PEMBAHASAN
1
Wahjudi Djaja, Sejarah Eropa; dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern. (Yogyakarta,
Penerbit Ombak, 2015), hlm. 3-4
terkenal ialah suku Ionia. Suku Ionia kemudian bercampur dengan
penduduk asli. Percampuran inilah yang kemudian menurunkan bangsa
Yunani. Setelah runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah Eropa Kuno
berkembang di daratan Yunani.2
a. Kehidupan Masyarakat
Sistem pemerintahan Yunani Kuno sangatlah beragam. Hal ini disebabkan karena
masing-masing wilayah “Negara kota” atau “Polis” memiliki sistem pemerintahan sendiri-
sendiri. Polis pada hakikatnya adalah sebuah negara kecil yang merdeka. Di Yunani terdapat
tiga polis besar yaitu Athea, Sparta dan Thebe. Namun yang paling terkenal adalah polis
Sparta dan Athea. Bangsa Yunani merupakan campuran antara penduduk asli dan pendatang
yang berasal dari padang rumput sekitar Laut Kaspia. Mereka termasuk ras Indo-Jerman yang
disebut bangsa Hellas yang gagah berani. Mereka berimigrasin sejak 2000 SM, kemudian
menetap di berbagai daerah. Suku bangsa Doria menetap di Jazirah Peloponesos dengan polis
utamanya Sparta. Suku bangsa Ionia menetap di Jazirah Attica dengan polis utamanya
Athena dan suku bangsa Aeolia menetap di Yunani Utara dengan polis utamanya Delphi.
2
Wahjudi Djaja, Sejarah Eropa; dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern. (Yogyakarta,
Penerbit Ombak, 2015), hlm. 5-6
3
Ratna Puspitasari, Peradaban Yunani dan Romawi. (Cirebon, 2 Maret 2017), hlm. 5
Negeri yang berkembang mula-mula di daratan Yunani adalah kota perdagangan Mycena
yang semula merupakan daerah koloni Kerajaan Kreta. Kemudian, berkembanglah ratusan
polis di Yunani. Hubungan antarpolis di Yunani antara lain adalah perdagangan, pertukaran
ide atau gagasan yang kemudian membentuk peradaban Yunani. Masyarakat Yunani bangga
sebagai warga kota. Mereka merasa superior, sedangkan yang tinggal di luar polis diangga
sebagai bangsa Barbar. Bangsa Yunani sulit bersatu karena antar polis saling bersaing untuk
merebutkan puncak kekuasaan. Namun, pada saat menghadapi bangsa lain seperti bangsa
Persia, antara polis Sparta dan polis Athea kemudian bersatu sehingga mengalami
kemenangan.4
1. Polis Sparta.
Konstitusi Sparta membagi masyarakat menjadi tiga golongan yaitu Citizen, Helot
dan peiroikoi. Citizens adalah orang-orang Sparta yang jumlahnya antara 5-10% dari seluruh
penduduk. Mereka terdiri atas para penguasa dan tentara. Helot adalah penduduk yang
bekerja sebagai petani, buruh tani dan pelayan dari orang-orang Sparta. Adapun Peiroikoi
adalah orang-orang yang tinggal di pinggiran kota, hidup sebagai petani, pedagang dan
pekerja di pertambangan. Tata pemerintahan di Sparta diperoleh oleh Lycurgus (900 SM)
yang memiliki sifat aristokrasi militer. Dimana para bangsawan memiliki peran sentral dalam
pemerintahan. Pemimpin pemerintahan dipegang oleh dua orang raja sekaligus secara turun
temurun. Dalam menjalankan pemerintahan mereka dibantu oleh dewan penasehat yang
beranggotakan para orang tua (ephorus). Dewan rakyat tidak memiliki peranan dalam tata
pemerintahan di Sparta.5
2. Polis Athena
Polis Athena berbeda jauh dengan polis Sparta. Polis Athena lebih mengembangkan
pada sistem demokrasi atau sistem pemerintahan yang memberikan hak lebih besar kepada
warganya untuk ikut serta dalam mengontrol jalannnya sebuah pemerintahan. Tidak hanya itu
saja polis Athena memberikan jaminan kepada setiap warganya dan juga menghapus sistem
perbudakan. Sehingga warganya lebih di fokuskan pada kemajuan dalam bidang Filsafat,
Seni, dan Teknologi. Oleh karena itu, polis Athena ini banyak memunculkan seorang filsuf
yang mana pemikirannnya sangat berpengaruh hingga saat ini, diantaranya sebagai berikut:
● Anaximander (610-546 SM )
● Anaximenes (560-520SM)
4
Wahjudi Djaja, Sejarah Eropa; dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern. (Yogyakarta,
Penerbit Ombak, 2015), hlm. 8-10
5
Wahjudi Djaja, Sejarah Eropa; dari Eropa Kuno hingga Eropa Modern. (Yogyakarta,
Penerbit Ombak, 2015), hlm. 12-13
● Parmeninders (515-440 SM)
Kepercayaan bangsa Yunani Kuno adalah percaya pada banyak dewa atau biasa disebut
dengan Politeisme. Setiap dewa atau dewi yang di percayai oleh orang-orang Yunani
memiliki kekuatan di alam dan menyandang nama yang berbeda-beda adapaun Dewa yang
tertinggi yang dipercayai oleh bangsa Yunani adalah Dewa Zeus (sumber kesusilaan,
pencipta keadilan dan perlindungan) sementara dewa-dewa yang lainnya seperti Ares (dewa
perang), Pallas Athena (dewi pengetahuan), Apollo (dewa kesenian), Hermes (dewa
perdagangan), Aphrodite (dewi kecantikan), Posiedon (dewa laut), dan Artemis (dewa
perburuan). Bangsa Yunani percaya bahwa dewa-dewi yang mereka percayai bersemayam di
bukit Olympus. 7
Bangsa Yunani mengambarkan dewa-dewi yang mereka sembah seperti manusia baik
dalam bentuk tubuhnya maupun perilakunya. Bahkan orang-orang Athena menganggap
dirinya sebagai keturunan dari anak Dewa Apollo. Selain dewa-dewi yang mereka sembah
orang Yunani juga memuja hero (pahlawan) yaitu seorang manusia setengah dewa yang dapat
sakit dan mati. Salah satu seorang hero yang terkenal yaitu bernama Herkules. Herakules
merupakan anak dari dewa Zeus. Herkules inilah yang dianggap sebagai menyelenggarakan
Olimpiade pertama di Yunani sebagai penghormatan bagi dewa Zeus dan keluarganya 8.
Tidak hanya itu saja Olympiade ini diadakan guna sebagai pemersatu bangsa Yunani ketika
itu dan sampai sekarang ini, Olympiade ini di jadikan sebagai pesta olahraga dunia yang
diselenggarakan setiap 4 tahun sekali.
Pada abad ke-8 SM ada dua karya sastra Yunani Kuno yang sangat terkenal yaitu dua
buku cerita tentang kepahlawanan karya dari Homerus yakni buku Illiad dan buku Odyssey.
Buku yang berjudul Illiad mekisahkan tentang peperangan antara Yunani melawan Troya
yang berlangsung selama 51 hari. Sedangkan buku Odyssey menceritakan tentang perjalanan
kembali tentara Yunani dari Perang Troya. Selain itu orang Yunani juga menyukai seni
drama hal ini buktikan dengan orang Yunani lah yang pertama kali menulis drama yang dapat
merasakan tentang orang lain baik dari sisi kehdiupan, kebencian, cerita, pembunuhan, dan
misteri dan lain-lain. Kedua karya sastra tersebut tidak hanya berpengaruh di masa lampau,
6
Ibid, 14-15
7
Ibid, 16
8
Lambang Olimpiade dan Kekayaan Makna, Ultimat, Vol. V, Nomer 1 April 2012.
tetapi juga terus memberikan inspirasi bagi penciptaan berbagai karya sastra modern, seperti
tercermin di dalam karya-karyanya James Joyce dan Derek Walcott.9
Adapun beberapa tokoh drama tragedy diantaranya Sopochles dengan karyanya yang
berjudul Antigone, Aeschylus dengan karyanya yang berjudul Oresteia. Selain itu ada tokoh
drama komedi yang mana tokohnya bernama Aristophanes dengan karyanya berjudul
Lysistrata.
Pada mulanya seni patung/pahat Yunani sama seperti seni patung bangsa Mesir, namun
kemudian bangsa Yunani mengembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis.
Pemahatan yang terkenal di Yunani ketika itu bernama Phidias, sedangkan arsitek
bangunannya bernama Ikhtinus. Dalam seni pahat Yunani banyak menghasilkan patung
berupa para dewa dan tokoh-tokoh yang terkenal ketika itu, seperti Dewa Zeus, Plato,
Aristoleles dan lain-lainnya. Sedangkan dalam seni bangunan Yunani mulai mengalami
perkembangan yang pesat pada masa pemerintahannya Perikles. Hal ini dibuktikan dengan
adanya peninggalan bangunan kuno Yunani berupa kuil pemujaan, seperti Kuil Parthenon
dan Kuil Erecteum. Selain kuil ada juga peninggalan bangunan Yunani yaitu berupa gedung
teater raksasa.
Dalam polis Athena ini banyak melahirkan seorang tokoh filsuf yang mana
pengetahuannya dapat berguna bagi kehidupan manusia. Sesuai dengan pendapat Sokrates
yang mengatakan “Bila Anda ingin menemukan orang kuat pergilah ke Sparta, tetapi bila
anda ingin menjumpai orang pintar dan bijak, datanglah ke Athena. 10
Masa berakhirnya kejayaan Yunani ditandai dengan dua peristiwa penting yang menjadi
dasar berakhirnya kejayaan Yunani sebagai berikut:
9
Anton Kurnia, Ensikopedi Sastra Dunia, Diva Press, 2019, 133
10
Wadhjudi Djaja, Sejarah Eropa Dari Eropa Kuno Sampai Eropa Modern, (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2012)
hal 19-20
Dalam perang Peloponesos Sparta melakukan menebangi pohon zaitun dan
menghancurkan tamanan yang lain untuk melumpuhkan ekonomi Athena. Disamping itu di
Athena muncul wabah menyakit yang menyebabkan seperempat warganya meninggal
termasuk pemimpin Athena yaitu Perikles. Wafatnya Perikles menyebabkan lemahnya
kepimpinan di Athena. Sehingga Sparta dapat mengalahkan Athena meskipun Sparta
mendapatkan bantuan dari Persia. Atas terjadinya Perang ini mengakibatkan melemahnya
pertahanan Yunani sehingga sangat mudah mendapatkan ancaman dari luar yaitu berupa
penaklukan oleh Raja Makedonia.
Negarawan romawi
Pada masa kekaisaran romawi, terdapat kaisar-kaisar yang terkenal, diantaranya :
1. Augustus (30 SM – 14 M). pemerintahannya adalah “jaman keemasan.” Nama asli
augustus adalah ovtavianus, dia adalah kaisar pertama yang menggantikan status
republic roma menjadi kekaisaran. Augustus menjadi konsul seumur hidup. Dia
sangat berpengaruh dalam roma karena memiliki peran yang bisa mempengaruhi
kebijakan yang dibuat oleh senat. Dibawah kekuasaannya, roma menjadi sangat kaya,
perdamaian meliputi seluruh imperium yang berlangsung selama 200 tahun yang
disebut PAX Romana, dia juga membangun sistem mata uang, menggalakkan
perdagangan, membangun jalan-jalan, memperluas kewarganegaraan, mengorganisasi
polisi dan mengadakan departemen pemadam kebakaran.
2. Tiberius (14 SM – 37 M), ia memperluas kekuasaan kekaisaran dan menghapuskan
majelis.
3. Claudius (41 – 54 M), ia menjadikan inggris selatan diatur oleh romawi,
memperkenalkan kesusastraan, adat istiadat, dan bahasa latin ke daerah tersebut.
Dalam buku national geographic, secara tersirat dari temuan arkeologis bahwa
Claudius telah berbuat banyak dibandingkan kaisar lainnya dalam menjadikan ostia
sebagai pelabuhan yang penting. Ia membuat pelabuhan dan terusan dari sungai tiber
ke laut. Ia juga membangun mercusuar untuk menuntun para pelaut. Ostia menjadi
sangat penting karena pelabuhan tersebut sebagai penyalur barang-barang terutama
makanan, kekurangan makanan akan membuat kerusuhan di Roma dan mungkin
dapat menggulingkan kekaisaran.
4. Nero (54 – 68 M) adalah seorang Tiran
5. Vespasianus (67 – 79 M), ia membangun Colloseum, ia mengirimkan putranya Titus
untuk menaklukkan kota Yerussalam di Palestina.
6. Trajanus (98-177 M), menambahkan Rumania (dulu Dacia) ke dalam kekuasaan
Romawi.
7. Hadrianus (117-138 M), memperkuat pertahanan-pertahanan terutama di inggris dan
eropa tengah.
8. Marcus Aurelius (161-180 M)
9. Diocletianus (284-305 M)
10. Constantine (312-337 M), memindahkan ibukota dari Roma ke Byzantium dan
menamakan kembali menjadi konstantinopel.
11. Justinianus (527-565 M), kaisar romawi timur yang terbesar.
Dalam waktu lima abad, republic polis ini tumbuh menjadi sebuah imperium.
Imperium romanium mengusai wilayah yang sangat luas. Wilayah kekuasaannya meliputi
seluruh wilayah laut tengah.
Kekuasaan tertinggi di imperium romanum di pegang oleh senat. Kekuasaan senat
bukan hanya dalam bidang legislative saja, tetapi juga dalam bidang eksutif. Fungsi senat
telah berubah dari badan penasehat menjadi badan yang paling berkuasa di seluruh negara,
sehingga seseorang hanya mungkin diangkat menjadi konsul apabila disukai atau dapat
diperalat oleh senat. Kekuasaan senat yang besar itu, lambat laun ditentang oleh para
panglima perang. Untuk menghadapi senat, pada tahun 64 SM, para panglima perang seperti
Pompeiius, crassus, dan yulius caisar membentuk persekutuan tiga serangkai atau lebih
dikenal dengan sebutan Triumvirat. Kemunculan Triumvirat membuat senat tidak
mempunyai kekuasaan lagi.
Deckker, Zillah. Selidik Nasional Geographic. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia Syamsuddin, Hellius.
12
2. Seni sastra
Pada awalnya perkembangan karya sastra Romawi mendapat pengaruh yang kuat dari
Yunani namun berangsur-angsur karya sastranya menampakkan ciri khas Romawi. Selain
penulisan buku Aeneis karangan Vergelius dan karya Yulius Caesar berjudul De Bello
Gallica masih banyak karya sastra yang dihasilkan oleh para pujangga Romawi kuno. Antara
lain:
a. Horatius dengan karyanya berjudul Oda
b. Livius, seorang sejarahwan yang menulis buku berjudul Magnum Opus
c. Lucretuis, seorang filsuf dan penyair. Yang mengembangkan ajaran filsuf Yunani terkenal
yaitu Epicurus karyanya berjudul Hukum Alam ditulis dalam bentuk puisi yang mengupas
materi itu terdiri dari atom.
d. Ovidius menghasilkan karya sastra berjudul Metamorphoses.
e. Cicero yang ahli pidato dan memperoleh gelar “Bapak Prosa Latin”.
f. Quintilianus, seorang Orator terkenal dan guru retotika karya utamanya berjudul Institutio
Oratorio menjadi buku pelajaran baku pidato Latin.
g. Seneca seorang penulis dan pengacara, hasil karyanya disebut Dialog. Ia adalah guru kaisar
Nero.
3. Ilmu Pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan, Bangsa Romawi meneruskan pengetahuan yang
telah berkembang pada zaman Yunani Kuno. Di antaranya para ilmuwan Romawi antara
lain :
A. Gallen, yang ahli dalam bidang obat-obatan, anatomi, dan fisiologi.
B. Lucretius yang mengikuti jejak Epicurus dan berpendapat materi itu terdiri atas atom.
Bangsa Romawi lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata.
Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi
dunia sekarang. Mereka telah menggunakan radas kedokteran. Radas kedokteran tersebut
ditemukan di Ponpeii, salah satu di antara 200 alat kedokteran untuk memeriksa bagian dalam
ibu yang mengandung. Radas yang disebut speculum ini menyerupai radas yang digunakan di
zaman sekarang.