Anda di halaman 1dari 11

Makalah Pelestarian Lingkungan (Tugas Pengantar Lingkungan)

Disusun oleh :

SOFYAN ASH SHIDDIEQY

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tidak lupa tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, kerabat dan pengikut beliau
hingga akhir zaman.

Makalah ini disusun untuk memberikan kemudahan kepada mahasiswa khususnya untuk program
studi Pengetahuan Lingkungan agar lebih mudah mempelajari mata kuliah Pengetahuan Lingkungan dan
bagi pembaca pada umumnya adapun judul makalah ini yaitu “Upaya Pemeliharaan Lingkungan”.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan dukungan
dalam menyelesaikan makalah ini. Sebab kesempurnaan manusia sebagai makhluk individu, makhluk
sosial dan makhluk Tuhan menuntut untuk bertindak mencari jalan yang terbaik.

Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca. Saya menyadari dalam
pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran yang
membangun bagi penyempurnaan makalah ini.

Gowa, 10 Desember 2014


Penyusun

( Sofyan Ash Shiddieqy )

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... 1

DAFTAR ISI ……………………………………………………………..................................………. 2

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….............................. 3

A. Latar Belakang Masalah………………………………….....................………………. 3

B. Rumusan Masalah………………………………………………………........................… 3

C. Metode Penulisan ………………………………………………………........................… 4

D. Tujuan Penulisan……………………………………………………........................…….. 4

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………..……............................. 5

A. Pengertian lingkungan hidup menurut para ahli……………………...................……... 5

B. Ekologi sebagai ilmu yang mempelajari lingkungan hidup………………................ 5

C. Jenis-jenis lingkungan hidup………………………………………………............................... 6

D. Upaya-upaya pemeliharaan lingkungan hidup……………………………....................... 7

BAB III PENUTUP………………………………………………………………............................... 11

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………................................. 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan
sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga
kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan
menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-
teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai
jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun
lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda
mati yang ada di sekitar.

Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial.
Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk
kepribadian seseorang.

Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala
makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara
alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul yang akan dibahas maka munculah permasalahan diantaranya :

1. Bagaimana ekologi sebagai ilmu yang mempelajari lingkungan ?

2. Apa saja yang termasuk jenis-jenis lingkungan hidup ?

3. Bagaimana upaya-upaya pemeliharaan lingkungan hidup ?

C. Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah :

- Metode Deskriptif

Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk melukiskan keadaan objek atau persoalan.

D. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa saja peran ekologi sebagai ilmu yang memepelajari lingkungan hidup.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis lingkungan hidup.

3. Untuk mengetahui bagaimana bentuk upaya-upaya pemeliharaan lingkungan hidup.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian lingkungan hidup menurut para ahli

Yang dimaksud dengan lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi
yang ada di dalam lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang
ada di dalam ruang yang kita tempati.

Beberapa pengertian lingkungan hidup menurut para ahli antara lain :

1. Ahmad (1987:3) mengemukakan bahwa lingkungan hidup adalah sistem kehidupan di mana terdapat
campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem.

2. St. Munajat Danusaputra : Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya
manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi
kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. (Darsono, 1995)

3. Emil Salim : Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat
dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia

B. Ekologi sebagai ilmu yang mempelajari lingkungan hidup

Ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup adalah Ekologi. Istilah ekologi untuk pertama kali
diperkenalkan oleh Ernest Haeckel, seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman. Istilah ekologi berasal
dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang artinya rumah tangga atau habitat dan logos yang artinya telaah
atau ilmu.

1. Pengertian Ekologi

a. Miller, 1975 : Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya
serta dengan lingkungan tempat tinggalnya. (Darsono, 1995)

b. Otto Soemarwoto : Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. (Darsono, 1995)
2. Ilmu Pendukung Ekologi

a. Environmentaly (ilmu-ilmu lingkungan) : klimatologi, hidrologi, oseanografi, fisika, kimia, geologi, dan
analisis tanah.

b. Ilmu-ilmu fisik : perilaku hewan, taksonomi, psikologi, dan matematika.

3. Aspek Utama Ekologi

a. Studi tentang hubungan organisme atau grup organisme dengan lingkungannya.

b. Studi tentang hubungan antara organisme atau grup organisme terhadap lingkungannya.

c. Studi tentang struktur dan fungsi alam.

4. Prinsip-Prinsip Utama Ekologi

a. Interaksi (interaction)

b. Saling ketergantungan (interdependence)

c. Keanekaragaman (diversity)

d. Keharmonisan (harmony)

e. Kemampuan berkelanjutan (sustainability).

C. Jenis-jenis lingkungan hidup

1. Lingkungan Hidup Alami

Lingkungan hidup alami merupakan lingkungan bentukan alam yang terdiri atas berbagai sumber alam
dan ekosistem dengan komponen-komponennya, baik fisik, biologis. Lingkungan hidup alami bersifat
dinamis karena memiliki tingkat heterogenitas organisme yang sangat tinggi.

2.Lingkungan Hidup Binaan /Buatan

Lingkungan hidup binaan/buatan mencakup lingkungan buatan manusia yang dibangun dengan bantuan
atau masukan teknologi, baik teknologi sederhana maupun teknologi modern. Lingkungan hidup
binaan/buatan bersifat kurang beraneka ragam karena keberadaannya selalu diselaraskan dengan
kebutuhan manusia.

3. Lingkungan Hidup Sosial

Lingkungan hidup sosial terbentuk karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat. Lingkungan hidup
sosial ini dapat membentuk lingkungan hidup binaan tertentu yang bercirikan perilaku manusia sebagai
makhluk sosial. Hubungan antara individu dan masyarakat sangat erat dan saling mempengaruhi serta
saling bergantung.
D. Upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup

A. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah
tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang
berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi.
Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya
sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil
jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara
menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang
semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun
terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

B. Pelestarian Udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan
udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang.
Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan
kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya yang
dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:

1. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita. Tanaman dapat menyerap
gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses
fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi
atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan
udara akan tetap terjaga.

2. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan
maupun pembakaran mesin. Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan
penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya
pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi
lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

3. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di
atmosfer. Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di
berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga
mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai
filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang
dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan
menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin
menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

C. Pelestarian hutan

Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan
penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan
manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan
penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan
maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan
cadangan air.

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:

1. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.

2. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.

3. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.

4. Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.

5. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

D. Pelestarian laut dan pantai

Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai
banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan
bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya
abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai
yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.

Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:

1. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.

2. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang
merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.

4. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

E. Pelestarian flora dan fauna

Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam
sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan
dalam kehidupan.

Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di
antaranya adalah:

1. Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.

2. Melarang kegiatan perburuan liar.

3. Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan mahasiswa sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup,
antara lain :

1. menghemat penggunaan kertas dan pensil,

2. membuang sampah pada tempatnya,

3. memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,

4. menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta

5. menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah tinggal.

BAB III

PENUTUP
Kesimpulan

Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan masyarakat seperti
pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga, penebangan dan kebakaran hutan yang dapat
menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang
punah.

Lingkungan hidup yang melalui dunia pendidikan tidak harus menjadi mata pelajaran tersendiri, tetapi
disajikan lintas mata pelajaran melalui pokok-pokok bahasan yang relevan.

Menanamkan nilai-nilai budaya cinta lingkungan hidup kepada anak-anak bangsa melalui bangku
pendidikan sama saja menyelamatkan lingkungan hidup dari kerusakan yang makin parah. Dan itu harus
dimulai sekarang juga.

Saran

masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber daya harus
memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan
sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

DAFTAR PUTAKA

Ichwandi, I. 1996. Nilai Ekonomi Sumberdaya Hutan dan Lingkungan. Fakultas Kehutanan IPB: Bogor

http//cara-cara-mengatasi-kerusakan.html.ac.id (diakses 10 desember 2014)

http//sofyanida.blogspot.com/upaya-pelestarian-lingkungan-hidup.html.ac.id (diakses tanggal 10


desember 2014)

Ruhyana, rahmat. 1996. Pertasikencana dan Pelestarian Lingkungan Hidup. Mitra Gama Widya :
Yogyakarta.

Supriadi. Hukum Lingkungan diindonesia. Sinar Grafika : Jakarta.

Sunarso, Siswanto. 2005. Hukum Pidana Lingkungan Hidup dan Penyelesaian Sengketa. Rineka Cipta :
Jakarta.
http://sofyanida.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai