Anda di halaman 1dari 20

TUGAS EKOLOGI

“PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI”

Dosen Pembimbing :
Sejati, SKM, M.Kes

Oleh
Riri Mulyani
NIM : 201210553

PROGRAM STUDI D4 SANITASI LINGKUNGAN


POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alla SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya kepada kita
semua, sehingga kita dapat terus beraktivitas san berkarya apa yang telah kita rencanakan
dapat berhasil sesuai dengan rencana.

Rasa bahagia kami tak terhingga karena kami telah dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan dosen untuk makalah kami yang berjudul “PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP EKOLOGI”

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak ynag bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Pasaman, September 2020

Riri Mulyani

i
DAFTAR ISI

COVER.........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
1.3 Manfaat........................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Pengertian Ekologi.......................................................................................................3
2.2 Ruang Lingkup Ekologi...............................................................................................4
2.3 Komponen-komponen Ekologi....................................................................................4
2.4 Tingkatan Organisme Makhluk Hidup Spesies, Populasi dan Komunitas.................6
2.5 Habitat dan Niche......................................................................................................10
BAB 3 PENUTUP .....................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................13
3.2 Saran..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menjalani kehidupan, manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa berdiri
sendiri. Kita hidup dalam suatu kelompok manusia, dimana masing-masing individu
melakukan aktivitas untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Disekitar kita terdapat makhluk
hidup. Makhluk hidup tersebut bisa berupamasyarakat sekitar, lingkungan alam, tumbuhan
maupun hewan. Sebagian besarmakhluk hidup melakukan aktivitas seperti makan, bergerak,
dan berkembang biak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan juga
melakukanfotosintesis dan bernafas untuk mempertahankan hidupnya. Semua makhluk
hidupyang tinggal di suatu tempat saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.
Sepertimanusia yang menanam tumbuhan untuk dimanfaatkan buah, daun, atau batangnya.
Tumbuhan pun juga bergantung kepada manusia untuk pemeliharaannya agar ia tetap tumbuh
dengan subur. Ada juga manusia yangmemelihara ternak untuk dimanfaatkan daging atau
telurnya, sebaliknya hewanternak pun juga bergantung pada manusia dalam hal penyediaan
makanannya.Sehingga manusia, tumbuhan mapun hewan ternak saling menguntungkan.
Selainmakhluk hidup, manusia juga memerlukan cahaya, air dan udara. Semua itumerupakan
benda tak hidup, tetapi sangat memengaruhi bagi kehidupan makhlukhidup yang tinggal di
suatu tempat. Air dan udara merupakan kebutuhan utamasemua makhluk hidup. Berbagai
makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada disekitar kita saling mempengaruhi sehingga
terbentuklah suatu hubungan timbal balik

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian ekologi?

2. Ruang lingkup ekologi?

3. Komponen-komponen ekologi?

1
4. Tingkatan organisme makhluk hidup spesies,populasi, dan komunitas.

5. Habitat dan niche.

C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian ekologi.

2. Menjelaskan ruang lingkup ekologi.

3. Menjelaskan komponen-kompone ekologi.

4. Menjelaskan tingkat organisme makhluk hidup,spesies,populasi dan komunitas.

5. Menjelaskan habitat dan niche.

D. Manfaat

1. Dapat menjelaskan pengertian ekologi.

2. Dapat menjelaskan ruang lingkup ekologi.

3. Dapat menjelaskan komponen-komponen ekologi.

4. Dapat menjelaskan tingkat organisme makhluk hidup spesies,populasi dan


komunitas.

5. Dapat menjelaskan habitat dan niche.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekologi

Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata oikos dan logos. Oikos berarti
habitat atau tempat tinggal, sedangkan logos berarti pengetahuan atau ilmu.Istilah ekologi
dipakai sebagai satu bagian dari ilmu pengetahuan. Istilah ini dipakai pertama kali oleh
seorang ahli zoology bangsa Jerman bernama ErnstHaeckel pada tahun 1866. Secara umum
ekologi dapat diartikan sebagai hubunganantara organisme dan habitatnya atau ilmu yang
mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

3
Menurut Para Ahli Ekologi

Pengertian ekologi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.

 Menurut Ernst Heackel (1968 dalam Ramli, 1989), ekologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya.
 Kreb (1972 dalam Ramli, 1989) mengemukakan bahwa ekologi merupakan ilmu yang
mempelajari interaksi-interaksi penyebaran dan jumlah dari organisme.
 Pianka (1988 dalam Smith, 1990) menyatakan bahwa ekologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara organisme dan seluruh faktor fisik dan biologi yang
mempengaruhi dan di pengaruhinya.
 Lynn Margulis menyatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia dapat membuat
kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya dapat membuat kehidupan.
 Mike Nickerson juga menyatakan bahwa “ekonomi tiga perlima dari ekologi” sejak
ekosistem menciptakan sumber serta  membuang sampah, yang mana ekonomi
menganggap dilakukan “untuk bebas”.
 Menurut Ernest Haeckel, ekologi ialah  ilmu yang mempelajari seluk-beluk hubungan
antara komponen organik serta  anorganik di sekitar lingkungannyanya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat di simpulkan bawa ekologi merupakan ilmu
yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya.

B. Ruang Lingkup Ekologi.

Dalam ruang lingkup Biologi, organisme yang dipelajari, khususnya makhluk hidup
terdiri atas berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi yang dipelajari
dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan yang kompleks.

Secara umum, ekologi mempelajari tentang organisme dengan lingkungan hidupnya.


Sedangkan batasan pokok bahasan atau ruang lingkup ekologi meliputi:

 Individu

4
Individu adalah satuan organisme dari setiap jenis atau spesies tertentu. Semisal
seorang manusia, seekor burung, seekor gajah, seekor harimau, seekor ikan, seekor katak dan
lain sebagainya.

Populasi ialah suatu kelompok individu sejenis yang ada di suatu tempat serta waktu
tertentu. Semisal populasi manusia, populasi burung, populasi pohon jati, populasi rumput
dan masih banyak lainnya.

 Komunitas

Komunitas ialah suatu kelompok makhluk hidup yang terdiri dari beberapa populasi
kemudian saling berinteraksi satu sama lain pada suatu tempat serta waktu tertentu. Misalnya
komunitas padang rumput yang di dalamnya ada populasi belalang, populasi rumput,
populasi rumput, populasi ular dan lain sebagainya.

 Ekosistem

Ekosistem ialah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati
yang membentuk system ekologi

 Biosfer

Biosfer ialah tingkatan organisasi biologi yang paling besar, dimana di dalamnya ada
semua kehidupan yang terdapat di bumi, serta adanya interaksi antara lingkungan fisik
secara keseluruhan.

C. Komponen-komponen Ekologi

Komponen-komponen ekologi terdiri dari :

1. Komponen biotik

Komponen biotik suatu ekosistem merupakan komponen yang terdiri dariorganisme


yang dikelompokkan sebagai berikut.

5

1.1. Berdasarkan cara memperoleh makanan

a. Organisme autotrop, merupakan organisme yang dapat mengubah bahan anorganik


menjadi organik (dapat membuat makanan sendiri). Organisme autotrop dibedakan
menjadi dua tipe yaitu fotoautotrop (cahaya sebagai sumberenergi), contohnya
tumbuhan hijau dan kemoautotrop (memanfaatkan reaksikimia), contohnya bakteri
nitrit dan nitrat.
b. Organisme heterotrop, adalah organisme yang memeroleh bahan organik dari
organisme lain. Contohnya hewan, jamur dan bakteri non autotrop.

 1.2. Berdasarkan kedudukan fungsional dalam ekosistem (Niche) yaitu,Produsen, konsumen,


pengurai (dekomposer), detritivor (organisme yang memanfaatkan serpihan organik
padat (detritus) sebagai sumber makanan).

2. Komponen abiotik

Komponen abiotik suatu ekosistem merupakan keadaan fisik dan kimiayang


menyertai kehidupan organisme sebagai medium dan substrat kehidupan,antara lain :

a. Udara. Didalam udara mengandung kelembaban, fungsinya membantu penyebaran spora.


Contoh : Lumut dan tumbuhan paku.
b. Tanah. Fungsinya sebagai sumber makanan bagi tumbuhan dan tempat berpijak.
c. Air. Fungsinya sebagai sumber kehidupan. Isi tubuh manusia sebagian besar
mengandung air.
d. Cahaya Matahari. Fungsinya membantu proses fotosintesis
e. Suhu. Suhu dan cahaya adalah satu kesatuan yang menyusun ekosistem. Fungsinya
membantu metabolisme tumbuhan.
f. Topografi
g. Salinitas atau PH
Menentukan kumpulan organisme.

h. Garam-garam mineral.

6
D. Tingkatan organisme makhluk hidup spesies, populasi, dan komunitas

Gambar 2.1 Tingkatan Ekologi

Tingkatan organisasi yang dipelajari dimulai dari yang paling sederhana


(protoplasma) hingga tingkatan yang paling kompleks (biosfer). Tingkat organisasi dari
bawah ke atas, semakin kompleks. Secara lebih terperinci, jenjang kehidupan atau tingkatan
organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Molekul

Dalam tingkat molekuler, atom-atom berikatan membentuk molekul. Molekul-


molekul tersebut akan menyusun organel-organel sel. Contohnya, membran sel plasma yang
tersusun atas molekul-molekul protein, fosfolipid, kolesterol, air, karbohidrat, dan ion-ion
lain. Adanya molekul tersebut, memungkinkan membran plasma menjalankan fungsinya
sebagai bagian luar sel yang memisahkan sel dengan lingkungan sekitarnya.

7
 

Gambar 2.2 Membran Sel Plasma

2. Tingkat Organel

Molekul-molekul organic saling bergabung menjadi organel-organel sel. Organel –


organel sel merupakan benda-benda hidup di dalam sel yang mempunyai fungsi tertentu

3. Tingkat Sel

Setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Ada makhluk hidup yang tersusun atas satu
sel (uniseluler), dan adapula makhluk hidup yang tersusun atas banyak sel (multiseluler). Sel
merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Setiap sel memiliki
organel-organel yang mampu menjalankan fungsinya untuk hidup. Organel sel tersebut
diantaranya ribosom, mitokondria, badan golgi, retikulum endoplasma, membran plasma, dan
vakuola. Seluruh aktivitas organel tersebut dikontrol oleh inti sel (nukleus).

4. Tingkat Jaringan

8
Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi sama.
Kumpulan sel tersebut bekerja sama membentuk dan menjalankan tugasnya sesuai dengan
fungsinya. Kajian tentang jaringan dipelajari dalam histologi. Pada makhluk hidup terdapat
berbagai macam jaringan, seperti jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat. Jaringan
saraf memiliki fungsi menyampaikan rangsang dari luar untuk diteruskan menuju otak. Otak
tersebut menanggapi rangsang melalui jaringan saraf untuk meresponnya. Misalnya, saat
memegang benda panas, kita akan merespons dengan melepas benda panas tersebut. Selain
itu berikut ini contoh-contoh jaringan pada makhluk hidup:

 Jaringan pada Hewan

Jaringan pada hewan terdiri atas beberapa jenis. Jaringan-jaringan tersebut di


antaranya adalah jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan darah. Jaringan
epitel terdiri atas sel-sel epitel yang saling berhubungan. Jaringan saraf terdiri atas sel saraf
yang berfungsi menerima serta merespons rangsangan. Jaringan otot merupakan serat
panjang yang memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif. Adapun jaringan darah terdiri atas sel-
sel darah. Sel-sel darah ini memiliki fungsi yang berbeda. Ada yang mengedarkan oksigen,
zat-zat makanan, ada pula yang berfungsi sebagai antibodi atau sistem kekebalan tubuh.
Lebih jauh mengenai materi ini, akan dibahas di Kelas XI.

 Jaringan pada Tumbuhan

Seperti jaringan pada hewan, jaringan pada tumbuhan (Gambar 1.10b) juga terdiri
atas berbagai jenis. Jaringan yang terdapat pada tumbuhan di antaranya jaringan epidermis,
jaringan pembuluh, jaringan penguat, dan jaringan meristem. Jaringan epidermis merupakan
jaringan yang melapisi permukaan tumbuhan. Jaringan pembuluh terdiri atas xilem dan
floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan zat hara tanah dari akar ke daun, sedangkan
floem berfungsi mengangkut hasil foto- sintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas sel-sel yang tebal dan kuat. Jaringan penguat ini
berfungsi menyokong tubuh tumbuhan. Adapun jaringan meristem merupakan jaringan yang
aktif membelah untuk meng- hasilkan sel-sel baru. Lebih jauh lagi tentang materi jaringan
pada tumbuhan ini akan dibahas di Kelas XI.

9
Gambar 2.3 Jarimgan Hewan dan Tumbuhan.

5. Tingkat Organ

Organisasi kehidupan tingkat organ merupakan organisasi hidup dari kumpulan


jaringan. Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan yang berbeda untuk melakukan
suatu pekerjaan yang sama. Organ terdiri atas beberapa jaringan yang berbeda. Contoh organ
adalah kulit, jantung, ginjal, dan mata. Organ kulit tersebut oleh beberapa jaringan, yaitu
jaringan epitel, jaringan otot, jaringan darah, dan jaringan saraf. Keseluruhan jaringan
tersebut bekerja sama menjalankan peran dan fungsinya, seperti melindungi tubuh dari
berbagai faktor fisis dan menjadi pertahanan tubuh dari mikroorganisme penyebab penyakit
(patogen). Di dalam tubuh makhluk hidup, organ-organ yang berbeda akan berkumpul
membentuk suatu sistem yang disebut sistem organ. Kumpulan organ-organ tersebut akan
menjalankan fungsi dan tugas yang saling berkaitan. Contoh sistem pada organ pada manusia,
yaitu sistem pencernaan terdiri atas organ mulut, lidah, gigi, kerongkongan, lambung, usus
halus, usus besar, dan anus.

6. Tingkat Sistem Organ

Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas saling berkait disebut sebagai sistem
organ. Sebagai contoh, sistem pernapasan terbentuk dari kerja sama organ hidung, faring,
laring, trakea, bronkus, dan paru-paru untuk menjalankan fungsi respirasi. Sistem pencernaan

10
terbentuk dari kerja sama organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, hati, dan pankreas.
Sistem pencernaan berfungsi menjalankan pencernaan dan penyerapan sari-sari makanan.
Sistem gerak untuk menyokong dan menggerakkan tubuh terdiri atas otot dan rangka.
Sebutkan oleh Anda contoh sistem organ lainnya beserta nama organ-organ penyusunnya.

7. Tingkat Individu

Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ. Kumpulan
sistem organ tersebut membentuk individu. Adanya berbagai sistem organ yang memiliki
fungsi berbeda, membuat suatu individu mampu melakukan fungsi hidupnya dengan baik.
Contoh organisasi kehidupan tingkat individu adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang
manusia.

8. Tingkat Populasi

Organisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang
sejenis. Populasi sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas psesies sejenis atau sama dan
mendiami suatu habitat. Habitat merupakan tempat hidup suatu makhluk hidup. Di dalam
suatu populasi terjadi interaksi atau hubungan antar spesiesnya. Hal tersebut dilakukan guna
menjalankan fungsi hidupnya, misalnya berkembang biak, melakukan perkawinan, dan untuk
perlindungan satu sama lainnya. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan
banteng.

9. Tingkat Komunitas

Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan
menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi kehidupan yang
memiliki banyak objek untuk diamati. Contohnya, komunitas sungai terdapat populasi katak,
populasi udang, dan populasi plankton.

11
10. Tingkat Ekosistem

Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan


lingkungannya tempat mereka hidup baik dengan komponen biotik maupun komponen
abiotiknya. Di dalam ekosistem, organisasi kehidupan berlangsung sangat kompleks. Antar
populasi terdapat suatu hubungan simbiosis serta siklus energi dan materi. Siklus energi ini
terjadi melalui suatu peristiwa makan dimakan yang membentuk sebuah rantai makanan.
Bahkan terdapat siklus energi yang lebih luas dan rumit dalam suatu jaring-jaring makanan.
Di dalam ekosistem, hubungan antara organisme biotiknya tidak dapat terlepas dari faktor
abiotiknya. Contohnya, hewan yang memerlukan air untuk minum. Air merupakan salah satu
komponen abiotik.

11. Tingkat Bioma

Bioma adalah satuan daerah daratan yang luas di bumi bercirikan sejenis tumbuhan
dominan di daerah tersebut. Contohnya bioma gurun, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis,
dan bioma tundra. Di dalam bioma, banyak sekali jenis individu ataupun populasi yang
terdapat di dalamya. Misalkan pada bioma hutan hujan tropis yang didominasikan oleh
tumbuhan tropis, terdapat keaneragaman individu yang tinggi di dalamnya. Indonesia
memiliki bioma hutan hujan tropis, khususnya di pulau Sumatra dan Kalimantan.

12. Tingkat Biosfer

Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti
hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat)
makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Ketiga lapisan
tersebut saling berinteraksi dan membentuk lapisan biosfer tempat ditemukannya kehidupan

12
di bumi. Selain itu, biosfer juga diartikan sebagai bagian dari Bumi dan atmosfernya di mana
organisme dapat hidup dan melangsungkan kehidupannya. Dengan kata lain, hanya di
biosferlah sistem kehidupan dapat ditemukan.

E. Habitat dan niche

Habitat adalah suatu tempat hidup suatu organisme contohnya habitat kodok di darat
setelah dewasa, di air bila masih menjadi berudu atau telurnya. Dalam hal ini kodok memiliki
dua habitat. Ikan paus dan hiu habitatnya di laut sedangkan ikan mujair di air tawar. Pohon
bakau memiliki habitat di pantai yang berlumpur dan tanah dengan salinitas dan arus yang
tenang.

Setiap mahluk hidup memiliki habitat yang sesuai dengan kebutuhannya. Bila terjadi
gangguan atau perubahan yang cepat, mahluk tersebut mungkin akan mati atau pergi mencari
habitat lain yang cocok.

Chettah di padang savana Afrika

Misal jika terjadi arus terus-menerus di pantai maka pohon bakau tidak dapat bertahan
hidup lebih lama. Namun jika terjadi perubahan secara perlahan atau evolusi maka mahluk
tersebut akan berusaha melakukan penyesuaian diri atau beradaptasi yang akhirnya mungkin
akan menghasilkan jenis baru. Habitat dapat disebut sebagai alamat mahluk hidup tersebut
dan setiap mahluk dapat memiliki lebih dari satu habitat.

Relung atau niche adalah cara hidup dari mahluk hidup dalam habitatnya. Seperti
burung ada yang memakan buah atau biji dan ada pula yang memakan ulat atau semut atau
memakan ikan, kodok atau kembang bangkai yang memakan bangkai.

13
Cara hidup organisme tersebut dinamakan relung atau niche. Niche ada yang bersifat
umum ada pula yang spesifik. Seperti ayam termasuk memiliki niche umum karena dapat
memakan padi, cacing, daging, ikan dan pakan lain.

Termasuk manusia didalamnya memiliki relung umum. Dalam hal ini ayam dan
manusia juga polifag yang berarti makan banyak jenis. Ada juga yang makan beberapa jenis
atau olifag bahkan ada pula yang hanya makan satu jenis seperti wereng yang hanya makan
padi dan disebut monofag. Dalam satu habitat dapat hidup beragam jenis organisme. Jika ada
dua hewan memiliki niche yang sama maka akan terbentuk persaingan. Dalam persaingan
ketat masing-masing mahluk akan meningkatkan efisiensi cara hidup. dan masing-masing
akan menjadi lebih spesialis yang relungnya menyempit. Namun bila populasi semakin
meningkat maka persaingan antar individu di dalam jenis tersebut akan terjadi.

Dalam persaingan ini individu yang lemah akan terdesak ke bagian niche marjinal.
Sebagai efeknya adalah akan terjadi pelebaran relung dan jenis tersebut akan menjadi lebih
generalis. Ini berarti jenis tersebut semakin tahan atau kuat. Makin spesialis suatu jenis
semakin rentan mahluk tersebut.

Hal ini ada kaitannya dengan makanan pokok suatu organisme yang hanya tergantung
pada beras atau kentang akan menimbulkan masalah jika beras atau kentang produksinya
menurun atau terkena serangan hama dan penyakit sehingga menurunkan produksi. Cara
hidup relung atau niche dari mahluk tersebut disebut juga sebagai profesi.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos(habitat) dan logos(ilmu), yang secara
umum diartikan ilmu yang mempelajari hubungan antara makhlukhidup dengan
lingkungannya. Ruang lingkupnya meliputi organisme, populasi,komunitas, ekosistem, dan
biosfer. Berdasarkan proses terbentuknya ekologi dibedakan atas komponen biotik dan
abiotik. Ekologi memiliki beberapa tingkatan organisme :

Molekul → organel → sel → jaringan → organ → organisme→

sistem organ → individu → populasi → komunitas → ekosistem → biosfer

Habitat adalah suatu tempat hidup suatu organisme contohnya habitat kodok di darat
setelah dewasa, di air bila masih menjadi berudu atau telurnya. Dalam hal ini kodok memiliki
dua habitat. Relung atau niche adalah cara hidup dari mahluk hidup dalam habitatnya. Seperti

15
burung ada yang memakan buah atau biji dan ada pula yang memakan ulat atau semut atau
memakan ikan, kodok atau kembang bangkai yang memakan bangkai.

B. Saran

Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan pembaca dapat mengetahui dan
memahami ekologi serta dapat memberikan kritik dan sarannya agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran yang dapat penulis sampaikan semoga
dapat membawa manfaat bagi semua pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Reece, Campbell. dkk. 2002. Biologi Edisi kedelapan jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Dwisang, Evi Luvina. 2008.Inti Sari Biologi untuk SMA. Tangerang: ScientificPress

Kimbal, W. 1999. Biologi Edisi ke-5.Jakarta: Bumi Aksara

Clapham, Jr. W.B. 1973. Natural Ecosystems. New York: Macmillan Publishing Co. Inc.

Clarke, G.L. 1954. Elements of Ecology. New York: Joh Wiley & Sons Inc.

Cannon, W.B. 1939. The Wisdom of the Body. New York: W.W.Norton & Co.

Odum, E.P. 1996. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press

Wirakusumah, S. 2003. Dasar-Dasar Ekologi: Menopang Pengetahuan Ilmu-Ilmu

16
17

Anda mungkin juga menyukai