Anda di halaman 1dari 82

ISBN : 978-623-7326-67-0

Penulis
Hammad Rosyadi
Penyunting
Fakhri AG
Penata Letak
Ahmad Ariyanto
Perwajahan Sampul
Rahma Ganiah

Cetakan I, September 2020


Cetakan II, Februari 2021

Hak Cipta dilindungi undang-undang. All


Rights reserved.

Dicetak oleh :
CV. Madani Berkah Abadi
Redaksi :
Jl. Raya Tajem Baru No. 11A, Maguwoharjo,
Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Telp : 0274-4362764
Email : madaniberkahabadi@gmail.com
Instagram : @percetakanmadani
Facebook : Madani Berkah Abadi
Website : www.madanikreatif.com
Untuk kamu yang pernah, sedang, atau akan
menjalani sebuah momen penting dalam
hidupmu, dan tidak ingin menyia-nyiakannya.

iii
iv
Tentang Cinta Dalam Angka

B anyak followers @cintadalamangka yang tanya tentang nama


dibalik “Cinta Dalam Angka.” Bahkan, mungkin termasuk
kamu yang membeli buku ini.

Sederhananya, Cinta Dalam Angka adalah akun publik


yang membahas berbagai macam dunia percintaan dengan
pengemasan khas dalam bentuk angka-angka.

Nggak heran, kalau kamu membuka akun ini, kamu akan


menjumpai isi feeds yang akrab dengan angka-angka. Baik di
pembahasan pasangan yang setia, langkah komunikasi yang baik,
atau beberapa pembahasan soal self-improvement dalam dunia
cinta.

Diantara tujuan dilahirkannya akun ini adalah untuk


meningkatkan kualitas relationship segenap netizen, terutama
yang follow akun @cintadalamangka.

Karena, tidak dipungkiri, ada beberapa oknum yang


‘menyalahgunakan’ cinta sehingga merugikan orang lain, baik
secara mental bahkan fisik.

v
Dari penyalahgunaan ini, nggak sedikit korban yang akhirnya
mengalami trauma atau memandang negatif cinta dan
relationship di dalamnya, baik itu yang sudah menikah maupun
belum menikah.

Melalui akun ini, kami berharap bisa mengedukasi teman-teman


followers Cinta Dalam Angka supaya saat menjalani sebuah
hubungan (atau ketika waktunya tiba,) bisa menjalani perjalanan
cintanya dengan baik dan tidak kaget saat menjumpai berbagai
permasalahan di dalamnya.

vi
Kata Pengantar

P uji syukur aku panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Kuasa, yang dengan segala limpahan karunia-Nya, buku ini
bisa terbit dan bisa sampai ke tangan kalian, para pembaca.

Tidak bosan-bosannya untuk menyampaikan shalawat dan salam


semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi yang mulia, ke
keluarganya, para sahabatnya, serta segenap pengikutnya hingga
Hari Akhir tiba.

Buku ini aku persembahkan untuk istriku, Silmy Kaffah


Rohayna, yang telah mau tumbuh belajar bersama dan terus
sama-sama mengembangkan diri untuk mengelola hubungan
yang lebih baik dalam pernikahan kita. Mengetahui adanya
beberapa pasangan yang sulit diajak berkembang bersama, aku
jadi bisa lebih memahami betapa berharganya kamu.

Juga untuk Al-Hasan dan Al-Husain, dua permata dan buah


hatiku, yang mengisi hari-hari dan sisa hidupku dengan cinta
dan motivasi untuk terus belajar menjadi orang tua yang terbaik.

Dan untuk kamu, yang sedang memegang buku ini, yang mau
berbaik sangka kepadaku. Yang mau berbesar hati ingin meng-

vii
upgrade ilmu. Yang sudah paham bahwa meningkatkan kualitas
hubungan bukanlah hal yang tabu.

Aku melihat bahwa diantara fase kehidupan yang dilalui oleh


setiap orang adalah masa-masa remaja hingga dewasa, yang
mana, di sana banyak romantika dan proses-proses penting yang
mempengaruhi jalannya hidup kedepan.

Di masa itu pula, banyak orang yang dipertemukan dengan


sosok-sosok yang akhirnya tumbuh rasa diantara mereka. Mereka
pun berkenalan, berdekatan, hingga akhirnya menikah dan
mulai memasuki bahtera rumah tangga.

Namun, fase ini, menurut pengamatanku, bukanlah fase


yang mudah. Beberapa orang, bahkan justru memiliki kesan
buruk dengan lawan jenis karena pernah dikecewakan hingga
bertemu dengan orang-orang yang tidak baik, padahal dulunya
merupakan pujaan.

Jujur, cukup banyak yang menyampaikan keluhan dan meminta


bantuan lewat Direct Message (DM) ke akun @cintadalamangka,
agar aku membantu menyelesaikan masalah-masalah yang
sedang mereka alami.

Ada yang bingung dan khawatir jika memiliki pasangan, tak


sesuai ekspektasi, karena dia tidak (mau) memiliki hubungan
sebelum pernikahan. Ada juga yang terkendala dengan masalah-
masalah yang cukup fatal, padahal sudah hampir menikah.
Tidak sedikit juga yang meminta saran untuk masalah rumah
tangga, bahkan yang lebih tua usia (rumah tangga)nya dari aku
sendiri.

viii
Berangkat dari berbagai masalah ini, aku persembahkan buku
ini bagi siapa saja yang ingin memiliki sudut pandang lebih
dalam menjalani salah satu fase kehidupan dan proses yang
sedang atau akan dilaluinya.

Dengan merangkum materi-materi seputar cinta dengan poin-


poin angka, aku berharap ilmu yang akan disampaikan nantinya
lebih mudah untuk dicerna oleh pembaca.

Aku sadar bahwa dalam menjalani sebuah hubungan, apalagi


ketika berkeluarga, adalah proses pembelajaran yang tidak akan
pernah berhenti sampai mati.

Buku ini bukanlah tanda ilmuku yang sudah purna. Bukan juga
klaim bahwa kehidupan relationship-ku adalah yang terbaik dan
tanpa cela. Bahkan nggak ada maksud mengharuskan kamu
mengikuti apa yang kutulis dan mendiktemu mempercayai apa
yang ada di buku ini. Bukan itu.

Aku hanya ingin, dengan adanya buku ini, barangkali


membantumu mendapatkan apa yang aku, kamu, dan banyak
orang inginkan; Menjalani hubungan dengan lebih baik lagi.

Atas apresiasi kalian dalam membeli buku ini, aku ucapkan


terima kasih sebanyak-banyaknya. Semoga buku ini bisa
memberikan manfaat seluas-luasnya bagi yang membaca maupun
pasangannya. Selamat membaca!

ix
x
Daftar Isi
Tentang Cinta Dalam Angka — v
Kata Pengantar — vii
Daftar Isi — xi

Prinsip dan Persiapan Menjemput Jodoh — 1


• Membuka Tabir Jodoh, 3 Makna dan Situasinya — 3
• 5 Prinsip Pencari Jodoh — 8
• 5 Persiapan Wajib saat Mencari Jodoh — 13
• Penantian Itu Kesempatan, Isilah dengan 5 Hal Ini — 18
• 5 Indikator Jodoh yang Memang Cocok dengan Dirimu — 23
• 5 Hal yang Perlu Diwaspadai Saat Memilih — 29
• 6 Jalan Cara Jodohmu Datang — 34
• 6 Sebab Kesalahan dalam Memilih — 40
• 3 Usaha Menjemput Jodoh Impian — 46

Tantangan Menjemput Cinta — 53


• Tak Merasa Cocok, Ini 5 Langkah Menolak yang Baik — 55
• 3 Kabut Penghalang Jodoh — 61
• 4 Tanda Orang yang Nggak Serius Sama Kamu — 66
• Dikhianati Saat Hampir Bersama, Ini 4 Cara Menyikapinya — 70

xi
• 5 Tanda Serigala Berbulu Domba — 75
• Bingung Pilih yang Mana?
Ini 4 Pertimbangan saat Menentukan — 80
• Ujian Menjelang Akad, 5 Hal yang Membuat Ragu — 86

Self-Love Improvement — 93
• 3 Langkah Menata Hati Setelah Tersakit — 95
• 4 Solusi untuk Rasa Tidak Percaya Diri — 99
• 5 Ciri Lelaki Lelaki Dewasa Bertanggung Jawab — 108
• 5 Tipe Wanita, Pahami Kelebihan dan Kekurangannya — 114
• 4 Hal yang Harus Dijaga Agar Diri Tetap Berkualitas — 120
• Komitmen adalah Harta Paling Berharga, 5 Alasannya — 126
• 4 Hal yang Lebih Penting dari Sekedar Usia — 132
• 4 Tanda Toxic Relationship — 137

Smart-Love Management — 143


• Karakter Manusia Memang Beragam, 4 Tipe Umumnya — 145
• 4 Langkah Memahami Pasangan (Wanita) Sensitif — 152
• Protektif Boleh, Posesif Jangan; 3 Perbedaannya — 156
• 5 Tips Menjalin Hubungan dengan Pasangan Posesif — 160
• Lelaki Setia Mahal Harganya, Ini 7 Tandanya — 165
• 7 Langkah Membangun Kepercayaan Bersama Pasangan — 170
• Kehilangan Cinta? Empty Love dan 4 Cirinya — 176
• Orang Ketiga Adalah Hama, Begini 4 Cara Mencegahnya — 181
• Menguasai Pembicaraan di Momen Krusial,
3 Tahapannya — 186
• Punya Masalah Ego? Ini 5 Tips Mengendalikannya — 193

xii
• 3 Alasan Menyimpan Rahasia Pasangan,
Terutama bagi Keluarga — 198
• Agar Pasangan Lebih Terbuka, Tempuh 4 Cara Ini — 204
• Memahami Silent Treatment dan 4 Aturannya — 210

Strong Family — 217


• 5 Urgensi Ridho Orang Tua Dalam Pernikahan — 219
• 6 Tips Mengurangi Konflik
Antara Menantu dan Mertua — 224
• 4 Anjuran untuk Mengatasi Rasa Bosan — 232
• 4 Tips Menciptakan Suasana Keluarga yang Dirindukan — 238
• 4 Cara Menyikapi Pasangan
yang Sibuk dengan Pekerjaan — 243

Penulis — 249

xiii
Prinsip dan Persiapan
Menjemput Jodoh

1
“ Yang Dipersiapkan Akan Lebih Matang”

2
Membuka Tabir Jodoh,
3 Makna dan Situasinya

B anyak yang bingung tentang apa itu jodoh. Berbagai


penafsiran pun coba diungkapkan. Ada yang benar dan
sesuai dengan hakikatnya, tapi nggak sedikit yang berusaha
memahami hanya dengan hawa nafsunya.

Apakah setiap yang berpasangan, otomatis sedang bersama


jodohnya? Lalu, apakah yang sudah akad dan sah, baru bisa
dikatakan jodoh? Bagaimana dengan mereka yang bercerai
dalam pernikahan?

Itu tadi beberapa pertanyaan terkait makna jodoh, yang


mungkin menjadi misteri tersendiri.

3
Nah, sebelum membahas berbagai macam tema menarik
lain yang akan dibahas di buku ini, aku ingin supaya kita
menyamakan dulu apa itu makna jodoh dan bagaimana
memahami berbagai macam situasi yang terkait dengannya.

Jodoh Itu..
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jodoh itu
artinya cocok, pasangan, atau orang yang cocok menjadi suami/
istri.

jodoh /jo·doh/ 1 n orang yang cocok menjadi suami


atau istri; pasangan hidup; imbangan: berhati-hatilah
dalam memilih --; 2 n sesuatu yang cocok sehingga
menjadi sepasang; pasangan: mana -- sepatu ini; 3 a
cocok; tepat: ia telah meminum obat itu, tetapi tidak --;

Dalam konteks pembicaraan kita, jodoh itu dua insan berlainan


jenis yang mereka berada dalam hubungan kebersamaan dan
diikat oleh tali pernikahan yang sah. Jadi, pasangan-pasangan
yang belum menikah, belum tentu jodoh.

Makanya, mungkin kamu pernah mendengar istilah, “Jagain


jodoh orang.”

Ya, itu buat mereka-mereka yang sudah memiliki hubungan


cukup lama, tapi ternyata salah satu pasangan justru menikah
dengan yang lainnya.

Tentu saja nggak ada dari kita yang berharap menjadi seperti itu.

4
Lalu, Bagaimana dengan yang Bercerai?
Cerai artinya putusnya hubungan suami-istri; baik karena
memang ingin berpisah atau ketika salah satunya meninggal
dunia. Tentu saja ini juga bukan suatu hal yang diharapkan
ketika kita hendak menjalin hubungan.

Tapi perlu dipahami, bahwa mereka yang bercerai, artinya masa


perjodohan mereka telah usai. Permulaannya adalah dari akad
nikah, hingga kalimat cerai itu terucap.

Memang setiap ketentuan itu ada masanya. Karena pada


hakikatnya, tidaklah jauh berbeda, cerai karena berpisah atau
karena kematian.

Sama seperti masa lajang yang ada batasnya, masa pernikahan


pun tidak semuanya abadi. Tentu masing-masing selalu ada
hikmah dalam kehidupan.

Saat Ada yang Menikah Lagi (Poligami)


Dengan memahami pemahaman jodoh yang sebelumnya, maka
seharusnya kita paham bahwa jodoh tidak terbatas hanya satu.

Laki-laki mungkin saja menikah lagi saat masih bersama


pasangan pertamanya, atau mungkin menikah saat pasangannya
telah tiada. Tentu tidak semua bisa menerima hal ini, tapi
memang begitulah adanya.

5
Yang menjadi pertanyaan, bagaimana nasib wanita
yang sudah meninggal, saat pasangannya di dunia menikah lagi?
Apakah ia nanti akan melajang di alam sana?

Jawabannya, bisa ya, bisa tidak. Ya, jika selama di dunia dia lebih
banyak amal buruknya. Maka, dia akan sendirian merasakan
siksa. Tidak, jika lebih banyak amal baiknya, karena akan
mendapat pasangan pengganti yang lebih baik lagi.

Jika wanita ini adalah istri yang paling baik menurut suaminya,
bukan tidak mungkin mereka berdua nanti akan dipasangkan
lagi di surga.

6
Memahami makna jodoh menjadi penting agar tidak
salah paham dalam proses pencariannya. Misalnya,
sudah menganggap orang yang kita lamar sebagai
jodoh.

Padahal, pertunangan masih sebatas bentuk perjanjian


kedua belah pihak. Banyak hal yang masih mungkin
terjadi untuk membatalkan perjanjian tersebut. []

7
5 Prinsip Pencari Jodoh

K etika kita sudah merasa pantas dan siap untuk menikah, tapi
belum juga dipertemukan (begitu saja), artinya kita harus
mencari dan bergerak untuk mendapatkan jodoh.

Nah, saat kamu dalam proses mencari itu, pastikan kamu


memiliki lima prinsip seorang pencari jodoh sejati.

Yakin dan Optimis


Ketika kamu akan memulai pencarian itu, pastikan kamu
memiliki jiwa yang yakin dan optimis bahwa Tuhan akan
membawamu pada jodoh yang terbaik buatmu, meski kamu
tak tahu kapan akan berjumpa dan siapa sosok itu.

8
5 Indikator Jodoh
yang Memang Cocok dengan Dirimu

P erasaan ragu terkadang timbul saat sudah bertemu dengan


sosok itu, dia yang menawarkan diri atau dia yang memang
kamu tuju. Lantas kamu pun mulai kebingungan, “Apa yang
menjadi bukti bahwa dia memang cocok jadi pendampingku?”

Lima indikator jodoh ini, semoga bisa menjawab


pertanyaanmu itu.

23
Sisi Fisik
Ada bagian dari fisiknya yang memang kamu suka. Entah
posturnya, matanya, rambutnya, atau yang lainnya.

Sebagian orang mengaitkan kemiripan fisik dengan jodoh


seseorang. Yah, memang banyak terjadi seperti itu sih. Tapi,
bagaimana misalnya dengan mereka yang jelas-jelas beda suku,
yang otomatis karakter fisiknya pun berbeda?

Bukankah banyak juga pernikahan lintas suku, dan bahagia-


bahagia saja? Maksudnya, sekedar membuktikan, bahwa
anggapan jodoh harus mirip secara fisik itu tidak betul.

Poinnya adalah kecocokan fisik antara satu dengan yang lainnya.


Ini lebih penting daripada harus mencari-cari yang benar-benar
mirip dari segi fisik.

Sisi Karakter
Manusia itu unik. Setiap orang memiliki karakternya, dan
masing-masing ingin punya karakter pasangan tersendiri.

Ada yang ingin punya pasangan yang berkarakter sama, ada yang
ingin punya pasangan dengan karakter jauh berbeda.

Barangkali kamu nggak pernah terbayang sebelumnya, ada orang


yang ingin memiliki pasangan yang manja, betul? Kalau kamu
pernah terbayang, setidaknya aku sendiri yang nggak pernah
terbayang.

24
Barangkali, karena memang tipeku bukan yang seperti itu.

Tapi ini terjadi betul-betul di salah satu saudaraku. Ada seorang


lelaki yang datang ke keluarga, lalu menyampaikan tujuannya
untuk melamar saudaraku ini.

Ketika pihak keluarga menyampaikan bahwa dia adalah anak


yang cukup manja, si lelaki justru berkata kurang lebih, “Saya
memang ingin cari yang manja.”

Ini bukan hanya omong kosong belaka agar diterima semata.


Tapi memang nyatanya, setelah pernikahan, sang lelaki sangat
care terhadap istrinya yang manja, bahkan hampir semua
keperluan anaknya diurus oleh lelaki ini.

Jadi, carilah sosok yang karakternya cocok dengan karaktermu.


Jangan terlalu memaksakan dia yang nyatanya kamu tidak suka
dengan karakter dasarnya.

Pengubahan yang paling sulit dari seseorang adalah pengubahan


karakter dasar. Berbeda dengan kebiasaan-kebiasaan tertentu
yang bukan menjadi kepribadian dasar seseorang.

Sisi Intelektual
Meski bukan yang paling utama, sisi ini akan menambah
kecocokan dan kenyamanan kamu dalam hidup berumah
tangga.

Kesamaan sisi intelektual akan membuat kamu lebih


nyambung dalam banyak obrolan, yang pastinya

25
6 Sebab Kesalahan dalam Memilih

S aat menentukan pilihan, tidak jarang orang melakukan


kesalahan yang mengakibatkan kekecewaan dan penyesalan
di ujungnya. Padahal, sebuah ‘pembatalan’ keputusan tersebut,
akan sangat berat konsekuensinya dan sulit diambil, meski tidak
mustahil.

Nah, buat kamu yang belum memutuskan, kamu perlu untuk


paham penyebab orang salah saat menentukan keputusan,
sehingga saat memutuskan memilih nanti, kamu bisa lebih bijak.

Salah Niat
Memilih keputusan yang ringan saja perlu niat yang benar,
apalagi saat menentukan keputusan yang besar. Kesalahan niat

40
di awal bisa jadi malapetaka di akhir.

Beberapa kesalahan niat seperti:


1. Takut omongan orang.
2. Ingin merasa lebih hebat dari yang lain.
3. Ingin ‘membuktikan’ pada mantan.
4. Khawatir tidak ada yang mau lagi.

Kalaupun sempat ada kepikiran niat seperti yang disebutkan di


atas, segeralah ralat dan niatkan penentuanmu itu sebagai salah
satu usahamu untuk menunaikan ibadah yang mulia, agar kelak
pernikahanmu lebih terberkati.

Jika bangunan besarmu itu ternyata dilandasi pondasi yang tidak


kokoh, bukankah justru malah berbahaya, dan rawan roboh?

Abai Aspek Akhlak


Wajah memang bisa mengalihkan dunia. Harta pun juga bisa
menyilaukan pandangan mata. Tapi akhlak, harus tetap yang
utama.

Jangan anggap enteng masalah akhlak ini.

Jika permasalahan ekonomi menyumbang hampir 30%


penyebab angka perceraian, maka pertengkaran adalah penyebab
terbesar perceraian, yaitu sampai lebih dari 45%. (Data Dirjen
Peradilan Agama Mahkamah Agung 2018)

41
Tentu saja pertengkaran itu bisa bermula dari berbagai
macam persoalan, tapi lagi-lagi sikap menyelesaikan masalah itu
kembali kepada akhlak.

Ada pasangan yang diterpa badai yang begitu besar, tapi mereka
bisa mengatasinya, karena paham cara menyelesaikannya.
Tapi ada yang terpancing masalah sepele yang mengakibatkan
pertikaian dan perpisahan.

Oleh karena itu, fokus perhatian pada akhlak jangan sampai


teralihkan dengan paras atau tersilaukan hartanya. Karena
keduanya itu cepat sirna dan justru bisa menimbulkan masalah
lainnya, apabila tidak dimiliki oleh orang yang berakhlak mulia.

Tidak Melibatkan Keluarga


Ketika kamu menyangka bahwa pernikahanmu itu hanya antara
kamu dan dia, maka kamu salah besar.

Meski kamu sebagai lelaki, tidak perlu izin dari wali, kamu tetap
butuh terhadap ridha dari orang tuamu. Ingat, bahwa ridha
Tuhan itu bergantung pada mereka, begitu pula murka-Nya.
Jangan sampai pernikahanmu itu justru menimbulkan murka
mereka karena kamu mengabaikan mereka.

Begitu pun bagi seorang wanita, yang bahkan secara agama,


tidak boleh menikah kecuali dengan seizin dari wali.

42
Tantangan Menjemput Cinta

53
“Tantangan Ada Untuk Dihadapi, Bukan Dihindari”

54
4 Tanda Orang yang Nggak Serius
Sama Kamu

M otif dalam menjalin hubungan itu beragam. Ada


yang sekedar ingin memiliki teman yang lebih dekat,
sekedar gengsi-gengsian, atau memang sedang mencari sosok
pendamping hidup untuk masa yang akan datang.

Jadi, nggak setiap orang yang ingin menjalin hubungan


denganmu itu serius mau lanjut sampai ke pelaminan, ya.

Untuk mengetahui hal ini, kamu nggak perlu menunggu sampai


benar-benar putus dan kecewa. Karena terkadang, ada beberapa
tanda yang muncul, baik sengaja maupun tidak, yang memberi
isyarat bahwa dia memang tidak tulus mencintaimu.

66
Hanya “Aku”
Dalam berbagai tindakan dan ucapannya, terlihat dia hanya
mementingkan kesenangan diri sendiri. Baginya, perasaan dan
keinginanmu tidak seberapa penting. Ini semakin jelas jika sikap
ini sampai merugikanmu, baik secara verbal, fisik, atau materi.

Kalau sekali-dua kali, mungkin masih bisa dianggap wajar dan


manusiawi. Karena yang namanya manusia, tak luput dari khilaf
dan kealpaan.

Tapi jika hal itu terulang beberapa kali atau terjadi dalam hal
yang fatal, mungkin kamu perlu mempertimbangkan kelanjutan
hubungan dengan dia.

Tidak Diskusi
Saat dia betul-betul ingin menjadikanmu sebagai partner hidup,
cara pengambilan keputusannya tidak akan sepihak.

Dia akan mengajak kamu untuk berdiskusi, bertukar pendapat,


dan mencari solusi terbaik di setiap problem yang dihadapi.

Jika dia terlalu dominan saat mengambil keputusan, bahkan


cenderung tidak peduli dengan apa yang kamu utarakan, bisa
jadi memang isyarat bahwa dia belum menganggap diri sosok
yang penting dalam hidupnya.

67
Tidak Diperkenalkan
Dia lebih suka menjalin hubungan dengan sembunyi-sembunyi,
tanpa sepengetahuan keluarga atau teman-temannya.

Memang, dikenalkannya kamu ke mereka bukan jaminan pasti


jadi. Tapi, dia yang memang benar-benar serius nggak akan ragu
untuk mengenalkanmu ke keluarga.

Jika alasannya karena memang belum dibolehkan mencari, jalan


terbaiknya adalah dengan memang menunda hubungan terlebih
dulu. Karena tidak ada orang tua yang senang dipermainkan
anaknya dengan hubungan yang dijalani secara sembunyi-sembunyi.

Masa Depannya
Orang yang serius setidaknya akan memiliki bayangan soal masa
depan bersamamu, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Dia yang mendekatimu hanya karena perasaan atau dorongan


nafsu, biasanya hanya memikirkan kesenangan sesaat dan malas
membicarakan masa depan. Karena ia sendiri tahu, hal itu
terlalu berat baginya untuk bisa bersamamu.

Jika kamu dekat dengan seseorang, jangan ragu untuk


menanyakan keseriusannya dengan membahas soal masa depan.
Mulai dari rencana pernikahan, bayangan berkeluarga, atau
mimpi-mimpi dalam hidupnya.

Tentu dengan tetap melihat realita dan usahanya, ya.

68
Semua orang pasti mau punya pasangan yang serius,
kecuali orang yang nggak serius juga. Masalahnya, di
luar sana ada beberapa orang yang nggak serius dan
nggak peduli apakah kamu cari yang serius atau nggak.

Jadi, keempat hal di tadi perlu diwaspadai


dari orang-orang yang mencoba mendekatimu.

69
5 Tanda Serigala Berbulu Domba

S alah satu problem atau masalah yang dihadapi saat masa-


masa pencarian adalah sosok-sosok yang baik di depan, tapi
menyeramkan di belakang.

Sayangnya, kita pun tidak bisa dengan mudahnya tahu sifat-


sifat ini. Ada yang ketika berkenalan seorang begitu tulus,
padahal, itu semua hanyalah modus. Modus untuk menipumu,
sehingga kita terjatuh di dalam perangkap yang sudah disiapkan
sebelumnya.

Meskipun tidak boleh berburuk sangka, tapi kita wajib waspada.


Apalagi, jika sudah ada ‘testimoni’ dari orang-orang sebelumnya,
atau yang kenal dengan dirinya.

75
Tapi, sepandai-pandai tupai melompat, pasti ia akan terjatuh
juga. Berikut ini tanda-tanda sosok serigala yang berbulu
domba yang harus kamu ketahui, supaya tidak terjatuh dalam
perangkap mereka.

Cenderung Ingin Mendominasi


Sosok seperti ini bukan hanya egois, tapi sebenarnya sudah
benar-benar tidak punya empati terhadap orang lain. Ia ingin
semuanya harus menguntungkan dirinya sendiri.

Ia ingin agar orang mengikuti cara pikir dan juga jalannya.


Jika tidak seperti itu, ia tidak segan menyalahkan dan
mengintimidasi siapa saja yang tak sesuai dengan keinginannya.

Dalam hubungan, mereka tidak peduli dengan kesusahan,


kerugian, dan kesedihan pasangan. Yang dipikirannya hanya hal-
hal yang menguntungkan dirinya sendiri.

Mudah Menyalahkan
Sosok ini adalah orang-orang yang pengecut dan tidak
bertanggung jawab. Ketika ada suatu kesalahan, mereka tidak
malu untuk menyalahkan orang lain, bahkan pasangannya.

Ia mencitrakan dirinya sebagai ‘manusia suci’ yang tak punya


dosa. Lagi-lagi, ia tidak peduli dengan perasaan orang lain.

Baginya, selagi itu bisa menyelamatkannya, itu tidak masalah.

76
Ujian Menjelang Akad,
5 Hal yang Membuat Ragu

B anyak jalan terjal menuju pernikahan. Mulai dari sulit


mencari jodoh, berbagai halangan atau penolakan dalam
prosesnya, hingga keraguan yang datang begitu saja justru saat
akad menjelang.

Sekarang kita akan membicarakan seputar hal-hal yang


membuat ragu akan jodoh, dan cara menanganinya.

Barangkali, sekarang kamu pun sedang merasakannya. Kalaupun


tidak atau belum terjadi, tidak ada salahnya juga untuk tahu,
barangkali ada orang dekatmu yang membutuhkan ilmu ini.

86
Kesiapan Diri
Saat kesempatan ada di depan mata, justru jiwa merasa tidak
siap untuk menerima. Akhirnya, hati pun menjadi ragu untuk
meneruskan langkah.

Jika kamu seorang lelaki dan merasakan hal ini, coba evaluasi
lagi step-step langkahmu dan berpikirlah secara rasional tentang
kesiapanmu itu. Kamu harus bisa menimbang dengan matang
bahwa langkah yang kamu ambil memang benar-benar tepat.

Jika kamu seorang wanita, maka yang perlu kamu lakukan


adalah bertanya ke orang tua, kakak, atau mereka yang lebih
senior darimu. Diskusikan masalahmu dengan mereka dan
mintalah saran dari mereka.

Pada hakikatnya, hampir tidak ada yang siap untuk menikah


100%. Rata-rata berkisar 30-80% saja. Sekarang kamu timbang
dengan yakin, dengan segala rencanamu, kamu sudah siap
berapa persen?

Jika di atas 60%, teruskan langkahmu untuk menikah. Tapi


jika memang di bawah 50%, itu artinya kamu perlu persiapan
lebih lagi. Jika hal ini perlu disampaikan kepada calonmu, ya
sampaikan saja, agar mereka tidak bertanya-tanya.

Mungkin agak sedikit mengecewakan buat dia. Tapi lebih


baik diutarakan daripada pernikahan yang kamu jalani tidak
membawa kebahagiaan untuk hidupmu nanti.

87
Mengulur Waktu
Keraguan itu tidak mulu muncul di diri kita, tapi bisa juga
muncul di sisi sang calon atau keluarganya. Misalkan, saat
mereka tiba-tiba mengulur waktu tanpa kejelasan bagi diri kita.

Tentu saja sikap seperti ini akan menimbulkan pertanyaan di


pihak kita, padahal kita sudah mempersiapkan berbagai hal yang
diperlukan untuk acara pernikahan.

Jika ini terjadi, segeralah meminta konfirmasi dan


komunikasikan lagi secara resmi antara dua keluarga. Barangkali
mereka punya masalah yang bisa dibantu. Atau, mungkin justru
masalah itu akan menjadi beban bagi kamu jika proses ini
dilanjutkan.

Pentingnya konfirmasi ini untuk memastikan langkah kamu


juga ke depannya. Jangan mau digantung tanpa sebab yang pasti,
padahal ini terkait dengan proses perjalanan serius dalam hidup.

Meskipun agak menjengkelkan, kamu tetap perlu memandang


penguluran ini sebagai kesempatan untuk lebih baik dalam
mempersiapkan pernikahan.

Banyak yang Mau


Ujian yang tak kalah mengganggu adalah hadirnya pihak-pihak
yang menyatakan minatnya kepada kita, baik di pihak laki-laki
maupun perempuan.

88
Self-Love Improvement

93
“Perubahan Dimulai Dari Diri Sendiri”

94
3 Langkah Menata Hati
Setelah Tersakiti

K enangan dengan orang yang pernah mengisi hati kita


terkadang menjadi batu ganjalan dalam menjemput jodoh.
Sering membandingkan, terkungkung kenangan, atau bahkan
masih sering membayangkan kebersamaan.

Itu semua seharusnya segera dilepas sejak kamu memang sudah


tidak lagi memiliki hubungan dengannya. Pastinya berat.

Seorang kawan pernah bilang, “Hati itu, ibarat sebuah ruangan,


dan lelaki yang datang umpama seekor ayam. Apa yang terjadi?
Ayam itu akan sangat sulit untuk keluar. Kalaupun dia bisa keluar
dari sana, pasti sudah membuat kekacauan terlebih dahulu.”

95
Gimana? Perumpamaannya pas, kan? Nah, supaya kamar itu
kembali rapi, yuk simak tiga cara ini.

Hapus Semua Tentangnya


Hal yang paling mengganggu dari seorang mantan adalah
kenangan bersama dia. Ada foto-foto kebersamaan, barang
pemberian, hingga momen-momen penuh kenangan.

Nah, supaya nggak terus terbayang-bayang, mulailah untuk


menghapus hal-hal yang memang bisa kamu hilangkan dari
kehidupanmu. Foto-foto, barang-barang, surat-surat, hadiah, dan
sebagainya.

Kalau perlu, hapus juga kontaknya dari gadget dan media


sosialmu. Nggak perlu khawatir kena dosa memutus silaturahmi,
karena silaturahmi yang dilarang untuk diputus adalah yang
berkaitan dengan kekerabatan. Lah, memangnya dia siapa kamu?

Percaya deh, ini akan sangat membantu kamu untuk terus


melaju dan melepaskan diri dari bayang-bayang masa lalu.

Cari Kesibukan Baru


Salah satu yang membuatmu mudah teringat mantan adalah
karena kamu punya banyak waktu luang. Bisa jadi, karena
sebelumnya kamu biasa gunakan waktu-waktu itu untuk
berkomunikasi dengannya.

96
Nah, supaya nggak keingetan terus, coba cari aktivitas-aktivitas
pengganti yang baru untuk mengisi waktu itu. Bisa dengan
belajar skill yang belum kamu punya sebelumnya, atau sekedar
membaca buku yang kamu suka.

Kalaupun malas mencoba meningkatkan kemampuan baru,


setidaknya kamu isi dengan berbagai hiburan, seperti sekedar
menonton film, bermain game, atau bercengkrama dengan
keluarga.

Intinya, jangan biarkan kamu punya banyak waktu luang yang


tidak ada aktivitas di dalamnya. Sehingga memberimu celah untuk
kembali mengingat-ingat, apalagi sampai men-stalk mantan.

Mencoba Membuka Hati


Setelah hatimu mulai kondusif, cobalah untuk membuka
hati kembali dan bersiap menerima orang baru yang akan
menemani.

Tapi, pastikan kamu sudah mengambil pelajaran dari fase hidup


yang sudah kamu lalui. Kamu perlu lebih selektif lagi dalam
menentukan kepada siapa dan kapan untuk memulai lagi.

Lebih baik, kamu mulai mencoba memiliki hubungan, di


saat kamu memang benar-benar sudah siap ke jenjang yang
lebih serius. Kemungkinan besar, nantinya pun kamu akan
dipertemukan dengan sosok yang sudah siap juga untuk hidup
serius bersamamu.

97
Tidak ada luka yang bisa sembuh secara instan. Kita
tetap perlu menerima dan menjalani proses pemulihan
dengan bertahap.

Jadi, nggak perlu buru-buru, apalagi memaksakan


diri melupakan seseorang. Dia akan hilang dengan
sendirinya ketika kita bisa menemukan kegiatan yang
menyenangkan.

Jika ini terjadi pada pasangan kita yang sekarang,


jangan menguatkan ingatan tentang mantan dengan
terus menanyakannya. Kalaupun masih ingat, biarkan
saja. Fokus untuk memberi ketulusan cintamu untuknya.[]

98
5 Tipe Wanita, Pahami Kelebihan
dan Kekurangannya

S elain fisik dan keluarga, setiap orang juga diciptakan


dengan karakter yang berbeda-beda. Bahkan, terkadang ada
saudara kandung yang tumbuh dan besar di lingkungan yang
sama, tapi sifat dan karakternya tidak sama.

Oleh karena itu, baik laki-laki yang ingin mencari, maupun


perempuan yang ingin dipinang, mesti paham apa tipe dirinya
dan butuh karakter pasangan yang bagaimana.

Karena semuanya memiliki sisi kelebihan dan kekurangan


masing-masing. Tentunya, setiap orang pasti ingin diterima

114
seluruhnya; Baik dan buruknya, juga kelebihan dan
kekurangannya.

Wanita Penurut
Beberapa lelaki cenderung ingin memiliki istri wanita penurut.
Selain nggak banyak maunya, yang mana ini bisa menghemat
kantong, wanita tipe ini lebih mudah menuruti suami dan tidak
perlu banyak diskusi dalam pengambilan keputusannya.

Sikap penurut seorang wanita memang bisa banyak


menurunkan tensi dalam hal-hal yang kerap memicu konflik
dalam rumah tangga, seperti masalah ekonomi, pengambilan
keputusan, hingga rencana masa depan.

Namun, bukan berarti tanpa kekurangan.

Tipe wanita ini biasanya sulit untuk terbuka, sehingga ia bisa


memendam banyak uneg-uneg di dalam hatinya. Hal ini karena
memang tipenya tidak ingin banyak konfrontasi dengan suami.
Dari sisi ini, suamilah yang perlu lebih memahami dan berusaha
mencari tahu isi hatinya.

Selain itu, diantara kekurangan lainnya, dia memiliki sifat


ketergantungan dan sulit untuk memutuskan hal sendiri, apalagi
membantu menyelesaikan urusan suami.

115
Wanita Tangguh
Dia adalah sosok wanita yang lebih pemberani dan mandiri dari
tipe sebelumnya. Mentalnya kuat saat menghadapi problema,
dan gigih berjuang untuk mendapatkan yang dia inginkan.

Sebagian lelaki, lebih suka wanita yang seperti ini. Karena


membuat hidup lebih berwarna, dengan segala problemanya,
dan membuat perjuangan lebih menantang.

Namun, berbalik dari tipe pertama, wanita tangguh cenderung


lebih sulit untuk dituntut ‘menurut’ begitu saja. Dia terkadang
butuh penjelasan yang logis dan bisa diterima untuk ikut
langkah kepala keluarga.

Jika dirasa ada yang kurang sesuai atau kurang baik, dia juga
tidak segan-segan untuk menginterupsi dan berdiskusi sebelum
mengambil keputusan bersama.

Wanita Karir
Ada beberapa wanita yang memiliki orientasi dan lebih
tertantang untuk meniti karir, baik sebelum maupun sesudah
menikah. Dia memiliki obsesi kuat dan suka akan tantangan
pekerjaan.

Karena ia bekerja, otomatis akan cukup membantu


perekonomian keluarga. Sehingga sumber pendapatan keluarga
tidak hanya dari suami, tapi juga dari istri.

116
4 Hal yang Lebih Penting
dari Sekedar Usia

B agi beberapa orang, usia adalah salah satu hal penting yang
dijadikan pertimbangan. Dari sini, sebagian ada yang nggak
mau punya pasangan lebih muda. Sebaliknya, ada juga yang nggak
ingin pasangan yang lebih tua, apalagi jauh jarak usianya.

Dalam beberapa momen, usia memang menjadi salah satu faktor


yang membuat hal lebih mudah. Contohnya, ketika saat ditanya
orang tentang usia pasangan :)

Selebihnya, ada empat hal yang lebih penting dari sekedar usia,
terutama jika sudah menjalin hubungan keluarga.

132
Tanggung Jawab
Rasa tanggung jawab, baik dari laki-laki maupun perempuan,
akan peran yang akan dijalani terkadang nggak ditentukan dari
usia.

Beberapa lelaki (yang seharusnya sudah cukup ‘dewasa’ dari segi


usia) ada yang abai terhadap tanggung jawab mencari nafkah
untuk anggota keluarganya. Bahkan meskipun dalam kondisi
yang sulit. Alhasil, hanya mengandalkan uluran tangan dari
kerabat.

Begitu pun, ada juga perempuan yang masih enggan berperan


sebagai istri atau ibu rumah tangga, karena masih ingin banyak
kumpul dengan teman-teman seusianya. Sehingga tidak
memperhatikan pengeluaran dan akhirnya boros terhadap
nafkah dari suami.

Di sisi lain, ada juga beberapa lelaki yang mungkin secara usia
masih muda, tapi punya rasa tanggung jawab terhadap amanah
yang ia emban—menunjukkan kedewasaan sudah mulai tumbuh
dalam dirinya.

Kasih Sayang
Perbedaan usia nggak akan terasa ketika hubungan bisa diisi
dengan cinta dan kasih sayang. Ini dari pengalamanku pribadi,
yang menikahi wanita dengan usia 3 tahun di atasku.

133
Smart-Love Management

143
“Hubungan Yang Hebat Bukan Yang Tanpa Masalah.
Tapi Yang Bisa Mengatasinya.”

144
Karakter Manusia Memang Beragam,
4 Tipe Umumnya

B erinteraksi dengan manusia, apapun bentuknya; dari


kerja sama, pertemanan, pekerjaan, hingga pernikahan,
meniscayakan kita berjumpa dengan orang dengan karakteristik
yang berbeda.

Agar bisa menjadi pribadi yang lebih diterima oleh orang


dengan berbagai tipe, kitalah yang lebih dahulu harus
memahami dan menerima mereka.

Nah, pada judul ini dan beberapa judul kedepan, kita akan
banyak membahas seputar karakter dan sifat manusia, supaya
kita bisa lebih memahami orang-orang di sekitar kita, terutama
pasangan kita sendiri.

145
Sanguinis si Populer
Pernah punya kenalan yang sangat suka menjadi perhatian dan
banyak berbicara? Berarti dia tipe sanguinis. Mereka adalah
orang yang hari-harinya banyak diisi dengan kegembiraan.

Diantara kelebihan orang tipe ini adalah mereka suka


menghibur orang lain, hatinya tulus, menyenangkan, dan
mudah memaafkan.

Saat memiliki pasangan dengan tipe ini, bisa jadi hari-harimu


akan dipenuhi keceriaan, dengan catatan, kita juga punya karakter
ini. Jika kita karakternya koleris, justru bisa jadi kita mudah kesal
dengan sosok seperti ini karena dianggap kurang bisa serius.

Kekuatan Sanguinis:
1. Humoris
2. Banyak bicara
3. Mudah bergaul
4. Hatinya tulus, cenderung kekanakan
5. Senang dengan pujian
6. Mudah memaafkan

Kelemahan Sanguinis:
1. Terkadang egois/mementingkan diri sendiri
2. Pelupa
3. Mendominasi percakapan
4. Mudah ditipu
5. Suka menyela omongan orang lain
6. Merasa tanpa salah

146
Koleris si Kuat
Ciri utama orang dengan tipe koleris adalah besarnya sifat
kepemimpinan dalam dirinya. Sifat ini tidak melulu dimiliki
laki-laki, kadang perempuan pun juga punya.

Tipe seperti ini, terkadang kurang sabar dalam beberapa hal,


agak kaku, dan kurang santai. Dalam hubungan, mereka juga
mudah emosi dan sedikit simpati. Namun saat berkeluarga, dia
adalah sosok pengayom dan pengaman bagi keluarganya.

Namun, karena visi dalam hidupnya jelas, cerdas, dan pandai


mencari solusi, ia adalah menantu idaman para mertua, Karena
mereka tidak begitu khawatir dengan nasib anaknya.

Kekuatan Koleris:
1. Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat
2. Berkemauan keras saat memiliki target
3. Visi hidupnya akurat dan terstruktur
4. Suka akan tantangan
5. Prinsipnya, besok hari lebih baik dari hari ini
6. Keadaan darurat justru akan memacu hidupnya

Kelemahan Koleris:
1. Kurang sabar
2. Susah untuk santai
3. Terlalu kaku atau formal
4. Emosinya kurang simpatik
5. Terkadang tergesa-gesa mengambil keputusan
6. Tidak mau kalah

147
Lelaki Setia Mahal Harganya,
Ini 7 Tandanya

M emiliki pasangan yang setia, apalagi bisa menemani


hingga akhir hayat, adalah impian setiap orang. Namun,
seringkali, pasangan setia ini yang justru diabaikan. Padahal,
mereka begitu mahal harganya.

Dalam hal lelaki, justru lebih mahal lagi. Karena kata Om


Hotman Paris, 80% lelaki yang ‘berpunya’ itu memiliki pasangan
lebih dari satu; ada yang dengan jalur yang sah dan legal, tapi
sepertinya lebih banyak yang diam-diam.

Oleh karena itu, cek tujuh tanda ini. Jika ia ada pada
pasanganmu, jangan pernah siakan, apalagi sampai dikecewakan.

165
Tidak Menyakitimu
Pikiran lelaki yang setia adalah hanya ingin membahagiakan
pasangannya. Jauh dari sekedar memanfaatkan,
mempermainkan, apalagi menyakiti.

Dia nggak mau menyakitimu, baik dari fisik maupun hati.


Jika pun itu tidak sengaja terjadi, nggak ada kata gengsi untuk
meminta maaf kepadamu. Jauh berbeda dari lelaki yang tidak
menghargai wanita sama sekali, bahkan nggak segan menyakiti
mereka, secara fisik, apalagi hati.

Sama Rasa Denganmu


Dalam kehidupannya, ia memiliki perasaan yang peka terhadap
apa yang kamu rasakan. Jika kamu sedang merasa sedih, ia dapat
merasakan hal itu dan berusaha menghiburmu. Dan jika kamu
sedang senang, ia juga ingin ikut bahagia bersamamu.

Nggak semua lelaki memiliki kepekaan rasa seperti ini. Karena


ada juga yang cuek dengan perasaan perempuan, yang ia
pedulikan hanya perasaannya dan banyak menuntut untuk itu.

Oleh karena itu, kalau punya pasangan yang bisa paham akan
perasaanmu, jangan pernah kecewakan dia.

Penuh Perhatian
Ciri yang paling mencolok dari lelaki setia adalah perhatiannya
yang benar-benar bisa dirasakan pasangannya.

166
Kehilangan Cinta?
Empty Love dan 4 Cirinya

E mpty love adalah istilah yang ditemukan Dr. Sternberg


mengenai salah satu momen dalam hubungan yang terikat
dengan komitmen, tapi gairah dan kedekatan antar pasangan
sudah semakin berkurang, bahkan ‘kosong’.

Hal ini bisa terjadi di salah satu pasangan, atau bahkan


keduanya, saat sudah terlalu banyak kekecewaan dan rasa bosan
yang mengganti posisi cinta di dalam hati.

Meskipun begitu, Setidaknya keduanya masih tertahan dengan


komitmen untuk selalu bersama dan setia dengan pasangan.
Dengan keuntungan ini artinya masih besar kemungkinan
untuk mengembalikan empty love ke romantic love.

176
Namun sebelum itu, kita perlu tahu apa saja ciri-ciri hubungan
dalam kondisi empty love, sebelum membahas treatment apa saja
yang diperlukan untuk memulihkannya.

Kurang Komunikasi
Gejala yang paling bisa dirasakan saat seseorang mengalami
kondisi ini adalah dari kurangnya komunikasi yang sebelumnya
rutin dan penuh gairah.

Berkurangnya intensitas komunikasi ini bukan karena adanya


kegiatan atau pekerjaan. Kalau itu terjadi, mungkin masih bisa
dimaklumi. Tapi ini terjadi karena memang dia merasa tidak
perlu berkomunikasi dengan pasangan, kecuali hal-hal yang
penting saja.

Karena jika ada gairah di hatinya, hal-hal sepele pun bisa


menjadi menarik, jika itu berkaitan dengan orang yang
dicintai, seperti pertanyaan soal kabar, ingin tahu aktivitas, dan
semisalnya.

Semakin berkurangnya intensitas komunikasi menunjukkan


semakin berkurangnya gairah dan cinta di dalam hati. Apalagi
jika sampai menghilang begitu saja.

Oh iya, belum tentu dia yang berkurang komunikasinya dengan


kita, artinya sedang menjalin hubungan dengan orang lain, ya.

177
Membiarkanmu
Beberapa orang menyalahpahami sikap pasangan yang nggak
cemburuan sebagai sinyal baik dalam hubungan. Padahal
sebaliknya. Bisa jadi, dia masih tetap mempertahankan
hubungan hanya karena gengsi dengan orang atau hanya
berdasarkan komitmen semata.

Kecemburuan adalah tanda gairah dan keintiman cinta.


Seseorang nggak akan cemburu kecuali kepada orang yang dia
cintai. Sebaliknya, dia tidak merasa perlu untuk cemburu, jika
dia memang sedang tidak cinta dengan seseorang.

Hal ini nampak jelas ketika kita, misalnya, melakukan kesalahan


yang seharusnya membuat dia cemburu, seperti ketahuan
chatting mesra dengan lelaki/wanita lain, tapi dia membiarkan
dan seolah tidak peduli.

Bisa jadi karena dia sendiri sudah merasa lelah dan bosan
dengan kesalahan yang sudah berulang kali kita lakukan. Dia
pun menjalani hubungan dengan keterpaksaan.

Enggan Berbenah
“Kenapa aku harus berbenah buat kita?”

Fase empty love membuat orang yang sedang mengalaminya


kehilangan motivasi untuk berbenah, bahkan cenderung tidak
peduli dengan kenyamananmu terhadap dirinya.

178
Menguasai Pembicaraan
di Momen Krusial, 3 Tahapannya

P
a.
embicaraan krusial adalah pembicaraan sehari-hari yang
biasanya melibatkan salah satu dari tiga hal ini:
Perbedaan pendapat
b. Emosi yang kuat
c. Mempertaruhkan sesuatu

Disebut pembicaraan krusial karena selain melibatkan perasaan,


sulit, dan cukup menguras tenaga, hal ini juga memiliki
pengaruh untuk kehidupan di masa depan.

Misalnya hal-hal yang terkait dengan hubungan, hutang, kritik,


ataupun politik. Di dalam pembicaraan itu semua biasanya akan
ada perbedaan pendapat, emosi, atau pertaruhan itu tadi.

186
Namun sayangnya, kebanyakan orang kurang pandai dalam
mengatasi pembicaraan yang krusial ini tadi. Sehingga, betapa
banyak silaturahmi yang terputus akibat masalah perbedaan
politik. Betapa banyak pertemanan yang terputus akibat hutang.
Dan hal-hal yang sangat disayangkan lainnya.

Oleh karena itu, sebagai seorang yang ingin memiliki hubungan


yang sehat, kita perlu untuk menguasai teknik menyelesaikan
pembicaraan krusial ini dengan baik.

Oh iya, teknik ini juga bisa diterapkan ke berbagai macam


keadaan, ya. Tidak melulu urusan cinta.

Mulai dengan Hati


Dalam pembicaraan yang melibatkan emosi, kita seringkali kita
terlupa akan tujuan suatu pembicaraan. Akhirnya, di ujung
pembicaraan, masing-masing saling mendiamkan. Tidak ada
solusi dari masalah yang dibicarakan.

Oleh karena itu, mulailah pembicaraan dari hati. Tuluskan niat


bahwa kita ingin berbincang memang ingin mencari sebuah
solusi dari uneg-uneg yang tersimpan di dalam hati.

Nantinya, ketika pembicaraan mulai merembet ke mana-mana,


kita jadi tahu kemana harus kembali.

Perhatian: Jangan memulai pembicaraan dengan emosi yang


meledak-ledak, walau kita sedang marah. Kondisikan dulu
hatimu, baru mulai pembicaraan itu.

187
Misalnya, ketika suatu hari nanti kamu menemukan hal yang
mencurigakan dari pasanganmu, lalu kamu ingin menanyakan
hal itu ke dia, kamu perlu menyampaikan niat klarifikasi
tersebut.

Contohnya, “Beb, aku mau minta penjelasan dong... Belakangan ini


kan hubungan kita agak renggang, ya. Terus ini aku kok dapet info dari
temen... Katanya dia ngeliat kamu jalan sama Rini kemarin. Ini bener
nggak sih? Apa ini ada hubungannya sama kerenggangan kita?”

Contoh yang salah, “Ooohh... Jadi selama ini kamu ngejauhin aku,
karena kamu udah punya pacar baru ya? Oh gitu...”

Kamu bisa membayangkan kan, kira-kira, sama atau nggak,


jawaban dari pertanyaan pertama dan yang kedua?

Belajar Melihat Keadaan


Saat pembicaraan krusial itu terjadi, biasanya akan ada emosi
yang terlihat atau perubahan sikap yang terjadi. Misalnya tiba-
tiba intonasi suara meninggi, ia terlihat marah, atau terlihat
ketakutan.

Orang yang ketakutan biasanya akan diam seribu bahasa.


Sedangkan mereka yang marah justru akan membentak atau
meninggikan suara mereka.

Jika kamu sadar bahwa itu ada pada pasangan, kamu harus
membuat dia merasa nyaman saat berbicara denganmu.
Bagaimana caranya?

188
Agar Pasangan Lebih Terbuka,
Tempuh 4 Cara Ini

Siapa yang tidak mau memiliki pasangan yang terbuka dan mau
mengungkapkan segala isi perasaannya? Meski terkadang agak
menyakitkan, tapi ketika kita tahu dengan pasti perasaannya,
pasti lebih menenangkan bukan?

Tapi sayangnya, nggak semua orang mampu untuk dengan


mudah secara terbuka mengatakan uneg-uneg dan perasaannya.

Sebab utama permasalahan ini ada dua, antara memang kurang


pandai mengungkapkan perasaan, atau takut akan terjadi suatu
hal jika ia mengungkapkan perasaannya itu.

Kalau kita mau punya hubungan yang sehat karena bisa sama-
sama terbuka, kita bisa mempraktekkan beberapa cara ini.

204
Tanya Secara Langsung
Cara pertama dan paling dasar kalau dia mau terbuka adalah
dengan memintanya secara langsung.

Terkadang, komunikasi dalam hubungan itu menjadi sulit


karena kalian sama-sama pasif. Jika dia tidak bisa memulainya,
coba dari kita yang mulai pertanyaan yang menjurus pada
perasaannya.

Namun, pilihlah diksi yang mengarah kepada bayangan yang


indah dalam hubungan. Jangan dengan diksi yang memberikan
kesempatan untuk pasangan memilih iya/tidak.

Misalnya, “Aku ngerasa ada yang nggak beres di hubungan kita. Ada
masalah, ya? Kita selesaikan sama-sama, yuk?”

Pertanyaan ini, cenderung membuat pasangan terbayang


bahwa ganjalan hati dan keluhannya bisa diselesaikan bersama.
Sehingga kemungkinan dia lebih terbuka menjadi lebih besar.

Adapun pertanyaan, “Kamu ada unek-unek/marah ya, sama aku?”


Cenderung membuat orang yang sedang marah atau memang
karakternya tertutup menjawab, “Nggak ada.”

Memang, sikap seperti itu keliru, tapi kita perlu membantunya


menjawab dengan ‘benar’, dengan cara memilih diksi
pertanyaan yang tepat pula.

205
Strong Family

217
“Keluarga Adalah Tempat Berangkat
dan Tempat Pulang.”

218
5 Urgensi Ridho Orang Tua
Dalam Pernikahan

P ernikahan ibarat kopi dan susu. Dua hal yang berbeda,


namun ketika disatukan akan menciptakan keharmonisan.
Tapi yang perlu diperhatikan, pernikahan itu menyatukan
perbedaan, bukan menyatukan ketidakcocokan.

Jadi jika dalam prosesnya ditemukan hal-hal yang memang


tidak cocok sedari awal, bukan langkah yang tepat untuk
memaksakannya. Termasuk, soal ridho dari orang tua.

Sebuah pernikahan tentu tidak bisa dilepaskan dari ridho


orangtua. Bagaimanapun, ridho orang tua adalah perantara dari
ridho Tuhan kepada kita.

219
Selain itu, ada beberapa urgensi lain dalam ridho orang tua
dalam pernikahan. Berikut ini lima diantaranya.

Insting Orang Tua Seringkali Tepat


Setiap orang tua tentu ingin anaknya merasa bahagia bersama
pasangannya. Tak jarang orang tua memiliki standar penilaian
terhadap pendamping untuk anaknya seperti apa.

Di samping itu, insting orangtua sangat kuat. Dengan


pengalamannya yang sudah lebih banyak bertemu dengan berbagai
tipe manusia, dan pastinya sangat mengenal dirimu, jangan heran
kalau mereka memiliki pendapat berbeda soal pasanganmu.

Beberapa hal yang kurang sesuai, mungkin bisa didiskusikan


juga dengan orang tua. Karena kecocokan bukan hanya soal
perasaan yang sama-sama cinta, tapi juga dari kepribadian
maupun latar belakang antar keluarga.

Memperoleh Ketentraman
Siapa sih yang nggak tenang kalau pasangannya juga disukai oleh
orang tua? Tentu kita ingin agar pasanganmu juga diterima oleh
keluarga, begitupun sebaliknya.

Namun, ternyata nggak sedikit juga kasus pernikahan yang


menjadi kurang harmonis, lantaran adanya konflik menantu-
mertua yang berterusan tiada hentinya. Bahkan, ada yang sampai
akhirnya memutuskan untuk bercerai karena banyaknya masalah
yang timbul, diawali dengan masalah ini.

220
Jadi, ridho orangtua menentukan ketentraman rumah tanggamu
juga. Jangan sampai ketika sudah berumah tangga, timbul
banyak konflik antara menantu dengan mertua atau anak
dengan orang tuanya, karena tidak adanya ridho orang tua
sebelumnya dalam pernikahan.

Untuk membuatmu lebih yakin, nggak ada salahnya untuk


bertanya ke teman-teman di sekitarmu tentang kaitan ridho dari
orang tua dengan ketentraman rumah tangganya.

Memperkuat Ikatan (Langgeng)


Beberapa orang mengira kalau sudah sama-sama cinta, cukup
untuk membuat pernikahannya langgeng. Padahal di luar sana
banyak perceraian yang terjadi karena tidak adanya restu dari
orang tua dalam pernikahannya.

Sebaliknya, ada juga pernikahan yang pada awalnya nggak


ada rasa cinta, tetapi karena ridho orang tua didapatkan,
pernikahannya menjadi langgeng dan rasa cinta tumbuh seiring
perjalanan usia pernikahan.

Sebagai contoh riilnya, kita bisa membaca kisah Pernikahan


Tanpa Cinta di highlight story instagram @CintaDalamAngka.
Jadi, jangan sepelekan ridho orang tua, ya.

Lebih Harmonis dengan Pasangan Maupun Mertua


Pernikahan yang mendapat restu orang tua cenderung lebih
harmonis dibanding pernikahan tanpa restu orang tua. Karena

221
4 Anjuran untuk Mengatasi
Rasa Bosan

S alah satu tantangan, sekaligus salah satu banyaknya


penyebab perpisahan adalah rasa bosan atau jenuh dalam
menjalin hubungan. Apalagi jika dibarengi dengan pertengkaran
yang tiada henti.

Tapi, bukan berarti hubungan tanpa masalah aman-aman saja.


Bagi sebagian orang, kondisi hubungan yang terlalu datar pun
membosankan. Tidak ada lagi perasaan menggebu-gebu dan
gairah sebagaimana masa lalu.

Dalam menyikapi hal ini, jangan jadikan rasa bosan sebagai


alasan untuk berpisah atau mencari ‘kesenangan’ lain di
luar sana. Karena keduanya bukanlah solusi. Jika nggak bisa

232
menangani perasaan ini, dengan siapapun kita menjalin
hubungan, kita akan kembali mengulang masa-masa ini.

Untuk me-refresh hubungan antara suami dan istri agar kembali


mesra dan tidak membosankan, kita bisa mencoba beberapa hal
yang akan dibahas di sini.

Kencan Seperti Dulu


Salah satu cara efektif untuk menyegarkan hubungan kembali
adalah dengan mengingat momen-momen bahagia dan
bernostalgia dengan kencan di fase-fase romantisme dulu.

Setiap pasangan pasti punya momen yang tak terlupakan,


bukan? Nggak ada salahnya untuk mengajak pasangan—hanya
berdua, tanpa anak-anak—jalan-jalan berdua, entah kemudian
lanjut menginap di hotel, atau sekedar makan makanan favorit
pasangan.

Bernostalgia dengan cara seperti ini dengan sendirinya akan


membuat kita mengingat momen-momen indah saat masa-
masa PDKT atau pengenalan dulu. Aktifitas seperti ini, selain
refreshing, juga sangat membantu menguatkan kembali ikatan
antara pasangan.

Karena meskipun mungkin tidak banyak konflik, aktifitas


monoton dari masing-masing pasangan (istri mengurus rumah
dan anak, dan suami pulang-pergi bekerja), biasanya berimbas
pada rasa bosan dengan kesehariannya, termasuk dengan
pasangan dan keluarga.

233
Memberi Kejutan untuk Pasangan
Siapa yang nggak suka kalau diberi surprise dari orang yang
dicintainya? Sepertinya nggak ada, ya.

Kejutan di sini bisa dimaknai dengan sangat beragam, mulai


dari bunga sederhana, barang atau makanan kesukaannya, atau
pakaian yang mungkin belum pernah dipakai sebelumnya.

Ketika sedang pergi ke suatu tempat, jangan lupa untuk


membelikan oleh-oleh sebagai tanda bahwa kita memang selalu
mengingatnya, dimanapun kita berada.

Terkadang, kita agak malas membelikan barang atau kejutan,


karena pasangan sudah mendapatkan atau memiliki jatah
uangnya sendiri. Padahal, meskipun mampu membeli sendiri,
tetap saja pemberian dari kekasih rasanya akan berbeda dengan
membeli barang sendiri.

Di sisi lain, kebanyakan orang Asia berpendapat bahwa jika ia


diberi hadiah, ia merasa dihutangi. Dengan kata lain, ketika
kita memulai memberikan hadiah, kita membuka peluang
untuk terjadinya aktifitas tukar-menukar hadiah, yang mana ini
juga cukup signifikan dalam meningkatkan kadar cinta antar
pasangan.

Memuji Pasangan
“Meskipun usia bertambah, tapi kamu kok semakin manis?”

“Bajunya cocok banget, kelihatan lebih gagah kalau kamu pakai.”

234
“Aku seneng banget setiap kamu nyiapin sarapan buatku. Makasih,
ya.”

Kalimat pujian itu ibarat kalimat ajaib yang bisa mengubah


gelapnya hati menjadi terang dan beban di pikiran menjadi
ringan. Nggak heran, sebagian orang menyebut kalimat pujian
sebagai salah satu ‘magic words’ dalam merekatkan hubungan.

Selain menyenangkan hati orang lain dengan kata-kata, pujian


juga salah satu metode ampuh untuk membuat seseorang mau
mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi dan kebaikan
yang sebelumnya sudah dia lakukan. Dalam psikologi, hal ini
disebut sebagai positive reinforcement atau penguatan positif.

Misalnya pasanganmu tampil dengan pakaian yang menurutmu


sangat menarik pada hari itu, jangan malu-malu untuk memuji
jika kita memang suka dia mengenakan pakaian itu.

Karena efek dari pujian itu, pasangan jadi tahu bahwa tipe
itu adalah kesukaanmu. Dan di masa yang akan datang,
kemungkinan besar dia akan memakai pakaian serupa lagi,
karena dia merasa dikuatkan dan diapresiasi atas apa yang ia
lakukan.

Aktivitas saling memuji antar-pasangan ini yang akan terus


menumbuhkan rasa saling mencintai dan menguatkan satu
sama lain. Sehingga hubungan tidak berjalan stagnan dan bisa
terbebas dari masa-masa yang membosankan.

235
Ikuti Aktivitasnya
Menurut The Pew Research Centre, lebih dari setengah pasangan
suami-istri percaya bahwa pembagian pekerjaan rumah memiliki
peran penting dalam kesuksesan sebuah rumah tangga. Ini
adalah salah satu data penting yang bisa dijadikan rujukan
untuk membuat rumah tangga lebih berwarna.

Ikutnya seorang suami untuk turut membantu aktifitas


istrinya, seperti bersih-bersih rumah, menyiapkan makanan,
atau bergantian mengurus anak, bukan hanya meringankan
tugas istri, tapi juga memperbesar kemungkinan suksesnya
sebuah rumah tangga. Tentu saja hal ini juga dengan tetap
memperhatikan kegiatan primer suami yang mencari nafkah.
Karena jika harus setiap hari, tidak semua orang mampu
melakukannya.

Begitu pula jika istri ikut membantu mengurus hobi suami atau
membantunya mengerjakan beberapa pekerjaan yang memang
bisa dibantu. Hal ini membuat suami merasakan kehadiran istri
sebagai partner yang bisa mengerti luar-dalam dirinya, meskipun
tidak mesti dilakukan setiap hari.

Kegiatan-kegiatan yang tidak biasa seperti ini bisa dilakukan


sebagai solusi dari kebosanan dalam hubungan rumah tangga.
Selain itu, kita juga bisa bermain beberapa games masa lalu,
melakukan aktivitas baru, dan kegiatan-kegiatan pemecah
kebosanan lain untuk kemudian kembali bersama dengan jiwa
yang lebih segar dan bergairah.

236

Anda mungkin juga menyukai