Anda di halaman 1dari 38

BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

B AB 5
DINAMIKA BIOSFER

Tujuan Pembelajaran
Setelah Mempelajari bab ini, Siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Pengertian Biosfer.
2. Menjelaskan Cagar Biosfer
3. Menjelaskan tentang Biogegorafi
4. Menjelaskan Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia
BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

Peta Konsep

Pengertian Biosfer

Cagar Biosfer

Biogeografi

Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia

Karakteristik Bioma Dunia Faktor-faktor yang mepengaruhi


Sebaran Flora dan fauna

Sebaran Jenis-jenis
Flora dan Fauna di Indonesia

Pemanfaatan Flora dan Fauna


Konservasi Flora dan Fauna
Sebagai Sumber Daya Alam
di Indonesia dan Dunia

Nilai Karakter yang di kembangkan:


Rasa ingin tahu, Cinta ilmu, bertanggung jawab, disiplin, berfikir logis, kritis dan kreatif

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

A. Pengertian Biosfer
Secara etimologi, Biosfer terdiri dari dua kata yaitu"bios" yang artinya hidup dan
"sphere" yang artinya lapisan. jadi secara harfiah biosfer adalah lapisan bumi yang
mendukung kehidupan suatu organisme atau makhluk hidup. Biosfer meliputi air,
tanah, dan udara.

Gb. Komponen Biosfer

Jadi, bila digabungkan biosfer adalah lapisan dimana tempat makhluk hidup
itu tumbu atau menjadi habitat bagi makhluk hidup baik manusia, flora dan fauna
serta mikroorganisme lainnya. Lapisan biosfer sejajar dengan tiga lapisan atmosfer
lainnya yaitu litosfer, hidrosfer dan antroposfer. Ke-empat lapisan tersebut saling
berkaitan satu sama lainnya. Biosfer sendiri lebih fokus pada kajian mengenai flora
(dunia tumbuhan) dan fauna (dunia binatang) baik yang ada di daratan, air laut dan air
tawar.

Biosfer merupakan lapisan yang sangat tipis dari keseluruhan lapisan bumi,
hanya berkisar 9000 meter saja dan merupakan sistem kehidupan dan organisasi
terkompleks di dunia bahkan hanya ada satu-satunya yang seperti biosfer di sistem
tata surya. Entah di planet lain ada atau tidak namun sepanjang sejarah belum
ditemukan yang seperti lapisan biosfer.

Di dalam lapisan biosfer terdapat urutan tingkatan organisasi dari tingkat yang
paling sederhana (protoplasma) dan yang paling kompleks (biosfer). Urutan tingkat
organisasi tersebut sebagai berikut:

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

 Protoplasm, Merupakan zat hidup dalam sel yang sangat kecil dan spesifik serta
sangat kompleks seperti protein, lemak dan lainnya
 Sel, Kumpulan protoplasma ini kemudian membentuk sebuah sel. Kumpulan
protoplasme ini kemudian berkumpul dalam membrane inti sel yang ada di dalam
makhluk hidup.
 Jaringan, Sel-sel tadi kemudian menjadi jaringan, jaringan merupakan sel-sel
yang memiliki fungsi yang sama misalnya saja saraf dan otot.
 Organ, Merupakan bagian dari organism yang memiliki tugas tertentu dan
spesifik misalnya paru-paru untuk bernafas, kaki untuk berjalan, mata untuk
melihat, telinga untuk mendengar dan lainnya.
 Sistem organ, Sistem organ merupakan kumpulan dari beberapa organ yang
memiliki sinergitas kerja sama sehingga menghasilkan harmonisasi dalam tubuh.
misalnya saja mata dan telinga saling membantu kerja satu sama lainnya.
 Organisasme, Merupakan nama lain dari makhluk hidup yang memiliki organ
dan sistem organ yang teroganisir dengan baik.
 Populasi, Organisme yang saling berkumpul sesuai dengan jenisnya kemudian
membentuk suatu populasi. Misalnya saja populasi badak jawa atau badak bercula
satu hanya terdapat pada balai konservasi suaka marga satwa ujung kulon.
 Komunitas, Di dalam komunitas terdapat berbagai populasi, missal di dalam satu
komunitas di daerah A terdapat populasi badak, populasi merak, populasi ikan air
tawar dan lainnya. Beberapa populasi yang terdapat di komunitas tersebut saling
melakukan interaksi satu sama lain baik itu sebagai kawan maupun sebagai
lawan.
 Ekosistem, Merupakan tatanan kehidupan yang kompleks dari berbagai
komunitas baik itu komunitas hewan darat, komunitas hewan laut, komunitas
tumbuhan serta makhluk hidup lainnya, bahkan bukan hanya terdapat makhluk
hidup saja namun juga benda mati seperti tanah, air dan udara yang secara
bersama-sama membentuk sinergi harmonis pada tatana ekologi, misalnya
ekosistem air tawar di danau toba, ekosistem tumbuhan di gunung salak dan
lainnya. Bahkan saat ini ada ekosistem yang murni dan buatan yang sengaja
dibuat oleh manusia dengan berbagai tujuan.
 Biosfer, Ekosistem tersebut kemudian akan menjadi lapisan dimana makhluk
hidup itu berada atau sebagai habitat yang disebut dengan lapisan kehidupan
(biosfer).

Tugas:

Jawablah Pertanyaan berikut


1. Apa yang di maksud dengan biosfer?
2. Sebutkan dan Jelaskan urutan tingakat organisasi dari tingkat yang paling
sederhana pada lapisan biosfer?

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

B. Cagar Biosfer

Cagar biosfer merupakan suatu kawasan ekosistem yang keberadaannya sudah


diakui oleh dunia internasional sebagai bagian dari program Man and Biosphere –
Badan Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa.

Adanya cagar biosfer bertujuan untuk mencapai keseimbangan dan melestarikan


keanekaragaman hayati, pembangunan ekonomi dan kebudayaan.

Sumber : Polrtalsains.org

Man and Biosphere merupakan sebuah program yang pertama kalinya dicetuskan
pada tahun 1971. Pada tahun 1976, barulah terbentuk jaringan cagar biosfer yang
diikuti oleh banyak negara setelah diadakannya KTT Bumi dan Konvensi
Keanekaragaman Hayati.

Melalui program ini, cagar biosfer didorong untuk mendukung proses


implementasi konvensi keanekaragaman hayati.

Penetapan cagar biosfer sendiri diusulkan oleh pemerintah nasional dari masing-
masing negara. Kemudian usulan tersebut diberikan kepada Sekretariat Program Man
and Biosphere UNESCO untuk kemudian ditetapkan oleh Dewan Koordinasi
Internasional.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

Secara fisik, cagar biosfer terbagi menjadi tiga zona, yakni:

1. Zona Inti
Zona inti merupakan sebuah kawasan yang dilindungi untuk konversi
keanekaragaman hayati dan ekosistemnya. Zona ini hanya diperbolehkan untuk
kegiatan penelitian yang tidak merusak, contohnya seperti kegiatan pendidikan.

2. Zona Penyangga
Zona penyangga merupakan zona yang mengelilingi zona inti. Zona ini
dimanfaatkan untuk kegiatan yang tidak mengeksploitasi sumber daya alam,
seperti rekreasi, pendidikan dan penelitian.

3. Zona Transisi
Zona transisi merupakan zona yang mengelilingi zona penyangga. Pada zona ini
diperbolehkan untuk melakukan kegiatan pertanian, pemukiman dan pemanfaatan
lain demi kepentingan masyarakat, ilmuwan, lembaga swadaya masyarakat dan
kepentingan lainnya.

Cagar biosfer membentuk suatu jaringan yang tersebar di seluruh dunia. Seluruh
jaringan ini berkontribusi untuk mewujudkan tujuan yang sama. Seluruh jaringan ini
juga berperan sebagai media kerjasama antar pengelola cagar biosfer.

Sampai saat ini, telah tercatat adanya 651 cagar biosfer di 120 negara yang
terdistribusi dalam lima kawasan, yakni Afrika, Eropa, Amerika Utara, Asia Pasifik,
Kawasan Kepulauan Karibia, Amerika Latin, dan Kawasan Arab.

Di Indonesia sendiri, terdapat cagar biosfer yang telah diresmikan sejak tahun
1977 oleh UNESCO. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki beberapa cagar
biosfer, antara lain Cibodas, Pulau Komodo, Tanjung Puting dan Lore Lindu, Pulau
Siberut, Gunung Leuser, Bukit Batu, Taman Laut Wakotobi, Bromo Tengger,
Kepulauan Selayar, dan Blombangan

Tugas:

Jawablah Pertanyaan berikut


3. Apa yang di maksud dengan Cagar biosfer?
4. Sebutkan dan Jelaskan 3 zona Cagar biosfer?

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

C. Biogeografi

Sumber:
Biogeografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan
geografi, dalam penyebaran atau distribusi makhluk hidup di bagian bumi termasuk
asal dan cara penyebarannya. Penyebaran makhluk hidup dibedakan atas penyebaran
hewan dan tumbuhan. Organisme yang dipelajari mencakup organisme yang masih
hidup dan organisme yang sudah punah. Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, curah
hujan, jenis tanah dan topografi sangat mempengaruhi pola distribusi dari suatu
makhluk hidup.
Salah satu dasar mempelajari biogeografi adalah bahwa setiap hewan dan
tumbuhan muncul atau mengalami evolusi sekali saja pada masa lampau. Suatu
tempat tertentu asal suatu jenis disebut pusat asal usul. Orang yang pertama kali
mengemukakan adanya hubungan antara makhluk hidup dengan daerah / wilayah
tertentu di permukaan bumi adalah Alfred Russel Wallace. Pada tahun 1800-an ia
menerbitkan buku yang mengungkapkan adanya pola penyebaran makhluk hidup di
bumi. Wallace membagi bumi menjadi 6 wilayah biogeografi karena masing-masing
wilayah memiliki tumbuhan dan hewan yang khas dan unik.

Tugas:

Jawablah Pertanyaan berikut


5. Apa yang di maksud dengan Biogeorafi?
6. Apa dasar sehingga kita harus mempelajari Biogeografi?

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

D. Flora dan Fauna di Indonesia dan di Dunia


Flora dan fauna di Indonesia dikelompokan menjadi tiga daerah, yaitu daerah asia
(asiatis), daerah peralihan dan daerah yang mendapatkan pengaaruh dari Australia
(australis) antara Asiatis dengan peralihan dibatasi garis Wallace, sedangkan antara
peralihan dengan australis dipisahkan dengan garis Webber.

1. Karakteristik Bioma di Dunia

Sumber:

Bioma merupakan bagian dari biosfer yang merupakan bentang lahan darat
(landscape) yang mempunyai karakteristik khas berdasarkan keadaan iklimnya
didominasi oleh flora dan fauna tertentu. Bioma dipermukaan bumi secara umum
dapat dibedakan menjadi: hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput (steppa),
sabana, gurun, taiga, dan tundra.1.

a. Bioma Hutan Hujan Tropis

Sumber: Ilmu Geografi.com

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

Hutan hujan tropis adalah bioma hutan yang selalu basah atau lembab, dan
memiliki keanekaragaman vegetasi/tumbuhan yang sangat tinggi dan lebat.
Bioma ini dapat ditemukan disekitar wilayah khatulistiwa (0°–10°LU/LS). Ciriciri
hutan hujan tropis di antaranya sebagai berikut.

a. Memiliki curah hujan sangat tinggi dan merata sepanjang tahun, yaitu lebih
dari 2.000 mm/tahun.
b. Memiliki pohon-pohon utama yang mempunyai ketinggian antara 20–40 m.
c. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar, serta hijau sepanjang tahun.
d. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tidak dapat
menembus dasar hutan karena tertutup pepohonan yang lebat.
e. Permukaan tanahnya lembab dan sering tergenang air.
f. Suhu udara antara 25°- 26°C.

b. Bioma Hutan Gugur

Sumber: Creative Commons cc0

Bioma hutan gugur merupakan bioma yang vegetasinya didominasi oleh


tumbuhan peluruh atau tumbuhan yang menggugurkan daunya pada musim tertentu.
Pada bioma ini mengalami empat musim, yaitu panas, gugur, dingin, dan semi. Ciri-
ciri bioma hutan gugur, di antaranya sebagai berikut:

a. Memiliki curah hujan yang tinggi dan merata antara 750 – 1.000 mm/tahun.
b. Suhu rata-rata mencapai ±50°C.
c. Vegetasi pada bioma ini pada umumnya memiliki daun yang lebar, tajuk yang
rapat, hijau pada musim panas, dan menggugurkan daunnya pada musim
dingin.
d. Memiliki jenis tumbuhan yang relatif sedikit. Musim panas yang hangat dan
musim dingin yang tidak terlalu dingin.
e. Terletak di daerah yang mengalami empat musim yakni musim panas, dingin,
semi dan gugur.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

c. Bioma Padang Rumput (Steppa)

d. Sumber: Creative Commons cc0

Steppa atau padang rumput merupakan ekosistem yang didominasi oleh vegetasi
berbagai jenis rumput dan tidak ada pohon dan semak-semak besar di wilayah itu.
Ciri-ciri bioma padang rumput (Steppa), di antaranya sebagai berikut:

a. Curah hujan rendah yang mencapai 25 – 50 mm/tahun.


b. Rendahnya tingkat porositas tanah meyebabkan rumput tumbuh dengan subur.
c. Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian 3 – 3,5 meter, misalnya
rumput Bluestem dan Indian Grasses.

d. Bioma Sabana

Sumber: Creative Commons cc0

Bioma sabana adalah padang rumput yang diselingi oleh pepohonan atau semak-
semak seperti palem dan akasia. Sabana tumbuh di wilayah tropis sampai subtropis.
Persebaran bioma sabana teradapat di Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan
Indonesia (Nusa Tenggara Timur). Ciri-ciri bioma sabana, di antaranya sebagai
berikut.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

a. Terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis)


b. Memiliki suhu panas sepanjang tahun.
c. Memiliki curah hujan yang sedang dan tidak teratur antara 100–150 mm/tahun
d. Porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (pengarian) cukup baik.

e. Bioma Gurun

Sumber: International kompas.com

Bioma gurun atau padang pasir merupakan daerah yang berada di daerah sub
tropis dan menerima curah hujan tahunannya kurang dari 250 mm/tahun.
Ciri-ciri bioma gurun, di antaranya sebagai berikut.

a. Memiliki curah hujan yang sangat rendah ± 250 mm/tahun.


b. Evaporasi (penguapan) tinggi dan lebih cepat daripada presipitasi (hujan).
c. Memiliki perbedaan suhu udara yang sangat tinggi antara siang dan malam,
sehingga suhu udara pada siang hari sangat panas (450 C) sedangkan pada
malam hari sangat dingin (00 C).
d. Tanah pasir sangat tandus karena tidak dapat menampung air.
e. Kelembapan udara rendah.
f. Tingkat deflasi (pengikisan tanah) tinggi.

f. Bioma Taiga

Sumber:

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

Taiga adalah suatu hutan yang di dalamnya hanya terdiri dari satu spesies pohon.
Misalnya pinus, conifer (berdaun jarum), dan sejenisnya. Hewan yang terdapat di
daerah ini antara lain rubah, beruang hitam, serigala gajah, moose, dan burung-
burung yang berimigrasi ke selatan musim gugur. Ciri-ciri bioma taiga, di antaranya
sebagai berikut.

a. Suhu pada bioma taiga mencapai 90°F atau lebih pada musim panas.
b. Memiliki musim dingin yang berlangsung cukup panjang dan daerah ini
sangat basah karena penguapannya rendah.
c. Musim kemarau yang panas sangat singkat yakni berlangsung 1-3 bulan.
d. Jenis tumbuhan sangat sedikit, umumnya hanya terdiri dari dua atau tiga jenis
tumbuhan.

g. Bioma Tundra

Sumber:

Bioma tundra adalah kawasan yang berada di sekitar kutub utara dan sebagian di
selatan. Pada bioma tundra tidak ditemukan pepohonan, namun hanya tumbuhan kecil
sejenis rumput-rumputan berbunga kecil dan lumut. Selain itu, fauna yang ditemukan
pada bioma tundra, adalah beruang dan rusa kutub. Ciri-ciri bioma tundra di
antaranya sebagai berikut.

a. Hampir di setiap wilayahnya tertutup oleh salju atau es.


b. Mempunyai musim dingin yang pajang dan gelap serta musim panas yang
panjang dan terang, karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5°
LU/LS.
c. Usia tumbuh tanaman sangat pendek yaitu berkisar antara 30-120 hari (4
bulan) saja.
d. Fauna yang terdapat pada bioma tundra kebanyakan adalah hewan yang
memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal, agar dapat menjaga suhu
tubuhnya tetap hangat.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

Aktivitas Siswa

Kerjakan Tugas Berikut


Carilah contoh Bioma yang anda tahu baik di Indonesia maupun didunia

2. Faktor-faktor yang mepengaruhi Sebaran Flora dan fauna

Setiap negara memiliki jenis flora dan fauna yang berbeda satu sama lain. Bahkan
kita mengenal istilah flora dan fauna endemik yang merupakan hewan dan tumbuhan
asli daerah tersebut dan kita tidak akan pernah bisa menemukannya di tempat lain.
Berikut adalah faktor-faktor yang memicu persebaran flora dan fauna:

1. Faktor klimatik

Faktor klimatik adalah kondisi iklim alam tempat dimana flora dan fauna tumbuh.
Faktor iklim terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

 Suhu

Suhu suatu tempat mempengaruhi pertumbuhan dan persebaran flora dan


fauna di dunia. Suhu dipengaruhi oleh pancaran sinar matahari. Hewan dan
tumbuhan akan beradaptasi sesuai suhu dimana ia tinggal. Fauna yang hidup di
suhu dingin memiliki bulu yang lebih tebal daripada fauna yang hidup di suhu
panas. Flora juga tumbuh sesuai dengan tingkat suhu dimana ia hidup.
Tumbuhan membutuhkan serangkaian cuaca yang berbeda untuk memastikan
tumbuh kembangnya.

Tumbuhan yang hidup di negara tropis selalu mendapat sinar matahari


yang merupakan kebutuhan pokok tanaman dan suhu yang tidak ekstrim dan
cenderung stabil. Sedangkan tumbuhan di negara empat musim harus bisa
bertahan hidup dengan perbedaan suhu yang tajam. Karena itu terdapat 2
kelompok vegetasi berdasarkan waktu regenarasi dan pertumbuhannya, antara
lain:

a. Kelompok vegetasi annual. Kelompok tanaman ini hanya tumbuh pada


waktu tertentu saja yaitu di musim panas. Di musim dingin tumbuhan
tertutup salju. Contohnya adalah bunga-bunga khas daerah dingin dan
tanaman kecil.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

b. Kelompok vegetasi perennial. Kelompok ini mampu bertahan di suhu yang


sangat rendah di musim dingin. Cara ini membantu tumbuhan untuk tetap
berkembang walaupun di bawah suhu yang ekstrim. Contohnya adalah
pohon-pohon yang berusia lebih dari satu tahun.

 Sinar Matahari

Sinar matahari adalah makanan tumbuhan. Cahayanya membantu siklus


fotosintesis di tanaman hijau. Flora yang tumbuh di iklim sub tropis
menyesuaikan diri dengan ketersediaan sinar matahari. Di musim gugur saat
udara dingin, tumbuhan merontokkan daunnya menjelang musim dingin.
Sedangkan tanaman di iklim tropis selalu mendapatkan sinar matahari
sepanjang tahun sehingga tidak perlu merontokkan daunnya.

 Kelembaban Udara

Kelembaban udara menggambarkan uap air yang terkandung di dalam


udara. Semakin lembab semakin banyak pula uap air yang ada. Air adalah
komponen penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Selain itu
air mempengaruhi serapan zat hara oleh akar tumbuhan.

 Curah Hujan

Intensitas curah hujan di suatu tempat menentukan keberlangsungan hidup


flora dan fauna di dalamnya. Curah hujan yang turun menentukan kapasitas air
yang dibutuhkan tumbuhan untuk terus tumbuh. Kaktus yang berhabitat asli di
padang pasir diciptakan untuk mampu bertahan di bawah cuaca yang panas
terik. Walaupun hujan tak kunjung turun, kaktus akan mampu bertahan dalam
jangka panjang. Sedangkan untuk fauna, hewan ternak akan bertahan hidup
dengan cadangan air yang banyak. Air melimpah dihasilkan oleh hujan yang
turun dengan intensitas tinggi. Pada sapi perah misalnya, curah hujan
menentukan perencanaan masa kawin yang paling baik.

 Angin

Angin bertiup dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Angin juga
mempengaruhi jenis tumbuhan dan hewan yang ada. Angin membantu
penyebaran serbuk sari dari bunga untuk menjamin keberlangsungan hidup
suatu tanaman. Angin yang bertiup juga membantu burung untuk terbang dan
bermigrasi saat musim dingin ke tempat yang lebih hangat.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

2. Faktor Edafik

Faktor edafik adalah faktor tanah yang ditempati oleh hewan dan tumbuhan.
Tanah yang subur akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
Selain itu hewan juga akan lebih mudah menemukan makanan jika tanaman
disekitarnya tumbuh subur dan berbuah lebat. Faktor-faktor edafik yang
mempengaruhi jenis flora dan fauna antara lain:

 Keasaman Tanah

Tingkat keasaman atau pH menentukan kesuburan tanah tersebut. Tanah


masam akan membuat tumbuhan tidak bisa berkembang. Tanah yang subur
memiliki zat hara yang tinggi. Kesuburan suatu tanaman ditentukan oleh
kemampuannya menyerap zat hara yang terkandung di dalam tanah. Jika
tingkat pH terlalu rendah atau tinggi akan berakibat buruk bagi pertumbuhan
tanaman. Tanah terbaik bagi tumbuh-tumbuhan adalah tanah dengan tingkat
pH yang netral.

 Tekstur tanah

Tekstur tanah yang baik bagi tumbuhan adalah yang memiliki komposisi
tanah lempung, pasir, dan debu yang seimbang. Jika tanah terlalu kasar akan
membuat tumbuhan sulit untuk tumbuh. Sebagai contoh adalah ekosistem
gurun. Tanah di gurun terdiri dari pasir yang sangat kering. Tanahnya gersang
dan hanya terdapat beberapa jenis flora dan fauna yang dapat bertahan hidup
di gurun. Pachypodium adalah tanaman khas padang pasir yang berasal dari
Benua Afrika. Tanaman ini tumbuh di tempat kering sehingga ia mampu
menyimpan air (tanaman sukulen). Batangnya lunak dan tidak memiliki kayu,
cadangan makanan disimpan di bonggol yang terletak di pangkal batang.
Tanaman ini berfungsi sebagai tanaman hias.

 Kandungan air tanah

Tumbuhan menggunakan akarnya untuk menyerap air di dalam tanah. Air


tanah membantu tanaman menyerap mineral yang diperlukan bagi
keberlangsungan hidupnya.

 Struktur tanah

Struktur tanah adalah komposisi material yang membentuk tanah.


Porositas adalah tingkat kemampuan tanah untuk membuat air mengalir
diantaranya. Sedangkan permeabilitas adalah besar pori-pori diantara

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

komposisi tanah. Kedua faktor tersebut memainkan peran penting dalam


penyediaan air bagi tumbuhan.

 Kandungan udara di dalam tanah

Udara di dalam tanah berperan dalam proses respirasi atau bernapas.


Respirasi adalah penguraian bahan makanan yang terjadi di stomata untuk
menghasilkan energi.

3. Faktor Fisiografi/Topografi

Faktor topografi adalah tingkat kemiringan dan ketinggian suatu tempat. Ternyata
faktor ini mempengaruhi jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah.
Sebagai contoh kambing gunung yang hidup di pegunungan terjal. Kambing gunung
berbeda dengan kambing yang biasa kita temui. Mereka memiliki bulu yang sangat
tebal karena habitatnya yang berada di pegunungan dengan tiupan angin yang
kencang dan suhu yang lebih dingin. Selain itu kambing gunung memiliki
kemampuan melompat-lompat di tebing yang tinggi dan terjal.

Flora yang tumbuh di dataran tinggi juga berbeda dengan flora yang hidup di
dataran rendah. Sebagai contoh kita tidak akan bisa menemukan pohon teh yang
tumbuh di tepi pantai karena teh hanya bisa tumbuh di dataran tinggi yang sejuk.
Begitupun pohon kelapa hanya bisa ditemui di tepi pantai dan dataran rendah yang
panas.

4. Faktor Biotik

Faktor biotik terdiri dari tiga komponen yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.
Ketiganya memiliki peran tersendiri terhadap keberlangsungan flora dan fauna.

 Peran manusia

Manusia memiliki peran yang sangat besar untuk menentukan kehidupan


hewan dan tumbuhan. Salah satu sifat manusia yang destruktif seringkali
menjadi penyebab hilangnya habitat asli suatu makhluk hidup. Sebagai contoh
adalah hewan langka yang saat ini sulit ditemukan di alam bebas. Semuanya
berawal dari keinginan manusia untuk memperluas lahan pertanian sehingga
menggunduli hutan yang merupakan habitat hewan banyak. Maraknya
pembalakan liar membabat hutan membuat binatang sulit mencari makan
untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Akibatnya banyak hewan yang
mulai punah dan masuk ke dalam hewan yang dilindungi. Dampak hutan
gundul sangatlah besar terhadap kehidupan flora dan fauna di seluruh dunia.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

Sebagai contoh di hutan Kalimantan selama 16 tahun terakhir orang utan yang
telah mati mencapai 100.000 ekor. Setelah diteliti lebih dalam punahnya
orang utan akibat ulah manusia karena merusak hutan tempat tinggalnya dan
perburuan liar sehingga jumlah orang utan di alam liar semakin menipis.
Untuk menyikapi hal tersebut dibuatlah hutan lindung dan suaka margasatwa
sebagai bentuk kepedulian manusia terhadap alam dan melindungi flora fauna
langka dari kebinasaan.

 Peran hewan

Salah satu hewan yang membantu persebaran tumbuhan adalah hewan


penyerbuk. Hewan berjenis ini menghisap madu dari bunga dan membawa
serbuk sari terbang bersamanya. Serbuk sari tersebut jatuh di bunga lainnya
dan menyebabkan penyerbukan silang. Hewan penyerbuk antara lain lebah
madu, tawon madu, lalat bunga, kupu-kupu, ngengat, burung kolibri, dan
banyak lagi. Selain lebah madu baru-baru ini ditemukan adanya istilah lebah
laut dari jenis krustasea. Hewan invertebrata ini menghampiri serbuk sari
bunga dari rumput laut. Mereka mendekatinya karena ingin mencari makan di
sekitar rumput laut. Serbuk saripun menempel pada krustasea dan ikut
terbawa saat mereka hinggap di rumput laut lainnya. Cara ini membantu
penyerbukan di ekosistem laut.

 Peran tumbuhan

Peran tumbuhan berkaitan erat dengan penyuburan tanah. Tanah yang


subur dan gembur akan membuat tumbuhan bertumbuh lebat dan
mempengaruhi kehidupan hewan di sekitarnya. Salah satu tumbuhan yang
bermanfaat dalam persebaran flora fauna adalah tumbuhan berjenis jamur.
Salah satu jamur yang bermanfaat bagi tanaman adalah Acetobacter sp yang
berguna untuk menghambat fungi penyebab bercak pada tanaman mentimun

3. Sebaran Jenis-jenis Flora dan Fauna di Indonesia

Persebaran flora dan fauna di Indonesia dipisahkan oleh garis Wallace dan garis
Weber. Garis Wallace memisahkan Indonesia bagian barat dan tengah. Sementara
garis Weber memisahkan Indonesia bagian tengah dan timur. Berikut penjelasan
persebaran flora dan fauna di Indonesia beserta contohnya.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

a. Pembagian dan Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Sumber:

1. Asiatis

Fauna dan flora asiatis memiliki kesamaan dengan benua Asia. Contoh fauna
adalah badak, harimau, gajah, dan kera. Gajah memiliki habitat di Sumatera, Jawa,
dan Bali meskipun kini hanya Sumatera yang masih menjadi habitat alaminya.
Spesies gajah lain juga ditemukan di India dan Thailand, bahkan dijadikan maskot
negara tersebut. Harimau juga merupakan hewan asli Asia yang tersebar dari daratan
Siberia, Asia Selatan, Asia Timur, hingga Asia Tenggara. Harimau Jawa dan
Sumatera merupakan jenis harimau yang dilindungi.

Peta persebaran flora dan fauna di Indonesia juga mencakup tumbuhan. Contoh
tumbuhan tipe asiatis adalah jati, meranti, kayu besi, rotan, pinus dan beringin. Jati
merupakan tumbuhan asli yang hanya ada di daerah tropis, terutama Indonesia bagian
barat. Kayu besi adalah tumbuhan asli Kalimantan yang juga mirip dengan beberapa
tumbuhan sejenis di Asia selatan.

2. Australia

Mamalia berkantung merupakan hewan khas tipe Australia. Indonesia bagian


timur mencakup wilayah Papua dan Maluku. Kesamaan fauna tampak dari beragam
jenis burung dengan bulu indah, serta hewan marsupial atau berkantung. Contoh
hewan tipe Australia adalah kuskus. Cendrawasih, kakatua, rusa, kanguru, dan
kasuari. Peta persebaran flora dan fauna di Indonesia juga melibatkan flora daerah
Australia.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

3. Bagian Tengah

Bagian tengah Indonesia merupakan area yang terpisah dari Asia dan Australia.
Wilayahnya mencakup sebagian Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Anoa
adalah hewan endemik Indonesia yang tidak ditemukan di darah manapun. Selain itu,
kadal raksasa komodo juga merupakan hewan yang hanya terdapat di pulau komodo
dan beberapa pulau sekitarnya. Jika dilihat secara sepintas, fauna daerah tengah
memiliki ciri gabungan antara barat dan timur. Untuk flora, tumbuhan juga beragam
yang dipengaruhi oleh perbedaan ekosistem. Daerah nusa tenggara memiliki padang
rumput yang kering. Selain itu, tumbuhan lain dari daerah tengah adalah cengkeh,
akasia, anggrek, kayu hitam, kayu putih, dan cendana. Bagian barat Maluku juga
terpengaruh tipe flora bagian tengah.

4. Non Lokal

Anda pasti mengenal pisang dan mangga. Pernahkah anda bertanya asal dari
pisang, mangga, dan singkong? Semua tumbuhan tersebut bukan berasal dari
Indonesia. Mereka tidak masuk dalam kategori Asia, tengah, atau Australia. Pisang
merupakan tumbuhan dari wilayah tropis di Amerika selatan. Tumbuhan tersebut
dibawa pada masa Belanda lalu dikembangbiakkan.

Saat ini, banyak tumbuhan-tumbuhan yang sudah beradaptasi dengan iklim


Indonesia dan dibudidayakan secara turun temurun. Anda mengenal banyak
tumbuhan industri seperti tebu, kopi, kakao, dan sebagainya. Mereka bukan
tumbuhan asli Indonesia. Pada peta persebaran flora dan fauna di Indonesia,
keberadaan tumbuhan-tumbuhan tersebut tidak dapat dipisahkan dari sejarah
pertanian Indonesia.

b. Persebaran Flora di Indonesia

Persebaran flora di Indonesia dibagi menjadi tiga yakni tipe Asiatis (wilayah
barat), tipe peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah timur).

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

1) Flora Indonesia Bagian Barat (Asiatis)

Sumber:

Persebaran flora di Indonesia bagian barat disebut dengan tipe Asiatis. Hal ini
dikarenakan banyak flora di bagian barat yang hampir sama dengan flora di benua
Asia pada umumnya. Wilayah Indonesia bagian barat sendiri meliputi pulau
Sumatera, Jawa dan Kalimantan.

Terdapat beragam flora di bagian barat Indonesia dengan sifat heterogen,


terutama dipengaruhi karena iklim hujan tropis dengan curah hujan tinggi.
Beberapa variasi tumbuhan di Indonesia bagian barat antara lain jenis tanaman
lumut, paku, jamur, meranti, mahoni, damar dan lain-lain.

2) Flora Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)

Sumber:

Persebaran flora di Indonesia bagian tengah disebut dengan tipe peralihan


atau disebut juga dengan flora kepulauan Wallace karena terletak pada garis

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

wallace yang memisahkan flora-fauna tipe Asiatis dan Australis. Wilayah


Indonesia bagian tengah meliputi pulau Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.

Iklim di Indonesia bagian tengah cenderung memiliki kelembapan udara dan


curah hujan yang lebih rendah sehingga memberi dampak pada flora yang ada.
Akibatnya flora tipe peralihan banyak didominasi oleh hutan pegunungan, hutan
sabana dan stepa tropis karena curah hujan yang rendah.

Ada juga variasi tanaman rempah-rempah seperti pala, cengkeh, kayu


cendana, kayu eboni, anggrek dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal tersebut
menjadi ciri khas yang ada pada persebaran flora tipe peralihan di Indonesia
bagian tengah.

3) Flora Indonesia Bagian Timur (Australis)

Sumber:

Persebaran flora di Indonesia bagian timur disebut dengan tipe Australis.


Hal ini dikarenakan persebaran flora di Indonesia bagian timur hampir sama
dengan flora di benua Australia secara umum. Wilayah Indonesia bagian timur
meliputi Papua, Maluku dan sekitarnya.

Iklim yang ada di Indonesia bagian timur didominasi oleh hutan hujan tropis
dan hutan pegunungan. Selain itu juga banyak ditemui tanaman seperti pohon
sagu, pohon nipah dan hutan bakau atau mangrove yang ada di daerah pesisir
pantai.

Daerah timur Indonesia juga memiliki tanaman khas Australis seperti pohon
rasamala, tanaman eucalyptus serta jenis pemetia pinnata atau motea yang lazim
ditemui di benua Australia.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

c. Persebaran Fauna di Indonesia

Sumber: Perpustakaan.id

Persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga yakni tipe Asiatis (wilayah
barat), tipe peralihan (wilayah tengah) dan tipe Australis (wilayah timur).

1) Fauna Indonesia Bagian Barat (Asiatis)

Sumber:

Persebaran fauna Indonesia bagian barat dikenal dengan tipe Asiatis, sama dengan
persebaran floranya. Hal ini karena fauna di bagian barat Indonesia hampir sama
dengan jenis fauna di benua Asia secara keseluruhan. Pengaruh kedekatan letak dan
kondisi permukaan bumi menjadi faktor utamanya.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

Wilayah Indonesia bagian barat pada persebaran fauna tipe Asiatis meliputi pulau
Sumatera, Jawa dan juga Kalimantan. Di bagian barat, banyak ditemui fauna tipe
mamalia, reptil, burung hingga ikan yang banyak ditemui di wilayah benua Asia
lainnya.

Ada banyak pula hewan endemik khas tipe Asiatis di Indonesia wilayah barat.
Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian barat ini antara lain
adalah badak bercula satu, tapir, harimau sumatera, siamang, ikan pesut mahakam,
orangutan, harimau loreng, kera gibon dan masih banyak lagi yang lainnya.

2) Fauna Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)

Sumber:

Persebaran fauna Indonesia bagian tengah dikenal dengan tipe peralihan atau juga
dikenal sebagai fauna kawasan Wallace karena berada di garis wallace yang
memisahkan tipe Asiatis dan Australis. Wilayah Indonesia bagian tengah meliputi
pulau Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.

Karena letaknya di tengah, ada beberapa fauna tipe Asiatis dan Australis yang
masuk dalam tipe peralihan ini. Contoh fauna Asiatis seperti kera atau fauna Australis
seperti kuskus juga banyak dijumpai di wilayah Indonesia bagian tengah ini.

Ada juga beberapa hewan endemik khas tipe peralihan di Indonesia wilayah
tengah. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian tengah antara
lain adalah komodo, anoa, babirusa, monyet hantu, burung maleo dan masih banyak
lagi yang lainnya.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

3) Fauna Indonesia Bagian Timur (Australis)

Sumber:

Persebaran fauna di Indonesia bagian timur disebut dengan tipe Australis, sama
seperti floranya. Hal ini dikarenakan persebaran fauna di Indonesia bagian timur
memiliki kesamaan dengan fauna di benua Australia secara umum. Wilayah
Indonesia bagian timur meliputi Papua, Maluku dan sekitarnya.

Di bagian timur terdapat banyak jenis hewan yang lazim ditemui di benua
Australia, sebut saja seperti kangguru, walaby, koala serta berbagai jenis burung,
reptil dan primata lainnya yang khas. Sementara hewan seperti kera dan mamalia
jarang ditemui di wilayah ini.

Ada juga beberapa hewan endemik khas tipe Australis di Indonesia wilayah
timur. Contoh hewan endemik Indonesia yang khas dan unik di bagian timur antara
lain adalah burung cendrawasih, kasuari, merak gouravictori, kangguru mantel emas,
nuri sayap hitam, hiu bintik dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tugas:

Jawablah Pertanyaan berikut


1.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

4. Konservasi Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia

Kekayaan alam perlu dilindungi untuk berbagai keperluan. Diperlukan upaya dan
langkah-langkah konservasi untuk menjaga kelestarian flora dan fauna. Adapun
kriteria pemilihan kawasan konservasi yaitu sebagai berikut.
a. Kekhasan
b. Keterancaman
c. Kegunaan
Berdasarkan UU No.26 Tahun 2007 kawasan yang dilindungi bagi pelestarian
alam terbagi menjadi dua yaitu kawasan pelestarian alam dan kawasan suaka alam.

a. Kawasan Suaka Alam


Suaka alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan
maupun perairan.
1) Cagar Biosfer
Adalah kawasan yang dilestarikan untuk melindungi flora dan fauna yang
ada didalamnya. Cagar biosfer juga melputi kawasan yang merupakan hasil
budaya manusia, yaitu suku-suku terasing.
2) Cagar Alam
Adalah kawasan suaka alam yang keadaan alamnya memiliki kekhasan
tumbuhan, satwa, dan ekosistem. Kriteria sutau kawasan ditetapkan sebagai
cagar alam yaitu sebagai berikut.
- Memiliki keragaman, baik tumbhan maupun satwa
- Memiliki kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli atau
belum tersentuh manusia
3) Suaka Magrasatwa
Adalah kawasan suaka alam yang ditetapkan untuk melindungi satwa tertentu
dan habitatnya. Kriteria daerah dijadikan kawasan suaka margasatwa antara
lain sebagai berikut:

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

 Merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari jenis satwa


 Merupakan habitat dari suatu jenis satwa langka ata satwa yang
dikhawatirkan punah
 Memiliki tingkat keanekaragaman dan populasi yang tinggi
 Merupakan tempat hidup satwa migrant tertentu
 Memiliki kawasan yang luas sebagai habitat jenis satwa yang
bersangkutan
Suaka margasatwa yang terkenal sebagai berikut.
1) Suaka margasatwa Gunung Leuser di aceh, merupakan suaka mmargasatwa
terbesar di Indonesia. Hewan-hewan yang mendapat perlindungan di tempat
ini antara lain gajah, badak sumatera, orang utan, tapir, harmau, kambing
hutan, rusa, dan burung.
2) Suaka marga satwa Sumatera Selatan di Sumatera Selatan, adalah tempat
untuk melindungi tapir, badak, kerbau liar, harimau Sumatera, gajah, dan rusa.
3) Suaka margasatwa Baluran di Jawa Timur, adalah tempat untuk melindungi
badak, banteng, kerbau air,, kijang, anjing hutan, dan burung merak.
4) Suaka margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur, terutama untuk
melindungi biawak komod. Satwa-satwa lain yang dilindungi di tempat ini
adalah burung kakaktua, ayam hutan, kerbau liar, babi hutan, dan rusa.
5) Suaka margasatwa Pulau Mojo di Sulawesi, untuk melindungi burung
kakaktua, ayam hutan, sapi liar, babi hutan, dan rusa.
6) Suaka margasatwa Kutai di Kalimantan Timur, untuk melindungi babi hutan,
banteng, orang utan, dan kanau.
Ada pula kawasan hutan yang disebut suaka alam atau cagar alam. Cagar alam
adalah kawasan hutan untuk melindungi hewan, tumbuh-tumbuhan, tanah, tempat-
tempat bersejarah, dan keindahan alamnya. Cagar alam yang terkenal di Indonesia
antara lain sebagai berikut.

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

1) Cagar alam Pulau Dua di Jawa Barat. Di samping untuk melestarikan hutan,
pulau ini juga digunakan untuk melindungi berjenis-jenis burung laut. Oleh
karena itu, tempat ini terkenal dengan sebuutan kerajaan burung.
2) Cagar alam Cibodas di kaki Gunung Gede Jawa barat, merupakan cadangan
hutan di daerah basah.
3) Cagar alam Ujungkulon di Jawa Barat, untuk melindungi berjenis-jenis
binatang yang terkenal, antara lain badak, rusa, buaya, banteng, babi hutan,
dan burung merak.
4) Cagar alam Pananjung-Pangandaran di Jawa Barat, tempat ini selain untuk
melestraikan hutan, juga merupakan tempat untuk melindungi rusa, banteng,
dan babi hutan.
5) Cagar alam Lalijiwo di Jawa Timur. Di tempat ini terdapat hutan alam flora
alpine dan berjenis-jenis cemara.
6) Cagar alam Rafflesia di Bengkulu, khusus untuk melindungi bunga raflesia
yang merupakan bunga terbesar di dunia.
7) Cagar alam Sibolangit di Sumatera Utara. Ditempat ini terdapat flora asli khas
dataran rendah Sumatera, antara lain pohon lebah dan bunga bangkai raksasa.
8) Cagar alam Rimbo Panti di Sumatera Barat. Di tempat ini terdapat tumbuh-
tumbuhan khas Sumatera Barat dan hewan-hewan, antara lain tapir dan
siamang.
b. Kawasan Pelestarian Alam
1) Taman Nasional
Taman nasional adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem
asli, dikelola dengan zonasi, serta dimanfaatkan untuk tujuan penelitian,
pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Adapun kriterianya
yaitu sebagai berikut:
a) Memiliki kawasan yang cukup luas sehingga dapat menjamin kelangsungan
ekosistem didalamnya
b) Memiliki suatu yang khas dan bersifat unik

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

c) Dapat dikembangkan untuk tujuan lain dalam kehidupan sehari-hari.


Adapun manfaat yang dapat dirasakan dari adanya taman nasional adalah
sebgai berikut:
a) Merupakan kawasan yang memiliki nilai ekonomis
b) Dapat menjaga keseimbangan kehidupan, baik biotic maupun abiotik di
daratan maupun perairan.
c) Memiliki nuansa keindahan sebagai objek pariwisata alam
d) Merupakan objek dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan
penelitian
e) Keragaman sumber daya alam kawasan konservasi, baik darat maupun di
perairan.
2) Taman Hutan Raya
Adalah kawasan pelestarianpelestarian alam untuk koleksi tumbuhan atau satwa
yang alami atau bukan alami, jenis asli atau bukan asli. Kriteria wilayah yang
ditetapkan sebagi kawasan hutan raya adalah sebagai berikut.
a) Merupakan kawasan dengan ciri khas, baik asli maupun buatan.
b) Memiliki keindahan dan panorama alam yang menarik
c) Memiliki luas yang cukup sehingga memungkinkan untuk mengoleksi tumbuhan
atau satwa
3) Taman Wisata Alam
Adalah kawasan pelestarian alam yang ditetapkan untuk melindungi alam, tetapi
dimanfaatklan untuk tujuan wisata. Kriteria suatu wilayah ditetapkan sebagai
kawasan taman wisata alam antara lain sebagai berikut
a) Memiliki daya tarik flora dan fauna atau ekosistem serta formasi geologi yang
menarik
b) Memiliki luas untuk menjamin kelestarian populasi dan daya tarik untuk
pariwisata dan rekreasi alam
c) Kondisi lingkngan di sekitarnya mendukung upaya pengembangan pariwisata
alam

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

4) Kebun Raya dan Kebun Binatang


Merupakan kawasan untuk koleksi hidup yang berfungsi untuk melestarikan jenis
flora dan fauna dalam keadaan hidup dan menagkarkan satwa yang hampir punah.

Kuis:

Jawablah Pertanyaan berikut

5. Pemanfaatan Flora dan Fauna Sebagai Sumber Daya Alam


Pengertian flora dan fauna merupakan sumber daya alam yang keberadaannya
tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Sebagai sumber daya alam, ia tersedia di
alam dan dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk kebutuhan hidup kita sebagai
manusia. Sumber daya alam secara garis besar terbagi menjadi 2 yakni:

 Sumber daya alam yang dapat diperbaharui, berarti sumber daya ini tidak habis,
dalam artian jumlahnya tidak terbatas. Contohnya tumbuh-tumbuhan, hewan, air,
udara, dan sebagainya.
 Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, yakni sumber daya alam yang
terbatas jumlahnya. Ketika ia dipakai secara terus-menerus, dalam batas tertentu
ia akan habis dan tidak dapat diadakan kembali. Contohnya, batubara, emas,
minyak bumi, dan sebagainya.

Bisa dikatakan, kelangsungan hidup manusia sedikit banyak akan tergantung dari
ketersediaan flora dan fauna. Beberapa manfaat dari flora dan fauna sebagai sumber
daya alam nabati dan hewani, beriku cara pemanfaatan flora dan fauna sebagai
sumber daya alam:

1. Sumber pangan

Flora dan fauna merupakan sumber pangan utama bagi manusia. Sebut saja untuk
golongan flora seperti beras, gandum, singkong, buah-buahan, dan sebagainya. Serta
fauna di mana termasuk hewan ternak dan produk turunannya merupakan kebutuhan

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

utama manusia untuk sumber pangan sehari-hari. Sumber pangan ini tidak akan
pernah habis jika manusia terus mengembangbiakannya.

Di negara kita sendiri, Indonesia, kurang lebih ada sekitar 400 jenis tanaman
penghasil buah, 370 tanaman penghasil sayuran, dan ratusan jenis hewan dan ikan
yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Keanekaragaman hayati di Indonesia ini
tersebar dari ujung barat hingga timur Indonesia.

2. Peternakan

Tempat untuk membudidayakan hewan ternak ini tidak hanya bermanfaat untuk
sumber pangan. Namun, juga sebagai aktivitas ekonomi manusia. Hewan ternak dapat
dijual kemudian hasinya dapat digunakan untuk kebutuhan yang lainnya.

3. Perikanan

Tak jauh berbeda dengan peternakan. Jika peternakan sebagai tempat untuk
hewan-hewan ternak yang umumnya hidup di darat, perikanan lebih fokus menjadi
tempat pengembangbiakan ikan dan segala biota yang ada di air seperti air tawar,
payau, maupun asin.

4. Sumber pendapatan/devisa

Berbagai jenis kayu yang ada di hutan Indonesia dapat dijadikan sebagai bahan
baku industri kerajinan dan perabotan rumah tangga. Beberapa jenis hewan dan
bagian dari tumbuhan pun bisa dimanfaatkan oleh industri kosmetik. Semua ini dapat
diperjualbelikan di luar negeri dan mendatangkan devisa bagi negara.

5. Hiasan

Manusia selain mempunyai kebutuhan pokok, juga mempunyai kebutuhan


sekunder dan tersier. Salah satu alasan manusia membutuhkan kebutuhan tersiernya
untuk memenuhi kesenangan hati karena keindahan yang dilihatnya. Nah, flora dan
fauna juga bisa dimanfaatkan manusia untuk kepuasan dan kesenangan ini. Salah
satunya dengan menjadikannya sebagai hiasan.

Tak hanya tumbuhan dan hewan yang masih hidup yang digunakan sebagai
hiasan. Tak sedekit orang menjadikan bagian-bagian dari tubuh hewan sebagai

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

hiasan. Misalnya seperti gading gajah, kulit harimau atau buaya, kepala rusa, dan
sebagainya.

6. Tradisi atau Budaya

Budaya berasal dari kata budi dan daya, merupakan warisan dari leluhur yang
bernilai historis tinggi dan perlu untuk dilestarikan. Di Indonesia, tak jarang flora dan
fauna digunakan sebagai salah satu bentuk budaya suatu daerah. Misalnya seperti
karapan sapi di Madura. Daerah ini menjadikan sapi untuk perlombaan balap sapi dan
mendatangkan nilai ekonomi bagi daerahnya.

7. Sumber energi

Sumber energi untuk manusia melakukan aktivitasnya sehari-hari tidak hanya dari
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti barang tambang, misalnya
minyak bumi sebagai bahan bakar kendaraan saja. Matahari, angin, air, atau yang
lainnya juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Selain itu, manusia juga
memanfaatkan sumber daya alam dari flora dan fauna untuk energi seperti tenaga
kerbau digunakan untuk membajak sawah, kotoran kuda dan ternak lainnya
digunakan untuk bahak bakar alternatif, dan sebagainya.

Tugas:

Jawablah Pertanyaan berikut

Refleksi

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

R angkuman

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

G LOSARIUM:

Konversi : Perubahan pemilikan atas suatu benda, tahah, dan sebagainya.


UNESCO : Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayan
Perserikatan Bangsa-bangsa.
Ekosistem : Keanekaragaman suatu komunistas dan lingkungannya yang
berfungsi sebagai suatu satuan ekologi
Zona : daerah yang ditandai dengan kehidupan jenis binatang atau
tumbuhan tertentu yang juga ditentukan oleh kondisi tertentu.
Sinergitas : Keadaan Sinergis
Populasi : Jumlah penghuni, baik manusia maupun mahkluk hidup
lainnnya pada satuan ruang tertentu.
Komunitas : Kelompok organism (orang dan sebagainya) yang hidup dan
saling berinteraksi di dalam daerah tertentu.
Ekologi : Ilmu tentang hubungan timbal-balik antara makhluk hidup dan
(kondisi) alam sekitarnya (lingkungannya).
Vegetasi : Kehidupan (dunia) tumbuh-tumbuhan atau (dunia) tanam-
tanaman
Tropis : Daerah tropik (sekitar khatulistiwa)
Subtropis : Daerah yang terletak di antara daerah tropic yang beriklim
panas dan beriklim sedang
Khatulistiwa : Garis khayal keliling bumi, terletak melintang pada nol derajat
(yang membagi bumi menjadi dua belahan yang sama, yaitu
belahan bumi utara dan belahan bumi selatan).
Porositas : Keadaan berpori
Drainase : Penyaluran air
Evaporasi : Proses penguapan atau perubahan molekul zat cair menjadi
gas atau uap air

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

Evaluasi
1. Wallaby merupakan salah satu fauna khas Australia yang kini berada di Papua.
Faktor utama yang menyebabkan Wallaby bisa berada di Papua saat ini adalah ....
Loading...
a. iklim
b. geologi
c. tanah
d. manusia
e. edafik

2. Manakah diantara vegetasi berikut ini yang bukan merupakan ciri khas di daerah
tropik?
a. terna
b. liana
c. epifit
d. lumut
e. saprofit

3. Padang rumput yang banyak terdapat di Amerika Utara dinamakan ....


a. pampa
b. stepa
c. praire
d. sabana
e. taiga

4. Salah satu vegetasi khas hutan musim di Indonesia adalah ....


a. kaktus
b. akasia
c. mangga
d. pinus
e. jati

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

5. Untuk menjawab soal no 5 -7, perhatikan peta di bawah ini!

Peta Indonesia
1. Angka 1 menunjukkan salah satu taman nasional bertipe rawa basah di Indonesia
yaitu ....
a. TN Wasur
b. TN Way Kambas
c. TN Ujung Kulon
d. TN Kayan Mentarang
e. TN Bunaken

6. Hewan khas yang dilindungi pada Taman Nasional nomor 2 adalah ....
a. Komodo
b. Gajah
c. Maleo
d. Badak
e. Kasuari

7. Nama Taman Nasional dengan angka 3 adalah ....


a. TN Wasur
b. TN Komodo
c. TN Kerinci
d. TN Baluran

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

e. TN Gunung Leuser

8. Ciri-ciri daerah:
- jarak antar tumbuhan renggang
- jenis tumbuhan sedikit
- curah hujan 250-750 mm
- adanya pergantian musim yang jelas

Bioma yang sesuai dengan ciri diatas adalah ....


a. Hutan taiga
b. Hutan hujan
c. Hutan gugur
d. Tundra
e. Gurun

9. Manakah kelompok hewan berikut yang masuk zona Australis?


a. Wallaby, Belut listrik, Badak
b. Kiwi, Buaya, Koala
c. Kalkun, Bison, Rubah
d. Zebra, Gorila, Jerapah
e. Komodo, Panda, Gajah

10. Ilmu yang mempelajarai persebaran hewan dan tumbuhan di permukaan bumi
dinamakan ....
a. biogeografi
b. biologi
c. demografi
d. klimatologi
d. hidrografi
e. biosfer

11. Garis yang membatasi fauna Indonesia barat dengan tengah adalah ....
a. Garis weber
b. Garis lideker
c. Garis lintang
d. Garis wallace
e. Garis junghuhn

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

12. Setiap tahun ribuan zebra bermigrasi dari untuk mencari sumber air baru di
Afrika. Faktor yang melandasi terjadinya mobilitas hewan tersebut adalah ....
a. geologi
b. manusia
c. tanah
d. predator
e. cuaca iklim

13. Salah satu fauna khas Sulawesi adalah ....


a. Komodo
b. Tarsius
c. Cenderawasih
d. Badak
e. Orangutan

14. Manakah diantara negara berikut yang berada di zona eozone Neotropik?
a. Kolombia dan Brasil
b. Peru dan Amerika Serikat
c. India dan Inggris
d. Ghana dan Mesir
e. Selandia baru dan Papua Nugini

15. Terumbu karang banyak dijumpai pada zona laut ....


a. litoral
b. neritik
c. abisal
d. batial
e. afotik

ESSAY
Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
1. Jelaskan ciri-ciri bioma tundra dan hutan hujan?
2. Jelaskan mengapa kondisi tanah dan topografi mempengaruhi sebaran flora fauna
di permukaan bumi?
3. Jelaskan tentang 3 zonasi fauna di Indonesia?
4. Sebutkan minimal 4 hewan khas zona Oriental?

[Type the company name]


BUKU GEOGRAFI FISIK [Year]

5. Kemukakan persamaan dan perbedaan fungsi dari Cagar Alam dan Taman
Nasional?

[Type the company name]

Anda mungkin juga menyukai