Anda di halaman 1dari 35

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_

7 Penyebab Wanita Sulit (Lama) Menemukan Jodoh

Prolog : Syetan tidak ingin ada pernikahan

1. Bingung Dalam Memilih

2. Menghabiskan Waktu Untuk Menanti yang tidak pasti

3. Mempertahankan hubungan yang buruk karena syndrom “the one”

4. Hubungan yang buruk dengan orangtua

5. Patah Hati Berkepanjangan

6. Trauma atau takut untuk menikah

7. Kurang tawakal

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Musuh Utama Dalam Perjodohan

“Dari Jabir, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya iblis

singgasananya berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya.

Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar

godaannya. Di antara mereka ada yang melapor, “Saya telah melakukan

godaan ini.‟ Iblis berkomentar, „Kamu belum melakukan apa-apa,‟

Datang yang lain melaporkan, “Saya menggoda seseorang, sehingga

ketika saya menginggalkannya, dia telah berpisah dengan istrinya.‟

Kemudian iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya da berkata

“Sebaik – baik setan adalah Kamu” (HR. Muslim 2813)

Sahabat muslimah sekalian, setan adalah musuh utama dalam

pernikahan. Setan sangati tidak menginginkan terjadi pernikahan. Maka

setan dengan penuh semangat, penuh konsistensi akan terus menggoda

manusia untuk tidak menikah. Yang masih sendiri ingin menikah

digoda untuk tidak ada keinginan menikah, digoda untuk pacaran

melakukan kemaksiatan saat menikah. Bagi yang akan menikahpun

terus digoda bahkan hingga detik-detik ijab kabul. Dimunculkan

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


kegelisahan, keragu-raguan, kecemasan di hatinya. Tujuan utamanya

tentu agar pernikaha batal, tidak jadi dilakukan.

Yang sudah menikahpun, resmi jadi pasangan suami istri juga terus

digoda. Agar pernikahannya bermasalah, penuh konflik, kacau dan

tujuan akhirnya tentu agar bercerai.Menjadikan manusia tidak jadi

menikah, yang sudah menikah jadi bercerai adalah misi besarnya

syetan. Bahkan di hadist diatas disebutkan bahwa syetan yang dianggap

paling “berprestasi” yang sampai diberikan penghargaan dan dipuji

“sebagai sebaik-baik setan oleh “bosnya” Iblis adalah syetan yang

berhasil menggoda manusia hingga akhirnya cerai.

Jadi, musuh utama manusia yang paling tidak senang adanya

pernikahan adalah syetan. Jadi si syetan ini akan melakukan beragam

macam cara, entah itu menggoda, mengganggu, dan melalaikan

manusia agar tidak menikah. Kalaupun menikah bagaimana agar

pernikahannya bermasalah, lalu akhirnya cerai berantakan.

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Melalui ebook sederhana ini kita akan mencoba menelusuri dan

menggali sebab – sebab apa saja yang biasanya menjadi jalan yang

membuat seorang wanita menjadi lama atau sulit menemukan jodohnya.

Ebook ini sengajak Kami hadirkan tidak terlalu banyak kontennya.

Namun InsyaAllah sangat padat. Kami berusaha hanya memasukkan

poin-poin pentingnya.

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Penyebab 1 : Bingung Dalam Memilih

Banyak orang bilang kalau salah satu penyebab lama menikah itu

karena terlalu memilih atau jual mahal. Nah, menurut Kami seseorang

lama atau sulit ketemu jodohnya karena bingung dalam memilih.

Kebingungan dalam memilih bisa disebabkan oleh banyak hal seperti :

- Dia tidak tau pilihan seperti apa yang cocok untuk dirinya

- Bahkan dia sendiri tidak tau kenapa menikah itu penting baginya

- Kalaupun dia punya kriteria dalam memilih itupun kriteria yang

hanya dipengaruhi oleh lingkungannya atau dari sesuatu yang

sering ditonton semisal film atau drama – drama begitu.

Ada orang yang dia tidak tau kenapa harus memilih. Tidak tau kenapa

harus memilih si A atau tidak memilih si B. Ketika datang seseorang

yang ingin menyatakan niat baik untuk menikahinya dia kebingungan,

bingung mau menolak dan bingung juga mau menerima. Dia tidak

punya alasan kuat untuk menerima dan tidak juga punya alasan kuat

untuk menolak. Ragu-ragu. Yang pada akhirnya memunculkan

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


ketakutan salah pilih pasangan, yang ujung-ujungnya lamaran tersebut

ditolak.

Kami cukup sering mendapatkan pertanyaan – pertanyaan semisal :

- Kalau misal saya di lamar si A terus si A orangnya baik, santun

tapi shalatnya bolong – bolong saya terima atau tolak ?

- Kalau misal saya dilamar si B terus si B orangnya baik tapi

merokok kira-kira saya terima atau tolak ?

- Saya pacaran dengan si A, selama pacaran dia kasar baik secara

fisik maupun perkataan, suka mengancam tapi saya juga sayang

padanya. Kira-kira hubungannya saya pertahankan sampai

jenjang pernikahan atau berhenti ?

Itulah contoh – contoh pertanyaan yang muncul ketika tidak mengetahui

alasan kenapa harus memilih seseorang.

Agar tidak bingung dalam memilih, hal pertama yang penting sahabat

temukan adalah sebuah alasan kenapa Kamu harus memilih seseorang

sebagai pendamping hidupmu ? Kenapa Kamu menolak seseorang dan

tidak mau menerimanya sebagai pendamping hidupmu ?

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Jawaban dari dua pertanyaan diatas akan mudah didapatkan jika Kamu

sudah menemukan alasan Kenapa Kamu harus Menikah ?

Jadi, temukan dulu apa alasan Kamu menikah baru mulai temukan apa

alasan Kamu memilih atau menolak seseorang. Alasan untuk memilih

menerima atau menolak seseorang ini dalam bahasa lain disebut sebagai

kriteria jodoh impianmu.

Kriteria jodoh impian inilah yang akan menjadi pedoman bagimu dalam

memutuskan apakah akan memilih menerima atau menolak seseorang.

Jika Saat ini Kamu masih merasakan kesulitan atau kebingungan dalam

memilih, maka besar kemungkinan Kamu belum memiliki kriteria yang

jelas tentang jodohmu. Kalaupun sudah memiliki kriteria tapi belum

benar-benar masuk ke hati dan pikiranmu kriteria tersebut. Hanya

sebatas kriteria dalam ucapan saja.

Berbicara kriteria jodoh tentu tidak hanya tentang harapanmu saja tetapi

juga tentang harapan orangtuamu. Jadi akan lebih jika dalam

menentukan kriteria jodoh Kamu melakukan musyawarah serta diskusi

dengan orangtua. Banyak kasus terjadi, yang menimpa muslimah ketika

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


kriteria anak berbeda dengan kriteria orangtua. Anak sudah merasa

cocok dengan seorang laki-laki sementara orangtua tidak cocok, atau

sebaliknya anak merasa tidak cocok namun orangtua cocok. Hal ini

terjadi karena jarang atau mungkin karena tidak ada komunikasi antara

orangtua dan anak.

Jadi, sekarang hal penting yang perlu segera Kamu lakukan adalah

menemukan kriteria jodohmu. Dan, jangan lupa membicarakannya

bersama orangtua. Sehingga di saat Kamu sudah menemukan kriteria

jodohmu yang juga sudah disepakati oleh orangtuamu akan menjadi

lebih mudah bagi Kamu dalam menentukan sikap saat ada laki-laki

yang mendekati entah itu ingin mengajak taaruf ataupun datang

meminang. Sudah punya “standar” tersendiri yang menjadi acuan

apakah laki-laki tersebut layak diterima atau ditolak.

Tapi bukan berarti harus menunggu sampai 100% sama persis dengan

kriteria Kamu, tentu itu sangat sulit (bukan berarti mustahil) . Disinilah

perlunya kebijaksanaanmu untuk melihat dan menimbang kira-kira

seberapa persenkah kemiripannya sesuai dengan kriteriamu ? Kalaupun

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


tidak 100% mungkin 70 % - 80% ada kemiripan tentu tidak perlu

ditolak.

Dalam menentukan kriteria jodoh Kami biasanya membagi menjadi 2

jenis. Pertama adalah kriteria wajib yang harus ada dimiliki oleh

calonmu yang artinya jika kriteria ini tidak ada maka tidak bisa

diterima. Yang kedua adalah kriteria bonus, tidak wajib ada namun

akan sangat baik jika.

1. Kriteria Wajib

Kriteria wajib adalah kriteria yang harus ada. Ukuran utamanya adalah

agamanya, akhlaknya dan juga permintaan atau syarat dari orangtua.

Contoh kriteria wajib :

1. Paling minimal sekali shalat 5 waktu sehari semalam,

diutamakan yang berjamaah

2. Paling minimal bisa baca quran, diutamakan yang bacaannya

benar dan juga memiliki hafalan

3. Tidak merokok

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


4. Mapan secara ekonomi minimal bisa membiayai hidup untuk 2

orang

5. Memiliki adab yang baik, baik pada orangtua, sahabat

seumuran, dan kepada yang lebih kecil

6. Harus yang satu daerah (permintaan orangtua)

7. Harus yang mau tinggal dengan orangtua setelah menikah

(permintaan orangtua)

8. Memiliki cukup dana untuk biaya resepsi (permintaan orangtua)

Itulah contoh kriteria wajib, Kamu bisa tulis itu disesuaikan dengan

harapan pribadi dan juga harapan orangtua. Jadi, untuk menemukan hal

ini tentu Kamu perlu banyak diskusi dengan orangtua. Nah, Kamu

hubungannya dengan orangtua gimana ? Semoga baik – baik saja ya,

jadi lebih mudah diskusinya.

2. Kriteria Pendukung

Kriteria pendukung adalah kriteria yang sebaiknya ada, lebih bagus ada

tapi tidak harus (wajib). Contohnya adalah misalnya wajahnya ganteng,

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


tinggi, putih, punya rumah dan mobil mewah, hafal quran 10 juz dan

seterusnya.

Sampai disini mudah-mudahan mulai kebayang ya tentang kriteria

jodoh ini. So, silakan segera praktekkan temukan kriteria jodohmus dan

juga harapan orangtuamu segera.

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Penyebab 2 : Menghabiskan Waktu Untuk Menanti yang tidak

pasti

“Dek...Aku sayang Kamu..cuman Aku saat ini belum siap menikah.

Aku janji akan menikahimu 3 tahun lagi. Tunggu Aku ya...”

Begitu kata manis seorang laki-laki pada wanita, si wanita dengan

polosnya mengiyakan janji dan komitmen tersebut untuk menunggu si

laki-laki. Dalam proses menunggu 3 tahun tak sedikit laki-laki baik

yang datang menghampiri si wanita, menawarkan diri untuk

menikahinya. Akan tetapi atas nama komitmen, atas nama cinta pada

laki-laki yang sudah berjanji dengannya ia menolak semua ajakan

menikah dari laki-laki yang sudah siap menikah tersebut.

Hampir berakhir waktu penantian selama 3 tahun yang dijanjikan

ternyata si wanita mendapatkan berita yang mengejutkan. Kabar berita

ternyata laki-laki yang menjanjikan akan menikahinya dulu telah

menjalin ikatan dengan wanita lain bahkan akan segera menikahinya. Si

wanita yang telah menunggu akhirnya tak bisa berkata dan bersikap

apa-apa selain hanya bisa menangis sendu penuh kesedihan dan

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


penyesalan. Sedih karena dia merasa di khianati dan dikecewakan.

Menyesal karena sudah menanti sesuatu yang tidak pasti bahkan juga

telah menolak laki-laki yang datang menghampiri serta menyatakan niat

baik padanya.

Dalam kisah lain kita akan menemukan bagaimana seorang wanita yang

teguh mencintai dalam diam. Siang malam dia sebut nama laki-laki

yang dicintainya dalam doa. Makin sering ia menyebut nama si laki-laki

dalam doanya semakin besar juga rasa cintanya pada laki-laki tersebut.

Semakin besar juga harapnya agar bisa menikah dengan laki-laki

tersebut. Berharap ada sebuah keajaiban si laki-laki yang dia cintai

dalam diam tiba-tiba datang ke rumahnya dengan niat untuk melamar.

Dia istiqomah menanti, dia istiqomah mendoakan dan istiqomah

mencintai dalam diam. Bahkan beberapa ajakan menikah dari laki-laki

yang berani datang menemuinya ia tolak, dengan alasan dia percaya

cinta dalam diamnya akan datang ke rumahnya untuk meminang.

Hingga suatu waktu datanglah berita yang mengejutkan ternyata orang

yang dia cintai dalam diam akhirnya diam – diam menikah dengan

wanita lain. Kekecewaanpun tak dapat dielakkan, kesedihanpun tak bisa


Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_
dipungkiri. Bahkan ada perasaan tak percaya pada Allah. Menganggap

Allah tidak adil, tidak sayang padanya karena dan tidak mendengar doa-

doanya. Dia kecewa pada Rabb yang begitu maha penyayang dan maha

pengasih.

Ada juga kisah tentang memperjuangkan cinta. Tentang seorang wanita

yang begitu yakin dan begitu mencintai seorang laki-laki. Si laki-laki

juga mencintainya. Tapi sayang cintanya terhalang oleh ridho dan restu

orangtua. Beberapa kali si laki-laki mencoba melamar tapi ditolak oleh

orangtua si wanita. Karena si wanita ini begitu yakin bahwa si laki-laki

ini adalah jodoh terbaiknya ia pun terus memperjuangkan, terus

mencoba meyakinkan orangtuanya. Tak terasa waktupun berjalan. Satu,

dua, tiga, empat sampai lima tahun berlalu perjuangan mereka tak

membuahkan hasil. Orangtua wanita tetap dengan pendiriannya

menolak lamaran si laki-laki. Hingga pada satu titik si laki-laki

menyerah dan dia memilih menikah dengan wanita lain. Sementara si

wanita ini akhirnya ditinggalkan dalam kesedihan, menangis dalam

penyesalan disertai amarah dan kebencian. Marah kepada laki-laki yang

menyerah begitu saja padahal sudah berjuang begitu lama, dan marah

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


juga pada orangtuanya yang tidak memberikan restu dan ridho atas

pilihannya.

Itulah beberapa kejadian nyata, kisah tentang bagaimana menanti tanpa

kepastian menjadi penyebab semakin lama bertemu dengan jodohnya.

Bukan karena tidak ada jodohnya tetapi karena ke sok tauan soal jodoh.

Sok tau dengan meyakini bahwa laki-laki adalah jodoh terbaiknya

sehingga mau-mau saja menanti dan menunggu tanpa kepastian.

Sehingga si wanita ini hanya fokus pada satu laki-laki tersebut, dan

secara tidak lansung dia menutup kemungkinan bertemu dengan laki-

laki lain yang mungkin saja lebih baik, lebih siap dan lebih cocok

dengan dirinya.

Jodoh adalah rahasia Allah Swt. Allah yang maha tahu siapa jodoh

terbaik untukmu. Jadi tidak perlulah kamu untuk menjadi sok tau siapa

jodohmu. Merasa kalau si A adalah jodoh terbaikmu hingga akhirnya

mau menunggu dia sampai beberapa tahun, merasa kalau si A adalah

jodoh terbaikmu sehingga terus mencintai dan mendoakannya dalam

dia. Merasa kalau si A adalah jodoh terbaikmu hingga mau terus

memperjuangkannya meskipun sudah ditolak berkali-kali adalah sebuah


Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_
bentuk ke “Sok tauan”soal jodoh. Yang pada akhirnya berpotensi

mengecewakan diri sendiri dan menjadi semakin lama bertemu dengan

jodoh.

Suka pada seseorang tidak salah, merasa tertarik pada seseorang

bukanlah hal yang keliru. Tapi tetap punya keberanian dalam diri.

Berani memutuskan kapan akan mengakhiri sebuah ikatan atau rencana

dengan seorang laki-laki jika dia tidak menunjukkan keseriusan. Berani

mengakhiri sebuah hubungan jika memang tidak diridhoi dan direstui

oleh orangtua. Boleh saja mencoba berjuang meyakinkan orangtua tapi

harus ada batas waktunya, misal 1-2 bulan. Jangan sampai bertahun-

tahun.

Dan yang paling penting adalah berani menyerahkan dan memasrahkan

perkara jodoh ini pada Allah. Senantiasa berdoa pada Allah minta

dipertemukan dengan laki-laki yang terbaik menurut Allah. Sehingga

tidak memiliki ketergantungan pada satu nama. Berharapnya bukan lagi

agar Allah pertemukan dengan si A tetapi berharap agar Allah

pertemukan dengan laki-laki terbaik menurut Allah. InsyaAllah ini jauh

lebih menenangkan. Jauh lebih membahagiakan.


Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_
Penyebab 3 : Mempertahankan Hubungan yang buruk karena

syndrom “The One”

Ini biasanya terjadi bagi mereka yang berpacaran apalagi jika

pacarannya dalam kurun waktu yang cukup lama. Merasa bahwa laki-

laki yang menjadi pacarmu itu adalah laki-laki terbaik yang sengaja

diciptakan untukmu, istilah kerennya dia adalah “the one” untukmu.

Ketika Kamu sudah meyakini seseorang adalah “the one” untukmu.

Maka cintamu padanya akan menjadi cinta buta dan cinta mati.

Membutakan mata dari segala kekurangan dalam dirinya termasuk itu

kekurangan dalam agama dan juga akhlaknya serta mematikan hati

untuk melihat kebeneran dan fakta bahwa laki-laki itu bukanlah laki-

laki yang tepat untukmu.

Pacaran sampai kelewat batas sebutlah itu sampai melakukan hubungan

suami istri sebelum menikah juga sangat sering membuat wanita terus

memilih mempertahankan hubungan yang ada. Meskipun tidak ada

kejelasan kapan menikahnya dan terus menerus bermaksiat dengan laki-

laki tersebut.

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Wanita sebenarnya tau bahwa laki-laki yang jadi pacarnya buruk

agamanya, shalatnya jarang atau bahkan tidak shalat sama sekali. Dan

juga buruk prilakunya semisal kasar baik ucapan dan perbuatan. Bahkan

ada juga yang sampai melakukan kekerasan padahal masih pacaran.

Tetapi si wanita tetap saja mau bertahan dan mempertahankan

hubungan yang buruk tersebut.

Mempertahankan hubungan yang buruk ini juga akan membuat Kamu

sulit atau lama bertemu dengan jodoh terbaikmu. Ketika

mempertahankan hubungan yang buruk dengan seseorang maka disaat

itulah Kamu menutup hati dan diri atas peluang untuk bertemu dengan

laki-laki baik.

Perasaan seperti terlanjur sayang dan terlanjur cinta juga sering menjadi

alasan untuk mempertahankan hubungan yang buruk dengan seseorang

yang memiliki pribadi yang buruk.

Sahabat semua, ada satu pemahaman tentang cinta yang sering Kami

sampaikan yaitu :

“Jatuh cinta itu adalah takdir, sementara mencintai adalah keputusan”

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Kamu tidak bisa memilih akan jatuh cinta pada siapa, tetapi Kamu bisa

memilih dan memutuskan akan mencintai siapa. Jadi sebenarnya tidak

peduli kita akan jatuh cinta pada siapa selama yang terpenting tetap

memiliki kendali atas diri sendiri sehingga tidak dikendalikan oleh

perasaan itu sendiri.

Mempertahankan hubungan yang buruk dengan laki-laki memiliki sikap

dan prilaku buruk. Terus berharap dan menanti suatu ketika akan datang

keajaiban bahwa dia akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik lalu

bisa membimbingmu, menjadi pasangan hidupmu adalah sebuah sikap

“bodoh” yang perlu dihapuskan. Kenapa dikatakan sebuah sikap bodoh

? Karena itu hanya akan menutup dirimu untuk bertumbuh jadi pribadi

yang lebih baik, menutup pintu kebaikan untuk dirimu sendiri, menutup

kemungkinan bertemu dengan orang yang lebih baik.

Jadi, jika mungkin ada diantara Kamu yang membaca ebook ini dan

saat ini masih mempertahankan hubungan yang buruk dengan seseorang

yang memiliki sikap buruk coba renungkan dan pikirkan lagi, dan

segeralah berbenah lalu berubah.

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Ingat, menikah tentu bukanlah untuk hidup bersama dengan seseorang

yang kita senangi saja. Tetapi pernikahan adalah sebuah ibadah yang

sakral. Di dalamnya ada tanggung jawab, ada visi misi yang mesti

diwujudkan, ada anak yang mesti dididik dan diasuh serta semuanya

tidak hanya berhenti di dunia namun dipertanggung jawabkan hingga

akhirat kelak di hadapan Allah Swt

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Penyebab 4 : Hubungan yang buruk dengan orangtua

Ini adalah penyebab yang juga sering dialami oleh muslimah. Memiliki

hubungan yang buruk dengan orangtua. Bisa karena berasal dari

keluarga yang broken home, keluarga yang penuh konflik. Melihat

pernikahan adalah sesuatu yang menakutkan, berpikiran kalau laki-laki

itu sama jahatnya lantaran memiliki ayah yang kurang baik. Trauma,

takut pernikahan yang akan dibangun juga akan berantakan.

Atau mungkin juga karena sering berbeda pendapat dengan orangtua

terutama soal jodoh. Misalnya orangtua menginginkan anaknya

berjodoh dengan laki-laki yang memiliki kriteria satu daerah, harus

bersedia tinggal di dekat rumahnya, pendidikan minimal S1,

penghasilan minimal 5 juta perbulan. Sementara si anak punya kriteria

yang penting agamanya shaleh dan akhlaknya baik. Saat datang laki-

laki ke rumah ditolak oleh orangtuanya lantaran tidak sesuai dengan

kriteria orangtua. Menyikapi hal ini si anak kesal, marah atau bahkan

jadi benci sama orangtuanya. Menganggap orangtua terlalu memikirkan

dunia, menganggap orangtua tidak sayang dan mengerti perasaan

anaknya dst.
Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_
Dalam kasus lain anak yang berasal dari keluarga “bermasalah” entah

itu karena broken home atau dari keluarga yang penuh konflik. Siang

malam dia menyaksikan ayah ibunya bertengkar, saling kritik, saling

umpat, saling menyalahkan dan masing-masing merasa paling benar.

Nah, anak yang berasal dari keluarga seperti ini ada yang merasakan

ketakutan tersendiri untuk menikah. Ia takut kalau-kalau nanti suaminya

seperti ayahnya yang kasar, tidak bertanggung jawab serta pergi

meninggalkannya. Ia trauma, Rasa marah dan benci pada ayahnya

sedari kecil mewujud menjadi sebuah persepsi bahwa laki-laki itu sama

saja semua, sama-sama jahat. Dalam hati kecil mungkin ada keinginan

untuk menikah namun karena ketakutan yang begitu besar pada

akhirnya membuat ia takut melangkah, tak berani membuka hati. Ketika

akan memulai suatu hubungan dengan laki-laki selalu saja ada

halangannya untuk lanjut.

Dalam beberapa kesempatan Saya sering menyampaikan sebelum

membangun hubungan yang baru (pernikahan) usahakan dulu hubungan

yang lama (dengan keluarga ) baik. Sebelum berharap orang menerima

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


keadaan diri kita termasuk di dalamnya keluarga, pastikan dulu kita

sudah menerima kondisi serta keadaan keluarga kita sendiri.

Benang merah dari permasalahan dengan orangtua yang pada akhirnya

berdampak ke kehidupan perjodohan adalah saat dimana anak masih

menyimpan amarah, benci, kesal pada orangtua. Tidak menerima

orangtuanya serta tidak mau memaafkan orangtuanya. Atau mungkin di

lisan sudah menerima atau memaafkan namun dalam hatinya yang

terdalam masih menyimpan amarah serta dendam.

Solusi sederhanya tentu adalah perbaiki hubungan dengan orangtua

serta bangun hubungan yang lebih pada orangtua. Kunci utama

membangun hubungan baik dengan orangtua adalah berhenti

berharap orangtua akan memberikan sikap baik pada anaknya,

berhenti berharap orangtua akan berubah menjadi lebih baik,

berhenti berharap orangtua akan memahami anaknya. Terima

orangtua apa adanya, cintai orangtua apa adanya. Tidak perlu syarat.

Selama dalam diri masih ada syarat orangtua harus baik pada anaknya,

masih berharap balasan berupa sikap baik dari orangtua, masih berharap

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


orangtua mengubah sikapnya pada anak. Maka selama itu jugalah anak

kesulitan membangun hubungan baik dengan orangtua.

Antara anak dan orangtua masing-masing punya kewajiban. Orangtua

punya kewajiban pada anak dan anakpun punya kewajiban terhadap

orangtua yaitu berbakti. Kewajiban anak berbakti pada orangtua

adalah perintah Allah Swt, bukan balas budi atas kebaikan

orangtua. Jadi, seperti apapun sikap dan perilaku orangtua pada

anaknya sedikitpun tidak akan menggugurkan kewajiban anak berbakti

pada orangtua. Sebab masing-masing kewajiban ini akan dipertanggung

jawabkan di hadapan Allah Swt kelak di akhirat.

Jadi, yuk bangun hubungan baik dengan orangtua. Cinta orangtua apa

adanya. Berhenti mencari alasan untuk tidak berbuat baik padanya.

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_
Penyebab 5 : Patah Hati Berkepanjangan

Salah satu dinamika yang banyak ditemui anak muda dalam kehidupan

percintaan adalah patah hati. Patah adalah saat dimana realita yang

terjadi tidak sesuai dengan harapan. Patah hati juga keadaan dimana

seseorang kehilangan orang lain yang membuat dia bahagia. Atau patah

hati disebut keadaan dimana Kamu tergantung pada seseorang lalu tiba-

tiba orang tempat bergantung tersebut pergi meninggalkanmu entah

apapun alasannya. Pada akhirnya berpisah bisa dengan putus atau salah

satu pihak meninggalkan begitu saja.

Ibaratnya orang yang kecanduan narkoba lalu tiba-tiba dia tidak bisa

berjumpa lagi dengan obat terlarangnya itu. Tentu yang terjadi adalah

dia akan sakaw, pusing, marah-marah sakit hati serta beragam ekspresi

kemarahan lainnya.

Cinta itu juga bisa menjadi candu, saat seseorang jatuh cinta, lalu

mereka berpacaran. Dalam proses pacaran saling memberi perhatian,

saling mengingatkan, saling peduli, saling memberi. Nah, semua

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


aktivitas –aktivitas tersebut menjadi candu. Jadi ketika seseorang patah

hati dia sebenarnya bukan takut kehilangan orangnya tetapi takut

kehilangan rasa senang, rasa bahagia yang diberikan oleh orang

tersebut. Inilah yang menyebabkan seseorang patah hati. Ketika Kamu

meyakini bahwa hanya dia seorang yang bisa membuat Kamu bahagia,

membuat hari-harimu terasa lebih hidup dan lebih indah. Lalu Kamu

juga meyakini bahwa tanpa dia hidupmu menjadi tidak berarti apa-apa.

Keyakinan inilah yang memperburuk keadaan patah hati seseorang.

Saat patah Kamu mungkin merasa kehilangan dia lalu berdalih bahwa

cintamu padanya sangat besar. Tapi cobalah renungi lagi bahwa

sebenarnya Kamu tidak takut kehilangan “orangnya” bukan juga karena

“cintamu yang begitu besar padanya. Tetapi sejatinya “Kamu takut

kehilangan rasa bahagia yang hadir bersama orang tersebut”. Bukan

orang itu yang sebenarnya Kamu cintai tetapi dirimu sendiri. Kamu

tidak peduli pada orang itu tetapi peduli pada dirimu sendiri, yang mana

Kamu tidak mau dirimu menderita jika tidak bersama dengan orangnya.

Sampai disini mulai paham kan bahwa sebenarnya Kamu hanya cinta

dan peduli pada dirimu sendiri ? :D

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Hal paling sering terjadi saat Kamu patah hati dan ini membuat Kamu

makin sulit untuk bangkit dari patah hati adalah ketika Kamu berharap

si dia (mantanmu) ini memberi penjelasan kenapa melakukan ini semua

padamu, serta berharap dia meminta maaf padamu.

Nah, ketika Kamu patah hati, sulit move on maka kemungkinan besar

Kamu juga sulit untuk membuka hati untuk orang baru. Jikapun

memaksakan memulai hubungan baru tetapi hati dan pikiran tetap

masih pada mantan. Inilah yang pada akhirnya menyebabkan jodohmu

sulit (lama) bertemu, bukan karena jodohnya yang tidak ada tetapi hati

dan pikiranmu yang belum siap untuk menerimanya.

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Penyebab 6 : Kurang tawakal (Pasrah pada Allah Swt)

Tawakal adalah saat dimana Kamu mewakilkan semuanya pada Allah,

berserah diri pada Allah, pasrah pada Allah dan meyakini setiap

ketetapan Allah adalah yang terbaik untukmu. Termasuk juga perkara

jodoh, memasrahkannya pada Allah. Terkadang bukan jodohmu yang

sulit atau lama tetapi diri sendiri yang merasa terburu-buru.

Membandingkan dirimu dengan orang lain. Misal merasa jodoh

terlembat ketika melihat teman-teman dekatmu sudah menikah. Setiap

orang punya waktunya masing-masing termasuk juga waktu yang tepat

dalam bertemu dengan pasangan hidupnya.

Saat usiamu 24 tahun, lalu teman-teman seusiamu sudah menikah

sementara Kamu belum bukan berarti Kamu telat atau lama jodohnya.

Tetapi memang belum waktunya yang tepat menurut Allah. Selama

Kamu tidak ada masalah dengan 5 penyebab diatas maka sibukkanlah

diri dengan ikhtiar memperbaiki diri, memantaskan diri serta

menyiapkan bekal ilmu pernikahan.

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Tawakal pada Allah juga dalam hal menyerahkan siapa orang yang

terbaik menurut Allah. Menghindari cinta dalam diam apalagi berharap

adalam diam. Cinta dalam diam lalu menyebut nama seseorang dalam

doa dalam jangka waktu yang lama pada awalnya memang terlihat

berharap dan pasrah pada Allah namun lama kelamaan jadi berharap

pada orangnya. Ketika Kamu sering menyebut nama seseorang dalam

doamu maka tanpa disadari nama tersebut lama makin lama makin lekat

serta menempel di hati dan pikiranmu. Awalnya berharap pada Allah

tapi pada akhirnya berharap pada manusianya. Banyak kasus Kami

temui ketika akhirnya tidak berjodoh dengan seseorang yang sering

namanya disebut dalam doa malah kecewa, galau, patah hati atau

bahkan parahnya sampai berprasangka Allah tidak mendengar doanya.

Tertarik atau suka dengan seseorang boleh saja, itu wajar sebab rasa

ketertarikan pada lawan jenis itu fitrah dari Allah Swt. Jika benar Kamu

tertarik dengan seseorang ajaklah dia taaruf dengan cara yang baik-baik.

Tetapi jika sampai mencintainya dalam diam, menyebut namanya dalam

diam maka berhati-hatilah sebab orang yang Kamu cintai dalam diam

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


bisa saja diam-diam menikah dengan orang lain. Yang pada akhirnya

Kamu kecewa dalam diam.

“Ya Allah yang maha tahu atas segala sesuatunya, yang maha tahu

tentang masa depanku, yang maha tahu tentang siapa jodoh terbaikku

maka kuserahkan dan pasrahkan siapa orangnya padamu Ya Allah.

Pertemukanlah hambaMu dengan laki-laki terbaik menurutmu”

Berdoalah penuh kepasrahan dan tawakal pada Allah , pasrahkan siapa

orangnya pada Allah sementara itu sibukkan dirimu dengan aktivitas

meningkatkan kualitas diri. Sebab jika dirimu baik dan berkualitas tentu

Allah akan pertemukan dengan laki-laki terbaik dan berkualitas juga.

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Penyebab 7 : Komplikasi Berbagai Penyebab

Nah penyebab ketujuh atau yang terakhir adalah komplikasi, Kamu

tidak hanya mengalami 1 penyebab tapi bisa 2, 3 bahkan bisa juga

mengalami semua penyebab yang ada di atas. Jika hal ini yang Kamu

alami saran Kami mulailah berbenah dari hal yang paling mendasar.

Pertama benahi dirimu, perbaiki cara Kamu memandang dirimu dan

mulai untuk menghargai serta mencintai dirimu. Lalu perbaiki

hubunganmu dengan orangtua, sebab banyak dari penyebab sulit (lama

menemukan) jodoh diatas akarnya adalah hubungan yang buruk dengan

orangtua. Dan yang ketiga, tentunya ini adalah yang paling utama yaitu

perbaiki hubunganmu dengan Allah Swt. Perbaiki ibadahmu, perbaiki

prasangka pada Allah dan perbaiki bagaimana Kamu memandang setiap

ketetapan Allah Swt.

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Program Kelas Online Belajar Taaruf

Dear sahabat semua, terimakasih telah menyelesaikan membaca ebook

sederhana ini. Kami mengajak sahabat semua untuk bergabung serta

belajar bersama di program belajar taaruf

Program belajar serta pendampingan selama 25 hari lebih, membahas

banyak hal tentang mengenali diri, mengenali orangtua serta

membangun hubungan baik dengan orangtua serta bahasan mendalam

dan mendetail belajar taaruf.

Pendaftaran Ketik : BT 29 / Nama Lengkap / Asal Kota

Kirim via whatsapp 08111905133

Mulai belajar 1 November 2019 dan Kuota terbatas.

Alhamdulillah program ini telah diikuti oleh lebih dari 10.000 orang

dan berjalan 28 angkatan.

Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_


Ebook by @Agusariwibowo_ & @fidayani_

Anda mungkin juga menyukai