PERENCANAAN
INVENTARISASI
INVENTARISASI
DAN
DAN PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
SATWALIAR
SATWALIAR
DEFINISI SATWALIAR
• EKONOMIS
• REKREASI KEGIATAN BERBURU
• KEINDAHAN DAN ETIKA
• UNTUK ILMU PENGETAHUAN
• BERPERAN PENTING UNTUK MEMPER-
TAHANKAN KESEIMBANGAN
EKOSISTEM BERMANFAAT PENTING
BAGI PEMELIHARAAN DAN
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
MANUSIA
PERANAN
SATWALIAR DALAM
SIKLUS ENERGI
PERANAN
SATWALIAR
DALAM RANTAI
MAKANAN
CURAH HUJAN KEBERADAAN SATWALIAR
SUHU
SATWA
PROSES PERENCANAAN
BIAS,
BIAS, PRESISI
PRESISI DAN
DAN BIAS,
BIAS, TIDAK
TIDAK PRESISI
PRESISI
TIDAK
TIDAK AKURAT
AKURAT DAN
DAN TIDAK
TIDAK AKURAT
AKURAT
BIAS, PRESISI DAN AKURAT
REDUKSI IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASI
REDUKSI PERMASALAHAN
PERMASALAHAN UMUM
UMUM KE
KE
PERMASALAHAN SPESIFIK PERMASALAHAN
PERMASALAHAN KHUSUS
KHUSUS
PERMASALAHAN SPESIFIK
KEPUTUSAN
KEPUTUSAN TIDAK
TIDAK DAPAT
DAPAT
PREDIKSI
PREDIKSI AWAL
AWAL DAN
DAN ANALISIS
ANALISIS DIBUAT
DIBUAT DENGAN DATA YANG
DENGAN DATA YANG
ADA BUTUH DATA
ADA BUTUH DATA
TAMBAHAN
TAMBAHAN
PEMBUATAN
PEMBUATAN KEPUTUSAN
KEPUTUSAN DENGAN
DENGAN
DATA YANG TERSEDIA
DATA YANG TERSEDIA
PERENCANAAN
PERENCANAAN
INVENTARISASI
INVENTARISASI POPULASI
POPULASI
PENYUSUNAN
PENYUSUNAN DAN
DAN ATAU
ATAU HABITAT
HABITAT
RENCANA/IMPLEMENTASI
RENCANA/IMPLEMENTASI
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN SATWALIAR
SATWALIAR
PENGUMPULAN
PENGUMPULAN DATA
DATA
LAPANGAN (INVENTARISASI/
LAPANGAN (INVENTARISASI/
PENGELOLAAN PENGELOLAAN
PENGELOLAAN MONITORING)
MONITORING)
PENGELOLAAN
POPULASI
POPULASI HABITAT
HABITAT
ANALISIS,
ANALISIS, INTERPRETASI/
INTERPRETASI/
REKOMENDASI
REKOMENDASI
MONITORING
MONITORING
PROSES
PROSES INVENTARISASI
INVENTARISASI DAN
DAN PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
KEDUDUKAN
KEDUDUKAN
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN SATWALIAR
SATWALIAR
DALAM
DALAM PROSES
PROSES
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN HUTAN
HUTAN
LESTARI
LESTARI
Penilaian
Keanekaragaman
Hayati
PENGUMPULAN DATA SATWALIAR
A. KEKAYAAN SPESIES :
1. KEHADIRAN/KETIDAKHADIRAN (TIPE HABITAT) : daftar jenis
di dalam suatu tipe habitat atau jumlah total jenis per-tipe habitat.
2. KEHADIRAN/KETIDAKHADIRAN (KOMPONEN HABITAT) :
sebagai contoh jenis satwaliar yang menggunakan danau sebagai
sumber air minumnya, atau jenis satwaliar yang menggunakan
padang rumput sebagai tempat mencari makan, dll.
B.
B. KELIMPAHAN
KELIMPAHAN KOMUNITAS
KOMUNITAS :: kelimpahan
kelimpahan total
total kelompok
kelompok taksonomi
taksonomi
(sebagai
(sebagai contoh
contoh :: mamalia
mamalia kecil)
kecil) yang
yang menempati
menempati suatu
suatu habitat.
habitat. Data
Data
yang
yang dihasilkan
dihasilkan dapat
dapat bervariasi
bervariasi sesuai
sesuai dengan
dengan metoda
metoda sampling
sampling yang
yang
digunakan.
digunakan.
C.
C. KERAPATAN
KERAPATAN KOMUNITAS
KOMUNITAS :: sama sama dengan
dengan diatas
diatas tetapi
tetapi menggambarkan
menggambarkan
satwaliar
satwaliar per
per unit
unit areal
areal atau
atau luasan
luasan tertentu.
tertentu.
D.
D. BIOMASA
BIOMASA :: berat
berat atau
atau masa
masa jenis
jenis yang
yang berkontribusi
berkontribusi terhadap
terhadap komunitas.
komunitas.
Biasanya
Biasanya diekspresikan
diekspresikan dalam
dalam bentuk
bentuk rasio.
rasio.
E.
E. SPECIES
SPECIES SIMILARITIES
SIMILARITIES :: umumnya
umumnya dalam
dalam bentuk
bentuk indeks
indeks yang
yang berkisar
berkisar
antara
antara 00 (menunjukkan
(menunjukkan ketidaksamaan)
ketidaksamaan) sampai
sampai 11 (menunjukkan
(menunjukkan
kesamaan).
kesamaan).
F.
F. KEANEKARAGAMAN
KEANEKARAGAMAN JENIS JENIS DAN
DAN KEANEKARAGAMAN
KEANEKARAGAMAN
PENGGUNAAN
PENGGUNAAN HABITAT HABITAT :: umumnya
umumnya dalamdalam bentuk
bentuk indeks
indeks yang
yang berkisar
berkisar
antara
antara 00 (tidak
(tidak ada
ada keragaman)
keragaman) sampai
sampai 10 10 (keanekaragamannya
(keanekaragamannya sangat
sangat
tinggi).
tinggi). Beberapa
Beberapa formula
formula menitikberatkan
menitikberatkan pada
pada kesamaan
kesamaan suatu
suatu jenis
jenis
dibandingkan
dibandingkan dengan
dengan kelimpan
kelimpan total
total di
di dalam
dalam suatu
suatu komunitas
komunitas (log
(log10 ) atau
10) atau
kekayaan
kekayaan suatu
suatu jenis
jenis (log
(logee))
G.
G. TUMPANG
TUMPANG TINDIHTINDIH (OVERLAP)
(OVERLAP) JENISJENIS :: hampir
hampir miripmirip dengan
dengan koefisien
koefisien
similaritas,
similaritas, tetapi
tetapi nilainya
nilainya bervariasi
bervariasi antara
antara 00 –– 11 yang
yang didi dasarkan
dasarkan pada
pada
kontribusi
kontribusi kelimpahan
kelimpahan individu
individu jenis
jenis terhadap
terhadap kelimpahan
kelimpahan total.
total.
STUDI LITERATUR
• Kondisi Areal
• Peta Penutupan Lahan
• Peta Kelas Umur Tegakan
• Peta Topografi
• Peta Hidrologi - DAS
• Citra Landsat
• Perilaku
• Pola Distribusi Satwaliar
• Habitat
• Wawancara, dll
WAKTU
AKTIF DAN
RELUNG
SATWALIAR
POLA PENYEBARAN
HAL KHUSUS YANG PERLU DICERMATI PADA SAAT
INVENTARISASI DAN MONITORING ADALAH
PERGERAKAN SATWA DESAIN SAMPLING HARUS
MEMPERHATIKAN WAKTU, MUSIM, LOKASI SERTA
INTERVAL MONITORING
• Random sampling
• Sistematik sampling
• Stratifikasi
• Cluster sampling
• Metode sampling lainnya.
RANDOM SAMPLING
Persyaratan Random Sampling : adalah setiap unit contoh di
dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk
dipilih/dijadikan unit contoh dan prosedur pemilihan unit
contoh harus betul-betul mengikuti proses pengambilan
contoh secara acak.
Alat bantu : tabel acak, komputer dll.
UNIT
UNIT CONTOH
CONTOH ACAK
ACAK SEDERHANA
SEDERHANA
SISTEMATIK SAMPLING
Sistematik sampling : merupakan metode pengambilan
contoh yang mudah karena dilakukan dengan hanya
meletakkan titik-titik contoh dengan interval yang sama
secara teratur. Penempatan titik awal dilakukan secara acak
dan jarak antar unit contoh tergantung dari intensitas
sampling yang digunakan.
UNIT
UNIT CONTOH
CONTOH SISTEMATIS
SISTEMATIS
STRATIFIKASI
Staratifikasi adalah kegiatan pengelompokkan unit-unit contoh
sehingga di dalam satu unit contoh kondisinya relatif
homogen. Sebagai contoh : pengambilan unit contoh
berdasarkan tipe penutupan lahan, seperti sawah, padang
rumput, dll atau berdasarkan penggunaan habitat seperti
satwa yang hidup di atas bukit, padang rumput dll.
UNIT
UNIT CONTOH
CONTOH STRATIFIKASI
STRATIFIKASI ACAK
ACAK
STRATUM C
STRATUM B
CLUSTER SAMPLING
Unit contoh cluster : adalah unit contoh acak sederhana
dimana setiap masing-masing unit contoh adalah cluster
atau kelompok observasi. Pendekatan ini telah digunakan
secara luas dalam ilmu biologi sebab banyak satwa yang
hidupnya berkelompok.
UNIT
UNIT CONTOH
CONTOH CLUSTER
CLUSTER
METODE SAMPLING
Metode sampling pengamatan satwaliar sangat ditentukan
oleh tujuan inventarisasi dan monitoring, keanekaragaman
jenis, perilaku, pergerakan satwaliar, aktivitas gangguan, dll,
sehingga metode pengambilan contohnya dapat merupakan
satu jenis metode atau lebih dari satu metode. Beberapa
metode sampling adalah :.
• Petak Contoh
• Poin Sampling – Sampling Titik
• Transek
• Sampling Mengikuti Jalan/Sungai dll Purposive
sampling
• Dll.
UNIT
UNIT CONTOH
CONTOH SEPANJANG
SEPANJANG TRANSEK
TRANSEK GARIS
GARIS
JALUR
JALUR
UNIT
UNIT CONTOH
CONTOH TITIK
TITIK UNIT
UNIT CONTOH
CONTOH MENGIKUTI
MENGIKUTI JALAN
JALAN
INVENTARISASI MAMALIA
DEFINISI MAMALIA
Mamalia dibedakan dengan binatang lain berdasarkan
berdasarkan beberapa
beberapa
ciri khusus (kecuali beberapa di Australia dan Papua). Cirinya
adalah :
• Mamalia ialah binatang bertulang belakang yang menyusui
anaknya, dan memiliki sederetan ciri-ciri yang membedakannya
dari kelompok lain.
• Susunan gigi bervariasi, artinya sudah dibedakan adanya gigi
seri, taring dan geraham, kecuali pada kebanyakan mamalia laut
yang bergigi semacam dan trenggiling yang tidak bergigi
• Umumnya memiliki bulu/rambut dan khususnya untuk mamalia
laut bulu/rambutnya sangat jarang/tidak mencolok.
• Semua jenis berdarah panas
• Beberapa jenis mamalia yang mirip
mirip kelas
kelas satwa
satwa lainnya
lainnya adalah
adalah ::
kelelawar (memiliki rambut, gigi, dan melahirkan anak; paus,
lumba-lumba dan pesut (satwa ini menghirup oksigen,
melahirkan dan menyusui); landak (mirip reptilia karena bersisik
bersisik
dan lidahnya panjang tetapi mamalia, karena sisik merupakan
rambut-rambut yang mengumpul).
Contoh ContohMamalia Contoh
Mamalia Kecil Terbang Primata
1).
1). Peta
Peta kerja
kerja skala
skala 1:10.000;
1:10.000; 2).Peta
2).Peta Vegetasi
Vegetasi skala
skala 1:50.000
1:50.000 atau
atau
lebih
lebih besar;
besar; 3).
3). Peta
Peta Topografi
Topografi dan
dan Tanah
Tanah skala
skala 1:50.000
1:50.000 atau
atau
lebih
lebih besar
besar
4).
4). Kompas
Kompas Brunton
Brunton
5).
5). Teropong
Teropong binocular
binocular
5).
5). Pengukur
Pengukur waktu
waktu (stopwatch)
(stopwatch)
6).
6). Distance
Distance Range
Range Finder;
Finder; untuk
untuk menentukan
menentukan jarakjarak antara
antara satwa
satwa
dengan
dengan pengamat
pengamat
7).
7). Kamera
Kamera Foto/Video;
Foto/Video; untukuntuk memberikan
memberikan gambaran
gambaran visual
visual spesies
spesies
satwa
satwa yang
yang teramati
teramati
8).
8). Tape
Tape recorder;
recorder; untuk
untuk merekam
merekam suara
suara burung
burung yang
yang seringkali
seringkali sulit
sulit
dijumpai
dijumpai secara
secara langsung
langsung
9).
9). Buku
Buku panduan
panduan lapang
lapang (untuk
(untuk jenis-jenis
jenis-jenis mamalia
mamalia contohnya
contohnya A A
Field
Field Guide
Guide toto the
the Mammals
Mammals ofof Borneo
Borneo (Payne
(Payne et
et al.,
al., 1985),
1985),
diterbitkan
diterbitkan oleh
oleh WWF
WWF Malaysia,
Malaysia, Kuala
Kuala Lumpur
Lumpur dll).
dll).
10)
10) Gips
Gips
11).
11).Perlengkapan
Perlengkapan pribadi
pribadi dan
dan regu
regu seperti
seperti :: tallysheet/buku
tallysheet/buku catatan,
catatan,
pita
pita meter
meter panjang,
panjang, tambang
tambang plastik,
plastik, jas
jas hujan,
hujan, sepatu
sepatu lapang,
lapang,
lampu
lampu senter,
senter, dan
dan bahan
bahan makan
makan
BEBERAPA CONTOH ALAT
SURVEI SATWALIAR
BINOKULAR DAN KAMERA
RADIO KOMUNIKASI
GPS
RADIO TRACKING
RANGEFINDER
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
p
St
O O
St
500 – 1000 m
Regu :
Lokasi :
Keterangan : *) Lg=Langsung, Jk=jejak tapak kaki, Su=suara, Bc=bekas cakaran, Sr=sarang, Tb=terbang melintas,
dsb.
METODE TRANSEK GARIS (LINE TRANSECT)
S1
r3
r1
y3
y1
3
1
T0 P1 P2 P3 Ta
2 Arah lintasan pengamat
y2
r2
S2
Keterangan : *) Lg=Langsung, Jk=jejak tapak kaki, Su=suara, Bc=bekas cakaran, Sr=sarang, Tb=terbang melintas,
dsb.
METODE PENGHITUNGAN KONSENTRASI
(CONCENTRATION COUNT)
Regu Pengamat
Lokasi Pengamatan
Jumlah Individu
Nomor Waktu Muda Dewasa Keterangan
Kontak Kontak Jenis Bayi Anak Total
Jtn Btn Jtn Btn
ANALISIS DATA
n n
xi Atau xi
Dj i1 atau Dj i1
2.L.w a
Keterangan :
D j = kepadatan populasi dugaan untuk jalur ke-j (individu/km2
atau individu/ha)
xi = jumlah individu yang dijumpai pada kontak ke-i (individu)
L = panjang transek jalur pengamatan (m)
w = lebar kiri atau kanan jalur pengamatan (m)
a = luas setiap jalur pengamatan (km2 atau ha)
i = kontak pengamat dengan satwaliar
Kekayaan Jenis (Species Richness)
Kekayaan jenis merupakan jumlah total jenis satwaliar yang terdapat atau
dapat dijumpai pada suatu kondisi habitat. Berdasarkan pengertian demikian
ini, maka dalam menghitung kekayaan jenis satwaliar pada suatu habitat tidak
memerlukan persamaan-persamaan matematis, tetapi merupakan jumlah
total jenis. Penentuan kekayaan jenis pada suatu habitat satwaliar dapat juga
dihitung dengan menggunakan nilai indeks, diantaranya adalah indeks
Hulbert. Indeks kekayaan jenis dihitung dengan menggunakan persamaan
Sanders yang telah disempurnakan oleh Hulbert (1971).
NN i
keterangan :
n E(Si) = nilai harapan jumlah
jenis
E(Si )1 n = ukuran standar
N
contoh
n N = jumlah total individu
yang teramati
Ni = jumlah individu jenis
ke-I
Keanekaragaman Jenis
Indeks Shannon
ni
pi
N
S
'
H
p
i.
log
2pi dengan satuan bits/individu
i
1
S
'
H p
i.log
p
i dengan satuan decits/individu
i
1
Keterangan :
H’ = indeks Shannon
ni = jumlah individu atau nilai penting jenis ke-i
S = jumlah total jenis yang ditemukan
N = total individu atau total nilai penting seluruh jenis
LOKASI PETAK CONTOH