Anda di halaman 1dari 6

memel jado kontinental

Peradaban Eropa Kuno yang bersumber pada peradaban Yunani dan Romawi menjadi tiang utama
perkembangan Eropa Modern. Adapun dasar dari perkembangan peradaban Eropa Kuno dimulai dari
perkembangan peradaban masyarakat di Pulau Kreta.

1. Peradaban Pulau Kreta

a.Letak Pulau Kreta

Letak Pulau Kreta di daerah perairan Laut Tengah bagian timur. Letak Pulau Kreta sangat strategis
sehingga menjadi pusat aktivitas di daerah perairan Laut Tengah bagian timur. Pulau Kreta merupakan
daerah penghubung antara daerah-daerah pusat perdagangan di Pulau Sicilia, Mesir, Pantai Levant,
Bizantium, dan Yunani.

b. Sumber Berita Peradaban Pulau Kreta

Sumber berita mengenai sejarah peradaban Pulau Kreta diperoleh dari hal-hal berikut.

1) Cerita-cerita rakyat Yunani yang lebih bersifat mitologi.

2) Hasil-hasil penggalian arkeologi yang menemukan sisa-sisa bangunan kota kuno

seperti ibu kota Knossos.

3) Syair-syair pujangga Homerus terutama dalam kitab Illyas dan Odysseus.

c.Penduduk

Pulau Kreta sekitar tahun 3000 SM sudah dihuni oleh keturunan bangsa Indo-Jerman. Dengan letak
Pulau Kreta yang cukup strategis antara Asia-Eropa menyebabkan kegiatan perdagangan menjadi mata
pencaharian utama masyarakat. Masyarakat Punu Kreta berdagang sampai ke Spanyol untuk mengambil
perunggu dan perak untuk kemudian dijual ke Mesir. Mereka juga berdagang barang-barang lain yang
laku di pasaran.
d. Kebudayaan

Pusat kebudayaan Pulau Kreta berada di kota Knossos dan Phaistos. Orang Pulau Kreta pada zaman
kuno sekitar 3000-2000 SM telah membuat makam ber- bentuk bulat yang ditutup dengan hiasan-
hiasan batu. Pada zaman tengah sekitar 2000- 1600 SM kebudayaan Pulau Kreta mencapai tingkat
tertinggi. Hal tersebut terbukti dengan ditemukannya bekas-bekas istana di Knossos dan di Phaistos
yang telah tertata dengan baik. Bangunan gedung di Pulau Kreta pada umumnya terbuat dari batu bata
dan ada yang bertingkat. Ibu kota kerajaan dan istana Knossos dibuat dalam bentuk labyrinth (rumah
siput), yaitu bangunan yang berupa lorong berkelok-kelok sebagai pertahanan dari serangan musuh.
Barang-barang kerajinan dihias dengan lukisan dan warna yang mengagumkan. Barang-barang yang
dibuat dari emas dihiasi dengan binatang-binatang yang hidup di laut. Usaha kerajinan tangan dan
perundagian telah maju.

Masyarakat Kreta telah mengenal kepandaian mengecor dan menempa besi. Hal tersebut merupakan
salah satu potensi kekuatan dari angkatan perang Kerajaan Pulau Kreta yang telah menggunakan alat-
alat senjata dari besi. Masyarakat Pulau Kreta telah mengenal bentuk tulisan yang disebut tulisan minos.
Nama minos berasal dari nama seorang raja besar yaitu Raja Minos. Namun, tulisan minos sampai
sekarang belum berhasil dibaca sehingga sejarah Kerajaan Pulau Kreta belum dapat terungkap dengan
jelas.

e. Kepercayaan

Kepercayaan masyarakat Pulau Kreta bersifat politeisme dan memuja kekuatan-kekuatan alam. Dewa
tidak berfungsi sebagai pencipta malapetaka, tetapi berfungsi sebagai pelindung dan pemberi berkah.

f. Akhir Kebudayaan Pulau Kreta

Pada abad ke-15 Kerajaan Pulau Kreta mengalami keruntuhan. Hal tersebut karena mundurnya
perdagangan, lepasnya daerah-daerah koloni, dan adanya bencana alam. Sekitar tahun 1250 SM bangsa
Indo-Jerman datang dan menguasai Pulau Kreta. Bangsa Pulau Kreta terdesak dan meninggalkan Pulau
Kreta dan menyebar ke daerah lain.

2. Peradaban Yunani

a. Letak Yunani

Yunani terletak di ujung tenggara Benua Eropa. Sebagian besar kepulauan yang terdapat di Laut lonia
dan Laut Aegea masuk wilayah Yunani. Di utara berbalasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan
Turki di daratan Eropa. Di sebelah timur, Yunani dikelilingi Laut Aegea, di sebelah selatan Laut Tengah
dan di sebelah barat Laut lonia

b Penduduk
Penduduk bangsa Yunani merupakan keturunan bangsa Indo-Jerman yang masuk ke wilayah itu sekitar
tahun 1250 SM. Ada tiga golongan besar penduduk Yunani, yaitu sebagai berikut.

1.Bangsa lonia yang tinggal di Jazirah Attaol dan sekitarnya dengan pusatnya di Athena. Bangsa Aeolla di
bagian utara Yunani dengan pusatnya di Olymphia dan Delphi.

2.Bangsa Doria di Jazirah Peloponesos dengan pusatnya di Sparta. Ketiga suku bangsa tersebut
dipercaya sebagal nenek moyang bangsa Yunani

3,dan dianggap sebagai pengembang kebudayaan Yunani asli yang disebut kebudayaan Hellenik.

c. Pemerintahan

Bangsa Yunani yang secara geografis terpisah oleh lautan telah melahirkan ide untukmengembangkan
pemerintahan yang berbentuk polis atau negara kota. Polis-polis tersebut antara lain Athena, Sparta,
Thebe, Corinthia, dan Argos. Polis yang dominan yaitu Athena dan Sparta. Athena adalah penganut
sistem demokrasi langsung, sedangkanSparta menerapkan sistem militer.

1.Polls Sparta

Corak kehidupan Sparta digariskan oleh Lycurgus. Sistem pemerintah Sparta seperti yang digariskan
Lycurgus bersifat aristokratis militeristik dengan ciri-ciri sebagai berikut.

a) Kepala pemerintahan dipegang dua orang raja yang memerintah secara turun- temurun, dan
berkuasa mutlak terutama bila negara dalam keadaan bahaya.

b) Selain sebagai penguasa angkatan perang, raja juga menjadi pimpinan keagamaan

c) Sparta adalah negara militer sehingga setiap anak laki-laki yang lahir telah di biasakan untuk hidup
keras dan kehidupannya telah diatur dan diawasi negara. Sparta mengenakan wajib militer bagi
warganya sejak dewasa sampai dengan usia 60 tahun.

2.Athena

Tata pemerintahan Athena digariskan oleh Solon (549 SM). Kota Athena ter-letak di Semenanjung Atica.
Penduduk Athena terdiri dari bangsawan, kaum Hellas,para pelaut, nelayan, dan pedagang. Sistem
pemerintahan di Athena mengenal beberapa lembaga sebagai berikut.

a) Archon adalah pelaksana pemerintahan berjumlah sembilan orang. b) Areopagos adalah dewan yang
mengawasi pelaksanaan pemerintahan Archon, sekaligus merangkap sebagai Mahkamah Agung.
Anggotanya adalah mantan para Archon.
b) Boule semacam DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang memiliki tugas menetap- kan Archon, meminta
pertanggungjawaban Archon, dar menghukum Archon. d) Dalam bidang pertahanan dan keamanan
dipegang oleh sepuh orang ahli siasat perang yang menguasai Angkatan Darat dan Angkatan Laut

Tata pemerintahan di Athena memiliki ciri-ciri sebagai berikut a) Pemerintahan dipegang oleh tiga orang
yang memiliki kekuasaan di bidangr

masing-masing. Mereka disebut dengan Archon b) Untuk mengawasi jalannya pemerintahan dibentuk
Boule, yaitu dewan yang beranggotakan 400 orang dengan wewenang mengangkat Archon dan meng-

hukum Archon yang bersalah.

c) Terdapat dua badan peradilan, pertama Areopagos yang khusus menangani

tindakan yang menyangkut jiwa manusia atau pengkhianatan bangsa. Kedua Hellara yang mengadili
semua perkara perdata dan pidana, kecuali yang telah ditetapkan dan menjadi wewenang Areopagos. d)
Diterapkan sistem octracisme untuk mencegah munculnya diktator dan tirani di

Athena.

d.

Kehidupan Ekonomi

Selain berdagang, bangsa Yunani juga mengembangkan pertanian dan peternakan. Mereka menanam
gandum, anggur, dan zaitun. Bangsa Yunani menjadi pengekspor minuman anggur dan minyak zaitun
yang berkualitas. Agar transaksi dalam perdagangan berjalan lancar, bangsa Yunani mengembangkan
mata uang logam sebagai alat tukar.

Salah satu mata uang logam yang digunakan di Yunani adalah drachma yang
diterbitkan di Athena, Drachma berbentuk koin bulat dan pada kedua sisinya terukir

gambar burung hantu dan Dewi Athena. Meskipun setiap polis di Yunani menggunakan

mata uang yang berbeda-beda, mereka telah menggunakan standardisasi bahan logar

yang digunakan untuk membuat uang. Bahan logam yang biasa digunakan adalah perak.

e. Kehidupan Sosial Budaya

Penduduk Athena dan Sparta mempunyai keyakinan dan cara hidup yang sangat berbeda. Pemerintahan
Athena dijalankan dengan sistem demokrasi. Oleh karena itulah, orang-orang Athena sangat gigih
memperjuangkan kebebasan berpendapat dan hak Suara dalam pemerintahan. Adapun pemerintahan
Sparta dijalankan seorang raja dengan sistem diktator. Masyarakat Sparta diatur ketat dan berjiwa
militeristik. Kehidupan bangsa Sparta jauh lebih keras dibandingkan masyarakat Athena yang beradab
dan berbudaya.

1. Sistem Kepercayaan

Bangsa Yunani memercayal adanya dewa-dewi yang bertubuh seperti manusia, tetapi lebih indah, lebih
besar, dan tidak dapat mati. Dewa-dewi ini mempunyai sifat

seperti manusia, mereka berkeluarga dan mempunyai keturunan. Di samping dewa- dewi juga terdapat
para hero atau tokoh-tokoh setengah dewa yang meskipun sakti, bisa mati. Hero yang terkenal adalah
Achilles dan Heracles (Hercules), Dewa-dewi yang dipercayai di Yunani adalah dewa Zeus (dewa tertinggi
yang menguasai langit), dewi Hera (permaison dewa Zeus), dewa Apolo (dewa matanan dan kesenian),
dewa Harmes (dewa perniagaan), dewa Poseidon (dewa laut), dewa Pallas Athena (dewa keselamatan
dan dewi Aphrodite (dewi kecantikan).
Untuk menghormati dewa Zeus, setiap empat tahun sekali sejak tahun 776 SM diadakan pekan olahraga
di Pegunungan Olymphus yang disebut Olimpiade. Cabang olahraga yang dilombakan adalah lari cepat,
gulat, lempar cakram, dan lompat galah. Untuk para pemenang akan memperoleh lambang
kemenangan berupa daun Olyf yang penyerahannya dilakukan di Prytaneion. Pekan olahraga ini
kemudian menjadi Ilham penyelenggaraan pesta olahraga dunia, yaitu Olimpiade,

Anda mungkin juga menyukai