OLEH KELOMPOK 3
1. ANDIKA RIDWAN E1B1 15 029
2. ASHRAR LA ZIHA E1B1 15 037
3. SATRIA TINGGI E1B1 15 045
4. DIAN AGUSTA E1B1 15 053
5. NUR RAHMAH E1B1 15 039
6. LUTFIYYAH MASJIDI E1B1 15 031
7. MUHAMMAD RIJAALANI KASASI E1B1 15 035
S.1 ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
RE – DESIGN KOLAM RETENSI KAMPUS BARU UNIVERSITAS HALU
OLEO DENGAN MENERAPKAN KONSEP HIJAU ( ECO CAMPUS)
ABSTRAK
Universitas Halu Oleo merupakan salah satu kampus negeri terluas di Sulawesi Tenggara
dengan jumlah mahasiswa yang sangat tinggidan dengan itu Universitas Halu Oleo biasa di kenal
dengan Julukan“Kampus Hijau”namun dalam sistem perencanaan kolam retensi pada Universitas
Halu Oleo belum menunjukan sebagaimana identitaskampus tersebut “Kampus Hijau”, dimana
penjelasan megenai Kolam retensi adalah suatu bak atau kolam yang dapat menampung atau
meresapkan air baik dari hujan maupun dari aliran hulu yang kemudian di tampung
sementara,namun studi kasus pada kolam retensi universitas halu oleo tepatnya samping fakultas
hukum dan fakultas ekonomi yang dimana kurang fungsionalnya sistem maupun design kolam
yang di mana masih terdapat genangan ataupun banjir jikalau hujan turun. Kolam retensi memiliki
fungsi untuk mencegah banjir ataupun menampung sementara aliran air pada lingkungan menurut
wira gilang rupaka (surabaya, 2012). Namun musim hujan yang melanda kampus dalam beberapa
tahun terakhir dengan membawa dampak masalah yakni banjir pada beberapa area kolam retensi
yang kurang fungsional dengan menyebabkan banjir dan bukan menekan kurangnya potensi banjir
ataupun genangan yang berada di area kampus universitas halu oleo dapat diselesaiakn dengan
cara me re desainkolam retensi awal dengan menerapkan konsep fungsional kolam retensi dengan
pendekatan green campus (eco campus) sehingga menciptakan hasil nilai kolam retensi yang
fungsional, estetis dan green concept sesuai dengan julukan “kampus Hijau”.
Kata kunci : hujan, kolam retensi dan green campus (eco campus).
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hal ini desain awal kolam retensi di unveristas halu oleo yang
masih banyak kekurangan dan jika di biarkan terus menerus akan
mempengaruhi lingkungan sekitar kampus maupun para mahasiswa di
sekitar area kolam retensi. Oleh karena itu perlu adanya re desain atau
merubah konsep desain awal kolam retensi, dengan menciptakan kolam
retensi dengan desain yang bertemakan eco campus (green concept) yang
fungsional dan estetis di Universitas Halu Oleo sebagai Kampus Hijau Bumi
Tri Dharma Kendari.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan agar dapat mengidentifikasi masalah yang ada
pada kolam retensi Universitas Halu Oleo sehingga dapat memberikan solusi
yang baik untuk menciptakan kolam retensi dengan desain yang bertemakan
eco campus (green concept) yang fungsional dan estetis .
C. Rumusan Masalah
D .Lokasi Perencanaan
A. Kolam Retensi
Kolam retensi adalah suatu bak atau kolam yang dapat menampung
atau meresapkan air baik dari hujan maupun dari aliran hulu yang kemudian
di tampung sementara,namun studi kasus pada kolam retensi universitas
halu oleo tepatnya samping fakultas hukum dan fakultas ekonomi yang
dimana kurang fungsionalnya sistem maupun design kolam yang di mana
masih terdapat genangan ataupun banjir jikalau hujan turun.Serta Kolam
retensi juga merupakan prasarana drainase yang berfungsi untuk
menampung dan meresapkan air hujan di suatu wilayah. Kolam Retensi
dapat dirancang untuk mempertahankan level muka air tanah dan sebagai
ruang sosial, tempat wisata atau tempat berekreasi dan olahraga bagi
penghuni kawasan dan masyarakat sekitar (Cipta Karya, 2013).
Kolam retensi adalah suatu bak atau kolam yang dapat menampung
atau meresapkan air sementara yang terdapat di dalamnya. Kolam retensi
dibagi menjadi 2 macam tergantung dari bahan pelapis dinding dan dasar
kolam, yaitu kolam alami dan kolam buatan.
Kolam retensi berfungsi untuk menyimpan dan menampung air sementara
dari saluran pembuangan sebelum dialirkan ke sungai sehingga puncak
banjir dapat dikurangi. Tingkat pengurangan banjir tergantung pada
karakteristik hidrograf banjir, volume kolam dan dinamika beberapa
bangunan outlet.
Untuk merencanakan pembangunan kolam retensi diperlukan analisis
hidrologi untuk menentukan besarnya debit banjir rencana akan berpengaruh
terhadap besarnya debit maksimum maupun kestabilan konstruksi yang akan
dibangun. Kemudian diperlukan data curah hujan untuk rencangan
pemanfaatan air dan rancangan bangunan air adalah curah hujan rata-rata di
seluruh daerah yang bersangkutan, bukan curah hujan pada suatu titik
tertentu (Sosrodarsono, 1993).
Debit air kotor juga perlu direncanakan untuk memastikan jumlah air
yang masuk ke dalam kolam retensi yang akan dibangun. Pada perencanaan
curah hujan pada suatu titik tertentu (Sosrodarsono, 1993).
E. Study presedent
-
Kolampenangkap sedimen
- Rumah jaga dan gudang
METODE PENILITIAN
A.Lokasi Penelitian
1. Kendaraan
2. Kamera
3. Buku catatan
4. Alat tilis dan gambar
5. Peta dasar lokasi kolam retensi UHO
c. Hasil pengamatan
d. Prosedur Penelitian
HASIL PENELITIAN
Kolam retensi adalah suatu bak atau kolam yang dapat menampung
atau meresapkan air sementara yang terdapat di dalamnya. Kolam retensi
dibagi menjadi 2 macam tergantung dari bahan pelapis dinding dan dasar
kolam, yaitu kolam alami dan kolam buatan.
Kolam retensi berfungsi untuk menyimpan dan menampung air sementara
dari saluran pembuangan sebelum dialirkan ke sungai sehingga puncak
banjir dapat dikurangi. Tingkat pengurangan banjir tergantung pada
karakteristik hidrograf banjir, volume kolam dan dinamika beberapa
bangunan outlet.
A. Eksisting kondisi
AREA TITIK AKHIR DEBIT AIR DARDARI
KOLAM RETENSI
1. Masalah Alami
Seringnya kekeringan kolam disebabkan debit air
yang kurang disebabkan musim kemarau yang selalu terjadi
sehingga pedestrian sekitar kolam terjadi patahan pedestrian.
2. Masalah Buatan
PEMBAHASAN
G. Penentuan Kosep Desain
Dimana makna dari air dan angka 8 ini adalahdengan mengambil prinsip dari
kearifan lokal kampus yakni angka 8 dimana yang bermakna halu yaitu 8 ,
merupakan arti dari delapan penjuru mata angin , di terpakan konsep ini maka
nilai estetis serta konsep hijau saling menyatu karena sifat yang fleksibilitas.
Tetesan air yang menciptakan undakan sehingga di ambil dan di terapkan pada
konsep dan juga undakan tersebut dapat membantu menciptakan ruang yang
memungkinkan konsep kampus hijau dapat terwujud.
Dengan mengacu beberapa teori – teori dan standar – standar kolam retensi
pada area kampus sehingga di wujudkan bentuk dari beberapa alternatif yang
terpilih sehingga di ciptakanya wujud desain yang mengacu pada konsep ECO
Campus.
DAFTAR PUSTAKA