1
a. Bounding attachment
q Bounding adl ikatan antara ibu dan bayi
dlam masa awal neonatus
q Attachment adl sentuhan
q Bounding attachment adl suatu ikatan
yang terjadi diantara orang tua dan bayi
baru lahir, yang meliputi pemberian
kasih sayang dan pencurahan perhatian
yang saling tarik - menarik
2
q Bounding adl masa sensitif pd menit
pertama & beberapa jam setelah kelahiran
dimana kontak ibu dan ayah akan
menentukan tumbuh kembang anak
menjadi optimal
3
Hubungan yg unik antara 2 orang yg
sifatnya spesifik dan bertahan seiring
berjalannya waktu. ( Kannel dan Kalus,
1998 )
4
Suatu usaha untuk memberikan kasih
sayang dan suatu proses yang saling
merespons antara orang tua dan bayi lahir (
Parmi, 2000 )
5
Bounding Attachment
6
PADA BULAN PERTAMA KEHIDUPAN,
BAYI & IBU SALING MENGADAKAN
HUBUNGAN & IKATAN BATIN
7
Keberhasilan
Bounding Attachment
mempengaruhi hubungan
sepanjang masa
8
1. Perkenalan (acquaitance) : kontak mata,
2. Bounding (keterikatan)
9
1. PREMATURITAS, kondisi by belum cukup
viabel, by diletakkan di inkubator
10
1. PERIODE PRA 2. PERIODE
NATAL KELAHIRAN
♀ membayangkan Ibu b’partisipasi
identitas by sbg dlm kelahiran u/
bagian dr dirinya, menerima by nya,
mimpi & khayalannya bounding pertama
shg ia membuat
x dg sentuhan,
p’siapan untuk
bayinya
memanggil,
memeluk,
menggendong
11
3. PERIODE POST NATAL
Berkembang setiap
waktu & tergantung
partisipasi keduanya.
Terdapat kerjasama
(komunikasi)
12
Respon antara satu Ayah dan lainnya
berbeda (positif/negatif)
Bergantung pd pengalaman mengasuh
F Respon bahagia jika kelahiran diinginkan tp
sebaliknya sedih jika kelahiran tidak
diinginkan, jumlah anak & keadaan ekonomi
13
PERILAKU ORANG TUA
YG MEMPENGARUHI
IKATAN KASIH SAYANG
1. Perilaku menfasilitasi :
• menatap, mencari ciri anak
• kontak mata
• perhatian, senyuman
• Menganggap anak sbg indvidu unik
2. Perilaku penghambat :
• menjauh dr anak, menolak menyentuh
• t’buru2 dlm menyusui,
• menunjukkan kekecewaan
14
1. Faktor internal
Genetik, kebudayaan, moral & nilai,
kehamilan sebelumnya,
pengalaman, keinginan mnjd ortu
2. Faktor eksternal
perhatian yg diterima slm hamil,
b’salin & nifas, sikap prilaku
pengunjung, kebersamaan ibu
dg by di awal kehidupannya
15
a. Ayah & klg menyambut kelahiran by dg
suka cita, by dianggap anugrah
b. Ayah b’tambah giat bekerja u/ memenuhi
kebutuhan by dengan baik
c. Ayah & klg melibatkan diri dlm
merawat by
d. Ayah & klg bertambah sayang pd ibu
setelah melahirkan
16
a. Ayah & klg tidak menginginkan kelahiran
by krena jenis kelamin tidak sesuai
b. Ayah merasa kurang perhatian dr ibu, krn
ibu lebih perhatian pd bayinya
c. Kekhawatiran membina klg krna
kecemasan biaya hidup
d. Kurang berbahagia krn kegagalan KB
17
TOUCH Ibu memeriksa dr bag kepala s/d
ekstrimitas, merada kmd
membelai by, memeluk by sambil
membelai
EYE TO EYE CONTACT Kontak mata mpy efek yg erat thd
p’kembangan. BBL dpt
memusatkan p’hatian pd 1 objek 1
jm stlh lahir pd jarak 20-25 cm. spt
org dewasa usia 4 bln
ODOR ( BAU BADAN ) Indra penciuman by sdh
b’kembang baik, pd akhir mg
p’tama by dapat mengenali ibu
dr bau badan & ASI
18
VOICE ( SUARA) Respon suara antara ibu & by.
Bayi dapat mendengar sejak dlm
kandungan. Sejak lahir by dpt
menyesuaikan suara2 dan nada.
ENTRAINMENT (GAYA BAHASA) BBL menemukan perubahan
struktur pembicaraan dr org
dewasa. Perkembangan bayi
dalam bahasa dipengaruhi kultur,
jauh sebelum mnggnkan bahasa
BIORHYTHMICITY Selama dlam rahim by
menyesuaikan dg irama ibunya
(IRAMA KEHIDUPAN) spt denyut jantung. Orang tua
membantu by menyesuaikan diri
dg irama sendiri mll perawatan yg
konsisten & penuh kasih sayang
19
Sibling Rivalry : kompetensi antara saudara
kandung untuk mendapatkan
cinta kasih, afeksi dan perhatian
ke2 orang tuanya.
20
Sib = sanak
Ling = bentuk kecil
SIBLING = anak-anak dari orang tua yang
sama; seorang saudara laki-laki
atau perempuan
21
1. Memukul adik bayinya
2. Mendorong bayi dr pangkuan ibu
3. Menjauhkan putting susu dr mulut
by
4. Scr verbal menginginkan by
kembali ke perut ibu
5. Ngompol
6. Kembali b’gantung susu botol
7. Agresif
8. Marah, merengek, murung
22
23
1. Persiapkan untuk menerima
kelahiran saudaranya
2. Beri penjelasan mngenai
p’tumbuhan bayi dlam rahim
3. Beri kesempatan untuk merasakan
gerakan janin
4. Libatkan anak dalam perawatan by
5. Lakukan aktivitas spt biasa dan
lakukan bersama anak
24
PENYEBAB SIBLING RIVALRY
1. KOMPETENSI, B’KAITAN DENGAN
KECEMBURUAN
2. CIRI EMOSIONAL, TEMPERAMEN : MUDAH
BOSAN, MUDAH MARAH, MUDAH
FRUSTASI ATAU SEBALIKNYA
3. SIFAT PERASAAN ANAK SEUSIA 2-3 TH
YAITU APA YANG DISENANGI ADALAH
MILIKNYA, HARUS DIPAHAMI OLEH ORANG
TUA
4. KELEMAHAN PERKEMBANGAN MISALNYA
KURANG DALAM INTERAKSI SOSIAL
SEHINGGA MUDAH TERJADI KONFLIK
25
PERAN BIDAN
1. MEMBANTU MENCIPTAKAN
TERJADINYA IKATAN ANTARA IBU
DAN BAYINYA DALAM JAM PERTAMA
SESUDAH KELAHIRAN
26
3. ADAPTASI PSIKOLOGI IBU
MASA NIFAS
Periode adaptasi ibu post partum menurut
Rubin terjadi dalam 3 tahap :
1. Taking in
2. Taking hold
3. Letting go
1. Taking in
Mrp periode ketergantungan, b’lngsug hr 1-
2 PP
Fokus ibu pd dirinya sendiri & b’ulang
menceritakan pengalaman persalinannya
Ibu mengalami mules, nyeri jahitan, < tidur,
kelelahan, shg ibu perlu istirahat
Peningkatan nutrisi mungkin dibutuhkan
untuk proses pemulihan
Gangguan psikologi :
1. Kekecewaan karena tidak mendapat apa
yg diinginkan ttg bayinya, misalnya :
jenis kelamin tertentu, warna kulit,
jenis rambut
2. Ketidaknyamanan sbg akibat perubahan
fisik yg dialami ibu, spt : payudara
bengkak, nyeri luka jaitan, dsb
3. Rasa bersalah karena belum bisa
menyusui bayinya
4. Kritikan suami & keluarga kepada ibu
dalam cara merawat bayinya
2. Taking hold
Periode b’langsung hr 3-10 PP,
Perhatian ibu pd fungsi2 tubuh, ex :
eliminasi, posisi duduk &b’jalan
Ibu merasa khawatir ktdkmampuan
merawat bayi
Diperlukan dukungan moril pd Ibu
Diberikan penkes cara merawat bayi, cara
menyusui yg benar, cara merawat luka
jahitan, senam nifas dsb
3. Letting go
Fase setelah ibu pulang ke rumah,
dimulai hari 10 PP
Ibu sdah menerima tanggung jawab
akan peran barunya sbg ibu
Ibu sdah menyesuaikan diri dg
ketergantungan bayinya
Keinginan untuk merawat diri dan
bayinya meningkat
4. Gangguan Adaptasi Psikologis
a. Kesedihan dan duka cita
b. Post partum blues
c. Depresi post partum
d. Psikosis post partum
32
Kesedihan dan duka cita
33
Post partum blues
35
6. Latar belakang psikososial: tingkat pendidikan,
status perkawinan, kehamilan tidak diinginkan,
riwayat gangguan kejiwaan, sosial ekonomi
7. Kecukupan dukungan dari lingkungan
8. Stress dalam keluarga
9. Kelelahan pasca persalinan
10. Perubahan peran yang dialami ibu
36
Cara mengatasi:
37
• Individu yang beresiko:
1) Ibu yang pernah mengalami gangguan kecemasan,
termasuk depresi sebelum hamil
2) Tidak adanya perencanaan kehamilan
3) Stressor pada ibu hamil
4) Kondisi bayi cacat
5) Usia ibu < 20 tahun
6) Kurangnya dukungan keluarga, suami, teman
7) Kurangnya komunikasi, perhatian dan kasih sayang
suami
8) Permasalahan keuangan, dsb
38
Depresi post partum
41
Faktor pemicu:
42
Penatalaksanaan:
1. Pemberian antidepresan
2. Sebaiknya menyusui berhenti karena
antidepresan disekresi melalui ASI
3. Perawatan di RS
43
44