Anda di halaman 1dari 27

JURUS JITU

TINGKATKAN OMZET
DENGAN PASUKAN PENJUALAN

Yuk sukse
s
bareng-b
areng!

Dewa Eka Prayoga


BISNIS SENDIRIAN ITU
NGGAK GAMPANG!

Kalau Saya bilang, “Memulai bisnis memang nggak


pernah mudah, apalagi kalau bisnis yang Anda
jalankan ini dilakukan sendirian”. Anda pasti akan
menganggukkan kepala sebagai tanda kalau Anda
setuju dengan ungkapan tersebut.

“Betul, Kang. Setuju banget!”

“Relate banget sih, Kang.”


“Duh, iya banget, kang. Mulai bisnis sendirian
memang nggak gampang, ya. “

Yaaa kalau Saya tebak, kira-kira gitu lah ya jawaban


Anda.

Bisnis emang nggak gampang, apalagi kalau dilakukan


sendirian! Semua dilakukan sendiri, mulai dari mikirin
produk, mikirin konsep bisnis, masarin produk, bahkan
sampai ke packingnya, semuanya dikerjakan serba
sendiri. One Man Show banget pokoknya!

Nah, itulah mengapa, Saya berani bilang kalau Anda


perlu pedoman penting yang bisa menuntun Anda
untuk mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan
kekuatan dari pasukan penjualan.

1
Eitsss, tapi tunggu dulu, sebelum sibuk untuk merekrut
pasukan penjualan, Saya perlu bilang kalau Anda perlu
punya bekal penting, perlu punya ilmunya terlebih
dahulu, agar nanti, saat sudah punya pasukan
penjualan, sistem yang Anda punya sudah kokoh dan
tertata.

Yang kemudian jadi masalah adalah seringkali, Saya


lihat orang-orang yang ingin meningkatkan omzet
secara instan dan cepat berharap agar bisa punya
omzet yang berlipat-lipat dalam waktu yang singkat.

Alhasil, mereka terlalu sibuk dan terlalu fokus untuk


merekrut reseller sebanyak-banyaknya.

Belum apa-apa, langsung kepikiran buat nyari


pasukan penjualan, belum punya ilmunya atau belum
matang ilmunya, langsung bikin open recruitment,
tiba-tiba bikin open reseller. Hadeuh!

2
Padahal, sebelum Anda mulai untuk merekrut reseller,
Anda butuh persiapan yang matang. Agar nanti, saat
ada banyak orang yang sudah daftar untuk jadi
reseller atau pasukan penjualan, Anda nggak bingung
ataupun merasa kelimpungan.

Nggak jarang nih, Saya lihat:


Ada orang yang awalnya semangat berapi-api.
Ada yang gencar gembar-gembor saat sedang
merekrut pasukan penjualan.

TAPI
Pas reseller udah terkumpul
Jumlah pasukan penjualannya udah banyak

Malah bingung harus diapain karena nggak punya


sistem yang matang dan jelas. Hadeeeuh!

Kalau Saya coba pahami, problem dari merekrut


pasukan penjualan ini nggak jauh-jauh dari
KURANGNYA PERSIAPAN atau NGGAK PUNYA
PERSIAPAN YANG MATANG.

Nah, biasanya, orang yang persiapannya nggak


matang ini terjadi karena mereka NGGAK PUNYA
ILMUNYA.

3
Nah, kan. Kalau sudah tahu problem atau masalahnya
di mana, sekarang giliran Anda buat nyari tahu
solusinya apa.

Kalau problemnya adalah BELUM PUNYA ILMU, solusinya


gampang, tinggal CARI ILMUNYA atau CARI ORANG
YANG TAHU ILMUNYA. Simpel!

Jadi, saran Saya, sebelum Anda memutuskan untuk


merekrut reseller sebanyak-banyaknya, bekali diri Anda
terlebih dahulu dengan cara mempelajari ilmunya.

Harapan Saya sih sebetulnya sederhana, Saya cuma


ingin, e-book ini bisa jadi salah satu media yang dapat
membantu Anda untuk belajar dan membekali diri
dengan ilmu yang tepat saat Anda ingin
mengembangkan bisnis lewat pasukan penjualan.

Jadi, saat sudah punya pasukan penjualan, Anda yang


notabene jadi leader mereka udah sangat siap untuk
mengurus dan membina mereka.

4
PASUKAN PENJUALAN
=
MANUSIA

Biar Anda lebih gampang dalam mempelajari ilmu


tentang pasukan penjualan. Anda perlu punya mindset
yang benar.

Satu hal penting yang harus Anda tahu, pasukan


penjualan ini, mereka adalah manusia. Bukan robot
yang mudah diatur dan langsung nurut begitu saja
sama kita.

Manusia bisa mikir karena mereka punya akal, nggak


seperti robot yang tinggal di-setting untuk
menjalankan tugasnya.

Dalam pandangan Saya, karena


pasukan penjualan ini adalah
manusia, mereka pasti punya
karakter spesifik saat jadi
pasukan penjualan.

Nah, jadi, sebagai sosok yang akan menjadi leader dari


para pasukan penjualan ini, Anda perlu tahu kalau
setidaknya ada 3 karakter spesifik dari setiap tipe
pasukan penjualan.

5
3 karakter spesifik dari setiap tipe pasukan penjualan
ini di antaranya:

Pasukan penjualan Anda adalah orang-orang yang


punya semangat tinggi.
Pasukan penjualan Anda, bisa jadi adalah orang
yang jago jualan, tapi nggak loyal.
Pasukan penjualan Anda bisa jadi sangat loyal, tapi
mereka masih belum punya skill yang memadai.

Bagi Saya, ketiga karakter tersebut butuh treatment


yang khusus. Jadi, setiap karakter yang ada, butuh
treatment-nya tersendiri. Treatment ini perlu Anda
kuasai sebagai seorang leader pasukan penjualan.

Namun sebelumnya, Saya ingin mengingatkan terlebih


dahulu kalau cara terbaik untuk mengatur pasukan
penjualan adalah dengan mempersiapkan dan
membekali diri Anda terlebih dahulu.

Ingat, kalau Anda sendiri tidak punya bekal yang


memadai sebagai seorang leader, akan sulit nantinya
saat Anda ingin mengarahkan mereka yang menjadi
pasukan penjualan Anda.

6
Selain itu, Saya ingin bertanya terlebih dahulu, ingin jadi
tipe leader seperti apakah Anda ini nantinya?

Apakah Anda akan jadi leader yang biasa-biasa saja,


kalau jawabannya “iya”, maka hasil yang Anda peroleh
pun akan biasa saja.

Atau, kalau Anda ingin mendapatkan hasil yang luar


biasa, itu berarti, Anda perlu jadi leader yang di atas
rata-rata. Nggak bisa Anda di situ-situ aja.

Ingat, karena pasukan penjualan ini manusia, sebagai


seorang leader, Anda perlu memberikan treatment
yang tepat. Jangan sampai, Anda merusak
kepercayaan mereka.

Jadilah leader yang disegani sekaligus dapat


dipercaya oleh pasukan penjualan Anda. Agar
nantinya, mereka jadi pasukan yang loyal dan militan!

Kalau pasukan penjualan Anda sudah loyal dan militan,


nggak perlu takut dan merasa khawatir lagi karena kini,
Anda nggak akan bisnis sendirian.

Orang-orang yang jadi pasukan penjualan akan siap


membersamai Anda dengan loyalitas dan
militansinya!

7
Sebelum masuk ke pembahasan selanjutnya, Saya
minta Anda untuk mengingat kembali 3 tipe pasukan
penjualan.

Dari ketiga tipe pasukan penjualan tersebut, coba Anda


tentukan perlakuan atau treatment yang paling tepat
untuk menghadapi ketiga tipe tersebut.

Misal, kalau pasukan penjualan Anda adalah orang-


orang yang memang jago jualannya, tapi mereka ini
nggak loyal nih.

Problemnya ada di loyalitasnya. Kira-kira, akan Anda


apakan pasukan penjualan yang seperti itu.

Nah, Saya perlu


memperingatkan, kalau misal
treatment yang diberikan
kuang tepat, maka bisa-bisa,
pasukan penjualan Anda yang
jago jualan ini jadi mudah
pindah hati, mudah pindah ke
bisnis lain.

Jadi, coba, sekarang Saya minta Anda untuk


menentukan terlebih dahulu treatment seperti apa
yang akan Anda berikan kepada mereka.

8
Bagi Saya, nggak ada jawaban yang salah untuk
pertanyaan tersebut. Jadi, yang perlu Anda lakukan
bukan mencari treatment yang benar, tapi carilah
treatment yang tepat untuk setiap tipe pasukan
penjualan tersebut.

Tipe Pasukan
No Treatment
Penjualan

Pasukan penjualan
Anda adalah orang-
1

orang yang punya


semangat tinggi.

Pasukan penjualan
Anda adalah orang
2

yang jago jualan, tapi


nggak loyal.

Pasukan penjualan
Anda sangat loyal, tapi
3

masih belum punya skill


yang memadai.

9
PENTINGNYA PUNYA
PASUKAN PENJUALAN
YANG LOYAL DAN MILITAN

Nah, sebelumnya, Saya sudah meminta Anda untuk


menentukan treatment yang akan Anda berikan untuk
setiap tipe pasukan penjualan.

Sekarang, Saya akan mulai membahas tentang


pentingnya memiliki pasukan penjualan yang nggak
hanya loyal, tapi juga militan!

Ingat, kalau bisnis yang Anda jalankan ingin jadi besar


dan berkembang, pasukan penjualan adalah pilihan
yang tepat untuk membantu Anda dalam
mengembangkan bisnis yang Anda punya.

Dengan memiliki pasukan


penjualan, Anda bisa
meningkatkan omzet penjualan
hingga berkali-kali lipat!
Kurang dahsyat apa coba?

Nah, yang kemudian menjadi pertanyaan adalah,


“Memangnya, tipe pasukan penjualan seperti apa yang
bisa membantu meningkatkan penjualan dan
membuat bisnis Saya makin berkembang?” Tentu saja
jawabannya adalah pasukan yang loyal dan militan!
10
Kalau misal, Saya bilang pasukan penjualan Anda
LOYO dan MALAS-MALASAN, ya sampai kapan pun,
omzet penjualan Anda nggak akan pernah mengalami
peningkatan, tetap di angka segitu-gitu aja!

Jadi, agar Anda bisa mendapatkan pasukan penjualan


yang LOYAL dan MILITAN, pelajari dulu ilmunya!

Kalau menurut saya, ilmu membina pasukan penjualan


dan ilmu jago jualan ini berbeda. Kalau ingin membina
pasukan penjualan, itu artinya, Anda akan membina
manusia.

Ingat 3 karakter pasukan penjualan yang Saya bilang


sebelumnya, ya!
Militansi bukan cuma soal harta, tapi juga soal
hati
Kalau ingin membangun pasukan yang militan,
Saya perlu mengingatkan, kalau militansi ini,
bukan cuma soal harta atau cuan semata.
Dalam membangun pasukan yang militan ini,
hati pun punya kedudukan yang penting.

Harta memang bisa menarik pasukan


penjualan untuk datang kepada Anda, tapi
yang membuat mereka bertahan, bukan
semata-mata soal harta, tapi soal hatinya.
11
Bukan cuma soal finansial, tapi juga soal
emosional
Kalau Saya tanya sekarang, apa saja
kebutuhan pasukan penjualan yang perlu Anda
penuhi sebagai leader.

Saya berani jamin kalau sebagian besar di


antara Anda sekalian akan memberikan
jawaban seputar kebutuhan finansial semata.

Padahal, nih, pasukan penjualan ini, mereka


punya kebutuhan lain selain finansial, yakni
kebutuhan emosionalnya.

Jangan sampai, Anda cuma fokus sama


kebutuhan finansialnya saja, sampai lupa
untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya.

Ingat saran Saya, pasukan penjualan bukan


cuma butuh margin keuntungan yang besar,
mereka pun butuh dibina, diperhatikan, dan
diapresiasi oleh kita selaku leadernya.

Jadi, selain memperhatikan kebutuhan


finansialnya, perhatikan juga aspek-aspek
penting terkait kebutuhan emosional mereka.

12
Karena pasukan penjualan itu manusia, kita
bisa tahu, selain ada yang tulus, ada juga yang
cuma modus
Karena ilmu membina pasukan penjualan ini
adalah ilmu tentang manusia, maka Anda pun
selaku leader, pada akhirnya akan tahu, kalau
nggak semua pasukan penjualan ini tulus.

Dalam membantu untuk mengembangkan


bisnis Anda, ada juga di antara para pasukan
penjualan ini yang cuma modus karena ingin
dapat fulus dengan cara yang mulus.

Nih, Saya kasih tahu, sebagai leader, Anda pun


akan bisa membedakan, mana yang tulus,
mana juga yang cuma modus. Dari energi
yang diberikannya pun benar-benar berbeda.

Kalau Anda sudah mampu membedakan


mereka yang tulus dengan mereka yang cuma
modus, maka akan lebih mudah bagi Anda
untuk menentukan treatment yang tepat bagi
mereka.

Sehingga, bisa jadi, mereka yang tadinya cuma


modus bisa berubah jadi lebih tulus kalau Anda
ngerti cara mainnya.

13
CARA AGAR
PASUKAN PENJUALAN
JADI MILITAN!

Kalau sebelumnya, Saya sudah menjelaskan tentang


pentingnya memiliki pasukan penjualan yang loyal dan
militan, kali ini, Saya akan mulai pembahasan terkait
hal teknisnya, yakni tentang cara yang perlu dilakukan,
agar pasukan penjualan jadi militan.

Nah, buat Anda yang sampai saat ini sudah punya


banyak pasukan penjualan, tapi sayang, pasukan
penjualan Anda belum militan, Anda bisa menerapkan
tips dari Saya berikut ini.

Penuhi kebutuhan pasukan penjualan Anda!


Nah, langkah pertama yang bisa Anda lakukan
untuk membuat pasukan penjualan jadi loyal
dan militan adalah dengan memenuhi
kebutuhan mereka.

Ingat hukum timbal balik. Kalau bahasa


kerennya, ingat Hukum Newton III.

Hayo, masih ingat nggak rumus Hukum Newton


III?

Kalau udah lupa, oke deh Saya kasih tahu,


rumusnya itu gampang banget,
“F aksi = F reaksi”.
14
Waduh, gimana nih Kang, maksudnya?
pelajaran fisika saya dulu pas-pasan banget
nilainya hehe.

Gini deh, gampangnya, “F aksi = F reaksi” bisa


diibaratkan jadi “apa yang kamu berikan = apa
yang kamu terima” atau kalau kata pepatah
Indonesia, kita kenal ungkapan, “Apa yang
kamu tanam, itulah yang kamu tuai”.

Gimana, sampai sini, paham?

Sesuai pengalaman Saya, kalau ingin pasukan


penjualan Anda memenuhi kebutuhan Anda,
maka penuhilah kebutuhan mereka.

Dengan begini, maka jadi ada hubungan timbal


balik antara Anda dan pasukan penjualan. Jadi,
kalau Anda memenuhi kebutuhan mereka
maka mereka pun akan memenuhi kebutuhan
Anda.
Berikan perhatian pada pasukan penjualan
Anda!
Ingat pesan saya, setiap pasukan penjualan
punya karakteristik yang berbeda. Hal ini
sebetulnya sangat wajar karena pasukan
penjualan adalah manusia. Treatment yang
dibutuhkan oleh masing-masing dari mereka
pasti berbeda.
15
Nah, sebagai leader, tugas Anda adalah
memberikan treatment yang sesuai. Anda bisa
mulai membangun kedekatan dengan mereka.

Saran saya, mulai biasakan diri untuk


memberikan perhatian kepada pasukan
penjualan Anda karena pada dasarnya,
manusia senang saat diperhatikan.

Dengan begitu, selain merasa kebutuhan


pokoknya terpenuhi, kebutuhan emosional
mereka pun bisa terpenuhi juga karena
perhatian yang Anda berikan.

Anda bisa berkunjung ke rumah mereka,


menyambung tali silaturahmi agar hubungan
yang dilakukan tidak sekadar transaksional
belaka.

"Selain kebutuhan finansial, pasukan


penjualan Anda pun butuh dipenuhi
kebutuhan emosionalnya. Jadi, penuhilah
keduanya agar pasukan penjualan Anda
jadi makin loyal dan militan.

16
Royal pangkal loyal

Eitsss, tunggu dulu, sebelum Anda protes. Sini


Saya jelasin dulu!

Kalau ingin punya pasukan penjualan yang


loyal, Anda pun perlu royal kepada mereka.
Royal di sini bukan berarti Anda harus
memanjakan mereka dengan memberikan
fasilitas mahal dan sebagainya.

Royal di sini, lebih kepada memberikan mereka


hadiah biar hatinya lebih tertaut kepada Anda.
Bahkan, dalam hadist pun dikatakan bahwa,

“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan


saling mencintai.”
(HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 594)
Ingat,
Royal pangkal loyal!

Memberikan hadiah di sini,


bisa mengikat hati dan
membuat hubungan dengan
pasukan penjualan Anda jadi
semakin dekat.

Jadi, intinya royal-lah kepada pasukan


penjualan Anda. Kalau Anda royal, mereka pun
akan jadi loyal pada Anda!
17
Ikat mereka dengan value positif

Bentar... bentar nih, sebelum bahas value, Anda


sendiri sudah punya value belum?

Coba Anda tuliskan dulu, apa yang menjadi


value Anda. Karena kalau sebagai leader, Anda
pun nggak tahu value Anda, ya... susah kalau
mau ngikat pasukan penjualan Anda dengan
value yang positif!

Gimana mau ngikat mereka dengan value,


kalau Anda sendiri belum punya value.

Gampangnya, value ini adalah nilai yang Anda


pegang. Misal, kalau Saya, value-nya:
Spiritual
Growth
Learn
Commitment
Kebermanfaatan
Family
Earning
Discipline

Saya menganggap hal-hal tersebut penting.


Itulah kenapa, jadi value yang saya
perjuangkan.
18
Nah, coba, sekarang Anda tentukan dulu hal
apa saja yang kemudian menjadi value Anda.
Lalu tuliskan pada kolom di bawah ini, ya!

Yang menjadi value Saya adalah

19
Nah, sekarang, coba tentukan value positif yang
akan Anda sarankan kepada tim pasukan
penjualan Anda.

Saya akan mengikat mereka


dengan value berikut

20
Jadi, sebagai seorang leader, Anda bisa mulai
mengajak pasukan penjualan Anda untuk
melakukan hal-hal yang positif. Itulah
mengapa, value ini menjadi inti pentingnya.

Jika Anda bisa mengikat pasukan penjualan


Anda dengan berbagai hal positif yang menjadi
value Anda.

Kata Saya sih, tinggal tunggu saatnya dan


buktikan sendiri kalau value positif bisa
mengikat pasukan penjualan dan membuat
mereka jadi loyal dan militan!

Gimana nih, coba kasih tahu Saya, udah


paham, kan Anda harus ngapain?

Udah kebayang cara bikin pasukan penjualan


Anda jadi loyal dan militan?

Udah siap lanjut ke bagian berikutnya?

21
TINGKATKAN OMZET DENGAN
PASUKAN PENJUALAN

Coba nih, sebelum kita lanjut ke pembahasan


berikutnya, Saya mau tahu dulu, apa saja insight yang
sudah Anda dapat selama membaca e-book ini?

Inget, belajar atau cari ilmu itu bukan cuma tentang


ngumpulin atau dapetin ilmunya doang. Anda pun
harus tahu, sejauh mana tingkat kepahaman Anda.
Kalau belum paham, baca lagi. Kalau masih bingung,
cari info lagi!

Belajar ilmu itu bukan soal perjalanan sekali jalan aja.


Kalau capek, bingung, atau jenuh. Berhenti dulu,
istirahat dulu. Kalau sudah siap, baru lanjut lagi!

Oke kalau gitu, Saya minta Anda untuk menuliskan


insight yang sudah Anda dapat selama baca e-book
ini di kolom berikut ya!

Insight yang Saya dapatkan


selama membaca e-book ini adalah

22
Coba nih, sebelum kita lanjut ke pembahasan
berikutnya, Saya mau tahu dulu, apa saja insight yang
sudah Anda dapat selama membaca e-book ini?

Inget, belajar atau cari ilmu itu bukan cuma tentang


ngumpulin atau dapetin ilmunya doang. Anda pun
harus tahu, sejauh mana tingkat kepahaman Anda.
Kalau belum paham, baca lagi. Kalau masih bingung,
cari info lagi!

Belajar ilmu itu bukan soal perjalanan sekali jalan aja.


Kalau capek, bingung, atau jenuh. Berhenti dulu,
istirahat dulu. Kalau sudah siap, baru lanjut lagi!

Oke kalau gitu, Saya minta Anda untuk menuliskan


insight yang sudah Anda dapat selama baca e-book
ini di kolom berikut ya!

Mungkin di antara Anda sekalian ada yang bertanya-


tanya,
Kang Dewa, minta tips-nya dong biar pasukan
penjualan Saya nggak loyo?
Gimana ya Kang cara buat membina pasukan
penjualan Saya biar mereka jadi makin jago
jualannya?
Aduh Kang, pusing nih. Pasukan penjualan saya
masih belum punya skill yang mumpuni!

23
Nah, untuk mempermudah Anda dalam membina
pasukan penjualan, Anda bisa melakukan hal-hal
berikut.

Kenali pasukan penjualan Anda

Nih Saya kasih tahu, sebagai leader, minimal


Anda harus kenal baik pada pasukan penjualan
Anda. Ya minimal,, Anda tahulah kelebihan dan
kekurangan mereka. Sehingga, Anda bisa
mengevaluasi kelebihan dan kekurangan
tersebut.

Kalau Anda sudah kenal baik, akan lebih mudah


bagi Anda untuk membina mereka.

Buatlah silabus dan kurikulum untuk pasukan


penjualan Anda
Sebagai leader, Anda perlu tahu kebutuhan
mereka. Anda bisa membuat silabus materi
dan kurikulum pembelajaran yang tepat untuk
mereka.

Tenang dulu. Perlu silabus bukan berarti Anda


harus sibuk bikin dan merencanakan
semuanya dari awal. Tidak perlu repot-repot
untuk membuatnya, tinggal cari saja yang bisa
membuatnya.
24
Saran Saya, kalau butuh jasa pembuatan
silabus, kurikulum reseller handbook, atau video
pembelajaran reseller, carilah penyedia jasa
yang berpengalaman dan tentu saja
terpercaya.

Kalau Anda butuh orang yang bisa


membuatkan kebutuhan tersebut, Anda bisa
coba menghubungi Spinesa melalui instagram
@Spinesa.id atau langsung ke landing page-
nya di https://spinesa.id/ ya!

Edukasi mereka dengan video pembelajaran


reseller
Salah satu hal penting dalam membina reseller
menurut Saya adalah dengan cara
mengedukasinya.

Saran Saya, agar lebih mudah dalam


mengedukasi pasukan penjualan Anda, buatlah
video pembelajaran reseller yang materinya
berisi materi tentang mindset dan berbagai hal
teknis lainnya.

Dengan video pembelajaran reseller, akan lebih


mudah bagi Anda untuk mengedukasi pasukan
penjualan Anda secara efektif dan efisien.
25
Buatkan reseller handbook untuk pasukan
penjualan Anda!
Kalau sudah dapat tambahan ilmu pun
pengetahuan, biasanya pasukan penjualan
Anda akan bingung saat harus mulai action.

Nah, agar mereka tidak kebingungan harus


mulai action dari mana karena sudah ada
terlalu banyak materi yang mereka terima.

Sebagai leader, Anda bisa membuatkan


panduan dan ceklisan rutin untuk
mengarahkan mereka agar tidak kebingungan
dan bisa mulai bergerak setelah dapat ilmunya.

Nah, reseller handbook ini bisa jadi pedoman


penting yang mengarahkan pasukan penjualan
Anda untuk mulai action dari sekarang!

Harapan Saya, setelah membaca e-book ini, Anda bisa


menjadi leader yang mampu membina pasukan
penjualan Anda. Sehingga nantinya, omzet penjualan
yang diterima akan semakin besar dan berlipat-lipat.

Mulai bina pasukan penjualan Anda dari sekarang,


sehingga omzet Anda bisa melesat dengan adanya
pasukan penjualan!

26

Anda mungkin juga menyukai