B AB 5
DINAMIKA BIOSFER
Tujuan Pembelajaran
Setelah Mempelajari bab ini, Siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Pengertian Biosfer.
2. Menjelaskan Cagar Biosfer
3. Menjelaskan tentang Biogegorafi
4. Menjelaskan Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]
Peta Konsep
Pengertian Biosfer
Cagar Biosfer
Biogeografi
Sebaran Jenis-jenis
Flora dan Fauna di Indonesia
A. Pengertian Biosfer
Secara etimologi, Biosfer terdiri dari dua kata yaitu"bios" yang artinya hidup dan
"sphere" yang artinya lapisan. jadi secara harfiah biosfer adalah lapisan bumi yang
mendukung kehidupan suatu organisme atau makhluk hidup. Biosfer meliputi air,
tanah, dan udara.
Jadi, bila digabungkan biosfer adalah lapisan dimana tempat makhluk hidup
itu tumbu atau menjadi habitat bagi makhluk hidup baik manusia, flora dan fauna
serta mikroorganisme lainnya. Lapisan biosfer sejajar dengan tiga lapisan atmosfer
lainnya yaitu litosfer, hidrosfer dan antroposfer. Ke-empat lapisan tersebut saling
berkaitan satu sama lainnya. Biosfer sendiri lebih fokus pada kajian mengenai flora
(dunia tumbuhan) dan fauna (dunia binatang) baik yang ada di daratan, air laut dan air
tawar.
Biosfer merupakan lapisan yang sangat tipis dari keseluruhan lapisan bumi,
hanya berkisar 9000 meter saja dan merupakan sistem kehidupan dan organisasi
terkompleks di dunia bahkan hanya ada satu-satunya yang seperti biosfer di sistem
tata surya. Entah di planet lain ada atau tidak namun sepanjang sejarah belum
ditemukan yang seperti lapisan biosfer.
Di dalam lapisan biosfer terdapat urutan tingkatan organisasi dari tingkat yang
paling sederhana (protoplasma) dan yang paling kompleks (biosfer). Urutan tingkat
organisasi tersebut sebagai berikut:
Protoplasm, Merupakan zat hidup dalam sel yang sangat kecil dan spesifik serta
sangat kompleks seperti protein, lemak dan lainnya
Sel, Kumpulan protoplasma ini kemudian membentuk sebuah sel. Kumpulan
protoplasme ini kemudian berkumpul dalam membrane inti sel yang ada di dalam
makhluk hidup.
Jaringan, Sel-sel tadi kemudian menjadi jaringan, jaringan merupakan sel-sel
yang memiliki fungsi yang sama misalnya saja saraf dan otot.
Organ, Merupakan bagian dari organism yang memiliki tugas tertentu dan
spesifik misalnya paru-paru untuk bernafas, kaki untuk berjalan, mata untuk
melihat, telinga untuk mendengar dan lainnya.
Sistem organ, Sistem organ merupakan kumpulan dari beberapa organ yang
memiliki sinergitas kerja sama sehingga menghasilkan harmonisasi dalam tubuh.
misalnya saja mata dan telinga saling membantu kerja satu sama lainnya.
Organisasme, Merupakan nama lain dari makhluk hidup yang memiliki organ
dan sistem organ yang teroganisir dengan baik.
Populasi, Organisme yang saling berkumpul sesuai dengan jenisnya kemudian
membentuk suatu populasi. Misalnya saja populasi badak jawa atau badak bercula
satu hanya terdapat pada balai konservasi suaka marga satwa ujung kulon.
Komunitas, Di dalam komunitas terdapat berbagai populasi, missal di dalam satu
komunitas di daerah A terdapat populasi badak, populasi merak, populasi ikan air
tawar dan lainnya. Beberapa populasi yang terdapat di komunitas tersebut saling
melakukan interaksi satu sama lain baik itu sebagai kawan maupun sebagai
lawan.
Ekosistem, Merupakan tatanan kehidupan yang kompleks dari berbagai
komunitas baik itu komunitas hewan darat, komunitas hewan laut, komunitas
tumbuhan serta makhluk hidup lainnya, bahkan bukan hanya terdapat makhluk
hidup saja namun juga benda mati seperti tanah, air dan udara yang secara
bersama-sama membentuk sinergi harmonis pada tatana ekologi, misalnya
ekosistem air tawar di danau toba, ekosistem tumbuhan di gunung salak dan
lainnya. Bahkan saat ini ada ekosistem yang murni dan buatan yang sengaja
dibuat oleh manusia dengan berbagai tujuan.
Biosfer, Ekosistem tersebut kemudian akan menjadi lapisan dimana makhluk
hidup itu berada atau sebagai habitat yang disebut dengan lapisan kehidupan
(biosfer).
Tugas:
B. Cagar Biosfer
Sumber : Polrtalsains.org
Man and Biosphere merupakan sebuah program yang pertama kalinya dicetuskan
pada tahun 1971. Pada tahun 1976, barulah terbentuk jaringan cagar biosfer yang
diikuti oleh banyak negara setelah diadakannya KTT Bumi dan Konvensi
Keanekaragaman Hayati.
Penetapan cagar biosfer sendiri diusulkan oleh pemerintah nasional dari masing-
masing negara. Kemudian usulan tersebut diberikan kepada Sekretariat Program Man
and Biosphere UNESCO untuk kemudian ditetapkan oleh Dewan Koordinasi
Internasional.
1. Zona Inti
Zona inti merupakan sebuah kawasan yang dilindungi untuk konversi
keanekaragaman hayati dan ekosistemnya. Zona ini hanya diperbolehkan untuk
kegiatan penelitian yang tidak merusak, contohnya seperti kegiatan pendidikan.
2. Zona Penyangga
Zona penyangga merupakan zona yang mengelilingi zona inti. Zona ini
dimanfaatkan untuk kegiatan yang tidak mengeksploitasi sumber daya alam,
seperti rekreasi, pendidikan dan penelitian.
3. Zona Transisi
Zona transisi merupakan zona yang mengelilingi zona penyangga. Pada zona ini
diperbolehkan untuk melakukan kegiatan pertanian, pemukiman dan pemanfaatan
lain demi kepentingan masyarakat, ilmuwan, lembaga swadaya masyarakat dan
kepentingan lainnya.
Cagar biosfer membentuk suatu jaringan yang tersebar di seluruh dunia. Seluruh
jaringan ini berkontribusi untuk mewujudkan tujuan yang sama. Seluruh jaringan ini
juga berperan sebagai media kerjasama antar pengelola cagar biosfer.
Sampai saat ini, telah tercatat adanya 651 cagar biosfer di 120 negara yang
terdistribusi dalam lima kawasan, yakni Afrika, Eropa, Amerika Utara, Asia Pasifik,
Kawasan Kepulauan Karibia, Amerika Latin, dan Kawasan Arab.
Di Indonesia sendiri, terdapat cagar biosfer yang telah diresmikan sejak tahun
1977 oleh UNESCO. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki beberapa cagar
biosfer, antara lain Cibodas, Pulau Komodo, Tanjung Puting dan Lore Lindu, Pulau
Siberut, Gunung Leuser, Bukit Batu, Taman Laut Wakotobi, Bromo Tengger,
Kepulauan Selayar, dan Blombangan
Tugas:
C. Biogeografi
Sumber:
Biogeografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan
geografi, dalam penyebaran atau distribusi makhluk hidup di bagian bumi termasuk
asal dan cara penyebarannya. Penyebaran makhluk hidup dibedakan atas penyebaran
hewan dan tumbuhan. Organisme yang dipelajari mencakup organisme yang masih
hidup dan organisme yang sudah punah. Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, curah
hujan, jenis tanah dan topografi sangat mempengaruhi pola distribusi dari suatu
makhluk hidup.
Salah satu dasar mempelajari biogeografi adalah bahwa setiap hewan dan
tumbuhan muncul atau mengalami evolusi sekali saja pada masa lampau. Suatu
tempat tertentu asal suatu jenis disebut pusat asal usul. Orang yang pertama kali
mengemukakan adanya hubungan antara makhluk hidup dengan daerah / wilayah
tertentu di permukaan bumi adalah Alfred Russel Wallace. Pada tahun 1800-an ia
menerbitkan buku yang mengungkapkan adanya pola penyebaran makhluk hidup di
bumi. Wallace membagi bumi menjadi 6 wilayah biogeografi karena masing-masing
wilayah memiliki tumbuhan dan hewan yang khas dan unik.
Tugas:
Sumber:
Bioma merupakan bagian dari biosfer yang merupakan bentang lahan darat
(landscape) yang mempunyai karakteristik khas berdasarkan keadaan iklimnya
didominasi oleh flora dan fauna tertentu. Bioma dipermukaan bumi secara umum
dapat dibedakan menjadi: hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput (steppa),
sabana, gurun, taiga, dan tundra.1.
Hutan hujan tropis adalah bioma hutan yang selalu basah atau lembab, dan
memiliki keanekaragaman vegetasi/tumbuhan yang sangat tinggi dan lebat.
Bioma ini dapat ditemukan disekitar wilayah khatulistiwa (0°–10°LU/LS). Ciriciri
hutan hujan tropis di antaranya sebagai berikut.
a. Memiliki curah hujan sangat tinggi dan merata sepanjang tahun, yaitu lebih
dari 2.000 mm/tahun.
b. Memiliki pohon-pohon utama yang mempunyai ketinggian antara 20–40 m.
c. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar, serta hijau sepanjang tahun.
d. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tidak dapat
menembus dasar hutan karena tertutup pepohonan yang lebat.
e. Permukaan tanahnya lembab dan sering tergenang air.
f. Suhu udara antara 25°- 26°C.
a. Memiliki curah hujan yang tinggi dan merata antara 750 – 1.000 mm/tahun.
b. Suhu rata-rata mencapai ±50°C.
c. Vegetasi pada bioma ini pada umumnya memiliki daun yang lebar, tajuk yang
rapat, hijau pada musim panas, dan menggugurkan daunnya pada musim
dingin.
d. Memiliki jenis tumbuhan yang relatif sedikit. Musim panas yang hangat dan
musim dingin yang tidak terlalu dingin.
e. Terletak di daerah yang mengalami empat musim yakni musim panas, dingin,
semi dan gugur.
Steppa atau padang rumput merupakan ekosistem yang didominasi oleh vegetasi
berbagai jenis rumput dan tidak ada pohon dan semak-semak besar di wilayah itu.
Ciri-ciri bioma padang rumput (Steppa), di antaranya sebagai berikut:
d. Bioma Sabana
Bioma sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pepohonan atau semak-
semak seperti palem dan akasia. Sabana tumbuh di wilayah tropis sampai subtropis.
Persebaran bioma sabana teradapat di Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan
Indonesia (Nusa Tenggara Timur). Ciri-ciri bioma sabana, di antaranya sebagai
berikut.
e. Bioma Gurun
Bioma gurun atau padang pasir merupakan daerah yang berada di daerah sub
tropis dan menerima curah hujan tahunannya kurang dari 250 mm/tahun.
Ciri-ciri bioma gurun, di antaranya sebagai berikut.
f. Bioma Taiga
Sumber:
Taiga adalah suatu hutan yang di dalamnya hanya terdiri dari satu spesies pohon.
Misalnya pinus, conifer (berdaun jarum), dan sejenisnya. Hewan yang terdapat di
daerah ini antara lain rubah, beruang hitam, serigala gajah, moose, dan burung-
burung yang berimigrasi ke selatan musim gugur. Ciri-ciri bioma taiga, di antaranya
sebagai berikut.
a. Suhu pada bioma taiga mencapai 90°F atau lebih pada musim panas.
b. Memiliki musim dingin yang berlangsung cukup panjang dan daerah ini
sangat basah karena penguapannya rendah.
c. Musim kemarau yang panas sangat singkat yakni berlangsung 1-3 bulan.
d. Jenis tumbuhan sangat sedikit, umumnya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis
tumbuhan.
g. Bioma Tundra
Sumber:
Bioma tundra adalah kawasan yang berada di sekitar kutub utara dan sebagian di
selatan. Pada bioma tundra tidak ditemukan pepohonan, namun hanya tumbuhan kecil
sejenis rumput-rumputan berbunga kecil dan lumut. Selain itu, fauna yang ditemukan
pada bioma tundra, adalah beruang dan rusa kutub. Ciri-ciri bioma tundra di
antaranya sebagai berikut.
Aktivitas Siswa
Setiap negara memiliki jenis flora dan fauna yang berbeda satu sama lain. Bahkan
kita mengenal istilah flora dan fauna endemik yang merupakan hewan dan tumbuhan
asli daerah tersebut dan kita tidak akan pernah bisa menemukannya di tempat lain.
Berikut adalah faktor-faktor yang memicu persebaran flora dan fauna:
1. Faktor klimatik
Faktor klimatik adalah kondisi iklim alam tempat dimana flora dan fauna tumbuh.
Faktor iklim terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
Suhu
Sinar Matahari
Kelembaban Udara
Curah Hujan
Angin
Angin bertiup dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Angin juga
mempengaruhi jenis tumbuhan dan hewan yang ada. Angin membantu
penyebaran serbuk sari dari bunga untuk menjamin keberlangsungan hidup
suatu tanaman. Angin yang bertiup juga membantu burung untuk terbang dan
bermigrasi saat musim dingin ke tempat yang lebih hangat.
2. Faktor Edafik
Faktor edafik adalah faktor tanah yang ditempati oleh hewan dan tumbuhan.
Tanah yang subur akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
Selain itu hewan juga akan lebih mudah menemukan makanan jika tanaman
disekitarnya tumbuh subur dan berbuah lebat. Faktor-faktor edafik yang
mempengaruhi jenis flora dan fauna antara lain:
Keasaman Tanah
Tekstur tanah
Tekstur tanah yang baik bagi tumbuhan adalah yang memiliki komposisi
tanah lempung, pasir, dan debu yang seimbang. Jika tanah terlalu kasar akan
membuat tumbuhan sulit untuk tumbuh. Sebagai contoh adalah ekosistem
gurun. Tanah di gurun terdiri dari pasir yang sangat kering. Tanahnya gersang
dan hanya terdapat beberapa jenis flora dan fauna yang dapat bertahan hidup
di gurun. Pachypodium adalah tanaman khas padang pasir yang berasal dari
Benua Afrika. Tanaman ini tumbuh di tempat kering sehingga ia mampu
menyimpan air (tanaman sukulen). Batangnya lunak dan tidak memiliki kayu,
cadangan makanan disimpan di bonggol yang terletak di pangkal batang.
Tanaman ini berfungsi sebagai tanaman hias.
Struktur tanah
3. Faktor Fisiografi/Topografi
Faktor topografi adalah tingkat kemiringan dan ketinggian suatu tempat. Ternyata
faktor ini mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah.
Sebagai contoh kambing gunung yang hidup di pegunungan terjal. Kambing gunung
berbeda dengan kambing yang biasa kita temui. Mereka memiliki bulu yang sangat
tebal karena habitatnya yang berada di pegunungan dengan tiupan angin yang
kencang dan suhu yang lebih dingin. Selain itu kambing gunung memiliki
kemampuan melompat-lompat di tebing yang tinggi dan terjal.
Flora yang tumbuh di dataran tinggi juga berbeda dengan flora yang hidup di
dataran rendah. Sebagai contoh kita tidak akan bisa menemukan pohon teh yang
tumbuh di tepi pantai karena teh hanya bisa tumbuh di dataran tinggi yang sejuk.
Begitupun pohon kelapa hanya bisa ditemui di tepi pantai dan dataran rendah yang
panas.
4. Faktor Biotik
Faktor biotik terdiri dari tiga komponen yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.
Ketiganya memiliki peran tersendiri terhadap keberlangsungan flora dan fauna.
Peran manusia
Sebagai contoh di hutan Kalimantan selama 16 tahun terakhir orang utan yang
telah mati mencapai 100.000 ekor. Setelah diteliti lebih dalam punahnya
orang utan akibat ulah manusia karena merusak hutan tempat tinggalnya dan
perburuan liar sehingga jumlah orang utan di alam liar semakin menipis.
Untuk menyikapi hal tersebut dibuatlah hutan lindung dan suaka margasatwa
sebagai bentuk kepedulian manusia terhadap alam dan melindungi flora fauna
langka dari kebinasaan.
Peran hewan
Peran tumbuhan
Persebaran flora dan fauna di Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace dan garis
Weber. Garis Wallace memisahkan Indonesia bagian barat dan tengah. Sementara
garis Weber memisahkan Indonesia bagian tengah dan timur. Berikut penjelasan
persebaran flora dan fauna di Indonesia beserta contohnya.
Sumber:
1. Asiatis
Fauna dan flora asiatis memiliki kesamaan dengan benua Asia. Contoh fauna
adalah badak, harimau, gajah, dan kera. Gajah memiliki habitat di Sumatera, Jawa,
dan Bali meskipun kini hanya Sumatera yang masih menjadi habitat alaminya.
Spesies gajah lain juga ditemukan di India dan Thailand, bahkan dijadikan maskot
negara tersebut. Harimau juga merupakan hewan asli Asia yang tersebar dari daratan
Siberia, Asia Selatan, Asia Timur, hingga Asia Tenggara. Harimau Jawa dan
Sumatera merupakan jenis harimau yang dilindungi.
Peta persebaran flora dan fauna di Indonesia juga mencakup tumbuhan. Contoh
tumbuhan tipe asiatis adalah jati, meranti, kayu besi, rotan, pinus dan beringin. Jati
merupakan tumbuhan asli yang hanya ada di daerah tropis, terutama Indonesia bagian
barat. Kayu besi adalah tumbuhan asli Kalimantan yang juga mirip dengan beberapa
tumbuhan sejenis di Asia selatan.
2. Australia
3. Bagian Tengah
Bagian tengah Indonesia merupakan area yang terpisah dari Asia dan Australia.
Wilayahnya mencakup sebagian Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Anoa
adalah hewan endemik Indonesia yang tidak ditemukan di darah manapun. Selain itu,
kadal raksasa komodo juga merupakan hewan yang hanya terdapat di pulau komodo
dan beberapa pulau sekitarnya. Jika dilihat secara sepintas, fauna daerah tengah
memiliki ciri gabungan antara barat dan timur. Untuk flora, tumbuhan juga beragam
yang dipengaruhi oleh perbedaan ekosistem. Daerah nusa tenggara memiliki padang
rumput yang kering. Selain itu, tumbuhan lain dari daerah tengah adalah cengkeh,
akasia, anggrek, kayu hitam, kayu putih, dan cendana. Bagian barat Maluku juga
terpengaruh tipe flora bagian tengah.
4. Non Lokal
Anda pasti mengenal pisang dan mangga. Pernahkah anda bertanya asal dari
pisang, mangga, dan singkong? Semua tumbuhan tersebut bukan berasal dari
Indonesia. Mereka tidak masuk dalam kategori Asia, tengah, atau Australia. Pisang
merupakan tumbuhan dari wilayah tropis di Amerika selatan. Tumbuhan tersebut
dibawa pada masa Belanda lalu dikembangbiakkan.
Persebaran flora di Indonesia dibagi menjadi tiga yakni tipe Asiatis (wilayah
barat), tipe peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah timur).
Sumber:
Persebaran flora di Indonesia bagian barat disebut dengan tipe Asiatis. Hal ini
dikarenakan banyak flora di bagian barat yang hampir sama dengan flora di benua
Asia pada umumnya. Wilayah Indonesia bagian barat sendiri meliputi pulau
Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Sumber:
Sumber:
Iklim yang ada di Indonesia bagian timur didominasi oleh hutan hujan tropis
dan hutan pegunungan. Selain itu juga banyak ditemui tanaman seperti pohon
sagu, pohon nipah dan hutan bakau atau mangrove yang ada di daerah pesisir
pantai.
Daerah timur Indonesia juga memiliki tanaman khas Australis seperti pohon
rasamala, tanaman eucalyptus serta jenis pemetia pinnata atau motea yang lazim
ditemui di benua Australia.
Sumber: Perpustakaan.id
Persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga yakni tipe Asiatis (wilayah
barat), tipe peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah timur).
Sumber:
Persebaran fauna Indonesia bagian barat dikenal dengan tipe Asiatis, sama dengan
persebaran floranya. Hal ini karena fauna di bagian barat Indonesia hampir sama
dengan jenis fauna di benua Asia secara keseluruhan. Pengaruh kedekatan letak dan
kondisi permukaan bumi menjadi faktor utamanya.
Wilayah Indonesia bagian barat pada persebaran fauna tipe Asiatis meliputi pulau
Sumatera, Jawa dan juga Kalimantan. Di bagian barat, banyak ditemui fauna tipe
mamalia, reptil, burung hingga ikan yang banyak ditemui di wilayah benua Asia
lainnya.
Ada banyak pula hewan endemik khas tipe Asiatis di Indonesia wilayah barat.
Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian barat ini antara lain
adalah badak bercula satu, tapir, harimau sumatera, siamang, ikan pesut mahakam,
orangutan, harimau loreng, kera gibon dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sumber:
Persebaran fauna Indonesia bagian tengah dikenal dengan tipe peralihan atau juga
dikenal sebagai fauna kawasan Wallace karena berada di garis wallace yang
memisahkan tipe Asiatis dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi
pulau Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
Karena letaknya di tengah, ada beberapa fauna tipe Asiatis dan Australis yang
masuk dalam tipe peralihan ini. Contoh fauna Asiatis seperti kera atau fauna Australis
seperti kuskus juga banyak dijumpai di wilayah Indonesia bagian tengah ini.
Ada juga beberapa hewan endemik khas tipe peralihan di Indonesia wilayah
tengah. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian tengah antara
lain adalah komodo, anoa, babirusa, monyet hantu, burung maleo dan masih banyak
lagi yang lainnya.
Sumber:
Persebaran fauna di Indonesia bagian timur disebut dengan tipe Australis, sama
seperti floranya. Hal ini dikarenakan persebaran fauna di Indonesia bagian timur
memiliki kesamaan dengan fauna di benua Australia secara umum. Wilayah
Indonesia bagian timur meliputi Papua, Maluku dan sekitarnya.
Di bagian timur terdapat banyak jenis hewan yang lazim ditemui di benua
Australia, sebut saja seperti kangguru, walaby, koala serta berbagai jenis burung,
reptil dan primata lainnya yang khas. Sementara hewan seperti kera dan mamalia
jarang ditemui di wilayah ini.
Ada juga beberapa hewan endemik khas tipe Australis di Indonesia wilayah
timur. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian timur antara
lain adalah burung cendrawasih, kasuari, merak gouravictori, kangguru mantel emas,
nuri sayap hitam, hiu bintik dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tugas:
Kekayaan alam perlu dilindungi untuk berbagai keperluan. Diperlukan upaya dan
langkah-langkah konservasi untuk menjaga kelestarian flora dan fauna. Adapun
kriteria pemilihan kawasan konservasi yaitu sebagai berikut.
a. Kekhasan
b. Keterancaman
c. Kegunaan
Berdasarkan UU No.26 Tahun 2007 kawasan yang dilindungi bagi pelestarian
alam terbagi menjadi dua yaitu kawasan pelestarian alam dan kawasan suaka alam.
1) Cagar alam Pulau Dua di Jawa Barat. Di samping untuk melestarikan hutan,
pulau ini juga digunakan untuk melindungi berjenis-jenis burung laut. Oleh
karena itu, tempat ini terkenal dengan sebuutan kerajaan burung.
2) Cagar alam Cibodas di kaki Gunung Gede Jawa barat, merupakan cadangan
hutan di daerah basah.
3) Cagar alam Ujungkulon di Jawa Barat, untuk melindungi berjenis-jenis
binatang yang terkenal, antara lain badak, rusa, buaya, banteng, babi hutan,
dan burung merak.
4) Cagar alam Pananjung-Pangandaran di Jawa Barat, tempat ini selain untuk
melestraikan hutan, juga merupakan tempat untuk melindungi rusa, banteng,
dan babi hutan.
5) Cagar alam Lalijiwo di Jawa Timur. Di tempat ini terdapat hutan alam flora
alpine dan berjenis-jenis cemara.
6) Cagar alam Rafflesia di Bengkulu, khusus untuk melindungi bunga raflesia
yang merupakan bunga terbesar di dunia.
7) Cagar alam Sibolangit di Sumatera Utara. Ditempat ini terdapat flora asli khas
dataran rendah Sumatera, antara lain pohon lebah dan bunga bangkai raksasa.
8) Cagar alam Rimbo Panti di Sumatera Barat. Di tempat ini terdapat tumbuh-
tumbuhan khas Sumatera Barat dan hewan-hewan, antara lain tapir dan
siamang.
b. Kawasan Pelestarian Alam
1) Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem
asli, dikelola dengan zonasi, serta dimanfaatkan untuk tujuan penelitian,
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Adapun kriterianya
yaitu sebagai berikut:
a) Memiliki kawasan yang cukup luas sehingga dapat menjamin kelangsungan
ekosistem didalamnya
b) Memiliki suatu yang khas dan bersifat unik
Kuis:
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, berarti sumber daya ini tidak habis,
dalam artian jumlahnya tidak terbatas. Contohnya tumbuh-tumbuhan, hewan, air,
udara, dan sebagainya.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, yakni sumber daya alam yang
terbatas jumlahnya. Ketika ia dipakai secara terus-menerus, dalam batas tertentu
ia akan habis dan tidak dapat diadakan kembali. Contohnya, batubara, emas,
minyak bumi, dan sebagainya.
Bisa dikatakan, kelangsungan hidup manusia sedikit banyak akan tergantung dari
ketersediaan flora dan fauna. Beberapa manfaat dari flora dan fauna sebagai sumber
daya alam nabati dan hewani, beriku cara pemanfaatan flora dan fauna sebagai
sumber daya alam:
1. Sumber pangan
Flora dan fauna merupakan sumber pangan utama bagi manusia. Sebut saja untuk
golongan flora seperti beras, gandum, singkong, buah-buahan, dan sebagainya. Serta
fauna di mana termasuk hewan ternak dan produk turunannya merupakan kebutuhan
utama manusia untuk sumber pangan sehari-hari. Sumber pangan ini tidak akan
pernah habis jika manusia terus mengembangbiakannya.
Di negara kita sendiri, Indonesia, kurang lebih ada sekitar 400 jenis tanaman
penghasil buah, 370 tanaman penghasil sayuran, dan ratusan jenis hewan dan ikan
yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Keanekaragaman hayati di Indonesia ini
tersebar dari ujung barat hingga timur Indonesia.
2. Peternakan
Tempat untuk membudidayakan hewan ternak ini tidak hanya bermanfaat untuk
sumber pangan. Namun, juga sebagai aktivitas ekonomi manusia. Hewan ternak dapat
dijual kemudian hasinya dapat digunakan untuk kebutuhan yang lainnya.
3. Perikanan
Tak jauh berbeda dengan peternakan. Jika peternakan sebagai tempat untuk
hewan-hewan ternak yang umumnya hidup di darat, perikanan lebih fokus menjadi
tempat pengembangbiakan ikan dan segala biota yang ada di air seperti air tawar,
payau, maupun asin.
4. Sumber pendapatan/devisa
Berbagai jenis kayu yang ada di hutan Indonesia dapat dijadikan sebagai bahan
baku industri kerajinan dan perabotan rumah tangga. Beberapa jenis hewan dan
bagian dari tumbuhan pun bisa dimanfaatkan oleh industri kosmetik. Semua ini dapat
diperjualbelikan di luar negeri dan mendatangkan devisa bagi negara.
5. Hiasan
Tak hanya tumbuhan dan hewan yang masih hidup yang digunakan sebagai
hiasan. Tak sedekit orang menjadikan bagian-bagian dari tubuh hewan sebagai
hiasan. Misalnya seperti gading gajah, kulit harimau atau buaya, kepala rusa, dan
sebagainya.
Budaya berasal dari kata budi dan daya, merupakan warisan dari leluhur yang
bernilai historis tinggi dan perlu untuk dilestarikan. Di Indonesia, tak jarang flora dan
fauna digunakan sebagai salah satu bentuk budaya suatu daerah. Misalnya seperti
karapan sapi di Madura. Daerah ini menjadikan sapi untuk perlombaan balap sapi dan
mendatangkan nilai ekonomi bagi daerahnya.
7. Sumber energi
Sumber energi untuk manusia melakukan aktivitasnya sehari-hari tidak hanya dari
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti barang tambang, misalnya
minyak bumi sebagai bahan bakar kendaraan saja. Matahari, angin, air, atau yang
lainnya juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Selain itu, manusia juga
memanfaatkan sumber daya alam dari flora dan fauna untuk energi seperti tenaga
kerbau digunakan untuk membajak sawah, kotoran kuda dan ternak lainnya
digunakan untuk bahak bakar alternatif, dan sebagainya.
Tugas:
Refleksi
R angkuman
G LOSARIUM:
Evaluasi
1. Wallaby merupakan salah satu fauna khas Australia yang kini berada di Papua.
Faktor utama yang menyebabkan Wallaby bisa berada di Papua saat ini adalah ....
Loading...
a. iklim
b. geologi
c. tanah
d. manusia
e. edafik
2. Manakah diantara vegetasi berikut ini yang bukan merupakan ciri khas di daerah
tropik?
a. terna
b. liana
c. epifit
d. lumut
e. saprofit
Peta Indonesia
1. Angka 1 menunjukkan salah satu taman nasional bertipe rawa basah di Indonesia
yaitu ....
a. TN Wasur
b. TN Way Kambas
c. TN Ujung Kulon
d. TN Kayan Mentarang
e. TN Bunaken
6. Hewan khas yang dilindungi pada Taman Nasional nomor 2 adalah ....
a. Komodo
b. Gajah
c. Maleo
d. Badak
e. Kasuari
e. TN Gunung Leuser
8. Ciri-ciri daerah:
- jarak antar tumbuhan renggang
- jenis tumbuhan sedikit
- curah hujan 250-750 mm
- adanya pergantian musim yang jelas
10. Ilmu yang mempelajarai persebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
dinamakan ....
a. biogeografi
b. biologi
c. demografi
d. klimatologi
d. hidrografi
e. biosfer
11. Garis yang membatasi fauna Indonesia barat dengan tengah adalah ....
a. Garis weber
b. Garis lideker
c. Garis lintang
d. Garis wallace
e. Garis junghuhn
12. Setiap tahun ribuan zebra bermigrasi dari untuk mencari sumber air baru di
Afrika. Faktor yang melandasi terjadinya mobilitas hewan tersebut adalah ....
a. geologi
b. manusia
c. tanah
d. predator
e. cuaca iklim
14. Manakah diantara negara berikut yang berada di zona eozone Neotropik?
a. Kolombia dan Brasil
b. Peru dan Amerika Serikat
c. India dan Inggris
d. Ghana dan Mesir
e. Selandia baru dan Papua Nugini
ESSAY
Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
1. Jelaskan ciri-ciri bioma tundra dan hutan hujan?
2. Jelaskan mengapa kondisi tanah dan topografi mempengaruhi sebaran flora fauna
di permukaan bumi?
3. Jelaskan tentang 3 zonasi fauna di Indonesia?
4. Sebutkan minimal 4 hewan khas zona Oriental?
5. Kemukakan persamaan dan perbedaan fungsi dari Cagar Alam dan Taman
Nasional?