Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN KOPERASI

DISUSUN OLEH :

1. AZMIARTA RICA RUSMANA 20220016


2. RIZKI PERMAI P 20220013
3. ZAKY TIFFANY 20220029
4. MASAYU AISYAH 20210014
5. DEA APRILLIA 20210004
6. YOGA ADIT RAMADHANI 20210024

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji syukur atas kehadiran Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunianya kami
dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah "Ekonomi Koperasi" yang berjudul
"Kewirausahaan Koperasi".

Dalam Penyelesaian makalah ini semoga menambah wawasan pengetahuan kita semua dalam
belajar. Kami menyadari bahwasannya penulisan tugas makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan disana sini. Namun bagaimanapun keadaanya makalah ini adalah
usaha yang maksimal yang telah kami lakukan.

Dengan segala kerendahan hati, bahwasannya kami mengharapkan kritik dan saran yang positif.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita dan untuk kelanjutan pertemuan
dalam kuliah kita. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Hardini Ariningrum SE.,
M.Ak selaku dosen pembimbing mata kuliah Ekonomi Koperasi yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Atas segala perhatiannya kami mengucapkan terimakasih.

Bandar Lampung, September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................2
C. TUJUAN MASALAH...............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN KOPERASI.................................3


B. CIRI-CIRI KEWIRAUSAHAAN KOPERASI.........................................6
C. FUNGSI, TUGAS, DAN TIPE KEWIRAUSAHAAN.............................8

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN.........................................................................................9
B. SARAN......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Koperasi merupakan Badan Usaha yang didirikan dengan asas kekeluargaan dan
memiliki tujuan mensejahterakan masyarakat pada umumnya dan kesejahteraan anggota pada
khususnya. Seiring dengan berdirinya koperasi, memberikan dampak positif terhadap
perekonomian di dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan ketika terjadi krisis ekonomi di
Indonesia pada tahun 1998, koperasi ikut mengambil bagian untuk tetap menjadi Badan
Usaha yang mempertahankan eksistensi tujuannya bagi masyarakat tanpa tenggelam oleh
krisis moneter yang melanda Indonesia.
Koperasi memiliki kendala dan resiko yang lebih kecil, dibanding dengan bentuk badan
usaha lainnya yang berkecenderungan untuk mencari laba. Jadi banyak dikembangkan
sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang mudah tetapi dapat menjadi pondasi yang kuat dalam
pembangunan. Seiring berjalannya waktu, di era globalisasi ini persaingan dalam
perekonomian makin ketat, sehingga diperlukan jiwa-jiwa wirausaha dalam pembangunan
koperasi agar tetap lestari dan utuh.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa Pengertian Kewirausahaan Koperasi?
2. Bagaimana Ciri-ciri Kewirausahaan Koperasi?
3. Apa saja Fungsi, Tugas, dan Tipe Kewirausahaan?

1.3 TUJUAN MASALAH

1. Untuk Mengetahui Pengertian Kewirausahaan Koperasi


2. Untuk mengetahui Ciri-ciri Kewirausahaan Koperasi.
3. Untuk mengetahui Fungsi, Tugas, dan Tipe Kewirausahaan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN KOPERASI

Kewirausahaan Koperasi adalah suatu sikap mental positif dalam berusaha secara
koperatif, dengan mengambil prakarsa inovatif serta keberanian mengambil risiko dan berpegang
teguh pada prinsip identitas koperasi, dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta
peningkatan kesejahteraan bersama. Dari definisi tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa
kewirausahaan koperasi merupakan sikap mental positif dalam berusaha secara koperatif.

Tugas utama wirakop adalah mengambil prakarsa inovatif, artinya berusaha mencari,
menemukan, dan memanfaatkan peluang yang ada demi kepentingan bersama. Kewirausahaan
dalam koperasi dapat dilakukan oleh anggota, manajer birokrat yang berperan dalam
pembangunan koperasi dan katalis, yaitu orang yang peduli terhadap pengembangan koperasi.

Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
Sedangkan kewirausahaan adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Kewirausahaan tidak hanya
dimiliki oleh para pemegang usaha, namun mencakup seluruh aspek pekerjaan, dimana para
wirausahawan melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide,
dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation)
hidup.

Suatu bangsa yang memiliki kelompok wirausaha yang besar akan lebih mudah untuk
maju dan lebih tahan terhadap ganguan krisis. dan dikarenakan soko guru perekonomian
Indonesia adalah Koperasi, maka kebutuhan akan wirausaha koperasi menjadi penting, antara
lain :

1. Pembangunan koperasi diarahkan agar makin memiliki kemampuan menjadi badan usaha
yang makin efisien dan menjadi gerakan ekonomi rakyat yang tangguh dan berakar pada
masyarakat
2. Pelaksanaan fungsi dan peranan koperasi ditingkatkan melalui upaya peningkatan
kebersaman dan manajemen yang lebih profesional.
3. Pemberian kemampuan yang seluas-luasnya disegala sektor kegiatan ekonomi dan
penciptaan iklim usaha yang mendukung dengan kemudahan memperoleh permodalan
4. Kerja sama antar koperasi dan usaha negara dan usaha swasta sebagai mitra usaha
dikembangkan secara lebih nyata.

5
B. CIRI-CIRI KEWIRAUSAHAAN KOPERASI
1. Percaya diri
2. Berorientasi pada tugas yang didorong untuk berprestasi, berorientasi pada
keuntungan, tekun, tabah, dan mempunyai tekad kerja keras
3. Memiliki kemampuan dalam mengambil resiko dan mengambil keputusan secara
tepat dan cermat
4. memiliki jiwa kepemimpinan, suka bergaul, dan bersedia menerima saran dan
kritik
5. Inovatif dan kreatif
6. Berorientasi ke depan

C. TIPE KEWIRAUSAHAAN

Kewirakoperasian dibagi menjadi 4, yaitu:

1. Kewirakoperasian Anggota Anggota sebagai pemilik koperasi dapat menjadi


wirakoperasi bila ia mampu menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada
untuk pertumbuhan koperasi.
2. Kewiraoperasian Manager Koperasi yang mengangkat manager sebagai pelaksana
dan penangung jawab kegiatan operational dan tentumya mengharapkan
perubahan yang memberikan keuntungan.Tetapi kendala yang dihadapi oleh
manager adalah keterbatasan kebebasan untuk bertindak.
3. Kewirakoperasia Birokrat
Birokrat adalah pihak yang secara tidak langsung berhubungan dengan
pengembangan gerakan koperasi.Setiap kegiatannya memang diarahkan untuk
memacu perkembangan koperasi.
4. Kewirkoperasian Katalis
Katalis di sini diartikan sebagai pihak yang berkompeten terhadap pengembangan
koperasi kendatipun ia tidak mempunyai hubungan langsung dengan organisasi
koperasi.

D. FUNGSI KEWIRAUSAHAAN KOPERASI


1. Kewira koperasian rutin tugasnya adalah meluruskan atau mengendalikan sesuatu
agar berjalan sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Dan juga kewira
koperasian rutin mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. Kegiatan kewira koperasian berhubungan dengan evaluasi dan koreksi bila
terjadi misal lokasi sumber daya.
b. Manajer mempunyai informasi yang banyak tentang sumber daya tujuan dan
resiko yang dihadapi. Wira usaha dapat bertindak berdasarkan informasi yang
akurat.

6
c. Rendahnya tingkat ketidakpastian memungkinkan wirausaha mampu
memaksimumkan tujuan atau pengembangan usaha para anggota koperasi.

2. Kewira koperasian arbitrage disini dimaksudkan sebagai keputusan yang diambil


dari dua kondisi yang berbeda dan keputusan itu memberikan peluang yang
menguntungkan, tugas utama dari wirakop dalam hal ini adalah mencari peluang
yang menguntungkan dari dua kondisi yang berbeda. Kewira usahaan arbitrage
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
Wirakop mempunyai informasi yang banyak tentang perbedaan harga barang
tertentu bila ia beli saat ini dan jual pada waktu yang akan datang. Inti kewira
koperasian terdiri dari penemuan dan pelaksanaan peluang yang menguntungkan
yang sampai saat ini belum dikenali dan direalisasikan.
3. Kewira koperasian inovatif artinya mencari mamfaat dan menemukan sesuatu
yang baru. Wirakop yang inovatif berarti wirakop yang selalu tidak puas dengan
kondisi yang diperoleh. Ia sangat diperlukan terutama pada kondisi dimana
perusahaan atau koperasi yang menghadapi masalah ketidakpastian yang serius
dalam lingkungan yang dinamis.

E. TUGAS WIRAKOP
Tugas kewirakoperasian adalah menciptakan keunggulan bersaing koperasi dibanding
dengan organisasi usaha pesaingnya.Keunggulan tersebut dapat di peroleh melalui :
1. Mendudukkan koperasi sebagai penguasa yang kuat di pasar. Bila para petani
bersatu membentuk koperasi,maka keoperasi tersebut mempunyai kedudukkan
yang kuat di pasar.
2. Kemampuan dalam mereduksi biaya transaksi. Yaitu menekan biaya
transaksi.biaya transaksi adalah biaya di luar produksi yang timbul karena adanya
transaksi-transaksi,seperti biaya kontrak.
3. Pemanfaatan interlinkage market. Interlinked market adalah hubungan transaksi
antara pelaku-pelaku ekonomi di pasar.
4. Pemanfaatan trust capital Trust capital diartikan sebagai pengumpulan modal.
5. Pengedalian ketidakpastian. Upaya pengendalian ketidakpastian sangat
dimungkinkan mengingat adanya pasar internal pada koperasi.
6. Penciptan inovasi. Inovasi pada koperasi sangat dimungkinkan mengingat banyak
pihak yang berkompeten terhadap pertumbuhan koperasi.Tugas wirakoperasi
dalam hal ini menciptakan inovasi-inovasi baru yang menguntungkan bagi
koperasi dan anggotanya.
7. Pembangunan manfaat partisipasi. Keunggulan koperasi dapat diperoleh melalui
partisipasi baik partisipasi kontributif dalam penyerahan keuangan dan
pengambilan keputusan,maupun partisipasi intensif dalam hal pemanfaatan
pelayanan koperasi.
F. PRASYARAT KEBERHASILAN WIRAUSAHA KOPERASI
7
Koperasi sebagai unit usaha yang bergerak dibidang ekonomi dan sosial pada dasarnya
mempunyai tujuan yang sama yaitu: Membantu meningkatkan pertumbuhan
ekonomi,yang merupakan sasaran utama pertumbuhan ekonomi. Perubahan yang
meningkatkan produktivitas hanya dapat dilakukan melalui dua jalan yaitu:
1. Melalui kegiatan inovatif (penciptan bangunan baru dan penerapannya).
2. Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja (berprestasi lebih banyak dalam satuan
waktu kerja tetap atau waktu kerja yang diperpanjang.

Tipe inovasi ala scumpeter tentang kegitan kerja yang meliputi:

a. Pembuatan dan pemapanan produk-produk baru atau mutu produk yang baru.
b. Pembangunan metode produksi baru.
c. Menciptakan tata laksana produksi baru dibidang industri.
d. Pembuatan prasarana baru.
e. Pencarian sumber pembelian baru.

Hakikat dari fungsi wirausaha : Melihat dan menerapkan kemungkinankemungkinan baru


dalam bidang ekonomi.fungsi ini disebut fingsi inovatif. Fungsi inovasi dapat dijabarkan
dalam berbagai kegiatan kerja meliputi:

1) Mengenai keuntungan atau manfaat dari kombinasi-kombinasi baru.


2) Evaluasi keuntungan yang terlangsung dalam kombinasi baru itu.
3) Pembiayaan.
4) Teknologi dan perencanan pembangunan tempat-tempat produksi.
5) Pengadaan,pendidikan dan memimpin tenaga kerja.
6) Negoisasi dengan pemerintah badan atau resmi yang berwenang.
7) Negoisasi dengan pemasok pelanggan.

Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut,seorang wirausaha koperasi dihadapi pada


kendala sebagai berikut:

a) Kemungkinan bertindak inovatif tidak selalu merupakan kemungkinan yang diizinkan


menurut hukum.jadi inovator tidak mempunyai hak untuk menerapkan tindakan
inovatif.
b) Kemungkinan inovatif yang diperoleh harus ditemukan dan dilaksanakan
penerapanya.untuk itu diperbolehkan kemampuan baik personal maupun
organisatoris.
c) Kalaupun kemungkinan inovatif tertentu tidak terlarang dan masih dalam rangka
kesangupan seorang atau kelompok,maka perseorangan atau kelompok perlu
memiliki motivasi untuk menerapkan inovasi itu.

G. JIWA DAN SEMANGAT WIRAUSAHA KOPERASI

8
1. Mempunyai kepercayaan yang kuat pada diri sendiri
2. Berorientasi pada tugas dan hasil yang didorong oleh kebutuhan untuk
berprestasi, berorientasi pada keuntungan, mempunyai ketekunan dan ketabahan,
mempunyai tekad kerja keras, dam mempunyai energi inisiatif
3. Mempunyai kemampuan dalam mengambil risiko dan mengambil keputusan-
keputusan secara cepat dan cermat
4. Mempunyai jiwa kepemimpinan, suka bergaul dan suka menanggapi saran-saran
dan kritik
5. Berjiwa inovatif, kreatif dan tekun
6. Berorientasi ke masa depan

H. CIRI-CIRI KEWIRAUSAHAAN KOPERASI


1. percaya diri
2. berorientasi pada tugas yang didorong untuk berprestasi, berorientasi pada
keuntungan, tekun, tabah, dan mempunyai tekad kerja keras
3. memiliki kemampuan dalam mengambil resiko dan mengambil keputusan secara
tepat dan cermat
4. memiliki jiwa kepemimpinan, suka bergaul, dan bersedia menerima saran dan
kritik e. inovatif dan kreatif
5. berorientasi ke depan

9
DAFTAR PUSTAKA

Hendar dan Kusnadi, Ekonomi Koperasi, Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI,1999.

10

Anda mungkin juga menyukai