Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN 6

PROGRAM KESEHATAN
ANAK
• Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun
2014 tentang Upaya Kesehatan Anak
• menyatakan bahwa setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi sehingga perlu dilakukan upaya
kesehatan anak secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan.
• Upaya kesehatan anak dilakukan sejak janin dalam
kandungan hingga anak berusia 18 (delapan belas)
tahun
Salah satu tujuan upaya kesehatan anak
adalah menjamin kelangsungan hidup anak
melalui upaya menurunkan angka kematian
bayi baru lahir, bayi dan balita
NEONATAL
• Pada tahun 2020, penyebab kematian neonatal
terbanyak adalah kondisi berat badan lahir rendah
(BBLR).

• Penyebab kematian lainnya di antaranya asfiksia,


infeksi, kelainan kongenital, tetanus neonatorium, dan
lainnya.
Beberapa upaya kesehatan dilakukan untuk
mengendalikan risiko pada kelompok NEONATAL
• Mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh
tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan serta
menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai
standar pada kunjungan bayi baru lahir.
• Kunjungan neonatal dilakukan 3 kali yaitu ;
umur 6-48 jam,
umur 3-7 hari, dan
umur 8-28 hari.
Salah satu pelayanan yang dilakukan pada bayi baru
lahir adalah penimbangan.
• Indikator yang menggambarkan upaya kesehatan
yang dilakukan untuk mengurangi risiko kematian
pada periode neonatal yaitu 6-48 jam setelah lahir
adalah cakupan Kunjungan Neonatal Pertama atau
KN1.
• Pelayanan dalam kunjungan ini (Manajemen Terpadu
Balita Muda) antara lain meliputi termasuk konseling
perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, pemberian
vitamin K1 injeksi dan Hepatitis B0 injeksi (bila
belum diberikan).
BAYI
• Penyakit infeksi menjadi penyumbang kematian pada
kelompok anak usia 29 hari - 11 bulan.
• Pneumonia dan diare masih menjadi masalah utama
yang meyebabkan 73,9% kematian (pneumonia) dan
14,5% kematian (diare).
• Penyebab kematian lain di antaranya adalah kelainan
kongenital jantung, kelainan kongenital lainnya,
meningitis, demam berdarah, penyakit saraf, dan
lainnya
ANAK BALITA

• Pada kelompok anak balita (12 – 59 balita) penyebab


kematian terbanyak adalah diare.

• Penyebab kematian lain di antaranya pneumonia,


kelainan kongenital jantung, kecelakaan lalu lintas,
tenggelam, infeksi parasit, dan lainnya.
Pelayanan Kesehatan
Anak Usia Sekolah
• Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25
Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak pasal 28,
• Pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja
dilakukan melalui usaha kesehatan sekolah dan
pelayanan kesehatan peduli remaja.
• Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
merupakan kegiatan lintas sektor, meliputi
penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala,
pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri,
pembinaan kantin sekolah sehat, imunisasi, dan
pembinaan kader kesehatan sekolah
Upaya kesehatan anak yang
dimaksud dalam Permenkes Nomor
25 Tahun 2014

dilakukan melalui pelayanan kesehatan janin


dalan kandungan, kesehatan bayi baru lahir,
kesehatan bayi, anak balita, dan prasekolah,
kesehatan anak usia sekolah dan remaja, dan
perlindungan kesehatan anak
Kegiatan pelayanan kesehatan yg dilakukan di
sekolah dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
bersama dg kader kesehatan sekolah minimal
dilakukan pemeriksaan status gizi (tinggi badan
dan berat badan), pemeriksaan gigi, tajam
penglihatan, dan tajam pendengaran.

Pelayanan kesehatan anak usia sekolah bertujuan untuk mendeteksi dini


risiko penyakit pd anak sekolah agar dapat ditindaklanjuti secara dini,
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak yg optimal,
sehingga dapat menunjang proses belajar mereka dan pada akhirnya
menciptakan anak usia sekolah yang sehat dan berprestasi
IMUNISASI
• Pemberian imunisasi merupakan upaya kesehatan
masyarakat yang terbukti paling cost-effective serta
berdampak positif untuk mewujudkan derajat
kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
• Imunisasi tidak hanya melindungi seseorang tetapi
juga masyarakat dengan memberikan perlindungan
komunitas atau yang disebut dengan herd immunity.
• Arah pembangunan kesehatan saat ini
menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif
tanpa meninggalkan aspek kuratif dan rehabilitatif.
• Salah satu upaya preventif adalah dilaksanakannya
program imunisasi.
• Pemberian imunisasi dapat mencegah dan
mengurangi kejadian kesakitan, kecacatan, dan
kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi (PD3I) yang diperkirakan 2 hingga 3 juta
kematian tiap tahunnya
Bagaimana program kesehatan
ibu dan anak yang ada di
daerah anda……

Anda mungkin juga menyukai