Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP IPA DASAR

TENTANG

ORGANISASI KEHIDUPAN, SALING KETERGANTUNGAN,


PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN

Disusun oleh :

Elva Desviatri Rahmi (21101816)

Putri Rahmawati (21101828)

Tiara Suciani (21101686)

Dosen pembimbing :

Syiti Mutia Hasnan, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (PGSD)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN PENDIDIKAN (STKIP)

NASIONAL

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam
semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.

Dengan rahmat dan hidayah-Nya maka makalah dengan topik “organisasi


kehidupan, saling ketergantungan, pencemaran dan etika lingkungan” ini dapat
diselesaikan dalam rangka memenuhi tugas perkuliahan “Konsep Dasar IPA”, pada
Program Studi S1 PGSD STKIP NASIONAL.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penyajian dan


referensi yangdapat penyusun pergunakan dan menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini banyak kelemahan dan kekurangan sehingga diharapkan kritik dan saran
dari Ibuk Syiti Mutia Hasnan, M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah “Konsep
Dasar IPA” demi perbaikan dan kesempurnaan pemahaman yang penyusun dapatkan
dalam pembuatan tugas-tugas lainnya. Demikian tugas ini disusun semoga
bermanfaat bagi semua pihak.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................i


DAFTAR ISI ...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................1
C. Tujuan Masalah ................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................2
A. Pengertian individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan habitat
pada lingkungan .............................................................................2
B. Konsep bioma dan biosfer ...............................................................3
1. Konsep bioma ............................................................................3
2. Konsep biosfer ..........................................................................4
C. Contoh rantai makanan yang terdapat di lingkungan sekitar ..........5
D. Contoh jaring-jaring makanan yang terdapat di lingkungan
sekitar............................................................................................... 5
E. Menganalisis ketidakseimbangan lingkungan apabila terjadi
kepunahan salah satu unsur jaring-jaring makanan..........................6
F. Siklus biogeokimia ..........................................................................7
a. Siklus nitrogen (N) ....................................................................8
b. Siklus air (H2O) ........................................................................8
c. Siklus karbon (C) ......................................................................8
G. Contoh pencemarah yang terjadi di lingkungan ..............................9
a. Pencemaran lingkungan ............................................................9
b. Etika lingkungan .......................................................................10
BAB III PENUTUP .........................................................................................12
A. Kesimpulan......................................................................................12
B. Saran.................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lingkungan merupakan tempat berinteraksi antar makhluk hidup dengan
tempat tinggal baik berupa abiotik maupun biotik. Ilmu tentang hubungan timbal
balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya disebut dengan Ekologi. Oleh
karena itu Permasalahan lingkungan merupakan permasalahan Ekologi.
Komponen utama dalam ekologi adalah ekosistem, ekosistem merupakan satuan
fungsional dasar dalam ekologi, karena ekosistem meliputi makhluk hidup
dengan lingkungan organisme (komunitas biotik) dan lingkungan abiotik,
masing-masing akan mempengaruhi sifat-sifat lainnya dan keduanya perlu untuk
memelihara kehidupan sehingga terjadi keseimbangan, keselarasan dan
keserasian alam di bumi ini. Dalam hal ini fungsi utama ekosistem di bumi
penekanannya adalah pada hubungan ketergantungan dan hubungan sebab akibat,
yang merupakan serangkaian komponen-komponen untuk membentuk satuan-
satuan fungsional. Kesatuan komponen tersebut memicu kepada kualitas
lingkungan yang seimbang dan selaras pada kesehatan lingkungan.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian organisasi kehidupan (menjelaskan individu,
populasi, komunitas, ekosistem,dan biosfer) ?
2. Menjelaskan saling ketergantungan ( menjelaskan rantai makanan, jarign-
jaring makanan dan siklus biokimia) pencemaran dan etika lingkungan ?
C. Tujuan Masalah
1. Mendeskripsikan pengertian organisasi kehidupan (menjelaskan individu,
populasi, komunitas, ekosistem,dan biosfer) ?
2. Mendeskripsikan saling ketergantungan ( menjelaskan rantai makanan,
jarign-jaring makanan dan siklus biokimia) pencemaran dan etika
lingkungan ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan habitat pada


lingkungan
1. Pengertian individu
Individu adalah suatu organisme tunggal , yang mana contohnya ialah
seorang manusia,seekor tikus, sebatang pohon jambu, dan sebatang pohon
kelapa
2. Pengertian populasi
Populasi adalah kumpulan individu yang sejenis dan hidup di suatu daerah
dengan waktu tertentu. Contoh dari populasi tersebut ialah pada sebuah
kolam yang didalamnya terdapat ikan teratai, dan lainnya. Contoh lainnya
ialah ditahun 1980 populasi pinus di tawangmangu ada 700 batang.
Kemudian di tahun 1990 ada 500 batang pohon pinus. Faktanya, untuk
mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon
yang berkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi.
3. Pengertian komunitas
Komunitas adalah suatu system ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.kompenen penyusun dari ekosistem adalah produsen
( tumbuhan hijau),konsumen (herbivore,karnivora,dan omnivora) dan
decomposer/pengurai (mikroorganisme)
4. Habitat
Adalah tempat suatu  makhluk hidup  tinggal dan berkembang biak. Pada
dasarnya, habitat adalah  lingkungan lingkungan fisik di sekeliling  populasi
suatu  spesies  yang memengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut.
Menurut Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik yang
ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies,
atau  komunitas

2
3

B. Konsep bioma dan biosfer


1. konsep bioma
1) Pengertian bioma
Bioma adala suatu ekositem besar dengan daerah luas terdiri dari flora dan
fauna yang khas.yang mana bioma terbentuk dari perbedaan letak geografis
dan astronomis.
2) Ciri – ciri bioma
Ciri utama bioma adalah dominasi vegetasi tertentu di suatu wilayah dengan
pengaruh kondisi iklim regionalnya. Bioma terbagi beberapa jenis yang
ditentukan oleh iklim ,curah hujan ,letak geografis, dan intensitas cahaya
matahari.yang mana ciri lainnya dari bioma ialah:
a. Terbentuknya interaksiunsur- unsur klimak ( kumpulan berbagai macam
populasi ) sebagai penanda daerah tersebut terdapat bentuk vegetasi
utama yang mendominasi
b. Terbentuknya interaksi unsur – unsur lingkungan yaitu air, iklim,dan
organisme
c. Penenanaman bioma yang umumnya didasarkan pada dominasi veetasinya
d. Dapat dikenal dengan melihat dominasi vegetasinya
e. Komunitas yang terlihat cukup stabil
3) Contoh bioma
Berikut ini beberapa contoh bioma :
a. Bioma gurun dan setengah gurun
Bioma ini banyak terdapat di afrika utara amerika utara, asia barat, dan
Australia. Yang mana ciri dari bioma ini ialah curah hujannya yang kurang
lebih 25cm/tahun,dan perbedaan suhu pada malam hari dan sianga hari
berubah sangat tinggi
b. Bioma padang rumput
Terletak di daerah tropis sampai daerah berikllim sedang , yang mana ciri
nya yaitu curah hujannya dapat mencapai 100cm/tahun,curah hujan rendah
dan tidak teratur.
4

c. Bioma sabana
Merupakan padang rumput dengan di selingi oleh gerombolan pepohonan
.yang mana jenis tumbuhan penyusunnya dibedakan menjadi 2 jenis , yaitu
bioa sabana murni dan campuran.
d. Bioma hutan hujan tropis
Bioma ini merupakan bioma yang beranekaragam jenis tumbuhan juga
hewan nya yang meliputi daerah sungai amazon sampai arinaco
e. Bioma hutan tundra
Bioma ini terletak pada daerah kutub yang didominasi oleh lumutfauna khas
pada bioma tundra ini adalah muskoxem atau bison berbulu tebal dan
reindeer.
f. Bioma hutan taiga
Kebanyakan terdapat pada daerah antaa subtropika dengan daerah kuub
seperti di rusia, Siberia, Alaska, dan kanada
g. Bioma hutan gugur
Yang mana ciri khas bioma ini ialah tumbuhnya sewaktu musim dingin yang
dapat dijumpai di amerika serikat,eropa barat,asia timur, dan chili.

2. Konsep biosfer
1. Pengertian biosfer
Biosfer adalah lapisan-lapisan lingkungan yang ada di dalam permukaan
bumi,eilayah perairan ,dan atsmofer yang mendukung
kehidupanorganisme.identiknya biosfer ini meliputi tanah, air, dan
udara.dedangkan menurt geografi biosfer diartikan sebagai lapisan bumi
yang palling tipis.
2. Ciri – ciri biosfer
a) Melakukan sebuah pertukaran zat atau metabolism
b) Tumbuh, artinya bertambah besar karena pertambahan dalam dan
bergerak
c) Melakukan reprroduksi atau berkembang biak
5

d) Memiliki suatu irritabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan .


e) Memiliki kemampuan beradaptasi.
3. Contoh biosfer
Contoh biosfer ialah planet bumi ,karena satunya – satunya tempat yang
mendukung unsur kehidupan atau tempat yang bisa ditinggali oleh
makhluk hidup.

C. Contoh rantai makanan yang terdapat di lingkungan sekitar


Dalam satu rantai makanan rerumputan, kita hanya akan memiliki satu
produsen yang berasal dari tumbuhan, satu konsumen primer tingkat satu, satu
konsumen sekunder tingkat dua dan konsumen tingkat kesekian hingga diurai
oleh dekomposer jika organisme tersebut mati. Adapun contoh dari rantai
makanan di lingkungan sawah ialah terdiri dari padi => belalang => katak =>
ular sawah => burung elang. Ketika elang mati, tubuhnya akan diurai oleh
dekomposer seperti bakteri ataupun jamur dan berubah menjadi pupuk untuk
menyuburkan tanah bagi padi.

D. Contoh jaring-jaring makanan yang terdapat di lingkungan sekitar


Dalam jaring-jaring makanan sendiri kita dapat menemui banyak jenis
organisme produsen ataupun konsumen dan tidak hanya satu. Sebab jaring-
6

jaring makanan merupakan kombinasi dari berbagai jenis rantai


makanan yang ada dalam lingkungan hidup. Jaring-jaring makanan adalah
gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dikombinasikan,
tumpang tindih dalam suatu ekosistem. Nama lain untuk jaring-jaring
makanan adalah sistem sumber daya-konsumen.
Jadi jika kita ilustrasikan jaring-jaring makanan di sawah ialah sebagai
berikut:

Rerumputan atau padi (produsen) bisa dimakan oleh konsumen primer


tingkatsatu seperti ulat, belalang dan tikus. Kemudian pada konsumen
sekunder tingkat dua kita bisa menemukan beragam makhluk hidup seperti
katak, ayam ataupun ular.

E. Menganalisis ketidakseimbangan lingkungan apabila terjadi kepunahan


salah satu unsur jaring-jaring makanan
Antara mahkluk hidup dan lingkungan adalah hal yang tidak dipisahkan
dalam jaring-jaring makanan. Apa berbedaan dari keduanya? Organisme yang
terkumpul pada jaring-jaring makanan mempunyai beberapa jenis organisme
yang dapat dipilih menjadi makanannya.
Sedangkan dalam rantai makanan, organisme yang berperan menjadi
konsumen hanya memiliki satu pilihan makanan saja. Organisme dalam rantai
7

maknan lebih sedikit. Menurut seorang ahli biologi dari Universitas Oxford,
Charles Elton, pada tahun 1920-an berpendapat bahwa rantai makanan atau
jaring-jaring makanan bukanlah suatu unit-unit yang terisolasi, melainkan
saling bertautan dengan jejaring makanan.
Maka jika terjadi salah satu kepunahan dalam jaring-jaring lingkungan/
rantai makanan maka menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu.
Seperti contoh Contoh, bila ular di sawah punah maka populasi tikus akan
meningkat. Akibatnya merusak tanaman padi di sawah dan para petani akan
merugi. Contoh lain, bila sumber makanan di hutan habis karena penebangan
pohon atau kebakaran hutan, maka hewan-hewan yang ada di dalam hutan
akan mencari makanan hingga pemukiman penduduk, akibatnya akan
mengganggu keamanan warga.

F. Siklus biogeokimia

Biogeokimia berasal dari 3 kata, yakni Biologi, Geologi, dan Kimia.


Artinya siklus biogeokimia adalah proses peredaran unsur-unsur kimia dari
lingkungan ke komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan, proses ini
terjadi secara berulang-ulang dan tidak terbatas.
8

1. Siklus Nitrogen (N) Nitrogen menempati atmosfer sebanyak 79%,


siklusnya sebagai berikut:
a. Pengikat nitrogen akan mengubah nitrogen di atmosfer menjadi
amonia melalui fiksasi nitrogen
b. Amonia kemudian dirubah oleh bakteri nitrit yang kemudian di ubah
menjadi nitrat.
c. Tumbuhan menyerap nitrat dan di ubah menjadi molekul organik,
seperti nukleotida dan asam amino.
d. Tumbuhan (produsen) akan dikonsumsi oleh konsumen.
e. Tumbuhan dan organisme lain yang mati akan diuraikan oleh
decomposer, nitrogen dakam bentuk senyawa organik akan diubah
kedalam persenyawaan anorganik yang dapat diserap oleh tumbuhan
2. Siklus Air (H2O)
Siklus air terjadi melalui pelepasan air ke udara dalam bentuk uap air
(evaporasi), sedangkan proses pengeluaran air dari tubuh tumbuhan
dalam bentuk uap air ke udara dinamakan transpirasi.
Hal ini mengakibatkan kelembaban udara meningkat, terbentuknya
awan hujan dan turun menjadi hujan.
3. Siklus Karbon (C) Siklus ini berlangsung antarprodusen menangkap gas
CO2 dari atmosfer, kemudian tumbuhan dimakan konsumen. CO2
dilepaskan kembali keudara bebas melalui respirasi yang dilakukan oleh
organisme. 4. Siklus fosfor (p) Siklus fosfor tidak melalui atmosfer.
Fosfor berasal dari erosi bebatuan dan tanah dan dari kotoran hewan.
Fosfor yang tererosi dan memasuki badan perairan semisal danau, dapat
memicu terjadinya autrofikasi. Fosfor melalui sungai akan memasuki
laut dan akan mengendap di dasar laut. Sehingga di butuhkan waktu
yang lama bagi fosfor untuk dapat kembali ke lingkungan terrestrial
(daratan), yakni jika terjadi pengangkatan dasar laut melalui proses
giologis menjadi daratan.
9

G. Contoh pencemarah yang terjadi di lingkungan

a. Pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai perubahan faktor abiotik akibat


kegiatan yang melebihi ambang batas toleransi ekosistem biotik. Misalnya
saja penggunaan kendaraan bermotor ataupun alat pengolah bahan baku yang
terkadang tidak sesuai dengan standarisasi lingkungan. Ada dua jenis bahan
dalam pencemaran:

 Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali atau dapat


diturunkan sifat bahayanya ke tingkat yang dapat diterima oleh proses
alam. Contohnya adalah kotoran manusia atau hewan dan limbah
tumbuhan.
 Non-Degradable, yaitu polutan yang tidak dapa diuraikan oleh
kemampuan proses alam itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam,
arsenik, dan lain-lain.
Pencemaran lingkungan disebabkan oleh beragam faktor. Namun, faktor
terbesarnya adalah manusia. Sadar atau tidak, kita telah berkontribusi dalam
proses pencemaran lingkungan. Mulai dari pertambahan jumlah penduduk
yang tak terkendali, banyaknya sumber-sumber zat pencemaran sehingga alam
tak mampu menetralisir.
10

Contoh :

1. Pencemaran udara, contoh pencemaran yaitu asap pabrik dan kendaraan


atau kebakaran hutan.
2. Pencemaran air, contoh pencemaran yaitu limbah pabrik yang dibuang ke
sungai atau parit.
3. Pencemaran tanah, contoh pencemaran berupa tumpahan minyak ke tanah

b. Etika lingkungan
Etika Lingkungan berasal dari dua kata, yaitu Etika dan Lingkungan. Etika
berasal dari bahasa yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat atau
kebiasaan. Ada tiga teori mengenai pengertian etika, yaitu: etika Deontologi,
etika Teologi, dan etika Keutamaan. Etika Deontologi adalah suatu tindakan di
nilai baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan
kewajiban.Etika Teologi adalah baik buruknya suatu tindakan berdasarkan
tujuan atau akibat suatu tindakan.Sedangkan Etika keutamaan adalah
mengutamakan pengembangan karakter moral pada diri setiap orang.
Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam
bergaul dengan lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan
yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga
keseimbangan lingkungan tetap terjaga. Adapun hal-hal yang harus
diperhatikan sehubungan dengan penerapan etika lingkungan sebagai berikut:
a. Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan
sehngga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain
dirinya sendiri.
b. Manusia sebagai bagian dari lingkungan, hendaknya selalu berupaya
untuk menjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan
alam.
c. Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk
bahan energy.
11

d. Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk


makhluk hidup yang lain.
Di samping itu, etika Lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku
manusia terhadap alam, namun juga mengenai relasi di antara semua
kehidupan alam semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang
mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk hidup
lain atau dengan alam secara keseluruhan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Didasarkan dari pembahasan materi diatas, penulis dapat menyimpulkan
beberapa hal seperti berikut ini:
1. Sistem organisasi kehidupan merupakan suatu perangkat elemen elemen
kehidupan dari struktur yang terkecil sampai yang terbesar berupa sel,
jaringan, organ, sistem organ, dan organisme yang masing masing
mempunyai tugas dan fungsinya tersendiri untuk menumpang kehidupan.
2. Rantai makanan Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu
ekosistem dengan urutan tertentu.
3. Jaring-jaring makanan Merupakan sekumpulan rantai makanan yang
saling berhubungan dalam suatu ekosistem. Seperti contoh jaring-jaring
makanan di bawah ini terdiri dari 5 (lima) rantai makanan.
4. Siklus biogeokimia adalah proses peredaran unsur-unsur kimia dari
lingkungan ke komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan, proses ini
terjadi secara berulang-ulang dan tidak terbatas.
5. Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam lingkungan atau
berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan manusia atau proses alam.

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/berita-terkini/rantai-makanan-dan-jaring-jaring-
makanan-dalam-ekosistem-sawah-1v28zu4U4pA/3
https://lingkunganhidup.co/pencemaran-lingkungan-hidup/
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/dokumen/ETIKA%20LINGKUNGAN.pdf
https://www.gramedia.com/literasi/daur-biogeokimia/
https://www.academia.edu/16674914/Saling_Ketergantungan_antar_makhluk
_hidup

13

Anda mungkin juga menyukai