Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BIOLOGI LINGKUNGAN

Disusun Oleh : Keflin Ahyar


NIM : 231604007
Kelas :B

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA GORONTALO
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................................1
1. Apa pengertian lingkungan hidup? ...................................................................... 1
2. Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor-faktor penyebabnya?1
3. Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan manusia? ..... 1
4. Bagaimana usaha untuk melestarikan lingkungan hidup? ................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. PENGERTIAN LINGKUNGAN ............................................................................................. 3


B. LINGKUNGAN HIDUP .......................................................................................................... 3
a. Unsur Hayati (Biotik) ................................................................................................................3
b. Unsur Sosial Budaya ..................................................................................................................3
c. Unsur Fisik (Abiotik) .................................................................................................................3
C. Kerusakan Lingkungan Hidup ........................................................................................ 4
1. Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam .................................4
a. Letusan gunung Berapi .....................................................................................................4
b. Gempa Bumi ...........................................................................................................................
c. Angin Topan ...........................................................................................................................5
2. Kerusakan lingkungan hidup karena factor manusia ...............................................5
D. UPAYA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN ................................................................................................................. 6
1. Pelestarian Tanah (tanah, datar, lahan miring/perbukitan) .................................7
2. Pelestarian Udara .......................................................................................................................7
3. Pelestarian Hutan .......................................................................................................................7
4. Pelestarian Llaut Dan Pantai .................................................................................................7
5. Pelestarian Folra Dan Fauna .................................................................................................8

BAB III PENUTUP .............................................................................................................................. 9

A. KESIMPULAN ......................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 10

i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari
lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan
lingkungan. Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga
sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem
pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial dan
budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan, lingkungan, sumber
alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan lingkungannya secara
menyeluruh. Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran,
pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik
baik itu positis maupun negatif.
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani,
dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk manusia)sebuah spesies
primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka dapat diambil kesimpulan atau rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa pengertian lingkungan hidup?
2. Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor-faktor penyebabnya?
3. Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan manusia?
4. Bagaimana usaha untuk melestarikan lingkungan hidup?

1
C. TUJUAN
Supaya pembaca lebih memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Karena
pada saat ini kita harus tegas dalam menentukan tindakan untuk menanggulangi
kerusakan lebih lanjut seperti kerusakan hutan, kebakaran hutan, asap pabrik yang
membuat lapisan ozon berlubang dan banyak kerusakan lain yang disebabkan oleh
manusia kita dapat berusaha untuk menjaga lingkungan dengan cara reboisasi,
penyuluhan tentang pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LINGKUNGAN
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia ya
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada
disekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta
karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di
kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada disekitarnya. Adapun lingkungan abiotik
berupa udara, meja, kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai benda macam mati
yang ada disekitar.

B. LINGKUNGAN HIDUP
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan
makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang melansukkan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Unsur-unsur
lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Unsur hayati (biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
makhluk hidup, seperti manusia hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika
kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh
tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan
adalah teman-teman atau manusia.
2. Unsur sosial budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat
manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku
sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat
adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota
masyarakat.
3. Unsur fisik (abiotik)
Undur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-
benda tidak hidup, seperti, tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan
lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap
kehidupan di bumi. Bayakan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di maka bumi atau
udara yang dipenuhi asap ? tentu saja kehidupan di muka bumi tidaka akan

3
berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan
tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai
penyakit, dan lain-lain.

C. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP


Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan
menjadi 2 jenis yaitu :
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah
menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang
memporak- porandakan bumi serambi Mekah dan nias, serta gempa 5 skala Richteryang
meratakan kawasan DIY dan sekitarnya,. Merupakan contoh fenomena alam yang dalam
sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara
lain :
a. Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktifitas magma di perut bumi
yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya
yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa :
· Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernapasan
· Lava panas, merusak, dan mematikan apapun yang dilalui
· Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui
· Gas yang mengandung racun
· Material padat (batuan, kerikil, pasir) dapat menimpa perumahan, dan
lain-lain.
b. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena
beberapa hal, diantaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi),
tyerjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra.
Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali
tidak dapat memprediksi kan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat
dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung
terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di
antaranya :
· Beberapa bangunan roboh
4
· Tanah di permukaan bumi mereka, jalan menjadi putus
· Tanah longsor akibat goncangan
· Gempa yang terjadi si di dasar laut dapat menyebabkan tsunami
(gelombang pusat)
c. Angin Topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan
tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini
terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan
bagi negara-negara di kawasan samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal
yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai si
kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan
bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun
2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim Indonesia
yang lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa di prediksi melalui foto satelit yang
menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin
topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (putting beliung) dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk :
· Merobohkan bangunan
· Rusaknya areal pertanian dan perkebunan
· Membahayakan penerbangan
· Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal
2. Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia antara lain :
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai
dampak adanya kawasan industri
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan
air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan
hutan
c. Terjadinya tanah longsor, sebagian dampak langsung dari rusaknya hutan.

Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung
membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
 Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan)
 Perburuan liar
 Merusak hutan bakau
5
 Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman
 Pembuangan sampah si sembarang tempat
 Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS)
 Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
D. UPAYA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa di tunda lagi
dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin. Pembangunan
berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap
dengan memperhatikan faktor lingkungan.Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal
dengan nama pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio
de Jeniro tahun 1992. Didalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu :
a) Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup
b) Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Adapun ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan sebagai berikut :
 Menjamin pemerataan dan keadilan
 Menghargai keanekaragaman hayati
 Menggunakan pendekatan integratif
 Menggunakan jangka panjang
Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan pelestrian
lingkungan hidup antara lain :
1. Pelestraian Tanah (Tanah , Datar, Lahan Miring/Perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang
berkaitan dengan masalah tanah. banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh
aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta
terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada
lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan.
Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan
berubah menjadi pada tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara
menggalakan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap
tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi
tanahnya miring perlu di bangun tera sering atau sengke dan, sehingga mampu
menghambat laju aliran hujan.

6
2. Pelestarian Udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernafas
memerlukan udara terkandung beraneka ragam gas, salah satunya Oksigen.
Udara yang kotor karena debu ataupun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar
oksigen berkurang, keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap
organisme. Maka perlu di upayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan
agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara
tetap bersih dan sehat antara lain :
a. Menggalakan penanaman pohon ataupun tanaman hias di sekitar kita Tanaman dapat
menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi
oksigen melalui fotosintesis. Rusaknya hutan.
b. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik
pembakaran hutan ampun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan
dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara diperkotaan dan
kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah
dengan menggunakan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter
pada cerobong asap pabrik.
c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak
lapisan ozon si atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun
kulkas serta di pergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat
bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozom menyusut.
3. Pelestarian Hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa
diimbangi dengan penanaman kembali. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan
hutan
a. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
b. Melarang pembabatan hutang secara sewenang-wenang
c. Menerepkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon
d. Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan
e. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan.
4. Pelestarian Laut dan Pantai
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara :
a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau diarea sekitar
pantai

7
b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut,
karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut
c. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan
d. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5. Pelestarian Flora dan Fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan
tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut
akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak
diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah :
a. Mendirikan cagar alam dan suka margasatwa
b. Melarang kegiatan perburuan liar
c. Menggalakan kegiatan penghijauan.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia ya
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : 1)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk
hidup, seperti manusia hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. 2) Unsur sosial
budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan
sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. 3)
Unsur fisik (abiotik) yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti, tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain.
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat
peristiwa alam dan karena faktor manusia antara lain : Terjadinya pencemaran
(pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan
industri, atau terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem
pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak
pengrusakan hutan.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan
pelestrian lingkungan hidup antara lain : pelestarian tanah (tanah , datar, lahan
miring/perbukitan), pelestarian udara, pelestarian hutan, pelestarian laut dan
pantai, serta pelestarian flora dan fauna.

9
DAFTAR PUSTAKA

Saleha Sitti.2009. Kerusakan Lingkungan dan Penanggulangannya. Salemba


Medika: Jakarta
Http:www//walhi.org.id/penanggulangan_kerusakakan_hutan.html
http://organisasi.org/usaha_cara_metode_pelestarian_hutan_agar_tidak_gundul_da
n_rusak_akibat_eksploitasi_berlebih_demi_melestarikan_lingkungan
http://afand.abatasa.com/post/detail/2405/lingkungan-hidup-kerusakan-
lingkungan-pengertian-kerusakan-linkungan-dan-pelestarian-.htm
https://indosmartschool.com/2018/12/14/makalah-biologi-lingkungan-hidup/

10

Anda mungkin juga menyukai