Anda di halaman 1dari 29

Nama : Vandika Febrian Maulana

Kelas : X IPS 2

No : 30

PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL


Sejarah kebudayaan tertua di Benua Afrika dapat ditemukan di lembah sungai Nil.
Peradaban Lembah Sungai Nil di Mesir, Afrika, lahir disebabkan kesuburan tanah di sekitar
lembah sungai yang diakibatkan oleh banjir yang membawa lumpur. Hal inilah yang menarik
dan mendorong perhatian manusia untuk membangun kehidupan dan peradaban. Sungai Nil
terletak di negara Mesir sekarang.

Peradaban Lembah Sungai Nil disebut juga dengan sebutan peradaban Mesir Kuno.
Kebesaran dan kejayaan peradaban ini masih dapat dilihat dari bangunan-bangunan
bersejarah yang banyak terdapat di Mesir saat ini seperti Piramida, Sphinx, dan Obelisk. Mesir
merupakan sebuah wilayah yang terletak di Afrika bagian Utara dan memiliki letak yang
strategis karena berada di jalur pertemuan antara Asia, Eropa, dan Afrika. Sungai Nil yang
mengalir di negara ini merupakan sungai terpanjang di dunia. Sungai ini mengalir dari Afrika
tengah melewati Mesir dan bermuara di Laut Tengah. Sungai Nil bersumber dari mata air
yang terletak di daratan tinggi Afrika Timur. Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia
yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil bersumber dari mata air di dataran tinggi
(pegunungan) Kilimanjaro di Afrika Timur.

Ada empat negara yang dilewati Sungai Nil, yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia, dan
Mesir. Herodotus menjuluki Mesir sebagai Hadiah dari Sungai Nil. Hal itu didasarkan dari
fakta bahwa peradaban Mesir tumbuh dan berkembang karena kesuburan daerah-daerah di
sekitar Sungai Nil. Setiap tahun, Sungai Nil selalu banjir yang membawa lumpur ke daratan
Mesir. Banjir tersebut mengubah padang pasir yang gersang menjadi lembah- lembah yang
subur. Lebar Lembah Sungai Nil itu berkisar antara 15-50 km. Pentingnya Sungai Nil bagi
perkembangan Peradaban Mesir Kuno dapat dilihat dari kota-kota besar dan kuno Mesir
seperti Kairo, Iskandaria, Abusir, dan Rosetta yang terletak di delta-delta muara Sungai Nil.
Delta-Delta yang luas itu terletak di muara Sungai Nil dan tanahnya sangat subur. Sungai Nil
yang besar dan panjang bukan hanya digunakan untuk sumber pertaniaan, tetapi juga dipakai
untuk lalu lintas perdagangan dari dan keluar Mesir, serta jalur penghubung antara Laut
Tengah dan daerah pedalaman.

A. Ilmu pengetahuan dan teknologi


Bangsa Mesir terkenal memiliki teknologi dan kebudayaan yang tinggi. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan berbagai bangunan raksasa yang terdapat di Mesir. Selain itu, bangsa
Mesir terkenal dengan berbagai penemuannya sebagai berikut.

1. Kemampuan untuk membuat alat-alat rumah tangga, senjata, dan peralatan hidup lainnya
dari tanah liat dan logam.
2. Sistem penanggalan kalender yang sudah berdasarkan perhitungan perputaran bumi
mengitari matahari. Sistem kalender yang seperti itu membagi 1 tahun menjadi 12 bulan dan
satu bulan terdiri atas 30 hari. Peredaran bulan selama 29 2 1 hari. Karena dianggap kurang
tetap, kemudian mereka menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang anjing
(Sirius) yang muncul setiap tahun. Mereka menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan
30 hari, dan lamanya setahun adalah 365 hari, yaitu 12 ×30 hari lalu ditambahkan 5 hari.
Mereka juga mengenal tahun kabisat. Penghitungan ini sama dengan kalender yang kita
gunakan sekarang yang disebut Tahun Syamsiah (sistem solar).
3. Kemampuan membuat perhiasan dari logam mulia dan gading
4. Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebut hieroglyph berbentuk gambar.
Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding piramida, tugu obelisk, maupun daun papirus.
Huruf Hieroglyph terdiri atas gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan, dan benda-
benda. Setiap lambing memiliki makna. Tulisan Hieroglyph berkembang menjadi lebih
sederhana kemudian dikenal dengan tulisan hieratik dan demotis. Tulisan hieratic atau tulisan
suci dipergunakan oleh para pendeta. Demotis adalah tulisan rakyat yang dipergunakan untuk
urusan keduniawian misalnya jual beli.

B. Seni bangunan

1. Piramida.
Piramida adalah tempat yang digunakan untuk makam raja-raja Mesir yang terbuat dari batu yang disusun
secara rapi dan menggunakan model punden berundak-undak. Di Kota Gizeh terdapat piramida yang
berukuran tinggi 137 meter.
2. Sphinx.
Sphinx adalah patung manusia berkepala singa.
3. Obelisk.
Obelisk adalah tiang batu yang ujungnya runcing sebagai lambang pemujaan kepada roh. Obelisk juga
dipakai sebagai tempat mencatat kejadian-kejadian
4. Kuil. Untuk pemujaan terhadap dewa Amon-Ra, dibangunlah Kuil Karnak yang sangat indah pada
masa Raja Thutmosis III.

C. Sistem kepercayaan

Masyarakat Mesir Kuno menyembah beberapa dewa (politheisme) yaitu sebagai berikut.
1. Dewa matahari yang disebut Amon (Mesir Selatan) dan Ra (Mesir Utara). Namun pada
perkembangannya dewa matahari itu disebut Amon-Ra.
2. Dewa peradilan di akhirat yaitu Dewa Osiris.
3. Dewa Sungai Nil, yaitu Dewi Horus yang merupakan dewa kecantikan (Dewi Isis).
4. Dewa Anubis, yaitu dewa kematian.
5. Dewa Aris sebagai dewa kesuburan.

Masyarakat Mesir Kuno sudah mempercayai tentang kehidupan sesudah mati. Hal tersebut
dapat dibuktikan dengan adanya mumi. Di balik mumi terkandung kepercayaan bangsa Mesir Kuno
tentang kehidupan setelah mati. Masyarakat Mesir Kuno berkeyakinan bahwa selama jasadnya masih
utuh, maka dia akan tetap hidup. Oleh karena itu, masyarakat berusaha untuk mengawetkan mayat agar
dia tetap hidup abadi. Alasan masyarakat membuat mumi adalah bahwa manusia tidak dapat menghindar
dari kehendak dewa maut. Tetapi tidak semua masyarakat Mesir mayatnya diawetkan, biasanya mereka
yang yang diawetkan adalah para bangsawan dan raja.
Mayat-mayat yang diawetkan itu disimpan di dalam piramida. Wujud kepercayaan yang berkembang di
Mesir didasarkan pada pemahaman sebagai berikut:
 Penyembahan terhadap dewa berangkat dari ide/gagasan bahwa manusia tidak berdaya dalam
menaklukkan alam.
 Dewa yang disembah adalah dewa/dewi yang menakutkan seperti Dewa Anubis atau yang
memberi sumber kehidupan. Dengan taat menyembah pada dewa, masyarakat Lembah Sungai Nil
mengharap jangan menjadi sasaran maut.

D. Masyarakat

Masyarakat Mesir Kuno terdiri atas beberapa lapisan masyarakat. Lapisan pertama terdiri atas para
bangsawan, raja, dan pendeta mempunyai hak-hak istimewa. Golongan kedua yaitu masyarakat kelas
menengah yang umumnya terdiri atas pedagang kaya dan pemilik tanah, dan lapisan ketiga terdiri atas
rakyat biasa, yaitu para petani dan buruh serta budak. Dengan demikian, sebutan Mesir merupakan berkah
Sungai Nil tidak sepenuhnya dapat dinikmati oleh rakyat Mesir, karena rakyat kecil kekayaannya banyak
habis untuk membayar pajak. Lembah Sungai Nil yang subur mendorong masyarakat untuk bertani. Air
Sungai Nil dimanfaatkan untuk irigasi dengan membangun saluran air, terusan-terusan, dan waduk. Air
sungai dialirkan ke ladang-ladang milik penduduk dengan distribusi yang merata. Untuk keperluan
irigasi, dibuatlah organisasi pengairan yang biasanya diketuai oleh para tuan tanah atau golongan feodal.
Hasil pertanian Mesir yaitu gandum, sekoi atau jamawut, dan jelai yaitu padi-padian yang biji atau
buahnya keras seperti jagung.

PERADABAN YUNANI KUNO

A. AWAL PERADABAN
Perkembangan peradaban Yunani kuno dimulai dari perkembangan peradaban
mayarakat di pulau Kreta. Pulau Kreta terletak didaerah perairan laut tengah bagian timur.
Letaknya sangat strategis, sehingga menjadi pusat aktivitas didaerah perairan laut tengah
bagian timur. Pulau Kreta merupakan daerah penghubung antara daerah-daerah pusat
perdagangan dipulau Sicilia, Mesir, Pantai Levant, Bizantium dan Yunni. Sumber-sumber
berita tentang sejarah kerajaan Kreta ini diperoleh antara lain dari syair-syair pujangga
Homerus terutama dalam kitab Illyas dan Odyssea, cerita-cerita rakyat di Yunani yang lebih
bersifat mitologi, hasil-hasil penggalian arkeologi yang menemukan sisa-sisa bangunan kota
kuno seperti ibu kota Knossos.

Pulau Kreta terletak dipersimpangan jalan pelayaran antara Mesir dan Yunani, serta
antara daerah-daerah Italia dan Punisia. Masyarakat pulau Kreta adalah Masyarakat maritim
dengan kehidupan pokok berdagang dan berlayar dilaut tengah. Masyarakat pulau Kreta telah
mengenal bentuk tulisan yang disebut dengan tulisan Minos. Nama minis berasal dari dari
nama seorang Raja besar dari kerajaan ini, yaitu Raja Minos. Namun, tulisan Minos ampai
sekarang belum berhasil dibaca sehingga sejarah kerajaan pulau Kreta belum terungkap
dengan jelas. Kepercayaan masyarakat Kreta bersifat Polytheisme dan memuja kekuatan-
kekuatan alam. Dewa tidak berfungsi seagai pencipta malapetaka, tetapi berfungsi sebagai
pelindung dan pemberi berkah. Pada abad ke-15 SM, kerajaan pulau Kreta mengalami
keruntuhan karena mundurnya perdagangan, lepasnya daerah-daerah koloni, akibat bencana
alam. Akan tetapi, sejak abad ke-15 SM (1500 SM) terjadi invasi dan gelombang penyerbuan
bangsa- bangsa Indo-Jerman dari asia tengah memasuki daerah semenanjung Yunani dan
akhirnya merebut Pulau Kreta.

B. PERIODE PERKEMBANGAN PERADABAN YUNANI


Secara umum perkembangan Yunani dapat dibagi menjadi 4 periode, yaitu sebagai berikut :

1. Fase pembentukan negara-negara kota (Polis) yang berlangsung antara 1000-800 SM.
2. Fase ekspansi negara-negara kota atau fase kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi polis-
polis Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan, sedangkan ke arah Timur sampai ke Asia
Kecil (Troya).

3. Masa kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM).

4. Masa Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tetapi kebudayaan Yunani berkembang di luar
daerah Yunani itu sendiri.

C. HUKUM DAN PEMERINTAHAN YUNANI

1. Athena

Athena merupakan Polis yang menerapkan sistem Demokrasi. Sistem itu diperkenalkan oleh
Solon (638 SM-559 SM). Dengan sistem itu, kekuasaan berada di tangan dewan rakyat. Pelaksanaan
pemerintahan dilakukan oleh sembilan orang Archon yang setiap tahun diganti. Para Archon diawasi
oleh Aeropagus (Mahkamah Agung) yang para anggotanya berasal dari mantan anggota Archon.
Athena banyak menghasilkan para filosof yang pemikirannya sangat berpengaruh pada kehidupan
manusia hingga dewasa ini. Para Filosof itu antara lain sebagai berikut:

a. Thales

Dia terkenal sebagai ahli matematika dan astronomi. Thales dikenal dengan perhitungannya tentang
gerhana, menghitung ketinggian piramida dan menghitung bayangannya. Selain itu Thales berpendapat
bahwa bumi ini berasal dari air.

b. Anaximander
Dia berpendapat bahwa segala apa yang ada di dunia ini berasal dari bahan tunggal yang bukan air.
Selain itu, Anaximander berpendapat bahwa bumi itu seperti silinder yang mempunyai ukuran lebih
kecil daripada matahari.

c. Anaximenes

Dia berpendapat bahwa bahan pembentuk alam adalah udara.

d. Pytagoras
Dia terkenal sebagai ahli matematika, dia percaya bahwa segala sesuatu itu pada aturannya menurut
bilangan tertentu. Sehubungan dengan hal itu, Pytagoras berpendapat bahwa melalui pengetahuan
tentang bilangan, kita akan memahami tentang kenyataan.

e. Heraclitus

Dia adalah seorang filosof mengembangkan pemikiran tentang logika.

f. Parmenindes

Filosof ini mengemukakan pentingnya logika dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

g. Hippocartus
Dia adalah seorang filosof yang ahli dalam bidang kedokteran.

h. Socrates

Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logikasebagai dasar untuk membahasnya.
Socrates mengajarkan agarmanusia dapat membedakan apa yang baik atau buruk, benar atausalah, adil
atau tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak mudayang diajaknya berdiskusi. Ia akhirnya di hukum
mati dengan minumracun karena tuduhan telah merombak dasar-dasar etikamasyarakat Yunani kuno
serta tidak percaya kepada dewa-dewayang disembah masyarakat.

i.Plato
Ajaran filsafatnya disebut filsafat idea. Ia menulis banyak buku,salah satunya berjudul Republica.
Dalam buku tersebut diuraikantentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia
bekerjadengan wataknya dan wanita diangkat derajatnya. Plato jugamendirikan pusat pendidikan
bernama Academus

j. Aristoteles

Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi danketatanegaraan. Karyanya yang terkenal
antara lain Klasifikasi Floradan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatnegaraan, iaberpendapat
bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik.Pemerintahan yang baik mengutamakan
kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan
bernama Peripatetis. Salah seorang muridnya ialah Alexandar Agung, raja Macedonia.

Lahirnya tradisi intelektual dari bangsa Yunani disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini :

 Faktor geografis dari Yunani bergunung-gunung dan tidak subur. Hal ini memacu para penduduknya
untuk berpikir dan berkreasi agar mampu bertahan hidup.
 Orang Yunani membangun hubungan dengan bangsa-bangsa lain seperti Mesir, Babylonia, dan yang
lainnya, sehingga terjadi tukar-menukar pengetahuan.
 Penduduk Yunani memiliki hak otonomi kemerdekaan dan kemakmuran di bidang ekonomi, sehingga
mereka lebih berkonsentrasi untuk menumbuhkembangkan pengetahuan.
 Bangsa Yunani menghargai logika dan cara berpikir yang rasional.
 Bangsa Yunani selalu terlibat aktif dalam urusan politik, ekonomi, dan sosial. Hal itu membuat mereka
selalu berusaha untuk mencari pemecahan dalam setiap masalah yang muncul.

2. Sparta

Pemerintahan Sparta didasari oleh pemerintahan yang bergaya militeristik. Pola ini
diperkenalkan oleh Lycurgus tahun 625 SM. Pemerintahan dipegang oleh dua orang raja, sementara
pelaksana tertinggi dipegang oleh suatu dewan yang bernama Ephor yang terdiri dari lima orang. Setiap
Ephor memiliki dewan tua yang berusia lebih dari 60 tahun, yang bertugas untuk mempersiapkan UU
yang diajukan kepada dewan rakyat (perwakilan dari semua warga kota). Para pemuda yang terseleksi
secara fisik dan mental, dijadikan tentara. Keberadaan polis-polis di Yunani mengakibatkan mereka
saling bersaing dalam memperebutkan hegemoni kekuasaan atas wilayah Yunani. Sehingga tidaklah
mengherankan apabila di Yunani selalu terjadi peperangan di antara sesama polis-polis tersebut. Tetapi,
datang tentara Persia yang akan menginvasi daerah Yunani, maka polis-polis yang ada di Yunani
terutama Spharta dan Athena, bersatu untuk menghadapi Persia tersebut. Pertempuran antara Yunani
dan Persia terjadi beberapa kali.

Perang Persia – Yunani I (492 SM). Peperangan antara Yunani dan Persia tidak terjadi karena
armada tempur Persia dihancurkan oleh badai dan terpaksa harus pulang kembali. Perang Persia –
Yunani II (490 SM). Pertempuran terjadi di Marathon, pertempuran itu berhasil dimenangkan oleh
bangsa Yunani. Para prajurit Yunani harus lari sepanjang 42 km antara Marathon dan Athena dalam
rangka berkonsolidasi dan memintA bantuan. Perang Yunani dan Persia III. Bangsa Persia datang
kembali, dan pasukan Yunani menghadapinya di Termopile. Persia dapat dipukul mundur, namun Raja
Spartha terbunuh dalam pertempuran itu.

Pada tahun 448 SM diadakan perdamaian antara Yunani dan Persia. Dengan menangnya
Yunani atas Persia, maka hal ini membuat kemajuan, seperti pada kesenian dan ilmu pengetahuan serta
adanya filosof-filosof. Hal ini membuat Sparta iri sehingga terjadi perang Peloponessos yang membuat
Athena kalah sehingga membuat yunani terpecah-pecah. Dengan lemahnya Yunani membuat mudahnya
Yunani ditaklukkan oleh kerajaan Macedonia di bawah pimpinan Philipus pada 338 SM.
Perjuangan Philipus untuk menguasai Persia diteruskan anaknya Alexander Agung (336-323
SM) dan ia berhasil menguasai Tunisia, Palestina, Mesir, dan di Mesir mendirikan kota yang bernama
Iskandariyah. Niatnya menguasai India tak terkabul karena prajuritnya yang tidak mematuhi
perintahnya. Setelah Iskandar meninggal, maka kerajaannya terpisah-pisah menjadi Kerajaan
Macedonia, Kerajaan Syria (Jenderal Seuleueos) dan Kerajaan Mesir (Jenderal Ptelomeus).

D. PENINGGALAN-PENINGGALAN YUNANI KUNO

1. Seni Sastra
Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan Odysseia. Kedua
kitab tersebut berkaitan erat dengan kejadian sejarah yang disebut perang Troya. Kota Troya terletak
di Semenanjung Anatolia di Selatan Selat Dardanella. Seorang peneliti dari Jerman yang bernama
Heinrich Schlieman telah menemukan beberapa bukti peninggalan peradaban kota Troya seperti yang
dilukiskan dalam karya Komerus tersebut. Kitab Illiad menceritakan kejadian perang Troya yang
disebabkan karena puteri Helena dari Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya Terjadilah
peperangan antara raja Agamemmon dari Yunani dengan raja Priamus dari Troya. Pahlawan Troya
yang bernama Hector dapat dikalahkan oleh pahlawan Yunani yang bernama Achilles. Tentara Yunani
dapat memenangkan perang melalui siasat Kuda Troya atas ide raja Odysseus.

Gambar: Kuda Troya


Kuda Troya merupakan sebuah kuda kayu raksasa yang di dalamnya digunakan untuk bersembunyi
tentara Yunani. Kuda tersebut diletakkan di luar benteng kota Troya. Orang Troya tertipu, kuda kayu
dikira hadiah lalu ditarik ke dalam benteng. Ketika dibuka tentara Yunani berhamburan dan
menyerang secara mendadak. Sementara itu armada yang berpura-pura meninggalkan Troya datang
kembali ikut menyerbu. Sehingga pasukan Troya mengalami kekalahan. Kitab Odysseia mengisahkan
tentang pengembaraan Odysseus sepulang dari Troya. Karena isterinya yang bernama Penelope
menikah lagi maka puteranya yang bernama Telemachos menyusulnya mengembara.

Gambar: Homerus
Bagi bangsa Yunani kisah Illias dan Odysseia ini menjadi salah satu kebanggaan dan alat pemersatu
bangsa Yunani.

2. Seni Bangunan dan Seni Pahat


Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian
dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu.
Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan yang terkenal antara
lain bernama Ikhtinus. Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang
terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain Pada masa pemerintahan
Perikles seni bangunan Yunani berkembang pesat. Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain
kuil pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah kuil Parthenon dan kuil Erechteum yang di dalamnya
terdapat patung dewi Palas Athena. Di bukit Olympus dibangun kuil untuk dewa Zeus yang disebut
kuil Altis.Di daerah koloni Yunani juga dibangun kuil misalnya kuil Zeus di Italia Selatan, kuil Apollo
di Milate dan lain-lain. Teater adalah panggung di lapangan terbuka untuk pementasan
misalnyakomedi. Penonton duduk di bangku-bangku yang terbuat dari batu. Bagiorang Yunani, teater
merupakan bagian pendidikan dan setiap orangdianjurkan untuk menonton.
Gambar: Kuil Parthenon

3.Filsafat
Filsafat: Seperti ilmu fikir (logika), ilmu alam (physica), ilmu kesusilaan (Ethica), dan ilmu negara
(politica). Seperti sudah disinggung pada uraian pemerintahan Yunani,ternyata polis Athena
melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskan pengetahuannya bagi umat manusia. Beberapa filusuf
yang banyak mencetuskan ilmu pengetahuannya antara lain yaitu Socrates (469-399 SM), Plato (427-
347 SM), dan Aristoteles (384-322 SM).

4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Bangsa yunani telah memiliki berbagai macam pengetahuan dan teknologi yang tinggi. Beberapa
ilmuwan yang terkenal antara lain Pythagoras, Thucydides, Archimedes, Thales, Analisagoras,
Democritus, Euclid, Herodotus, dan Hipocrates. Pada waktu itu mereka sudah mampu membuat
teknologi-teknologi yang canggih seperti:

 Menciptakan perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi laut tengah dan
menghubungkan daratan yunani dengan daerah-daerah pantai timur pulau sicilia.
 Membuat barang-barang dari tanah liat.
 Menghasilkan karya arsitektur yang megah seperti kuil zeus, kuil partenon dan gedung teater raksasa.
 Mengembangkan industri untuk menunjang perdagangannya, yakni keramik yang bentuknya beraneka
ragam dan dihiasi dengan indah.
 Menghasilkan karya-karya benda logam berkembang pesat terutama untuk menyediakan alat-alat
perang
Bangsa Yunani juga menyembah dewa-dewa yang di gambarkan sebagai manusia
biasa tetapi lebih sempurna. Dewa tersebut adalah Zeus yang dianggap sebagai
para dewa dan bapak semua manusia. Ia menguasai langit dan bumi, serta bertahta
di bukit Olympus, permaisurinya bernama Hera yang merupakan dewi perkawinan.

Dewa Apollo merupakan dewa matahari dan menjadi pelindung bagi para penyair, ia
tinggal di bukit Hellikon. Pallas Athena adalah dewa pelindung dan perkawinan,
Aphrodite adalah dewi kecantikan, Hermes merupakan dewa perdagangan,
sedangkan Poseidon merupakan dewa laut. Hades adalah menjadi dewa kematian
yang tinggal di Dunia Bawah, ia di jaga oleh ajingnya yang bernama Kerberos.
Selain dewa tersebut masih banyak dewa lainnya dalam kepercayaan bangsa
Yunani. Di samping itu, bangsa Yunani juga percaya adanya manusia setengah
dewa.

Bangsa Yunani juga percaya pada ramalan Delphi. Delphi adalah nama sebuah kota
tempat tinggal sejumlah dewa. Bila bangsa Yunani akan melakukan sesuatu yang
besar, mereka datang ke Delphi terlebih dahulu untuk memperoleh ramalan. Orang
yang mempin upacara itu adalah pendeta-pendeta perempuan. Setelah membakar
suatu bahan yang aspnya dapat memabukkan, pendeta-pendeta itu mengatakan
sesuatu yang kemudian ditafsirkan memiliki hubungan dengan rencana yang akan di
jalankan.

Peradaban Romawi Kuno


1. Penduduk

Penduduk asli romawi tinggal di Italia bagian Utara, tepatnya di sekitar Danau
Maggiore. Mereka mendapatkan makanan dengan cara bertani, berburu dan
menangkap ikan. Pada masa zaman besi (1000-600 SM), bangsa pendatang
muncul di Italia diantaranya bangsa Umbria di bagian utara, Latin di lembah
Sungai Tiger dan Samnite di Selatan. Sungai Timber berada di bagian tengah
Itali, dan dari sinilah selanjutnya muncul kerajaan Romawi yang menyebar
hampir ke seluruh daratan Eropa, Asia dan Afrika. Kebudayaan tersebut
dikenal dengan kebudayaan Latin.

2. Pemerintahan

a. Zaman Kerajaan

Pada abad ke 8 – 7 SM, wilayah Italia Selatan dan Pantai Sicilia merupakan
koloni dari Yunani. Koloni Yunani di Italia tidak ditanggapi oleh bangsa Romawi
sehingga keduanya pun tidak pernah bersatu. Pada waktu yang hampir
bersamaan, datanglah bangsa Etrusci datang dari Asia Kecil menuju pantai
barat Italia dengan kemampuan teknologi yang lebih maju dan tidak
melakukan percampuran darah dengan bangsa asli maupun bangsa pendatang
terdahulu, mereka menguasai beberapa kota di Romawi yang sudah terbentuk
sebelumnya. Kekuasaan Estruci merebut Kota Roma dan menjadikannya
sebagai ibukota. Kota Roma pun mengalami kemajuan dalam bidang
perdagangan dengan bangsa-bangsa yang berada di sekitar Laut Tengah.
Karena adanya saingan, pada tahun 535 SM Etrusci bersekutu dengan Kartago
lalu berhasil mengusir Yunani dari tanah Italia.

Di saat krisis adanya ancaman keamanan, akhirnya Yunani dan bangsa


Romawi dapat bersatu mengusir Kartago dan Etrusci (509 SM), dan dapat
menguasai ibukota Roma. Interaksi antar bangsa-bangsa yang datang ke Italia
membentuk suatu percampuran kebudayaan, orang-orang Romawi
mengambil budaya Etrusci dan Yunani yang dikembangkan sendiri, seperti
halnya huruf alfabet yang dikenal sekarang.

b. Zaman Republik

Bangsa Latin adalah bangsa terbesar menempati wilayah Romawi. Pola hidup
semula bangsa Latin mengandalkan dari alam dengan cara bertani dan
beternak, namun sejak kedatangan Yunani, Etrusci dan Kartago mengubah
pola hidup semula dan mencoba mengadopsi semua ilmu dan teknologi yang
diperolehnya.

Reruntuhan bangunan forum pada masa republik di Romawi. (Wikimedia Commons)

Terusirnya bangsa Etrusci, bangsa Roma membentuk sistem pemerintahan


dalam bentuk Republik yang terdiri dari negara-negara kota seperti polis di
Yunani. Dalam kehidupan sosial, Romawi terdiri dari dua kelompok yang
berpengaruh, yaitu Patricia dan Plebeia. Masing-masing kelompok memiliki ciri
khas tersendiri, Patricia terdiri dari penguasa tanah yang besar sedangkan
Plebeia terdiri dari golongan masyarakat kecil dan menengah (pedagang,
seniman, petani). Walaupun jumlah Patricia sangat sedikit (8% dari jumlah
bangsa Romawi) dominasi kaum Patricia dalam pemerintahan sangat
berpengaruh sehingga republik ini disebut pula Republik kaum Patricia.

Lima tahun sejak kemenangan Romawi atas Etrusci, bentuk pemerintahan


diubah dari negara kota menjadi imperium yang dipimpin oleh dua orang
konsul. Kedua konsul diharuskan dari golongan Patricia dan memiliki
kekuasaan yang sama dan dapat memveto satu sama lainnya. Sebagai
penasihat konsul dibentuklah lembaga penasehat (Senat), lembaga
perwakilan distrik (Comitia Curiata) dan lembaga perwakilan pemimpin militer
(Comitia Centuriata).

Golongan Plebei mengajukan petisi persamaan haknya dengan Patricia dalam


hal berpolitik, maka dibentuklah Tribunate of Pleibei yang memperbolehkan
hak veto dari Comitia Curiata kepada Senat dan Comitia Centuriata. Orang
Romawi percaya bahwa negara yang baik harus dikuasai dengan imperium,
dengan kepercayaan ini Romawi mengembangkan wilayahnya ke luar wilayah
Romawi. Setelah kemenangan Romawi atas Yunani timbullah kepercayaan diri
dan membangun kekuatan militer untuk memukul mundur pasukan Phunisia
(Phoenix), yaitu Kartago dari Afrika Utara.

Peperangan pun terjadi sebanyak tiga kali, yaitu tahun 264 SM saat Romawi
merebut Pulau Sisilia, tahun 241 SM saat Romawi diserang oleh Hannibal
(panglima perang Kartago) secara tiba-tiba di pegunungan Alpen dan Romawi
berhasil menyerang kembali dan memukul mundur, dan tahun 146 SM saat
menguasai Laut Tengah dan Asia Barat.

Hannibal. (Wikimedia Commons)

Seringnya terjadi peperangan, mengakibatkan tanah pertanian menjadi tidak


terurus dengan baik, apalagi prajurit Romawi direkrut dari golongan rakyat
yang terdiri dari petani. Akibat adanya kecemburuan sosial di kalangan
masyarakat bawah dengan timbulnya kekuasaan pemilikan tanah oleh
golongan Patricia semakin bertambah maka terjadilah pemberontakan yang
dipimpin oleh Spartacus (73-71 SM).

Kondisi dalam negeri yang bobrok akibat perang saudara, munculnya kaum
proletar (prajurit yang menjadi gelandangan), dan ancaman perang dari
bangsa lain berlangsung lama, senat merasa kewalahan dan tidak mampu
menangani masalah serius tersebut. Kemudian tahun 64 SM muncul tiga tokoh
militer yang memiliki reputasi yang besar. Mereka adalah Pompeius, Crassus
dan Julius Caesar yang dikenal dengan nama Triumvirat (persekutuan tiga
serangkai).
Gaius Julius Caesar. (costi.ru)

Ketiga orang ini, selalu berseteru dan masing-masing selalu ingin menonjolkan
dirinya dengan mengajukan sebagai konsul di Romawi. Setelah meninggalnya
Crassus dalam pertempuran di Mesopotamia, hubungan buruk antara
Pompeius dan Julius Caesar tak terelakkan lagi. Pompeius mencoba merangkul
Senat dan menyingkirkan saingannya, namun kelihaian Julius Caesar tak
dapat dibendung bahkan berhasil menguasai Peninsula (semenanjung Italia)
dan membunuh Pompeius di Yunani.

Pompeius. (Wikimedia Commons)

Julius Caesar pun menjadi pemimpin tunggal Romawi dan menjadikan dirinya
sebagai diktator seumur hidup. Banyak terjadi perubahan semasa
pemerintahan Julius Caesar, mengurangi tugas-tugas Senat, pembaharuan
administrasi, memperbaiki perpajakan, pembuatan perumahan, memperbaiki
sistem kalender matahari dan pengeringan rawa-rawa. Ternyata, perubahan
dan kesuksesan Yulius Caesar tidak mendapat sambutan hangat dari beberapa
pihak termasuk dari anak angkatnya Brutus. Tragisnya, tahun 44 SM Julius
Caesar pun dibunuh oleh Brutus.
Lukisan tentang pembunuhan ulius Caesar oleh Brutus. (Wikimedia Commons)

Kematian Yulius Caesar menimbulkan kekacauan, Senat ingin kembali


menguasai pemerintahan. Dalam kondisi negara seperti ini, para panglima
Yulius Caesar membentuk triumvirat yang baru terdiri dari Antonius, Lepidus
dan Octavianus. Kekuatan ini dapat menguasai Romawi menjadi terkendali
dan membunuh Brutus sang pemberontak. Atas jasa-jasanya ketiga panglima
diberi wilayah kekuasaan, Antonius menguasai wilayah sebelah Timur (Asia
Kecil dan Mesir), Lepidus menguasai wilayah Selatan (Afrika Utara) dan
Octavianus menguasai wilayah Barat (Yunani dan Spanyol).

Brutus, akhirnya harus mati di tangan triumvirat. (Wikimedia Commons)

Sama seperti Triumvirat sebelumnya, terjadi perselisihan antara Octavianus


dan Antonius karena curiga akan menjadi penguasa tunggal di Imperium
Romawi. Apalagi, perselisihan terus memuncak saat Antonius menikah dengan
Putri Cleopatra dari Mesir. Di lain cerita, Lepidus pun meninggal. Tahun 31 SM
Octavianus berhasil menghancurkan kekuatan Antonius. Senat kemudian
mengangkatnya menjadi kaisar dan memberi gelar Augustus (Yang Maha
Mulia).

c. Zaman Kekaisaran

Dilantiknya Octavianus menjadi kaisar (penguasa tunggal) menjadikan bentuk


pemerintahan Romawi menjadi kekaisaran dengan Octavianus sebagai kaisar
yang pertama. Keadaan negara pada zaman ini dinamakan Pax Romana,
artinya Roma yang damai. Octavianus memiliki kekuasaan tunggal atas
Imperium Romawi yang memiliki kekuasaan absolut. Ia tidak hanya penguasa
dalam bidang pemerintahan dan politik namun juga sebagai kepala agama.
Pembaharuan pun dilakukan dengan baik, Kota Roma dilengkapi polisi dan
pemadam kebakaran, meningkatkan subsidi gandum, membangun arena
olahraga, dan membangun kuil.

Gaius Julius Caesar Augustus (23 September 63 SM–19 Agustus 14), yang bergelar Kaisar
Oktavianus Augustus atau Kaisar Agustus (bahasa Latin: Imperator Caesar Divi Filivs
Avgvtvs) (Wikimedia Commons)

Setelah Octavianus meninggal, kekuasaan diserahkan kepada Tiberius (14 -


37 M). Pada masa ini timbul penyebaran agama Kristen oleh Nabi Isa (Yesus
Kristus). Agama Kristen mengajarkan monotheisme dan tidak mendewakan
manusia. Karena demikian, kaum Kristen dianggap sebagai pemberontak yang
akan menjadi raja maka Yesus Kristus pun dihukum mati dengan cara disalib
dan penganutnya ditindas.

Tahun 54 – 68 M Kaisar Nero berkuasa di Romawi. Pada masa ini, sejumlah


kaum Kristen diincar dan dibunuh karena pengikut kristen makin bertambah
jumlahnya. Namun keadaan ini tidak membuat kaum Kristen menjadi gentar,
dan membuahkan hasil yang baik pada masa kekuasaan Konstantin Agung
(312-337 M). Perlakuan pengejaran dan pembunuhan kepada kaum Kristen
ditiadakan, ia menyadari dengan benar nilai-nilai yang terkandung dalam
ajaran-ajaran Yesus Kristus. Sejak itu agama Kristen ditetapkan sebagai
agama negara.
Kepala dari patung Konstantinus yang raksasa di Musei Capitolini. Gaius Flavius Valerius
Aurelius Constantinus (lahir 27 Februari 272 – meninggal 22 Mei 337 pada umur 65 tahun),
yang lazim dikenal sebagai Konstantinus I, Konstantinus Agung, atau (di antara orang-orang
Kristen Ortodoks Timur dan Katolik Timur) dan Santo Konstantin, (Wikimedia Commons)

Konstantin Agung memindahkan ibukota dari Roma ke Konstantinopel.


Keputusan ini merupakan awal yang tidak baik bagi kekuasaan Imperium
Romawi. Pada tahun 400 M, pecahlah kekuasaan Romawi menjadi dua bagian,
yaitu Imperium Romawi Barat dengan ibukota Roma dan Imperium Romawi
Timur dengan ibukota Konstantinopel. Tahun 476 M Imperium Romawi Barat
hancur oleh penyerangan bangsa Jerman. Keruntuhan Romawi Barat tidak
memengaruhi keamanan Romawi Timur, bahkan sempat mengalami kejayaan
pada masa Kaisar Yusthianus tahun 527-563 M. Pada tahun 1543 Imperium
Romawi Timur hancur oleh serangan bangsa Turki.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Romawi banyak diadaptasi dari


kebudayaan-kebudayaan yang sudah berkembang sebelumnya, misalnya
Yunani, Persia, Etrusci, dan Hellenisme. Mereka tidak hanya mempelajari juga
mengembangkannya menjadi beragam.

Dalam dunia teknik sipil, ditemukannya teknik membuat beton dan mendirikan
bangunan berbentuk kubah. Bangsa Romawi mampu memanfaatkan berat
beton pada kubah menjadi kekuatannya sendiri dengan ditopang oleh tiang-
tiang penyangga. Muncul pula pengetahuan tentang pembuatan jalan,
akuaduk (saluran air gantung), dan tata kota.
Pengaruh kebudayaan dan teknologi Romawi menyebar hingga Afrika Utara; tampak di atas
reruntuhan tiang-tiang arsitektur Romawi di Kota kuno, Lepcis Magna (Libya). (Wikimedia
Commons)

Dalam bidang militer, sistem organisasi diperkenalkan dengan garis komando


yang teratur, dikenal pula istilah-istilah yang masih dikenal hingga sekarang,
seperti legiun, divisi dan lain-lain. Dalam bidang seni pahat, bangsa Romawi
menyukai membuat pahatan objek benda berdasarkan yang dilihat, tidak
seperti bangsa Yunani yang menggunakan sebuah model, seperti sosok
manusia yang dijadikan model dewa. Dalam sistem pemerintahan, bangsa
Romawi mengenal sistem kekuasaan mutlak yang dipimpin oleh satu orang
dengan tidak melupakan kewajiban tanggung jawab pemerintah untuk
memberi kesejahteraan kepada rakyatnya.

Dalam bidang kesusilaan, sifat kesederhanaan bangsa Romawi patut dijadikan


sebagai contoh dalam kehidupan sekarang. Perlakuan antarsesama manusia
dianggap sama, bahkan terhadap budak. Sayangnya, sifat asli ini sudah
memudar ketika masuknya budaya luar yang memperkenalkan unsur duniawi
dalam kehidupan.

4. Sistem Kepercayaan

Pada awalnya bangsa Romawi mempercayai akan kekuatan roh atau dengan
kata lain, kepercayaan mereka adalah animisme. Kekuatan roh ini berkaitan
dengan rumah tangga, sebagai berikut:

(a) Leres, roh penjaga ladang.


(b) Penates, penjaga gudang.
(c) Janus, penjaga pintu rumah.
(d) Vesta, penjaga api.
(e) Lares familiaris, penjaga rumah.

Masuknya kebudayaan Yunani dan Etrusci berubah menjadi polytheisme,


dewa-dewa diwujudkan seperti halnya manusia, bahkan sejak kekuasaan
Yulius Caesar raja dianggap sebagai dewa. Dewa-dewa yang disembah oleh
bangsa Romawi hampir sama dengan dewa-dewa bangsa Yunani namun
dengan nama yang berbeda, contohnya Yupiter (dewa tertinggi), Mars (dewa
perang), Venus (dewi kecantikan), Neptunus (dewa laut) dan lain-lain.

"Jupiter et Thétis" karya Jean Ingres, 1811. (WIkimedia Commons)

Penyebaran agama Kristen oleh Santo Petrus dan Paulus ke Eropa turut
mengubah kepercayaan bangsa Romawi menjadi monotheisme. Agama
Kristen dijadikan sebagai agama negara oleh Theodosius (378-395 M), bahkan
Kota Roma menjadi pusat agama Katolik.

5. Peninggalan Budaya

Peninggalan Romawi dalam seni bangun dengan gaya arsitektural yang indah
dan kekuatannya yang kokoh masih dapat ditemui di Itali, diantaranya adalah
bangunan yang terkenal amphiteather di Coloseum, bangunan ini digunakan
untuk mempertontonkan adu gladiator.

Dalam dunia sastra banyak ditemukan hasil sastra yang dijadikan bahan
literatur untuk belajar bahasa latin. Hasil karya yang terkenal antara lain:

(a) Epos Aeneas oleh Vergulius.


(b) Ode dan Satire oleh Horatius.
(c) Amores oleh Ovidius.
(d) De Bello Civili oleh Lucan.
(e) Historia, Annuarium, dan Germania oleh Tacitus.
Koloseum yang dibangun pada masa Kaisar Titus.

Peradaban Pulau Kreta

Lokasi pulau Kreta (biru tua) di Yunani modern.


Peradaban Minoa
berlangsung di Pulau Kreta dari 3000 sampai 1100 SM. Seiktar tahun
1450 SM, peradaban ini digantikan oleh peradaban Mikenai sebagai kebudayaan
utama di daerah ini. Nama "Minoa" dicetuskan oleh arkeologi terkenal asal Britania,
Sir Arthur Evans, yang dari tahun 1900 sampai 1906 melakukan penggalian di
Knossos, yang dia percayai sebagai ibukota kerajaan yang pernah dipimpin oleh raja
Minos dari mitologi Yunani.

A. Sejarah
Arkeolog Yunani, Nikolaos Platon, mengusulkan sebuah kronologi mengenai
peradaban Minoa beradasarkan penggalian istana-istana Minoa. Dia membagi
peradaban itu ke dalam beberapa era:

1. Periode pra-istana (3000-1900 SM)


Bukti arkeologis menunjukkan bahwa Kreta mungkin telah dihuni sejak milenium
ketujuh SM. Para pendatang baru yang ahli dalam metalurgi tiba di sana pada akhir
milenium keempat SM, dan menggantikan orang-orang sebelumnya.

2. Periode istana purba (1900-1700 SM)

Istana di Knossos yang setengah terpugar.

Istana-istana yang besar (terutama di Knossos dan Faistos) dibangun pada periode
istana purba. Pada masa ini, kehidupan perkotaan mulai tumbuh dan politik mulai
menjadi terpusat. Sekitar tahun 1700 SM, banyak istana besar yang hancur,
kemungkinan karena bencana alam, seperti gempa bumi, atau mungkin karena
serangan dari Anatolia.

3. Periode istana baru (1700-1450 SM)


Orang-orang Minoa membangun kembali istana-istana mereka, dan dimulailah
Periode Neopalatial. Puncak peradaban Minoa terjadi pada periode ini, populasi
meningkat, banyak pemukiman baru yang dibuat, dan seni, arsitektur, serta teknologi
berkembang pesat. Meskipun mengalami kemajuan, bangsa Minoa juga mengalami
semacam bencana sekitar tahun 1450 SM.
4. Periode istana akhir (1450-1380 SM)
Pada periode ini, peradaban Minoa mengalami kemunduran. Banyak pendapat
mengenai penyebabnya, di antaranya adalah karena letusan Gunung Thera di pulau
Santorini, adanya pemberontakan, atau mungkin invasi bangsa Mikenai dari daratan
utama Yunani. Kemungkinan besar, gabungan dari semua faktor tersebutlah
penyebabnya. Apapun penyebab pastinya, peradaban Minoa kemudian digantikan
oleh peradaban Mikenai pada 1420 SM. Penggalian menunjukkan tembikar dan
tulisan dari Kreta setelah 1450 SM lebih menunjukkan daratan utama Yunani daripada
Kreta pra-1450 SM. Knossos lalu menjadi pusat administratif Mikenai, sebelum
akhirnya hancur oleh kebakaran pada 1380.
5. Periode pasca-istana (1380-1100 SM)
Setelah kehancuran Knossos, ekonomi dan politik berpindah ke kota Khaniá.
Peradaban Minoa sendiri semakin runtuh dan lokasi-lokasi Minoa mulai ditinggalkan.
Khondros adalah salah satu lokasi baru pada periode ini. Lokasi Minoa yang terakhir
runtuh adalah kota Karfi yang berada di pegunungan, yang berhasil menolak asimilasi
budaya Mikenai
hingga awal Zaman Besi. Pengetahuan tentang alat-alat dari besi (yang dibawa oleh
bangsa Mikenai), yang menggantikan penggunaan perunggu, merupakan salah satu
indikator yang digunakan oleh para arkeolog untuk menentukan waktu kapan Minoa
runtuh.

B. Budaya

Lompat banteng adalah suatu ritual keagamaan di Kreta.


Kebudayaan Minoa berbeda dari orang-orang Yunani kuno setelahnya. Bangsa Minoa
merupakan pelopor dalam bidang eksplorasi kelautan, dan mereka mendirikan
beberapa koloni di daratan utama Yunani dan pulau-pulau Aigea lainnya, misalnya
Akrotiri di Thera. Budaya Minoa juga ikut mempengaruhi budaya Mikenai.
C. Agama
Sebagian besar infomasi mengenai agama Minoa diketahui dari tradisi lisan yang baru
ditulis setelah Mikenai menaklukan Minoa. Dari catatan ini, para sejarawan percaya
bahwa agama Minoa didasarkan pada agama orang-orang Neolitikum yang
digantikan oleh bangsa Minoa. Agama mereka berpusat pada dewi Potnia, namun
mereka tetap memuja banyak dewi. Banteng adalah keramat untuk bangsa Minoa.
Ada suatu ritual keagamaan yang unik, yaitu lompat banteng. Di Kuil Minoa di
Knossos, ada labirin yang terkenal. Simbol keagamaan lainnya adalah ular, labris
(kapak bermata dua), matahari, dan pohon. Ada pula bukti bahwa bangsa Minoa
melakukan pengorbanan manusia.
D. Seni

Tembikar dari Knossos.

Bangsa Minoa terkenal atas kemampuan seni mereka. Penggalian telah menunjukkan
adanya lukisan dinding, patung, dan tembikar. Tembikar adalah bentuk seni yang
dominan pada bangsa Minoa sejak kedatangan Mereka di Kreta hingga periode Istana
Baru, ketika akhirnya ditemukan teknologi tembikar untuk standardisasi desain.
Lukisan dinding kemudian bangkit sebagai seni utama, dan sangat berfokus pada
tema-tema natural dan keagamaan. Banteng dan ular banyak muncul dalam karya
seni orang Minoa. Namun, tidak ditemukan adanya lukisan dinding mengenai dewa .

E. Arsitektur
Bangsa Minoa juga merupakan pionir untuk berbagai metode arsitektur. Kota – kota
mereka diaspal dengan batu, dan dilengkapi selokan serta saluran air. Pembangunan
istana-istana pertama menandai berakhirnya periode pra- istana. Istana adalah pusat
pemerintahan. Di istana, lusinan komunitas dapat berkumpul di bawah satu otoritas
politik yang terpusat.
istana juga digunakan sebagai tempat penyimpanan hasil panen yang berlebih, dan
tempat altar para dewi.
F. Ekonomi

Lembaran dengan aksara Minoa.

Ekonomi Minoa sangat bervariasi. Beberapa bahan pangan didapat dari pertanian,
contohnya gandum, anggur, zaitun, dan ara. Mereka juga berternak domba , kambing,
dan babi. Selain itu, lebah juga diternakkan untuk menghasilkan madu, selain juga
keledai dan lembu untuk membajak ladang. Bangsa Minoa juga melakukan
perdangan dengan daerah-daerah di sekitarnya. Komoditas utama mereka adalah
timah, yang sangat diperlukan karena perunggu dihasilkan dari campuran timah dan
tembaga. Wilayah perdagangan Minoa mencapai Mespotamia, Mesir, dan Spayol.
Seiring munculnya besi yang menggantikan perunggu, perdagangan Minoa pun
runtuh.
G. Bahasa
Peradaban Minoa memiliki beberapa bahasa tertulis. Pada masa pra-Istana, aksara
hieroglif primitif digunakan, naman hanya sampai 1700 SM. Setelah itu
berkembanglah sistem tulisan Linear A pada periode Istana purba, dan terus
digunakan pada masa Istana baru. Linear A memiliki banyak simbol, masing-masing
melambangkan suku kata, kata, atau angka. Setelah penaklukan Mikenai, linear A
digantikan oleh Linear B.Hingga kiniLinear A belum dapat diterjemahkan

Anda mungkin juga menyukai