KONVENSIONAL
DAN
KOPERASI SYARIAH
Definisi Munker
Definisi Chaniago Munker mendefinisikan koperasi
sebagai organisasi tolong – menolong
Arfinal Chaniago (1984) mendefinisikan yang menjalankan ‘’urusniaga’’ secara
koperasi sebagai suatu perkumpulan kumpulan, yang berazaskan konsep
yang beranggotakan orang – orang atau tolong – menolong.
badan hukum, yang memberikan
kebebasan kepada anggota untuk masuk Definisi Hatta
dan keluar, dengan bekerja sama secara Moh. Hatta. ‘’Bapak Koperasi Indonesia
kekeluargaan menjalankan usaha untuk mendefinisikan Koperasi adalah usaha
memperinggi kesejahteraan jasmaniah bersama untuk memperbaiki nasib
para anggotanya. penghidupan ekonomi berdasarkan
tolong – menolong.
Enam Elemen yang Dikandung Koperasi ( Menurut ILO)
Koperasi adalah
01 perkumpulan orang –
orang
Pengabungan orang – orang
tersebut berdasar kesukarelaan 02
• Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasa usaha masing –
3 masing anggota.
• Kemandirian.
5
• Pendidikan perkoperasian.
6
2 Pengurus Koperasi
Pengurus merupakan perangkat oganisasi koperasi setingkat di bawah
kekuasaan Rapat Anggota. Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota
dalam suatu rapat anggota, untuk masa jabatan 5 (lima) tahun, dengan
kemungkinan dapat dipilih kembali.
Jenis-Jenis Koperasi
KOPERASI SIMPAN PINJAM
01 Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dibidang
simpanan dan pinjaman.
KOPERASI KOSUMEN
02 Koperasi konsumen adalah koperasi yang beranggotakan para konsumen
dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.
KOPERASI PRODUSEN
Koperasi produsen adalah koperassi yang beranggotakan para pengusaha
03 kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengandaan bahan baku dan
penolong untuk anggotannya.
KOPERASI PEMASARAN
04 Koperasi pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan
produk atau jasa koperasi.
Apa Itu Koperasi Konvensional dan Koperasi Syariah?
KOPERASI SYARIAH
KOPERASI Koperasi syari’ah adalah koperasi
KONVENSIONAL yang berdasarkan melalui landasan –
landasan pada prinsip syariah atau
prinsip agama islam, yang membawa
Koperasi konvensional adalah visi dan misi yang ditentukan oleh
organisasi yang dimiliki dan dasar – dasar agama, dengan
dioperasikan oleh orang-seorang kesetaraan voice dan keadilan dalam
deme kepentingian bersama. menentukan bagi hasil.
Keoperasi melandaskan kegiatan Koperasi Syariah terfokus pada
berdasarkan prinisip gerakan jumlah pembiayaan atau modal yang
ekonomi rakyat yang dikeluarkan, namun disini akan
berdasarkan asas kekeluargaan berpacu dari hasil yang di dapat dari
modal tersebut, hingga disinilah
Dalam Koperasi konvensional
koperasi syariah menyebutkan bagi
memberikan bunga pada setiap
hasil ( membagi penghasilan ). Pada
nasabah sebagai keuntungan prinsip ini melarang adanya sistem
koperasi. bunga (riba) yang memberatkan
nasabah.
Perbedaan Koperasi Konvensional dan Syariah
NO ASPEK-ASPEK KONVENSIONAL SYARIAH
1 Pembiayaan Memberikan bunga pada Bagi hasil adalah cara yang diambil untuk
setiap nasabah sebagai melayani para nasabahnya.
keuntungan koperasi
2 Aspek Pengawasan pengawasan kinerja, ini Selain diawasi pada pengawasan kinerjanya,
berarti koperasi hanya tetapi juga pengawasan syariah.
diawasi kinerja para
pengurus dalam mengelola
koperasi
3 Penyaluran Produk Memberlakukan system Koperasi ini tidak mengkreditkan barang-
kredit barang atau uang barangnya, melainkan menjual secara tunai
pada penyaluran produknya maka transaksi jual beli atau yang dikenal
dengan murabahah terjadi pada koperasi
syariah, uang / barang yang dipinjamkan kepada
para nasabahpun tidak dikenakan bunga,
melainkan bagi hasil
4 Fungsi Sebagai Tidak menjadikan usahanya Zakat dianjurkan bagi para nasabahnya,
Lembaga Zakat sebagai penerima dan karena koperasi ini juga berfungsi
penyalur zakat,
sebagai institusi Ziswa
9
KESIMPULAN
• Koperasi adalah suatu perkumpulan atau organisasi ekonomi yang
beranggotakan orang – orang atau badan – badan, keanggotaan
koperasi terdiri dari perorangan yaitu orang yang secara sukarela
menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas;
dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan suatu
usaha, dengan tujuan mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para
anggotanya.
• Aspek pengawasan yang diterapkan pada koperasi konvensional
adalah pengawasan kinerja, ini berarti koperasi hanya diawasi
kinerja para pengurus dalam mengelola koperasi. Sedangkan
koperasi syariah, selain diawasi pada pengawasan kinerjanya,
tetapi juga pengawasan syariah.
• Kegiatan yang dilakukan oleh koperasi yakni pengumpulan dan
penyaluran dana yang terbagi dalam beberapa produk. Koperasi
syariah dengan konvensional dibedakan atas : Pembiayaan, Aspek
pengawasan, penyaluran produk, dan fungsi sebagai lembaga
zakat.
12/10/2019 10
12/10/2019 11