4882manajemen Koperasi Syariah Oleh Mohammad Ghofirin S PD M PD 220803103618 2a3617d4
4882manajemen Koperasi Syariah Oleh Mohammad Ghofirin S PD M PD 220803103618 2a3617d4
MANAJEMEN
KOPERASI SYARIAH
MOHAMMAD GHOFIRIN
Direk tur OPOP Training Center & Sek retaris OPOP Jawa Timur
BANGUN PEREKONOMIAN INDONESIA
Sebelum Amandemen UUD ‘45 Setelah Amandemen UUD ‘45
Penjelasan Pasal 33 UUD 1945: Penjelasan Pasal 33 UUD 1945 dihilangkan
Dalam pasal 33 tercantum dasar Pasal 33 UUD 1945
demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan (4) Perekonomian nasional diseleng-garakan
oleh semua, untuk semua di bawah berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
pimpinan atau penilikan anggota-anggota prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
yang diutamakan bukan kemakmuran kemandirian, serta dengan menjaga
orang seorang. Sebab itu perekonomian keseimbangan kemajuan dan kesatuan
disusun sebagai usaha bersama ekonomi nasional. *) Amandemen UUD 45
berdasar atas usaha kekeluargaan.
Bangun perusahaan yang sesuai dengan
itu ialah koperasi.
Koperasi
Demokrasi
Usaha Bersama Koperasi Ekonomi
“Kebersamaan” Perseroan
Terbatas, dll
SISTEM EKONOMI KOPERASI vs KAPITALIS
F Saham
Simpanan
A
P P
U B A G A
PERSEROAN
M C KOPERASI S S
H TERBATAS
K D A A
Barang/ Barang/
E R I Jasa R
Jasa
Anggota
Koperasi Pelayanan & J
Laba
SHU
1 2 3 4
Keanggotaan
1 bersifat suka rela
dan terbuka;
Pengelolaan
5 dilakukan secara
demokratis
PRINSIP Pembagian SHU
6 Kemandirian
;
Pemberian balas jasa
3 yang terbatas terhadap
modal;
7
Pendidikan
perkoperasian
KARAKTERISTIK KOPERASI
Koperasi dibentuk oleh anggota atas dasar kepentingan ekonomi
yang sama;
Alat
Pelayanan
Perjuangan
Anggota
Ekonomi
Promosi Efisiensi
Ekonomi Usaha
S. M. Hasanuzzaman
Ekonomi syariah adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan
aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian
dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan
bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban
mereka terhadap Allah danmasyarakat.
KONSEP HARTA DALAM ISLAM
SISTEM KEUANGAN
Tidak
Memisahkan
Konvensional
Memisahkan
Sektor
Keuangan
Keuangan
Sektor
Syariah
S
Sektor Keuangan
Keuangan
Riil Dengan
Dengan
Sektor Riil
Sektor Riil
INTEGRASI SISTEM EKONOMI
KOPERASI -SYARIAH
1. Mendorong pertumbuhan dari pergerakan ekonomi
sektor riil bukan kesemuan dari peningkatan nilai
tambah dari uang (riba).
2. Mendorong pemberdayaan masyarakat dan
kesejahteraan bersama melalui pendayagunaan
zakat, infaq/shodaqoh dan wakaf
3. Mengembangkan badan usaha bersama yang
sesuai syariat islam yang mengedepankan keadilan,
keseimbangan, dan tolong-menolong sesama
manusia.
PENGATURAN KOPERASI SYARIAH
Dalam RUU Perkoperasian yang dibahas DPRRI Tahun 2019 Koperasi Syariah
telah dimasukkan dengan beberapa klausul penting yaitu :
1. Penertian Koperasi Syariah adalah koperasi yang didirikan dan dikelola
berdasarkan prinsip syariah.
2. Koperasi Syariah wajib memiliki perangkat organisasi Dewan Pengawas Syariah
3. Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam berdasarkan fatwa yang dikeluarkan
oleh Majelis Ulama Indonesia.
Pengertian Koperasi Syariah saat ini belum ada dalam regulasi yang berlaku.
Koperasi Syariah hanya dipahami sebagai koperasi yang melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
KELEMBAGAAN KOPERASI SYARIAH
Perorangan
(Cakap Hukum)
Subyek Akad
Badan Hukum
Koperasi
Permodalan
Kegiatan Usaha
Koperasi Obyek Akad Wakil : Mengawasi dan
Syariah Mengelola,
Bagi Hasil : Keuntungan
/Kerugian
Di Putuskan dlm RA ,
Pengangkatan Hak dan
Kewajiban Pengurus/
Ijab - Kabul Pengawas/DPS, Anggota
dan Dinyatakan Tertulis
dalam AD Pendirian
PERMODALAN KOPERASI SYARIAH
Hibah Hibah
Wadiah, Mudharabah
Simpanan/Tabungan
dan Musyarakah
Modal Pinjaman
Pinjaman/Pembiayaan Qord, Mudharabah dan
LK/BU/Perorangan Musyarakah
Mudharabah dan
Modal Penyertaan Modal Penyertaan Musyarakah
AKAD KOPERASI SYARIAH
Berdasarkan Fatwa No. 114 Tahun 2017 tentang Akad Syirkah
◦ Integrasi Ekonomi
Usaha Koperasi Syariah harus halal dan sesuai prinsip syariah
◦ Koperasi dan Syariah
• Usaha yang dilakukan KSPPS/USPPS Koperasi bergerak di bidang
syarik (mitra) harus usaha usaha simpan, pinjam dan pembiayaan
yang halal dan sesuai sesuai prinsip syariah. Prinsip Syariah adalah
dengan prinsip-prinsip prinsip hukum Islam dalam kegiatan usaha
syariah dan/atau peraturan Koperasi berdasarkan fatwa yang dikeluarkan
perundang-undangan yang oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama
berlaku. Indonesia. [Pasal 1 angka 5,6 dan 9]
◦ Oleh: Pristiyanto, SS. MM. MP.
AKAD KOPERASI SYARIAH
Berdasarkan Fatwa No. 114 Tahun 2017 tentang Akad Syirkah
Hasil Usaha dalam bentuk nisbah bagi koperasi dan anggota
SHU Anggota dibagi berdasarkan
kontribusi atas pendapatan : kontribusi atas modal
(tujuannya peran aktif anggota)
• Sistem/metode pembagian Akta pendirian memuat Anggaran Dasar
keuntungan harus disepakati dan yang antara lain mengatur pembagian
dinyatakan secara jelas dalam sisa hasil usaha dan ditetapkan dengan
akad. keputusan Rapat Anggota.
• Nisbah dinyatakan dalam bentuk Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana
angka persentase terhadap cadangan(Pasal 45 ayat (2)] dibagikan
keuntungan dan tidak boleh dalam kepada anggota sebanding dengan jasa
bentuk nominal atau angka usaha masing-masing anggota(kontribusi
persentase dari modal usaha. thp pendapatan) dan terbatas atas
• Nisbah-kesepakatan boleh dinyatakan modal (Pasal 5 ayat (1) huruf c dan d]
dalam bentuk muitinisbah sesuai dengan keputusan Rapat Anggota,
(berjenjang/ riering). (Pasal 45 ayat (2)]
• Nisbah-kesepakatan boleh diubah
sesuai kesepakatan.
KELEMBAGAAN DAN USAHA KOPERASI SYARIAH
Koperasi Syariah Berbadan Hukum Koperasi,
dengan melembagakan identitas koperasi syariah pada Akta Pendirian
atau Perubahan Anggaran Dasar (AD/PAD) berupa nama koperasi,
landasan, perangkat organisasi, pengelolaan dan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah.
Perangkat Organisasi
RAPAT ANGGOTA
Alat Kelengkapan
Organisasi MANAGER
TATA KELOLA
(MANAJEMEN UMUM)
KOPERASI SYARIAH
INTI
MANAJEMEN
RESIKO
KOPERASI SYARIAH
Definitif – konsep
OPPORTUNITY SO WO
(tentukan 5 – 10 faktor (gunakan KEKUATAN internal (menciptakan strategi yang
PELUANG eksternal) untuk memanfaatkan meminimalkan kelemahan untuk
PELUANG) memanfaatkan peluang)
THREAT ST WT
(tentukan 5 – 10 faktor kekuatan (tingkatkan KEKUATAN (menciptakan strategi yang
internal) internal untuk mengatasi meminimalkan kelemahan untuk
ancaman) menghindari ancaman)
Project Analysis
Contoh salah satu koperasi syariah
POSITIVE NEGATIVE
STRENGTH WEAKNESS
INTERNAL
› Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia tersebar luas di › Kevakuman Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia di Kabupaten
berbagai Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur
› Konsistensi dan semangat anggota atau pengurus dalam
› Ada rasa yang sama, yaitu memajukan dan menjalankan program
mengembangkan perekonomian umat dan perekonomian
islam › Manajemen dan Organisasi
OPPORTUNITY THREAT
EXTERNAL
› Kebutuhan umat atau dalam hal ini jamaah haji Indonesia › Izin atau regulasi pemerintah local dan Saudi terkait umroh dan
dan khususnya Jawa Timur dalam memenuhi kebutuhan haji.
mereka pada saat pelaksanaan haji.
› Pesaing yaitu badan yang sejenis ataupun badan yang sama
› Komoditas yang akan didistribusikan merupakan dalam menjalankan program ini.
komoditas kebutuhan utama masyarakat.
› Manajemen dan Organisasi
INTI
MANAJEMEN
PEMASARAN
KOPERASI SYARIAH
Definitif
Marketing dan Marketing Syariah
Pemasaran (marketing)
“suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan,
penawaran, dan pertukaran (exchange)”
1. Teistis (rabbaniyyah)
2. Etis (akhlaqiyyah)
3. Realistis (al-waqiyyah)
4. Humanistis (insaniyyah)
Kegiatan pemasaran (Marketing) harus
dilandasi oleh semangat ibadah
kepada ALLAH SWT Tuhan Sang Maha
Pencipta, berusaha semaksimal mungkin
dengan tujuan untuk kesejahteraan bersama,
bukan untuk kepentingan golongan apalagi
kepentingan sendiri.
Marketing Syari’ah
Marketing Syari’ah menggabungkan prinsip
maksimalisasi nilai-nilai marketing dengan prinsip-
prinsip Islami untuk kesejahteraan masyarakat.