Sebuah persembahan,
Untuk Indonesia yang lebih produktif di masa depan..
2
Simply Productive
never waste your life
oleh CerdasMulia Institute
Hak Cipta terpelihara dan dilindungi oleh undang-undang.
Hak penerbitan ada pada CerdasMulia Publishing
Penulis
@arryrahmawan
Editor
@nurimannisa
Desain Cover
Colorplay Creative Studio
Tata Letak
Colorplay Creative Studio
978-979-2205-9001-1
Saya ingat sekali, bagaimana di tahun 2012 memutuskan untuk mulai serius menjadi
seorang blogger. Pada waktu itu, saya bertekad ingin menuliskan berbagai macam hal
yang menarik, inspiratif, dan positif dalam kehidupan saya agar bisa menjadi pelajaran
bagi para pembaca. Tepat pada bulan Agustus 2012, saya pun membuat sebuah website
pribadi di http://arryrahmawan.net. Awalnya, saya hanya menulis tentang cerita inspirasi
dan motivasi saja. Namun, lama kelamaan saya mulai menulis tentang kehidupan saya
sebagai seorang trainer, penulis, entrepreneur, dan juga mahasiswa.
Untuk bisa lancar menulis, tentu saya harus banyak membaca. Karena saya ingin blog saya
aktif, saya pun banyak membaca berbagai macam literatur yang inspiratif bagaimana
untuk mendongkrak level kehidupan kita agar menjadi lebih baik lagi. Inilah salah satu
asyiknya blogging, karena semakin banyak kita menulis, sebenarnya semakin banyak kita
membaca hal hal yang baru.
Saat itu, saya masih mahasiswa S1 di Universitas Indonesia. Karena banyak membaca dan
menulis beragam tips dan trik tersebut, tanpa sadar saya pun mulai mengaplikasikannya
dalam hidup saya. Ternyata, hal hal kecil yang saya lakukan tersebut membuat banyak
perubahan dalam hidup saya.
Kuliah pada waktu itu bisa saya selesaikan tepat waktu dengan IPK cum laude. Lalu saya
mendapatkan beasiswa untuk S2. Di usia saya yang belum 23 tahun, saya bisa
menerbitkan sebuah buku Studentpreneur Guidebook oleh salah satu penerbit nasional.
Semasa kuliah, saya juga mendapatkan predikat outstanding student dan penghargaan
sebagai salah satu mahasiswa berprestasi di fakultas teknik UI. Pada waktu itu, saya juga
memiliki sebuah usaha pelatihan pengembangan SDM, yang sekarang dikenal sebagai
CerdasMulia Institute.
Sampai sekarang, saya masih aktif berbagi tips dan trik yang saya lakukan tersebut di blog
saya, http://arryrahmawan.net. Anda juga bisa berkonsultasi atau bertanya tanya kepada
saya dengan mengunjungi kolom Curhat dan Konsultasi di blog saya.
Blog saya pun kemudian semakin lama semakin berkembang. Dari yang tadinya per hari
hanya dikunjungi sekitar 10 30 orang, sekarang sudah dikunjungi dan memiliki pageview
lebih dari seribu orang per harinya, atau jika ditotal bisa mencapai lebih dari 30,000 orang
pengunjung per bulannya.
Dari capaian capaian tersebut (tanpa saya bermaksud membanggakan diri, karena
semua itu adalah titipan Allah semata), banyak orang yang kemudian bertanya kepada
saya, bagaimana sih caranya agar kita bisa melakukan berbagai macam hal, dengan
waktu yang relatif singkat, namun membuat diri kita melakukannya secara maksimal?
Maka, saya pun memutuskan untuk membuat sebuah persembahan ebook kepada Anda
semua yang membahas mengenai prinsip prinsip produktivitas hidup yang saya lakukan
secara sederhana. Maka dari itu, saya memberikan judul buku ini dengan nama
SimplyProductive, di mana buku ini akan memaparkan kepada kita bagaimana cara untuk
meningkatkan produktivitas hidup dengan cara cara yang sederhana (simple).
Harapan saya, semoga buku ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas hidup
Anda. Saya pun menjadi sangat bersemangat untuk mewujudkan generasi Indonesia
Produktif. Saya sangat mengimpikan, kelak sumber daya manusia Indonesia akan menjadi
orang orang yang berorientasi karya nyata untuk menghasilkan sesuatu.
Arry Rahmawan
Penulis blog http://arryrahmawan.net
?
BAGAIMANA MENGGUNAKAN EBOOK INI
Buku ini disusun berdasarkan pengalaman pribadi penulis, yang mungkin jika
diterapkan dalam kehidupan Anda akan memberikan hasil yang berbeda. Saran
saya pelajari prinsip prinsip utamanya, lalu silakan dimodifikasi sesuai dengan
keinginan Anda. Karena ebook ini disusun secara sistematis, ada baiknya Anda
membaca ebook ini secara urut.
Untuk memaksimalkan manfaat dari buku ini, saya juga memberikan tambahan
ekstra selain penjelasan prinsip prinsip yang saya gunakan. Saya menyarankan
Anda melakukan atau membaca materi materi tambahan agar pembelajaran
yang Anda dapatkan semakin banyak. Berikut ini adalah materi tambahan yang
ada dalam ebook ini:
1. Penugasan, yaitu tugas yang saya berikan setiap akhir sesi untuk Anda
lakukan agar segera bisa mengaplikasikan prinsip yang diajarkan
2. Blog
Post,
yaitu
tautan
yang
mengarah
pada
blog
saya
di
Tidak ada anjuran atau aturan khusus bagaimana Anda harus membaca buku ini.
Silakan Anda baca dari bagian yang manapun yang Anda mau. Bacalah dengan
perlahan dan resapi makna yang ada dalam buku ini. Jika Anda masih memerlukan
pemahaman lebih terkait dengan buku ini, Anda bisa membacanya sebanyak sekali
atau dua kali lagi. Hal paling penting setelah Anda membaca ebook ini adalah
dengan menindaklanjutinya dengan aksi nyata. Totally action adalah kunci yang
sesungguhnya agar Anda bisa mendapatkan hidup yang jauh lebih produktif.
COMMUNITY FORUM
Saya menyediakan untuk Anda sebuah forum diskusi khusus yang bisa Anda
gunakan untuk mendapatkan atau memberikan feedback terhadap buku ini di
http://arryrahmawan.net/simplyproductive/ . Saat ini tidak sulit untuk membentuk
sebuah komunitas dengan segala kemudahan Social Media yang ada. Manfaatkan
forum komunitas ini untuk memudahkan Anda dalam berinteraksi. Saya
menyediakan sebuah pages bagi Anda untuk berinteraksi satu sama lain dengan
pembaca lainnya. Silakan mengisi kotak komentar dengan pengalaman apa saja
yang Anda dapatkan, rasakan, atau bahkan rintangan/kesulitan-kesulitan apa saja
yang menghadang, pelajaran apa saja yang bisa diambil. Dengan belajar dari
pengalaman banyak orang dan orang lain pun banyak belajar dari Anda, maka hal
tersebut akan semakin memperkaya wawasan Anda tentang produktivitas.
10
memberikan motivasi lebih kepada diri saya agar bisa menjadi pribadi yang jauh
lebih produktif lagi. Jujur saja, belum semua yang ada di buku ini sudah saya
terapkan, namun ada juga yang masih sedang saya upayakan. Adapun alasan
saya menuliskannya adalah karena tips tersebut sudah terbukti secara ilmiah dalam
meningkatkan kapasitas banyak orang.
Maka besar harapan saya, buku ini bisa bermanfaat untuk Anda. Upayakan
sebelum membaca buku ini, Anda mengosongkan gelas dalam kepala Anda.
Maksudnya adalah Anda mencoba untuk menerima air / ilmu dalam buku ini. Jika
Anda belum mengosongkannya, maka kemungkinan besar Anda akan menolak
banyak isi buku ini dan Anda tidak mendapatkannya sama sekali.
Ebook ini saya buat dengan sepenuh hati dan menghabiskan cukup banyak waktu
saya, namun sengaja saya bagikan secara gratis agar manfaatnya dapat tersebar
dengan lebih luas. Tetapi, jika Anda berkenan untuk menghargai karya yang saya
tulis ini, mohon sekiranya untuk membagikan ebook ini kepada yang lainnya. Atau,
Anda juga bisa like facebook fanpage saya dan juga follow saya di
@ArryRahmawan untuk menjalin silaturahim ke depannya.
11
12
13
DAFTAR ISI
APA YANG AKAN ANDA PELAJARI DI BUKU INI?
14
PRINSIP 1
15
PRINSIP 1
MEMILIKI ALASAN KUAT UNTUK MENJADI
PRODUKTIF
Selamat datang di ebook SimplyProductive! Dalam buku ini, kita akan sama sama
tentang bagaimana meningkatkan produktivitas kita dengan cara yang sederhana.
Ya, ternyata untuk bisa meningkatkan produktivitas / prestasi kita, hanya
memerlukan hal yang sederhana. Pada bab ini akan dijabarkan tentang apa itu
sebenarnya produktivitas. Namun sebelum itu saya ingin bertanya. Menurut Anda
sendiri, apa sih yang dinamakan produktivitas itu?
Mengenal Produktivitas
Saya ingin menjadi produktif! Namun, tahukah Anda apa sebenarnya arti dari
produktif dan produktivitas itu? Dalam tahap awal ebook ini, saya ingin mengajak
Anda untuk memahami terlebih dahulu mengenai konsep produktif dan
produktivitas.
Produktif artinya adalah memanfaatkan sebaik-baiknya sesuatu yang
mengandung potensi untuk digali, sehingga dapat mengeluarkan hasil
tertentu.
Sementara arti
dari
produktivitas
16
adalah besaran
untuk
pernah
mendapatkan
pertanyaan
yang
sederhana
terkait
dengan
produktivitas ini, saat kita meningkatkan produktivitas, tentu kita fokus pada
kuantitas dan bisa jadi mengorbankan kualitas. Mana yang lebih penting? Kualitas
atau kuantitas?
17
Jikalau
mengutamakan kualitas terlebih dahulu baru kuantitas. Saya lebih memilih untuk
menghasilkan satu artikel berkualitas dalam waktu 3 hari, dibandingkan
menghasilkan 3 artikel kacangan setiap hari.
Saya pernah menuliskan tentang hal ini di blog saya, yang bisa Anda baca di sini :
Kualitas atau Kuantitas?
Namun, belakangan ini saya belajar dari salah satu guru kehidupan saya yang
berkata seperti ini : apabila kita bisa menggunakan DAN, mengapa harus
menggunakan kata ATAU?
Nah, di sini kemudian saya belajar bahwa jika kita memang mampu meningkatkan
keduanya
lakukan. Ciptakan
produktivitas
untuk
Namun, dalam
realitanya memang kita sering juga dihadapkan pada pilihan ATAU. Jika itu yang
terjadi, maka kualitas lebih saya pilih dibandingkan dengan kuantitas.
18
19
panjang usia Anda yang sesungguhnya karena Anda hidup melebihi usia Anda
melalui karya karya Anda yang dimanfaatkan oleh orang lain.
Saya mengambil salah satu contoh guru saya, Pak Jamil Azzaini. Beliau dikenal
juga sebagai Inspirator SuksesMulia. Saya mendengar cerita bahwa dalam satu hari
beliau bisa ada 3 jadwal mengisi pelatihan. Terdengar sangat sibuk, namun beliau
juga tidak lupa setiap hari untuk memperbarui blog nya dengan tulisan terbaru
plus setiap tahun beliau pasti menerbitkan sebuah buku.
Sewaktu dulu saya belajar mengenai produktivitas ulama ulama Islam zaman
dulu, saya lebih kagum lagi. Ternyata produktivitas mereka itu tidak main main:
Imam Jalaluddin as-Suyuti dikabarkan telah menulis buku lebih dari 600 jilid
sepanjang hidupnya
Imam Ibnu Taimiyah dikabarkan telah menulis 500 jilid buku sepanjang
hidupnya
Imam Abu Bakar al-Anbari dikabarkan telah menulis lebih dari 400 jilid buku
di sepanjang hidupnya.
Selain contoh lainnya, banyak juga orang orang yang saya kenal mampu
mengerjakan banyak hal dalam relatif singkat. Seiring perkembangan teknologi
yang ada, kita dapat temukan banyak anak anak muda yang sudah bisa
membangun bisnis ratusan juta rupiah, saat mereka berbicara di panggung
20
beberapa jam saja dibayar puluhan juta rupiah. Teknologi memang diciptakan
untuk mendongkrak produktivitas, bukan justru malah memundurkan produktivitas
itu sendiri.
Berikut ini adalah rangkuman yang bisa saya tunjukkan kepada mengenai manfaat
yang Anda dapatkan apabila Anda memiliki hidup yang produktif:
1. Anda bisa menghasilkan lebih banyak karya, manfaat, dan kebaikan di dunia
ini sebelum Anda dipanggil kembali oleh yang Maha Kuasa
2. Hidup menjadi lebih semangat untuk berkarya dan akan memanfaatkan hidup
dengan sebaik-baiknya
3. Usia akan lebih panjang dari umur Anda di dunia. Ya, sebagai contoh adalah
Steve Jobs yang sudah meninggal dan sudah tiada di dunia ini. Apakah orang
masih
mengingatnya?
Ya,
bahkan
anak
cucunya
pun
pasti
akan
21
6. Dan tentunya masih banyak lagi yang bisa Anda dapatkan, rasakanlah saat
hidup Anda menjadi jauh lebih produktif daripada saat ini.
22
Tidak perlu mencari alasan untuk membenarkan kelemahan. Ada sebuah fakta
yang tidak bisa ditolak yaitu semua orang mendapatkan waktu yang sama dalam
hidupnya sebesar 24 jam sehari. Semakin banyak kita beralasan, justru semakin
banyak fakta-fakta lain yang menghancurkan alasan kita, misalnya:
1.
Andrie Wongso, seorang yang tidak tamat sekolah dasar mampu menjadi
motivator nasional dan merupakan salah satu pebisnis sukses. Waktu yang
kita miliki sama sama 24 jam, bahkan pengetahuan yang kita miliki bisa
jadi lebih banyak dari Andrie Wongso. Maka seharusnya kita bisa
melampaui kesuksesan beliau karena potensi yang kita miliki lebih banyak.
Andrie Wongso dapat menjadi sukses, salah satunya karena berhasil
memanfaatkan waktu menjadi orang yang PRODUKTIF.
2.
Jika Anda beralasan karena Anda tidak punya uang atau biaya untuk belajar
ini dan itu, membeli buku dan lain sebagainya, Anda bisa belajar dari Jamil
Azzaini yang dulu lahir dari keluarga sangat sederhana bahkan beliau cerita
sampai nyaris tidak mampu membayar kuliah. Jika kita melihat segala
fasilitas dan juga harta yang kita punya saat ini, harusnya kita bisa jauh lebih
sukses dibandingkan dengan beliau. Jamil Azzaini dapat menjadi sukses,
salah satunya karena berhasil memanfaatkan waktu menjadi orang yang
PRODUKTIF.
3.
Jika Anda beralasan karena Anda memiliki otak yang tidak cemerlang atau
23
fisik yang tidak sempurna, maka saya menyarankan Anda menonton video
dari Nick Vujicic di Youtube. Penulis dan motivator internasional yang
terlahir memiliki keterbatasan fisik, namun dapat memanfaatkan waktu
dengan produktif sehingga keterbatasan fisiknya itu tidak dibiarkan
membuatnya memiliki keterbatasan mental dan pikiran.
Bukan masalah waktu, kecerdasan, uang, atau keberuntungan. Menjadi produktif
itu lebih ke arah komitmen, mental, motivasi, dan strategi Anda dalam meraihnya.
SimplyProductive, akan mengungkapkan kepada Anda bagaimana membangun
produktivitas dengan cara yang sederhana.
PENUGASAN
Hentikan aktivitas Anda sejenak, renungkan alasan Anda untuk meningkatkan
produktivitas. Mengapa Anda harus menjadi produktif? Apa saja hal yang ingin
Anda raih? Apa hal yang ingin Anda hasilkan? Apa yang akan terjadi seandainya
Anda tidak menjalani hidup dengan produktif?
Saya sudah meberitahukan alasan terkuat saya mengapa harus hidup dengan
produktif. Sekarang, giliran Anda untuk menjawab pertanyaan tersebut.
24
Siapkan kertas dan bulpen Anda, kemudian jawab pertanyaan tersebut di kertas
yang Anda sediakan. Usahakan Anda tidak melanjutkan membaca sebelum Anda
melakukan penugasan ini.
BLOG POST
Seringkali keberhasilan produktivitas diukur dengan menggunakan satuan waktu.
Seberapa efektif dan efisien kita mengelola waktu untuk mendapatkan
produktivitas yang tertinggi? Sebuah renungan tentang waktu mungkin bisa
memperkuat alasan Anda mengapa Anda harus menjadi orang yang produktif dan
lebih produktif dari sekarang. Berikut ini adalah beberapa artikel yang bisa Anda
baca terkait pentingnya waktu yang Anda miliki dan tidak bisa disia-siakan begitu
saja.
Nikmati dan Manfaatkan Waktumu
Bila Waktu Telah Berakhir
Memanfaatkan Waktu Luang
24 Tips dalam Menjalani Kehidupan
Prinsip Praktis dalam Mengatur Waktu
25
EXTRA TIPS
Seringkali orang menginginkan sesuatu namun tidak memiliki alasan yang kuat
untuk memperjuangkannya. Maka dalam prinsip utama ini, untuk membentuk
sebuah pribadi yang produktif, diri kita harus tahu dan memiliki alasan kuat yang
mendasari mengapa kita harus menjadi produktif. Beberapa tips yang bisa
dilakukan untuk mendapatkan alasan tersebut antara lain:
Menyadari bahwa waktu hidup sangat terbatas
Bertanya kepada orang yang produktif apa yang melandasi mereka
bisa menjadi produktif seperti itu
Menjawab pertanyaan untuk apa manusia diciptakan.
Bertanya
kepada
kerabat
atau
teman
mengapa
mereka
26
PRINSIP 2
Mengetahui Misi
Hidup Anda
27
PRINSIP 2
MENGETAHUI APA MISI HIDUP ANDA DI
DUNIA
Setelah Anda memiliki alasan kuat untuk menjadi produktif, prinsip selanjutnya
untuk memiliki produktivitas dalam hidup adalah mengetahui apa misi hidup
manusia di dunia ini. Secara sederhana, prinsip kedua mampu menjawab, untuk
apa Tuhan menciptakan Anda? Apakah Anda tahu tugas hidup Anda selama di
dunia?
Kisah Seorang Astronot yang Dikirim ke Bulan
Menurut Anda mengapa Buzz Aldrin dan Neil Armstrong dikirim ke bulan pada
tahun 1969? Tidak lain adalah untuk menjalankan sebuah misi, ekspedisi ke bulan
dan menandakan sebuah era baru di mana manusia mampu untuk bisa
menjejakkan kakinya di luar angkasa.
Terlepas dari benar atau tidaknya penjelajahan manusia di bulan, namun seorang
astronot yang bertugas tidak dikirim secara sembarangan namun melalui
28
serangkaian seleksi yang sangat ketat agar layak dikirim ke bulan. Sesampainya di
bulan dan selesai menjalankan misi, astronot siap kembali lagi ke bumi untuk
melaporkan misi yang telah dijalankannya tersebut. Sebagai contoh, astronot
diberkan misi untuk membawa contoh batuan bulan untuk diteliti di bumi. Setelah
batuan selesai diambil, mereka pun pulang kembali ke bumi.
Apa hubungan kisah astronot di atas tentang pengembangan produktivitas?
Bayangkan seandainya tidak ada arahan jelas terkait misi untuk para astronot yang
dikirim ke bulan, kira-kira apa yang akan mereka lakukan? Tentu saja mereka
bebas melakukan apapun yang mereka mau, bahkan tidak membawa apapun dari
ekspedisi ke bulan yang bernilai milyaran dolar karena mereka tidak mengemban
misi saat dikirim ke bulan!
Sudah tergambar? Ya! Persis sama dengan hidup kita. Kita dikirim melalui
serangkaian seleksi ketat yang harus ditempuh sejak awal pembentukan diri kita di
rahim sang ibu. Dari jutaan bahkan puluhan juta sel sperma yang berkompetisi,
hanya dipilih satu sel saja yang dilahirkan sebagai manusia. Itu semua adalah KITA!
Tapi apakah manusia hanya diciptakan begitu saja tanpa adanya sebuah misi?
Pasti ada tujuan di balik itu semua. Dengan mengetahui misi hidup, kita jadi tahu
apa yang harus dicapai dalam hidup kita. Kita menjadi tahu sejauh apa garis finish
yang harus kita tempuh. Kita menjadi tahu mengapa produktivitas menjadi penting,
karena kita tahu apa misi kita tersebut. Prinsip 2 inilah yang akan menuntun Anda
untuk mengetahui apa misi hidup Anda.
29
Dan tidaklah Kuciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk Beribadah kepadaKu (QS. Adz-Dzariyat: 56)
''Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ''Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'' Mereka berkata:
''Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?''.
Tuhan berfirman: ''Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui.''
(Al-Baqarah:30)
30
Dari dua ayat tersebut, kemudian saya mencoba merumuskan sendiri mission
statement hidup saya yang akhirnya menjadi seperti ini:
Menjadi manusia yang unggul dalam kecerdasan spiritual, emosional, dan
intelektual di mana dengan keunggulan tersebut mampu memuliakan Tuhan
dengan jalan menebarmanfaat dan rahmat bagi seluruh alam.
Sederhana, bukan? Jadi saya memiliki misi yang sangat sederhana sekali di dunia
ini. Saya diperintahkan untuk memperoleh keunggulan dalam aspek spiritual,
emosional, dan intelektual di mana dengan keunggulan itu saya bisa menebar
manfaat sebanyak-banyaknya untuk memuliakan dan mengabdi kepada Tuhan.
Kecerdasan yang kita miliki tanpa kemuliaan akan terasa hampa, sementara
kemuliaan tanpa kecerdasan akan terasa kering. Maka dari itu saya harus menjadi
pribadi yang tidak hanya sukses, tetapi juga cerdas dan mulia.
Saya merasakan betul manfaat yang didapatkan saat kita sadar apa
sesungguhnya misi kita di dunia. Misi inilah yang kemudian mendorong saya untuk
terus menciptakan karya dan memanfaatkan waktu sebaik baiknya. Menciptakan
karya itu tidak harus ribet, namun bisa kita lakukan berdasarkan kekuatan atau
potensi yang kita miliki.
Misalkan saya bisa menulis dan senang memberikan pelatihan, maka saya rutin
menulis artikel di blog saya, http://arryrahmawan.net. Saya juga membuat
beberapa blog inspirasi lainnya, seperti http://teknikpublicspeaking.com dan
http://circle.cerdasmulia.net, sebuah social media untuk para trainer muda. Di usia
31
yang belum genap 25 tahun, saya sudah memiliki akademi pelatihan untuk para
trainer, Young Trainer Academy serta menjadi penulis buku best-seller
Studentpreneur Guidebook.
Saatnya Mengonkritkan Misi Anda!
Saya sudah membuat sebuah pernyataan misi, selanjutnya apa? Konkritkan misi
Anda. Seringkali, misi pertama yang kita tuliskan tersebut masih terlalu ngawangngawang untuk dilakukan. Pernyataan misi konkrit dapat membantu kita
mengetahui apa yang harus kita kerjakan untuk mencapai misi besar kita tersebut.
Maka komitmenlah mulai dari sekarang, setiap apapun yang Anda lakukan akan
selalu mengacu kepada misi hidup Anda.
Agar misi hidup Anda lebih mudah untuk dilaksanakan, maka perlu dibuat sebuah
parameter yang lebih nyata. Sebagai contoh, untuk misi saya di atas maka saya
pecah menjadi misi konkrit sebagai berikut:
Menjadi penulis 10 buku best-seller sebelum usia 27 tahun
Menjadi salah satu blogger papan atas di Indonesia pada usia 25 tahun
Menjadi motivator dan trainer profesional di usia 25 tahun
Memiliki lembaga pelatihan untuk meningkatkan produktivitas dan
kapasitas generasi muda Indonesia (diwujudkan dengan membentuk
CerdasMulia Institute)
Memecah misi menjadi capaian yang lebih nyata seperti di atas
memudahkan Anda untuk mengarahkan ke mana hidup dan produktivitas
32
Anda harus difokuskan. Untuk memecahkan misi ini ada beberapa hal yang
harus dipertimbangkan seperti,
1. Memecahkan misi dengan kalimat yang spesifik (tidak ngawang)
2. Memberikan parameter tentang capaian secara kuantitatif (misal menulis 50
buku)
3. Memberikan gambaran kapan batas waktu tercapainya (usia 25 tahun atau
tahun dan bulan tercapainya).
Apa manfaat memecah misi ini menjadi misi konkrit? Berikut adalah manfaatnya,
1. Menyesuaikan dengan potensi dan passion Anda. Bisa jadi misi hidupnya
sama, namun dengan potensi dan passion yang Anda miliki sebagai
seorang manusia, bisa jadi misi konkritnya akan berbeda,
2. Memiliki arahan yang lebih jelas untuk alokasi produktivitas. Produktif dan
sibuk adalah dua hal yang berbeda. Banyak orang yang menyangka dirinya
produktif karena sudah mencapai kesibukan yang sangat padat. Orang
produktif justru adalah mereka yang mengalokasikan dengan tepat sumber
daya yang mereka miliki untuk menyelesaikan misi konkrit mereka
33
34
PENUGASAN
Pastikan Anda serius dalam mengerjakan tugas di prinsip 2 ini karena inilah yang
akan menentukan produktivitas Anda di masa yang akan datang. Menuliskan misi
hidup dan misi konkrit memang terlihat mudah, namun kesulitan sebenarnya
adalah mencari energi yang terkandung dalam misi tersebut. Bisa jadi karena
disusun serampangan, Anda tidak merasakan chemistry dalam misi hidup Anda
tersebut sehingga menjadi malas untuk dilaksanakan.
memiliki
nilai
misi
yang
sesuai
dengan
nurani
Anda.
3. Orang tua dan kerabat. Misi hidup bisa ditentukan juga dari keluarga,
kerabat, atau lingkungan adat tempat tinggal hidup kita
35
4. Role Model Anda. Jika Anda memiliki role model dan ingin menjadikan
cetak biru kesuksesannya sebagai panutan untuk Anda tiru, maka pastikan
Anda tahu apa misi hidup role model Anda sehingga bisa menjadi bahan
pertimbangan Anda dalam menyusun misi hidup.
BLOG POST
Memiliki misi hidup dan misi konkrit yang jelas dan terarah mampu membuat
hidup lebih bergairah dan juga peningkatan produktivitas yang cukup signifikan.
Hidup ini hanya sekali, sangat sayang jika capaian yang kita miliki biasa-biasa saja.
Untuk mendukung pemahaman Anda dalam prinsip 2 ini, silakan baca juga artikel
saya yang lainnya berikut ini:
36
EXTRA TIPS
Merumuskan misi hidup ada kalanya memiliki tantangan dan keasyikan tersendiri.
Berikut ini beberapa tips untuk mengoptimalkan pembuatan misi hidup Anda:
Misi hidup dan misi konkrit ini adalah seperti proposal yang Anda panjatkan
kepada Tuhan. Maka tips dari saya sebelum memulai membuat misi hidup,
berdoalah terlebih dahulu dan minta Tuhan untuk membimbing dan
memperkuat jalan Anda dalam melaksanakan misi hidup tersebut.
Mendengarkan musik/instrument/soundtrack yang menyemangati saat
menulis misi hidup agar Anda terdorong untuk memiliki pikiran dan jiwa
yang besar dalam menulis misi hidup itu.
Menulis misi hidup dengan kreatif. Tuliskanlah misi hidup Anda agar selalu
ingat tentang apa misi hidup Anda di dunia dan jangan lupa tambahkan
sentuhan
kreativitas
dan
emosional
seperti
memberikan
warna,
37
PRINSIP 3
--Oprah Winfrey
PRINSIP 3
FIND YOUR PASSION!
Meningkatkan produktivitas setelah menerapkan dua prinsip di atas, maka
selanjutnya adalah berusaha menemukan apa passion Anda. Passion adalah halhal di mana Anda tidak hanya merasa unggul atau baik di bidang itu tetapi juga
enjoy dan mencintai hal tersebut dalam hidup Anda. Kalau kata Rene Suhardono
(career coach), mengatakan bahwa passion adalah kombinasi dari pleasure,
meaning, dan emotion. Jadi, passion bukan hanya membuat Anda senang, tetapi
membuat hidup menjadi bermakna dan memiliki emosi positif. Maka kita tidak bisa
berkata bahwa passion kita adalah makan atau tidur karena kurangnya unsur
meaning dalam dua hal tersebut. Passion itu membuat kita merasa BERDAYA.
Mengapa saya membahas passion dalam buku ini? Apa hubungan antara passion
dengan produktivitas hidup? Perhatikan kutipan di bawah ini,
Great Results come from great works, a great work comes from doing your passion.
Sejarah membuktikan bahwa orang orang yang bisa meninggalkan karya karya
39
paling hebat dalam hidup mereka adalah mereka yang mencintai apa yang
mereka lakukan. Sehingga, mereka melakukan itu semua dengan hati, dan dari
sanalah kemudian kerja yang hebat muncul untuk kemudian menghasilkan
keluaran yang hebat pula.
Passion Setiap Orang Berbeda-Beda
Adakah manusia yang diciptakan sama dengan manusia yang lain? Adakah
manusia yang memang benar-benar mirip antara satu dengan yang lainnya? Pasti
Anda akan menjawab tidak! Bahkan dengan saudara kembar identik pun, pasti ada
hal-hal yang membedakan di antara mereka. Tidak ada yang sama persis. Sidik
jarinya saja tidak sama.
Hal itu berlaku pula dengan apa yang namanya passion, yang mana merupakan
sesuatu yang unik yang ada di dalam diri manusi. Misalnya, Anda sangat menyukai
fotografi, merasa enjoy, dan benar-benar menikmati bagaimana berkegiatan
sebagai seorang fotografer. Bila Anda mengikuti kata hati dan passion Anda,
mengapa Anda harus mengejar sukses di jalan orang lain, misalkan dengan
menjadi dokter?
Mengikuti passion itu butuh keberanian, di mana Anda memutuskan akan memilih
dan bertanggungjawab terhadap kehidupan Anda sendiri, dan tidak mengikuti
jalan orang lain, karena setiap manusia adalah unik.
Jika Anda passionate sebagai seorang fotografer lalu Anda terpaksa mendalami
dan menjalani kehidupan sebagai dokter, bagaimana kira kira produktivitas
40
hidup Anda? Tentu akan menurun jauh dibandingkan dengan Anda memilih
sebagai seorang fotografer karena dengan menggeluti dunia fotografi Anda akan
berupaya untuk melibatkan energi, pemaknaan, dan juga hati Anda dalam
mengerjakannya. Anda akan mengerjakannya penuh cinta. Mereka yang bekerja,
belajar, atau berkegiatan sesuai dengan passion nya, mengalami peningkatan
produktivitas jauh di atas rata-rata dibandingkan dengan orang yang kecemplung
di tempat yang bukan passion nya.
Jadi, apakah passion Anda? Sudahkah Anda menemukan passion Anda?
41
42
Pilih salah satunya. Ini akan menentukan fokus hidup Anda. Mereka yang mencintai
pekerjaannya, akan selalu merasakan energi yang nyaris tidak ada habisnya. Ya,
memang begitulah orang-orang yang bekerja sesuai dengan passion. Jika sudah
cinta, apapun yang dikerjakan terasa nikmat. Produktivitas pun akan bertambah,
bahkan dengan sangat pesat.
43
jurusan apa, bekerja di mana, masuk ke organisasi atau komunitas apa, dan lain
sebagainya.
Selama kita mengetahui passion, memfokuskan, dan terus mengembangkan
passion, kita tidak perlu takut untuk tidak menjadi produktif karena energi kita akan
terus tersedia dan tidak ada habisnya. Justru sekarang ini saya akan menjadi galau
jika sehari saja tidak menuliskan dan menerbitkan karya-karya baru. Benar-benar
galau!
Ingat, bahwa Anda memiliki misi hidup dan misi konkrit yang harus dituntaskan di
dunia ini. Banyak jalan yang bisa Anda pilih, namun mewujudkannya berdasarkan
passion adalah memilih jalan yang bermakna, menyenangkan, dan sesuai dengan
potensi yang tercipta dalam gen-gen di tubuh Anda.
Jadi, apa passion Anda?
PENUGASAN
Menuliskan Apa Passion Anda
Sudah menemukan apa passion Anda? Jika sudah, saya ucapkan selamat dan
selamat meningkatkan produktivitas dengan passion Anda tersebut. Bagaimana
bagi yang belum? Silakan sediakan waktu untuk merenung, berpikir, dan
mengamati diri Anda sendiri. Tuliskan apa saja yang menjadi passion Anda.
Fokuskan untuk mengembangkan 2-3 di antaranya. Jika Anda merasa bimbang,
44
libatkan Allah dalam usaha Anda dan yakinlah Allah akan membesarkan
produktivitas Anda melalui pekerjaan yang Anda cintai.
BLOG POST
Passion adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam pengembangan
produktivitas. Saya mengenal banyak sekali orang yang sudah menghasilkan karya
dan bisa saya katakan semuanya mengikuti apa passion mereka. Berikut ini adalah
catatan-catatan yang bisa dibaca sebagai penunjang terkait tips dan trik tambahan
untuk menemukan passion Anda. Bahasan tentang passion adalah salah satu
bahasan yang paling banyak saya tuliskan dan paling banyak ditanyakan oleh
pembaca. Semoga juga dapat menjawab pertanyaan Anda.
10 Menit Menemukan Passion
Kiat Mengembangkan Potensi Diri
Mengikuti Passion atau Mensyukuri Karir
Passion Vision - Action
Bagaimana Proses Saya dalam Menemukan Passion?
Mengikuti Passion? Saran yang Baik atau Tidak Ya?
Salah Kaprah Konsep Passion dalam Karir
Memaknai Passion dalam Karir
Passion Apa yang Harus Saya Kembangkan?
Showing Your Passion, Why Not?
45
EXTRA TIPS
Kak, saya masih belum menemukan passion saya nih. Bagaimana ya? Baik,
berikut akan saya berikan tips-tips sederhana namun sangat efektif untuk
mengetahui apa passion Anda. Perlu Anda ingat, jangan sampai karena terlalu
banyak memikirkan passion, Anda malah jadi kontraproduktif ya. Do what you love,
or love what you do.
Mendengarkan Kata Hati, saya menyarankan Anda untuk meluangkan
waktu berkontemplasi di tempat yang tenang dan jauh dari keramaian.
Dengarkan apa kata hati Anda. Saya menyarankan Anda melakukannya
setelah waktu shalat tahajud (dini hari).
Brainstorming, ambil selembar kertas dan bulpen. Paksa diri Anda
menemukan 10 jawaban secara acak untuk menjawab pertanyaan, Apa
passion saya? Biarkan pikiran Anda berkreasi.
Konsultasi, adakalanya kita butuh perspektif orang lain dalam menemukan
passion kita. Cobalah tanyakan pada sahabat baik atau orang yang benarbenar mengenal kita. Dulu waktu saya tanyakan kepada sahabat saya,
mereka menjawab satu kata untuk saya, trainer, hehe..
Hobi dan Kesukaan, jangan remehkan hobi atau kegiatan yang kita sukai.
Bisa jadi passion kita berasal dari situ. Carilah mana hobi yang juga mampu
memberikan meaning terhadap hidup kita.
46
PRINSIP 4
Mark Twain
PRINSIP 4
WRITE YOUR DREAM AND GOALS BE A
DREAM CATCHER
Prinsip 4 kali ini merupakan lanjutan dari prinsip sebelumnya untuk membuat misi
hidup dan passion kita menjadi bentuk nyata untuk ditindaklanjuti menjadi sebuah
aksi. Menuliskan target capaian kita dalam hidup keseharian, ternyata memiliki
peranan penting untuk menjaga kita agar focus on the right track sehingga
memudahkan kita untuk menghasilkan banyak hal di waktu yang singkat.
Jika dalam prinsip sebelumnya Anda sudah mengetahui apa misi hidup dan misi
kontrit Anda, maka dalam prinsip kali ini pastikan Anda menuliskan apa mimpi
dan target-target Anda untuk melaksanakan misi Anda tersebut. Berhubung di
pembahasan sebelumnya juga sudah mengupas tentang pentingnya passion
dalam produktivitas, maka pertimbangkan juga passion Anda dalam menuliskan
mimpi dan target-target tersebut.
Kenapa Harus Menuliskan Mimpi dan Target?
Pada tahun 1972, majalah Life menurunkan sebuah kisah tentang pengalaman
menakjubkan John Goddard. Ketika John berusia lima belas tahun, neneknya
berkata, "Kalau saja aku melakukannya ketika aku masih muda..." Bertekad untuk
tidak membuat pernyataan seperti itu pada akhir hidupnya, John menuliskan 127
sasaran hidupnya.
48
la menyebutkan sepuluh sungai yang ingin ia jelajahi dan tujuh belas gunung yang
ingin ia daki. la menetapkan sasaran-sasaran dan menjadi seorang Eagle Scout
(kedudukan tertinggi dalam Boy Scout - pandu anak lelaki), seorang pelancong
dunia, dan seorang pilot. Di daftarnya juga ada: menunggang kuda di parade Rose
Bowl, membaca Alkitab dari sampul ke sampul, dan membaca seluruh Encylopedia
Britannica.
la juga berencana membaca seluruh karya Shakespeare, Plato, Dickens, Socrates,
Aristotle, dan beberapa penulis klasik lain. la berhasrat untuk belajar memainkan
suling dan biola, menikah, memiliki anak (ia punya lima anak), memiliki karir dalam
bidang kedokteran, dan melayani sebagai seorang misionari untuk gerejanya.
Kedengarannya mustahil? Pada usia empat puluh tujuh tahun, John Goddard telah
mencapai 103 dari 127 sasarannya!
Daftar sasaran Anda mungkin tidak seluas milik John Goddard, namun jika Anda
tidak memiliki beberapa sasaran dalam kehidupan, Anda akan mendapati bahwa
Anda hanya memiliki sedikit motivasi untuk bangun di pagi hari, dan hanya sedikit
kepuasan saat kepala Anda menyentuh bantal setiap malam.
Menetapkan sasaran-sasaran tidaklah sesulit kelihatannya. Apa yang benar-benar
ingin Anda lakukan? Tuliskan itu, lalu kejarlah!
49
Berikut ini adalah contoh dream list yang saya buat tahun 2007 saat saya
masih SMA:
50
51
PENUGASAN
101 Dream List
Penugasan kali ini sederhana saja, yaitu buatlah 101 daftar keinginan dan mimpi
yang ingin Anda capai selama hidup. Mulai dari yang sederhana sampai yang
paling besar sekalipun. Tandai keinginan yang sudah Anda capai, syukuri, dan
berdoa untuk dikuatkan dalam mencapai mimpi selanjutnya.
52
Anda bisa membuatnya dengan menulis tangan, diketik, ataupun cara kreatif lain
(seperti misalnya digambarkan). Tulislah apa saja yang Anda inginkan, apa yang
mengalir dalam pikiran Anda tuliskan. Bidang karier, spiritual, keluarga, materi,
jabatan, atau apapun, tuliskan saja.
BLOG POST
Menulis dapat berarti mengikat sesuatu. Saya sangat suka dengan kata-kata dari
sebuah novel berjudul 5 cm, sebuah filosofi jika kita ingin agar selalu dapat
mengejar dan ingat dengan apa yang kita impikan, maka gantungkanlah mimpi
tersebut tepat 5 cm di depan wajah kita. Agar selalu ingat dan tahu apa yang
harus kita kejar. Di situlah gunanya menuliskan mimpi dan target-target Anda.
Berikut ini adalah blog post yang siap membantu Anda dalam merangkai dan
menuliskan mimpi-mimpi Anda:
53
EXTRA TIPS
Berikut ini adalah tips-tips lain yang bermanfaat untuk mengoptimalkan
pembuatan dream list:
Buat dream list berjangka (ada batas waktu). Misalnya dreamlist dalam 1-3
tahun ke depan, 6 bulan, dan 1 bulan ke depan.
Buat Secara Kreatif. Secara kreatif maksudnya tidak harus dalam bentuk
poin-poin. Anda juga bisa membuatnya dalam bentuk gambar,
memberikan warna-warni yang menarik, dalam bentuk mindmap, timetable
bergambar, dan masih banyak lagi bentuk lainnya.
54
PRINSIP 5
MENERAPKAN
TO-DO-LIST
Collin Powel
PRINSIP 5
MENERAPKAN
BERAKTIVITAS
TO
DO
LIST
DALAM
Seperti namanya, to-do list merupakan daftar hal apa yang harus kita kerjakan.
Bedanya dengan menulis misi dan mimpi, to-do list sudah masuk ke dalam tahap
aksi yang kita lakukan sehari - hari. Sebagai contoh, misalnya dalam target impian
saya tahun ini adalah menerbitkan 3 buah ebook yang profesional. Maka to-do list
yang harus saya catat dan lakukan adalah:
Menentukan topik
Menentukan judul
Membuat kerangka bab
Menulis bab 1, 2, 3, dan seterusnya
Meminta feedback dan testimoni
56
Mengapa akhirnya aspek ini penting dalam peningkatan produktivitas? Ini adalah
sebuah dasar dari manajemen waktu yang paling mudah dan sederhana.
Walaupun paling mudah, mendasar, dan sederhana, jika diterapkan secara
konsisten maka dapat mendongkrak produktivitas hidup secara signifikan.
Bayangkan, jika Anda tidak memiliki perencanaan hidup menggunakan to-do list:
Penggunaan waktu Anda disetir oleh orang lain. Produktivitas pun akan turun,
padahal Anda dapat memanfaatkannya untuk mengejar target dan mimpi
Anda.
Menghadiri acara-acara yang kurang (bahkan tidak) penting.
Suka menunda-nunda pekerjaan. Sedikit curhat, orang yang memiliki to- do list
saja masih suka menunda pekerjaan mereka. Bagaimana dengan yang tidak?
Deadliner sejati. Biasanya seseorang akan baru menyadari bahwa ada tugas
yang harus dia selesaikan ketika sudah menjelang batas akhir waktu
pengerjaannya. Menggunakan to-do list bisa sangat membantu memecah
pengerjaan tugas tersebut sehingga tidak perlu terburu-buru untuk dikerjakan
di akhir. Lumayan kan bisa mengurangi stress dan depresi dalam bekerja?
Banyak menggunakan waktu untuk santai dan bersenang-senang yang tidak
menghasilkan apapun. Ingat bahwa waktu yang diberikan Allah kepada kita itu
sangat terbatas. To-Do List dapat membantu kita untuk mengerjakan apa hal
yang penting dulu. Santai boleh, setelah semua tugas selesai dijalankan.
Masih banyak lagi hal lain dari sebuah perencanaan hidup yang langkah -
57
langkahnya tidak tertata. Seandainya saja saya bertanya kepada Anda, apa hal
yang harus Anda lakukan dan kerjakan hari ini?
Sudahkah Anda membuat to-do list untuk hari ini?
58
59
tempat yang tidak bermanfaat, atau bersantai-santai tanpa ada hasil yang jelas.
Waktu Anda pun akhirnya terbuang percuma.
Walaupun sederhana, cobalah buat to-do list. Untuk tahap awal ini, cukup 5 poin
saja. Tandai mana 2 aktivitas terpenting, kemudian kerjakan. Setelah selesai Anda
dapat memilih ingin mengerjakan 3 sisanya (yang mungkin masih bisa Anda
kerjakan esok hari), atau menggunakan waktu Anda untuk kepentingan hal lain.
Justru memiliki to-do list membuat waktu Anda lebih
mengorbankan kualitas-kualitas dalam pekerjaan Anda.
fleksibel
tanpa
PENUGASAN
Jika membuat penugasan tentang to-do list maka hal ini akan menyangkut tentang
forming habits. Membentuk kebiasaan menuliskan daftar apa yang harus Anda
lakukan, memerlukan waktu minimal 1 bulan berturut-turut.
Buatlah to-do list harian dan pekanan Anda selama 1 bulan ke depan. Kemudian
lihatlah apa yang akan terjadi pada hari-hari Anda.
BLOG POST
Ingin meningkatkan produktivitas dengan cara yang sederhana? Tuliskan apa yang
akan Anda kerjakan besok dan kerjakan apa yang Anda tuliskan. Berikut ini adalah
60
mungkin
bisa
Anda
gunakan
untuk
EXTRA TIPS
Tips utama yang bisa saya berikan untuk prinsip ini adalah deklarasikan komitmen
bahwa Anda akan mengerjakan apa yang Anda tuliskan. Beberapa tips lain terkait
dengan membuat to-do list:
Mulailah perlahan-lahan. Jika ini adalah pertama kalinya Anda membuat todo list, maka mulailah dengan menuliskan 2-5 poin terlebih dahulu terkait
apa yang harus Anda kerjakan saat ini. Tidak perlu terburu-buru atau
langsung menulis banyak hal sekaligus.
Track Your Progress, buatlah evaluasi secara rutin terkait dengan
pelaksanaan to-do list Anda. Cari tahu kenapa Anda tidak bisa
menyelesaikan daftar pekerjaan Anda dan cari pula solusinya. Waktu
evaluasi bisa dilakukan pada saat menjelang tidur.
Manfaatkan teknologi, seperti smartphone atau tablet untuk menyusun todo list Anda untuk selalu dibawa bersama Anda.
61
PRINSIP 6
CERDAS PRIORITAS
Steven Covey
PRINSIP 6
CERDAS MENENTUKAN PRIORITAS
Jika Anda tahu mana yang harus Anda prioritaskan terlebih dahulu untuk
dilakukan, Anda tidak perlu khawatir bahwa pekerjaan Anda tidak selesai.
Saya sudah menuliskan semua hal yang harus saya kerjakan! Namun kenapa
waktu saya selalu tidak cukup untuk menyelesaikan semuanya? Akar masalah dari
pertanyaan di atas sebenarnya sangat sederhana, waktu terlalu singkat, waktu
terlalu terbatas untuk Anda bisa lakukan segalanya!
Waktu hanya berjumlah 24 jam sehari, namun semakin lama pekerjaan-pekerjaan
kita rasanya semakin hari semakin banyak. Bagaimana bisa menyelesaikan
semuanya?
Jika demikian kondisinya, maka strategi produktivitas Anda akan sangat tergantung
dari bagaimana Anda merencanakan prioritas kegiatan dan bagaimana kemudian
menjalankannya.
Prinsip Pareto
Pernah mendengar prinsip Pareto? Terkenal juga dengan diagram Pareto nya
yang sangat membantu dalam menentukan mana penyebab-penyebab utama
dari sebuah aktibat. Apa sih Prinsip Pareto ini?
63
Prinsip Pareto juga biasanya disebut sebagai prinsip 80/20. Prinsip ini sebenarnya
berawal dari sebuah pernyataan Vilfredo Pareto, seorang ekonom Italia yang
kemudian menyimpulkan bahwa 80% kekayaan yang ada di wilayahnya saat itu
sebenarnya hanya dipegang oleh (segelintir) 20% penduduk saja. Hal ini kemudian
berkembang tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi di berbagai bidang lainnya
yang sampai saat ini masih dinyatakan relevan. 80% hal yang dihasilkan seseorang
berasal dari 20% hal paling penting yang dikerjakan oleh orang tersebut. Akhirnya
kita bisa mencapai sebuah kesimpulan,
80% Hasil Akan didapatkan dari Melaksanakan 20% Pekerjaan Yang Paling
Penting Di Hari, Bulan, atau Tahun Itu.
Cara Memprioritaskan Kerja
Biasanya secara umum untuk membuat prioritas kerja dibagi dalam 4 kuadran atau
4 poin:
A : Kegiatan penting dan mendesak
B : Kegiatan penting dan tidak mendesak
C : Kegiatan tidak penting dan mendesak
D : Kegiatan tidak penting dan tidak mendesak
Sehingga menggunakan 4 kuadran prioritas ini pun akan mudah karena Anda
hanya perlu memberikan tanda (A, B, C, atau D) di dalam catatan aktivitas yang
Anda tulis di to-do list Anda.
Jika biasanya untuk membuat prioritas terbagi 4 kuadran, di SimplyProductive saya
membaginya menjadi 6 bagian.
64
TINGKAT PRIORITAS
PENTING
Mendesak
Tidak Mendesak
SESUAI MISI
A (20%)
B (50%)
C (15%)
D (10%)
E (5%)
F (0%)
TIDAK PENTING
65
66
PENUGASAN
Menurut Anda, berapa proporsi ideal prioritas A, B, hingga F bagi orang-orang
yang produktif? Saya ingin sekali mendengar pendapat Anda secara langsung
dengan
menuliskannya
di
kotak
komentar
pada
halaman
http://arryrahmawan.net/simplyproductive/
BLOG POST
Prioritas akan menentukan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya yang
Anda perlukan untuk mendongkrak produktivitas: Waktu! Ya, waktu ini begitu
singkat dan sangat terbatas. Kita tidak bisa mengerjakan dan mendapatkan
semuanya, maka dari itulah pentingnya prioritas.
Berikut ini adalah beberapa artikel yang dapat menunjang Anda dalam
menentukan prioritas-prioritas hidup:
67
EXTRA TIPS
Menentukan prioritas pada awalnya memang tidak mudah. Apalagi jika kita tidak
biasa mendisiplinkan diri, terbiasa berbuat seenaknya, dan mengkuti aliran dalam
kehidupan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mulai
menentukan prioritas:
Menyadari hidup adalah pilihan. Maka sangat penting bagi Anda untuk
menguasai cara memprioritaskan keputusan berdasarkan hal yang paling
memberikan impact dalam hidup Anda.
Disiplin membuat perencanaan hidup.
Memberi warna pada daftar to-do list Anda. Tidak harus dengan huruf atau
angka. Misalkan untuk A berwarna merah, B berwarna jingga,
dan seterusnya sampai F yang berwarna paling lembut alias tidak
intimidatif.
Berani untuk mengatakan tidak, jika Anda mendapatkan ajakanajakan yang tidak penting atau tidak sesuai dengan misi hidup Anda.
68
PRINSIP 7
MEMBANGUN
EXPERTISE
PRINSIP 7
MEMBANGUN
EXPERTISE
KEHIDUPAN ANDA
DALAM
Jika orang mendengar nama Anda, (kira-kira) hal apa yang akan muncul dalam
ingatan orang itu terhadap diri Anda?
Kalau Anda mendapatkan pertanyaan seperti di atas, apa yang akan Anda jawab?
Seandainya nama Anda tersebut dan terdengar oleh orang, apa yang akan
mereka ingat tentang diri Anda? Sewaktu saya sedang mengisi pelatihan, saya
mencoba untuk bertanya kepada beberapa peserta:
Jika mendengar nama Habibie, apa yang akan Anda ingat?Jika mendengar nama
Bill Gates, apa yang teringat dalam benak Anda? Jika mendengar nama Taufik
Hidayat, apa yang ada dalam pikiran Anda?
Hampir 95% di antaranya menjawab hal yang sama. Mendengar Habibie berarti
mengingat keahliannya di bidang fisika pesawat terbang. Mendengar nama Bill
Gates langsung teringat bahwa dia seorang jenius komputer yang kaya raya.
Mendengar nama Taufik Hidayat akan menuntun pikiran Anda secara otomatis
bahwa dia adalah seorang maestro bulutangkis dunia dari Indonesia.
Habibie identik dengan keahliannya di rekayasa penerbangan dan pesawat
terbang, Bill Gates identik dengan keahliannya di pemrograman komputer, dan
70
Anda akan memanfaatkan waktu lebih baik lagi karena ada alokasi waktu
tertentu yang Anda gunakan untuk mengasah expertise Anda
Mudah mendapatkan pekerjaan. Seorang yang expert tidak mencari kerja,
71
72
Jika memang demikian adanya, seandainya kita yang ingin menjadi seorang
expert di suatu bidang berlatih sepanjang 3 jam sehari maka hal itu akan
membutuhkan waktu paling sedikit 10 tahun.
Saya juga memperhatikan beberapa orang yang expert di bidangnya seperti
Pak Jamil Azzaini, Inspirator SuksesMulia yang mulai berkecimpung di dunia
pelatihan sejak sebelum tahun 2004 atau Pak Riyeke Ustadianto yang
merupakan seorang SEO Expert dan ternyata hal itu sudah beliau awali sejak
tahun 2000 namun baru terdengar sekarang. Butuh perjalanan panjang sekitar
8-12 tahun.
Jika Anda memiliki gambaran ke mana Anda akan membentuk expertise Anda,
maka tentu saja Anda akan menggunakan waktu Anda dengan semakin produktif.
Di saat semua tugas, target, atau capaian sudah Anda kerjakan, Anda bisa
meluangkan waktu untuk melakukan deliberate practice, bukan? Daripada hanya
sekedar membuang waktu yang tidak jelas, membangun expertise adalah sebuah
investasi jangka panjang.
10 tahun lagi, lihatlah apa yang akan terjadi. Seorang ahli (expert) baru di
Indonesia, yaitu Anda telah lahir dan siap menebarkan karya yang lebih banyak
lagi dari sekarang.
Deliberate Practice yang Saya Jalani
Sebagai seorang life productivity trainer, penulis, dan pengajar di perguruan tinggi,
saya bersyukur dapat memiliki mentor dan guru yang sangat paham tentang
pentingnya deliberate practice. Maka dari itu saya (berdasarkan arahan mentor)
menyusun program untuk meningkatkan kapasitas expertise saya sebagai seorang
trainer di luar berbagai jadwal atau agenda saya yang lain dengan kegiatan-
73
Tidak masalah Anda ingin memulainya dengan otodidak atau menempuh jalur
yang resmi. Saran saya, programkan deliberate practice dalam jadwal harian Anda.
Ini adalah investasi jangka panjang yang dampaknya baru akan muncul 5- 10
tahun yang akan datang.
Saya mulai merintis perjalanan saya sebagai seorang trainer sejak tahun 2007 dan
pada tahun 2012 saya sudah menangani puluhan klien yang meminta saya mengisi
pelatihan pengembangan diri. Saya juga memiliki lembaga pelatihan
pengembangan generasi muda Indonesia, CerdasMulia Institute yang walaupun
perlahan tapi terus-menerus berkembang hingga saat ini.
Saya bersyukur dan sangat senang sekali investasi yang saya lakukan sejak tahun
2007 lalu memberikan hasil pada waktu sekarang ini. Tapi intinya adalah, tidak
pernah ada kata berhenti untuk belajar. Teruslah maju dan maju terus. Buatlah
hari-hari Anda menjadi produktif dengan membangun kapasitas expertise Anda.
Dengan mengembangkan expertise, fokus Anda dalam mengembangkan diri
dapat jauh lebih tajam dibandingkan sebelumnya.
74
PENUGASAN
Pembahasan kali ini saya memberi Anda 2 tugas yang wajib Anda kerjakan,
Tetapkan expertise apa yang ingin Anda bangun dalam kehidupan Anda
(Sebutkan minimal 3)
Buatlah jadwal deliberate practice setiap pekannya untuk mengasah dan
mempertajam pembentukan expertise Anda
Share jawaban Anda dengan mention saya di Twitter @ArryRahmawan
dengan hashtag #ProductiveME atau juga Anda bisa berbagi jawaban
Anda melalui kotak komentar pada halaman
http://arryrahmawan.net/simplyproductive/
BLOG POST
Sudah memiliki bayangan ingin membentuk expertise yang seperti apa? Berikut ini
adalah beberapa artikel yang dapat menunjang Anda untuk mengasah dan
membangun expertise Anda:
75
EXTRA TIPS
Ada beberapa tips yang bisa saya share untuk Anda dalam membangun expertise
yang Anda inginkan. Beberapa tips dari saya adalah sebagai berikut:
76
PRINSIP 8
QS. Al-Jumah : 10
PRINSIP 8
WHEEL BALANCED LIFE : PRODUKTIF
DENGAN MENJAGA KESEIMBANGAN HIDUP
Produktivitas bukan hanya berfokus pada apa yang bisa kita beri/hasilkan, tetapi
menjaga keseimbangan dalam hidup.
Banyak orang mengatakan sudah menjadi produktif dan mengatakan bahwa
waktunya sudah digunakan dengan baik. Tetapi kemudian masalah demi masalah
berdatangan. Kondisi fisik menurun, sakit, keluarga tidak diperhatikan, yang justru
hal tersebut akan menuntun pada hal yang tidak produktif.
Menjaga keseimbangan hidup memang terlihat seperti memperlambat kerja Anda,
tetapi sebenarnya hal tersebut adalah investasi jangka panjang. Misalnya, selama
ini Anda fokus pada pekerjaan untuk meningkatkan karier Anda dan lupa untuk
meningkatkan aspek kesehatan. Kurang tidur, kurang menjaga pola makan, kurang
olahraga, yang akhirnya justru di masa yang akan datang dapat menghambat
produktivitas Anda dengan berbagai gangguan kesehatan.
Dulu saya sempat berpikir bahwa yang penting adalah apa yang saya hasilkan.
78
Kesannya saya adalah orang yang gila kerja, namun setelah itu saya sering sakitsakitan bahkan pernah divonis sakit yang fatal dan nyaris menyebabkan kematian.
Akhirnya saya paham bahwa hidup harus terus berjalan dalam harmoni dan
keseimbangan. Itulah yang akan memberikan produktivitas lebih terhadap diri kita.
79
Gambar di atas adalah gambar the wheel of life atau wellness of life. Orang orang
yang dikenal sebagai orang produktif adalah mereka yang bisa hidup produktif di
berbagai aspek yang ada. Aspek aspek tersebut antara lain adalah:
Aspek Kesehatan
Aspek Hubungan Keluarga
Aspek Hubungan dnegan Pasangan
Aspek Kehidupan Sosial
Aspek Sikap
Aspek Pertumbuhan Karir
Aspek Keuangan
Aspek Pengembangan Diri
Aspek yang ada pada gambar di atas tidak harus seperti itu namun sekali lagi
sesuai dengan apa yang Anda prioritaskan. Untuk mempermudah Anda, maka
ditambah dengan memberikan rating. Rating adalah pembobotan seberapa
penting hal tersebut bagi Anda. Di sini saya ingin mengatakan bahwa walaupun
semua aspek di sini penting tetapi belum tentu hal tersebut memiliki bobot yang
sama dalam hidup Anda. Hal tersebut tentu nantinya akan mempengaruhi prioritas
dalam aktivitas Anda.
80
tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan
keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada
keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga,
teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.
Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah
seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau
saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.
"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak
selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan
bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah
sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan
kita?"
Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak
menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh
kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan
tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".
Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama
kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit
pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku?
Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"
Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun
karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi
melihatnya."
81
Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia
berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta,
dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil
tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir
habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak,
keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".
"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh,
maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di
matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus
seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga
indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga.
Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita
mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan
harmonis".
Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya
telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu,
kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".
Sahabat yang luar biasa,
Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan
dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah
yang tidak mudah.
Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh
82
BLOG POST
Membuat keseimbangan dalam hidup bukanlah hal yang mudah, namun juga
sebenarnya tidak susah. Menantang, istilahnya. Berikut ini adalah beberapa artikel
yang semoga bermanfaat untuk Anda dalam memulai hidup yang lebih seimbang:
EXTRA TIPS
Tips berikut ini bisa Anda gunakan untuk membuat kehidupan Anda menjadi lebih
seimbang. Semoga bermanfaat untuk Anda:
Berlatih fokus dan menghindari multi tasking. Adakalanya multi tasking baik,
namun dalam konteks ini ketika Anda memutuskan untuk mengerjakan di
suatu bidang, maka kerjakan dengan fokus dan efektif sehingga bisa
memberikan kualitas yang baik pula untuk mengerjakan hal yang lain.
Berlibur dan Refreshing itu perlu. Serius. Ini termasuk dalam keseimbangan.
Ketika Anda sudah bekerja full time, kerja keras, berpikir hingga menguras
tenaga, untuk menjaga keseimbangan tersebut maka mulailah liburan ke
tempat yang Anda suka. Sahabat saya @azkalathifa lebih suka
83
menyebutnya dengan Me Time, yaitu waktu untuk diri Anda sendiri. Yap,
setelah bekerja atau belajar penuh, luangkanlah waktu untuk diri Anda
sendiri.
Jalani gaya hidup sehat. Menjaga pola makan, makan dengan teratur,
memperhatikan kadar asupan gizi, akan membuat hidup Anda menjadi lebih sehat,
segar, dan terhindar dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu produktivitas
Anda.
84
WHATS NEXT?
Terima kasih Anda sudah membaca buku SimplyProductive! Sebuah buku yang
memaparkan bagaimana cara-cara yang sederhana namun memiliki impact yang
sangat signifikan terhadap pengembangan produktivitas Anda.
ACTION dan Tentukan Keberhasilan Anda!
Bahkan sampai Allah pun berfirman, sesungguhnya tiada berubah nasib suatu
kaum sehingga kaum tersebut mengubah nasibnya sendiri. Maknanya apa?
Tindakan Anda lah yang menentukan apakah Anda ingin menjadi lebih baik, tetap
di tempat yang sekarang, atau lebih buruk dari kemarin.
Buku ini dirancang dengan menembak langsung prinsip-prinsip beserta uraian
yang langsung menuju pada pokoknya. Buku ini juga dirancang dengan actionbased tasking, yaitu penugasan yang berbasis tindakan. Ini dilakukan untuk
membiasakan Anda bertindak setelah mendapatkan sebuah wawasan. Knowledge
is not enough, it must apply.
Berakhirnya membaca buku ini sebenarnya menandakan bahwa ada hal yang baru
dimulai, yaitu mengaplikasikan isi buku ini dalam tindakan Anda. Buku ini hanyalah
sebuah panduan dan Andalah yang menentukan keberhasilan Anda selanjutnya,
khususnya dalam peningkatan produktivitas. Semoga dengan adanya buku ini
dapat memberikan pencerahan terkait bagi Anda yang sangat ingin meningkatkan
produktivitas.
85
86
87
88