Seminar,
Bidan sebagai agent of Perkembangan
Kode Etik pendidikan,
change karir bidan
pelatihan
Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan atau proses
tukar menuikar yang dapat memberikan nilai baik bagi konsumen maupun produsen sehingga dapat tercipta
serangkaian kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pemantauan.
B.Tujuan
Pemasaran social mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.
2. Memberikan pelayanan sesuai dengan standart praktik, keterampilan yang
mantap ( dalam memberikan pelayanan kepada klien ).
3. Manurunkan sensitivitas klien pada tarif.
4. Rekomendasi ( pemasaran ) gratis dari mulut ke mulut.
5. Menghemat biaya pemasaran.
6. Penurunan biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistem pelayanan.
7. Peningkatan pendapatan ( pembelian silang antara jasa dan produk,
peningkatan frekuensi pembelian.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi.
Faktor-faktor yang mempangaruhi pemasaran yaitu:
1. Kebutuhan, Keinginan dan permintaan.
2. Produk
3. Transaksi
4. Pertukaran
5. Pasar.
E. Komponen
Pemasaran dilaksanakan berdasarkan 5 konponen yang terkenal dengan istilah 4P 1C
yaitu:
1. Product .
2. Price
3. Place
4. Promotion
5. Consumer
F. Proses
Proses pemasaran terdiri dari analisis peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran,
merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran,dan mengorganisir,
melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.
Proses pemasaran dapat dijelaskan lebih rinci dalam langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah ke-1 adalah analisis yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran dan
mencari institusi yang dapat membantu dan bekerjasama.
Langkah ke-2 adalah melakukan riset untuk mengetahui tanggapan masyarakat terutama
kelompok terhadap produk atau jasa pelayanan yang akan diberikan.
Langkah ke-3 adalah menyusun strategi pemasaran. strategi yang digunakan merupakan
serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Langkah ke-4 adalah monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring adalah proses untuk
menemukan kekurangan atau kesalahan pada strategi yang telah ditetapkan.
Langkah ke-5 adalah pelaksanaan proses pemasaran. Kegiatan ini menggunakan media
yang telah dipersiapkan untuk menunjang progran melalui pesan-pesan sehingga akan
mudah di ingat oleh masyarakat luas ataupun khususnya bagi konsumen
4.KODE ETIK KEBIDANAN
Kode etik merupakan suatu ciri profesi yang bersumber dari nilai-nilai internal dan eksternal
suatu disiplin ilmu daupakan pernyataan komprehensif suatu tuntunan bagi anggota dalam
melaksanakan pengabdian profesi.
2. Kode Etik Bidan Indonesia
a. Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat
1) Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah jabatannya
dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.
2) Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat dan martabat
kemanusiaan ya memelihara citra bidan
3.) setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada peran, tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
.
b. Kewajiban bidan terhadap tugasnya
1) Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna kepada klien, keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya berdasarkan kebutuhan klien,
keluarga dan masyarakat
2) Setiap bidan berkewajiaban memberikan pertolongan sesuai dengan kewenangan dalam
mengambil keputusan termasuk mengadakan konsultasi dan/atau rujukan
3) Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang didapat dan/atau dipercayakan
kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan dengan
kepentingan klien
c. Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya
1) Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk menciptakan suasana kerja yang
serasi.
2) Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati baik terhadap sejawatnya maupun
tenaga kesehatan lainnya.
Tujuan sanksi sendiri yaitu untuk diberikan pada bidan yang menjalankan
tugasnya tidak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku.
contoh sanksi yang dapat diberlakukan
1. Sanksi etik : sanksi teguran dan sanksi moral
2. Sanksi kepegawaian : pengurangan gaji dan pemberhentian kerja
3. Sanksi yang berhubungan dengan malpraktik
7.METODE BARU DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Metode LEA ( lumbar epidural analgesia)
Jenis anestesi lokal yang diberikan kepada otot otot yang digunakan
untuk melahirkan
Metode silent birth
Persalinan yang mengutamakan ketenangan sehingga suara bidan dalam
memberi komando untuk mengejan kurang disarankan dalam metode
ini
Metode water birth
Persalinan yang berlangsung di dalam air yang bertujuan agar sang ibu
akan rileks dan lebih mudah bergerak
Lotus birth
Pada proses ini plasenta yang dilahirkan tidak langsung dipotong dali
tali pusat pada perut bayi karena plasenta banyak mengandung nutrisi
untuk bayi
Hypno birth
Proses lahiran dengan menggunakan self hypnosis yang akan membuat
sang ibu lebih tenang saat melahirkan
TERIMA KASIH
PERTANYAAN