Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERAN TIGA CAGAR BIOSFER BARU DALAM PEMBANGUNAN


DI INDONESIA

DISUSUN OLEH
NUR ALISA ANWAR
F23120009
PWK A

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Tidak lupa
shawalat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang telah
membimbing kita menuju jalan yang lurus.

Penyusunan makalah berjudul “Peran tiga cagar biosfer baru dalam pembangunan di
Indonesia” dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sumber Daya dan Lingkungan.
Makalah ini membahas apa yang dimaksud dengan cagar biosfer, penetapan tiga cagar
biosfer baru di Indonesia, dan strategis pemanfaatan tiga cagar biosfer baru dalam konteks
pembangunan nasional dan daerah di Indonesia,

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mendukung penulisan makalah
ini. Penulis berharap agar makalah ini mampu memberikan sudut pandang baru bagi
pembaca.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam proses
pembuatan makalah. Penulis berharap terbuka pada kritik dan saran guna untuk
meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu
mendatang.

Kolonodale, 12 November 2020 

i
Nur Alisa Anwar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….…i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..……….ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..……….1

1.1 Latar Belakang…………………………………..……………..……..………..........1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………..……….2

1.3 Maksud dan Tujuan………………………………………………………….………2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………..…………………………......3

2.1 Pengertian Biosfer………………………………………………..……………...….3

2.2 Pengertian Cagar Biosfer……………………………………………………………4

2.3 Tujuan Cagar Biosfer………………………………………………………….…….4

2.4 Penetapan Tiga Cagar Biosfer Baru di Indonesia …………………………………..5

2.5 peran tiga cagar biosfer baru dalam

pembangunan nasional dan daerah di Indonesia…….…………………………...….6

BAB III PENUTUP…………………………………………….……..……………………8

3.1 Simpulan……………………………………………………………………………8

3.2 Kritik dan Saran…………………………...……………………………………......8

ii
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..……...…..9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hubungan manusia dan alam semesta merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan


satu sama lain. Manusia sebagai makhluk hidup tentu untuk mempertahankan hidupnya
pastilah membutuhkan alam semesta sebagai tempat untuk hidup. Pada dasarnya manusia
dengan seluruh potensi yang dimilikinya sangat memahami bahwa dirinya adalah satu-
satunya makhluk yang bertanggung jawab terhadap kelestarian alam semesta.

Keanekaragaman flora dan fauna, lautan yang membentang luas, hutan-hutan tropis yang
tumbuh menghijau membuat Indonesia mendapat predikat sebagai negara
Megabiodiversitas. Namun predikat tersebut dapat terancam bila Indonesia tidak mampu
untuk melestarikan lingkungan dan alamnya dari perusakan dan eksploitasi. Salah satu
langkah yang dilakukan untuk mencegah perusakan tersebut adalah dengan memasukkan
wilayah-wilayah konservasi penting kedalam program Cagar Biosfer atau yang juga
dikenal sebagai Biosphere Reserves. Cagar biosfer merupakan suatu kawasan ekosistem
yang keberadaannya diakui dunia internasional sebagai bagian dari program Man and
Biosphere Badan Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (United
Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, UNESCO). Program ini
ditujukan untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan
berkelanjutan, dengan melibatkan peran serta masyarakat lokal berdasarkan ilmu
pengetahuan. Sampai saat ini Indonesia telah memiliki tujuh Cagar Biosfer yang diakui
oleh UNESCO dan juga disebut sebagai Taman Nasional.

secara pembagian wilayah cagar biosfer terdiri dari 3 zona, yakni zona inti, zona
penyangga dan zona transisi. Zona inti merupakan kawasan yang dilindungi untuk
konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistem. Dalam zona ini aktifitas yang
diperbolehkan hanyalah penelitian yang tidak merusak dan kegiatan lain yang berdampak
rendah pada lingkungan, seperti pendidikan.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Biosfer ?


2. Apa Pengertian Cagar Biosfer ?
3. Apa Tujuan Cagar Biosfer ?
4. Bagaimana Penetapan Tiga Cagar Biosfer Baru di Indonesia ?
5. Bagaimana peran tiga cagar biosfer baru dalam pembangunan nasional dan daerah di
Indonesia ?

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Biosfer


2. Mengetahui Pengertian Cagar Biosfer
3. Mengetahui Tujuan Cagar Biosfer
4. Mengetahui Penetapan Tiga Cagar Biosfer Baru di Indonesia
5. Mengetahui peran tiga cagar biosfer baru dalam pembangunan nasional dan daerah di
Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biosfer

Biosfer yang berasal dari 2 kata yaitu bio yang mempunyai arti hidup dan kata sphaira yang
mempunyai arti lapisan. Dan jika diartikan secara etimologi biosfer ialah lapisan bumi yang
bisa dihuni ataupun ditinggali oleh makhluk hidup. Dan untuk kelangsungan hidup setiap
makhluk hidup yang berada dibumi membutuhkan sebuah tempat untuk ditinggali dan tempat
untuk hidup itulah yang disebut dengan biosfer. Pengertian lain dari biosfer ialah bagian luar
dari bumi yang mencakup daratan, air dan juga udara yang bisa ditinggali oleh makhluk
hidup dan juga prosese daribiotik berlangsung.

Biosfer ialah sebuah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup
termasuk hubungan diantara mereka seperti interaksi dengan unsur litosfer, hidosfer ataupun
atmosfer bumi. Dan sampai saat ini bumi adalah satu-satunya tempat yang diketahui bisa
mendukung unsur kehidupan ataupun bisa ditinggali oleh makhluk hidup. Dan setiap
makhluk hidup memiliki tempat masing-masing pada biosfer untuk kelangsungan dari
hidupnya dan dengan caranya masing-masing.

Biosfer Menurut Para Ahli :

Selain pengertian baku biosfer, terdapat pula definisi yang disampaikan oleh para ahli
mengenai biosfer, antara lain:

 Menurut Vladimir Wanouich Veinadsku, biosfer adalah sebuah sistem terbuka dan
berkembang sejak dimulainya sejjarah kehidupan makhluk di bumi.

 Menurut John Wiley, yaitu sebuah zona dari planet bumi dimana terdapat kehidupan yang
terbentuk secara alami pada lapisan bumi dengan lapisan atmosfer yang lebih rendah.

 Menurut M. Allaby, biosfer merupakan salah satu bagian habitat organisme yang
membentuk sistem kelompok stabil dan efektif untuk keseluruhan ekosistem planet bumi.

3
2.2 Pengertian Cagar Biosfer

Cagar Biosfer adalah kawasan ekosistem darat dan pesisir laut yang dilindungi dan


dilestarikan serta diakui dunia internasional. Cagar biosfer merupakan bagian dari Program
Manusia dan Biosfer dari UNESCO – Man and the Biosphere (MAB) Programme – untuk
kepentingan penelitian dan pendidikan yang bertujuan untuk pencapaian keseimbangan
antara kelestarian aneka hayati, kebudayaan serta pembangunan ekonomi. Konsep cagar
biosfer pertama kali dikembangkan oleh Gugus

Tugas (Task Force)  pada tahun 1974. Jaringan cagar biosfer diluncurkan pada tahun 1976
dan sejak Maret 1995, telah berkembang menjadi 324 cagar di 82 negara. Jaringan tersebut
merupakan komponen kunci dari tujuan MAB untuk mencapai keseimbangan yang
berkelanjutan antara pencapaian tujuan melestarikan keanekaragaman hayati yang terkadang
menimbulkan konflik, peningkatan pembangunan sektor ekonomi dan pelestarian nilai-nilai
budaya yang terkait. Cagar biosfer merupakan situs terpilih untuk menguji, memperbaiki,
mendemonstrasikan dan melaksanakan tujuan tersebut.

2.3 Tujuan Cagar Biosfer

Cagar Biosfer ditujukan untuk melindungi dan melestarikan lingkungan hidup, serta
memberi manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat setempat. Selain itu, Cagar Biosfer juga
mempunyai Tujuan Sebagai berikut :

1. Untuk dapat melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di ekosistem alam, dan juga
untuk dapat menjaga keanekaragaman genetika agar proses evolusinya bisa berjalan
dengan terus menerus.
2. Agar dapat menyediakan daerah ataupun tempat penelitian.
3. Serta untuk menyediakan sarana bagi pendidikan atapun pelatihan.
4. Pada biosfer juga terdapat berbagai macam organisme hidup (biotik) contohnya manusia,
tumbuhan dan juga hewan yang selalu hidup berdampingan bersama dengan benda mati
(abiotik). Dan seluruh makhluk hidup akan berinteraksi diantara satu dengan yang lainnya
dan juga membentuk sebuah kesatuan .

4
2.4 Bagaimana Penetapan Tiga Cagar Biosfer Baru di Indonesia ?

UNESCO menetapkan tiga cagar biosfer baru di Indonesia dalam Sidang ke-32 International


Coordinating Council (ICC) Man and the Biosphere (MAB) UNESCO secara daring pada 27-
28 Oktober 2020. Dengan demikian, Indonesia kini memiliki 19 cagar biosfer atau kawasan
ekosistem yang eksistensi konservasi keanekaragaman hayatinya diakui dunia internasional.
Luasnya mencapai 29 juta hektare dan menjadi bagian dari World Network of Biosphere
Reserves (WNBR).

Adapun tiga cagar biosfer baru Indonesia ditetapkan UNESCO adalah Cagar Biosfer
Bunaken Tangkoko Minahasa, Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria, dan Cagar Biosfer
Merapi Merbabu.

1. Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa

Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa terletak di Minahasa, Sulawesi Utara. Cagar
biosfer ini dikenal dengan ekosistem vulkanik yang memiliki 746.405,92 hektare habitat
darat dan laut. Sedangkan alam bawah laut Bunaken memiliki 390 spesies terumbu karang,
3.000 spesies ikan, spesies rumput laut, dan spesies alga. Kawasan Bunaken ini juga meliputi
pesisir hutan bakau, pulau-pulau, dan ekosistem darat. Selain itu Bunaken memiliki 40 spot
menyelam yang seakan menjadi surga bagi para penyelam. Di laut Bunaken inilah para
penyelam dapat menikmati keindahan reruntuhan kapal Jerman yang telah ditumbuhi
terumbu karang.

2. Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria

Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria dengan luas 1.236.083,97 ha memiliki ekosistem


yang merupakan gabungan antara kepulauan, dataran rendah, dan pegunungan. Kawasan ini
memiliki 400 spesies fauna laut, dengan ragam ikan hias dan terumbu karang. Sedikit
mendongak ke atas, ada lanskap pegunungan yang akan memanjakan mata. Cagar Biosfer
Karimunjawa Jepara Muria di Jawa Tengah terletak di wilayah pegunungan yang
mengelilingi Gunung Muria. Penetapan cagar ini juga meliputi daerah Kabupaten Kudus,
Jepara, dan Pati.

5
Ekosistem dengan gabungan kepulauan, pegunungan, pulau-pulau kecil, hutan hujan tropis,
dan dataran rendah membuat Bunaken Karimunjawa menjadi cagar biosfer yang unik. Tidak
hanya menawarkan laut biru yang indah, Karimunjawa pun menyimpan kekayaan laut yang
beragam. Setidaknya terdapat 400 spesies fauna laut dan ragam ikan hias yang hidup di
terumbu karang. Kemolekan kawasan ini kian bertambah dengan keberadaan cagar Merapi
Merbabu Menoreh. Daya pikat Karimunjawa ada pada wisata pegunungan dan
perbukitannya. Tempat yang menjadi favorit para pendaki dan wisatawan untuk menikmati
pesona alam Karimunjawa.

3. Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh

Cagar Biosfer Merapi berada di Jawa Tengah luasnya 254.877 hektare. Wilayah ini meliputi
Taman Nasional Gunung Merapi, Taman Nasional Gunung Merbabu, dan Suaka Margasatwa
Sermo. Setiap kekayaan alam di wilayah ini memiliki peranan penting untuk melindungi
ragam spesies endemik Jawa, termasuk Cagar Merapi Merbabu Menoreh. Cagar Biosfer
Merapi Merbabu Menoreh terkenal dengan ekosistem hutan pegunungan yang jadi rumah
bagi beragam flora dan fauna emdemik Jawa. Di samping itu, kawasan ini juga terkenal
sebagai destinasi favorit para pendaki.

2.5 peran tiga cagar biosfer baru dalam pembangunan nasional dan daerah di
Indonesia

Sebuah kawasan Cagar Biosfer didefinisikan sebagai suatu kawasan konservasi ekosistem
daratan dan pesisir/laut atau kombinasi lebih dari satu tipe ekosistem, yang secara
internasional diakui keberadaannya sebagai bagian dari Program MAB (Man and Biosphere)
UNESCO untuk mempromosikan keseimbangan hubungan antara manusia dan alam. 3 Cagar
Biosfer baru ini mempunyai 3 peran utama yaitu :

1. Pelestarian keanekaragaman biologi dan budaya.

2. Penyediaan model pengelolaan lahan dan lokasi eksperimen untuk pembangunan


berkelanjutan

3. Penyediaan tempat untuk riset pemantauan lingkungan, pendidikan, dan pelatihan.

6
Dari ketiga fungsi tersebut, Cagar Biosfer melayani perpaduan tiga fungsi yaitu :

1. Kontribusi konservasi lansekap, ekosistem, jenis dan plasma nutfah.

2. Menyuburkan ekonomi yang berkelanjutan baik secara ekologi maupun budaya.

3.Mendukung logistik untuk penelitian, pemantauan, pendidikan, dan pelatihan terkait


dengan masalah konservasi dan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal, regional,
nasional, maupun global.

Dari ketiga fungsi tersebut, semuanya akan berjalan seimbang dan selaras apabila terdapat
partisipasi dan mobilisasi semua struktur dan pemangku kepentingan dan kesadaran semua
pihak akan arti pentingnya keseimbangan kehidupan yang selaras dan harmonis dengan alam.
Untuk mengintegrasikan berbagai fungsi tersebut, maka pengelolaan kawasan konservasi
dalam koridor Cagar Biosfer telah diatur menurut sistem pembagian wilayah (zonasi), yang
melipuit zona inti (core area) untuk pelestarian, zona penyangga (buffer zone), dan kawasan
luar yang merupakan area transisi (transition area) atau kawasan untuk kerjasama dengan
masyarakat lokal. 

Penetapan 3 cagar biosfer baru tersebut juga memiliki keuntungan lain diantaranya :

 Keberadaan 3 cagar biosfer baru di Indonesia ini menguntungkan secara ekonomi


khususnya di sektor pariwisata. Keuntungan yang diperoleh yaitu Meningkatnya
kesempatan berusaha bagi penduduk atau masyarakat yang tinggal di sekitar Cagar
biosfer tersebut. Sektor pariwisata dapat menyerap tenaga kerja yang dapat meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan penduduk yang berada di sekitar cagar biosfer tersebut.
Selain itu, Pendapatan negara juga meningkat berupa pajak baik dari para wisatawan yang
datang maupun pajak dari fasilitas sosial di daerah objek wisata, serta keuntungan dari
pertukaran mata uang asing dengan mata uang Indonesia untuk keperluan para wisatawan.
 Keberadaan 3 cagar Biosfer baru di Indonesia membuat Indonesia memiliki peluang besar
untuk mendemonstrasikan pembangunan berkelanjutan. pembangunan dan
pengembangan cagar biosfer menjadi sarana mewujudkan komitmen bangsa Indonesia
dalam melaksanakan berbagai konvensi terkait dengan lingkungan hidup,
keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim.
 Keberadaan 3 Cagar Biosfer Baru di Indonesia dapat memberikan manfaat pendidikan
dan penelitian. Flora dan fauna juga bisa menjadi objek penelitian dan pendidikan bagi
para peneliti yang ingin meneliti seluk-beluk fenomena Cagar biosfer. Pendidikan ini juga

7
bisa memberikan pelajaran kepada anak untuk bisa mencintai alam dan memiliki cara
melestarikan flora dan fauna sejak dini supaya flora dan fauna tidak punah keberadaannya
di muka bumi ini.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa Biosfer ialah sebuah sistem ekologis global
yang menyatukan seluruh makhluk hidup termasuk hubungan diantara mereka seperti
interaksi dengan unsur litosfer, hidosfer ataupun atmosfer bumi. Sedangkan Cagar
Biosfer adalah kawasan ekosistem darat dan pesisir laut yang dilindungi dan dilestarikan serta
diakui dunia internasional. Cagar biosfer merupakan bagian dari Program Manusia dan
Biosfer dari UNESCO – Man and the Biosphere (MAB) Programme – untuk kepentingan
penelitian dan pendidikan yang bertujuan untuk pencapaian keseimbangan antara kelestarian
aneka hayati, kebudayaan serta pembangunan ekonomi. Cagar Biosfer ditujukan untuk
melindungi dan melestarikan lingkungan hidup, serta memberi manfaat sosial-ekonomi bagi
masyarakat setempat

Tiga cagar biosfer baru Indonesia ditetapkan UNESCO adalah Cagar Biosfer Bunaken
Tangkoko Minahasa, Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria, dan Cagar Biosfer Merapi
Merbabu.
Keberadaan 3 cagar Biosfer baru di Indonesia membuat Indonesia memiliki peluang besar
untuk mendemonstrasikan pembangunan berkelanjutan. pembangunan dan pengembangan
cagar biosfer menjadi sarana mewujudkan komitmen bangsa Indonesia dalam melaksanakan
berbagai konvensi terkait dengan lingkungan hidup, keanekaragaman hayati, dan perubahan
iklim.

3.2 Kritik dan Saran


Demikiankah makalah yang dapat penulis sampaikan. Sebagai penulis kami menyadari
banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan

8
demi kesempurnaan makalah ini. Mohon maaf  apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-biosfer-dan-cagar-biosfer
http://lipi.go.id/berita/single/Apa-itu-Cagar-Biosfer/7842
http://lipi.go.id/berita/indonesia-tambah-tiga-cagar-biosfer-baru-yang-diakui-
dunia/20908
https://www.kompas.com/sains/read/2020/11/01/201704123/unesco-resmi-tetapkan-3-
cagar-biosfer-baru-di-indonesia
https://mugikurniawan.wordpress.com/2011/06/09/cagar-biosfer-dan-pembangunan-
berkelanjutan/

Anda mungkin juga menyukai