Proposal Hidupku
Saya adalah orang yang spesial. Saya adalah Mahakarya Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada satu pun
makhluk yang kehidupannya sama dengan Saya. I’m the only one!
Saya sangat berharga. Semua yang telah Tuhan beri tidak dapat dibayar dengan apapun. Sekalipun
itu adalah Emas seberat 1 ton (Senilai 540 Trilyun).
Pengalaman hidup Saya pun sangat berbeda dengan orang lain. Mungkin Saya pernah dihina orang
lain tetapi Saya sangat yakin kadar penghinaan, cara, orang, tempat kejadian dan bentuk penghinaan
pasti berbeda.
Begitu juga saat Saya mendapat suatu prestasi hebat. Pasti cara memperolehnya, tanggal kejadian,
dan bentuk penghargaanya berbeda.
Saya akan tuliskan pengalaman hidup Saya. Saya akan buktikan bahwa Saya benar-benar spesial. Saya
tulis semuanya tanpa berpikir dan menganalisa. Setelah itu, Saya baca. Ternyata, Saya memang
benar-benar spesial, tiada duanya. Saya sangat bersyukur pada Tuhan yang telah menjadikan Saya
mahakarya (masterpiece).
Selasa, 28 November tahun 2000. Selasa itu adalah permulaan dari semua
kegaduhan dan mahakarya ini. Begitu panik, senang, gelisah, bercampur aduk
bagaikan nano – nano karena sang Ayah akan mendapatkan anak pertamanya.
Tidak begitu banyak yang bisa saya ceritakan, karena pada dasarnya saya
tidak suka akan pelajaran sejarah, bahkan sejarah hidup sendiri saja sampai bisa
dibilang “hanya sedikit ingat”.
Entah suatu pagi, siang, atau sore, yang pasti bukan malam (karena malah
saya merajut kehidupan kedua saya) saya merasakan hal yang tidak biasa. Hancur
tidak, lebur tidak, yang pasti hal ini membuat saya amat rajin. Iya saya jadi rajin
ngemil… Walaupun rajin ngemil, makan, dan rutin tidur dimalam hari tapi berat
badanku tetap ideal,, mungkin karena pemasukan nutrisi dan beban pikiran
seimbang.
Motivasi dan keberadaanya membuat saya menemukan hal baru, saya ingin
mempersiapkan diri saya untuk masa depan,, saya ingin menjadi ibu rumah tangga
yang baik, kreatif, inovatif, dan sedikit aktif. Akhirnya saya suka didapur, suka
memasak, suka memasak, dan suka memasak tanpa melupakan sang Doraemon.
Diantara pengalaman hidup yang sudah Saya tulis, Saya pilih pengalaman hidup Saya yang sangat
berkolerasi dengan kuat dengan masa depan Saya. Saya tulis pengalaman/profesi/label/julukan yang
akan terus Saya asah dan kembangkan pada kertas kerja di bawah ini.
Memasak adalah seni yang bisa membuat orang menjadi gembira, kenyang, dan
menjadikan hubungan rumah tangga yang harmonis.
Alhamdulillah, Saya adalah makhluk satu-satunya yang disiapkan di muka bumi ini oleh Tuhan. Saya
spesial dan berharga sangat mahal. Sehingga mulai saat ini Saya harus menunjukkan bahwa pikiran,
perasaan, dan perbuatan Saya memang berharga sangat mahal.
Bila masa lalu Saya buruk sudah tidak mungkin Saya benahi dan hapuskan. Begitupula bila masa lalu
Saya penuh prestasi, Saya juga tidak bisa terus menerus membanggakannya. Yang lalu biarlah
berlalu. Saatnya sekarang Saya bicara masa depan Saya. Masa depan Saya harus dirancang sejak saat
ini agar masa depan Saya tidak menjadi misteri.
Sungguh Saya sangat beruntung bila pengalaman atau profesi Saya sejalan dengan apa yang hendak
Saya capai di masa depan. Sayalah sutradara sekaligus pemain utama dalam kehidupan Saya. Saya
akan buat skenario kehidupan Saya secara menarik, menantang, menggairahkan, asyik untuk Saya
nikmati, dan ditonton banyak orang.
Dunia terus bergerak maju, tantangan semakin berat. Bila Saya masih menggunakan cara-cara hidup
saat ini untuk bersaing di masa depan maka Saya pasti akan tergilas zaman. Saya tidak akan gadaikan
masa depan Saya.
Cara Penulisan Prestasi Terbaik yang Salah Cara Penulisan Prestasi Terbaik yang Benar
Tidak Spesifik: Spesifik:
Saya adalah orang yang bermanfaat untuk Saya adalah pemilik pabrik konveksi yang
keluarga dan masyarakat mampu menggaji semua karyawannya di atas
UMK
Tidak Terukur: Terukur :
Bank Syariah yang Saya pimpin setiap tahun Pabrik konveksi yang Saya pimpin setiap
selalu meningkat tahun profitnya meningkat 2 kali lipat
Jangka waktu tidak jelas: Jangka waktu jelas:
Suatu saat nanti Saya pasti berprestasi 25 tahun, 35 tahun atau tercapai pada 2025,
2030 dst.
Tidak memberi manfaat untuk orang lain: Memberi manfaat untuk orang lain:
Menjadi manajer yang sukses Memberi lapangan pekerjaan 4 juta orang
Tanpa ragu Saya tuliskan prestasi apa yang akan Saya wujudkan. Saya biarkan tangan bergerak
menulis prestasi yang akan terwujud.
Saya adalah pemilik bisnis konveksi, pemilik cake shop dan juga pemilik catering yang sukses dunia
akhirat, yang humble, yang dapat menjadi sebaik-baiknya pemimpin untuk diri saya maupun
bawahan saya. Bisnis yang saya miliki sudah ada cabang di setiap kota yang ada di Indonesia, bisnis
yang saya miliki terhandle dengan baik sebaik-baiknya. InsyaaAllah tercapai sebelum saya berusia
25tahun, selain saya senang melakukan pekerjaan seperti ini saya juga sangat ingin-ingin menghidupi
orang lain dengan cara sebaik-baiknya saya. Saya harap semua bawahan saya senang, dan juga ikhlas
terhadap pekerjaannya.
Setelah selesai menulis dan semua alternatif sudah Saya tulis, Saya baca ulang semua yang sudah
Saya tulis. Saya pejamkan mata Saya. Saya Renungkan mana alternatif terbaik yang paling prioritas
yang akan Saya wujudkan.
Agar hidup fokus, Saya tentukan prestasi terbaik satu saja dalam hidup. Prestasi terbaik yang Saya
pilih adalah yang benar-benar keluar dari pikiran yang jernih, diresapi dalam hati. Prestasi ini
mencerminkan diri Saya, spesial dan hanya untuk Saya. Bulu kuduk Saya merinding dan Air mata Saya
menetes menuliskan prestasi terbaik Saya. Prestasi yang Saya tulis bukan hanya kata-kata rangkaian
indah yang sebenarnya Saya enggan dan tidak terlalu berkeinginan mewujudkannya.
Saatnya Saya tentukan pilihan. Saya Rasakan…nikmati..dan yakin Tuhan sedang menyaksikan Saya.
Para malaikat pun juga sedang menyaksikan Saya. Saya tulis sekarang juga.
Prestasi terbaik saya, saya bisa membantu ekonomi keluarga saya, saya bisa membeli kebutuhan
tanpa meminta dari orang tua saya. Detik ini, ketika saya mendapatkan barang atau beberapa rupiah
uang dari orang tua saya, rasanya deg-degan karena saya terbiasa apa-apa menggunakan uang hasil
keringat saya. Bahkan saya bisa membelikan sesuatu untuk kedua orang tua saya, shingga saya bisa
melihat mereka tersenyum lebar.
Dalam diri Saya ada lebih dari satu trilyun sel yang masing-masing memiliki kapasitas 1.17 volt daya
listrik. Begitu kita memikirkan apalagi menuliskan sesuatu yang ingin diraih, sel-sel tersebut akan
terpengaruh dan mendukung Saya sepenuhnya. Itu artinya, apapun yang Saya pikirkan akan
mempengaruhi Sel-sel di dalam tubuh Saya. Sel-sel ini adalah pasukan Saya. Selama Saya tetap yakin
dan mengambil tindakan nyata maka sel-sel itu tetap loyal menjadi pasukan Saya. Itu artinya Saya
tidak sendiri, Saya punya trilyunan pasuka berupa sel-sel yang akan selalu mengikuti instruksi Saya.
Saya sudah yakin, Saya baca prestasi terbaik yang Saya tulis dengan suara yang keras. Saya Baca
sekali lagi dan Saya rasakan seolah-olah Saya sudah mewujudkan prestasi itu.
Kegiatan Yang Saya Kuasai Kegiatan Yang Saya Cintai Kegiatan Yang
Menghasilkan
Saya akan fokus pada kegiatan yang Saya kuasai, cintai, dan menghasilkan. Saya tidak akan
serakah ingin menguasai banyak hal karena itu justru tidak akan menjadikan Saya tidak
expert pada bidang apapun.
Foto Saya
Waktu yang dihabiskan untuk mengasah expert dalam satu hari setidaknya sama dengan waktu tidur.
Saya isi kolom di bawah ini, di bagian kiri waktu yang Saya habiskan dan di sebelah kanan Saya tulis
komitmen yang akan Saya lakukan setelah ini.
Contoh, bila Saya selama ini tidur 8 jam sehari, tulislah 8. Di bagian kolom (Bila usia Saya 60 tahun)
Saya lakukan pembagian angka 8 dengan 24 dan kemudian kali 60, hasilnya 20. Ini berarti Saya tulis
angka 20 di kolom itu dan itulah waktu yang Saya habiskan untuk tidur (20 tahun) selama Saya hidup
(dengan asumsi usia Saya 60 tahun).
Misalnya, sekarang Saya berkomitmen tidur 6 jam sehari maka Saya tulis angka 6 di sebelah angka 8
(8/6). Ini berarti di kolom “Bila Usia Saya 60 Tahun” (6/24 dikali 60) hasilnya 15. Ini berarti Saya tulis
angka 15 disebelah kanan angka 20 (20/15). Itu adalah komitmen perkiraan waktu tidur yang Akan
Saya habiskan selama hidup. Wah, masih banyak juga ya? Malu Saya… ternyata 25-35% hidupku
dihabiskan untuk tidur.
Tidur 6/8 15 / 20
Cara tercepat meningkatkan expert adalah dengan cara mengajarkan dan menyebarluaskan
kemampuan yang Saya miliki saat ini. Waktu tidak akan pernah kembali dan tidak bisa dibeli. Jadi,
takutlah menghabiskan waktu untuk sesuatu yang percuma.
Saya akan membuat daftar orang-orang yang ingin Saya jadikan pembimbing dan meminta mereka
meluangkan waktu beberapa menit sebulan untuk Anda. Beberapa akan berkata tidak, tapi beberapa
akan berkata ya. Saya Terus meminta sampai mendapat jawaban positif. Guru kehidupan adalah
orang yang berhasil dalam kehidupan tetapi juga dia memiliki rasa kepedulian dengan orang lain.
Bila Saya menginginkan kehidupan yang lebih baik, jangan mencari rumor atau gossip, carilah model
dan mentor yang hebat dalam kehidupan yang nyata. Nah, siapa yang akan Saya jadikan mentor atau
guru? Saya tulis nama orang-orang itu di bawah ini:
Guru Expert
Elan Suherlan
Guru Spiritual
Nunik Mariska C
Guru Kehidupan
Saya tidak bisa sendirian. Sehebat-hebatnya Saya, pasti Saya membutuhkan orang lain. Saya harus
memiliki teman-teman yang selalu menyemangati, menginspirasi, dan mendukung Saya. Begitupun
Saya, Saya juga menyemangati, menginspirasi, dan mendukung teman-teman Saya.
Saya tulis 5 sahabat yang akan sering diajak diskusi, sharing, atau curhat. Sahabat ini adalah soulmate
Saya. Mereka seperti saudara kandung. Mereka terbuka dengan Saya. Sebaliknya pun Saya begitu.
Saya siap mendukung mereka.
Saya tidak pernah meraih hidup di masa depan hingga melakukan kegiatan-kegiatan yang berkualitas
di hari ini. Bila Saya meremehkan hidup Saya saat ini kehidupan Saya akan menjadi sulit nantinya.
Memang sih boleh jadi Saya mampu mewujudkan prestasi terbaik dan menjadi seorang expert
ternama di masa depan tanpa menghiraukan hidup Saya hari ini. Tapi Saya percaya, apa yang Saya
capai tak akan bertahan lama dan itu tidak akan membuat hidup Saya bahagia.
Sekarang saatnya Saya komitmen dan disiplin. Komitmen tanpa disiplin akan menghasilkan rencana
tanpa hasil. Disiplin tanpa komitmen tertulis itu adalah keteraturan tanpa hasil.
D.1 Saya Tetapkan Komitmen Sikap dan Perilaku Saya (Positif, Produktif, Kontributif)
Nah, untuk membiasakan Saya mulai berpikir, berkata dan bertindak yang positif maka saatnya Saya
merenungkan hal-hal negatif apa yang biasanya masih muncul dalam diri. Saya berkomitmen
mengubahnya. Supaya lebih mengkristal dan terinternalisasi dalam diri Saya.
“Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin rugilah dia. Barangsiapa yang hari ini lebih
buruk dibandingkan dengan hari kemarin celakalah dia. Dan barangsiapa yang hari ini lebih baik
dibandingkan hari kemarin dialah orang yang beruntung.”
Agar perubahan kecil tapi konsisten dan terus meningkat Saya miliki, maka Saya setiap pagi Saya
menuliskan 5 kegiatan prioritas yang akan Saya lakukan setiap harinya. Saya Tempatkan kelima hal
tersebut sebagai urutan prioritas dan Saya berkomitmen untuk menepatinya.
Bila pada hari itu belum tuntas maka Saya tuliskan tindakan yang belum terlaksana ke urutan puncak
hari berikutnya. Satu-satunya pengecualian untuk dituliskan di hari berikutnya adalah sesuatu yang
lebih penting muncul untuk hari berikutnya.
Agar waktu yang Saya miliki benar-benar produktif maka Saya akan melakukan hal-hal rutin harian,
diantaranya:
Setelah shubuh tidak tidur lagi, membantu orang tua saya di dapur, mencatat hasil penjualan ,
mempacking pesanan, mengantar pesanan.
Kebesaran seseorang tidak ditentukan oleh seberapa besar yang kita terima akan tetapi ditentukan
oleh seberapa besar yang bisa kita berikan kepada orang lain. Inilah kenikmatan hidup. Inilah yang
harus Saya lakukan agar hidup Saya semakin bernilai dan semakin berarti.
Nah, sekarang saatnya Saya tuliskan, hal-hal apa saja yang akan Saya sumbangkan untuk masyarakat
di sekitar Saya.
Ilmu yang bermanfaat yang saya milki, contoh kecilnya keahlian saya memasak.
Seberapa besar curahan waktu, tenaga, dan juga dana yang akan Anda rutin kontribusikan untuk
masyarakat sekitar Anda?
30/100% setiap harinya.
Saya akan sampaikan Proposal Hidup kepada orang yang berada di rumah Saya. Saya akan
tulis prestasi terbaik dan expert yang telah Saya pilih di sebuah lembar kertas dan Saya
tempel di kamar Saya. Saya tuliskan juga di laptop, meja belajar/kerja, dan tempat-tempat
lain yang mudah dibaca.
Saya perlu memiliki buku yang mencatat rencana kerja harian. Saya tuliskan rencana itu
sebelum Saya tidur. Saya tidak akan meninggalkan rumah Saya tanpa rencana harian tertulis
di dalam buku Anda.
Saya akan sampaikan kepada keluarga terdekat (orang tua, adik, kakak, suami, istri). Saya
akan selalu minta dukungan dan doa mereka.
Dalam setiap kesempatan berdoa, Saya selalu memanjatkan doa agar Proposal Hidup Saya
terwujud. Selain itu, Saya bermohon doa khusus kepada orangtua, saudara, sahabat, guru
serta orang-orang yang memiliki kekuatan dalam berdoa.
Ketika berdoa tunjukkan proposal itu Saya sampaikan “Ya Tuhan, inilah jalan hidup yang ingin
Saya tempuh. Bila dengan ini Engkau semakin cinta kepadaku bantulah aku untuk meraihnya.
Tetapi bila dengan ini Engkau murka kepadaku, keberadaanku menjadi tidak bermanfaat bagi
orang-orang di sekitarku, berilah aku petunjukMu.”
Setiap Saya mampu memenuhi Target 90 Hari dengan sangat baik. Saya akan merayakannya.
Misalnya, dengan menceritakan hal itu kepada orang-orang yang percaya dan cintai,
mentraktir teman, atau berinfaq.
Sekarang Saya Tulis Proposal Hidup Saya ini, dengan merangkai bahan yang sudah tulis di
atas. Saya tidak akan menunda-menunda. Hidup ini singkat, Saya akan berikan yang terbaik.
Hidup Saya akan semakin terarah apabila Saya merancangnya dengan penuh kesungguhan.
Saya tulis Proposal Hidup ini dengan pikiran jernih dan kesungguhan hati.