Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan “Laporan Pendahuluan Rencana Pengembangan
Transportasi Kecamatan Mulyorejo” dengan baik dan tepat waktu. laporan ini disusun dalam
pemenuhan tugas evaluasi pertama dalam mata kuliah Praktek Perencanaan Transportasi.
Selama proses penulisan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari pihak-pihak
lain sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan optimal. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
tugas ini, yaitu:
1. Pak Nursakti Adhi Pratomoatmojo S.T, M.SC sebagai dosen pembimbing mata kuliah
Praktik Perencanaan Transportasi ini dan dengan kesabarannya membimbing kami hingga
mampu menyelesaikan laporan ini
2. Bu Siti Nurlaela S.T. M.T., Ph.D. sebagai dosen pengampu mata kuliah Praktik
Perencanaan Transportasi yang telah menyampaikan arahan dan masukan untuk memulai
laporan ini.
3. Serta semua pihak yang terlibat dan telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, akhir kata kami ucapkan
terimakasih.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Sasaran Perencanaan ........................................................................... 3
1.3. Ruang Lingkup Wilayah Perencanaan ...................................................................... 3
1.4. Ruang Lingkup Pembahasan ................................................................................... 4
1.5 Sistematika Penulisan .............................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 2
2.1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya ............................................................. 2
2.2 Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi UP II Kertajaya ............................. 9
2.2.1 Rencana Jaringan Jalan ......................................................................................... 10
2.2.2 Sistem Jaringan Pedestrian .................................................................................. 13
2.2.3 Sistem Pelayanan Angkutan Umum ..................................................................... 15
2.2.4 Prasarana Transportasi ........................................................................................ 15
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 17
3.1 TAZ ( Traffic Analysis Zone ) ..................................................................................... 17
3.2 Pendekatan Perencanaan ......................................................................................... 19
3.3 Metode Pengumpulan Data..................................................................................... 19
3.3.1 Survei Primer ....................................................................................................... 19
3.3.2 Survei Sekunder ................................................................................................... 20
3.4 Metode Analisis ......................................................................................................... 21
3.4.1 Four Step Modelling.............................................................................................. 21
BAB IV Organisasi Tim dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ........................................... 25
4.1. Organisasi Tim ....................................................................................................... 25
4.1.1 Komposisi dan Tupoksi Tenaga Ahli..................................................................... 25
4.2 Rencana Kegiatan .................................................................................................. 26
4.2.1 Penyusunan Laporan Pendahuluan ..................................................................... 28
4.2.2 Penyusunan Laporan Fakta dan Analisis ............................................................. 28
4.2.3 Penyusunan Laporan Akhir .................................................................................. 29
BAB V DESAIN SURVEI .................................................................................................... 34
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah transportasi atau perhubungan merupakan masalah yang selalu
dihadapi oleh negara-negara yang telah maju (developed) dan juga oleh negara-
negara yang sedang berkembang (developing seperti Indonesia baik di bidang
transportasi perkotaan (urban) maupun transportasi antar kota (regional). Terciptanya
suatu sistem transportasi atau perhubungan yang menjamin pergerakan manusia
dan/atau barang secara lancar, aman, cepat, murah dan nyaman merupakan tujuan
pembangunan di sektor perhubungan (transportasi). Di Indonesia yang berbentuk
kepulauan dengan daerah yang sangat luas, sangat dirasakan kebutuhan adanya
suatu sistem transportasi (perhubungan) yang efektif dalam arti murah, lancar, cepat,
mudah teratur dan nyamanbaik untuk pergerakan manusia atau barang. Setiap tahap
pembangunan sangat memerlukan sistem transportasi yang efisien sebagai salah satu
prasyarat guna kelangsungan dan terjaminnya pelaksanaan pembangunan tersebut.
Sistem transportasi terdiri dari sistem kegiatan, sistem jaringan dan sistem
pergerakan. Ketiga bagian ini tidak dapat dipisahkan dalam merencanakan suatu
rencana sistem transportasi di suatu wilayah atau kota. Sistem kegiatan, jaringan dan
pergerakan harus terintegrasi satu sama lain guna mewujudkan pemanfaatan ruang
yang optimal. Perencanaan transportasi akan memperhatikan bagaimana mengelola
system kegiatan agar terkoneksi dengan baik dengan prasarana jaringan transportasi
yang ada pada suatu Kota. Setelah kedua system tersebut dianggap telah terintegrasi
dengan baik, maka sistem pergerakan dapat dimanajemen dengan baik pula.
Kota Surabaya yang merupakan salah satu kota metropolitan dan juga sebagai
ibu kota jawa timur memiliki fungsi dominan sebagai pusat kegiatan komersial,
finansial, perdagangan, administrasi, informasi, social dan kesehatan. Tak jauh
berbeda juga dengan Kecamatan Mulorejo, yang mana terletak di Kota Surabaya
bagian timur tentu juga memiliki fungsi dominan yang hampir sama. Dan untuk
mendukung agar tercapainya fungsi dominan tersebut diperlukan system transportasi
yang baik guna lancarnya arus lalu-lintas dalam kegiatan sehari-harinya.
Dengan meningkatnya angka mobilisasi masyarakat kota Surabaya, perlu
didukung transportasi umum yang baik dan layak. Akan tetapi pada kenyataannya
kota Surabaya masih belum terlayani oleh moda transportasi yang baik. Banyak
angkutan umum seperti bus kota, komuter maupun lyn di kota Surabaya kurang teratur
dan dalam kondisi yang kurang layak, sehingga masyarakat kota Surabaya lebih
memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi dan menyebabkan kemacetan.
Kemacetan di kota Surabaya disebabkan oleh semakin banyaknya atau
bertambahnya volume kendaraan di setiap tahunnya yang sudah tidak seimbang
dengan kapasitas jalan, kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi
umum juga masih kurang, hal ini disebabkan karena transportasi umum di kota
Surabaya belum sepenuhnya memenuhi standar dan masih banyak yang tidak layak
digunakan sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi pribadi,
banyak masyarakat yang tidak tertib berlalu lintas, banyaknya PKL yang memakan
badan jalan dan juga kemacetan disebabkan karena kurangnya pengaturan dari
polantas pada titik kemacetan pada saat jam macet/peak hour.
Mengacu RTRW Kota Surabaya, disebutkan bahwa keberadaan minimarket
dapat menyebabkan kemacetan, kurangnya lahan parkir dan kebutuhan ruang internal
yang kompleks sehingga dapat menyebabkan berbagai masalah lanjutan lainnya.
Dalam mengatasi masalah tersebut, pemerintah Kota Surabaya sudah berupaya
melakukan pengendalian dengan berdasarkan Perda No.8 Tahun 2014, namun tidak
terlaksana dengan baik dan kurang relevan dengan perkembangan minimarket saat
ini. Fasilitas pemberhentian transportasi umum (Public Transportations Shelter) yang
terdapat di beberapa bagian kawasan perkantoran, perdagangan dan pendidikan di
kota Surabaya antara lain banyak dihubungkan dengan jalur pejalan kaki (pedestrian
lane) atau trotoar. Untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan
bagi pengguna jalur pejalan kaki dan sekaligus menyinergikan jalur pejalan kaki
dengan fasilitas pemberhentian transportasi umum yang ada, maka perlu dilakukan
perencanaan jalur pejalan kaki Angkutan umum sangat penting untuk mendukung
aktivitas masyarakat.
Masalah yang terjadi pada angkutan umum di Kota Surabaya adalah kondisi
armada, infrastruktur atau prasarana, penumpang, regulator, dan operator, termasuk
sopir dan perusahaan. Dengan adanya Perencanaan Transportasi di makalah ini, kami
merencanakan kemudahan angkutan umum agar masyarakat berpaling dari
kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
1.2. Tujuan dan Sasaran Perencanaan
Tujuan dari penyusunan laporan pendahuluan adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan
dalam perencanaan transportasi, mengetahui fakta kondisi lapangan pada wilayah studi
yang mana luarannya berupa rencana kebutuhan tranportasi. Adapun sasaran untuk
mencapai tujuan tersebut ialah:
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini memuat: Latar Belakang , Tujuan dan Sasaran Perencanaan , dan Ruang Lingkup
Bab ini memuat: Kebijakan yang terkait dengan wilayah perencanaan Kecamatan Mulyorejo
yang dijadikan acuan untuk menyusun laporan pendahuluan
TINJAUAN PUSTAKA
Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014 – 2034
Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014 – 2034
2.2 Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi UP II Kertajaya
Berdasarkan Permen Nomor 20 Tahun 2011, Sub Bagian Wilayah Perkotaan yang
selanjutnya disebut Sub UP II Kertajaya dalah bagian dari UP yang dibatasi dengan batasan
fisik dan terdiri dari beberapa blok, dan memiliki pengertian yang sama dengan subzona UP
II Kertajaya Dalam Penyusunan RDTR UP II Kertajaya selanjutnya di sebut Unit
Pengembangan. Unit Pengembangan terdiri atas beberapa sub unit pengembangan.Sub
Unit Pengembangan dalam rencana pengembangan UP II Kertajaya adalah bagian dari unit
pengembangan yang dibatasi dengan batasan fisik dan terdiri dari beberapa
blok.Berdasarkan fungsi dominan dan batasan fisik wilayah perencanaan,maka UP II
Kertajaya terbagi dalam blok perencanaan.
Pengertian Blok menurut Permen Nomor 20 Tahun 2011 adalah sebidang lahan
yang dibatasi sekurang-kurangnya oleh batasan fisik yang nyata seperti jaringan jalan,
sungai, selokan, saluran irigasi, saluran udara tegangan ekstra tinggi, dan pantai, atau yang
belum nyata seperti rencana jaringan jalan dan rencana jaringan prasarana lain yang sejenis
sesuai dengan rencana kota.
Wilayah studi Kecamatan Mulyorejo termasuk dalam sub UP II-A yang terdiri dari
Blok II-A1, Blok II-A2, Blok II-A3, dan sub UP II-B yang terdiri dari Blok II-B1 dan Blok II-B2.
Informasi wilayah administrasi dan luas secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.2. Luas Sub UP dan Blok
Zona 1
Berdasarkan tata guna lahan rencana, zona 1 diperuntukkan sebagai
kawasan perumahan. Dimana pada kondisi eksisting, zona ini termasuk
permukiman berkepadatan tinggi. Zona 1 akan membebani jalan Manyar
Sabrangan,
Zona 2
Berdasarkan tata guna lahan rencana, zona 2 diperuntukkan sebagai
Kawasan perdagangan dan jasa. Terdapat fasilitas pedagangan dan jasa
sebagai node (tarikan), yaitu Galaxy Mall 2. Maka dijadikan sebagai zona
tersendiri. Yang membebani jalan Dharmahusada dan Jalan Dr. Ir. H. Soekarno.
Zona 3
Berdasarkan tata guna lahan rencana, zona 3 diperuntukkan sebagai
Kawasan permukiman. Yang memiliki kondisi eksisting permukiman kepadatan
sedang, dimana beban jalan yang ada yaitu Jalan Kalijudan.
Zona 4
Zona 5
Berdasarkan tata guna lahan rencana, zona 5 diperuntukkan sebagai kawasan
Perumahan. Dimana pada kondisi eksisting, jenis perumahannya berupa
perumahan kepadatan sedang Di sekitar perumahan terdapat nodes (tarikan)
berupa fasilitas perbelanjaan yaitu Giant Supermarket Mulyosari. Zona 5 sendiri
akan membebani Jalan Raya Mulyosari.
Zona 6
Dilihat dari tata guna lahan rencana, zona 6 diperuntukkan sebagai kawasan
perumahan. Dimana pada kondisi eksisting, jenis perumahannya berupa
perumahan kepadatan sedang. Terdapat fasilitas pedagangan dan jasa sebagai
node (tarikan), yaitu Galaxy Mall 1 yang membebani Jalan Dr. Ir. H. Soekarno
dan Jalan Kertajaya.
Zona 7
Dilihat dari tata guna lahan rencana, zona 7 diperuntukkan sebagai kawasan
perumahan. Dimana pada kondisi eksisting, jenis perumahannya berupa
perumahan kepadatan sedang . Zona 7 sendiri akan membebani Jalan Kalisari.
Zona 8
Dilihat dari tata guna lahan rencana, zona 8 diperuntukkan sebagai kawasan
perumahan. Dimana pada kondisi eksisting, jenis perumahannya berupa
perumahan kepadatan tinggi . Zona 8 sendiri akan membebani Jalan Pakuwon
City.
Zona 9
Dilihat dari tata guna lahan rencana, zona 9 diperuntukkan untuk Kawasan
Permukiman. Pada kondisi eksisting, jenis permukiman berupa perumahan
berkepadatan tinggi. Di zona 9 membebani Jalan Kejawan Putih Tambak. Terdapat
nodes (tarikan) berupa fasilitas perdagangan dan jasa berupa Pakuwon City Malll.
3.2 Pendekatan Perencanaan
Berikut adalah peta rencana zona Kecamatan Mulyorejo:
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Wawancara terbagi atas dua kategori,
yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
b. Observasi Lapangan
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai
faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur
sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena
yang terjadi. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu
besar.
c. Traffic Counting
Traffic Counting adalah perhitungan volume lalu lintas pada ruas jalan yang dikelompokkan
dalam jenis kendaraan dan periode waktu. Cara pengambilan data volume lalu lintas yang
umum dilakukan adalah dengan cara manual maupun memakai aplikasi. Pecatatan
dikelompokkan berdasarkan waktu, lokasi dan arah pergerakan.
1) Mengetahui penyebaran perjalanan yang dilakukan dari zona asal ke zona tujuan yang
masih berada dalam satu daerah studi.
3) Untuk mengetahui waktu perjalanan penduduk dari satu zona ke zona yang lain,
khususnya dengan menggunakan kendaraan pribadi.
a. Instansi
Metode survei sekunder indtansi ialah mengajukan dokumen-dokumen daerah yang
hanya terdapat pada suatu instansi saja, yang selanjutnya akan dilakukan studi literatur
untuk mengumpulkan data.
b. Literatur
Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada
subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai
macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis.
Trip Generation
Y = a + bX
Y = Variabel Terikat
X = Variabel Bebas
a = Titik Potong antara garis regresi dengan sumbu Y
b = Koefisien regresi variabel bebas
Trip Distribution
Menurut (Tamin, 2000) Moda Split ini bertujuan untuk mengetahui proporsi orang
yang akan menggunakan setiap moda. Proses ini dilakukan dengan maksud untuk
mengkalibrasi model pemilihan moda pada tahun dasar dengan mengetahui peubah bebas
(atribut) yang mempengaruhi pemilihan moda tersebut. Setelah dilakukan proses kalibrasi,
model dapat digunakan untuk meramalkan pemilihan moda dengan menggunakan nilai
peubah bebas (atribut) untuk masa mendatang.
Pemilihan moda dapat didefinisikan sebagai pembagian dari perjalanan yang
dilakukan oleh pelaku perjalanan ke dalam moda moda tersedia dengan berbagai faktor
yang mempengaruhi. Sedangkan model pemilihan moda merupakan model
menggambarkan perilaku pelaku perjalanan dalam memilih moda yang digunakan. Faktor
yang menentukan Moda Split adalah jenis moda yang tersedia pada daerah studi serta
pemilihan moda yang berdasarkan biaya, kemudahan, serta waktu tempuh.
Trip Assignment
Dalam setiap tim masing-masing tenaga ahli memiliki tanggung jawab dan tugas
pokok serta fungsi (tupoksi) yang berbeda-beda, oleh karena itu pembagian tugas,
wewenang, dan tanggung jawab tersebut dinyatakan jelas dan transparan. Adapun
pembagiannya djelaskan sebagai berikut:
Selain itu, beberapa atugas yang tidak ditunjukan pada keterangan di atas menandakan
bahwa pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan Bersama, seperti pembuatan album peta
dan berbagai macam analisis transportasi.
Berikut merupakan gambaran rencana kerja organisasi tim dalam pembuatan Laporan
Rencana Pengembangan Transportasi Kecamatan Mulyorejo
24 Koordinasi
25 Analisis four step model
26 Peramalan dan proyeksi rencana
27 Rumusan potensi dan permasalahan
transportasi
28 Asistensi hasil rencana
29 Finalisasi rencana
30 Presentasi laporan rencana
31 Revisi dan asistensi
32 Pengumpulan laporan rencana
Sumber: Hasil Perumusan Tim, 2020
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini memuat: Latar Belakang , Tujuan dan Sasaran Perencanaan , dan Ruang Lingkup
Bab ini memuat: Kebijakan yang terkait dengan wilayah perencanaan Kecamatan Mulyorejo
yang dijadikan acuan untuk menyusun laporan pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, tujuan, sasaran, ruang lingkup wilayah perencanaan, ruang
lingkup pembahasan, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II PROFIL WILAYAH PERENCANAAN, TINJAUAN KEBIJAKAN, DAN
KARAKTERISTIK TRANSPORTASI
Bab ini berisi tentang teori dan kebijakan terkait seperti teori sistem transportasi, teori
konsep perencanaan transportasi, kebijakan RTRW/RDTRK wilayah perencanaan,
karakteristik transportasi dan lain-lain.
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang metode perencanaan di wilayah perencanaan meliputi metode
pengumpulan data, metode analisis, dan metode perumusan rencana.
DESAIN SURVEI
Transportasi Pola Geometrik Terbaru 1. Kondisi 1. Survei Literatur Kecamatan Tabel klasifikasi dan Surat
Jaringan Fungsi Jalan Faktual 2. RDTRK UP Mulyorejo hirarki jalan Survei
Jalan Lapangan Tunjungan Bappeko Kota Kecamatan Mulyorejo Peta
2. Survei 3. Masterplan Surabaya Foto klasifikasi dan Garis
Lapangan / Transportasi Dinas PU hirarki jalan ATK
Observasi Kota Surabaya Ciptakarya Kota Kecamatan Mulyorejo Kamera
Langsung 4. Tabel klasifikasi Surabaya Deskripsi klasifikasi
jalan Kota dan hirarki jalan
Surabaya Kecamatan Mulyorejo
5. Tabel fungsi
jalan Kota
Surabaya
Kondisi Jalan Perkerasan Terbaru 1. Kondisi 1. Survei Literatur Kecamatan Tabel kondisi jalan Surat
Jalan Faktual 2. RDTRK UP Mulyorejo Kecamatan Mulyorejo Survei
Panjang Jalan Lapangan Tunjungan Bappeko Kota Foto kondisi jalan Peta
Dimensi Jalan 2. Survei 3. Masterplan Surabaya Kecamatan Mulyorejo Garis
Lapangan / Transportasi Dinas PU Deskripsi kondisi ATK
Observasi Kota Surabaya Ciptakarya Kota jalan Kecamatan Kamera
Langsung Surabaya Mulyorejo
Sketsa geometrik
jalan Kecamatan
Mulyorejo
Foto geometrik jalan
Kecamatan Mulyorejo
Deskripsi geometrik
jalan Kecamatan
Mulyorejo
Pola Manusia Terbaru 1. Kondisi 1. Survei Literatur Kecamatan Tabel sistem Surat
Pergerakan Barang Faktual 2. RDTRK UP Mulyorejo transportasi umum Survei
Lapangan Tunjungan Bappeko Kota Kecamatan Mulyorejo Peta
2. Survei Surabaya Foto sistem Garis
Lapangan / transportasi ATK
Observasi Kecamatan Mulyorejo Kamera
Langsung Deskripsi sistem
transportasi umum
Kecamatan Mulyorejo
Sistem Jenis Terbaru 1. Kondisi 1. Survei Literatur Kecamatan Tabel sistem Surat
Angkutan Kendaraan Faktual 2. RDTRK UP Mulyorejo trasnportasi umum Survei
Jumlah yang Lapangan Tunjungan Bappeko Kota Kecamatan Mulyorejo Peta
Lewat 2. Survei 3. Masterplan Surabaya Foto sistem Garis
Lokasi Lapangan / Transportasi Dinas transportasi umum ATK
Pemberhentian Observasi Kota Surabaya Perhubungan Kecamatan Mulyorejo Kamera
Rute Langsung Kota Surabaya Deskripsi sistem
transportasi umum
Kecamatan Mulyorejo
Fasilitas dan Parkir Terbaru 1. Kondisi 1. Survei Literatur Kecamatan Tabel fasilitas Surat
Utilitas Terminal Faktual 2. Masterplan Mulyorejo transportasi Survei
Transportasi Halte Lapangan Transportasi Dinas Kecamatan Mulyorejo Peta
Jalur Pejalan 2. Survei Kota Surabaya Perhubungan Foto fasilitas Garis
Kaki Lapangan / Kota Surabaya transportasi ATK
Rambu Lalu Observasi Bappeko Kota Kecamatan Mulyorejo Kamera
Lintas Langsung Surabaya Deskripsi fasilitas
Tempat transportasi
Penyeberangan Kecamatan Mulyorejo
(Zebra Cross)
JPO
Sistem Arah Pergerakan Terbaru 1. Kondisi Kecamatan Tabel sistem sirkulasi Surat
Sirkulasi Faktual Mulyorejo Kecamatan Mulyorejo Survei
Lapangan Foto sistem sirkulasi Peta
2. Survei Kecamatan Mulyorejo Garis
Lapangan / Deskripsi sistem ATK
Observasi sirkulasi Kecamatan Kamera
Langsung Mulyorejo
Tata Guna Jenis Perumahan dan Terbaru Survei 1. RTRW Bappeko Kota Peta landuse 10 Surat
Lahan Penggunaan Permukiman Lapangan / Surabaya Surabaya tahun lalu dan terbaru Survei
Lahan Perdagangan Observasi 2. RDTRK UP Kecamatan Foto landuse
dan Jasa Tunjungan Mulyorejo Deskripsi arah
Fasilitas Umum 3. Peta Dasar Kelurahan perkembangan
RTH Kecamatan Terlait landuse di
Industri Genteng Kecamatan Mulyorejo
4. petaperuntukan. Deskripsi
surabaya.go.id perbandingan
landuse
Deskripsi potensi dan
permasalahan
landuse di
Kecamatan Mulyorejo
Tabel jumlah
penduduk menurut
angka migrasi per –
tahun
Migrasi
Grafik jumlah
penduduk menurut
angka migrasi per -
tahun
Komposisi Jumlah Data 5 Wawancara 1. Kecamatan Deskripsi Tabel jumlah Surat
penduduk Penduduk Tahun Mulyorejo Kuantitatif penduduk Survei
menurut agama Terakhir Dalam Angka berdasarkan jenis
Jumlah 2. Monografi kelamin
Penduduk Kelurahan di Diagram
menurut jenis Kecamatan perbandingan jumlah
kelamin dan Mulyorejo penduduk menurut
umur jenis kelamin
Jumlah Diagram penduduk
penduduk menurut umur
menurut mata Piramida penduduk
pencaharian Sex Ratio
Depedency Ratio