Anda di halaman 1dari 16

BAB 2.

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Kondisi Umum Lingkungan
Melihat mirisnya didaerah perkotaan khususnya di kota Kendal sendiri yang
banyak polusi apalagi ditambah dengan adanya masa pandemi yang belum berlalu.
Melihat hal tersebut, kami meanfaatkan tanaman sintrong yang memiliki banyak
manfaat namun belum dilakukan pengolahan terhadap gulma tersebut. Tanaman
sintrong merupakan tanaman yang tumbuh subur di tempat lembab dan intensitas
cahayanya sesuai. Maka pengolahan produk dimaksdukan untuk memanfaatkan gulma
yang kaya manfaat namun terabaikan dan belum dilakukan pengolahan. Tanaman ini
merupakan tanaman yang kaya antibiotik yang bermanfaat bagi manusia .

Gambar 1. Tanaman sintrong (Crassocephalum crepidiodes)

2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar


2.2.1 Potensi Sumber Daya
Prospek dari produk bahan pakai yang kaya manfaat dan tidak memiliki efek
samping. Potensi sumber daya dalam pengolahan produk ini sangat tinggi dan memiliki
potensi berkelanjutan, karena gulma sintrong ini sangat mudah didapat. Hal ini
dibuktikan dengan gulma yang mudah dijumpai dikawasan kampus Universitas Bhakti
Kencana Kendal dan di taman-taman Kabupaten Kendal. Selain itu tanaman ini
merupakan tanaman yang sangat mudah dibudidayakan tanpa memerlukan biaya yang
tinggi jika usaha ini berkelanjutan dalam jangka waktu yang panjang.

2.2.2 Peluang Pasar


Peluang pasar untuk memasarkan produk bahan pakai Green Leaf ini meliputi
pasar nasional maupun internasional maupun internasional dengan berbantuan tehnologi
digital melalui pasar online. Jika kami memiliki produk yang lebih unik dibandingkan
prroduk yang adai dipasaran serta harga yang terjangkau, maka produk kami merupakan
suatu usaha yang sangat menjanjikan. Bahkan, bagi beberapa konsumen, mengkonsumsi
produk seperti yang kami buat merupakan bebutuhan sehari –hari. Sementara itu,
pembuatan produk – porduk dari tanaman sintrong (Crassocephalum crepidiodes)
dibuat langsung oleh maahasiswa dalam bidang kewirausahaan dan sebagai sarana
penghasilan.
Bsedasarkan hasil survey online melalui google form yang dilakukan, di didapatkan
bahwa body wash menjadi salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Setiap hari
body wash pasti digunakan. Produk dari bahan alami menjadi point plus sehingga
menjadi pilihan untuk merawat kulit apa lagi bahan yang kami buat ini bermanfaat
untuk mecegah bakteri pada kulit. Hal ini yang menjadi landasan kami untuk
mengahsailkan produk bahan pakai Green Leaf yang kaya akan manfaat dan sangat
dibutuhkan oleh masyarakat.

2.3 Analisis Ekonomi Usaha


Analisis ekonomi produk olahan tanaman sintrong ini meliputi analisis SWOT,
yaitu :
Faktor Penjelasan
Strength Produk menggunakan bahan baku yang merupakan tanaman liar yang
kaya manfaat dna mudah didapat, namun belum diolah dengan baik
Desain produk unik
Kualitas produk baik dengan kandungan antibiotik yang tinggi
Produk dipasarkan dengan harga yang ekonomis
Produk yang di buat sesuai kebutuhan di masyarakat
Weakness Produk belum banyak dikenal masyarakat
Kemasan produk masih sederhana
Pembuatan produk memebutuhkan pengetahuan khusus
Opporatunit Belum ada produk yang menggunakan bahan baku dari tanaman
y sintrong (Crassocephalum crepidiodes) yang diolah menjadi body
wash
Masyarakat sangat respin pada produk yang unik
Cukup lokal pemasaran yang sangat luas pasar nasional dengan
baebanruan media massa
Threat Banyaknya pilihan produk body wash dipasaran
Tabel 1. Analisis SWOT

Selain analisis SWOT, juga dilakuakn analisis usaha pada produk body wash
dari gulma ini yaitu:
2.3.1 Analisi Biaya
Perhitungan analisis biaya meliputi investasi dan biaya operasional selama 1
tahun. Biaya operasional meliputi biaya tetap dan biaya variabel.

Tabel 2. Biaya Investasi dan Biaya Operasional


Biaya Investasi Rp.
Biaya Operasional
 Biaya Tetap Rp.
 Biaya Variabel Rp.
Total Biaya Rp.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Tehnik Pekerjaan
Hasil survey pasar berbasis digital membuahkan ide untuk membuat body wash
dari bahan alami. Tim bersama dosen pendamping secara virtual langsung merancang
dan merampungkan konsep inovasi body wash anti bakteri dari tanaman sintrong
(Crassocephalum crepidiodes) yang selama ini dianggap gulma yang hanya
dimanfaatkan sebagai makanan hewan saja dan diberi nama GREEN LEAF. Formulasi
komposisi body wash dan pemilihan bahan sangat diperhatikan agar hasilnya dapat agar
hasilnya dapat maksimal. Selain itu pembuatan desain produk dan logo dimaksimalkan
agar menarik konsumen. Hal ini dikarenakan tampilan visual menjadi hal pertama yang
diperhatikan konsumen.

Gambar 2. Logo Produk dan Tampilan pada Kemasan

Green Leaf dikemas didalam botol 250 ml dengan logo berwarna hijau. Warna
hijau dipilih karena melambangkan produk ini berbahan dasar alami, yaitu dari tanaman
sintrong yang berwarna hijau juga. Sementara itu, tim mempersiapkan alat dan bahan
yang dibutuhkan. Proses produksi body wash ini dilakukan secara luring (offline) oleh
seluruh anggota dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Kemudian,
produk body wash anti bakteri dipasarkan secara daring (online) pada berbagai
marketplace. Dapat memperluas cakupan pasar serta masyarakat bisa bergabung untuk
menjualn produk sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

3.2 Tahap Pekerjaan


Pada tahap pengerjaan dilakukan secara luring dengan memperhatikan protokol
kesehatan sperti memakai masker, rajin mencuci tangan dan sebisa mungkin untuk
mengurangi kerumunan. Tahap pekerjaan diawali dengan memeprsipakan alat dan
bahan yang digunakan, yaitu blender, tempat stainlisstil, gelas ukur, sendok satinlisstil,
baskom, kain, pisau, kemasan sabun, daun sintrong, minyak kelapa, minyak zaitun,
minyak sawit, Natrium Hidrrogsda , minyak pewangi, pewarna makanan.
Penyiapan Pemisahan
Pencucian
bahan utama bahan yang
bahan
yaitu tanaman berkualitas
daun sintrong tinggi

Pencampuran
Penakaran bahan
semua bahan
yang digunakan
kedalam blender

Pengemasan bahan
Pemberian label dan
menjadi Green Leaf
pengemasn Green Leaf
body wash anti
anti bakteri
bakteri

Gambar 3.Skema Tahapan Produksi

Natrium hidroksida ( NaOH ) sebanyak 74 gram dilarutkan ke dalam 210 gr air


dimasukkan ke wadah yang berbahan stainless steel, gelas ukur, Bubuk NaOH
dituangkan daun sintrong , minyak kelapa , minyak sawit ,dan minyak zaitun sesuai
dengan takaran yang disebutkan diatas ditimbang terlebih dahulu, semua bahan-bahan
yang telah di persiapkan tadi kemudian dimasukkan kedalam blender. NaOH yang
sudah dipersiapakn tadi dituang ke dalam blender . Cover blender dilapisi terlebih
dahulu menggunakan kain untuk mencegah cipratan ketika proses blender sedang
berlangsung. Lalu, pasang cover pada blender. Blender dihentikan jika tekstur sabun
sudah berbentuk .Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila
disentuh dengan sendok , maka beberapa detik bekas sendok tadi masih
membekas .Pengharum , pewarna, campuran sabun dan blender kembali sebentar.
Setelah itu kemas dan diberi label.

3.3 Pencapaian Tujuan Program


Evaluasi secara berkala dilakukan untuk mengetahui celah produk. Kemudian
dilakukan perbaikan dan peningkatan onovasi secara kebutuhan konsumen.Setiap
pembuatannya memiliki target penjualan agar tujuan program dapat tercpai.
LAMPIRAN 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1.Jenis Perlengkapan Harga Satuan
Volume Total ( Rp )
( Rp )
Tabung 2 Rp.250.000.00 Rp.500.000.00
Tempat Stainlesstell 3 Rp.80.000.00 Rp.240.000.00
Gelas Ukur 5 Rp.60.000.00 Rp.300.000.00
Sendok Stainlesstell 4 Rp.50.000.00 Rp.200.000.00
Baskom 5 Rp.25.000.00 Rp.125.000.00
Pisau 5 Rp.25.000.00 Rp.125.000.00
Blender 2 Rp.500.000.00 Rp.1.000.000.00
Kain 6 Rp.10.000.00 Rp.60.000.00
Kemasan Sabun 2 box Rp.300.000.00 Rp.600.000.00
SUB TOTAL ( Rp ) Rp.3.150.000.00
2. Bahan habis Pakai Harga Satuan
Volume Total ( Rp )
( Rp )
Daun Sintrong 10 kg Rp.15.000.00 Rp.150.000.00
Minyak Kelapa 10 liter Rp.50.000.00 Rp.500.000.00
Minyak Zaitun 500 gram Rp.90.000.00 Rp.90.000.00
Minyak Sawit 500 gram Rp.90.000.00 Rp.90.000.00
Natrium Hidrogsida 5 kg Rp.130.000.00 Rp.650.000.00
Minyak Pewangi 200 ml Rp.90.000.00 Rp.90.000.00
Pewarna Makanan 18 botol Rp.10.000.00 Rp.180.000.00
SUB TOTAL( Rp ) Rp.1.650.000
3.Perjalanan Harga Satuan
Volume Total ( Rp )
( Rp )
Transportasi Lokal 4 motor 20 Liter x 4
Rp.10.000.00 Rp.800.000.00
selama kegiatan bulan
SUB TOTAL ( Rp ) Rp.800.000.00
4.Lain - lain Harga Satuan
Volume Total ( Rp )
( Rp )
Kuota 4 Bulan Rp.150.000.00 Rp.600.000.00
Brosure 100 pcs Rp.2.00.000.00 Rp.200.000.00
Listrik 4 Bulan Rp.150.000.00 Rp.600.000.00
SUB TOTAL( Rp ) Rp.1.400.000.00
TOTAL 1+2+3 ( Rp ) Rp.6.000.000.00

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Nama / NIM Program Studi Bidang Alokasi Uraian Tugas
Ilmu Waktu
( jam
/minggu )
1 Devi Listiana D3 Kebidanan Ilmu 8 Ketua:
( 201fi09001 ) Kesehatan Mengkoordinasi
Tim dan
Memantau
janlannya
seluruh kegiatan
2 Efa Fitri N. D3 Kebidanan Ilmu 8 Seksi Humas :
( 201fi09002 ) Kesehatan Melakukan
Pendekatan
dengan
Coustemer
3 Laelatul D3 Kebidanan Ilmu 8 Seksi Acara :
Rahmayanti Kesehatan Mengkoordinasi
( 201fi9003 ) Proses
Pembuatan
4 Nurlita Riza D3 Kebidanan Ilmu 8 Seksi Acara :
( 201fi09004 ) Kesehatan Mengkoordinasi
Jalannya
Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai