Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOSFER

Untuk Memenuhi Mata Kuliah Geografi Dasar

Disusun Oleh :
Kelompok V
Andun Mahmud Saenun
Febrian
M aji hamdani
Intan Siti mulya
Ratih Dwi Alifianty
Shafaa Rizki Riswanti
Wina Nur Widayanti

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN
AL – AMIN INDRAMAYU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia serta petnjuk-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah sebagai tugas mata kuliah Geografi
Dasar ini. Keberhasilan dalam pembuatan makalah ini, tidak luput dari peran serta dosen
pengampu mata kuliah geografi dasar yang mengharuskan pengumpulan makalah sebagai
tugas.
Demikian harapan penulis atas pembuatan makalah ini. Kritik dan saran yang
membangun selalu saya nantikan demi perbaikan dalam pembuatan makalah untuk
kedepannya.

Penulis

i
DAFTAR IS

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3. Tujuan..........................................................................................................................1
1.4. Manfaat........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1. Pengertian Biosfer.......................................................................................................2
2.2. Organisasi Biosfer.......................................................................................................2
2.2.1. Individu................................................................................................................2
2.2.2. Popolusi................................................................................................................2
2.2.3. Komunitas............................................................................................................2
2.2.4. Ekosistem.............................................................................................................3
2.2.5. Habitat..................................................................................................................4
2.2.6. Bioma...................................................................................................................4
2.2.7. Biosfer..................................................................................................................4
2.3. Peranan Manusia dengan Biosfer................................................................................4
2.3.1. Dilihat dari Fungsinya..........................................................................................4
2.3.2. Komponen Penyusun Ekosistem dan Peran Komponen Ekosistem....................5
2.3.3. Perlindungan dan Pengawetan Sumber Daya Alam.............................................6
2.3.4. Bentuk-bentuk pencagaralaman...........................................................................6
2.3.5. Pengelolaan Ekosistem Tropikal..........................................................................6
2.3.6. Etika Lingkungan.................................................................................................7
2.3.7. Pengelolaan lingkungan.......................................................................................7
2.3.8. Undang-undang lingkungan hidup.......................................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................9
3.2. Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial merupakan suatu ilmu yang sangat penting
untuk dipelajari. Berbagai hal tentang seluk beluk kehidupan makhluk hidup di dunia
ini dibahas di dalamnya. Di antaranya membahas tentang individu, ekosistem,
populasi, habitat, komunitas, bioma, dan biosfer.  Semuanya itu saling berhubungan
satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini peranan manusia sangat penting untuk
menjaga agar tidak terjadi kerusakan dan ketidakseimbangan alam ini.  Karena
dampak kerusakan terhadap kehidupan sangat merugikan aktivitas organisme.
Untuk menjaga keseimbangan alam dan menghindari dampak kerusakan
terhadap kehidupan maka perlu dipelajari pengetahuan tentang biosfer.

1.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas maka masalah dalam makalah ini dapat
dirumuskan seperti berikut:
a. Apa yang dimaksud biosfer ?
b. Bagaimana hubungan individu, ekosistem, populasi, habitat, komunitas,
bioma, dan biosfer dalam alam ini?
c. Bagaimana peranan manusia dalam biosfer?

1.3. Tujuan
a. Memberikan pengetahuan tentang biosfer dan komponennya.
b. Memberikan pengetahuan tentang hubungan individu, ekosistem, populasi,
habitat, komunitas, bioma, dan biosfer.
c. Memberikan pengetahuan tentang peranan manusia di dalam biosfer.

1.4. Manfaat
a. Dapat mengetahui tentang biosfer dan komponennya.
b. Dapat mengetahui hubungan individu, ekosistem, populasi, habitat, komunitas,
bioma, dan biosfer.
c. Dapat mengetahui peranan manusia dalam biosfer.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Biosfer

Biosfer merupakan kajian tentang kehidupan hewan dan tumbuhan di muka


bumi. Dalam pembagiannya, biosfer termasuk dalam geografi fisik. Selain
kehidupan manusia, hewan, dan tumbuha, di bagian permukaan kulit bumi juga
terdapat daratan, lautan dan udara di atasnya. Oleh karena itu, biosfer tidak dapat
lepas dari litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.
Secara etimologis, biosfer berasal dari kata bios yang artinya hidup dan
sphere yang artinya lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan hidup atau lapisan tempat
hidup makhluk hidup/organisme. Biosfer meliputi lapisan hidrosfer, litosfer dan
atmosfer. Interaksi ketiga lapisan ini saling mempengaruhi satu sama lain sehingga
membentuk lapisan yang merupakan tempat kehidupan di bumi ini. Pada dasarnya,
setiap jenis makhluk hidup telah mempunyai tempat tersendiri di biosfer. Hal ii
dimaksudkan agar mereka dapat bertahan hidup sesuai dengan cara hidup masing-
masing.

2.2. Organisasi Biosfer

Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang


berkisardari tingkat yang paling sederhana (protoplasma) ke tingkat organisasiyang
paling kompleks (biosfer). Berikut tingkat organisasi dari tingkat yang paling
sederhana :

2.2.1. Individu       

Merupakan organisme tunggal  dan berada pada tingkatan organisme makhluk


hidup terendah. Contohnya : seekor tikus, seekor kucing, satu pohon jambu, satu
pohon kelapa, dan seorng manusia.

2.2.2. Popolusi

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada suatu daerah
yang sama dan dalam waktu tertentu. Misalya : sekumpulan kucing yang sedang
bermain ,sekumpulan sapi yang sedang merumput, sekumpulan bebek yang sedang
berjalan, dan sekumpulan pohon jati dihutan.

2.2.3. Komunitas

Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu
waktu dan daerah yang ter tentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu
sama lain. Misalnya :  komunitas sawah, komunitas kolam, dan komunitas rumput.

2
2.2.4. Ekosistem                               

Komunitas adalah komponen dari berbagai komunitas yang saling berinteraksi


dengan lingkungan abiotiknya. Contohnya : ekosistem air tawar, ekosistem pantai,
dan ekosistem sawah.

     Macam-macam ekosistem :


Setiap ekosistem memiliki spesies dominan ekosistem bukan pantai, dengan
ekosistem hutan pegunungan. Ekosistem hutan pantai didominasi oleh tumbuhan
bakau, sedangkan hutan pegunungan didominasi oleh tumbuhan cemara dan pinus.
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi 3 tipe yaitu:

a. Ekosistem darat
Ekosistem Darat adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa
daratan.Ekosistem darat dilihat dari tumbuhan dpoinan tersebut dinamakan
vegetasi.Berdasarkan vegetasi pembuntuknya vegetasi ekosistem darat terbagi atas :

1) Ekosistem dataran rendah atau vegetasi pamah


Ekosistem ini berada pada ketinggian 0 -100 meter diatas permukaan laut.
Vegetesi yang terdapat pada ekosistem ini terdiri atas vegetasi rawa dan vegetasi
darat.
2) Ekosistem dataran tinggi (Vegetasi pegunungan)
Ekosistem ini bermacam-macam, tergantung pada ketinggiannya.
Ekosistem ini dibedakan menjadi  vegetasi hutan pegunungan, vegetasi padang
rumput pegunungan, vegetasi terbuka lereng berbatu, vegetasi rawa gambut,
vegetasi danau, vegetasi alpin.
3) Ekosistem vegetasi monsum
Vegetasi ini banyak dijumpai didaerah beriklim kering yang memiliki curah
hujan sedikit. Daerahnya terletak pada ketinggian  0-800 meter dari permukaan
laut. Ciri-ciri hutan monsum adalah pohon-pohonnya rendah, banyak cabang, dan
cabangnya tidak lurus.

b. Ekosistem air
Adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya didominasi oleh air. Berdasarkan
kandungan garamnya ekosistem air dibedakan menjadi ekosistem air tawar dan
ekosistem air laut.
1) Ekosistem air tawar
Ciri-ciri:
a) Salinitas atau kadar garam rendah
b) Variasi suhu antara siang dan malam tidak terlalu besar
c) Penetrasi (masuknya) cahaya matahari terbatas atau kurang
d) Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
e) Tumbuhan didominasi oleh jenis gangguan dan beberapa tumbuha  biji

Ekosistem air tawar dibedakan menjadi:

a) Ekosistem air tenang, disebutjuga ekosistem lentik, contihnya danau, telaga, dan
rawa.

3
b) Ekosistem air mangalir, disebut juga ekosistem lotik, contohnya selokan
dan sungai.
2) Ekosistem laut
Ciri-ciri :
a) Salinitas tinggi, mencapai 55%
b) Terdapat kehidupan disemua kedalaman, kecuali didasar laut sangat dalam.
c) Ekosistem laut saling bersambungan dan bercampur karena adanya sirkulasi air
laut.
d) Rantai makanan relatif panjang dan kompleks.

Ekosistem laut dibadakan atas:


a) Laut
Laut memiliki perbedaan suhu yang tinggi antara bagian atas dan bagian
bawah. Berdasarkan itensitas cahaya matahari yang dapat mencapainya, ekosistem
laut dibedakkan menjadi laut dangkal dan laut dalam.
b) Pantai
Pantailetaknya berbatasan dengan darat, laut, dan daerah pasang surut. Organisme
didaerah ini telah beradaptasi dengan hempasan air pasang, seperti ganggang,
porifera, animon laut, rumput laut, remis dan kerang, mollusca, landak laut, bintang
laut, serta ikan-ikan kecil
c) Estuari
Estuari atau muara merupakan tempat bertemunya sungai dan laut. Salinitas air
berupa secara bertahap mulai dari daerah air tawar, ke laut. Nutrien dari sungai
memperkaya estuari. Organisme yang hidup di estuari antra lain: rumput rawa,
ganggang, fitoplankton, cacing, kerang, kepiting, dan ikan.

2.2.5. Habitat
Habitat adalah tempat berkumpulnya ekosistem.

2.2.6. Bioma
Bioma adalah suatu area tanah yang luas yang diklasifikasikan berdasarkan
iklim, serta tumbuhan dan hewan yang membuat rumahnya di sana. Bioma
mengandung banyak ekosistem dalam area yang sama. Contohnya, bioma gurun,
biama padang pasir, bioma tundra, dan lain-lain.
2.2.7. Biosfer
Biosfer adalah lingkungan yang dibentuk oleh keseluruhan ekosistem yang
ada di bumi. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang
melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer.
2.3. Peranan Manusia dengan Biosfer
2.3.1. Dilihat dari Fungsinya
1. Manusia sebagai organisme yang dominan secara ekologik
Manusia memiliki peranan dalam biosfer karna manusia merupakan makluk
yang dominan secara ekologik. Terdapat 2 alasan mengapa manusia disebut dominan
secara ekologik, yakni :
a) Manusia dapat berkompetensi secara lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
terutama dalam hal makanan, jika dibandingkan dengan makluk lain yang ada di
dalam ekosistem.

4
b) Manusia mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap lingkungan tempat
hidupnya atau terhadap organsme lain.

2. Manusia sebagai makluk pembuat alat

Kemampuan membuat alat, erat hubungannya dengan sikap tegak manusia


yang memungkinkan ia dapat bebas menggunakan tangannya. Disamping itu
kemampuan iut erat hubunganya dengan kemampuan penglihatan, kecekatan dan
kemampuan penalaran dari otaknya yang lebih tinggi. Jadi manusia menjadi dominan
dalam ekosistem berkat kemampuan membuat dan menggunakan alat.
3. Manusia Sebagai Penyebab Evolusi

Evolusi alamiah berlangsung sangat lambat, tetapi perusakan alam oleh


manusia baik yang di sengaja atau tidak akan mempercepat evolusi organik.
Akibatnya adalah menurunnya jumlah organisme tertentu bahkan ada beberapa yang
punah, tetapi dilain pihak terdapat organisme jenis tertentu yang jumlahnya
meningkat dengan pesat terutama varietasnya.
4. Manusia sebagai makluk perampok

Manusia di kenal sebagai mahkluk yang paling hebat dalam mengekploatasi


ekosistem. Hal ini terjadi karna sifatnya yang omnivor dan kebutuhannya yang
beraneka ragam, sejak semula manusia mengekploatasi ekosistem tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan makanannya saja, tetapi juga untuk keperluan lain.Dilain pihak,
manusia cenderung untuk menanam dan mengambil tumbuhan secara berlebihan.
Manusia menanam tumbuhan kemudian memanen hasil pertaniannya dengan
mengangkut biomassa yang terdapat di permukaan dan dibawah tanah. Zat-zat hara
yang terdapat dalam biomassa ini akan menghilang dari ekosistem. Dan harus diganti
dengan melakukan pemupukan baik pupuk organik maupun anorganik untuk
mengembalikan ketersediaannya di dalam tanah sehingga dapat diperoleh hasil
pertanian yang memadai.
2.3.2. Komponen Penyusun Ekosistem dan Peran Komponen Ekosistem

a. Berdasarkan sifatnya dibagi menjadai dua yaitu:

· 1) Faktor Biotik

Faktor biotik adalah faktor yang meliputi semua mahluk hidup di bumi, yang
terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Tingkatan organisasi
dalam ekosistem, yaitu individu, populasi, komunitas, dan ekosistem.

· 2) Faktor Abiotik

Faktor abiotik adalah faktor yang meliputi faktor fisik dan kimia.

5
b. Berdasarkan fungsinya, meliputi:

1) Produsen

2) Konsumen

3) Pengurai

4) Detritivor adalah heterotrof yang mengambil zat makanan dengan memakan


detritus (merupakan bahan organik).

c. Peran komponen ekosistem meliputi:

1) Menyediakan sumber daya untuk kehidupan

2) Membentuk kondisi lingkungan.


2.3.3. Perlindungan dan Pengawetan Sumber Daya Alam

a. Cagar alam yaitu suatu ruang tertentu dimana seluruh isinya seperti flora fauna dan
bentang alamnya dijaga dan dilindungi.

b. Menurut World Conservation Strategy pencagar alaman mempunyai tujuan:

1) Memelihara proses ekologi yang esensial dan sistem pendukung kehidupan.

2) Mempertahankan keanekaan genetis.

3) Menjamin pemanfaatan jenis dan ekosistem secara berkelanjutan


2.3.4. Bentuk-bentuk pencagaralaman

a. Cagar alam yang berfungsi utama melindungi keanekaragaman jenis flora.


Contohnya adalah Pananjung Pangandaran di Jawa Barat dan Nusa Kambangan di
Jawa Barat.

b. Taman nasional yang pada prinsipnya hampir sama dengan cagar alam, tetapi
didalamnya dapat dilakukan kegiatan pembangunan yang tidak bertentangan
dengan tujuan pencagaralaman. Contohnya taman nasional ujung kulon, taman
nasional gunung leuser.

c. Suaka marga satwa sebagai kawasan yang melindungi satwa tertentu. Contohnya
taman nasional pulau komodo,

d. Cagar biosfer

e. Hutan perburuan yang diperuntukan bagi perburuan

f. Hutan wisata

g. Taman laut. Contohnya adalah taman laut bunaken.

6
h. Kebun raya dan kebun binatang. Contohnya adalah kebun raya bogor
2.3.5. Pengelolaan Ekosistem Tropikal

Menurut Herman Haeruman (1979) kita lebih khusus akan membicarakan


pengelolaan ekosistem pertanian, ekosistem perairan, dan ekosistem hutan.

a. Pengelolaan Ekosistem Pertanian

1) Menghindari penggunaan bahan-bahan kimia berupa pupuk dan pestisida yang


dalam jangka panjang dapat mengurangi kesuburan tanah.

2) Mengembangkan sistem pergiliran tanaman dan sistem tumpang sari.

3) Menyerasikan pembangunan fasilitas produksi dan jasa distribusi pertanian.

b. Pengelolaan Ekosistem Perairan

1) Tidak menggunakan bahan peledak, racun, dan alat penangkap ikan lain yang kurang
tepat karena dapat mengganggu kelestarian alam.

2) Menghindari perusakan karang dan hutan payau sejauh mungkin.

3) Meningkatkan pembinaan pengetahuan dan teknologi pelestarian sumber perikanan.

c. Pengelolaan ekosistem hutan

1) Menerapkan tebang pilih di hutan tropis dan mengembangkan terus dengan penuh
disiplin agar keanekaan jenis dan mutu hutan yang telah ditinggalkan dapat pulih
kembali.

2) Meningkatkan kemampuan pengelolaan aparat kehutanan, pembinaan sistem dan


prosedur pengendalian yang mantap, dan kemampuan teknologi yang lebih baik.

3) Perbaikan dalam penebangan, regenerasi serta penanaman kembali.


2.3.6. Etika Lingkungan

Etika lingkungan berkaitan dengan sikap serta perilaku yang bersifat objektif
terhadap kelestarian lingkungan.

Prinsip yang diperlukan untuk menerapkan etika lingkungan antara lain sebagai
berikut:

a) Manusia merupakan bagian dari lingkungan

b) Lingkungan diperuntukkan bagi semua mahluk hidup

c) Sumber daya alam perlu dipelihara dan pemakainnya perlu mempertimbangkan


ketersediaannya di alam

7
d) Perbaikan kualitas kehidupan disesuaikan dengan produksi alam

e) Aktivitas manusia berpengaruh terhadap alam sehingga hubungan manusia dan alam
harus saling menguntungkan.
2.3.7. Pengelolaan lingkungan

Pemanfaatan sumber daya alam harus memerhatikan tata cara pengelolaan


lingkungan.

Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:

a) Mencapai keselaran huungan antara manusia dengan lingkungan

b) Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana

c) Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan

d) Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi


sekarang dan mendatang

e) Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang


menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
2.3.8. Undang-undang lingkungan hidup

Undang-Undang lingkungan Hidup bertujuan untuk:

a) Mencegah kerusakan lingkungan hidup

b) Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

c) Menindak para pelanggar yang menyebabkan rusaknya lingkungan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Biosfer merupakan kajian tentang kehidupan hewan dan tumbuhan di muka


bumi. Dalam pembagiannya, biosfer termasuk dalam geografi fisik. Selain kehidupan
manusia, hewan, dan tumbuha, di bagian permukaan kulit bumi juga terdapat daratan,
lautan dan udara di atasnya. Oleh karena itu, biosfer tidak dapat lepas dari litosfer,
hidrosfer, dan atmosfer.
Makhluk hidup atau organisme dalam biosfer memiliki tingkat organisasi yang
berkisar dari tingkat yang paling sederhana (protoplasma) ke tingkat organisasiyang
paling kompleks (biosfer). Yaitu mulai dari individu, populasi, komunitas, serta
komunitas

3.2. Saran

Dalam kaitannya peran manusia dalam biosfer, manusia harus selalu menjaga
keseimbangan dengan lingkungan. Agar lingkungan tidak rusak, maka manusia harus
memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan bijaksana. Dan semoga dengan
makalah ini mampu menambah pengetahuan kita tentang peran kita sebagai manusia
dalam biosfer.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/62312396/BIOSFER
buku paket geografi yudistira kelas 1
buku paket geografi erlangga kelas 2
Yulir, Yulmadia. 2005. Geografi. Jakarta : Bumi Aksara
Sastrodinoto, Soenarjo. 1982. Biologi Umum I. Jakarta : PT Gramedia
Sastrodinoto, Soenarjo.1980. Biologi Umum III. Jakarta : PT Gramedia
http://iafabahagia.blogspot.com/2013/05/peranan-manusia-dalam-biosfer.html

10

Anda mungkin juga menyukai