS KEDUA
· Bermain cantiklah dengan pihak perusahaan/kantor Anda begitu juga dengan
keluarga.
· Kenali dahulu usaha yang akan Anda jalani, jangan langsung resign atau terjun
bebas. Anda bisa mencobanya terlebih dahulu dalam porsi kecil, tapi ingat tetap
serius ya!
· Sementara memang Anda harus bekerja di dua kaki, menjadi karyawan dan
belajar berwirausaha (sambilan). Memang hasilnya belum maksimal karena
dijalani secara sambilan, tidak apa-apa. Optimis!
· Tetap bersabar meski sudah melihat hasil dari bisnis sampingan Anda, harus
bermain aman. Ok! Jangan sampai mengganggu pekerjaan kantor/perusahaan
Anda.
· Lambat laun akan tercium juga oleh mereka yaitu orang kantor dan keluarga
bahwa Anda berbisnis sambil bekerja. Tetap tunjukkan keseriusan dalam 2 hal itu.
· Memang berbisnis sambil bekerja bukanlah hal yang baik, karena melanggar etika
dan peraturan di tempat kerja, otomatis ketika Anda bekerja sekaligus berbisnis,
pikiran Anda tidak 100% ke pekerjaan, pasti sudah pecah konsentrasi.

36
· Jangan mengambil jatah waktu bekerja untuk berbisnis, gunakan waktu selain
jam kerja.
· Setelah itu tetapkan waktu kapan yang pas sebelum memutuskan untuk resign dan
menyampaikannya ke atasan Anda.
· Sampaikan dengan tegas dan percaya diri tentang alasan Anda untuk keluar dari
pekerjaan.
· Jangan lupa memohon doa dari mereka untuk kelancaran bisnis Anda.
· Minta maaflah atas semua kesalahan yang pernah dilakukan baik yang disadari
atau tidak.
· Actionkan langkah Anda untuk full berbisnis dengan cara mempersiapkan tempat
usaha, belanja kebutuhan toko dan mengisi barang-barang.
· Miliki keyakinan dan sikap optimis dalam melangkah.

TIPS KE TIGA
Banyak teman saya yang ingin menjadi seorang wirausahawan juga terbentur hal yang
sama. Orang tua TIDAK SETUJU!

Siapkan langkah untuk mencari jalan keluar. Kuncinya disini adalah memutuskan untuk
mencari solusi yang memenangkan keduanya (Anda dan Orang tua/pasangan). Diskusikan
apa sebenarnya yang membuat orang tua tidak setuju. Temukan masalahnya dan cari
solusinya bersama, berbicaralah dengan sopan santun saat sedang bermusyawarah.

Sebagai contoh di dapatkan 3 masalah pokok yang membuat orang tua dan pasangan
tidak setuju yaitu:

1. Tidak setuju berwirausaha karena dikhawatirkan tidak memiliki penghasilan yang


mencukupi
2. Wirausaha membutuhkan modal yang besar dan beresiko bangkrut dan gagal
3. Tidak ada jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan pendidikan dll

Ternyata ada 3 sumber keraguan dan tidak setujunya orang tua dan pasangan. M aka
saran saya pertama kali yang harus dilakukan adalah “mendefinisikan permasalahannya
dengan jelas dan benar” Jangan utamakan emosi dan keras kepala. Ingat bisa berujung
tidak berkah.

Nah karena masalahnya sudah tahu. Sekarang tinggal mencari solusinya. Intinya berarti
Anda harus membuktikan 3 hal diatas: Pertama tunjukkan keseriusan dalam
berwirausaha, tunjukkan bukti bahwa Anda benar-benar mampu mengatasi 3
kekhawatiran mereka. Ceritakan pengalaman oranglain bisa juga kenalan Anda yang
sudah sukses terlebih dahulu. Persiapkan semua yang dibutuhkan sebelum Anda benar-
benar resign dan berbisnis. Siapkan modalnya, siapkan jaminan dana aman atau
tersimpan untuk beberapa bulan pertama merintis bisnis. Agar mereka lebih percaya dan
merestui daftarkan diri Anda dan keluarga di Asuransi atau alihkan biayanya ke properti
dan emas cadangan. Yang suatu waktu bisa dipakai bila ada keperluan mendadak.

37
Ingat tidak ada orang tua yang tidak merestui langkah anaknya dalam berkarir atau
berbisnis, mereka hanya menghawatirkan bila anaknya menjadi susah dan gagal. Ketika
Anda benar-benar menunjukkan tekad dan memperlihatkan hasil dari bisnis yang Anda
jalani mereka pun pasti senang dan mendukung langkah Anda. Kuncinya komunikasi yang
berkelanjutan dan saling menghargai, menghormati. Yakinlah pasti akan Anda dapatkan
restu dan dukungan mereka.

3. The Power of Dhuha & Tahajud


Perbaiki sholat wajib lalu tambahkan dengan yang sunnah. InsyaAllah ini menjadi
pelengkap kesempurnaan.
Sholat dhuha banyak yang menyebutnya sebagai sholat rezeki, karena keutamaannya
adalah untuk membuka dan mempermudah rizki dari Allah.
Tapi yang harus diperhatikan adalah tentu niat utamanya untuk beribadah kepada Allah
baru selanjutnya meminta rezeki yang halal dan berkah dan berlimpah darinya.
Bahkan di dalam do’a setelah selesai sholat dhuha begitu indah arti yang terkandung:

“Ya Allah jika rezekiku ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika di


atas langit, turunkanlah, jika kotor maka sucikanlah, jika sulit
maka mudahkanlah...”.

Jadi untuk mempermudah dan memperlancar jalan rezeki kita mulai sekarang coba
rutinkan sholat ini. Waktunya adalah mulai dari matahari naik sepenggalah (sekitar jam
8 pagi) sampai menjelang zuhur (jam 11 siang).
Berapa rakaat baiknya?
Nah untuk ini ada keutamaan masing-masing ada yang 2 rakaat, 4, 6, 8, 10 bahkan 12
rakaat. Mulailah membiasakan dari sedikit tapi konsisten. Allah lebih menyukai amal
yang sedikit/kecil tapi kontinyu dari pada amal yang besar/banyak tapi hanya sekali
dilakukan.
Ada sebuah hadist yang mengatakan bahwa barangsiapa yang mengerjakan sholat dhuha
12 rakaat, maka Allah akan buatkan istana di syurga untuknya. Subhanallah....
Lihat... sudah dapat rezeki di dunia eh dapat bonus properti istimewa di akhirat.
Begitu juga dengan sholat tahajud, ia menjadikan nilai plus untuk kita dibandingkan
mereka yang tidak melaksanakannya, kesungguhan kita untuk beribadah ditengah larut
malam melawan rasa kantuk dan malas akan mengundang pertolongan Allah disaat kita
lapang ataupun sempit. Melalui media sholat kita memohon ampunan atas semua dosa
dan kesalahan. Dimana kita ketahui bahwa waktu seperti malam akhir adalah waktu
yang mustajab untuk berdoa.
Manfaatkan untuk memohon selain ampunan dan pertolongannya, semoga diberikan
keberkahan dan kelancaran dalam menjalani karir ataupun bisnis.

38
4. Istighfar dan Sholawat
Dalam setiap kesulitan, kita cenderung mencari solusi untuk bisa keluar dan terbebas
dari hal tersebut. Berbagai cara dilakukan baik dengan menggunakan kemampuan yang
dimilikinya ataupun meminta bantuan dari orang lain yang dianggap mampu membantu
mencarikan solusinya.
Daripada mencari solusi keluar lebih baik perbaiki dan koreksi diri sendiri. Disadari
ataupun tidak kita terlalu banyak dosa. Semakin banyak dosa maka semakin sulit rezeki
mengalir ke kita, rezeki seperti terhambat oleh tumpukan dosa yang kita perbuat.
Salah satu cara termudah untuk mengatasinya adalah dengan memperbanyak istighfar
kepada Allah dan sholawat kepada nabi Muhammad Saw atas perbuatan dosa kita.
Lakukan dengan konsisten dan penuh kesadaran.

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka


Allah bersholawat kepadanya 10 kali shalawat, dihapuskan
darinya 10 kesalahan, dan ditinggikan baginya 10 derajat.”
(HR. an-Nasa’i, III/50 dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh al-Albani).

5. Keajaiban Sedekah
Siapa yang tidak mau diberikan balasan berlipat-lipat untuk 1 amal yang sangat mudah
dijalani. Ya sedekah adalah perbuatan yang sangat mudah, sudah tahu kan? Yang
dibutuhkan adalah kemauan dan percaya.

Kenapa mudah? Karena sedekah saat melakukannya gak harus dalam keadaan berwudhu,
gak ada syarat dan rukun seperti sholat, puasa, zakat, umroh dan haji. Sedekah itu
simpel, Anda mau dan yakin langsung berikan. Besarannya pun relatif, tak ada ketentuan
besar ataupun kecil. Terserah! Heheee...

Manfaat sedekah? Banyak...

· Melipatgandakan rezeki
· Proteksi dari bala bencana dan penyakit
· Memperpanjang umur
· Dimudahkan jodoh
· Dikabulkannya do’a
· Dll

39
Sedekah membuat kita menjadi orang yang bahagia dan bermakna, bahkan dalam sebuah
penelitian orang yang sering “Memberi” terhindar dari penyakit seperti penyakit jantung
dan stress.

Sebagian besar orang mengetahui bahwa sedekah akan menjadi pengundang rezeki
berkali-kali lipat. Tidak ada cerita orang menjadi miskin dan melarat karena
bersedekah. Justru orang yang banyak sedekahnyalah yang hidupnya akan dipenuhi
dengan keberlimpahan dan keberkahan.

Oke... Siapa yang Mau dan Percaya, silahkan praktekkan.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang


yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti
dengan sebiji / sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai
(bulir), pada tiap -tiap tangkai pula ada seratus biji. Allah
melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
[QS: Al Baqarah: 261]

40
BAGIAN 3

STRATEGI
TEKNIS

41
Yakin ingin berbisnis atau buka usaha?
Sudah mantep belum keyakinannya?
Sudah difikirkan matang-matang apa resikonya?
Sudah siap dengan apapun yang akan terjadi?

Oke kalo sudah siap, yakin dan berani menerima resiko, sekarang sudah saatnya cerdas
untuk memulai. Ambil pelajaran dan hikmah dari mereka yang telah menjalani bisnis,
belajar dari yang sukses dan belajar dari yang melakukan banyak kesalahan. Lalu jangan
mengulangi kesalahan yang ada selanjutnya ikuti cara yang berhasil. InsyaAllah ketika
buka usaha Anda tidak bangkrut dan terlilit hutang. J

Ya... inilah cerita pengalaman saya dalam memulai berwirausaha, selamat menikmati!

1. Strategi Cerdas Merencanakan dan Memulai


Berencana mau mulai buka usaha, harus siapkan segala sesuatunya. Jangan asal buka
dan jalan saja. Kalau memang saat ini masih bekerja sebagai karyawan atau pegawai
Anda bisa menyiapkan beberapa hal sebelum memulainya. Tahap ini adalah tahap
permulaan sebelum berbisnis. Jangan meniru kesalahan saya dan kesalahan pengusaha-
pengusaha lain.

Nah ketika saya ingin berbisnis, dengan sadar saya sudah merencakannya sejak masih
duduk di bangku SMU dan memantapkannya lagi saat kuliah. Prosesnya panjang meski
hanya niat. Saya pun memastikan kapan waktunya akan buka usaha yaitu setelah 5 tahun
bekerja (ternyata hanya 2 tahun). Sebelum terjun langsung (full bisnis) saya pun
mempersiapkannya dengan latihan jualan.

Berlatih jualan ketika masih kuliah. Jualan jasa dan jualan produk. Keahlian saya dalam
menggambar Teknik ternyata menghasilkan juga hee... Custumer saya adalah adik-adik
tingkat yang males ngerjain tugas.

Kalo jualan barang pun pernah. Mau tahu saya jualan apa? Ya ternyata dulu saya pun
jualan kartu perdana seluler di sekitaran kampus, saya beli dari grosiran dan tawarkan
ke teman-teman, sebar brosur ke kampus-kampus lain dan di ATM sekitaran universitas.
Hasilnya untuk subsidi biaya makan sehari-hari. J

Saat bekerja di perusahaan pun saya gak berhenti latihan jualan, saya promosi dari
mulut ke mulut, lalu buat brosur. Saya jualan aksesoris HP, terima pesanan komputer,
terima service HP dan terakhir jualan selimut dan sajadah ke teman-teman. Laku gak?
Alhamdulillah laku juga. Mencoba lebih berani lagi akhirnya sambil bekerja saya coba-
coba sewa kios dan buka konter beneran. Karena coba-coba akhirnya hanya bertahan 6
bulan saja.

Saya berfikir lagi, untuk hasil yang maksimal harus berani berkorban dan ambil resiko.
Baru akhirnya saya putuskan untuk benar-banar buka usaha dengan cara RESIGN dari
pekerjaan meski sudah karyawan tetap padahal saya baru nikah 1 bulan. Jadi istri saya
hanya melihat slip gaji 1 kali waktu itu. J

42
Nah saran saya rencanakanlah mulai dari sekarang, kapan akan memulai bisnis pertama
Anda. Setelahnya jangan tunda untuk banyak-banyak berlatih jualan. Sampai benar-
benar yakin dan Anda sadar bahwa memang “Bisnis” adalah jalan yang harus Anda
tempuh. Jangan sampai menyesal pada akhirnya.

Banyak latihan dan mencoba tanpa tapi tanpa nanti dan tanpa alasan. Tidak perlu
menunggu terlalu lama seperti saya, keburu ketuaan nanti heee... yang terpenting
pastikan saja bahwa semua sudah direncanakan dengan baik dengan persiapan yang
secukupnya.

Ingin buka usaha dan bertahan lama itu ada ilmunya, jadi tidak hanya asal coba-coba.
Kalau sekedar coba-coba hasilnya pasti nggak akan maksimal, kerjapun akhirnya asal-
asalan akhirnya yang didapat hanya kegagalan. Buang-buang waktu, tenaga, pikiran dan
uang, kan sayang. Banyak yang pake ilmu coba-coba akhirnya memang bisa buka usaha
tapi biasanya gak bertahan lama. Jangankan bertahan sampai bertahun-tahun kadang
hanya hitungan bulan sudah sukses. Sukses ditutup!

Merencanakan ini maksudnya seperti “Berhati-hati” memahami, mempersiapkan,


mempelajari ilmu-ilmu bisnis. Bisa dari buku-buku, internet, seminar atau bertanya
langsung dengan pelaku bisnis yang sejenis.

MAU BISNIS APA? MULAINYA DARI MANA?


Sudah paham dengan penjelasan di atas? Kenyataannya memang banyak diantara kita
yang ingin memulai bisnis tapi bingung harus mulai dari mana. Bingung langkah apa yang
mesti dilakukan. Memulai bisnis itu bisa dari hobi, bisa juga dari passion atau bisa pula
dengan melihat peluang yang tersedia.

Coba perhatikan hobi dan passion Anda apa? Peluang di sekitar Anda apa? Tulis di sebuah
kertas, tulis beberapa macam hobi dan passion Anda, tulis saja jangan ragu-ragu. Kalau
masih bingung ajak ngobrol pasangan atau sahabat Anda, lalu diskusikan. Tentukan satu
pilihan.

Kalau menurut saya, janganlah bertele-tele saat menentukan mau bisnis apa? Sudah bisa
dipastikan hati dan pikiran Anda punya 1 kecendrungan yang mengarah pada bisnis
tertentu. Kalau memang sudah yakin lakukan saja. Jangan banyak pilih-pilih, jangan
bingung-bingung. Karena memulai usaha itu lebih mudah dari pada mengembangkannya.
Nah lo...

Punya ide bukan berarti harus super unik atau bener-bener baru dan belum ada yang
melakukannya. Saya ulangi lagi ya, untuk bisnis atau usaha pertama Anda, tak perlu
idealis. Anggap sebagai langkah perkenalan dengan dunia bisnis.

Misalnya Anda punya ide membuka usaha menjual ATK dan Fotocopy , datangilah toko
ATK yang laris dan ramai yang Anda ketahui. Tidak cukup hanya menulis di atas kertas
ya, Anda harus benar-benar survey langsung datangi tempatnya, amati dan silahkan
tanya-tanya seputar bisnis ini ke karyawan atau siapapun yang menjaga toko itu,
usahakan saat lagi tidak terlalu ramai dan bukan jam-jam sibuk. Dengan mendatangi
secara langsung, Anda akan mendapatkan perasaan yang berbada, yaitu muncul

43
semangat dan optimisme. Gali sebanyak mungkin informasi, jangan hanya 1 kali tapi
berulang kali juga boleh.

Contoh lagi saat Anda memutuskan untuk menjual baju atau madu, usahakan belajar
jualan langsung, tawarkan ke teman-teman atau calon konsumen, jangan mikir takut
nanti laku apa nggak, modal dari mana, latihan saja dulu. Kalau ketemu polanya dan
jualan Anda laku beneran baru tingkatkan lagi kemampuan, sedikit demi sedikit mulai
berfikir untuk menambah quantity, rencana buka kios, cari tambahan modal, belajar
teknik menjual, cari karyawan dll. Ini bisa dilakukan sambil berjalan. Kan namanya
latihan, gak harus nunggu modal besar iya kan?

Kalo gagal, coba lagi. Gagal lagi, coba lagi tapi terus introspeksi bisa juga berhenti
sejenak belajar evaluasi. Apa yang kurang dan salah, bisa jadi harga yang tidak cocok
maka turunkan harganya atau edukasi manfaat dan nilai lebih produknya. Kalo harga
sudah cocok tapi belum deal/closing juga mungkin cara pelayanannya yang kurang
ramah, ubah dan perbaiki cara melayani konsumen dengan baik, begitulah seterusnya
perbaikan berkelanjutan.

TENTUKAN KAPAN MEMULAI


Setelah paham cara merencanakan dan memulai, tentukan dan tetapkan kapan Anda
benar-benar akan memulai berbisnis, membuka usaha. Siapkan modalnya dari sekarang,
jangan menunda latihan, latihan dan latihan. Tentukan perkiraan dimana tempat/lokasi
dan apa hukumannya jika masih saja belum memulai?

Membuat target kapan memulai sama seperti menanti sebuah kepastian, jangan bohongi
diri Anda terus menerus, faktanya ketika hati kita yakin, ilmu sudah dipersipakan dan
modalpun sudah ada maka tidak ada waktu yang tidak tepat untuk memulai sebuah
usaha. Maksudnya semua waktu adalah baik jika persiapan sudah matang.

Kapan akan memulai? 1 bulan lagi? 2 bulan? Atau 6 bulan lagi? Ingat ya tentukan dan
laksanakan!

2. Strategi Modal Bisnis


Do’a, Kejujuran, Keahlian dan Keyakinan. Bayangkan empat hal ini dan lupakan tentang
modal yang selalu identik dengan uang. Serius!
Coba pahami ini, ketika Rasulullah saw. Ingin berbisnis dan tidak memiliki dana/modal
beliau memanfaatkan salah satu dari empat hal di atas hingga mendapatkan
kepercayaan dan menjadi rebutan para investor untuk diajak kerjasama salah satunya
adalah Siti Khadijah.
Saya sendiri pun mencoba menerapkannya dengan bermodalkan do’a, keyakinan serta
ide yang saya tuangkan kedalam bentuk proposal dan saya tawarkan ke kawan-kawan
terdekat, alhamdulillah dengan izin Allah saya dapatkan modal.

“MODAL LAGI MODAL LAGI”


Selalu saja ini yang menjadi alasan heeee...

44
Banyak yang terhenti langkahnya untuk melanjutkan impiannya memiliki bisnis sendiri
karena terhalang oleh modal, kalo kata bang Haji Roma “Sungguh terlalu!”
Oke kita bahas apa saja sebenarnya modal untuk bisa memulai sebuah usaha, bisakah
kata modal yang identik dengan uang kita ganti dengan kosakata lain atau cara-cara lain.
Ikuti cerita saya selanjutnya.
Ada banyak alternatif pemodalan dalam bisnis yang akan saya bahas pertama kali
adalah pengalaman saya pribadi. Mungkin ini bisa dipahami lebih mudah karena
berdasarkan pengalaman.

“INILAH MATERI STRATEGI TEKNIS YANG PALING DITUNGGU


-
TUNGGU”
BISNIS TANPA MODAL, APA MUNGKIN ?

Iya mungkin banget, apalagi di zaman sekarang bisnis tanpa modal sudah banyak yang
buktiin. Yang bisnis online sudah paham yang beginian.

Kalo bisnis offline, bisnis tanpa modal pun bisa, modal identik dengan uang. Nah kalo
gak mau pake uang bisa juga. Namanya BISNIS MODAL PROPOSAL atau BISNIS MODAL IDE
atau BISNIS MODAL KEJUJURAN atau BISNIS MODAL NETWORK/JARINGAN/SILATURAHMI .

Dari sana baru nanti dapet modalnya, bukan modal pribadi tapi modal dari investor atau
patungan. Sudah paham kan? Ya saya mencari investor untuk membantu pemodala n yang
saya butuhkan.

45
SOLUSI MODAL = BIKIN PROPOSAL
Bingung ya mau mulai usaha tapi terkendala modal?

Sudah resign, mau buka bisnis, tapi belum mulai juga, alasannya banyak. Alasannya ada
7 yaitu: Modal, Modal, Modal, Modal, Modal, Modal dan Modal!

Heee... alasan yang klasik ya?

Dulu habis resign kerjaan saya maen ke toko buku, beli buku tentang bisnis, motivasi.
Sering nongkrong di warung tetangga juga, ngobrol dan tanya-tanya. Sowan ke senior
yang sudah sukses, ikut training.

Cari ilmunya sudah cukup, tinggal action mau buka bisnisnya. Tapi balik lagi "MODAL"
dari mana?

Karena modal yang dibutuhin biasanya "UANG" Saya butuh modal 100 juta waktu itu...

“Ayo, kalo disuruh cari modal segini nyarinya kemana?”


Mau pinjem ORTU, gak ada uang!
Pinjem sodara, apalagi!
Mau pinjam teman, malu!
Pinjem ke bank, gak ah, gak sesuai dengan hati. Takut !

Hasil dari saya mikir berhari-hari akhirnya dapatlah wangsit untuk bikin "PROPSAL"
penawaran investasi dalam konsep "NABUNG USAHA"

Mikirnya simpel aja sih, cari modal 100 juta itu berat, sulit alias gak mudah. Cari ke 1
atau 2 orang pun jarang ada yang mau lirik, karena alasannya takut, beresiko dan masih
amatir, newbi banget pelakunya. Orang juga cendrung khawatir dan gak percaya.

“Tujuan nya sama, hasilnya sama, tinggal otak -atik


caranya aja. ”
Nah solusinya, dipecah aja, dibagi-bagi misal nilainya 100 juta. Tawarkan ke 100 teman,
nilainya jadi kecil yaitu 1 juta per orang. Sama aja kan hasilnya. Prinsipnya investasi tapi
seperti nabung, uang kembali plus dapat bagi hasil. Itu yang saya lakukan. Ya minimal
invest 1 juta sampai maksimal 20 juta perorang. Untuk mencegah rasa kepemilikan
dominan karena sahamnya besar.

46
Bikin proposal yang jelas, menarik, detail dan bisa dipertanggung-jawabkan! Jangan lupa
pakai materai di perjanjian kerjasama.

Cara bikin proposal? Bikin aja, cari referensi dari internet banyak. Cari dari beberapa
sumber trus diedit, disesuaikan dengan kondisi. Jadi deh ! (Nanti kita bahas ya)

“Jangan mikir yang ribet -ribet.


Take action, miracle happen! ”
100 teman ??? Banyak amat, saya gak punya teman om? heeee jangan bercanda ah,
serius gak punya teman? 100 itu kan maksimal, kan nabungnya maksimal 20 juta. Kalo
ternyata 1 orang mau nabung/invest 20 juta artinya hanya 5 orang kan selesai. Dapet tuh
modal 100 juta.

Alhamdulillah saya masih dipercaya oleh beberapa teman, gak pake lama gak sampe
sebulan terkumpulah sedikit demi sedikit uang dari investor nya. Gak sampe 100 juta
terkumpul, tapi separo nya yaitu 50 juta. Alhamdulillah! Karena saya ngajuinnya ke 20
an orang saja.

Uang modal yang 50 juta langsung dikelola, bisnis dibuka, dijalani, belanja ke pasar
bolak-balik kepanasan kehujanan, kena macet, sempet kecelakaan ditabrak dari
belakang, rumah kemalingan sampe dua kali gara-gara sering kosong tapi alhamdulillah
gak ada barang berharga yang hilang (rumahnya gak ada isi soalnya, malingnya yang
apes)

Kontrak kerjasama yang dibuat dengan semua investor hanya 2 tahun, setelah 2 tahun
uang dikembalikan semua berikut bagi hasilnya. Alhamdulillah semua sudah beres dan
lunas. Investor senang pengelolanya lebih senang lagi.

Poinnya yang sekarang apa?


"Beranilah mencoba dan jangan ragu-ragu, berproses itu butuh waktu maka bersabarlah.
Kalo punya ide jangan ditunda, jangan banyak alasan."

Ok sampe sini ya pembahasan "SOLUSI MODAL" saya yang masih bingung boleh tanya-
tanya langsung. Ini yang saya lakukan, kalo cara lain banyak juga kok. Saya sharing apa
yang saya jalani, yang terbukti menghasilkan dan berhasil yaitu "PROPOSAL"

47
CARA BIKIN PROPOSAL BISNIS
Sudah ada yang pernah buat Proposal Penawaran Kerjasama ke Calon Investor? Bikin
proposal bisnis, bingung mas mulainya dari mana. Hiks...Hiks..

Proposal menurut saya penting sekali meski kadang sekedar formalitas, calon investor
malah seringnya juga gak baca proposal itu. Mereka cukup dengar penjelasan dan
omongan kita. (pengalaman)

"Wis.... saya percaya sama kamu, saya invest ya. Nanti surat kerjasamanya tolong
buatkan." Ini kata-kata yang paling ditunggu. Nah proposal yang paling bagus menurut
saya adalah: Proposal yang dibuat sendiri dan diajukan ke calon investor. Koreksi
belakangan (eksyen)

Buat proposal yang bagus gimana om? ada triknya gak? Gak ada aturan baku dalam nulis
proposal, nah tapi ada trik-triknya.

“Sekumpulan ide hebat tak cukup hanya disimpan di dalam


kepala saja, ia harus di keluarkan dan diwujudkan menjadi
aksi nyata.”

Begitupula dengan ide bisnis, harus kita wujudkan agar menjadi kenyataan, agar bisnis
yang dibayangkan benar-benar ada di hadapan mata.

Salah satu cara untuk menuangkan ide adalah dengan menuliskannya menjadi sebuah
proposal, lalu bagaimana cara untuk menuangkan ide menjadi sebuah proposal bisnis
yang mantap dan berhasil menarik banyak minat investor atau penanam modal? Inilah
yang akan kita bahas nanti.

Apakah alasan dari seseorang menulis proposal bisnis? Mayoritas jawabannya adalah
karena keterbatasan modal/finansial dalam memulai atau menge mbangkan bisnis,
sehingga dibutuhkan suntikan dana luar agar bisa berkembang lebih cepat.

Saat pertama kali saya menulis proposal bisnis, yang saya lakukan adalah mencari
literatur dari internet dan google lalu saya melakukan sedikit perubahan, namun ada
beberapa hal yang penting yang harus diperhatikan agar tetap realistis dan tidak
mengumbar janji yang terlalu muluk-muluk.

Saya sempat berfikir kenapa proposal pertama yang saya ajukan bisa membuat 8 dari 10
orang yang saya tawarkan tertarik dan memberikan uangnya untuk saya kelola. Padahal
menurut saya format penulisan yang saya buat semaunya alias acak-acakan.

48
Mau tau kenapa itu bisa terjadi?

Ini karena sebagian isi proposal saya memiliki beberapa poin penting seperti yang
dijelaskan oleh Mas Jaya Setiabudi di buku “KITAB ANTI BANGKRUT” , padahal saat saya
pertama menulis proposal saya belum tau trik yang diajarkan oleh Mas J ini.

Berikut ini trik-trik agar proposal anda lebih mantap, ingat ya hanya menulis beberapa
saja sudah bisa berhasil, apalagi kalo semua poin-poin di bawah ada dan lengkap.

1. Mulailah dari foto, gambar, ilustrasi atau video.60% orang adalah tipe visual.

Berikan foto produk, booth, proyek, interior dan eksterior, desain grafis (3D jika
memungkinkan), akan memukau investor, sebelum anda berbicara angka.

Hindarkan banyak tulisan, agar anda leluasa bercerita, bukan membaca. Tulis poin -poin
pentingnya saja. Sering investor tak paham bidang usaha yang ditawarkan. Mereka perlu
mengindera secara sempurna dan berkata “Oww, bisnis itu tho…”

Gunakan bahasa yang mudah dipahami, kecuali dia menguasai secara teknis bidang
usaha tersebut. Semakin mereka paham, semakin mereka yakin akan bisnis anda,
semakin mereka mau invest. Saat presentasi, jangan terburu-buru lanjut ke bagian
berikutnya, jika ia belum paham bidang usahanya.

2. Pemasaran; Yakin tuh akan laku? Apa buktinya? Syukur jika sudah berjalan, itu
lebih bagus.

Potensi pasar: BERAPA permintaan/kebutuhan, ketersediaan, kompetisi. Jangan bilang


BANYAK, bicaralah dengan DATA!

Jika bisnis anda sudah berjalan, tunjukkan grafik kenaikkan penjualan. Jika bisnis anda
adalah proyek, tunjukan surat penunjukkan kerja, atau dokumen sebagai bukti, bukan
proyeksi.

Jika ini adalah bisnis baru, perkuat di analisa pemasaran anda. Alangkah baiknya jika
anda tidak mulai dari nol banget. Punya lokasi saja (tak harus beli), anda sudah menang
selangkah.

3. Analisa Keuangan; Total investasi, proyeksi laba/rugi


.

Total investasi adalah segala sesuatu yang diperlukan saat mulai bisnis, seperti sewa
tempat, pembelian alat-alat, dan lainnya, plus uang kas. Proyeksi laba rugi; meski tidak
pasti, setidaknya memberikan gambaran hitungan keuntungan yang akan didapat.

49
4. Pembagian Hasil; Berapa angkanya untuk investor?

Investor dapat berapa % perbulan dan kapan perkiraan balik modalnya.

Nah misal 50 juta, dari 50 juta tersebut, berapa % bagi hasilnya dari keuntungan setiap
bulan? Misal 50:50, bisa juga 60:40 atau 70:30 tergantung kesepakatan.

Bagaimana sistem pembayarannya, via transfer atau berikan cek dengan tanggal mundur
tiap bulannya? Setiap tanggal berapa laporan keuangan akan dikirim dan via apa? Adakah
agunan-agunan yang diberikan? Bagaimana jika terjadi bencana alam?

5. The Team; siapa saja dan track record-nya.

Investor lebih suka dengan orang yang spesialis dibanding generalis untuk mengerjakan
sesuatu. Bisnis adalah kepercayaan! Boleh sebut punya peluang triliun, tapi kalo tak
mampu mengolahnya, ya percuma.

”Who is the man behind the gun?” lebih penting daripada senjata itu sendiri.

Apakah Anda akan menyerahkan uang Anda kepada orang yang tak kompeten
dibidangnya? Paparkan secara rinci CV tim anda. Tunjukkan ke investor bahwa mereka
benar-benar berpengalaman dan kompeten.

6. ”5 Why this project?”; Pertegas, setidaknya 5 alasan mengapa harus


proyek/investasi ini.

Misal tentang faktor: keamanan (agunan), jaminan, ROI yang besar, kestabilan,
kelancaran.

Tentu saja hirarki alasan tersebut sangat tergantung dari tipe si investor yang anda
bidik. Investor yang konservatif, lebih mengutamakan kestabilan. Investor risk taker,
lebih mengutamakan ROI. Setidaknya berikan berbandingan dengan instrumen investasi
lainnya seperti, deposito, reksadana, emas.

7. Exit Plan; Kalo mau putus kontrak gimana?

Bagaimanapun segala kemungkinan harus dipersiapkan. Mungkin saja investor


membutuhkan uangnya untuk sekolah anaknya. Cantumkan semua itu secara detail
dalam surat perjanjian. Jika nilainya besar, gunakan jasa notaris, aman!

Untuk lebih detailnya bisa Anda lihat di contoh proposal yang saya bonuskan. Begitu juga
dengan cara perhitungan bagi hasilnya.

50
3. Strategi Buka Cabang
Benarkah buka cabang bisnis itu beresiko? Kalo kita bekerja di instansi atau perusahaan
biasanya lumrah kalo ada keinginan untuk naik jabatan atau posisi, pasti ada ya harapan
tahun depan gaji naik, pangkat naik. Bener kan?

Nah kalo di perusahaan/instansi seperti itu, kalo dalam bisnis kayak UKM gitu ada gak
keinginan penghasilannya naik?

Nah kalo bisnis lebih bervariasi lagi, biasanya pengusaha lebih banyak godaan, buat
nambah penghasilan (naik posisi/profit) seperti memper besar bisnis, buka cabang,
tergoda buka bisnis lain, buka kemitraan dll.

Nah sekarang kita bahas tentang "BUKA CABANG" apa iya buka cabang itu beresiko?

Jawabannya bisa iya, bisa juga nggak. Kalo bicara beresiko pasti semua hal punya resiko,
iya kan? Buka cabang bisnis, untuk bisnis offline gak bisa dianggap gampang, butuh
intuisi dan strategi yang matang, bukan cuma main emosi dan nafsu.

“Jangan asal bertindak, buatlah strategi.”


Kalo landasan atau dasar dari keinginan buka cabang adalah karena "ingin terlihat"
bisnisnya berkembang, ingin cepat-cepat besar & kaya. Ini memang keputusan yang
"salah jalan", harus di rukyah dulu ini ownernya. Hehe....

Niat buka cabang karena ingin cepat sukses eh tahu nya malah cepat tutup alias
bangkrut, ujung-ujungnya gagal, nyari kambing hitam, bilangnya "saya ditipu partner -
saya gak cocok bisnis ini - ada makhluk halus yang gangguin alias jin - lokasinya kurang
pas dll"

Kasihan kan, dia yang salah kok kambing sama jin yang dituduh penyebabnya.

Ada yang mampu memenangkan hati pelanggan dan ada yang susah mendapat
pelanggan, ada yang dalam waktu 1 tahun mampu ekspansi bisnis, buka cabang dan
sukses tapi banyak juga yang gagal dan bangkrut sebelum ekspansi.

“Parahnya, ada yang ban gkrut dan gagal sebelum memulai”


Yups... diperlukan ilmu dan keberanian.

51
CARA MENCARI LOKASI ALA SENTRA CELL
Nah di tulisan yang sebelum ini kan sudah tahu cara dapet modal untuk usaha tugas
selanjutnya adalah merealisasikan rencana bisnisnya.

Karena menurut hasil pengamatannya selama ini...

"Banyak orang alasan gak bisa buka usaha karena gak ada
modal, eh pas dikasih modal masih aja bingung mau bisnis
apa"
Bener kan?

Cari toko/kios/ruko/lapak buat buka usaha itu gampang-gampang seru ! Kok bisa? iya.
Karena seru aja. J

Pengalaman saya cari toko/kios adalah cari yang ada tulisan DISEWAKAN atau
DIKONTRAKAN. Yaaa semua juga tau itu mah. Soalnya kalo cari TOKO yang masih ada
isinya bisa-bisa dijitak sama yang punya.

Oke... oke sekarang serius ya....!

Cari toko/kios/ruko carilah yang strategis, yang posisinya sudah ramai, enak buat parkir,
enak atau gampang dilihat dari jalan utama, bisa juga cari yang sebelah arah pulang
orang-orang. Dekat dengan permukiman atau dekat dengan pusat keramaian.

Gak ada aturan baku, kalo sudah terbiasa memperhatikan dan melakukan biasanya main
insting aja jadi dan dapet lokasi yang bagus.

Kalo salah tempat gimana? gak usah ribet dan dibuat melow berkepanjangan. Pindah
aja, hitung-hitung ongkos "sekolah nyewa" plus berbagi rezeki sama tuan toko yang
punya.

Harga sewa gimana? variatif, lihat harga sekitarnya. Kalo cocok ambil, bisa sewa
pertahun atau per 6 bulan atau bulanan aja. Tapi klo posisi bagus dan banyak yang minat
ambil langsung 2 atau 3 tahun.

Harga sewa kalo mau terasa ringat jangan bayangin pertahun, coba biaya per tahun
dibagi 12 bulan terus dibagi 30 hari. Jadi murah kan. Memang besar di awal bayar tapi
kalo bisnis sudah jalan, biaya sewa bisa disiasati dengan cara nabung tiap hari.

Nah trik saya kalo sewa toko biasanya pertama-tama "NEGO" bayar 3 bulan dulu.
Tujuannya apa? Tes pasar, plus dana yang ada bisa diputer dulu. Kan gak ada yang tau
bakal rame apa sepi. Bener kan?

52
CARA BUKA CABANG ALA SENTRA CELL
Pesan guru saya, kalo buka bisnis/usaha itu mental harus kuat dan siap terima resiko,
siap ambil resiko. Dan jangan lembek. Harus tegas ambil keputusan.

Nah kalo sudah buka toko pertama tugas selanjutnya adalah jualan, ngelayanin orang
yang beli atau sekedar tanya-tanya aja, Pesan saya "jangan buru-buru ambil karyawan"
coba jalanin aja dulu sendiri untuk beberapa waktu.

Buka cabang itu adalah hasil dari keputusan dan pertimbangan yang cukup matang, ingat
ya jangan terlalu cepat, buka cabang pertama saya adalah setelah 1 tahunan jalan.
Keputusan buka cabang emang berat tapi insyaAllah banyak pembelajarannya.

MENJEMPUT KEAJAIBAN
Saya suka dengan kata-kata “menjemput keajaiban”. Buka cabang yang saya lakukan
pertama kali adalah buka cabang yang "super nekat" kenapa super nekat? karena tadi itu,
menjemput keajaiban. Buka cabang ini ternyata jadi titik balik dari perjalanan bisnis
saya. Karena bisnis tak selamanya berjalan sempurna dan menguntungkan jadi harus
membuat keputusan-keputusan.

“Meskipun nekat tapi berdasarkan pertimbangan dan jawaban


dari do’a yang dipanjatkan”

INI TRIK & STRATEGINYA


Kondisi buka cabang pertama sebenarnya saat saya gak punya cukup uang, uang cash
hanya tinggal 1 jutaan, loh kok bisa?

Karena manajemen keuangan saya belum rapi, stok barang numpuk, uang keluar masuk
seenak nya aja (ini jebakan pengusaha) sebenarnya ada sisa uang cash yang disimpan di
tabungan, tapi saya dan istri lebih memilih untuk "action langit" seperti yang diajarkan
guru-guru kami.

"Saat bisnismu berjalan tak sesuai dengan apa yang kamu


inginkan, mungkin ada sesuatu yang salah dan belum kamu
tunaikan hak nya"
Untuk mengatasi masalah yang ada, saya akhirnya merenung bersama istri, instropeksi
diri. Hingga diambil keputusan final yaitu menge-NOL kan diri lagi.

Uang cash yang ada di tabungan, hampir semuanya saya sedekahkan, uang itu saya bagi-
bagikan, uang sisa itu saya ikhlaskan untuk mengharap keajaiban turun dan mengangkat
semua masalah yang ada. saya dan istri berharap diberikan jalan keluar oleh SANG MAHA

53
PEMBERI SOLUSI, Allah SWT karena memang kami nyaris bangkrut, ada kebocoran yang
sangat menguras uang cash.

Te rnyata SEDEKAH memang salah satu solusi dan menguatkan hati. Memang gak langsung
terjadi, tapi berangsur-angsur saya akhirnya dapet solusi.

Setelah sedekah habis-habisan saya malah cari toko yang disewakan lagi. Aneh...!

Keliling-keliling lihat tulisan disewakan, akhirnya dapat, catet kontak dan janjian
ketemuan dengan pemiliknya. Disini saya mulai beraksi, negosiasi mau sewa, tapi saya
jujur lagi gak ada uang, cuma ada 1 juta aja. Padahal sewa pertahunnya 10 juta.

Saya "menjual" nama toko Sentra Cell yang ada "saya yang punya konter hp dan service
disebelah sana pak, saya sudah 1 tahun jalan...... bla...bla...bla"

Singkat cerita akhirnya saya mohon ijin mau sewa tapi bayar DP 1 juta dulu sisanya 3
bulan kedepan dilunasi. Apa yang terjadi???? Keajaiban. Ternyata diizinkan oleh
pemiliknya.

Sayapun senang dan gembira, meski bingung mau diisi dengan apa toko itu nanti !

Selang 2 hari setelah itu ternyata sang pemilik menelpon balik ke nomer hp saya. Kaget,
kaget beneran saya. Perasaan gak enak. Ternyata kekhawatiran saya terjadi, sang
pemilik berubah pikiran, pemilik toko gak mau kalo bayar cuma 1 juta, ia minta minimal
separo nya yaitu 5 juta dulu.

Selesai terima telpon saya cuma bisa pegang-pegang kening kepala, sedih, bingung dan
pikiran gak karuan. Soalnya uang gak cukup.

Akhirnya cuma bisa pasrah dan jalanin aktifitas jualan seperti biasa, jualan lagi...!
Lumayan ada jeda waktu untuk ngumpulin dana.

“Fokus jualan jangan fokus ke masalah.”


Akhirnya dari omset sehari-hari terkumpullah uang 5 juta rupiah yang saya perlukan.
Alhamdulillah, selalu ada jalan. Nempatin toko baru pun jadi juga. Isinya dari mana?
Bingung deh!

Caranya ngisi barang dan peralatan saya ambil dari toko yang lama, isinya dibagi 2.
Cukup gak? masih gak cukup ternyata, kurang banyak isinya. Lantas keajaiban pun
datang lagi, ada salah seorang teman saya menelpon dan setelah ngobrol-ngobrol temen
tadi invest hampir 10 juta, cash.

54
Satu persatu masalah selesai, ternyata cabang yang baru lebih strategis dan ramai, tugas
saya adalah merapihkan keuangan dan manajemen sedikit demi sedikit.

Dan alhamdulillah, buka cabang pun berhasil meski dalam posisi minus dan kekurangan.
Justru dari cabang pertama inilah sebagian besar uang investor dan bagi hasil bisa
dilunasi. 1 tahun pun berlalu. Urusan dengan investor clear. Investor senang karena bagi
hasil cukup memuaskan, sedangkan bisnisnya jadi milik saya.

Dan aneh nya, saat saya mau pulangin uang investor, ada beberapa yang malah gak mau
diambil, alasannya. "sudah pake aja dulu, simpen lagi, saya invest lagi" Hehehe...
Alhamdulillah!

BUKA CABANG KE 2, 3 DST


Untuk buka cabang yang ke2 saya rasa lebih mudah dari sebelumnya karena kondisi
sudah membaik dan manajemen keuangan mulai rapih, modal untuk buka cabang pun
ada.

Kenapa saya memilih buka cabang lagi, saya dan istri berfikir tentang percepatan dan
kebermanfaatan. Secara perhitungan omset dan profit dari 2 toko sepertinya kurang bila
saya harus mengejar impian satu-persatu dalam waktu dekat.

Pertimbangannya adalah ingin menambah keuntungan, ingin menguasai sebagian pasar


daerah sekitar karena saya buka cabang tidak terlalu jauh dari cabang pertama, yang
terakhir adalah ingin mempekerjakan orang lain.

Dengan pertimbangan itu akhirnya setelah mendapatkan lokasi yang tepat dan terasa
strategis saya mengucapkan Bismillah dan meminta restu orang tua untuk
mengambilnya. Triknya pun sama seperti mencari lokasi, membagi barang toko dan sewa
per tiga bulan pertama setelahnya dilunasi.

55
4. Strategi Laris Manis
Jualan adalah cara cepat untuk menghasilkan uang, uang yang datang ke rekening bisnis
adalah hasil dari jualan. Oleh karena itu jualan itu sangat penting!
Selengkap apapun produk yang kita punya, sebagus dan strategisnya lokasi toko yang kita
miliki tapi kalo tidak terjadi transaksi jualan, ya bisa bikin pusing juga.
Belajar jualan yang saya pelajari adalah hasil dari mengamati orang lain, simpel dan
biasa-biasa saja sebenarnya. Heeee....
Gak usah takut saat pertama buka bisnis. Jangan khawatir gak tahu cara melayani
konsumen, tenang saja karena banyak sekali tipe pembeli yang unik dan lucu-lucu.

“REZEKI kita sudah ditetapkan oleh Allah SWT dan REZEKI kita
tidak akan tertukar.
Allah lah yang mengirimkan konsumen datang ke toko.
Kuasanya Allah yang berkehendak.”

Agar jualan yang dipajang banyak yang laku ada beberapa strategi yang saya buat yaitu
pancing agar orang lain mau mampir, tahap pertama saya melakukan strategi design
tampilan toko/konter.
Saya buat seterang mungkin, banyakin lampu, jadi terlihat mencolok dari toko-toko atau
konter yang lain, buat spanduk, banner dengan warna cerah dan menarik perhatian.
Pasang spanduk di pinggir jalan agar terlihat jelas keberadaan toko, jualannya apa.
Nah tahap kedua adalah kelengkapan produk dan variasi produk. Sediakan produk yang
berkwalitas biasa, sedang dan bagus. Lalu cara menata barang yang di jejer-jejer.
Jangan ditumpuk. Efeknya konter etalase terlihat penuh. Padahal barangnya tidak
terlalu banyak.
Langkah ketiga adalah cara melayani konsumen yang datang, buat mereka nyaman dan
bebas ketika memilih barang-barang.

Jualan itu mudah kalo tau caranya. Latihan terus menerus kuncinya.!

Ada satu lagi yang jadi bikin mudah, Jualah barang/produk yang dibutuhkan oleh banyak
orang. Contohnya adalah jualan pulsa, aksesoris gadged plus jasa service.

Kenapa saya pilih yang beginian "niche" ya bahasa marketingnya.

56
Karena saya suka aja, salah satu passion nya karena untungnya lumayan. Barangnya gak
basi-basi berbulan-bulan.

Ilmu jualan ini sudah banyak dibahas dibuku-buku bisnis. Ngasih harga juga harus pakai
perhitungan, jangan emosi karena harga orang lain lebih murah atau dijual obral. Kalo
kita ikut-ikutan orang lain jatuh-jatuhan harga yang ada malah operasional kita gak
ketutup, bisa-bisa malah rugi dan bangkrut. Gimana biar usaha kita itu bertahan,
berkembang dan bermanfaat untuk orang-orang yang terlibat di dalamnya (team) harus
kita pikirkan. Jangan ikut-ikutan!

Bisnis konter ini menguntungkan karena jualan aksesoris, hp dan servis. Kalo pulsa
gimana? Pelengkap dan penarik konsumen saja. Untungnya ada tapi tipis.

Yang paling penting kalo jualan itu adalah ketersediaan produk dan banyaknya jenis nya,
Jadi kalo ada yang tanya, barangnya ada. Terus jenis yang bervariasi. Tujuannya untuk
up selling dan cross selling.

Itu salah satu cara jualan konvensional, transaksi langsung ditempat, kekurangannya bisa
ditawar habis-habisan. Gak apa-apa klo masih dapat untung kasih aja, gak semua harus
dijual mahal. kadang untung 5 ribu juga kita jual.

Nah ada lagi loh, biar pelanggan itu gak kabur kemana-mana, meski dia muter-muter
cari harga murah, tetep aja balik lagi belanja ke toko kita.

Memang bisa pake jasa/service pelayanan yang baik, tapi pake cara kepung pasar atau
daerah juga efektif. Itu yang sya lakukan juga. Buka cabang jangan jauh-jauh dari yang
pertama. Paham kan? J

57
PERASAAN SEBAGAI SEORANG PENJUAL
Gimana sih rasanya jualan itu? Pasti banyak kan yang bertanya-tanya, apa sih rasanya
jadi penjual.

Berjualan itu sangat mengasyikan bagi saya, bagaimana tidak selama beberapa tahun
terakhir ini saya bergelut dengan dunia jualan ternyata membuat saya mandiri. Selain
itu saya pun banyak mendapatkan pelajaran yang tak ternilai, mulai dari belajar sedikit-
demi sedikit cara menjual akhirnya saya belajar berhubungan dengan banyak tipe atau
jenis orang, ada tipe pembeli yang menyenangkan, datar, biasa bahkan sampai yang
menjengkelkan pun ada.

Kebahagian saya selain mendapatkan keuntungan dari usaha adalah ketika mendapatkan
ucapan terimakasih yang tulus dari konsumen/pembeli. Ya beneran saya merasa bisa
membantu masalah mereka. Ini saat kita bertemu dengan konsumen yang baik dan
sopan, jadi semangat jualan. Ada saatnya juga ketemu yang aneh-aneh, yang sadis kalo
nawar dan nyiyir kalo denger harga mahal. Heeee kalo ketemu tipe ini jangan terlalu
difikirkan, jangan dimasukin ke hati, biarkan saja toh masih banyak pelanggan yang baik
dan sopan yang mesti kita layani dengan sepenuh hati.

Dengan jalan berjualan selain membuka jalan pintu rezeki mengumpulkan uang recehan
dan lembaran, ternyata banyak ladang amal di sini. Contohnya bisa membuka lapangan
pekerjaan, menolong orang lain memenuhi kebutuhannya dan uniknya ketika berjualan
saya merasa semakin memahami bahwa saya begitu lemah dan tak memiliki daya. Kok
bisa?

Begini penjelasannya, ketika menjadi pegawai atau karyawan kadang kita selalu merasa
aman, tenang dan yakin bahwa setiap akhir bulan pasti akan menerima gaji/penghasilan,
jadi perasaanpun enak karena mikirnya “Ah akhir bulan pasti nerima duit inih”. Lain
cerita dengan jalan “Berjualan” bayangkan saat setiap harinya saya jadi berfikir bahwa
memang rezeki itu Allah yang mengirimkan, Allah lah yang menggiring, menuntun,
menentukan siapa saja yang akan datang ke toko, warung, kios kita. Allah lah yang
mengirim pembeli untuk berbelaja, custumer datang untuk bertransaksi sehingga
terjadilah closing atau deal. Meskipun toko/kios lengkap barang-barangnya, posisinya
strategis, harganya murah dll tapi kalo Allah tidak berkehendak menghadirkan pembeli
datang ya akhirnya sepi-sepi juga kan.!

Akhirnya gak ada pilihan lain sepanjang harinya dan setiap harinya saya selalu berharap
pada Allah untuk memudahkan dalam mencari rezeki Nya, menanti konsumen yang
dikirim untuk berbelanja. Bahkan sampai saya termenung sendiri, kok bisa ya ada begitu
banyak orang datang, apa mungkin ada salah satu atau beberapa dari yang belanja itu
bukan dari golongan manusia, bisa jadi malaikat yang Allah kirim untuk menyampaikan
rezekiNya. (Merinding kalo ngebayanginya)

Memang gak selamanya berjualan atau berdagang itu selalu ramai, pasti ada saat tanggal
tertentu atau bulan tertentu yang sepi, sepi pembeli, bahkan ada masanya sepiiii banget

58
heee... ya itulah dinamikanya ketika berjualan. Kalo sepi anggap aja “mungkin
pembelinya lelah” J dan berfikir positif.

Kalo lagi sepi biasanya saya sama keluarga keluar jalan-jalan, refreshing biar gak galau.
Sekalian cari inspirasi alih-alih menyenangkan anak-anak dan istri. Waktunya pun bebas
kapan saja ingin keluar saya lah yang menentukan. Tutup seharian bahkan berhari-hari
pun gak ada yang akan memarahi dan ngasih SP atau teguran.
Paling-paling yang ngomel ya pelanggan karena tutup lama. Gimana kalo pelanggannya
kabur ke toko atau penjual lain? Heee ini mah biasa dalam jualan, yang penting percaya
rezeki gak tertukar, kalo rezeki gak akan kemana, nanti juga balik lagi. Kalo gak balik
lagi gimana konsumennya? Ya biarin aja, itukan hak nya konsumen. Nanti jadi sepi dong?
Nanti ada yang lain kok yang jadi pelanggan baru. Kalo gak ada pelanggan baru gimana?
Kalo banyak nanya gimana-gimana, sedikit-sedikit gimana, ini mencerminkan rasa takut
dan khawatir artinya, jawabannya adalah tergantung keyakinan dan amal perbuatan aja.
J

5. Strategi Negosiasi
Negosiasi menjadi faktor pendukung dalam kelancaran berbisnis dan berhubungan
dengan orang lain yaitu untuk mendapatkan kata sepakat dan kerjasama. Sedikit banyak
yang saya lakukan dalam keseharian berwirausaha adalah strategi negosiasi.
Negosiasi adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari dengan kita sadari maupun tidak,
sebagai contoh ketika kita sedang berbelanja atau membeli sesuatu di pasar, maka kita
akan terlibat suatu proses tawar-menawar harga barang yang akan kita beli, dalam hal
ini berarti kita sedang melakukan praktik negosiasi.
Begitu juga ketika kita sedang meminta sesuatu kepada orang tua kita, contoh
sederhana adalah ketika kita menginginkan handphone (HP) namun orang tua kita malah
membujuk kita dengan janji akan dibelikan sepeda dan tidak membelikan HP dengan
alasan tertentu, dalam hal ini orang tua kita melakukan proses negosiasi dengan kita.
Ada beberapa tujuan dari sebuah negosiasi dalam bisnis, yaitu antara lain :

1. Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan


persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
2. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari
masalah yang dihadapi bersama.
3. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan dimana masing-
masing pihak merasa menang (win-win solution).

Nah jadi strategi negosiasi ini sangat perlu dipelajari dan dipraktikkan. Pintar negosiasi
bisnis bisa membawa kepada keberlimpahan. Kalau kawan-kawan perhatikan kisah saya
dari awal sampai akhir banyak sekali skill negosiasi dasar yang saya praktikkan. Coba
perhatikan dan baca sekali lagi. Semoga bermanfaat ya.! Negosiasi perlu keberanian dan
latihan.!

59
6. Strategi Ngatur Uang
Gara-gara salah ngatur uang ujung-ujungnya jadi kelimpungan, bisnis bisa goyang,
bangkrut jadi terbayang-bayang. J
· Gimana ya cara ngatur uang yang bener untuk pengusaha pemula?
· Sulit sekali mengontrol uang masuk dan keluar?
· Masih tercampur antara uang bisnis dan pribadi
· Sudah belajar manajemen keuangan tapi masih kebobolan

Tenang saja, setiap pengusaha pemula pasti pernah mengalami masalah sulitnya ngatur
uang, kenapa sulit? Karena memang godaannya besar sekali, godaan untuk
menghabiskannya dan membelajakannya. Yang pernah punya banyak uang pasti pernah
mengalaminya kan? Hee..he..
Untuk bisnis skala UKM dan masih dalam tahap belajar memulai, harus pintar-pintar
menemukan pola manajemen keuangan sendiri. Pengalaman saya pribadi dalam
mengatur keuangan saya tidak mau terlalu menjelimer dan berbelit.
Yang terpenting bagi saya adalah kejelasan transaksi uang masuk dan keluar, setiap
transaksi penjualan harus tercatat rapi. Karena saya memakai sistem bagi hasil maka
saya harus bertanggung jawab kepada investor-investor berdasarkan data-data.
Sudah beberapa kali menerapkan cara mengatur uang, akhirnya ketemu pola sendiri.
Setelah saya pelajari dan tanyakan ternyata beda pengusaha beda cara mengatur uang
bisnisnya.

UANG CASH ITU PENTING


Profit di atas kertas memang menggiurkan tapi kadang cash di rekening dan di tangan
kosong, ini menyedihkan. Oleh karenanya saya memilih untuk memperbesar cash di
rekening dan di tangan. Caranya adalah “Menabung rutin setiap hari”
Misal sehari target menabung 200 ribu rupiah, maka selama 30 hari akan terkumpul 6
juta rupiah cash.
Kalau target menabung 300 ribu sehari maka dalam 30 hari akan ada dana cash sebesar 9
juta rupiah.
Cara seperti ini hasilnya unik, karena bisa jadi profit lebih kecil dari cash yang di
dapatkan. Mungkin akan terlihat profit secara hitung-hitungan di atas kertas sesuai
transaksi adalah 5 juta per bulan tapi ternyata cash yang di pegang bulan tersebut
adalah 6 juta. Heee... Aman.
Mengembalikan dana investor pun selain ada alokasi setiap bulan yang disisihkan, untuk
berjaga-jaga bisa menggunakan strategi bermain “stok minimal” selama beberapa bulan.
Jadi solusi masalah bukan hanya uang semata, tapi strategi apa dan bagaimana
mendapatkan uang cash itu sendiri dengan memanfaatkan kondisi yang ada. Yah
bermailah dengan “Stok Minimal” strategi ini terbukti.!
Trik ini bisa dipakai bila barang -barang di toko sudah lengkap dan toko berjalan normal.
Kenapa bisa ada kelebihan profit secara hitungan dengan uang realnya. Ya karena disini
menggunakan cara mengeluarkan barang sebanyak mungkin (terjual) tapi meminimalkan

60
pembelajaan stok. Dalam artian bermain stok minimal. Yang terpenting uang untuk
belanja kulakan lagi setiap harinya cukup dan tidak terganggu.
· Cocok untuk jualan cashflow harian yang muternya cepat
· Upayakan dekat dengan distributor atau agen tempat belanja
· Cari grosiran/distributor dengan harga murah

Tips Keuangan Pengusaha Pemula


· Pisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis. Ini aturan dasar dan sangat penting
· Siapkan dana cadangan kebutuhan sehari-hari selama 4 bulan untuk jaga-jaga.
Simpan!
· Rajinlah menabung setiap harinya. Diambil dari omset!
· Bila perkiraan modal buka bisnis adalah 25 juta, usahakan persiapkan minimal
dana 2 kalinya yaitu 50 juta rupiah. Saving setengahnya untuk jaga-jaga!
· Ikutlah arisan (lumayan efektif untuk cadangan uang)
· Jangan boros dan hematlah!

Metode 3 ; 3 ; 6
Pernah dengar metode 3 ; 3 ; 6 metode atau cara ini diajarkan oleh senior saya ketika
konsultasi bisnis diawal-awal memulai dahulu. Saat baru memulai bisnis maka profit
bersih dari usaha setiap bulan dibagi menjadi seperti berikut: Profit/keuntungan bersih
dari usaha selama 3 bulan pertama dialokasikan untuk penambahan barang-barang atau
isi toko, tujuannya agar stok untuk jualan mencukupi dan lengkap.
Lalu hasil dari 3 bulan yang ke2 dikumpulkan untuk membayar sewa toko tahun depan
dan membayar gaji karyawan selama 1 tahun. Sisanya adalah 6 bulan terakhir, hasil
akhir ini adalah keuntungan usaha selama 1 tahun, dinikmat atau diputar lagi. Yeea...!
Selain metode di atas bisa juga mengatur uangnya dibagi setiap bulan dengan rutin.
Artinya penghasilan tiap bulan dibagi-bagi sesuai keperluan lalu dipisahkan langsung.
· Gaji karyawan
· Operasional
· Tabungan untuk sewa toko
· Uang buat belanja harian
· Alokasi dana investor untuk dikembalikan
· Dll

61
BERHEMAT dan MENABUNG
Masih banyak cara dan metode mengatur keuangan bisnis yang ada di lapangan, Anda
tinggal mencobanya satu persatu dan pilihlah yang sesuai atau cocok. Karena tidak
semua bisnis cara mengatur keuangannya bisa dipukul rata, disamakan. Yang terpenting
adalah aturan-aturan dasar nya dikuasai. Berhemat dan Menabung!
2 hal ini sangat powerful efeknya. Jika Anda boros terhadap hasil yang didapatkan maka
tidak akan ada korelasi antara kerja keras yang dilakukan dengan penghasilan yang
didapatkan. Sepertinya Anda tidak menghargai kerja keras kalo seperti itu caranya.
Bagilah keuntungan setiap bulannya sesuai dengan bagiannya masing-masing: Untuk
zakat dan sedekah, untuk cicilan hutang, tabungan dan investasi, kebutuhan sehari-hari
dan untuk senang-senang.

7. Rambu-rambu dalam Berbisnis


Ketika sudah mulai berbisnis, Anda harus mematuhi rambu-rambu yang ada, jangan
sampai melanggarnya karena bisa berefek pada kegagalan, kebangkrutan dan putusnya
silaturahmi dengan rekan bisnis Anda.
Bisnis pasti berhubungan dengan uang, nah kalo sudah masalah uang kadang nilai dan
norma-norma, hubungan persahabatan bisa dilupakan, sudah banyak kejadian seperti ini
jangan sampai terulang lagi kepada Anda sebagai pengusaha pemula.
Apa saja rambu-rambu yang harus diperhatikan oleh pengusaha pemula:
1. Hindari riba dan berhutang
2. Hilangkan budaya konsumtif
3. Jangan terlalu percaya pada rekan bisnis
4. Catat semua transaksi jual beli
5. Kesepakatan kerja sama harus jelas hitam di atas putih
6. Belajarlah menjadi pengusaha bukan sekedar pedagang
7. Jangan hanya pintar mengkonsep, tapi harus Action
8. Hindari sifat terlalu berani tapi tanpa perhitungan
9. Mengandalkan modal dari bank
10. Hindari sifat ingin cepat sukses
11. Hindari menghalalkan segala cara
12. Kreatif dalam berbisnis
13. Hindari sifat pintar buka bisnis tapi gagal menjaga bisnis
14. Hindari terlalu banyak tim tapi tidak efektif
Alhamdulillah akhirnya selesai juga sharing tentang penjelasan singkat 17 strategi sukses
pengusaha pemula ini.

Semoga apa yang menjadi kendala dan keraguan kawan-kawan dalam merencanakan
untuk memulai bisnis bisa teratasi dengan materi-materi yang telah dibahas. Aamiin...

62
REFERENSI PEMIKIRAN

Khoo, Adam. 2012. Winning The Game of Life!. Jakarta: Gramedia

Permana, Indra. 2014. Resign yang Sukses. Jakarta: Gramedia

Prayoga, Dewa Eka. 2014. Dijamin Penghasilan 10 Juta Per Bulan.


Bandung: Delta Saputra

Setiabudi, Jaya. 2013. Kitab Anti Bangkrut. Jakarta: Gramedia

Kholid, Setia Furqon. 2012. Muda Karya Raya. Bandung: Rumah Karya

63
JANGAN JADI PENGUSAHA ATAU
ENTREPRENEUR !

Benar sekali, Anda tidak salah baca dan mengeja. Anda saya sarankan
untuk tidak usah berbisnis, tidak usah memilih menjadi entrepreneur
dan jangan pernah berfikir untuk resign dari pekerjaan Anda yang
sekarang. Jangan!

Jika memang Anda tidak bermint dan tidak memiliki passion di dunia bisnis.

Jika Anda nyaman dengan pekerjaan yang Anda jalani saat ini.

Jika Anda tidak ingin bergelut dengan ketidakpastian sedangkan Anda puas
dengan karir Anda saat ini.

Jalani saja profesi Anda yang sekarang dengan sungguh-sungguh, sepenuh


hati.

“KARENA.... Tidak ada bedanya antara karyawan dan pengusaha,


antara pegawai dan entrepr eneur”

Jika memang berbisnis Anda anggap sangat beresiko, Anda bisa memilih
untuk menjadi investor saja. Biarkan uang Anda bekerja dan Anda
menikmati pekerjaan yang sekarang.! Cerdaslah untuk memilih, jangan
menggunakan emosi dan terprovokasi oleh kisah sukses orang lain.

Anda bisa berinvestasi di properti, emas, reksadana atau di bisnis teman


Anda yang sudah berjalan dan terbukti bertahan, menghasilkan.

64
PENTING!
Ya saya tidak sabar mendengar kabar baik dan kisah Anda yang berhasil
mengatasi rasa takut dan keraguan saat memulai bisnis.

Testimoni, respon dan tanggapanPOSITIFAnda terhadap ebook ini bisa


Anda kirimkan melalui SMS, WA ataupun BBM.

Hubungi saya langsung di


:

0812 8756 6999 (WA)


Atau

59E31E60 (BBM)

65
KONSULTASI

Setelah membeli ebook ini, Anda berhak mendapatkan free konsultasi


bersama saya terkait 17 Strategi Sukses Pengusaha Pemula.

Tanpa syarat!

· Setiap hari Rabu dan Kamis, Pukul 20.00 sampai 22.00


· Silahkan WA/BBM ke 0812 8756 6999 / 59E31E60

66
MAAF EBOOK INI TIDAK GRATIS!

UNTUK ANDA YANG MENDAPATKAN EBOOK INI SECARA CUMA


- CUMA HASIL
DARI KIRIMAN ATAU DISEBAR OLEH ORANG/OKNUM YANG TIDAK
BERTANGGUNG JAWAB, SAYA MENGUCAPKAN PERMOHONAN MAAF.

MAAF, EBOOK INI TIDAK GRATIS YA...

BAGAIMANA
, APAKAH SEKIRANYA ISI DARI EBOOK INI BERMANFAAT UNTUK
ANDA?

JIKA JAWABANNYA ADALAH IYA, ANDA PASTI PENASARAN DENGAN


CONTOH PROPOSALNYA....

AGAR LEBIH BERKAH DAN BERMANFAAT, SERTA ILMU YANG ANDA


PELAJARI MENJADI HALAL. ANDA BISA MENGHUBUNGI SAYA SECARA
LANGSUNG. MINTALAH CONTOH PROPOSALNYA KE SAYA, SEKALIGUS
ANDATRANSFER KE REKENING PRIBADI SAYA SESUAI HARGA EBOOK INI.

BANK MANDIRI: 156 000 2784 223


A/N : SUHARDI YUNUS

(Harga Preorder ebook ini Rp. 45.000)

“SAYA YAKIN, ANDA PASTI PAHAM BAHWA YANG


HALAL ITU LEBIH BERKAH”

67
PELUANG INVESTASI DAN
INFO USAHA TERBARU

Hubungi saya langsung di:

0812 8756 6999 (WA)


Atau

59E31E60 (BBM)

68

Anda mungkin juga menyukai