IDENTITAS PROYEK
A. Judul Proper
Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Untuk Mendongkrak Koperasi
Simpan Pinjam Menjadi Lembaga Koperasi Yang Kuat, Tangguh, Profesional
Dan
Mandiri
Dalam
Penyediaan
Layanan
Simpan
Pinjam
Pada
pelaksanaan
tugasnya
mendasarkan
pada
PERATURAN
BUPATI
dan
professional
dengan
dilandasi
semangat
kerakyatan,
Layanan
Simpan
Pinjam
Pada
Anggota/Masyarakat
Pada
Umumnya.
C. Sponsor
1. Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten
Grobogan
2. Kepala Bidang Bina Usaha Koperasi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Kabupaten Grobogan
D. Proyek Leader
3. Eko Priyanto, SE, Selaku Kasi Usaha Simpan Pinjam Koperasi pada
Koperasi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten
Grobogan
E. Sumber Daya Tim
1. Kepala Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Grobogan, sebagai penasehat
dan pengarah
2. Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Grobogan, sebagai
1
karena individu sudah terlalu nyaman dengan keadaan seperti saat ini.
Perubahan dalam organisasi tidak bisa dilakukan secara mudah, karena
lebih sulit untuk merubah sebuah organisasi yang eksis daripada menciptakan
sistem kinerja baru di dalam organisasi baru. Jika organisasi akan berubah,
orang harus melepaskan nilai-nilai lama, asumsi dan perilaku sebelum mereka
belajar yang baru. Ada hal-hal penting yang harus dipertimbangkan, agar
proses perubahan tersebut berjalan sesuai rencana. Setiap individu dituntut
kemampuannya untuk menerjemahkan perubahan dalam lingkungan eksternal
maupun lingkungan internal organisasi. Budaya organisasi merupakan system
makna bersama terhadap nilai-nilai primer yang dianut bersama dan dihargai
organisasi, yang berfungsi menciptakan perbedaan yang jelas antara satu
organisasi dan organisasi lainnya, menciptakan rasa identitas bagi para
anggota koperasi, mempermudah timbulnya komitmen bersama terhadap
organisasi, meningkatkan kemantapan sistem social, serta menciptakan
mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu membentuk sikap
dan perilaku para anggota organisasi.
Dalam upaya melakukan perubahan menuju kondisi yang ideal, beberapa
hal yang perlu dilakukan antara lain adalah pengenalan terhadap masalah,
kemudian dapat dilakukan beberapa alternative tindakan perubahan yang
diharapkan bisa menjadi solusi untuk memecahkan masalah tersebut menuju
kondisi yang lebih baik.
Untuk selanjutnya, karena Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten
Grobogan merupakan salah satu SKPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Grobogan yg bertanggung
jawab dalam pemberdayaan
Pokok, Fungsi, Uraian, Tugas, Jabatan dan Tata Kerja Organisasi, yang susunan organisasinya
dapat kami jabarkan sebagai berikut ;
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris, membawahkan :
a. Sub Bagian Perencanaan
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum
3. Bidang Bina Lembaga Koperasi, membawahkan :
a. Seksi Kelembagaan Koperasi
b. Seksi Peningkatan Sumber Daya Manusia
c. Seksi Tata Laksana dan Hukum
4. Bidang Bina Usaha Koperasi, membawahkan :
a. Seksi Usaha Pertanian
b. Seksi Usaha Non-pertanian
c. Seksi Usaha Simpan Pinjam
5. Bidang Bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, membawahkan :
3
evaluasi,
pengendalian,
perlindungan, hukum, bagi koperasi dan anggotanya serta bagi usaha mikro, kecil dan
menengah agar tidak menyimpang dari ketentuan hukum yang berlaku.
3. Mewujudkan tumbuhnya koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah yang berkualitas
dan mampu memberikan layanan yang baik kepada anggota dan masyarakat.
4. Mewujudkan wirausaha baru di kalangan usaha mikro, kecil dan menengah dalam
rangka
mencapai
peningkatan
pada
potensi
penyerapan
tenaga
kerja
dan
penanggulangan kemiskinan.
5. Menumbuhkan iklim usaha yang kondusif kepada koperasi, usaha mikro, kecil dan
menengah dalam rangka memanfaatkan potensi sumber daya ekonomi
produktif guna pengembangan usahanya.
6. Meningkatkan kerja sama dan peran aktif masyarakat dan dunia
usaha dalam rangka meningkatkan produktivitas, daya saing dan
kemandirian koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah secara
sistematis serta berkelanjutan.
Untuk mewujudkan VISI dan MISI SKPD Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
sebagaimana di atas, maka Bidang Bina Usaha Koperasi melalui Seksi Usaha Simpan Pinjam kami
sebagai projek leader melakukan proyek perubahan penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam
dengan tujuan untuk mendongkrak Koperasi Simpan Pinjam bisa menjadi lembaga Koperasi yang
Kuat, Tangguh, Profesional dan Mandiri dalam pelayanan Simpan Pinjam dengan harapan kedepan
setelah pengurus, pengawas dan pengelola/manajer bisa memahami aturan-aturan dan ketentuanketentuan dalam pengelolaan simpan pinjam koperasi.
4
Adapun kondisi koperasi simpan pinjam kelembagaannya dapat kami gambarkan sebagai
berikut:
a. Bentuk organisasi
Usaha simpan pinjam dilaksanakan oleh :
1) Koperasi simpan pinjam atau,
2) Unit simpan pinjam koperasi.
b. Pola pelayanan
Usaha simpan pinjam koperasi memiliki pola pelayanan :
1) Konvensional
: KSP, USP-Koperasi dan Koperasi Kredit (Kopdit)
2) Syariah : KJKS, UJKS Koperasi
Untuk pelaksanaan rencanaan perubahan yang dimaksud Seksi Usaha Simpan Pinjam memiliki
peran yang penting di dalam melaksanakan keberhasilan proyek perubahan kedepan karena Kepala
Seksi Usaha Simpan Pinjam mempunyai tugas pokok :
Menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis koordinasi,
pembinaan, pemantauan dan evaluasi di bidang bina usaha koperasi. Begitu juga untuk tugas lain
sebagaimana yang diuraian pada tugas pokok dan fungsi yang tercantum dalam uraian jabatan
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menyusun program kerja dan rencana kegiatan
usaha seksi simpan pinjam yang berdiri sendiri
maupun sebagai unit usaha berdasarkan kegiatan
tahun sebelumnya sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan.
2. Melaksanakan bimbingan usaha pengembangan
jaringan kegiatan usaha simpan pinjam pola
konvensional maupun syariah.
3. Melaksanakan manajemen kegiatan usaha koperasi
simpan pinjam.
4. Melaksanakan fasilitasi
pembiayaan
kegiatan
simpan pinjam
5. Melaksanakan koordinasi dengan seksi lain yang
terkait dalam penyelenggaraan pembinaan simpan
pinjam
6. Memfasilitasi penyelesaian kasus yang terjadi di
usaha koperasi simpan pinjam pola konvensional
atau syariah
7. Melaksanakan penilaian kesehatan simpan pinjam
sebagai tolok ukur kinerja.
8. Memberikan penilaian kepada staf dengan DP.3
untuk mengetahui prestasi dan dedikasi staf
9. Melaporkan pelaksanaan tugas berdasarkan
5
bahan
pertimbangan
atasan
dalam
pengambilan keputusan
11. Menyusun telaah staf bidang tugasnya
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Bina Usaha Koperasi sesuai dengan
bidang tugasnya.
Karena proyek perubahan ini melekat pada tugas Kepala Seksi Usaha Simpan Pinjam
selaku proyek leader, kami mengharapkan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat
mendukung keberhasilan proyek perubahan ini dimaksud dengan baik.
A. PERMASALAHAN YANG ADA
Melihat perkembangan dan pertumbuhan banyaknya koperasi simpan pinjam, koperasi yang
ada belum banyak yang bisa mencerminkan koperasi sebagai lembaga keuangan koperasi yang
bisa memberikan pelayanan simpan pinjam secara optimal terhadap anggota maupun masyarakat
sekitarnya sebagaimana aturan dan ketentuan yang ada.
B. PENYEBAB PERMASALAHAN
Permasalahan yang ada disebabkan oleh hal-hal berikut:
-
Adanya perselisihan intern yang diperkirakan akan menimbulkan kesulitan dalam koperasi
yang bersangkutan.
Adanya campur tangan pihak di luar koperasi/ kerjasama yang tidak dilaksanakan dengan
baik.
Melakukan kegiatan usaha koperasi tanpa mencatat pembukuan dengan baik dalam
administrasi koperasi.
professional dalam melayani usaha simpan pinjam terhadap anggota maupun masyarakat
sekitarnya. Mengingat koperasi simpan pinjam adalah lembaga koperasi yang melakukan
kegiatan usaha penghimpunan dana dan penyaluran dana dari, dan, atau anggotanya yang perlu
dikelola secara profesional sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
C. PERUMUSAN MASALAH DAN ANALISIS
Semenjak diberlakukan UU otonomi daerah UU No.22/1999 tentang
pemerintahan daerah dan UU No.25/1999 tentang perimbangan keuangan
antara
pusat
dan
daerah.
Kedua
adalah
UU
No.32/2004
tentang
daerah
maka
implikasinya
mempersiapkan
dengan
penyelenggaran
pemerintahan.
menjadikan
cara
untuk
pemerintah
sebaik-baiknya
Dengan
dapat
daerah
harus
dalam
melaksanakan
demikian,
desentralisasi
menghantarkan
kepada
administrasi
Kecamatan
Jumlah
Koperas
i
(Unit)
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(2)
Status
Suda
Belu
h
RAT
m
RAT
Anggota
Laki Perempuan
Laki
Brati
Gabus
Geyer
Godong
Grobogan
Gubug
Karang
(3)
10
17
12
32
17
38
16
(4)
2
8
6
15
5
15
7
(5)
8
9
6
17
12
23
9
(6)
4533
2055
6173
5120
5755
9139
2750
(7)
622
916
975
1774
1455
1205
539
Rayung
Kedung Jati
Klambu
Kradenan
11
9
27
7
3
10
4
6
17
3176
1768
7047
615
289
1370
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Ngaringan
Penawangan
Pulokulon
Purwodadi
Tanggungharjo
Tawangharjo
Tegowanu
Toroh
Wirosari
Jumlah
12
11
19
126
14
10
14
41
25
461
6
2
11
66
7
6
5
16
16
213
6
9
8
60
7
4
9
25
9
248
1892
5334
5319
15025
2364
1848
3133
7339
3591
93361
417
1471
610
5492
336
751
482
1139
1077
21597
pada
bagian
pengolahan
data
Sekretariat
Daerah
Kabupaten
Grobogan
dalam
Leavit menekankan perubahan apapun di salah satu elemen organisasi tersebut akan memiliki
dampak langsung terhadap elemen lain, sehingga elemen yang lain juga harus berubah menyesuaikan
perubahan yang ada.
Kondisi
or
Sekarang
Structure
Kondisi
yang
Permasalah
an
diharapkan
Pegawai sudah Pegawai sudah Keterbatasan
memahami
tugas
Penyebab
Masih
Pembentukan
pokok pokok
dan fungsinya
dan untuk
fungsinya
tim
personil
semua Semua
melaksanakan
penilaian
bidang
personil Banyak
pegawai
anggotanya
antar
personil Seringnya
bidang
Mengajukan
yang terjadi
memiliki tugas
untuk mengikuti
pegawai
pegawai
diharapkan
memiliki
yang
meliputi
personil
bisa tidak
penilai
kesehatan
kesehatan
Tidak
Inovasi
di diklat penilaian
kesehatan yang
kesehatan
diselenggarakan
koperasi
Pinjam
oleh
koperasi
Dinas
Koperasi UMKM
Provinsi
yang
bekerjasama
dengan
Technolog
Banyak
koperasi
diklat Semarang
Banyak pengurus, Belum pernah Sosialisasi
Diharapkan
yang semua
koperasi pengawas
dan mengikuti
dalam
dalam
pengelola
yang bimbingan
pencatatan
mengadministrasi-
masih
administrasinya
kan
masih
badan
sudah teknologi
secara menggunakan
manual
aplikasi software
Banyak
Semua
koperasi
yang perkembangan
belum
bisa usaha
gagap teknis
administrasi
pada
gerakan
koperasi
untuk
pengoperasian
dapat
teknologi
menggunakan
lapop/kompute
aplikasi software
r
Banyak pengurus, Belum pernah Sosialisasi
pengawas
dan mengikuti
dan pengelola
yang bimbingan
melaporkan
perkembangan
RAT
koperasi teknologi
9
gagap teknis
pengoperasian
pembuatan
laporan
dan
pengiriman
laporan melalui
usaha
pelaksanaan
People
Task
ke Dinas Koperasi
teknologi
gerakan
internet
koperasi
untuk
dapat
menggunakan
melalui
teknologi
teknologi
internet online
internet online
Kurangnya skill, Diharapkan dalam Terbatasnya skill Kurangnya
Memanfaatkan
SDM
tenaga honorer
memiliki
usaha
simpan
kompetensi
pinjam
memiliki
dalam
programer
personil
untuk
dididik
dan
dilatih
dalam
pengelolaan
pengelolaan
data
data
usaha
simpan pinjam
Banyak
pengurus,
pengawas,
pengawas,
pengelola
mengikuti
yang pengawas
dan bimbingan
pengelola
belum
memahami
dan
aturan
dan pengelolaan
usaha
pengelolaan
pinjam koperasi
simpan
tidak teknis
dalam
usaha
teknis
untuk
penilaian
simpan pengelolaan
bimbingan
dalam pemahaman
bekal pengelolaan
ketentuan pengetahuan
ketentuan
usaha
simpan pinjam
SDM, Belum pernah Diadakan
pengurus,
koperasi
koperasi simpan
pinjam
simpan
pinjam koperasi
pinjam koperasi
Berdasarkan hasil diagnosis kebutuhan organisasi dengan matrik sederhana ini, area
perubahan terletak pada semua people, technology dan task. Dengan demikian pada proyek
perubahan ini diambil judul Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Untuk Mendongkrak
Koperasi Simpan Pinjam Menjadi Lembaga Koperasi Yang kuat, Tangguh, Profesional Dan
Mandiri Dalam Penyediaan Layanan Simpan Pinjam Pada Anggota/Masyarakat Pada Umumnya.
3. TUJUAN
Pemahaman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam diberikan
kepada gerakan koperasi dengan harapan pengurus, pengawas dan pengelola
10
usaha simpan pinjam dapat mengelola usaha simpan pinjam dengan baik,
berdasarkan
Adapun tahapan proyek perubahan ini tujuan secara luas dapat kami
jabarkan sebagai berikut ;
A. Tujuan Jangka Pendek ;
-
yang
tepat
untuk
memberikan
solusi
permasalahan
yang
dihadapi
oleh
stakeholder/koperasi,
-
koperasi akan mampu meningkatkan penguasaan ketrampilan untuk menilai kesehatan koperasi
secara mandiri dengan menggunakan aplikasi penilaian kesehatan yang diajarkan oleh tim
penilai.
Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pengurus dan manajer koperasi dalam melayani
12
kebutuhan dana kepada anggota maupun masyarakat dalam pembiayaan usaha mikro maupun
makro.
-
Meningkatkan kepercayaan publik bahwa koperasi juga merupakan salah satu lembaga
keuangan yang dapat membiayai segala usaha.
5. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup proyek perubahan dalam rangka pelaksanaan Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan
Pinjam untuk mendongkrak koperasi simpan pinjam menjadi lembaga koperasi yang kuat, tangguh,
profesional dan mandiri dalam penyediaan layanan simpan pinjam pada anggota/masyarakat pada
umumnya di wilayah Kabupaten Grobogan.
Untuk mendukung hal tersebut kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi
tahapan sebagai berikut:
1) Rapat Koordinasi penjelasan umum tahapan kegiatan Proyek perubahan
2) Merencanakan kegiatan dan menyiapkan Surat Keputusan Kepala Dinas
Koperasi dan UMKM Kabupaten Grobogan
3) Rapat Penyusunan Tim Pelaksana
4) Pendataan koperasi simpan pinjam di wilayah Kabupaten Grobogan
5) Mempersiapkan kertas kerja sebagai bahan penilaian
6) Membuat blangko sertifikat untuk penuangan hasil penilaian kesehatan
7) Sosialisasi bimbingan teknis pelaksanaan penilaian kesehatan
8) Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan
9) Pelaksanaan uji coba penilaian kesehatan
10)
Membangun MoU dengan Pihak III
11)
Pembuatan sertifikat sebagai hasil bukti penilaian kesehatan koperasi
13
simpan pinjam
12)
Pembuatan laporan proyek perubahan
6. PENTAHAPAN (MILESTONES)
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan agar tepat waktu sesuai dengan tahapan
yang telah ditentukan maka perlu dibuat perencanaan untuk mewujudkan
gagasan proyek perubahan. Perencanaan tersebut dituangkan dalam milestone
sebagai berikut :
14
NO
OUTPUT
WAKTU
UTAMA
1
A. JANGKA PENDEK
Rapat Koordinasi penjelasan Tersampaikan
Minggu
umum
Mei 2016
tahapan
Proyek perubahan
perubahan
Merencanakan kegiatan dan Draft
SK
menyiapkan
Dinas
Surat Koperasi
Keputusan
Kepala
Koperasi
dan
Dinas Tim
tentang
Efektif
IV
Minggu V Mei
2016
dan
Kabupaten Grobogan
Rapat
Penyusunan
Pelaksana
efektif
Pendataan koperasi simpan Terdatanya koperasi
2016
Minggu II Juni
pinjam
2016
di
Tim Terbitnya
tim
Kabupaten Grobogan
Mempersiapkan kertas kerja Tersedianya
sebagai bahan penilaian
SK
kertas
Minggu
Juni
penilaian kesehatan
Membuat blangko sertifikat Tersedianya blangko
Minggu IV Juni
untuk
2016
penuangan
hasil sertifikat
penilaian kesehatan
Sosialisasi bimbingan teknis Terlaksananya
Minggu V Juni
pelaksanaan
2016
penilaian gagasan
kesehatan
tentang
pelaksanaan
penilaian kesehatan
Menyusun
jadwal Terjadwalnya
pelaksanaan kegiatan
9
Pelaksanaan
Membangun
uji
11
Pihak III
Pembuatan
MoU
secara
sistematis
coba Terlaksananya
penilaian kesehatan
10
kegiatan
Minggu V Juni
kegiatan
uji
penilaian kesehatan
dengan Terbentuknya
kerjasama
sertifikat Untuk pembuktian
15
2016
Juli 2016
Minggu IV Juli
2016
Minggu
Juli
penilaian
2016
pinjam
Pembuatan laporan proyek
perubahan
Terlaksananya
Minggu
laporan kegiatan
Agustus 2016
B. JANGKA MENENGAH
TAHAP DAN CAPAIAN
NO
1
OUTPUT
UTAMA
Terlaksananya
Bimbingan Pengelola
koperasi 6
gerakan
WAKTU
pinjam Agustus
koperasi mampu
simpan pinjam
bulan,
s/d
2016
Januari
C. JANGKA PANJANG
NO
1
UTAMA
simpan pinjam
OUTPUT
dapat Koperasi
WAKTU
akan
tahun,
Pebruari
2017
kuat,
s/d
tidak
tangguh,
profesional
dan mengembangkan
terhingga
simpan
(seterusnya)
pinjam
pada untuk
menjalin
dengan
usaha
lembaga
akan
melibatkan
Pemerintah
Non-Pemerintah
dana bergulir
2. Bank BRI
16
Gerakan
koperasi Simpan
Pinjam
2.
Dekopinda
dengan
3. Bank BPD
Usaha 4. Bank Mandiri
pengarah
2. Kabid
Bina
Koperasi,
sebagai
pengarah
sekaligus
sebagai mentor
3. Kepala Seksi Din. Kop,
sebagai
Anggota
Pelaksana
4. Kepala Seksi
Tim
(Dewan Koperasi
Daerah)
3.
PKPRI
(Pusat Koperasi
Pegawai Negeri)
4.
Anggota
Koperasi/
Masyarakat
umum
Usaha
Dinas
Koperasi
Anggota
Pelaksana
6. Staf Dinas
sebagai
Tim
Koperasi,
Anggota
Tim
Pelaksana
Gambar.1
Tata Kelola Proyek Perubahan
Mentor
Sri Utami Budi Hastuti, SE
Kepala Bidang Bina Usaha
Koperasi
Coach
Drs. S. Jaka
1.
Purnama,
Apt, M.Kes
Project Leader
Eko Priyanto, SE.
Pokja I
Pokja II
No
Struktur Organisasi
Mentor
Kepala Bidang Bina Usaha
Koperasi
Kabupaten Grobogan
yang diperlukan
2
Project Leader
Peran :
Penanggungjawab
Simpan Pinjam
pengendali
dan
pelaksanaan
proyek perubahan
Peran :
Coach
Drs. S. Jaka Purnama, Apt,
1. Memberikan
arahan,
M.Kes
bimbingan, petunjuk dan
persetujuan.
2. Melakukan
diskusi
memberikan
dan
masukan
dalam
menyusun
Rancangan
Proyek
Perubahan.
3. Memonitor kegiatan peserta
selama
tahap
Ownwership
Taking
dan
tahap
Laboratorium
Kepemimpinan.
4. Melakukan Intervensi
peserta
bila
mengalami
permasalahan
sebatas
kewenangan Coach.
5. Melakukan
komunikasi
dengan
Mentor
kegiatan
tahap
dan
peserta
Taking
tahap
terkait
selama
Ownwership
Laboratorium
Kepemimpinan.
4
Pokja I Pelaksana/teknis
1. Melaksanakan koordinasi
teknis dengan pokja
adminsitrasi dan
Stakeholder.
2. Melaksanakan pendataan
dan inventarisasi serta
19
menyusun kepegawaian
3. Mengolah data yang
diperoleh dari stakeholder
eksternal.
4. Menyusun draft sistem
aplikasi kepegawaian
5. Melaporkan laporan teknis
kegiatan
5
Pokja II Administrasi
kepada
leader
1. Menyiapkan
proyek
project
administrasi
perubahan
seperti
permintaan
seluruh
pns,
data
menyiapakan
untuk
tugas
teknis
3.
Melaksanakan
pokja
koordinasi
project
leaderdan
mentor.
Koperasi
pengguna anggaran
Sekertaris Dinas Sebagai
Koordinator
+ ++
koperasi
Kepala
+++
No
Bina
koperasi
20
Pengaruh
+++
Kepala
Bidang Pokja I
+++
kelembagaan
5
koperasi
Kepala
Bidang Pokja II
+++
pengawasan
6
koperasi
Kasubag
Pokja II
++
Kasubag umum
Pokja I
Staf
bagian Pokja I
++
++
perencanaan
7
8
pengolahan data
Peran dan Pengaruh Stake holder Stake holder Eksternal dalam proyek perubahan
No
1
dana yang
bisa
kerjasama
bermitra
dengan
Bank BRI
koperasi
lembaga
yang
keuangan
bisa
kerjasama
+++
bermitra
dengan
Bank BPD
koperasi
lembaga
yang
keuangan
bisa
kerjasama
+++
bermitra
dengan
Bank Mandiri
koperasi
lembaga
yang
keuangan
bisa
kerjasama
bermitra
dengan
21
+++
publik
dalam
pembiayaan
Dekopinda
Koperasi Daerah)
PKPRI
Koperasi
Negeri)
publik
dalam
pembiayaan
publik
dalam
++
++
pembiayaan
Anggota
Koperasi/
Masyarakat umum
Keterangan:
(+++)
= Sangat Berpengaruh
(++)
= Berpengaruh
(+)
= Pengaruh Kecil
22
KEPALA DINAS
KOPERASI DAN UMKM
PROYEK LEADER
TUGAS
I 1. Melaksanakan koordinasi
MASA BERLAKU
Masa berlaku tim mulai
tanggal penerbitan SK
adminsitrasi dan
Stakeholder.
2. Melaksanakan
sampai 30 Desember
2016
pendataan dan
inventarisasi serta
menyusun kepegawaian
3. Mengolah data yang
diperoleh dari
stakeholder eksternal.
4. Menyusun draft sistem
aplikasi kepegawaian
5. Melaporkan
laporan
teknis kegiatan kepada
Pokja II Administrasi
project leader
1. Menyiapkan administrasi
tanggal penerbitan SK
membuat
Tim
undangan
Pokja
berakhir
sampai 30 Desember
data
2016
seluruh
menyiapakan
pns,
agenda
perlengkapan
untuk
Melaksanakan
koordinasi dengan pokja
teknis.
4. Membuatlaporan
kegiatan kepada project
leader dan mentor.
C. Sebagai alat bantu untuk memonitoring dan evaluasi yang digunakan untuk
kegiatan penilaian kesehatan adalah buku RAT tahun buku 2015 dari gerakan
Koperasi Simpan Pinjam yang akan dipergunakan sebagai bahan kajian
untuk melakukan tindak lanjut penilaian kesehatan.
D. Etika Dan Mekanisme Kerja Tim
1. Dalam pelaksanaan tugas, tim mengacu jadwal yang telah dikeluarkan oleh
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM
2. Dalam pelaksanaan tugas tim harus menerapkan budaya kerja dengan
perilaku kerja yang tercermin antara lain kerja keras, ulet, disiplin, produktif,
tanggung jawab, kreatif, respon terhadap permasalahan yang dihadapi.
3. Dalam pelasanaan tugas, tim kerja melakukan rapat koordinasi minimal satu
minggu sekali untuk membahas progres proyek perubahan juga hambatan
dan kendala di lapangan yang dihadapi.
4. Laporan progres proyek perubahan tim dibuat satu minggu sekali
5. Tim kerja saling koordinasi dan komunikasi sehingga terjalin keharmonisan
kerja sesuai dengan tahapan (milestone)
6. Apabila membutuhkan biaya untuk mendukung proyek perubahan, tim kerja
akan koordinasi dengan proyek leader, yang selanjutnya akan dilaksanakan
dengan tata kelola keuangan yang ada.
E. Alat Monef
Seluruh pekerjaan akan dilakukan monitoring melalui beberapa media sebagai
1.
2.
3.
4.
5.
berikut:
Kunjungan ke lokasi proyek perubahan
Laporan berkala dari masing-masing Pokja
Rapat koordinasi yang dilakukan minimal setiap satu minggu sekali
Melalui hasil liputan yang dilakukan baik oleh media maupun Pokja
Hasil dari seluruh monitoring tersebut akan digunakan untuk bahan evaluasi guna
pelaksanaan proyek perubahan diantaranya buku RAT tahun buku 2015 sebagai bahan
kajian untuk selanjutnya dikaji dan analisa menggunakan kertas kerja penilaian
kesehatan.
10. IDENTIFIKASI MASALAH / KENDALA DAN SRATEGI MENGATASI
KENDALA
Kemungkinan Masalah yang
Terjadi
1. Ada
sebagian
melaksanakan RAT
Koperasi
Simpan
Pinjam
yang
belum
melaksana
kan RAT
2. Ada
Diwajibkan
sebagian
untuk
membeli
sarana komputer/laptop
koperasi
yang
pencatatan
administra
si
masih
mengguna
kan
pencatatan
manual
3. Ada
sebagian
koperasi
unit usaha
dalam
pembuatan
laporan
keuangan
dari
berbagai
usaha
25
yang
dimiliki
masih
dijadikan
satu
laporan
neracanya
11. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
1. Bimbingan teknis pemahaman penilaian kesehatan koperasi sehingga pengurus
dapat mengetahui tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam yang dikelolanya.
2. Pengelola atau manajer mempunyai basic pengalaman dan kemampuan dalam
pengelolaan simpan pinjam yang dapat dibuktikan dengan sertifikat keahlian.
3. Koperasi bisa mendapatkan kepercayaan publik kalau koperasi dapat mencerminkan
sebagai lembaga keuangan yang kuat, tangguh, mandiri dan profesional dalam
penyediaan layanan simpan pinjam terhadap anggota maupun masyarakat.
4. Koperasi bisa membangun kemitraan kerjasama dengan lembaga keuangan lain
guna perkuatan modal usaha.
12. RENCANA KEGIATAN (TIME SCHEDULE) PELAKSANAAN PROYEK
PERUBAHAN
No
1
Kegiatan
Sosialisasi
dalam
bentuk
undangan
bersama
kepada 20
koperasi
Penilaian
kesehatan
koperasi
Simpan
Pinjam pada
20 Koperasi
Pelaksana/Penanggung
jawab
Proyek leader
Output
Terlaksananya sosialisasi
Waktu
Juni 2016
bimtek Kepada 20
koperasi
Proyek leader
Tercapainya hasil
penilaian kesehatan 20
koperasi
26
Juni-Juli 2016