Dosen Pembimbing :
Sejati, SKM, M.Kes
Oleh
Riri Mulyani
NIM : 201210553
Puji syukur kehadirat Alla SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya kepada kita
semua, sehingga kita dapat terus beraktivitas san berkarya apa yang telah kita rencanakan
dapat berhasil sesuai dengan rencana.
Rasa bahagia kami tak terhingga karena kami telah dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan dosen untuk makalah kami yang berjudul “PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP EKOLOGI”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak ynag bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Riri Mulyani
i
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
1.3 Manfaat........................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Pengertian Ekologi.......................................................................................................3
2.2 Ruang Lingkup Ekologi...............................................................................................4
2.3 Komponen-komponen Ekologi....................................................................................4
2.4 Tingkatan Organisme Makhluk Hidup Spesies, Populasi dan Komunitas.................6
2.5 Habitat dan Niche......................................................................................................10
BAB 3 PENUTUP .....................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................13
3.2 Saran..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menjalani kehidupan, manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa berdiri
sendiri. Kita hidup dalam suatu kelompok manusia, dimana masing-masing individu
melakukan aktivitas untuk menunjang kebutuhan hidupnya. Disekitar kita terdapat makhluk
hidup. Makhluk hidup tersebut bisa berupamasyarakat sekitar, lingkungan alam, tumbuhan
maupun hewan. Sebagian besarmakhluk hidup melakukan aktivitas seperti makan, bergerak,
dan berkembang biak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tumbuhan juga
melakukanfotosintesis dan bernafas untuk mempertahankan hidupnya. Semua makhluk
hidupyang tinggal di suatu tempat saling berinteraksi dan saling mempengaruhi.
Sepertimanusia yang menanam tumbuhan untuk dimanfaatkan buah, daun, atau batangnya.
Tumbuhan pun juga bergantung kepada manusia untuk pemeliharaannya agar ia tetap tumbuh
dengan subur. Ada juga manusia yangmemelihara ternak untuk dimanfaatkan daging atau
telurnya, sebaliknya hewanternak pun juga bergantung pada manusia dalam hal penyediaan
makanannya.Sehingga manusia, tumbuhan mapun hewan ternak saling menguntungkan.
Selainmakhluk hidup, manusia juga memerlukan cahaya, air dan udara. Semua itumerupakan
benda tak hidup, tetapi sangat memengaruhi bagi kehidupan makhlukhidup yang tinggal di
suatu tempat. Air dan udara merupakan kebutuhan utamasemua makhluk hidup. Berbagai
makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada disekitar kita saling mempengaruhi sehingga
terbentuklah suatu hubungan timbal balik
B. Rumusan Masalah
3. Komponen-komponen ekologi?
1
4. Tingkatan organisme makhluk hidup spesies,populasi, dan komunitas.
C. Tujuan
D. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekologi
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata oikos dan logos. Oikos berarti
habitat atau tempat tinggal, sedangkan logos berarti pengetahuan atau ilmu.Istilah ekologi
dipakai sebagai satu bagian dari ilmu pengetahuan. Istilah ini dipakai pertama kali oleh
seorang ahli zoology bangsa Jerman bernama ErnstHaeckel pada tahun 1866. Secara umum
ekologi dapat diartikan sebagai hubunganantara organisme dan habitatnya atau ilmu yang
mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
3
Menurut Para Ahli Ekologi
Menurut Ernst Heackel (1968 dalam Ramli, 1989), ekologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya.
Kreb (1972 dalam Ramli, 1989) mengemukakan bahwa ekologi merupakan ilmu yang
mempelajari interaksi-interaksi penyebaran dan jumlah dari organisme.
Pianka (1988 dalam Smith, 1990) menyatakan bahwa ekologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara organisme dan seluruh faktor fisik dan biologi yang
mempengaruhi dan di pengaruhinya.
Lynn Margulis menyatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia dapat membuat
kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya dapat membuat kehidupan.
Mike Nickerson juga menyatakan bahwa “ekonomi tiga perlima dari ekologi” sejak
ekosistem menciptakan sumber serta membuang sampah, yang mana ekonomi
menganggap dilakukan “untuk bebas”.
Menurut Ernest Haeckel, ekologi ialah ilmu yang mempelajari seluk-beluk hubungan
antara komponen organik serta anorganik di sekitar lingkungannyanya.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat di simpulkan bawa ekologi merupakan ilmu
yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya.
Dalam ruang lingkup Biologi, organisme yang dipelajari, khususnya makhluk hidup
terdiri atas berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi yang dipelajari
dimulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan yang kompleks.
Individu
4
Individu adalah satuan organisme dari setiap jenis atau spesies tertentu. Semisal
seorang manusia, seekor burung, seekor gajah, seekor harimau, seekor ikan, seekor katak dan
lain sebagainya.
Populasi ialah suatu kelompok individu sejenis yang ada di suatu tempat serta waktu
tertentu. Semisal populasi manusia, populasi burung, populasi pohon jati, populasi rumput
dan masih banyak lainnya.
Komunitas
Komunitas ialah suatu kelompok makhluk hidup yang terdiri dari beberapa populasi
kemudian saling berinteraksi satu sama lain pada suatu tempat serta waktu tertentu. Misalnya
komunitas padang rumput yang di dalamnya ada populasi belalang, populasi rumput,
populasi rumput, populasi ular dan lain sebagainya.
Ekosistem
Ekosistem ialah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati
yang membentuk system ekologi
Biosfer
Biosfer ialah tingkatan organisasi biologi yang paling besar, dimana di dalamnya ada
semua kehidupan yang terdapat di bumi, serta adanya interaksi antara lingkungan fisik
secara keseluruhan.
C. Komponen-komponen Ekologi
1. Komponen biotik
5
4
2. Komponen abiotik
h. Garam-garam mineral.
6
D. Tingkatan organisme makhluk hidup spesies, populasi, dan komunitas
1. Tingkat Molekul
7
2. Tingkat Organel
3. Tingkat Sel
Setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Ada makhluk hidup yang tersusun atas satu
sel (uniseluler), dan adapula makhluk hidup yang tersusun atas banyak sel (multiseluler). Sel
merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Setiap sel memiliki
organel-organel yang mampu menjalankan fungsinya untuk hidup. Organel sel tersebut
diantaranya ribosom, mitokondria, badan golgi, retikulum endoplasma, membran plasma, dan
vakuola. Seluruh aktivitas organel tersebut dikontrol oleh inti sel (nukleus).
4. Tingkat Jaringan
8
Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi sama.
Kumpulan sel tersebut bekerja sama membentuk dan menjalankan tugasnya sesuai dengan
fungsinya. Kajian tentang jaringan dipelajari dalam histologi. Pada makhluk hidup terdapat
berbagai macam jaringan, seperti jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat. Jaringan
saraf memiliki fungsi menyampaikan rangsang dari luar untuk diteruskan menuju otak. Otak
tersebut menanggapi rangsang melalui jaringan saraf untuk meresponnya. Misalnya, saat
memegang benda panas, kita akan merespons dengan melepas benda panas tersebut. Selain
itu berikut ini contoh-contoh jaringan pada makhluk hidup:
Seperti jaringan pada hewan, jaringan pada tumbuhan (Gambar 1.10b) juga terdiri
atas berbagai jenis. Jaringan yang terdapat pada tumbuhan di antaranya jaringan epidermis,
jaringan pembuluh, jaringan penguat, dan jaringan meristem. Jaringan epidermis merupakan
jaringan yang melapisi permukaan tumbuhan. Jaringan pembuluh terdiri atas xilem dan
floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan zat hara tanah dari akar ke daun, sedangkan
floem berfungsi mengangkut hasil foto- sintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas sel-sel yang tebal dan kuat. Jaringan penguat ini
berfungsi menyokong tubuh tumbuhan. Adapun jaringan meristem merupakan jaringan yang
aktif membelah untuk meng- hasilkan sel-sel baru. Lebih jauh lagi tentang materi jaringan
pada tumbuhan ini akan dibahas di Kelas XI.
9
Gambar 2.3 Jarimgan Hewan dan Tumbuhan.
5. Tingkat Organ
Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas saling berkait disebut sebagai sistem
organ. Sebagai contoh, sistem pernapasan terbentuk dari kerja sama organ hidung, faring,
laring, trakea, bronkus, dan paru-paru untuk menjalankan fungsi respirasi. Sistem pencernaan
10
terbentuk dari kerja sama organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, hati, dan pankreas.
Sistem pencernaan berfungsi menjalankan pencernaan dan penyerapan sari-sari makanan.
Sistem gerak untuk menyokong dan menggerakkan tubuh terdiri atas otot dan rangka.
Sebutkan oleh Anda contoh sistem organ lainnya beserta nama organ-organ penyusunnya.
7. Tingkat Individu
Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ. Kumpulan
sistem organ tersebut membentuk individu. Adanya berbagai sistem organ yang memiliki
fungsi berbeda, membuat suatu individu mampu melakukan fungsi hidupnya dengan baik.
Contoh organisasi kehidupan tingkat individu adalah seekor kucing, seekor ular, dan seorang
manusia.
8. Tingkat Populasi
Organisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang
sejenis. Populasi sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas psesies sejenis atau sama dan
mendiami suatu habitat. Habitat merupakan tempat hidup suatu makhluk hidup. Di dalam
suatu populasi terjadi interaksi atau hubungan antar spesiesnya. Hal tersebut dilakukan guna
menjalankan fungsi hidupnya, misalnya berkembang biak, melakukan perkawinan, dan untuk
perlindungan satu sama lainnya. contoh organisasi tingkat populasi adalah sekumpulan
banteng.
9. Tingkat Komunitas
Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan
menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi kehidupan yang
memiliki banyak objek untuk diamati. Contohnya, komunitas sungai terdapat populasi katak,
populasi udang, dan populasi plankton.
11
10. Tingkat Ekosistem
Bioma adalah satuan daerah daratan yang luas di bumi bercirikan sejenis tumbuhan
dominan di daerah tersebut. Contohnya bioma gurun, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis,
dan bioma tundra. Di dalam bioma, banyak sekali jenis individu ataupun populasi yang
terdapat di dalamya. Misalkan pada bioma hutan hujan tropis yang didominasikan oleh
tumbuhan tropis, terdapat keaneragaman individu yang tinggi di dalamnya. Indonesia
memiliki bioma hutan hujan tropis, khususnya di pulau Sumatra dan Kalimantan.
Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti
hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat)
makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Ketiga lapisan
tersebut saling berinteraksi dan membentuk lapisan biosfer tempat ditemukannya kehidupan
12
di bumi. Selain itu, biosfer juga diartikan sebagai bagian dari Bumi dan atmosfernya di mana
organisme dapat hidup dan melangsungkan kehidupannya. Dengan kata lain, hanya di
biosferlah sistem kehidupan dapat ditemukan.
Habitat adalah suatu tempat hidup suatu organisme contohnya habitat kodok di darat
setelah dewasa, di air bila masih menjadi berudu atau telurnya. Dalam hal ini kodok memiliki
dua habitat. Ikan paus dan hiu habitatnya di laut sedangkan ikan mujair di air tawar. Pohon
bakau memiliki habitat di pantai yang berlumpur dan tanah dengan salinitas dan arus yang
tenang.
Setiap mahluk hidup memiliki habitat yang sesuai dengan kebutuhannya. Bila terjadi
gangguan atau perubahan yang cepat, mahluk tersebut mungkin akan mati atau pergi mencari
habitat lain yang cocok.
Misal jika terjadi arus terus-menerus di pantai maka pohon bakau tidak dapat bertahan
hidup lebih lama. Namun jika terjadi perubahan secara perlahan atau evolusi maka mahluk
tersebut akan berusaha melakukan penyesuaian diri atau beradaptasi yang akhirnya mungkin
akan menghasilkan jenis baru. Habitat dapat disebut sebagai alamat mahluk hidup tersebut
dan setiap mahluk dapat memiliki lebih dari satu habitat.
Relung atau niche adalah cara hidup dari mahluk hidup dalam habitatnya. Seperti
burung ada yang memakan buah atau biji dan ada pula yang memakan ulat atau semut atau
memakan ikan, kodok atau kembang bangkai yang memakan bangkai.
13
Cara hidup organisme tersebut dinamakan relung atau niche. Niche ada yang bersifat
umum ada pula yang spesifik. Seperti ayam termasuk memiliki niche umum karena dapat
memakan padi, cacing, daging, ikan dan pakan lain.
Termasuk manusia didalamnya memiliki relung umum. Dalam hal ini ayam dan
manusia juga polifag yang berarti makan banyak jenis. Ada juga yang makan beberapa jenis
atau olifag bahkan ada pula yang hanya makan satu jenis seperti wereng yang hanya makan
padi dan disebut monofag. Dalam satu habitat dapat hidup beragam jenis organisme. Jika ada
dua hewan memiliki niche yang sama maka akan terbentuk persaingan. Dalam persaingan
ketat masing-masing mahluk akan meningkatkan efisiensi cara hidup. dan masing-masing
akan menjadi lebih spesialis yang relungnya menyempit. Namun bila populasi semakin
meningkat maka persaingan antar individu di dalam jenis tersebut akan terjadi.
Dalam persaingan ini individu yang lemah akan terdesak ke bagian niche marjinal.
Sebagai efeknya adalah akan terjadi pelebaran relung dan jenis tersebut akan menjadi lebih
generalis. Ini berarti jenis tersebut semakin tahan atau kuat. Makin spesialis suatu jenis
semakin rentan mahluk tersebut.
Hal ini ada kaitannya dengan makanan pokok suatu organisme yang hanya tergantung
pada beras atau kentang akan menimbulkan masalah jika beras atau kentang produksinya
menurun atau terkena serangan hama dan penyakit sehingga menurunkan produksi. Cara
hidup relung atau niche dari mahluk tersebut disebut juga sebagai profesi.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos(habitat) dan logos(ilmu), yang secara
umum diartikan ilmu yang mempelajari hubungan antara makhlukhidup dengan
lingkungannya. Ruang lingkupnya meliputi organisme, populasi,komunitas, ekosistem, dan
biosfer. Berdasarkan proses terbentuknya ekologi dibedakan atas komponen biotik dan
abiotik. Ekologi memiliki beberapa tingkatan organisme :
Habitat adalah suatu tempat hidup suatu organisme contohnya habitat kodok di darat
setelah dewasa, di air bila masih menjadi berudu atau telurnya. Dalam hal ini kodok memiliki
dua habitat. Relung atau niche adalah cara hidup dari mahluk hidup dalam habitatnya. Seperti
15
burung ada yang memakan buah atau biji dan ada pula yang memakan ulat atau semut atau
memakan ikan, kodok atau kembang bangkai yang memakan bangkai.
B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan pembaca dapat mengetahui dan
memahami ekologi serta dapat memberikan kritik dan sarannya agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran yang dapat penulis sampaikan semoga
dapat membawa manfaat bagi semua pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Clapham, Jr. W.B. 1973. Natural Ecosystems. New York: Macmillan Publishing Co. Inc.
Clarke, G.L. 1954. Elements of Ecology. New York: Joh Wiley & Sons Inc.
Cannon, W.B. 1939. The Wisdom of the Body. New York: W.W.Norton & Co.
Odum, E.P. 1996. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
16
17